You are on page 1of 17

IMA WIJAYANTI KUSUMA WARDANI

Dalam usaha mempertahankan gigi tetap berada dalam lengkungnya, dan berfungsi dengan baik, salah satu perawatan yang dilakukan adalah perawatan saluran akar. Preparasi saluran akar meliputi tindakan pembersihan dan pembentukan saluran akar (Cleaning dan Shaping), Tindakan Irigasi Saluran akar merupakan salah satu tahap perawatan endodonti yang penting, dinding saluran akar yang tidak bersih dapat menjadi tempat persembunyian bakteri, mengurangi perlekatan bahan pengisi saluran akar dan meningkatkan celah apikal

Larutan irigasi saluran akar yang baik harus mampu melarutkan kotoran organik dan anorganik, melumasi alat endodontik, membunuh mikroba, tidak toksik dan ekonomis, larutan irigasi yang baik adalah mempunyai daya antimikroba yang maksimal dengan toksisitas yang minimal, dan biokompabilitas ( dapat diterima jaringan tubuh), bahan irigasi yang biasa dipakai adalah yang mempunyai sifat antiseptik, artinya suatu bahan yang dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme secara in vitro dan in vivo pada jaringan hidup, efektifitas dan toksisitas larutan ini sangat tergantung pada konsentrasi, suhu, dan waktu.

LARUTAN IRIGASI YANG DIGUNAKAN DALAM PERaWATAN SALURAN AKAR ANTARA LAIN
I. Golongan Halogen (NaOCl)

Kelebihan
Bersifat oksidator dan dianggap paling efektif pada

konsentrasi 5 % Lubrikan, pelarut jaringan pulpa, pemutih Antiseptik yang kuat Memiliki efek antibakteri yang kuat

Kekurangannya
Bau dan Rasanya yang tidak menyenangkan NaOCl tidak mampu membuang komponen

anorganik smear layer Toksik terhadap jaringan periradikuler Tidak dapat mencapai daerah 1/3 apikal Menyebabkan korosi alat endodontik

II. Iodin
Larutan yang mengandung iodin disebut iodofor, yang

sering digunakan adalah polypoxy 1,5% dan iodopac yang berisi iodin 5 % Kelebihan Efek antimikroba yang maksimal Antiseptik yang kuat

Kekurangan
Sama seperti NaOCl, toksik terhadap jaringan

periradikuler Menimbulkan reaksi alergi Mengiritasi jaringan

III. Chelating Solution Larutan yang biasa dipakai adalah bersifat asam seperti EDTA, asam sitrat, asam laktat, dan asam tanat

Kelebihan
Mampu membuang komponen anorganik smear layer Mampu mendekalsifikasi saluran akar yang sempit

Kekurangan
Tidak mampu membuang komponen anorganik smear

layer Efek antibakterinya yang dimilikinya sangat rendah Dapat mengikis permukaan dentin jika dipaparkan lebih dari satu menit (erosif )

IV. Isotonik Salin Kelebihan Sangat ringan untuk membersihkan debridement saluran akar Tidak toksik terhadap jaringan Bersifat lubrikasi dan mudah diterima jaringan

Kekurangan Jika digunakan sendiri, tidak memiliki efek antimikrobial

V. Chlorhexidine gluconate ( Minosep)

Kelebihan bersifatBasa kuat Desinfektan/ antimikroba yang baik terhadap bakteri Gram postif, spora bakteri, virus lipofilik, Jamur, dan dermatofit Jika digunakan pada konsentrasi 0,1%-0,2 % untuk mengontrol plak Pada konsentrasi 2 % sangat dianjurkan sebagai irigasi karena efek antimikrobanya yang luas dan bertahan lama dan kemampuannya melekat pada dinding saluran akar Tidak mengiritasi jaringan periapikal Kurang toksik dan tidak menyengat baunya

Kekurangan Kemampuan bahan ini tergantung PH, dan kehadiran komponen organik Tidak bisa sebagai larutan irigasi tunggal karena tidak dapat melarutkan jaringan nekrotik Kurang efektif terhadap bakteri gram negatif

VI. MTAD ( MIXTURE OF A TETRACYCLINE AN

ACID AND DETERGENT) Merupakan bahan irigasi saluran akar yang bersifat asam (PH = 2,15) memilki efek antibakteri spektrum luas meliputi kuman gram positif dan negatif, aerob dan anaerob Asam sitratnya memiliki kemampuan membuang smear layer terutama debris anorganik, dan jika dipaparkan pada dentin dapat memperlebar pembukaan tubulus dentinalis dan meningkatkan permeabilitas permukaan dentin

SMEAR LAYER
Smear layer didefinisikan sebagai debris (organik dan anorganik, kalsifikasi alami yang diakibatkan oleh proses instrumensasi atau reduksi strukur dentin, enamel, atau sementum, atau sebagai agen kontaminan yang menghalangi interaksi dengan jaringan gigi yang bersih yang berada dibawahnya, smear layer tidak berbentuk (amorphous), tidak beraturan, relatif menyerupai lapisan lunak debris mikrokristal pada permukaan dan tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Smear layer masuk kedalam tubulus dentin diyakini sebagai akibat penggunaan instrumen endodonti selama preparasi saluran akar

Mengapa Kita harus memilih bahan irigasi yang tepat pada perawatan saluran akar
Dapat disimpulkan bahwa tidak ada bahan irigasi yang

paling unggul, sehingga sangat lah baik mengkombinasi beberapa bahan irigasi karena bahan irigasi dapat lebih efektif mebersihkan debridement Apabila elemen organik dan anorganik pada sisa preparasi biomekanis tidak dapat larut secara keseluruhan pada bahan irigasi yang kita gunakan, maka dapat menyebabkan perawatan PSA kurang berhasil

Sekian wassalam

You might also like