Bab XMOCOCCECCE CECE CECE eer eee eee
PETA KONSEP
264 Biolog’ Kels XISMA dan MApe OR Re ae
asemua pernah menderita influenza, Tubuh mengalami demam, rasa
akit di seluruh tubuh mulai dari hidung tersumbat, nyeri tenggorokan,
sakit kepala, dan seluruh tubuh terasa tidak nyaman. Biasanya influenza
ditularkan oleh anggota keluarga, umumnya terjadi pada musim hujan dan
masa pancaroba dari kemarau ke musim hujan. Penyakit ini menyerang
banyak orang. Mengapa influenza dan penyakit lain dapat menular? Apa
‘yang terjadi dengan daya tahan tubuh ketika suatu penyakit dapat menjangkit
di tubuh? Mari kita pahami sistem pertahanan tubuh secara menyeluruh
meliputi komponen-komponen yang saling terkait seperti dapat kamu lihat
pada bagan konsep di halaman sebelumnya.
A. Mekanisme Pertahanan Tubuh
Sepanjang hidupnya, setiap organisme akan bersentuhan dengan
bermacam-macam mikrooganisme dan berbagai parasit. Banyak
mikroorganisme dan parasit dapat merusak tubuh, menimbulkan penyakit,
bahkan membunuh atau mematikan. Secara alami, tubuh memiliki zat yang
berfungsi sebagai alat pertahanan menghadapi ancaman bibit penvakit.
Banyak cara tubuh melakukan pertahanan, dan semua cara disebut kekebalat
atau fmunttas.
Kekebalan tubuh berkaitan dengan zat asing yang masuk dan zat anti
yang melawannya. Kekebalan tubuh atau imunitas merupakan reaksi tubuh
terhadap zat asing yang masuk, Umumnya, zat asing itu adalah makromolekul.
Semua zat yang direspons melalui imunitas disebut @itigen atau tmunogen.
Apabila antigen masuk ke dalam jaringan tubuh, protein tubuh yang disebut
aaitibodt atau tmunoglobuitn segera dikeluarkan, dan sel-sel khusus yang disebut
sel T dibentuk. Mikroorganisme dan virus yang berhasil memasuki jaringan
tubuh mengandung sejumlah antigen, kemudian terjadi respons imunisasi
untuk mencegah dan mengendalikan munculnya penyakit. Pada kasus
terjangkitnya influenza yang dipaparkan di awal tulisan, virus penyebab in-
fluenza merupakan avitigen. Ketika virus melakukan invasi jaringan tubuh,
antibodi diproduksi oleh limfosit untuk menghancurkan virus. Jika antibodi
tidak mampu mencegah invasi tersebut, terjadilah penvakit influenza. Harus
kita ketahui bahwa imunisasi terjadi jika antibodi dapat "mengenali”
antigennya.
sxe Peto, @BBNN