Professional Documents
Culture Documents
Oleh: Adhy Priyo Pambudi Riko Susetia Yuda Siti Rufiat Khoirunnisa Zahra Maharani Latrobdiba XI-Olimpiade
A. Latar Belakang
Gagalnya kerja badan konstituante O Pemilu 1955 DPR + Badan konstituante (tugas: membuat UUD baru pengganti UUDS 1950) O Gagal karena : kepentingan partai > kepentingan nasional O Sehingga TIDAK MEMBAWA HASIL
Jalan buntu kembali ke UUD 45 *Badan konstituante gagal masyarakat menuntut UUD 45
diberlakukan kembali Perdana Menteri Djuanda: Saya anjurkan Konstituante menetapkan kembali UUD 45 20 Februari 1959: Presiden setuju 22 April 1959: Presiden berpidato di depan sidang Konstituante banyak yang setuju tapi tidak memenuhi 2/3 GAGAL
Penerapan sistem Demokrasi Parlementer secara Barat tidak cocok dengan kepribadian Indonesia, sehingga sistem demokrasi parlementer harus diganti dengan Demokrasi Terpimpin Membentuk Kabinet Gotong Royong yang anggotanya semua partai politik Segera dibentuk Dewan Nasional Sidang Konstituante Menjelang Keluarnya Dekrit Presiden 5 Juli 1959
d. Partai Katolik
e. Partai Rakyat Indonesia
* Alasan penolakan: * Hak mengubah tata negara secara radikal ada di dewan
konstituante
PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA dan MENANDAI BERAKHIRNYA DEMOKRASI LIBERAL DAN DIMULAINYA DEMOKRASI TERPIMPIN
Penetapan DPR hasil pemilu 1955 DPR 23 Juli 1955 Pembentukan MPRS dan DPAS Pembentukan BPK dan MA Pembentukan DPR-GR 1960 Pembentukan Dewan Perancang Nasional dan Front Nasional VII. Penetapan GBHN
Terbentuk lembaga-lembaga baru sesuai tuntutan UUD 45 (MPRS dan DPAS) Bangsa Indonesia terhindar dari konflik yang berkepanjangan yang sangat membahayakan persatuan dan kesatuan. Kekuatan militer semakin aktif dan memegang peranan penting dalam percaturan politik di Indonesia. Presiden Soekarno menerapkan Demokrasi Terpimpin Memberi kemantapan kekuasaan yang besar kepada presiden, MPR, maupun lembaga tinggi negara lainnya
22 April 1959 Pidato Presiden kepada Dewan konstituante untuk kembali ke UUD 1945
1-2 Juni 1959 Sidang Konstituante voting tapi gagal mencapai keputusan