You are on page 1of 21

ASUHAN KEPERAWATAN NY.S.M DENGAN POST LOW SEGMEN CAESARIA SECTIO (LSCS) + EKLAMSIA DIRUANG BERSALIN I, RSUD DR.

SOETOMO SURABAYA

OLEH : SUBHAN NIM. 010030170B

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2001

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Asuhan Keperawatan Dengan Judul : ASUHAN KEPERAWATAN NY.S.M DENGAN POST LOW SEGMEN CAESARIA SECTIO (LSCS) + EKLAMSIA DIRUANG BERSALIN I, RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA Telah Mendapat persetujuan dari Pembimbing Akademik dan Klinik

Menyetujui

Pembimbing Klinik

Pembimbing Akademik

ENDANG K,Amd Kep NIP.

ESTI YUNITASARI,Skp NIP.

LAPORAN PENDAHULUAN
Nama Mahasiswa : Subhan NIM : 010030170 B Tempat praktek : Ruang Bersalin I Tanggal : 3 s/d 4 September 2001

Asuhan Keperawatan Pada Ibu Post Seksio Caesaria Dengan Eklamsia


Pengertian : Eklamsia adalah suatu komplikasi kehamilan yg ditandai dengan peningkatan TD (S > 180 mmHg,D > 110 mmHg),proteinuria,oedema,kejang dan/atau penurunan kesadaran. Seksio Caesaria adalah persalinan buatan dimana janin dilahirkan melalui suatu insisi pada dinding perut & dinding rahim dng syarat dinidng rahim dalam keada an utuh serta berat janin diatas 500 gram. Remaja Primipara muda Pendapatan Riwayat HT,Pre/eklamsia

Kehamilan muda/aterm Pre eklamsia / Impending eklamsia /eklamsia Penyebab tdk jelas Diduga kerusakan sel endotel vaskuler Vasokostriktor ,vasodilator TD , + protein hilang + transudasi Kejang/penurunan kesadaran perawatan &pengobatan (MRS/Observasi ketat) Terminasi kehamilan Pervaginam Seksio caesaria

Sist. Urologi Dialisis Oliguria

Sist.pencernaan Sist.kardiovaskuler tah bnyk kehilangan tik usus Aktif 2 Mual/mun- Peristal-

Sist. saraf Diskontinuitas jaringan/luka operasi Nyeri

Kehilangan darah & cairan

Perdarahan extra/intra

Muntah >> Ileus tik.

parali- hari ke Volome cairan/ Eletrolit dlm sirkulasi (defisit cairan )

cairan/elektro

lit.

Disten Nyeri/ ded abdomen Muntah

muntah/

kembung/flatus (-) peristaltik (+) flatus (+) Insufisiensi akut eritosit keluar dari sist sirkulasi Hb anemia O2 dlm darah

Volome dlm sirkulasi (defisit cairan)

sel2jaringan tdk men syok hipovolemik

dpt zat makanan O2

sesak

Transport O2 keorgan

Fisiologis organ terganggu pembentukan SDP ter ganggu/menurun Resiko infeksi

Catatan : Perdarahan extraselular & intraselular dapat menimbulkan : Nyeri,gelisah,nadi me ningkat,TD ,pucat mengakibatkan kemampuan merawat diri dan bayi kurang. Pemeriksaan Diagnostik : 1. Darah lengkap 2. Serum elektrolit Hasil : Nilai Hb,SDM ,SDP ,Albumin , Hematokrit ,Trobosit . Nilai kalium,kalsium .

Diagnosa keperawatan : 1.Resiko terjadi syok hipovolemik b.d tdk adekuatnya system sirkulasi (akut) se kunder terhadap perdarahan & kekurangan cairan. 2.Resiko terjadi gangguan keseimbangan cairan /elektrolit b.d perdarahan (ekstra seluler/intraseluler)atau muntah yg hebat. 3. Resiko tdk efektifnya pola napas b.d penurunan suplay O2 didalam darah

4. Gangguan rasa nyaman (Nyeri) b.d diskontinuitas jariangan. 5. Resiko terjadi infeksi b.d diskontinuitas jaringan/luka operasi 6. Kurang pengetahuan b.d perawatan & pengobatan post operasi. Intervensi Keperawatan: Dx. 1. Resiko terjadi syok hipovolemik b.d tdk adekuatnya system sirkulasi (akut) se kunder terhadap perdarahan & kekurangan cairan. Tujuan : Tidak terjadi syok hipovolemik yg dapat menimbulkan dampak yg serius. Berikan cairan infus/transfusi bila Hb < 10 gr % R/ Bentuk kolaborasi u/ menggantikan cairan/darah yg hilang/ Observasi TTV,kesadaran,perfusi & balans cairan. R/ Dengan pemantauan ssedini mungkin dapat diambil tindakan secara tepat dan cepat. Cek Hb dan faal Hoemostatis R/ Koreksi thdp penurunan Hb & kelainan factor pembekuan darah Bila sudah diperbolehkan minum, anjurkan u/banyak minum. R/Penambahan cairan dapat meningkatkan metabolisme shg kebutuhan cairan terpenuhi Berikan koagulansia,Roborantia,uteronika R/ Koagulansia & roborantia u/meningkatkan pembentukan SDM,utertonika u/ menguatkan/mengaktifkan kontraksi rahim menghentikan perdarahan. Dx.2. Resiko terjadi infeksi b.d diskontinuitas jaringan/luka operasi Tujuan : Infeksi tdk terjadi Rawat luka dengan tehnik aseptic R/ Membenatu mempercepat kesembuhan & mencegah infeksi Kaji tanda-tanda & gejala infeksi R/ Mencegah terjadinya infeksi secara dini sehingga dapat dilakukan tindakan pencegahan secara tepat & cepat. Setiap kali melakukan tindakna sebelum dan sesudahnya cuci tangan R/ Meminimalkan masuknya organisme melalui org lain/petugas. Observasi terjadinya perdarahan/drainase yg keluar dari luka operasi R/ Adanya perdarahan & darinase yg abnormal memerlukan evaluasi dan tindakan lebih lanjut. Berikan antibiotik sesuai dengan program medik R/ bentuk kolaborasi dalam pemebrian antibiotik u/mencegah terjadinya infeksi Dx.3. Resiko terjadi gangguan keseimbangan cairan /elektrolit b.d perdarahan (ekstra

seluler/intraseluler)atau muntah yg hebat. Tujuan : Keseimbangan cairan dan elektrolit dalam batas normal mencegah terjadinya komplikasi Observasi TTV,gejala defisit cairan &elektrolit,produksi urine. R/ Deteksi dini keurangan cairan & elektrolit. Jelaskan pd klien & klg tentang maksud/tujuan pemberian cairan R/ Meningkatkan kerjasama & pemahaman klien/klg. Observasi intake & out put cairan R/ Membantu ketepeatan pemberian terapi cairan

Pantau tanda & gejala terjadinya hipokalemia,peningkatan masukan. R/ Berkaitan dengan muntah yg berlebihan yg akan mengancam fungsi organ Berikan terapi cairan sesuai program sesuai program pengobatan R/ Bentuk kolaborasi dlm pemberian cairan/penggantian cairan Dx. 4. Gangguan rasa nyaman (Nyeri) b.d diskontinuitas jariangan. Tujuan :Nyeri berkurang/hilang Kaji tingkat nyeri klien dng skala 1 10 R/ Menentukan sampai sejau mana tingkat nyeri yg dialami o/klien. Berikan analgesik sesusai program R/ Bentuk kolaborasi dalam menghilangkan nyeri. Diskusikan dengan klien metoda yg paling efektif u/mengatasi nyeri R/ kerjasama klien dpt membantu memecahkan masalah secara efektif & tepat Ajarkan tehnik pengurangan /penghilangan nyeri yg efektif,posisi yg tepat,tehnik relaksasi,lingkungan yg enang & nyaman R/ Cara u/ mengurangi/menghilangkan nyeri dng cara mengalihkannya. Jelaskan ttg sifat nyeri dan kapan nyeri akan hilang R/ Info dpt membantu mengurangi tingkat nyeri akibat kecemasan. DAFTAR PUSTAKA : Carpenito,Lynda Juall, 2001. Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Edisi 8.EGC. Jakarta ...2001. Diktat Kuliah Ilmu Keperawatan Maternitas TA: 2000/2001 PSIK.FK. Unair,Surabaya. Hanifa,W.et all. 1989. Ilmu Bedah Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka S.P. Jakarta 2000. Pedoman Diagnosa & Terapi, Lab. SMF Ilmu Kebidanan & Penyakit Kandungan RSUD Dr. Soetomo. Surabaya

LAPORAN HASIL UJIAN PRAKTEK KLINIK PROFESI UNIT KEPERAWATAN MATERNITAS PSIK-FK.UNAIR ANGKATAN I TA:2001/2002
Nama Mahasiswa : SUBHAN NIM :010030170 B

I. Pengkajian (Data focus)


Identitas Klien : Nama Klien Umur Agama Suku/Bangsa Pendidikan Pekerjaan Nama suami Alamat : Ny. Ch : 29 Tahun : Islam : Jawa/Indonesia : Akademik : Swasta(Salon kecantikan) : Tn. A.W : Jl. Barata jaya 21/IE

Keluhan Utama : Tidak bisa kencing sejak post partum hari ke VI Riwayat penyakit sekarang : Tidak bisa kencing secara tuntas,waktu/saat Kencing terasa sakit & tidak nyaman, Tiap 4 jam dilakukan bledder trainiNg,pukul 06.00 Wib : Urine spontan= 90 cc;Urine residu= 250 cc. Riwayat penyakit dahulu : G 1 P 0 0 0 0 0 34/35 mgg T/IUFD Tak Infar Tu Tgl. 1 September 2001 Dilakukan Induksi drip Oxitocin Injeksi,bayi me ninggal, Tgl 2 september 2001 klien tidak bisa kencing,perut bawah terasa kemeng & sakit, riwayat minum obat-obatan diluar terapi dokter selama ha mil. Pemeriksaan Fisik : Blast penuh & keras, TFU= 4 jari bawah pusat,kontaksi baik,leokore (+) Berupa Flek,TD= 110/70 mmHg, Nadi= 80 x/mnt, RR= 18 x/mnt, Suhu= 36,20c, jahitan post episiotomi masih basah. Keluhan saat kencing terasa sakit kencing warna kuning,keruh,sehabis kencing terasa masih ada sisa. a. II. Patofisiologi Penyulit Persalinan Passenger Pre eklamsia/eklamsia,barupsio plasenta,plasenta previa Diabetes mellitus,anomaly congenital,penyakit isoimun (disamping adanya penyakit pd ibu,obat 2luar,ANC tdk teratur/pernah) IUFD Persalinan spontan atau dng induksi Mekanisme persalinan Tindakan persalinan

- Oedema - Laserasi Hematuri

- sensitivitas Bledder - Tonus otot Bledder Tindakan Kateterisasi

III. Hasil Laboratorium & Terapi


Urine Lengkap,Tgl, 1 September 2001 Eritrosit Lekosit Epitel = 2 4 plp = 1 3 plp = 0 2 plp

Terapi : Ciprofloxacin 500 mg 2 x 1 tab Non flamin 3 x 1 tab Neurobion 1 x 1 tab Bladder training Diet TKTP

IV. Diagnosa Keperawatan


1.Retensi urine b/d penyumbatan springter sekunder akibat persalinan & pemberian obat-obatan diluar terapi atau tindakan persalinan 2.Resiko terjadi Infeksi b/d retensi urine & adanya luka post episiotomi hari ke VI serta prosedur pemasangan kateter. 3.Gangguan rasa nyaman (nyeri) b/d Retensio urine & ada luka episiotomi. i. V. Intervensi keperawatan obat-obatan diluar Dx. 1.Retensio Urine b/d penyumbatan spingter sekunder akibat persalinan, perterapi dokter & tindakan persalinan. Mengajarkan klien bledder training dng cara manuver valsava & mengencang kan abdomen ,manuver crede,meregangkan anal. Memantau keberhasilan latihan Mengukur residu urine pasca berkemih : Urine spontan = 110 cc,Urine Residu = 200 cc.warna kuning keruh,keluhan masih sakit saat kencing. Menganjurkan klien u/ melakukannya tiap 4 jam dengan minum 100 cc air tiap jamnya,sebelum dilakukan bledder training. Mencatat hasil dilembar observasi/status urine spontan,urine residu,warna & keluhan yg timbul.

Dx. 2.Resiko terjadi Infeksi b/d retensi urine & adanya luka post episiotomi hari ke VI serta prosedur pemasangan kateter Mengurangi prosedur genito urinarius yg tdk perlu (pemasangan kateter,VT) Melakukan tindakan pemasangan secara tehnik aseptic (steril)bila memang harus dilakuaknan pemasangan kateter. Mengurangi organisme yg masuk kedalm individu (cuci tangan sebelum & sesudah melakukan tindakan, ganti pembalut setiap habis kencing). Mengamati terhadap manifestasi klinis infeksi (demam,warna urine keruh) Mengurangi kerentanan individu terhadap infeksi (Gizi & cairan seimbang serta personal hygiene terjaga).

Dx. 3. Gangguan rasa nyaman (nyeri) b/d Retensio urine & ada luka episiotomi. Menjelaskan ttg penyebab nyeri & tingkat nyeri dng skala 1 10 Menjelaskan ttg tehnik u/ mengurangi/menghilankan nyeri seperti latihan pernapasan,tehnik relaksasi atau kompres dingin hangat. Menganjurkan u/terus melakukan latihan bledder tiap 4 jam Pasang kateter permanen (DC) u/ mengatasi retensi urine k/p

VI. Evaluasi
Dx.1. S: Klien tidak lagi mengeluh sakit saat kencing O: Urine spontan=110 cc,urine residu=200 cc,warna kuning keruh,blast kosong/teraba tdk keras. A: Masalah teratasi sementara P: Teruskan rencana intervensi No. 3,4 & 5. Dx.2. S: Klien menanyakan kapan luka episiotomi dikontrol serta terasa gatal O: Luka masih basah,tanda gejal infeksi tdk ada,masih terdapat urine residu yg cukup banyak/retensio urine msih terjadi,warna urine msih keruh. A: Masalah teratasi sebagian P: Teruskan rencana Intervensi No. 3,4 & 5 Dx.3. S: Klien tidak lagi mengeluh sakit saat kencing,hanya terasa kemeng saja. O: Skala nyeri 3 (rendah)kx.dpt menahan nyeri,retensio urine masih A: Masalah teratasi P: Rencana intervensi tdk diteruskan klien ingin pulang.(rencana pulang paksa) terjadi

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN POST SEKSI SESAREA DENGAN INDIKASI LETAK SUNGSANG DIRUANG BERSALIN I RSUD Dr.SOETOMO SURABAYA

Nama NIM Pengkajian Tgl.

: Subhan : 010030170 B : 4 september 2001

Ruangan: Bersalin I No.Reg : 10080210 Jam : 10.00 WIB

A. IDENTITAS
Nama Umur Suku/Bangsa Agama Pendidikan Pekerjaan Alamat : Ny.H.R : 27 Tahun : Jawa/Indonesia : Islam : SMU : Swasta : Ploso G/IA, Sby Nama suami : Tn. H Umur : 32 Tahun

Suku/bangsa : Jawa /Indo Agama Pendidikan Pekerjaan Alamat : Islam : Sarjana : PNS : Ploso G /IA,Sby

Status perkawinan : Kawin 1 x MRS

Usia perkawinan : 1 Tahun.

: 17 Agustus 2001,Pukul 15.45 Wib

B. RIWAYAT KEPERAWATAN
1. Persepsi Terhadap Persalinan/Nifas a. Mengapa klien datang ke Rumah sakit karena klien hamil dengan letak sungsang dan terjadi KPP. b. Persepsi klien terhadap kehamilan ibu mengharapkan anaknya nanti lahir dengan selamat dan bila Tuhan mengijinkan anak laki-laki c. Apakah persalinan ini menimbulkan perubahan dalam kehidupan sehari- hari? ya,karena persalinan melalui jalan operasi klien sangat khawatir dlm melakukan aktivitas seharihari terutama merawat bayinya sangat terbatas khawatir jebol, juga pengetahuan ibu kurang karena anak pertama. d. Harapan yang klien inginkan setelah persalinan melalui operasi dapat merawat bayinya walaupun sgt khawatir terhadap luka bekas operasi e. Klien tinggal dengan suami. f. Siapa orang yang terpenting bagi klien ? Suami dan orang tua g. Sikap keluarga terhadap keadaan saat ini sangat mendukung i. 2. Riwayat Obstetri a. Riwayat Menstruasi : Menarche : Umur 13 tahun Banyaknya : Banyak Disymenorrhoe : Tidak Keluhan : Tidak ada Siklus HPHT : teratur tiap bulan : 14 Nopember 2000 Lamanya : 5-7 hari h. Kesiapan mental menjadi ibu : ya,walau khawatir mengenai proses persalinan (keselamatan diri dan bayinya),klien bersyukur karena sudah selamat

b. Riwayat Kehamilan
Anak Ke NO TAHU . N Kehamilan Umur peny kehamilan ulit jenis Persalinan Peno long peny ulit Komplikasi Nifas Lase Infeksi perd rasi araha n I 2001 (Hamil sekara ng) 9 bln Lets u LSCS Dok ter Ada Tdk ada Td ada k Ada Laki -laki 500 g 5 0 c m Jenis Anak bb pj

c. Kehamilan Sekarang Diagnosa Imunisasi ANC : GI P0 A 0 H 0 39/40 Mg TH + Letsu (Presentasi Bokong : TT1 sudah; TT2 sudah Murni) + KPP > 24 jam.

: 3 Kali ( dokter spesialis).

Keluhan selama Hamil : Mual dan muntah pada trimester pertama,pusing ya bila bangun dari duduk atau tiduran, sering nyeri pinggang dan kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari. Pengobatan selama hamil : Ya Pergerakan janin Ya Sejak usia kehamilan : 4 bulan(aktif).

Rencana perawatan bayi : Sendiri dibantu oleh orang tua Kesanggupan dan pengetahuan dalam merawat bayi : Baik Breast care Perineal care Nutrisi Senam Nifas KB Menyusui : Tidak : Tidak : Tidak : Tidak : Tidak : Belum tahu caranya

3. Riwayat Keluarga Berencana Melaksanakan KB: Tidak 4. Riwayat Kesehatan Penyakit yang pernah dialami ibu : tidak ada Pengobatan yang didapat : Tidak ada Riwayat penyakit keluarga : DM (-),Jantung (-),Hipertensi (-),Gemelli (-) 5. Kebutuhan Dasar Khusus 1. Pola Nutrisi Frekuensi makan : 3 x sehari, Nafsu makan : Baik Jenis makanan rumah : Nasi,lauk pauk,kadang susu Makanan yg tidak disukai/alergi/pantangan : Tidak ada. 2. Pola eliminasi

BAK sering 3-4 x/hari,warna kuning muda. BAB teratur 1 x hari,warna kuning,bau agak menusuk,konsistensi lem-bek,keluhan tidak ada.(Saat pengkajian belum ada BAB) 2. Pola Personal Hygiene Mandi 2 3 x/hari, pakai sabun mandi. Oral hygiene/gosok gigi 3 x/hari; pagi,siang, sore atau setelah makan Cuci rambut 2 x/minggu,pakai shampo 3. Pola Istirahat dan Tidur Lama tidur 7 8 jam/hari,sebelum tidur minum air putih,selama hamil terus terlentang,miring agak sulit 4. Pola aktivitas dan latihan Kegiatan dalam pekerjaan selama hamil memasuki trimester ke- III klien istirahat bekerja hanya diam dirumah,membantu memasak dan bersih-bersih rumah,olahraga jalan-jalan pagi 5. Pola Kebiasaan yang Mempengaruhi Kesehatan Merokok,minuman keras dan ketergantungan obat : Tidak ada 6. Pemeriksaan Fisik Keadaan umum : Baik Tekanan darah : 120/80 mmHg Nadi Respirasi : 28 x/mnt Berat Badan : 57,5 Kg 1. Sistem penglihatan Mata simetris, kelopak mata normal,gerakan mata normal,pergerakaan 2. Sistem pernapasan Jalan napas bersih,pernapasan tidak sesak dengan atau tanpa aktivitas, vesikuler,tidak ada penggunaan otot bantu pernapasan. 3. Sirkulasi Jantung Kecepatan denyut apikal 86 x/mnt,irama teratur,bunyi S1S2 ada baik saat aktivitas maupun tidak. 4. 5. 6. Sistem pencernaan Gigi tidak ada carries,tidak memakai gigi palsu Sistem Urogenital BAK : Biasa, frekwensi 3-4 x/h,warna kuning jernih. Sistem integumen dan muskuloskletal Turgor kulit elastis,warna kulit kemerahan,kontraktur pada ekstrimitas pergerakan tidak, kedua ekstrimitas bawah edema. 7. Dada dan axilla tidak,kesulitan tunggal,sakit dada tidak suara napas tidak ada kelainan,konjuntiva normal/merah,klien mengeluh mata ka-nan agak kabur/berbayang. Kesadaran : Compos mentis : 96 x/mnt Suhu : 36,80c Tinggi Badan : 165 cm. posisi tidur

Mamae membesar ya,areola mamae warna coklat kehitaman,papilla mamae kanan dan kiri menonjol,colostrum keluar, payudara keras & sakit (merangsemi).

PEMERIKSAAN KHUSUS ABDOMEN DAN GENITAL I. PEMERIKSAAN ANTENATAL


Klien ANC pada dokter spesialis,memasuki minggu ke 20.

II. INTRA NATAL (PERSALINAN)


Kala I : Tgl. 17 Agustus 2001 Pukul 15.45 Wib. Klien merasa ketuban pecah.-

Status Obstetri : Tinggi Fundus uteri = 32 cm,letak janin bokong murni,DJJ (+)= 12 11 12, His (-). Diagnosa Pre-operatif :G I P 0 0 TH + Letsu; Diagnosa persalinan Letak sungsang. Pemeriksaan dalam = Pembukaan 3 jari,EFF 50 %,presentasi bokong, panggul tidak ada kelainan,KET (-) Kala II : Tgl. 18 Agustus 2001 Persalinan dilakukan melalui Operasi dengan bius umum : Jenis Operasi Low segmen Sectio ceasaria (LSCS),luka operasi 15 cm,tertutup rapi. Kala III : Placenta lahir ditarik ringan,indikasi kala III.

III. POST NATAL


Kala IV : Berat janin 3500 gram,Panjang 50 cm,Hidup,Apgar score 8-9, Placenta lengkap, Anus(+),Kelainan congenital (-). TFU : 3 Jari b pst,kontraksi baik, tidak ada distensi kandung kemih, terdapat luka operasi SC dengan posisi vertical panjang 15 cm, tidak ada tanda infeksi ; kemerahan, pembengkakan, tidak terdapat pus / darah yang keluar. Perineum ; utuh, episiotomi ; tidak, lochea ;warna merah kecoklatan, tidak ada bau, tidak odema/hematom. 7. Data penunjang A. Laboratorium,20 Agustus 2001 Hb Leokosit Trombosit PCV Urine Lengkap : Albumin : Reduksi : Negatif (-) Urobilin : Negatif (-) Bilirubin : Negatif (-) D.Terapi : Tgl.20 Agustus 2001 Ampicillin 500 mg 4 x 1/Oral Mefenamic Acid 500 mg 3x1/Oral : 13 gr % : 14 x 109/L : 160 x 109/L : 39 %

ANALISA DATA
S: DATA Kx.mengeluh ba-dannya terasa panas daerah operasi. O: x/ x/mnt, darahan dng TD=120/ 80 mmHg,Nadi= 96 mnt,suhu= per(+),PP letak 36,8oc, RR= 28 & sakit pd luka extra eritrosit keluar Hb anemia O2 dlm darah kurang Transport O2 keorgan berkurang Fisiologis organ terganggu S: pakencang sakit. O: Ibu G1 P1 0 0 01 Tidak pernah men-dapatkan penyuluh mengenai perawatan payudara, hamil/persalinan pertama,payudara ken-cang & keras serta sakit. an Kx.mengeluh yudara dan Resiko tjd infeksi Ibu G 1 P1 0 0 0 1 persalinan SC indikasi letak sungsang Tidak berpengalaman atau payudara membengkak Resiko terhadap ketidak efektifan menyusui Resiko terhadap ketidak efektifan menyusui terutama ETIOLOGI SC kehilangan darah & cairan perdarahan intra MASALAH Resiko terhadap infeksi

Voleme cairan dalam sirkulasi (defisit cairan)

sungang + KPP, leukosit = 14 x 109/L,Hb: 13 gr %,

Destruksi pertahanan garis depan terhadap serangan bakteri serta terganggunya pembentukan sel dara

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


Nama Klien : Ny. H NO Umur : 19 tahun No.Rekam Medis: 10080471 TUJUAN Infeksi tidak terjadi dalam waktu 7 10 hari. Kriteria hasil : Luka kering jahitan menutup rapat Tanda dan bau. 3.Setiap kali melakukan tindakan sebelum dan sesudahnya selalu men cuci tangan. 4.Observasi keadaan luka & adanya perdarahan pada luka insisi. Perdarahan yg terjadi/ab normal memerlukan eva luasi & kemungkinan pe nanganan lebih lanjut. 5.Berikan medik antibiotik sesuai program Bentuk kolaborasi u/ mencegah tjdnya infeksi dengan pemberian anti-biotik yg adekuat Resiko terhadap ketidak efektifan Ibu dapat menyusui seca ra efektif & benar dalam waktu 2 x 24 jam. 1.Lakukan perawatan payudara Agar bendungan ASI yg tdk Meminimalkan masuk nya organisme melalui org lain/petugas/klg. infeksi tdk ada se perti : 2.Kaji tanda-tanda & gejala infeksi. panas,kemerahan,beng-kak,adanya pus Rawat Hari Ke 2 INTERVENSI luka dengan & cairan RASIONAL Membantu mempercepat kesembuhan

DIAGNOSA KEPERAWATAN Resiko terjadi infeksi b.d destruksi pertahan garis depan thdp serangan bakteri

1.Rawat

tehnik yang

aseptic,nutrisi baik/adekuat.

Mencegah terjadinya in feksi secara dini shg dpt dilakukan tindakan scr tepat & cepat.

menyusui b.d

tidak berpengalaman &

terjadi/berkurang.

payudara ibu bengkak .

Kriteria hasil : Ibu membuat keputusan berdasarkan

2.Anjurkan klien u/selalu membersihkan payudaranya terutama waktu akan Agar kebersihan payuda ra terjaga shg siap pada waktu akan menyusui nanti. menyusui bayinya

Kedua Payudara dapat mengeluarkan ASI scr optimal/putting tdk mendelep/rata. 3.HE tentang cara me-nyusui & penting gizi yg cukup & adekuat selama menyusui. Ibu memahami ttg penting menyusui & manfaat bagi bayi dng menjaga kondisi & kese-hatan ibu. 4.Ajarkan memeras,menangani, mengi-rim ASI dng aman bagaimana menyimpan & Agar ASI yg akan diberikan pada bayi selama dirawat terjaga/terjamin kebersihanya demikian juga dirumah bila tdk langsung disusui. 5.Anjurkan ibu memakai pompa payudara Dengan menggunakan pompa ASI dpt dikeluar kan walaupun bayi tdk menetek keibu shg payu dara ibu tdk mengalami pembengkakkan.

1.

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN Umur : 27 Tahun JAM 90.00 No. Rekam Medis : 10080210 Rawat Hari Ke 3 EVALUASI (SOAP) S: O: Post-op hari ke 2, Tanda & gejala infeksi tdk tampak,perdarahan tdk ada,Trombophlebitis tdk ada. A:Masalah teratasi sebagian. Memberikan Ampicillin 500 mg/Oral. 12.10 P: Teruskan rencana intervensi No.1,2, 3 & 5

Nama Klien : Ny.H.R NO.Dx. 1 Tanggal 20Agustus01

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN Mengkaji tanda & gejala infeksi ,spt : kemerahan (-),perdarahan pada pembalut luka (-),darah melalui vagina/leukore (+), bengkak (-)

21Agustus01

08.10 08.30

Mengobservasi keadaan luka : perdarahan & tanda infeksi tdk ada. Melakukan perawatan luka secara aseptic dan angkat jahitan 1/2.

S: O: Post- op. hari ke 3, Tanda & gejala infeksi tdk tampak,perdarahan tdk ada,muka masih pucat & lemah A: Masalah teratasi sebagian,luka masih tertutup

Mengukur TTV: TD= 120/80 mmHg, Nadi= 80 x/mnt, P: Teruskan rencana intervensi No. 1,3 & 5.
RR= 20 x/mnt, suhu = 36,80c Setiap kali melakukan tindakan sebelum & sesudahnya mencuci tangan.serta mempergunakan sarung tangan 12.55 11.35 Memberikan ampicillin 500 mg/Oral.. Melakukan pemeriksaan payudara u/ mengetahui apakah kolostrum sudah keluar apa belum ? keluar, payudara bengkak & nyeri. S: Klien mengatakan ASInya keluar banyak dan membasahi pakaian. O:Colostrum & ASI keluar banyak = 100 cc,nyeri & bengkak berkurang. A: Masalah teratasi ,klien bisa menyusui bayinya/rawat gabung.

20agustus 01

Menjelaskan manfaat & maksud perawatan payudara. 11.55

P: Teruskan rencana intervensi No.1,3,4 & 5.

22 Agustus 01

07.30 08.00

Memberikan ampicillin 500 mg & 0bat lainnya

S: kering & menutup rapat, pus (-),bengkak (-),suhu = 36,40c A:Masalah teratasi tapi tetap perlu observasi terus. P: Tetap teruskan rencana intervensi No. 1 sampai angkat jahitan habis hari ke 7 atau 10.

Mengukur TTV= 120/70 mmHg, Nadi= 94 x/mnt, O:Post-op hari ke 4, Tanda & gejala infeksi & perdarahan tdk ada, luka
RR=24 x/mnt, suhu = 36,40c, perdarahan (-). Menganjurkan klien menghabiskan dietnya tdk boleh pantang, serta banyak minum 1 2 liter/hari. 08.15 Merawat luka dengan tehnik aseptic Mengobservasi tanda & gejala infesi serta perdarahan 09.10 09.15 11.35 13.30 (-). Menganjurkan klien u/menyeka badan setiap hari (2 x/hari). Memberikan ampicillin 500 mg & 0bat lainnya.

22 Agustus 01

10.35 10.55 12.15

Menganjurkanmelakukan perawatan payudara sendiri dng dibantu/awasi. Menjelaskan ttg cara menyusi & pen-tingnya gizi yg adekuat selama menyu sui bagi ibu & bayi. Menganjurkan klien selalu merawat & mem bersihan payudaranya

S: Klien mengatakan sudah mengerti ttg cara pera watan payudara serta maksud & tujuannya. O:Payudara tdk lagi bengkak & nyeri, ASI keluar deras = 200 cc,klien belum bisa menyusui bayinya krn masih dirawat intensif. A:Masalah teratasi sebagian P: Teruskan rencana intervensi No. 1 & 2

13.15 13.35 1 23 Agustus 01 08.05 08.20

Menyarankan klien menggunakan pompa payudara u/mengeluarkan ASI Mengobservasi keadaan luka serta tanda & gejala infeksi. S: O:Post-op hari ke 5,luka kering,angkat jahitan selang seling. P: Tetap teruskan rencana intervensi No. 1 S: Klien mengatakan siap menyusui bayinya O:ASI terus keluar banyak,payudara tdk lagi bengkak. A:Masalah teratasi P: Rencana Intervensi diteruskan hanya No. 1 & 2

Mengukur TTV= TD=120/80 mmHg Nadi= 92 x /mnt, A:Masalah teratasi


RR= 24 x/mnt, suhu = 36,70c

23 Agustus 01

08.30 09.35 09.40

Mengingatkan klien u/ merawat & membersihkan payudaranya Menyarankan klien u/ segera menyu sui bayinya bila sudah diperbolehkan Memberikan support bahwa klien mampu menyusui bayinya.

EVALUASI KESELURUHAN :

TANGGAL
23/8/2001

NO. DIAGNOSA
1

EVALUASI
S : Klien tidak mengeluh tentang keadaan lukanya, nyeri tidak ada. O : Luka tampak kering dan tidak ada pus/ darah yang keluar, luka sudah diangkat1/2 selang-seling. A : Masalah teratasi sebagian. P : Rencana intervensi di hentikan sementara oleh karena klien pulang. S : Klien sudah tidak mengeluh payudaranya nyeri dan tegang dan bengkak.

23/8/2001

: Payudara tampak lembek, Bayi klien tampak 15 20

menetek dengan baik dalam waktu menit. ASI keluar lancar.


A : Masalah teratasi. P : Rencana internensi dihentikan,

DAFTAR PUSTAKA

Bagian Obstetri & ginekologi FK.Unpad,1993. Obstetri Fisiologi.Eleman Bandung Carpenito,Lynda Juall, 2001. Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Edisi 8.EGC. Jakarta ...2001. Diktat Kuliah Ilmu Keperawatan Maternitas TA: 2000/2001 PSIK.FK. Unair,Surabaya. Hanifa,W.et all. 1989. Ilmu Bedah Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka S.P. Jakarta 2000. Pedoman Diagnosa & Terapi, Lab. SMF Ilmu Kebidanan & Penyakit Kandungan RSUD Dr. Soetomo. Surabaya Saifudin,Abdul Bari dkk, 2001. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo & JNKKR-POGI, Jakarta.

You might also like