You are on page 1of 13

Clinical Pathways, Algoritma dan Standing Order

Dody Firmanda Ketua Komite Medik RSUP Fatmawati, Jakarta

Pendahuluan Dalam implementasi Panduan Praktik Klinis di rumah sakit dokter menerapkannya kepada pasien dapat dilengkapi dengan bentuk clinical pathways, algoritma, protokol, prosedur atau standing order.1 Memang salah satu kekurangan dari Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1438/IX/2010 tentang Standar Pelayanan Kedokteran ini tidak menjelaskan batasan/pengertian akan istilah clinical pathways, algoritma, dan standing order pada Bab 1 Ketentuan Umum2 sebagaimana lazimnya.

Clinical pathways, algoritma, dan standing order Secara umum dalam suatu Standar Sistem Layanan Kesehatan (Healthcare System Standards) di sarana fasilitas pelayanan kesehatan (termasuk rumah sakit) terdapat beberapa istilah yang harus diketahui terlebih dahulu agar tidak menimbulkan multi tafsir dan salah interpretasi. Sistem terdiri dari komponen Input, Proses dan Output (Outcome)3,4 berrkaitan domain administrasi dan tehnis.5 Istilah (taksonomi) akan clinical pathways, algoritma, dan standing order merupakan istilah yang digunakan dalam Standar Sistem Layanan Kesehatan (Healthcare System Standards) yang termasuk dalam proses dari kategori domain tehnis sebagaimana dapat dilihat dalam Tabel 1 berikut.

Disampaikan pada Acara Peningkatan Kapasitas Tenaga di Rumah Sakit diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan di Hotel Pena Mas, Makassar 28 Mei 1 Juni 2012. 1 Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1438/IX/2010 tentang Standar Pelayanan Kedokteran Pasal 10 ayat 4. 2 Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1438/IX/2010 tentang Standar Pelayanan Kedokteran Pasal 1. 3 Donabedian A. Evaluating the quality of medical care. Milbank Qrtly 1966;44:166-206. 4 Donabedian A. Exploration in Quality Assessment and Monitoring. Vol 1: The definition of Quality and Approaches to Its Assessments. Chicago, IL: Health Administeration Press; 1987. 5 Ashton J. Monitoring the quality of hospital care. HealthManagers Guide. Bethesda, MD: Published for the U.S. Agency for International Development (USAID) by the Quality Assurance Project; 2001

Tabel 1. Taksonomi istilah digunakan dalam Standar Sistem Layanan Kesehatan (Healthcare System Standards)5

Tabel 2. Penjelasan Istilah dan penggunaanya dalam Standar Proses Tehnis Medis

Gambar 1. Contoh algoritme untuk Infeksi Saluran Kemih (ISK)

Gambar 2. Standing Orders


Proses selanjutnya setelah menyusun Panduan Praktik Klinis (PPK) Rumah Sakit adalah membuat Clinical Pathways sebagai salah satu komponen dari Sistem Casemix (INA CBG) yang saat ini dipergunakan untuk Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (Jamkesmas) di rumah sakit - maka INA CBG akan lebih disempurnakan dengan menghitung DRG Relative Weight dan Casemix Index serta Base Rate setiap pengelompokkan jenis penyakit dan selanjutnya dapat membandingkan (benchmarking) cost efficiency antar rumah sakit dalam memberikan layanan kesehatan berdasarkan keadaan sebenarnya diberikan melalui Clinical Pathways.

Clinical Pathways (CP) adalah suatu konsep perencanaan pelayanan terpadu yang merangkum setiap langkah yang diberikan kepada pasien berdasarkan standar pelayanan medis dan asuhan keperawatan yang berbasis bukti dengan hasil yang terukur dan dalam jangka waktu tertentu selama di rumah sakit.6,7,8 Implementasi Clinical Pathways sangat bermanfaat bagi profesi dalam memberikan pelayanan, pendidikan maupun penelitian di rumah sakit sebagaimana dapat dilihat dalam gambar 3 sampai 5 berikut.

Firmanda D. Pedoman Penyusunan Clinical Pathways dalam rangka implementasi Sistem DRGs Casemix di rumah sakit. Disampaikan dalam Sidang Pleno Komite Medik RS Fatmawati, Jakarta 7 Oktober 2005. Firmanda D. Clinical Pathways: Peran profesi medis dalam rangka menyusun Sistem DRGs Casemix di rumah sakit. Disampakan pada kunjungan lapangan ke RSUP Adam Malik Medan 22 Desember 2005, RSUP Hasan Sadikin Bandung 23 Desember 2005 dan Evaluasi Penyusunan Clinical Pathways dalam rangka penyempurnaan Pedoman DRGs Casemix Depkes RI, Hotel Grand Cempaka Jakarta 29 Desember 2005. Firmanda D, Pratiwi Andayani, Nuraini Irma Susanti, Srie Enggar KD dkk. Clinical Pathways Kesehatan Anak dalam rangka implementasi Sistem DRGs Casemix di RS Fatmawati, Jakarta 2006.

Gambar 3. Implementasi Clinical Pathways dalam bidang pelayanan di rumah sakit.

Gambar 4. Implementasi Clinical Pathways untuk penelitian di rumah sakit.

Gambar 5. Implementasi Clinical Pathways dikaitan dengan asesmen penilaian untuk peserta didik mahasiswa dan peserta program dokter spesialis di rumah sakit maupun rumah sakit jejaring pendidikan. Konsep. konstruksi maupun model implementasi Clinical Pathways secara tidak langsung sebagaimana diutarakan diatas bahwa: Clinical Pathways sebagai instrumen pelayanan berfokus kepada pasien (patient-focused care), terintegrasi, berkesinambungan dari pasien masuk dirawat sampai pulang sembuh (continuous care), jelas akan dokter/perawat penanggung jawab pasien (duty of care), utilitas pemeriksaan penunjang, penggunaan obat obatan termasuk antibiotika, prosedur tindakan operasi, antisipasi 9

kemungkinan terjadinya medical errors (laten dan aktif, nyaris terjadi maupun kejadian tidak diharapkan/KTD) dan pencegahan kemungkinan cedera (harms) serta infeksi nosokomial dalam rangka keselamatan pasien (patient safety), mendeteksi dini titik titik potensial berisiko selama proses layanan perawatan pasien (tracers methodology) dalam rangka manajemen risiko (risks management), rencana pemulangan pasien (patient discharge) , upaya peningkatan mutu layanan berkesinambungan (continuous quality improvement) baik dengan pendekatan tehnik TOC (Theory of Constraints) untuk sistem maupun individu profesi, penulusuran kinerja (performance) individu profesi maupun kelompok (team-work). Merupakan suatu rangkaian sistem yang dapat dipergunakan sebagai instrumen untuk memenuhi persyaratan penilaian Akreditasi dari Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS) versi baru maupun dari Joint Commission International for Hospital (JCI) versi 2011 untuk standar standar dalam Section I. Patient Centered Standard maupun dalam Section II. Healthcare Organization Management Standard sebagaimana ilustrasi Gambar 6 sampai 8 berikut.

10

Gambar 6. Clinical Pathways dan JCI 2011 Accreditation Standards 11

Not Met

Gambar 7. Sistematika dalam JCI 2011 Hospital Standards dan Penilaiannya

12

Gambar 8. Clinical Pathways dan tehnik Tracer Methodology yang digunakan oleh surveyor dalam rangka Akreditasi JCI 2011

Terima kasih, semoga bermanfaat Makassar, 30 Mei 2012 Dody Firmanda Ketua Komite Medik RSUP Fatmawati, Jakarta http://www.scribd.com/Komite%20Medik firmanda@indo.net.id 13

You might also like