You are on page 1of 2

Buletin Dakwah Islam

Edisi 8 Th. II - Juni 2012 / Rajab 1433 H

Menyambut Bulan Suci Ramadhan


LAPORAN KEUAGAN PROYEK PENGEBORAN

SUMUR BOR / ARTETIS


Tanggal 17-May 17-May 21-May 23-May 23-May 25-May 25-May 25-May 1-Jun 1-Jun 1-Jun 1-Jun 7-Jun 8-Jun 8-Jun 9-Jun 9-Jun 9-Jun 13-Jun 13-Jun 15-Jun Nama Saldo yang lalu Agus Jam Kel. Bp. Trisyanto Bp. Bambang Kel. Bp. Irfan Bimo / Indah Bp. Jono Abdullah Ummu Aisyah Toko Zam-Zam Kel. Bp. Wisnu M Bengkel Imam Santoso Abdullah Kel. H. Nur Rohmad (Alm.) Hamba Allah Siti Dewi Kurniatun Ummu Maryam Nur Huda Fulanah Endang Salma Hamba Allah Total Alamat Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Nominal 13,295,000.00 50,000.00 1,000,000.00 50,000.00 200,000.00 200,000.00 60,000.00 300,000.00 22,000.00 500,000.00 200,000.00 200,000.00 23,000.00 1,000,000.00 500,000.00 1,000,000.00 50,000.00 50,000.00 100,000.00 500,000.00 100,000.00 60,000.00 19,460,000.00

BUTUH AIR MINUM?


HUBUNGI PAK ZAINAL... MAU AIR MURNI HANUN? MAU AIR RO? MAU ISI ULANG SUPER QUALITY? SEMUA AIR KEMASAN KARTON? SEMUA AIR KEMASAN GALON? Ada..!!! HUBUNGI SAJA MAS UBAID...

Tandang Genuk

Semarang Salatiga Semarang

024 70 922 933


DIANTAR SAMPAI DITEMPAT...
ADA KELUHAN SERVICE?

HUB. PAK ZAINAL 024 703 702 84


OKE ?!

.Hari berganti hari bulan berganti bulan, Subhaanallaah, tak terasa sekarang kita sudah berada di permulaan bulan Sya'ban. Itu berarti kurang dari 1 bulan lagi kita akan kembali bertemu dengan bulan suci Ramadhan. Salah satu bulan dari bulan-bulan islam yang selalu kita rindu-rindukan kehadirannya. Bulan yang dipenuhi dengan keutamaankeutamaan yang luar biasa. Bulan yang di dalamnya terdapat satu malam yang mana malam tersebut adalah lebih baik dari 1000 bulan. Didalam bulan suci Ramadhan, Allah Ta'alaa memberikan 'Promo Besarbesaran' atau 'Obral Spesial' yang sangat menggiurkan berupa pelipat gandaan pahala, limpahan barakah, dan juga naungan maghfirah yang semua itu hanya akan Allah Ta'alaa berikan kepada siapa saja diantara hamba-hamba-Nya yang mau mentaati dan menjalankan perintahNya (shaum Ramadhan) 'iimaanan wa ihtisaaban', yaitu dengan segenap rasa iman dan mengharap pahala darinya. Sebagai seorang mukmin, seyogyanya kita mempermatang persiapan kita dalam menyambut bulan suci ini agar momentum berharga yang hanya datang setahun sekali ini tidak terlewatkan begitu saja tanpa kita mengambil manfaat sedikitpun darinya. Karena belum tentu di tahun yang akan datang kita masih diberi kesempatan untuk berjumpa lagi dengan bulan suci

Ramadhan. Lalu apa sajakah persiapan-persiapan yang harus kita lakukan untuk menyambut Ramadhan mulia ini? Berikut poin-poin yang perlu kita persiapkan secara matang sebelum memasuki bulan Ramadhan : 1. Persiapan Nafsiyah (Jiwa) Yang dimaksudkan dengan mempersiapkan nafsiyah adalah menyambut dengan hati gembira bahwasanya Ramadhan datang sebagai bulan untuk mendekatkan diri pada Allah Ta'alaa. Maknawiyah yang siap akan memandang Ramadhan bukan sebagai bulan penuh beban, melainkan bulan untuk berlomba-lomba meningkatkan kualitas 'ubudiyah dan meraih derajat tertinggi di sisi Allah Ta'alaa. Persiapan nafsiyah merupakan hal yang penting untuk diperhatikan dalam upaya memetik manfaat sepenuhnya dari ibadah puasa. Tazkiyatun nafsi (kesucian jiwa) akan melahirkan keikhlasan, kesabaran, ketawakalan dan amalan-amalan hati lainnya, yang akan menuntun seseorang kepada jenjang ibadah yang berkualitas dan kuantitas. Dan salah satu cara untuk mempersiapkan jiwa dan spritual untuk menyambut bulan Ramadhan adalah dengan jalan melatih dan memperbanyak ibadah-ibadah di bulan-bulan sebelumnya (minimal di bulan Sya'ban), sebagaimana yang dijelaskan dalam hadits 'Aisyah RA: 'Aku tidak melihat beliau berpuasa pada bulan-bulan tertentu lebih banyak di bandingkan dengan puasa beliau di bulan sya'ban. Beliau berpuasa penuh di bulan sya'ban, beliau berpuasa di bulan sya'ban kecuali sedikit.' (HR. Muslim) Seorang yang menjalani ibadah puasa di Bulan Ramadhan tanpa memiliki kesiapan secara nafsiyah dikhawatirkan puasanya akan menjadi sia-sia sebagaimana hadits Rasulullah Saw dengan sabdanya. Dari Abu Hurairah RA berkata, bersabda Rasulullah SAW : "Berapa banyak orang berpuasa, tidak mendapatkan sesuatu pun dari puasanya kecuali lapar. Dan berapa banyak orang yang shalat malam, tidak mendapatkan sesuatu pun dari shalatnya melainkan hanya bergadang." [HR.Ibnu Majah].

Salurkan zakat, infaq anda

ke LAZISNI

CP: 02470554211 024 70370284

Rek. 3647015339 Bank Syariah Mandiri

Buletin Dakwah Isam Ta'awun diterbitkan oeh : LAZIS NURUL IMAN Penanggung Jawab : Pembina LAZIS NI, Ketua Yayasan Nurul Iman Pimpinan Redaksi : H. Zainal Abidin, Mz. Redaktur Pelaksana : Ahmad Showam Al Qudsy Sekretaris : Ahmad Showam Al Qudsy, Bendahara : Ahmat Fathoni Marketing : Sutrisno, Riyanto, Distribusi : Agus Jumantoro, Umar Hendrik Alamat : Komplek Masjid At Taubah Jl. Tlogo Indah No : 3 4 Rt. 04 Rw. IV Banjardowo Genuk Semarang Telp : (024) 70338654,70370284

2,5%

YAYASAN NURUL IMAN


Akta Notaris : Mustari Sawilin, SH No. 19/31 Juli/1996

LAZIS NI
Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shodaqoh Nurul Iman

kata mutiara
Imam Al Baghir berkata : " tiga perkara yang akan merusak agama seseorang adalah : 1. Menganggap telah banyak kebaikan yang telah dilakukannya 2. Lupa akan dosa dosa yang telah dikerjakannya 3. Menilai atau menyangka bahwa dirinya paling hebat. Semoga kita bukan termasuk golongan yang demikian.

2. Persiapan Tsaqafiyah (Pengetahuan/Wawasan) Untuk dapat meraih amalan di bulan Ramadhan secara optimal maka diperlukan pemahaman yang mendalam mengenai fiqh ash-shiym (Fiqih Puasa). Oleh karena itu persiapan tsaqafiyah tidak kalah penting bagi seseorang untuk mendapatkannya. Dengan pemahaman fiqh ash-shiym yang baik dia akan memahami dengan benar mana perbuatan yang dapat merusak nilai shiyamnya dan mana perbuatan yang dapat meningkatkan nilai dan kualitas shiyamnya. Dari Mu'adz bin Jabal RA: "Hendaklah kalian memperhatikan ilmu, karena mencari ilmu karena Allah adalah ibadah." Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyah mengomentari hadits diatas, Orang berilmu mengetahui tingkatan-tingkatan ibadah, perusak-perusak amal, dan hal-hal yang menyempurnakannya dan apa-apa yang menguranginya. Suatu amal perbuatan tanpa dilandasi ilmu, maka kerusakannya lebih banyak daripada kebaikannya, dan hanya dengan ilmu kita dapat mengetahui kaifiat (Tata cara) berpuasa dan shalat yang benar serta sesuai dengan syariat Islam. Jembatan menuju kebenaran adalah ilmu, dan siapa yang menempuh perjalanan hidupnya dalam rangka menuntut ilmu maka Allah SWT akan memudahkan baginya jalan menuju Surga. Dari Abu Hurairah RA berkata, Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang berjalan untuk menuntut ilmu, niscaya Allah memudahkan baginya jalan menuju Surga." [HR. Muslim]. 3. Persiapan Jasadiyah (Fisik) Tidak dapat dipungkiri bahwa aktifitas Ramadhan banyak memerlukan kekuatan fisik, untuk shiyamnya, tarawihnya, tilawahnya dan juga aktifitas ibadah lainnya. Hanya dengan kondisi fisik yang baik itulah kita dapat melakukan ibadah tersebut tanpa terlewatkan sedikitpun. Karena bila kondisi fisik tidak prima, akan terbuka peluang untuk tidak melaksanakannya amaliyah tersebut dengan maksimal, bahkan dapat terlewatkan begitu saja. Padahal bila terlewatkan nilai amaliyah Ramadhan tidak dapat tergantikan pada bulan yang lain. Adapun untuk usaha persiapan secara fisik bisa kita dapatkan diantaranya; melalui pembiasaan diri melakukan shaum sunnah di bulan-bulan sebelum Ramadhan, menjaga pola makan dan pola hidup, mebiasakan untuk mengkonsumsi suplemen-suplemen yang dijamin aman bagi tubuh ala nabi - (seperti ; Habbatussauda, sari kurma, madu, kurma, dll). 4. Persiapan Maliyah (Materi) Persiapan materi ini bukan dimaksudkan untuk membeli pakaian baru atau bekal perjalanan pulang kampung atau untuk membeli kue-kue 'Idul fitri. Akan tetapi untuk infaq, shadaqah dan zakat. Sebab nilai balasan infaq, shadaqah dan zakat pada bulan ini akan dilipat gandakan sebagaimana kehendak Allah Ta'alaa. Oleh karena itu, sebaiknya aktivitas ibadah di Bulan Ramadhan harus lebih mewarnai hari-hari kita ketimbang aktivitas mencari nafkah atau yang lainnya. Pada bulan ini setiap Muslim dianjurkan memperbanyak amal kebajikan, shadaqah, memberi makan, dan lainlain. Karena itu, seyogyanya dibuat sebuah agenda maliyah yang memprediksikan pengeluaran dan pendapatan selama bulan Ramadhan. Dengan jelas posisi keuangan kita dapat melakukan penjadwalan dan mengalokasikan shadaqah dan infaq serta makanan yang akan kita berikan sepanjang bulan itu. Karena moment Ramadhan merupakan moment yang paling tepat dan utama untuk menyalurkan ibadah maliyah kita. Bulan Ramadhan merupakan bulan muwsah (bulan santunan). Sangat dianjurkan memberi santunan kepada orang lain, betapapun kecilnya. Pahala yang sangat besar akan didapat oleh orang yang tidak punya, manakala ia memberi memberikan makanan dan minuman untuk ifthar (buka) kepada orang-orang yang melakukan shaum, sekalipun cuma sebuah kurma, seteguk air atau sesendok nasi. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits : Dari Zaid bin Kholid al-Juhni ia berkata: Barang siapa memberi makanan untuk berbuka bagi orang yang berpuasa, maka ia mendapatkan ganjaran sebanyak ganjaran orang yang berpuasa tanpa mengurangi sedikitpun (ganjaran orang tersebut).(HR. Ahmad dari Zaid Ibnu Khalid RA) Rasulullah SAW pada bulan Ramadhan ini sangat dermawan, sangat pemurah.

Digambarkan bahwa sentuhan kebaikan dan santunan Rasulullah Saw kepada masyarakat sampai merata, lebih merata ketimbang sentuhan angin terhadap benda-benda di sekitarnya. Hal ini sebagaimana diceritakan oleh Ibnu 'Abbas RA: "Nabi SAW adalah orang yang paling dermawan, dan beliau lebih dermawan pada bulan Ramadhan, saat beliau ditemui Jibril untuk membacakan kepadanya al-Qur'an. Jibril menemui setiap malam pada bulan Ramadhan, lalu membacakan kepadanya al-Qur'an. Rasulullah Saw ketika ditemui Jibril lebih dermawan dalam kebaikan daripada angin yang berhembus."[HR.Bukhari dan Muslim]. Semua itu tentu tidak dapat dilakukan dengan baik kecuali apabila jauh hari sebelum Ramadhan telah ada persiapan-persiapan materi yang memadai. Termasuk diantaranya adalah mempersiapkan dana agar dapat

beri'tikaf dengan tenang tanpa memikirkan beban ekonomi untuk keluarga. Untuk itu, persiapan materi yang cukup akan sangat membantu keoptimalan ibadah Ramadhan kita. Demikianlah persiapan-persiapan yang sekiranya perlu untuk kita persiapkan secara matang demi kelancaran dan kemaksimalan ibadah Ramadhan secara keseluruhan. Tentunya kita harapkan kita semua bisa melewati Ramadhan kali ini secara sempurna tanpa ada halangan satupun. Ya Allah sampaikanlah kami kepada bulan Ramadhan, dan Engkau Ridha terhadap kami. Semoga pada Ramadhan kali ini kita bisa lebih baik dari Ramadhan tahun lalu . Dan tentunya adalah, semoga Ramadhan kali ini bukanlah Ramadhan yang terakhir bagi kita. Amiin Ya Rabbal 'Aalamiin.

LAPORAN KEUANGAN LAZIS NI 2012

KOTAK FATIMAH AZZAHRA

Mohon tidak dibaca saat khatib sedang berkhutbah

Semoga harta yang anda shodaqohkan diberkahi Allah dan diberkahi pula harta yang masih di tangan anda, dan Allah menggantinya berlipat ganda di dunia-Akhirat. Amin

You might also like