You are on page 1of 2

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG Wanita adalah sebutan yang digunakan untuk spesies manusia berjenis kelamin betina. Lawan jenis dari wanita adalah pria. Wanita adalah kata yang umum digunakan untuk menggambarkan perempuan dewasa. Perempuan yang sudah menikah biasa dipanggil dengan sebutan ibu. Untuk perempuang yang belum menikah atau berada antara umur 16 hingga 21 tahun disebut juga dengan anak gadis. Perempuan yang memiliki organ reproduksi yang baik akan memiliki kemampuan untuk mengandung, melahirkan dan menyusui. Maka dari itu semua wanita akan mengalami 3 hal dalam kehidupan yaitu, menstruasi (haid),masa nifas setelah melahirkan, memberikan ASI. Haid pada umumnya dialami oleh seorang wanita pada usia antara 12 sampai dengan 50 tahun, walaupun hal ini bukanlah batasan yang pasti. Masa nifas (puerperium) adalah masa pun kembali, mulai dari persalinan selesai hingga alat-alat kandungan kembali seperti prahamil. ASI (Air Susu Ibu) diproduksi secara alami oleh ibu dan sebagai nutrisi dasar terlengkap untuk bayi selama beberapa bulan pertama hidup sang bayi. Dalam agama Islam tiga hal tersebut dibahas, hingga hukum-hukumnya pun tertulis dalam Al-Quran. Untuk lebih memahami tentang hal tersebut kami selaku tim penyusun ingin mencoba membahasnya dalam bentuk makalah dan presentasi.

1.2 TUJUAN 1. Untuk memberikan pemahaman tentang haid, nifas, dan asi dalam agama Islam.
2. Untuk memberikan pemahaman tantang hukum-hukum haid, nifas, dan ASI menurut

pandangan islam.
3. Untuk mentafakuri hikmah kebesaran Allah melalui terjadinya haid, nifas dan ASI.

1.3 MANFAAT 1. Dapat mengambil hikmah dari terjadinya haid, nifas, dan ASI. 2. Menambah wawasan tentang haid, nifas, dan ASI menurut pandangan Islam 3. Dapat mengetahui hukum-hukum tentang haid, nifas, dan ASI dalam agama Islam.

You might also like