You are on page 1of 6

LAPORAN AKHIR ANALISIS FARMASI PERCOBAAN 2 ANALISIS OBAT DALAM SEDIAAN PADAT

Disusun Oleh : Gol / Kel : III / D 1. Tri Fatmawati 2. Hanung Puspita A 3. Bella Martha Heriana G1F009052 G1F009054 G1F009055

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN JURUSAN FARMASI PURWOKERTO

2011

PERCOBAAN 2 ANALISIS OBAT DALAM SEDIAAN PADAT

A. TUJUAN PERCOBAAN Mampu memilih dan menerapkan metode analisis untuk analisis obat pada sediaan padat. B. ALAT DAN BAHAN Alat yang digunakan dalam praktikum adalah labu ukur, buret, erlenmeyer, statif, corong, beaker glass, gelas ukur, pipet tetes, filler, batang pengaduk, pH universal dan timbangan. Bahan yang digunakan dalam praktikum adalah tablet vit. C efferfescent, pereaksi benedict, asam sulfat 2 N, indikator kanji, larutan baku iodium 0,1 N, dan aquades. C. PROSEDUR PERCOBAAN a. Uji Kualitatif
SAMPEL - Dilarutkan dengan akuadest hingga di dapatkan konsentrasi 1 % Larutan Sampel Dimasukkan ke dalam tabung reaksi sebanyak 10 tetes Ditambahkan 15 tetes peraksi Benedict Dipanaskan sampai mendidih selama 2 menit Diamati apabila ada endapan warna hijau kekuningan sampai merah bata maka vit. C ( + )

HASIL

b. Uji Kuantitatif
400 mg sampel - Ditimbang seksama - Dilarutkan ke dalam campuran akuades 20 ml dengan 25 ml asam sulfat 2 N - Tambahkan 5 ml indikator kanji - Segera di titrasi dengan larutan iodium 0,1 N HASIL

D. DATA PENGAMATAN Kadar Titrasi 1 Kadar Titrasi 2 Kadar Titrasi 3 : 18 ml : 15 ml : 10 ml

E. PERHITUNGAN F. MONOGRAFI BAHAN Asam Askorbat

Acidum Ascorbicum L-Asam Ascorbat (50-81-7) Asam askorbat mengandung tidak kurang dari 99,0% dan tidak lebih dari 100,5% C6H8O6. Sifat fisika kimia dan stabilitas: Kristal kuning pucat, melebur pada 63-64C. Larut dalam pelarut organic dan minyak lemak. Tidak mudah rusak oleh pemanasan.Tidak stabil jika kena cahaya dan oksigen dalam lemak yang teroksidasi. Lebih stabil dalam suasana basa. Bentuk ester stabil. Pemerian : Hablur atau serbuk putih atau agak kuning. Oleh pengaruh cahaya lambat laun akan menjadi berwarna gelap. Dalam keadaan kering stabil di udara, dala, larutan cepat teroksidasi. Melebur pada suhu lebih kurang 190o. Kelarutan : mudah larut dalam air, agak sukar larut dalam etanol; tidak larut dalam kloroform, dalam eter dan dalam benzena.

Tablet asam askorbat mengandung asam askorbat C6H8O6 tidak kurang dari 90,0% dan tidak lebih dari 110,0% dari jumlah yang tertera pada etiket. Wadah dan penyimpanan: dalam wadah tertutup rapat dan tidak tembus cahaya.

Asam Sulfat

Acidum Sulfuricum Asam sulfat mengandung tidak kurang dari 95,0% dan tidak lebih dari 98,0% b/b H2SO4 Sifat dan kimia Reaksi hidrasi asam sulfat sangatlah eksotermik. Selalu tambahkan asam ke dalam air daripada air ke dalam asam. Air memiliki massa jenis yang lebih rendah daripada asam sulfat dan cenderung mengapung di atasnya, sehingga apabila air ditambahkan ke dalam asam sulfat pekat, ia akan dapat mendidih dan bereaksi dengan keras. Karena hidrasi asam sulfat secara termodinamika difavoritkan, asam sulfat adalah zat pendehidrasi yang sangat baik dan digunakan untuk mengeringkan buahbuahan. Afinitas asam sulfat terhadap air cukuplah kuat sedemikiannya ia akan memisahkan atom hidrogen dan oksigen dari suatu senyawa. Pemerian : Cairan jernih, seperti minyak, tidak berwarna, bau sangat tajam dan korosif. Bobot jenis lebih kurang 1,84. Kelarutan : bercampur dengan air dan dengan etanol, dengan menimbulkan panas. Wadah dan penyimpanan: dalam wadah tertutup rapat.

Iodium Iodum (7553-56-2) Iodium mengandung tidak kurang dari 99,9% dan tidak lebih dari 100,5% I. Pemerian : keping atau granul, berat, hitam keabu-abuan, bau khas, berkilau seperti metal.

Kelarutan: sangat sukar larut dalam air, mudah larut dalam karbon tetraklorida dan dalam eter, larut dalam etanol agak sukar dalam gliserin.

Aquades H2O (BM 18,02) Air yang diperoleh denagn destilasi, perlakuan menggunakan penukar ion, osmosis rbalik, atau proses lain yang sesuai. Dibuat dari air yang memenuhi persyaratan air minum. Tidak mengandung zat tambahan. Pemerian : cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau. pH antara 5,0 7,0 lakaukan penetapan secara potensiometrik pada larutan yang ditambahkan 0,30 mL larutan kalium klorida P jenuh pada 100 mL zat uji. Wadah dan penyimpanan : disimpan pada tempat tertutup rapat.

Indikator Kanji Pati larut P (untuk iodometri) murni pereaksi Indikator kanji harus menunjukan warna biru bila menunjukan adanya zat yang bereaksi. Wadah dan penyimpanan : disimpan pada wadah tertutup baik dan ditempat sejuk.

G. PEMBAHASAN H. KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

You might also like