Professional Documents
Culture Documents
ya . . . . .
tidak . . . . .
Alasan
PENGERTIAN EKOSISTEM
Ekosistem adalah interaksi antara organisme dan
organisme lainnya serta segala sesuatu yang tidak hidup di suatu ruang dan waktu tertentu. Ekosistem disusun oleh organisme (komponen hidup/biotik) dan komponen tak hidup (abiotik).
Prinsip Ekosistem
1. Ada komponen
2. Ada interaksi 3. Ada Regulasi/Homeostasis
Komponen Ekosistem
BIOTIK Fungsi ABIOTIK Fungsi
.. .. .. .. .. .. ..
Temukan fenomena lain yang ada di lingkungan kita selain peristiwa seperti yang kita amati pada gambar di atas.
Ikan
Udang Ikan kecil Kepitin g Burung Pantai
Lobster
RANTAI MAKANAN
PADI TIKUS SAWAH
DIMAKAN DIMAKAN
ULAR
Berdasarkan rantai makanan di atas padi merupakan produsen, karena padi adalah tumbuhan yang dapat membuat makanan sendiri. Tikus sawah adalah konsumen tingkat pertama atau herbivora (pemakan tumbuhan) karena tikus sawah adalah pemakan tumbuhan atau produsen. Ular adalah konsumen tingkat kedua atau karnivora (pemakan hewan), karena ular adalah pemakan hewan atau pemakan konsumen tingkat pertama. Jika digambarkan akan terlihat seperti gambar berikut ini dan dinamakan piramida makanan.
PIRAMIDA MAKANAN
KONSUMEN TINGKAT II (KARNIVORA) PERPINDAHAN ENERGI
PRODUSEN(SUMBER ENERGI)
DISKUSI
Dari hasil identifikasi, dapatkah satu rantai makanan di alam ini berdiri sendiri? Mengapa? Di alam, yang dapat kita lihat fenomenanya rantai makanan atau jaring-jaring makanan? Pikirkan kembali lingkungan yang berbeda yang pernah d jumpai!
ARUS ENERGI
SUMBER ENERGI
PRINSIP:
PRODUSEN KONSUMEN DEKOMPOSER
LINGKUNGAN
habitat. Habitatmu mungkin merupakan lingkungan tempat tinggalmu. Ikan hidup di dalam air. Habitat elang hidup di darat atau di udara dan angsa hidup di kolam atau tempat berumput.
disebut relung. Relung ikan adalah dengan memakan alga untuk memelihara populasinya. Jika dianalogkan habitat adalah alamat organisme, sedangkan relung adalah jabatan/peran organisme dalam sebuah ekosistem.
Pencemaran
Pencemaran (polusi) : adalah masuknya bahan-
bahan beracun ke dalam lingkungan Polutan adalah limbah yang menyebabkan polusi
MACAM-MACAM PENCEMARAN
1. PENCEMARAN AIR 2.PENCEMARANN UDARA 3. PENCEMARAN TANAH
Pencemaran air
Pencemaran air adalah
suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia.
Pencemaran air
memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi. Sampah organik seperti air comberan (sewage) menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh ekosistem. Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air. Seperti limbah pabrik yg mengalir ke sungai seperti di sungai citarum
Akibat
1. Dapat menyebabkan banjir 2. Erosi 3. Kekurangan sumber air 4. Dapat membuat sumber penyakit 5. Tanah Longsor 6. Dapat merusak Ekosistem sungai
Dampak
1. Dampak kesehatan 2. Dampak terhadap tanaman 3. Hujan asam 4 Efek rumah kaca 5. Kerusakan lapisan ozon
PENCEMARAN UDARA
Pencemaran udara
PENCEMARAN TANAH
Penyebab pencemaran tanah adalah akibat sampah
yang tidak dapat membusuk, seperti plastic, kaca, kaleng, serta pemakaian zat kimia yang berlebihan.
Pencemaran tanah
Beberapa contoh taman nasional yang telah dibentuk adalah sebagai berikut. 1) Taman Nasional Gunung Leuser di Nangroe Aceh Darussalam. 2) Taman Nasional Bukit Barisan di Bengkulu. 3) Taman Nasional Ujung Kulon di Jawa Barat. 4) Taman Nasional Baluran di Jawa Timur. d. Pembuatan cagar alam. Fungsi cagar alam adalah untuk menjaga kondisi alam suatu wilayah tetap dalam keadaan alami. Beberapa contoh cagar alam : 1) Cagar alam Pangandaran Jawa Barat. 2) Cagar alam Kawah Ijen di Jawa Timur. 3) Cagar alam Rafflesia di Bengkulu.
Penetapan hutan lindung, yang berfungsi sebagai daerah resapan air, mencegah erosi, melindungi habitat berbagai jenis makhluk hidup, dan menjaga tata guna air.
f. Hutan wisata, merupakan hutan produksi guna diambil manfaatnya dan dapat digunakan untuk objek wisata. g. Taman laut, didirikan untuk menjaga wilayah laut yang memiliki keanekaragaman tinggi dan unik, misalnya taman laut Bunaken di Sulawesi Utara. h. Pembuatan kebun raya. Fungsi kebun raya tempat koleksi tanaman dari berbagai wilayah untuk dilestarikan, untuk penelitian, dan tempat rekreasi. Contohnya adalah kebun raya Bogor, kebun raya Cibodas, dan kebun raya Purwodadi. i. Pemeliharaan dan penangkaran hewan baik secara in situ maupun ex situ. Hewan dipelihara di habitat aslinya disebut pemeliharaan in situ, sedangkan secara ex situ, hewan dipelihara di luar habitat aslinya.
1. Badak jawa (Rhinocerus sondaicus). 2. Tapir (Tapirus indicus ) 3. Harimau tutul Jawa (Panthera pardus melas). 4. Rusa Bawean (Axis kuhlii) 5. Orang utan (Pongo abelii).
5. Damar, Kopal Keruling (Agathis labillardieri) 6. Durian (Durio Zibethinus) 7. Enau (Arenga pinnata) 8. Eucalyptus (Eucalyptus sp) 9. Hangkang (Palaquium leiocarpum) 10. Hongi / saya (Myristica argentea) 11. Imba (Azadirachta indica) 12. Jambu Monyet (Agathis Lalillardieri) 13. Jelutung (Dyera sp) 14. Kapur Barus (Dryobalanops camphora) 15. Katiau (Ganna metloyauma) 16. Kayu Bawang (Scorodocarpus borneensis) 17. Kayu Hitam (Diospyros sp) 18. Kayu Kuning (Cudrania sp)
22. Kemiri ( Dipterocarpus sp) 23. Keruling (Dipterocarpus sp) 24. Ketimunan (Timonius sericcus) 25. Kulit Lawang (Cinnamomun cullilawan) 26. Ipil (Instsia amboinensis) 27. Malam Merah (Palaquium gutta) 28. Massoi (Cryptocaria massoi) 29. Mata Buta / Garu (Excoecaria agallocha) 30. Mata Kucing / Damar (Shorea sp) 31. Purnamasada (Cordia subcordata) 32. Sawo Kecik (Manilkata kauki) 33. Sonolkeling (Dalbergia latifolia) 34. Suren (Toona sureni) 35. Taker, Benuang (Duabanga moluccana)
Dinamika Penduduk
Perubahan jumlah penduduk di suatu daerah dari waktu ke waktu disebut dengan dinamika penduduk.
Dinamika penduduk sering menunjukkan kecenderungan bertambah yang disebut pertumbuhan penduduk. Dinamika penduduk dipengaruhi oleh berbagai hal antara lain : kelahiran, kematian, dan perpindahan penduduk.
1. Kelahiran
Angka kelahiran atau natalitas menunjukkan jumlah kelahiran bayi hidup setiap 1.000 penduduk di suatu daerah per tahun. Rumus : A.K =
berikut. a. Tinggi = Jika angka kelahiran menunjukkan angka lebih dari 30 b. Sedang = Jika angka kelahiran menunjukkan angka 20 30, c. Rendah = Jika angka kelahiran menunjukkan angka kurang dari 20
Misalnya selama tahun 2008 di desa Suka Rajin terdapat kelahiran 145 jiwa. Data jumlah penduduk pada akhir tahun 2007 berjumlah 2.500 jiwa. Maka kriteria angka kelahiran di desa Suka Rajin pada tahun 2008 dapat ditentukan sebagai berikut. Jumlah kelahiran tahun 2008 adalah 145 jiwa. Jumlah penduduk akhir tahun 2007 adalah 2.500 jiwa. Angka kelahiran = 145 / 2.500 1000 = 58 Karena angka kelahiran di atas 30, maka angka kelahiran di desa Suka Rajin pada tahun 2008 tergolong tinggi.
2. Kematian
Jumlah penduduk dapat berkurang jika ada kematian. Angka kematian atau mortalitas menunjukkan jumlah kematian per 1.000 penduduk di suatu daerah setiap tahun. Angka kematian di suatu tempat dapat dihitung berdasarkan rumus berikut.
Angka kematian =
Kriteria atau penggolongan angka kematian adalah sebagai berikut. a. Jika angka kematian menunjukkan lebih dari 18, maka angka
kematian di tempat tersebut tergolong tinggi. b. Jika angka kematian menunjukkan angka 1418, maka angka kematian di tempat tersebut tergolong sedang. c. Jika angka kematian menunjukkan angka kurang dari 14, maka angka kematian di tempat tersebut tergolong rendah.
Misalnya selama tahun 2008 di desa Suka Rajin terdapat kematian 45 jiwa. Data statistik menunjukkan bahwa jumlah penduduk desa Suka Rajin pada akhir tahun 2007 berjumlah 2.500 jiwa. Maka kriteria angka kematian di desa Suka Rajin pada tahun 2008 dapat ditentukan sebagai berikut.
Jumlah kematian tahun 2008 adalah 45 jiwa.
Jadi, angka kematian di desa Suka Rajin pada tahun 2008 termasuk golongan sedang.
3. Perpindahan (Migrasi)
Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat
lain. a. Emigrasi adalah keluarnya penduduk dari dalam negeri ke luar negeri untuk menetap. b. Imigrasi adalah perpindahan penduduk negara lain ke negara tertentu untuk menetap. c. Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain dalam suatu negara. d. Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Faktor yang mendorong terjadinya suatu migrasi adalah sebagai berikut. a. Faktor keamanan. b. Faktor ekonomi, seperti kemudahan mencari lahan pekerjaan dan biaya hidup yang murah. c. Faktor kelengkapan sarana dan prasarana, seperti sarana pendidikan, hiburan, dan sarana pemenuhan kebutuhan komunikasi dan transportasi.
Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk adalah perbandingan antara
jumlah penduduk dengan luas wilayah yang ditempati. Kepadatan penduduk akan meningkat jika angka kelahiran tinggi dan angka kematian rendah, apalagi bila diikuti tingkat migrasi yang tinggi. Hal ini dapat menyebabkan ledakan penduduk, yaitu keadaan di mana pertumbuhan penduduk sangat pesat melebihi daya dukung alam. Untuk menghitung kepadatan penduduk yang menempati area (luasan wilayah) tertentu dalam suatu kurun waktu digunakan rumus sebagai berikut. Kepadatan penduduk = jumlah penduduk (jiwa) dibagi luas wilayah (km )