You are on page 1of 3

SMA N 2 KLATEN

Naskah Dialog
Tugas Bahasa Indonesia

Arimas Hanindya / 06 / XI IPA 5

12

Septian Hanung P. / 29 / XI IPA 5

Naskah Dialog
Pada suatu pagi yang cerah, Pak lurah salah satu kelurahan di Kecamatan Sieun Istri di Kabupaten bandung sedang berjalan menuju kantor dinas yang tidak jauh dari rumahnya. Di tengah erjalanan menuju kantor dinasnya, dia melihat pemandangan kebun teh yang sanagat luas dan indah. Sesampainya di kantor dinas, dia menyapa setiap pegawainya. Suasana berubah ketika dia melihat anak buahnya yang bernama Saiful. Pegawai yang baru bekerja 2 hari itu sedang duduk-duduk di meja dinasnya sambil membaca Koran dan meminum teh Pak Lurah. Pak Lurah Saiful : ,Enak ya minumannya? (Sambil menaruh tas di meja) : ,Uenak tenan, siapa dulu yang buat? (Membalik halaman Koran dengan santai) : ,Apa berita di Koran hari ini? : ,Oh, ini ada berita pembunuhan kepala kelurahan oleh anak buahnya. : ,Yang seharusnya Pak Lurah yang membunuh anak buahnya. : ,Ooo tidak bisa, Pak lurah yang dibunuh saja! : ,Jadi, Kamu mau membunuh aku? (Memukul meja) : ,Welehdeleh, Pak Lurah ternyata! (Sambil merapikan Koran dan minuman) : ,kamu itu gimana, kerja nga pernah bener, bisanya Cuma malas-malasan saja. : ,Males-malesan tapi kan nambah ilmu dikit-dikit pak! : ,EhMalah ngelawan. : ,Saya tidak melawan tapi melindungi diri. : ,EhSalah masih ngotot. : ,Bapak yang ngotot : ,Saya pecat lho kamu nanti! (Sambil mengangkat tangannya menunjuk Saiful) : ,Beraninya cuma ngancem.

Pak Lurah Saiful Pak Lurah Saiful Pak Lurah Saiful Pak Lurah Saiful Pak Lurah Saiful Pak Lurah Saiful Pak Lurah Saiful

Tiba-tiba istri Pak Lurah yang datang sambil membawa surat. Bu Lurah Pak Lurah Bu Lurah Pak Lurah Bu Lurah Saiful Pak Lurah Saiful : ,Ada apa ini? (Melerai Pak Lurah dan Saiful) : ,Ini pegawai yang satu ini nga punya tata krama sama atasan. : ,Emang dia ngapain pak? (Sambil menaruh surat diatas meja) : ,Masa pagi-pagi duduk di meja saya membaca Koran sama ngembat teh saya. : ,Benar itu Saiful? (Memegang oundak Saiful) : ,Alah, Cuma membaca Koran sedikit sama ngicipin tehnya masa nga boleh? : ,Ya ngicipinnya jangan udah dianter disini. Ngicipin itu pas di dapur sana. : ,Suka-suka saya.

Bu Lurah

: ,Sudah!, kamu saiful, kalo ngicipin the jangan disini, sebaiknya di dapur sebelum dianter disini. Pak Lurah jangan marah-marah, Bapak sudah tua. Nanti malah kumat tensinya. : ,Oke deh. Saya kembali ke dapur dulu. Dari pada disini sama Pak Lurah tua. (Sambil berjalan menuju ke dapur) : ,Eh, Tua-tua gini saya Lurah disini! : ,Sudah pak, kerja sana.

Saiful

Pak Lurah Bu Lurah

Pak Lurah duduk dan bekerja di meja dinasnya dan Ibu Lurah pun kembali ke rumahnya.

You might also like