You are on page 1of 4

Fashl 15.

bersabar atas cobaan Allah


(Menerangkan kewajiban-kewajiban yang Rasulullah SAW besabda, “tiada sesuatu
berhubungan dengan hati) yang diberikan kepada seseorang yang lebih
baik dan lebih luas dari kesabaran”. Allah
SWT berfirman, “Dan bersabarlah terhadap
Mushannif berkata: “kewajiban-kewajiban apa yang menimpa kamu, sesungguhnya itu
sebangsa hati itu antata lain: termasuk hal yang diwajibkan oleh Allah”.
1. Beriman kepada Allah dan semua yang (luqman;17).
datang dari-Nya. 16. yakin dengan rizqi
2. beriman kepada utusan Allah dan semua Rasulullah bersabda,”sesungguhnya rizki itu
yang datang dari utusan Allah mengejar seseorang sebagaimana ajal itu
Allah SWT. Berfirman: “apa yang dibawa mengejar dirinya”.
Rasul kepadamu, maka ambillah. Dan apa 17. berburuk sangka terhadap nafsu dan tidak
yang dilarangnya bagimu maka ridhlo terhadap nafsu
tinggalkanlah” (al-hashr:7) Sebagian Masyayikh berkata, “hakikat Islam
3. Membenarkan ajaran Nabi ialah menyembelih hawa nafsu dengan
Di dalam hatinya mengatakan: “aku menentang kemauannya”.
menerima ajaran yang dibawa Nabi SAW” 18. membenci syaithon
4. Meyakininya 19. membenci perkara duniawi
5. Ikhlas karena Allah semata Pengertian perkara duniawi adalah “sesuatu
Berkata Fudlail ibn ‘iyadh, ”meninggalkan yang di luar kebutuhan syar’i”.
amal karena manusia itu riya’, dan beramal 20. membenci para pelaku kemaksiyatan
karena manusia itu syirik. Sedangkan ikhlas 21. mencintai Allah
itu ialah selamat dari keduanya dengan 22. mencintai Kalamullah
pertolongan Allah SWT.” 23. mencintai Rosulullah
6. Menyesali atas kemaksiatan Rasulullah SAW bersabda, “salah seorang di
7. Bertawakal antara kalian tidak akan sempurna Imannya
Berkata ar-Romli, “hakikat tawakkal itu sehingga Allah dan Rasulnya lebih dicintai
meninggalkan bersandar kepada selain Allah daripada selainnya”.
SWT.”. 24. mencintai para sahabat Nabi
8. merasa selalu dalam pengawasan Allah 25. Mencintai keluarga nabi
Muraqabah ialah segala ngkah lakunya 26. Mencintai para sahabat Anshor
merasa terus menerus diawasi oleh Allah. 27. Mencintai para sholihin
9. Ridlo atas taqdir Allah Pengertian orang Sholih ialah “orang yang
Pengertian ridtilo dengan takdir Allah ialah memenuhi hak-hak Allah dan hak-hak para
hati merasa gembira dengan ketentuan Allah hamba-Nya”.
meskipun terasa pahit.
10. khusnudzon kepada Allah dan makhluk Hati meupakan poros dari semua anggota
Allah tubuh. apabila hati baik maka seluruh anggota tubuh
Allah SWT berfirman dalam sebuah hadits menjadi ringan dan bersemangat mengerjakan
qudsi, “barang siapa menyangka bahwa kebaikan. Dan sebaliknya, apabila hati rusak, maka
sesungguhnya aku mampu mengampuni seluruh anggota tubuh menjadi lemah, enggan
dosa-dosa maka aku akan mengampuninya, mengerjakan kebaikan dan hobi berbuat kejahatan.
dan aku tidak memperdulikan (seberapa Seorang penyair berkata:
banyak dosanya) selama tidak “ketika hidayah bersemayam di dalam kalbu, maka
menyekutukanku”. Rasulullah SAW anggota tubuh menjadi giat menjalankan ibadah”.
bersabda, “berbaik sangka adalah ibadah Berkata junjungan kita Abdullah bin Alwi alHaddad
yang baik”. RA, didalam kitab anNashaihul adDiniyyah, yang
11. mengagungkan syi’ar-syi’ar Allah ma’nanya kurang lebih demikian:
12. mensyukuri nikmat Allah “ini adalah sifat-sifat yang seharusnya digunakan
Berkata Imam ar-Romli, “syukur ialah pujian oleh setiap orang mukmin untuk menghiasinya
kepada Sang Pemberi nikmat atas nikmat- dirinya, antara lain: seorang mukmin itu harus;
Nya dengan menggunakan lisan, anggota 1. khusyu’
tubuh, dan hati.” Pengertian khusyu’ ialah “merendahkan diri
13. bersabar terhadap perintah kepada Allah dengan hatinya dan anggota
badannya”.
14. bersabar menjahui perkara yang dilarang
2. tawadhu’
oleh Allah
Tawadlu’ ialah “merasa sama sekali tidak lainnya maka ia termasuk orang yang
memiliki kelebihan atas orang lain, namun sombong”.
merasa dirinya berlumur dosa, berbuat jahat 25. tidak mengaharap pemberian manusia
kepada orang lain, ceroboh, dan mengakui telah 26. tidak rakus terhadap harta duniawi
berbuat kesalahan-kesalahan”. 27. mengutamakan akhirat
3. memiliki rasa takut dan segan kepada Allah 28. tidak menumpuk-numpuk harta
4. menyayangi kaum muslimin kartena Berkata Isa AS. “Seseorang tidak bisa dikatakan
khawatir murka Allah sholeh sehingga antara emas dan debu sama
5. menjahui duniawi (zuhud) bagiannya”.
Pengertian zuhd ialah mengosongkan hati dari 29. tidak mencegah haknya harta
sesuatu yang tidak menjadi miliknya. Rasulullah bersabda, “sesungguhnya Allah itu
6. menerima perkara duniawi yang sedikit Maha Pemurah dan mencintai orang yang
Qana’ah ialah selalu merasa tenang meskipun pemurah”.
mengalami keadaan yang tidak biasa. 30. tidak bersikap kasar
7. menafkahkan sisa harta yang dibutuhkannya Allah SWT berfirman, “sekiranya kamu bersikap
Rasulullah bersabda, “ketika Allah memberi keras lagi berhati kasar, tentulah mereka
kelonggaran harta kepadamu, maka berikanlah menjauhkan diri dari sekelilingmu”.
kelonggaran (kepada orang lain)”. 31. menjaga tali persaudaraan
8. menasehati hamba-hamba Allah dan Rasulullah SAW bersabda, “berkunjunglah
menyayangi mereka jarang-jarang maka akan menambah kecintaan”.
Rasulullah SAW bersabda, “tidak sempurna (HR: al-Bazzar).
Iman seseorang sehingga mencintai 32. tidak berkata kasar
saudaranya seperti mencintai dirinya sendiri”. 33. tidak meremehkan perkataan orang lain
9. mengasihi hamba-hamba Allah 34. tidak memperdebatkan sesuatu yang tidak
Berkata Hasan al-Bashry, “diantara tanda- berguna
tanda wali Abdal ialah sangat besar rasa kasih 35. tidak bertengkar
sayangnya kepada semua orang muslimin”. 36. tidak keras hatinya
Berkata Abu Abdillah al-Maazini, “barang Rasulullah SAW bersabda, “Allah hanya
siapa tidak merasa kasihan terhadap orang- memeberikan rahmat kepada hamba-hamba-Nya
orang yang berbuat maksiat maka ia yang pengasih”.
menyimpangdari jalan yang benar”. 37. tidak berperangai buruk
10. menyerukan kebaikan 38. tidak sempit hatinya
11. mencegah kemungkaran 39. tidak bersikap acuh
12. bergegas dalam kebaikan 40. tidak menipu
13. istiqomah dalam beribadah 41. tidak pamrih dalam memberi nasihat
14. menunjukkan jalan kebaikan 42. tidak mengutamakan orang-orang kaya atas
Diriwayatkan dari Abi Mas’ud, Rasulullah orang-orang faqir
SAW bersabda, “barang siapa menunjukkan Ibn ‘Abbas ra. Berkata, “para pengikut Nabi
kepada kebaikan, maka mendapatkan pahala dalam setiap zaman ialah orang-orang faqir dan
yang sama dengan orang yang miskin, bukan orang-orang kaya dan sombong”.
melakukannya”. 43. tidak berulang kali datang kepada para
15. mengajak manusia kepada petunjuk Allah penguasa
16. berdiam diri dari hal-hal yang tidak berguna Berkata ‘Abdul Wahab as-Saya’roni, “jauhilah
17. mengerjakan sesuatu pelan-pelan pintu para penguasa, karena sesungguhnya
18. merendahkan diri pintu para penguasa itu merupakan tempat
19. bersikap tenang fitnah”.
20. memiliki ahlak terpuji 44. mencegah kemungkaran yang dilakukan
Rasulullah SAW bersabda, “pergaulilah penguasa bila mampu mencegahnya
manusia dengan akhlak terpuji”. Rasulullah SAW bersabda, “jihad yang paling
21. berlapang dada utama adalah seruan kebenaran yang
22. lemah lembut disampaikan pada penguasa yang
23. merasa hina kepada orang-orang mu’min menyeleweng”.
24. tidak sombong dan angkuh 45. tidak menyukai kedudukan, harta, dan
Berkata Imam al-Ghazali, “setiap orang yang kekuasaan, namun justru membencinya
merasa lebih baik daripada makhluk Allah Imam As-Syafi’I berkata, “barang siapa yang
mencari kekuasaan, maka kekuasaan itu akan
lari darinya, dan barang siapa berpaling dari
kekuasaan, maka kekuasaan itu akan
mengejarnya”.
46. tidak diperbolehkan menyandang kekuasaan,
kecuali ada hajat atau dlarurat.
Rasulullah SAW bersabda, “barang siapa
diangkat menjadi Qadli, maka ia telah
disembelih dengan menggunakan selain pisau”.

“lek kurang tulung tambahono, lek ono sing salah


tolong benderno”

Penulis:
Mahluk-e Gusti Allah

Referensi:
-Mirqotu shu’ud at-Tashdiq fi Syarh Sulam atTaufiq ila
mahabbatillah ‘ala atTahqiiq, as-Syaikh Muhammad
Nawawi. Nurul Huda. Surabaya.
-Terjemah dan syarh sulam atTaufiq, oleh M. Ridhlwan
Qoyyum Sa’id. Mitra Gayatri. Kediri. (Tanpa tahun).

Panggone Pitakon!
Lek ono sing di takokno… tulisen ning isor iki….
Lek ono sing iso jawab, jawaben!

No Jenengmu/kamar Pitakon

No Jenengmu/kmr Pitakon

You might also like