Professional Documents
Culture Documents
ETACS
Copyright by Hyundai Motor Company, All right reserved Service Training Center. Translate by Training Support & Development daniyusuf@gmail.com
ETACS
KATA PENGANTAR
Buku modul training ini ditujukan pemakainnya untuk para Teknisi jaringan Service Hyundai di seluruh Indonesia, agar para teknisi Hyundai dapat mengenali sistem ETAC yang dipakai pada kendaraan Hyundai. Sudah merupakan komitmen kami untuk selalu meningkatkan tingkat kemampuan dan pengetahuan para Teknisi Hyundai agar dapat melakukan diagnosa dan perbaikan kendaraan Hyundai dengan cepat dan akurat.
ETACS
Daftar Isi
1. ETACS introduction 2. ETACS Optional 3. . ETACS Function 4. ETACSCM IN/OUT signal
5. ETACS function detail 5.1 Washer & INT.wiper control
31
5 6 7 9
13 13
29
29 29 30 30
7.4 Alarm function 7.5 Alarm conditions 1 7.6 Alarm condition 2 7.7 Alarm holds function 7.8 Multi mode keyless entry function 7.9 Anti-theft special function 1 7.10 Anti-theft special function 2 8 Transmitter spec. 8.1 Signal from transmitter 8.2 TX(transmitter) switch signal
21
5.2 Defogger timer control 5.3 Seat belt warning timer 5.4 Delay out room lamp 6 5.5 Ignition keyhole illumination 5.6.Power window timer 5.7 Door warning 5.8 Lamp auto cut (tail lamp only) 5.9 Parking Brake ON starting Warning 5.10 Auto door lock control 5.11 Auto Door Unlock Control1 5.12 Auto Door Unlock control 2 5.13 Auto door unlock control 3 5.14 Ignition Key Reminder Control 5.15 Central Door Lock Control by TX
16 17 18 18 19
31 36
36
40 40 43 43 43 46
19
20 21
9. Transmitter code saving 9.1.secret code memory 9.2 Keyless entry operation mode 9.3 Key code saving process 10. Key code saving several cases 10.1Transmitter Code Saving Case1 10.2 Transmitter Code Saving Case 2 10.3 Transmitter Code Saving Case 3 10.4 Transmitter Code Saving Case 4 10.5 Transmitter Code Saving Case 5
53 54 53
22
46
46 47 53
22
23 23
24
25
6. Anti-theft system
6.1 Anti-theft function general 6.2 Transmitter signal reception process
53
25 25
54
2. Opsional ETACS
Ada dua macam ETACS; yang pertama hanya mengontrol fungsi dasar, dan yang kedua adalah Anti-theft function (fungsi anti pencurian) yang merupakan penambahan fungsi dari fungsi dasar ETACS. 2.1 ETACS Mengontrol item dasar ETACSCM
2.2 ETACS & Anti-theft Function Control Mengontrol ETACSCM karena fungsi dasar dan fungsi Anti-theft sudah dimasukkan.
E T A C S C M
Defogger Relay Seat Belt Warning Indicator Chime Bell Power Window Relay Central Door Lock Relay IGN. Key Hole Illumination Tail Lamp Relay Room Lamp Fog Lamp Relay
4.1 Karakteristik masing-masing input signal. Modul kontrol ETACS menggunakan metode persepsi sinyal berdasarkan besarnya tegangan output yaitu antara 5 volt atau 12 volt. Apabila tegangan ini turun ke 0 volt melalui switch, maka sinyalnya akan diterima sebagai input. 4.1.1 Tegangan battery Adalah tegangan cadangan dimana tegangan battery merupakan input ke ETACSCM. Adalah input untuk ETACS control module untuk memori sistem. 4.1.2 Tegangan Power Pada saat kunci kontak diputar ke ON, tegangan battery di-input ke ETACSCM Pada saat tersebut, ETACSCM akan hidup. 4.1.3 Sinyal terminal alternator L Mendeteksi tegangan yang diisi oleh alternator dan fungsi kerja window defogger Pada saat kunci kontak ON: sekitar 1~2.7 volts Pada saat mesin hidup: output tegangan pegisian Tegangan untuk menjalankan rear window: lebih tinggi dari 10 volt. output connection actuator : Defogger relay
ETACS
4.1.4 Washer switch signal Jika kunci kontak di posisi ON, maka tegangan sebesar 12 volt akan di-input ke ETACS. Jika washer switch dihidupkan, karena tegangannya turun dari 12 volt ke 0 volt, maka sinyal ON yang akan terdeteksi. output connection actuator : wiper relay 4.1.5 Sinyal switch pengaturan wiper motor intermittent Ketika swtich dihidupkan maka output tegangan dari ETACSCM adalah 5 volt. Untuk switch pengaturan kecepatan wiper motor intermittent, adalah dengan merubah tengan dari 0 volt ke 2.7volts Dan mengatur selang waktu kerja wiper motor Tegangan untuk posisi cepat : 0 volt Tegangan untuk posisi lambat : 2.7 volts output connection actuator : wiper relay 4.1.6 Sinyal switch wiper motor intermittent 5 volt dari ETACSCM pada saat kunci kontak diputar ke ON Jika switch intermittent wiper dihidupkan, tegangannya turun dari 5 ke 0 volt, dan selanjutnya ETACSCM mengenalinya sebagai sinyal ON . output connection actuator : wiper relay 4.1.7 Rear window defogger switch 5 volts output dari ETACSCM pada saat kunci kontak diputar ke ON jika defogger switch dihidupkan, tegangannya akan turun dari 5 ke 0 volts, dan kemudian ETACSCM mengenalinya sebagai sinyal ON output connection actuator : rear defogger relay 4.1.8 Seat belt switch 5 volts output dari ETACSCM pada saat kunci kontak diputar ke ON Jika seat belt sudah dikencangkan, maka tegangannya turun dari 5 ke 0 volt, dan selanjutnya ETACSCM mengenalinya sebagai sinyal ON. output connection actuator : seat belt warning lamp
ETACS
4.1.9 Door switch (seluruhnya) 5 volts output dari ETACSCM pada saat kunci kontak diputar ke ON Jika pintu terbuka maka tegangannya akan turun dari 5 ke 0 volt, dan ETACSCM mengenalinya sebagai sinyal ON Sebenarnya tegangan yang diukur pada pin connector ETACS adalah 12 volt, namun sensing signal mendeteki sinyal buka-tutup pintu sebesar 5 volt dan 0 . (Lihat sirkuit dibawah) Room lamp
5 volt
ETACSCM
Door switch
output connection actuator : anti-theft system, room lamp, key hole illumination. 4.1.10 Door warning switch Jika kunci kontak dimasukkan ke key cylinder, maka tegangan sebesar 12 volt akan diinput ke ETACS dan mengenalinya bahwa kunci sudah dimasukkan. Kunci kontak masuk : 12 volt / Kunci kontak dicabut: 0 volt output connection actuator : anti-theft system, key reminder function (bunyi bell) 4.1.11 Door Lock/Unlock switch Posisi switch ini untuk menjalankan door lock actuator 5 volt output dari ETACSCM pada saat kunci kontak di putar ke ON Jika door actuator dijalankan, tegangannya akan diturunkan dari 5 ke 0 volts, dan kemudian ETACSCM mengenalinya sebagai sinyal ON output connection actuator : Anti-theft system, key reminder function 4.1.12 Vehicle speed sensor signal 5 volt output dari ECM Sinyal 0 dan 5volt di-output dari vehicle speed sensor vehicle speed signal input control module : ECM, TCM, EPSCM, ETACSCM, dst. output connection actuator : wiper relay, door lock relay (auto door lock function) 4.1.13 Tail Lamp Switch 5 volt output dari ETACSCM pada saat kunci kontak diputar ke posisi ON Jika tail lamp switch dihidupkan, tegangannya diturunkan dari 5 ke 0 volt, dan kemudian ETACSCM mengenalinya sebagai sinyal ON output connection actuator : tail lamp relay
On Off Off
T2
On Off
T1
T1:0.6 sec,
T2:2.5~3.8 sec.
2) Output pada wiper yang terkait dengan washer menjadi ON ketika washer switch dihidupkan untuk menjalankan INT. wiper dan dan akan segera mati dalam jangka waktu 0.2 0.6 detik setelah washer switch dimatikan.
More than 0.6 Seconds
Less than 0.6 Seconds
T3
3) Wiper mist Output pada wiper motor menjadi ON selama mist switch on . Washer switch Wiper output Off On On Off T1 : 0.2~0.6 sec , T2 : 0.6~0.7 sec
T1 T2
ETACS
5.1.2 Speed sensing intermittent wiper Mengatur waktu intermittent wiper begitu kecepatan kendaraan berubah. ON status kunci kontak. "INT" status wiper switch. Mengeset kecepatan kendaraan, waktu intermittent dan nilai volume input
Artinya kecepatan wiper berubah (dengan menghitung waktu intermittent berdasarkan kecepatan kendaraan) 1) Perhitungan input kecepatan kendaraan dalam bentuk pulsa per detik. 60 [ km/h ] 60 [ sec ] 1 [ pulse/sec ] = 2) Output kecapatan kendaraan Kecepatan kendaraan dihitung dalam bentuk pulsa per detik, kemudian memilih nilai maksimalnya (membandingkan nilai baru dengan nilai lama). v = max ( v new, v old ) 3) Rasio waktu intermittent (kecepatan kendaraan 0 km/jam) v new : new v/speed v old : old v/speed ------------------------------637 4 pulse = 1.41 [ km/h ]
Menghitung rasio waktu intermittent dengan waktu intermintent yang telah diset (input voltage). Rasio waktu intermittent dikoreksi oleh tegangan input secara linier berdasarkan posisi volume dari lambat (100%) ke cepat (0%) pada set up knob. 4) Output dasar waktu intermittent
100 90 INT TIME RATIO(% 80 70 60 50 40 30 20 10 0 0 0. 5 1 1. 5 2 2. 5 I NPU T VO LTAG E( V)
Menghitung waktu intermittent pada rasio waktu intermittent 100% dan 0% dari kecepatan kendaraan (butir No.(2)) (dengan cara koreksi waktu intermittent secara linier). Kemudian menghitung dasar waktu intermittent dengan kuota yang diperbolehkan (dari rasio waktu intermittent butir No (3).
10
ETACS
Jangan memperbaharui dasar waktu jika variasi waktu intermittent-nya adalah max. 0.3 detik. Berkerja secara kontinyu jika dasar waktu intermittent adalah max. 2 detik. Menjalankan wiper jika kendaraan dijalankan (dari 0km/h ke 7km/h) pada saat timer waktu intermittent (passage time) lebih dari 10 detik.
18. 0 14. 3 12. 12. 9 2 11. 5 10. 10. 10. 10. 9 4 2 0 100% 10. 0 0%
INT TIME(sec
2. 6
2. 4
2. 2
1. 9
1. 6
1. 4
1. 3
1. 2
1. 1 1. 0
SPEED( / km h)
5.2 Defogger timer (termasuk) 5.2.1 Penjelasan Output pada defogger akan ONsetelah 15 atau 20 menit defogger switch dihidupkan bilamana sinyal terminal alternator L dalam posisi "charging voltages high". Pastikan bahwa output defogge adalah OFF jika defogger switch kembali dihidupkan (ON) ketika output-nya masil dalam status ON. Pastikan bahwa output defogger adalah OFF jika alternator dirubah ke posisi "LOW" ketika output-nya masih dalam status ON .
11
ETACS
5.2.2 Operating time chart Alternator L signal Defogger Switch Defogger output High Low On Off On Off
T1 T1 T1
5.3 Seat belt warning timer 5.3.1 Penjelasan Pada saat kunci kontak diputar ke posisi ON, maka dalam waktu kurang dari 0.6 detik sinyal lampu peringatan seat belt akan mengeluarkan output dengan duty sebesar 50%. Output untuk lampu peringatan dan bunyi bell akan dimatikan jika kunci kontak diputar ke posisi OFF. Begitu seat belt switch dihidupkan, maka output untuk bunyi bell akan OFF namun output untuk lampu peringatan seat belt warning lamp adakan berada pada rest time. Output lampu peringatan dan bunyi bell akan selalu ON jika seat belt dilepas setelah dipasang apabila status kunci kontak diposisi ON. 5.3.2 Operating time chart Ignition switch Seat belt S/W(N/C) Chime bell S/Belt lamp On Off On Off On Off On Off T1 T2 : 0.3 T2 0.1 sec , t3 : 0.45 0.1 sec T3 T1 T1
T1
T1 : 6 1 sec.
12
ETACS
5.4 Delay out room lamp 5.4.1 Penjelasan Lampu akan hidup ketika pintu terbuka(door switch adalah ON). Begitu pintu ditutup (door switch adalah OFF) 75% dari cahaya lampu akan menghilang dan sisanya akan mati kemudian dalam waktu 5-6 detik. Pastikan jangan menjalankan kendaraan ketika door switch ON dalam waktu 0.1 sec. Pastikan bahwa kapasitas analisis lebih dari 32 langkah ketika lampunya mati secara bertahap. Pastikan bahwa output-nya akan off begitu kunci kontak diputar ke posisi ON selama proses kematian lampu. 5.4.2 operating time chart Door S/W (4door) Ignition S/W Room lamp output Open Close On Off On Off T1 : 5.5 0.5 sec 5.4.3, Room Lamp Delay Out setelah menerima sinyal Keyless Unlock. Setelah pintu ditutup, room lamp akan segera mati dalam waktu 30 detik setelah sebelumnya menyala. Dalam kondisi tersebut diatas, jika tombol TX di-unlock maka room lamp akan kembali menyala selama 30 detik. Room lamp tetap menyala apabila pintu masih tetap terbuka, dan room lamp akan kembali ke fungsi delay. Room lamp akan segera mati dan sinyalnya akan ke posisi alarm jika keyless lock dimatikan. 5.5 Ignition keyhole illumination 5.5.1 Penjelasan 1. Ignition key hole illumination akan hidup jika pintu pengemudi terbuka (meskipun kunci kontak diposisi OFF). 2. Pada saat pintu pengemudi ditutup, pastikan bahwa output-nya adalah "OFF setelah ignition key hole illumination menyalah selama 0 detik (butir no.1). 3. Pastikan bahwa ignition key hole illumination akan mati jika input input kunci kontak statusnya dapat diterima (butir 1,2). 75% T1
13
ETACS
5.5.2 Operating time chart Ignition Switch Driver door hole ill on off open close off T1 : 10 1 sec , 5.6.Power window timer 5.6.1 Penjelasan 1. Memberikan out put ON pada power window ketika kunci kontak diposisi ON. 2. Menghentikan output OFF setelah 30 detik kunci kontak diputar ke posisi OFF, 3. Begitu pintu pengemudi atau penumpang depan dibuka, maka output-nya akan menjadi OFF (dari butir no 2 ). 4. Pastikan bahwa mail relay pada power windows akan tetap ON selama kurang lebih 30 detik ketika power windows sedang bekerja turun/naik melalui keyless. 5.6.2 Operating time chart Ignition switch Drivers door (assists door) Power window output on off open close on off
T1 : 30 5 sec
Ignition key. on
T1
T1
T2
T2 : 0 ~ 10 sec
T1
T1
5.7 Door warning 5.7.1 Penjelasan Sinyal output untuk chime bell akan terus keluar (siklus 0.9 detik, duty 50%) pada saat pintu dibuka dengan kunci kontak di dalamnya. Pastikan output-nya menjadi OFF ketika pintunya ditutup atau kunci kontak dicabut dari lubangnya.
14
ETACS
5.7.2 Operating time chart Door warng switch Drivers door Chime Bell key in key out open close on off T1,T2 : 0.45 sec 0.1 sec 5.8 Lamp auto cut (hanya tail lamp) 5.8.1 Penjelasan 1. Apabila tail lamp switch dihidupkan setelah kunci kontak diputar ke ON dari posisi OFF, tail lamp secara otomatis akan dipadamkan. 2. Sebagai tambahan, jika kunci kontak diputar ke posisi OFF setelah pintu pengemudi terbuka dengan kondisi kunci kontak ON, tail lamp secara otomatis akan padam juga. T1 T2
3. Setelah pemadaman secara otomatis, apabila tail lamp switch kembali dihidupkan maka tail
lamp akan ON (menyala) dan fungsi auto cut akan dilhilangkan. 5.8.2 Operating time chart 2 Ignition switch Tail lamp switch Drivers Door S/W Tail lamp relay On Off On Off On Off On Off Lamp auto cut Lamp auto cut
5.8.3 Penjelasan 3 (Hnya untuk pasar domestik) Pastikan bahwa tail lamp tidak hidup pada saat kunci kontak di hidupkan melalui remote control ketika fungsi auto lamp cut sedang dijalankan. Namun tail lamp akan hidup ketika pintu dibuka dan kembali mati ketika kunci kontak OFF setelah 30 detik.
15
ETACS
5.8.4 Time chart operating 2 Tail lamp switch Ignition (by remote start) 4 door switch Tail lamp Relay Ignition (by key) On Off Open Close On Off On Off T1 : 30 3 sec 5.9 Parking Brake ON starting Warning (Kecuali EC) T1 T1 On Off
5.9.1 Penjelasan
Pada saat parking brake ditarik (SW ON) dan kendaraan masin tetap berjalan dengan kecapatan lebih dari 3 km/jam maka bunyi bell akan mengeluarkan sinyal ON/OFF apabila kecepatan kendaraan melebihi 3km/jam with retaining above 2 ~ 3 sec and IG ON with pulled the parking brake (SW ON). 5.9.2 Operating time chart IGN. Key Parking Brake S/W VSS Chime Bell Off ON On Off 3km/h over 3km/h less On Off T2 5.10 Auto door lock control 5.10.1 Penjelasan Fungsi door lock dijalankan secara otomatis dengan kondisi berikut dan ketika kecepatan kendaraan lebih dari 40 Km/h. 1). IG. switch adalah ON. 2.) Kecepatan kendaraan lebih dari 40 Km/h. 16 Training Support & Development T1 : 2.5 0.5 sec. T2 : 0.3 0.1 T2 T1
ETACS
Sinyal kecepatan kendaraan 40 Km/h diterima oleh ETACSCM. 5.10.2 Operating time chart Ignition Key Vehicle Speed Door lock relay Door actuator On Off 40km/h 0km/h On Off Unlock Lock T1 : 2.5 0.5 sec.
5.11 Auto Door Unlock Control1 setelah IG. Off 5.11.1 Penjelasan 1. Pada saat IG. S/W diputar ke posisi OFF, door lock diatur untuk melakukan UNLOCK dari ETACSCM. 2. Jika IG. SW diputar ke posisi OFF, unlock signal adalah merupakan output bagi control door unlock relay di dalam ETACSCM. 5.11.2 Operating time chart Ignition Switch ON
OFF
* T1 : 0.5 0.1 sec. 5.12 Auto Door Unlock control 2 setelah A/BAGCM Crash Signal 5.12.1 Penjelasan Jika sinyal airbag di-input ke ETACS pada saat door dikunci (locked), maka untuk keamanan sinyal unlock segera di-output. Pada saat tersebut, semua pintu harus sudah terkunci karena fungsi unlock sudah dijalankan.
17
ETACS
5.12.1 Operating time chart Air Bag Deploy Condition Air Bag Module Crash Signal Door Unlock Output signal Door Lock Actuator Deployment Normal High Low Unlock Lock Unlock Lock T1 : 200mSEC. sec. 5.13 Auto door unlock control signal dari auto fuel cut switch 5.13.1 Penjelasan Jika sinyal roll over switch (Auto fuel cut switch) di-input ke ETACSCM pada saat pintu dikunci (lock), maka untuk keselamatan sinyal unlock segerak dieksekusi. semua pintu sudah harus terkunc. 5.13.1 Operating time chart Vehicle Condition Fuel cut Switch DR unlock Output Door lock Actuator Crash Normal 12 volt 0 volt Unlock Lock Unlock Lock T1: 40mSEC. 5.14 Ignition Key Reminder Control 5.14.1 Penjelasan Fungsi ini adalah untuk mengindari agar kendaraan tidak terkunci pada saat kunci kontak dimasukan ke lubang key cylinder. 1) Kunci kontak dimasukkan ke dalam key cylinder. 2) Ketika kunci kontak dimasukkan, sinyalnya diterima oleh ETACSCM. 3) Pada saat tersebut jika kenop door lock knob yang ada di depan kanan atau kiri ditekan, maka sinyal door unlock akan keluar sebagai output dalam waktu 1 detik. 18 Training Support & Development T2: 5 sec.
T1 T2 Door unlock signal output from fuel pump relay when roll over switch off. T2 T3 Door unlock signal output from A/BAG control module T1
T2 : 40mSEC.
T3 : 5
ETACS
4) Sehingga, selama kunci kontak ada di dalam lubang key-cylinder maka pintu terhindar dari penguncian. 5.14.2 Operating time chart
Key insert
DR warning Switch FRT LH/RH DR S/W FRT LH/TH DR LOCK Actuator Unlock Output * T1 : 0.5 0.1 sec.
T3
T4
T2
T2
T2
* T2 : 1 0.1 sec.
* T4 : MAX
0.5 sec
5.15 Central Door Lock Control oleh Remote Controller 5.15.1 Penjelasan Modul ETACS menerima sinyal
Kondisi kerja
untuk mengunci dan membuka pintu (Lock atau Unlock.) Ketika kunci kontak dilepas dari lubangnnya. Ketika switch SET/OFF yang ada pada receiver (penerima) keyless entry system ditempatkan pada posisi OFF (Operation mode) 5.15.2 Operating time chart TX Lock Button TX unlock Button DR lock Output DR. unlock Output Hazard Lamp On Off On Off On On Off On Off
T 1 T 1 T 2 T 1 Unlock pushed Button
Off
19
Receiver (RX)
ETACSCM
Transmitter(TX) Lock button Unlock button Rolling Code Example. 3F50C19 3F50C20 3F50C21
Receiver(RX)
Lo. Time Lock : 50 ms. Unlock : 100 ms. Signal by
ETACS CM
20
ETACS
Sinyal yang diterima adalah untuk menentukan status lock atau unlock oleh data frame. Berdasarkan hasilnya, receiver melakukan ground 5 volt melalui kabel yang dihubungkan ke control modul ETACS. Sinyal-sinyal tersebut dipakai untuk menentukan status lock atau unlock melalui lamanya waktu grounding. Jika lamanya ground adalah 50 milidetik maka yang akan dijalankan adalah fungsi lock dan apabila lamanya grond adalah 100 milidetik, maka yang akan dijalankan adalah fungsi unlock
50ms 10%
100ms 10%
Lock signal 6.3 Anti- theft system input & output signal Input signal
Battery (Back-up Voltage) Power Voltage (from IGN. switch) Transmitter Lock/Unlock Signal Door Lock/Unlock S/W (Located in each Door Lock Actuator) FRT. LH/RH Door Lock/Unlock Switch RR. LH&RH Door Lock/Unlock Switch Door Switch (Located in each Door) All DR SW(FRT.LH&RH, RR. RH&LH) FRT LH/RH Door Switch Trunk Switch Trunk Unlock Switch Rear Window Switch
Unlock signal
Output actuator
E T A C S C
M
Siren Hazard Relay Burglar Relay Central Door Lock/Unlock Relay Alarm
21
ETACS
6.3.1 Input signal strobe control Agar arus statis pada ETACS dapat berkurang, seluruh input signal ke modul ETACS dimonitor dan dideteksi dengan metode strobe. Strobe intermittent control untuk mengurangi arus statis di dalam ETACS
Catatan Ketika mengukur tegangan sinyal input untuk tipe strobe dengan menggunakan multi-meter, hati-hati dan jangan sampai keliru, bahwah pengecekan tegangan adalah 1-2 volt dengan kecepatan 300 milidetik dalam 1 satu siklus. 6.3.2 Strobe Control Inputs signal Item Drivers Door Switch Door Unlock Switch Trunk Unlock Switch All Door Switch Door Lock/Unlock Switch (4 atau 5 switch) Trunk Switch Parking Brake Switch Tail lamp Switch Seat Belt Switch
22
dan kemudian kendaraan tersebut menjadi dalam kondisi Armed dan lampu Hazard hidup
Arm.
T3
Arm Within 2 sec.
23
ETACS
7.3 Fungsi Disarm 1. Ketika tombol unlock pada TX ditekan, maka door unlock akan mengeluarkan output sehingga kendaraan akan kembali ke kondisi Disarmed. Pada saat tersebut, lampu Hazard akan menyala dua kali. 2. Jika tombol unlock ditekan sekali lagi ketika kondisinya dalam keadaan Unlocked, maka hanya lampu Hazard yang menyala dua kali. Dalam hal ini door unlock tidak mengeluarkan output lagi. Fungsi disarm tidak bisa dilakukan oleh kunci kontak Transmitter Button Unlock Output Arm State Hazard Lamp Lock Unlock On Off Arm Disarm On Off
Arm Disarm
7.4 Fungsi Alarm 1 (Area umum) Pada saat mode arm, bila ada sinyal yang masuk lebih dari satu, maka start inhibit akan hidup dan menghidupkan alarm selama kurang lebih 27 detik, mati selama 10 detik dan kemudian hidup lagi sampai tiga kali. (output pada hazard lamp juga ON) Condition Signal Input Siren Hazard Lamp Arm Disarm Open Close On Off On Off
T3
Disarm
Arm
Disarm
T1 T1
T2 T1 T1
24
ETACS
Fungsi Alarm 2 (area Eropa) 1. Pada saat Door ata Trunk switch, Hood switch, Rear window glass switch dalam keadaan ON ketika kondisinya adalah Armed, maka start inhibitor akan ON (tidak dapat di-start) dan menghidupkan sirine selama kurang lebih 27 detik. 2. Alarm akan hidup sampai batas waktunya habis meskipun ketika itu pintunya sudah ditutup pada saat alarm bekerja. 3. Jika pintu dibuka lagi setelah bunyi alarm pertam maka alarm kembali bunyi selama kurang lebih 27 detik. 7.5 Kondisi Alarm 1 Hal ini terjadi bila alarm aktif dengan kondisi seperti diatas dan start inhibit switch akan terus ON dan sirine mengeluarkan sinyal output alarm hanya untuk sisa waktunya saja. (sebaliknya celah masuk ditutup selama alarm aktif dan sinyal alarm tetap terus ON) Door key Start Inhibit Siren Hazard Lamp Unlock Lock ON OFF ON OFF ON OFF
7.6 Alarm condition 2 Tombol unlocks pada TX atau tombol unlocks pada pintu FRT LH/RH. Seluruh kondisi armed akan dilepas ke kondisi disarm dan lampu Hazard akan berkedip dua kali atau lebih. TX or Door Unlock Signal Door Lock SW Arm State Start Inhibit Siren Hazard Lamp Unlock Lock Unlock Lock ARM Disarm ON OFF ON OFF ON OFF T1 : 0.5 0.1 sec. twice 25 Training Support & Development T2 : More T2 T 1
ETACS
1) Pada alarm, disarm akan dijalankan begitu transmitter mengeluarkan sinyal dari tombol unlock dalam jangka waktu 0. 5 detik kemudian menghentikan sinyal output untuk siren, hazard, start inhibit. TX Unlock Output Arm State Start Inhibit Siren Hazard Lamp ON OFF ON OFF ON OFF T1 T1 : 1 sec(-0,+0.5) Unlock Lock ON OFF Arm Disarm O.5SEC
2) Pintu akan terkunci dengan menggunakan transmitter pada saat receiver menerima sinyal lock dalam kurung waktu 0.5 detik kemudian menghentikan sinyal output untuk siren & start inhibit dan menghidupkan lampu hazard selama dua kali (period: 1 detik, duty: 50%, dalam waktu 2 detik). Door TX Lock Output Actuator Start Inhibit Hazard Lamp Close Open Lock Unlock ON OFF Unlock Lock ON OFF ON OFF
T3 T4 T2 T3
T1
T1 : 0.5 sec, t2 :
within 2 sec,
26
ETACS
3) Penguncian (locking) dengan TX (transmitter) dengan kondisi pintu terbuka dan alarm aktif. Yaitu ketika menerima sinyal lock dari TX (transmitter) kemudian menghentikan sinyal output untuk siren & start setelah sebelumnya memeriksa actuator lock. Ketika pintu yang terbuka ditutup, maka mobil tersebut beralih ke status arm dan lampu hazard menyala dua kali.
Close Open Lock Unlock ON OFF Unlock Lock ON OFF ON OFF T3,T4 : 0.50.1 sec T3 T4 T2 T3 T1
4) Menghentikan fungsi alarm 30 setelah door-warning switch dihidupkan dan alarm kunci kontak dalam satus ON. Door Key insert ON OFF ON OFF Arm Disarm 30 Warning Key removed IGN Switch Siren Arm State
27
ETACS
5) Setelah mengeluarkan output alarm sebanyak 3 kali (120 detik), mengeluarkan output siren alarm juga 3 kali dan start inhibit tetap dalam status ON ketika jalan masuk dibuka kembali setelah sebelumnya tertutup dan safety knob aktif. (output untuk hazard lamp juga aktif) Each input Signal Safety knob Start Inhibit Open Close Lock Unlock ON OFF ON OFF
Siren
6) Bila battery dilepas Apabila battery dilepas ketika alarm masih dalam kondisi aktif, maka start inhibit akan ON dan output untuk siren & hazard akan ON sebanyak 3 kali namun bunyi alarm ini bukan menandakan alarm terus akan berfungsi. Arm State Hood Battery Start Inhibit
Arm
Disarm
Siren
Apabila battery dilepas pada saat status alarm sedang aktif, kemudian battery dipasang kembali maka status alarm-nya harus berlanjut aktif.
28
ETACS
Untuk hal dimana trank dibuka dengan transmitter pada saat alarm masik aktif, output untuk sinyal sirene dan start inhibit menjadi ff dan alarm akan dimatikan . TX Trunk S/W Start Inhibit Siren Arm State ON OFF ON OFF ON OFF Arm Arm Disarm Disarm
7.7 Fungsi menahan alarm 1) Apabila trunk dibuka oleh trunk unlock switch (dengan kunci kontak) pada sat arm aktif, maka status alarm tetap aktif, namun pintu dan hood kecuali trunk status arm-nya masih dalam keadan aktif. 2) Tutuplah trunk setelah langkah no (1) selesai, maka dalam waktu 2 detik trunk akan kembali ke status arm. 3) Begitu juga jika trunk dibuka dengan menggunakan transmitter maka status alarm-nya adalah holding (aktif). Trunk ON Unlock S/W OFF Trunk Arm State Siren Open Close Disarm
Arm Arm T1 T2
Arm
ON OFF T1 : 2 sec
T2 : 2 sec
29
ETACS
7.8 Fungsi Multi mode keyless entry 1) Fungsi Door lock/unlock Data of lock/unlock yang dikeluarkan oleh transmitter akan dikirim ke p/window main switch dan output-nya dikontrol oleh p/window main switch. Transmitter Lock Button ETACS Data Unlock Lock Unlock
2) Fungsi membuka trunk Pada saat sinyal trunk dari transmitter diterima, maka dalam waktu 0.5 detik trunk open relay akan ON. TX Trunk Button Trunk open Signal ON OFF ON OFF ON OFF
T1
Trunk Open
3) Fungsi menaikkan/menurunkan power window up/down (model: XG Hanya pasar domestic) (1) Menaikkan power window Pada saat data lock (p/w up) diterima dari transmitter dalam kurun waktu 1.5 detik dan seluruh pintu dalam keadaan tertutup dan terkunci, dan anggaplah pengiriman data dari keyless memerlukan waktu dalam waktu 30 detik. (2) Menurunkan power window (model: XG untuk pasar domestic) pada saat data unlock (p/w down) diterima dari transmitter dalam kurun waktu 1.5 detik dan semua pintu dalam keadaaan tertutup, maka dalam kurun waktu 30 detik power window timer relay akan ON. (3) Untuk menaikkan atau menurunkan power window dengan menggunakan keyless, apabila pintu masih termuka dan tidak dikunci maka power window timer relay akan OFF. (4) Setelah p/w timer relay menjadi ON, maka relay ini akan dikontrol oleh fungsi p/w timer. Data efektif yang diterima dari keyless lock/ unlock adalah dalam kurun waktu 3 detik. 250 milidetik, maka power window timer relay akan ON
30
ETACS
Transmitter Button TX TM Signal ON OFF ON OFF
Lock Unlock P/W UP/Down
1.5 SEC
P/Window Relay
ON OFF
30 SEC
31
ETACS
4) Fungsi remote starter (model: XG hanya untuk pasar domestic) (1) Engine start Setelah swtich start engine pada transmitter ditekan maka dalam waktu 2 detik start permission timer akan bekerja untuk kemudian segera data remote starts. kemudian menjalan ign1 relay dan setelah dua detik, setelah datanya diterima maka start relay dijalankan selama 2 detik. (jika mesin tidak mau hidup maka start motor akan off selama 2 detik kemudian On 2.5 detik, 2 detik off, 3 detik ON). Menjalankan ign2 relay dalam waktu 30 detik setelah proses start (alt "l" high). Menghidupkan lampu hazard lamp selang waktu 0.6 detik dan 50% duty dari data start yang diterima ke alt l high dan menjalankannya dengan pola 3 detik ON, 1 detik OFF setelah proses start. Function Switch Lock S/W Start Data IGN1 Relay Start Relay Alter L Signal IG2 Relay Hazard Lamp ON OFF ON OFF T3 High Low ON OFF ON OFF T T4 T5 T6 T7 T2 When it is not started. ON OFF ON OFF T1
T1 : 5 0.5sec , T2 : 2 0.2sec, T3 : 2 0.2sec, T4: 2 0.2sec , T5: 2.5 0.2sec, T6 : 2 0.2sec, T7 : 3 0.3sec, T8: 30 3sec
32
ETACS
(2) Kondisi dimana mesin tidak bisa di-start Apabila ada salah satu pintu, trunk dan hood yang terbuka. (door, trunk, hood switch on) Apabila shift lever tidak ditempatkan diposisi "P" ("P" position switch off) Apabila parking brake kendur. (Parking brake switch off) Apabila salah satu pintu dalam keadaan unlocked.(door lock switch : unlock state)
(3) Engine stop Mematikan fungsi remote start pada saat data engine stop dari transmitter (transmission from transmitter when the function is on and the door unlock switch is on within 5sec) diterima ketika proses remote start atau setelah start. Mematikan fungsi remote start dalam kurun waktu 10 menit (1min) sesuai dengan idling timer setelah remote start. Apabila pintu dibuka setelah remote start A) Ign2 relay akan OFF ketika pintu dibuka setelah di-unlocked oleh transmitter. B) Mematikan fungsi remote start dalam waktu 30 detik (3 detik) setelah pintu terbuka. C) Mematikan fungsi remote start ketika power untuk ign2 power disuplai ke ETACS meskipun belum 30 detik seteah pintu dibuka. Door Switch IGN2 by TX. Start IGN2 by Key IGN1 by TX. Start ON OFF ON OFF
30se.c after by transmitter 30 sec. Within 30 sec.
ON OFF ON OFF
start.
Mematikan fungsi remote start pada saat check engine lamp hidup 4 detik setelah remote start. Mematikan fungsi remote start ketika status alarm, switch P, brake/parking brake switch off selama proses remote start atau setelah start.
33
ETACS
7.9 Fungsi khusus anti-theft 1 Panic function, Jika tombol panic pada transmitter ditekan maka bunyi sirine akan hidup selama kurang lebih 30 detik (baik dalam kondisi alarm aktif dan tidak aktif). Dan apabila tombol kembali ditekan maka sirine tersebut akan mati. Arm Disarm Arm Disarm
Arm
State ON Panic Button OFF ON Siren OFF Arm Arm State ON Panic Button OFF Siren ON OFF
T1 Arm
T1 Disarm
Disarm
T1 : 27 2 sec. 2nd. 7.10 Fungsi khusus anti-theft 2 Fungsi alarm dimatikan melalui Key
T2
1) Pembatalan fungsi alarm dapat dilakukan melalui TX. 2) Untuk mematikan alarm melalui kunci kontak, adalah dengan memutar kunci kontak ke posisi ON selama 30 detik sampai bunyi alarm mati. ARM ARM STATE Door SWITCH ON OFF ON SIREN OFF ON OFF ON IGN. KEY OFF T1 : 30 sec. 34 Training Support & Development DISARM
HAZARD
ON OFF
6 Times
6 Times 8.2 TX (transmitter) switch signal Tindakan yang lebih diutakamakan untuk diproses ketika tombol switch ditekan adalah sebagai berikut : Lock operation Lock ON
Switch OFF Lock Signal Unlock operation Unlock Switch Unlock Signal Trunk operation Trunk Switch TRUNK Signal
TRUNK TRUNK TRUNK TRUNK TRUNK TRUNK UNLOCK UNLOCK UNLOCK UNLOCK UNLOCK UNLOCK LOCK LOCK LOCK LOCK LOCK LOCK
ON OFF
ON OFF
35
ETACS
Menaikkan Power windows (model: XG hanya untuk pasar domestik) Mengirimkan kode sinyal p/w up dalam jangka waktu 1.5 detik setelah tombol lock switch ditekan. Lock ON
1.5 SEC
LOCK
6 Times
LOCK
P/W UP
6 Times
P/W UP
Menurunkan Power windows (model: XG pasar domestik) operation Mengirimkan kode sinyal p/w down dalam jangka waktu 1.5 detik setelah tombol unlock switch dihidupkan Unlock Switch Unlock Signal 6 Times Engine start operation (Vehicle model: XG Domestic only) Mengirimkan kode sinyal engine start dalam jangka waktu 5 detik setelah tombol function switch dan lock switch dihidupkan. Function Switch Lock Switch Start ON Signal ON OFF ON OFF
START
ON OFF
UNLOC
1.5 SEC
UNLOC P/W DN
6 Times
P/W DN
6 Times
START
36
ETACS
Engine start off operation (Vehicle model: XG hanya untuk pasar domestik) Mengirimkan kode sinyal engine start dalam jangka waktu 5 detik ketika tombol function switch dan unlock switch dihidupkan selama minimal 1 detik. Function Switch Unlock Switch Start OFF Signal ON OFF ON OFF
START
6 Times
START
Custom 1010
id code 26bit
Function ????
0
0
1msec
0.5msec
2msec
1msec
37
ETACS
8.2 Spesifikasi TX (transmitter)
ITEM Rate Voltage Operating Voltage Operating temperature range Modulation Frequency DC 3V
SPECIFICATION
Ditekan 32,000 kali : Ditekan 32,000 kali Penyimpanan kembali Ditekan Ditekan lebih dari 16 kali 15 kali Menekan tombol Lock atau Unlock pada TX kurang dari 16 kali: dapat menggunakan TX. Ditekan 16 kali kode
penekanan tombolo Lock atau Unlock pada TX lebih dari 16 kali : 1. tidak dapat menggunakan TX. 2. Bisa dipakai bila tombolnya ditekan dua kali
38
SET OFF
FRAM
FRAME
FRAM
TX Signal
EFFICIENCY EFFICIENCY
FRAM
EFFICIENCY EFFICIENCY
Received signal
FRAM
FRAME
FRAM
FRA
9.2 Mode Keyless entry 1) Kerjanya berdasarkan selection switch (a) Posisi Off : fungsi keyless entry aktif (b) Posisi Set : fungsi keyless entry tidak aktif (c) Set setelah off: penyimpanan kode aktif (2) Fungsi Keyless entry aktif dengan dua macam kode (3) Door warning switch ON: fungsi keyless entry tidak diaktifkan 9.3 Proses penyimpanan kode key Untuk menggunakan transmitter baru maka kode transmitter key perlu disimpan. Maksimal dua macam kode two transmitter key yang dapat disimpan. Ada dua cara penyimpanan kode keyless entry; yang pertama menggunakan kode saving switch yang ada pada receiver unit dan yang lainnya dengan menggunakan alat Hi-scan atau Hi-scan pro. Dan kode penyimpanannya akan berbeda jika mobilnya dilengkapi dengan immobilizer dan receiver yang dipasang di luar. 9.3.1 Untuk menggunakan off/set switch 1 1) Kendaraan yang dipakai Tanpa immobilizer Immobilizer dengan receiver tipe embedded
39
ETACS
2) Prosedur a. Keluarkan kunci kontak dari lubangnya b. Pindahkan OFF/SET
OFF/SET SW OFF
1
SET
switch ke posisi SET. Posisi pertama OFF/SET switch adalah OFF. c. Tekan tombol Lock atau Unlock pada transmitter. Jika tombol Unlock Lock atau keduanya
2
OFF SET
Receive Antenna
ETACSCM
OFF
3
SET
ditekan pada saat yang bersamaan, maka yang akan dirima pertama adalah sinyal lock. d. Pindahkan OFF/SET switch ke posisi OFF kembali. e. Untuk me-register dua transmitter, tempatkan switch ke posisi set kemudian lakukan register pada transmitter pertama. Kemudian tekan tombol lock atau unlock pada transmitter kedua kemudian tempatkan kembali off/set switch ke posisi aslinya. 9.3.2 Untuk menggunakan off/set switch 2 1) Kendaraan yang dipakai - Immobilizer dengan receiver tipe external 2) Procedure 2.1 Pindahkan kunci kontak ke posisi ON kemudian tunggu selama kurang lebih 5 detik. 2.2.Pindahkan OFF/SET switch ke posisi SET kemudian tekan kedua tombol secara bersamaan, Lock & Unlock Unlock.
I
O ff
Off/Set switch module
S t
selanjutnya tekan sekali tombol Lock atau Pindahkan sekali lagi OFF/SET
switch ke posisi OFF. Apabila ingin melakukan registering untuk dua transmitter, registrasi terhadap kedua transmitter tersebut harus dilakukan dan selesai dalam jangka waktu 10 detik setelah penempatan switch ke posisi set
40
ETACS
Metode penyimpanan kode untuk kendaraan yang dilengkapi dengan immobilizer tipe shin-chang Hidupkan ignition dengan ID atau master key dan tunggulah selama 5 detik
Tunggu selama kurang lebih 5 detik dari kunci ON Jangan melepas kunci kontak
Pindahkan code saving switch pada receiver dari posisi "OFF" ke posisi "SET" Receiver: status save mode akan tetap selama 10 detik Transmitter#1: Tekan tombol "LOCK" dan "UNLOCK" secara bersamaan selama 1 detik Transmitter#1: tekan tombol "LOCK" atau "UNLOCK" selama 1 detik. Registrasi kode transmitter #1 selesai 0.5-1sec. lapse
0.5~sec. lapse
Transmitter#2: tekan tombol "LOCK" dan "UNLOCK" secara bersamaan selama 1 detik Transmitter#2: tekan tombol "LOCK" atau "UNLOCK" selama 1 detik.
0.5~1sec. lapse
0.5~1sec. lapse
Cabut kunci kontak lalu pindahkan switch receiver dari posisi "SET" ke posisi "OFF Priksa apakah transmitter bekerja dengan baik.
41
ETACS
9.3.3 Penyimpanan kode Key menggunakan Hi-scan 1) Hubungkan kabel DLC ke 16-pin connector yang ada pada keyless adapter
2) Hubungkan 10-pin connector yang ada pada keyless adapter ke muti purpose check connector yang terletak dekat Data Link Connector. Hidupkan Hi-scan kemudian tekan tombol ENTER.
3) Pilih model kendaraannya 01. ATOS 02. ACCENT 03. ACCENT 04. EXCEL 05. SCOUPE 06. ELANTRA 07. ELANTRA 98-2001 MY 2000-01 MY 95-99 MY 90-94 MY 91-96 MY 96-2000 MY 92-95 MY ALL ALL ALL ALL ALL ALL ALL
42
ETACS
3) Pilih menu code saving
MODEL : ELANTRA 01. ENGINE(GASOLINE) 02. ENGINE(DIESEL) 03. AUTOMATIC TRANSAXLE 04. ANTI-LOCK BRAKE SYSTEM 05. SRS-AIRBAG 06. TRACTION CONTROL SYSTEM 07. IMMOBILIZER 08. CODE SAVING 2001 MY ALL
4)
Untuk menyelesaikan proses penyimpanan kode pada transmitter, Ikuti langkah 1 sampai 3 seseuai dengan pesan yang ada pada layar Hi-scan
KEYLESS ENTERY CODE SAVING 1. PRESS THE TRANSMITTER [LOCK] BUTTON ABOVE 1 SEC. 2. IF SAVE ONE MORE, PRESS OTHER TRANSMITTER [LOCK] BUTTON ABOVE 1 SECOND. 3. TURN THE HISCAN OFF, AND CHECK THE KEYLESS ENTRY SYSTEM.
43
1sec.
1sec.
10.2 Kasus penyimpanan kode transmitter 2 Setelah membeli lebih dari satu kunci. OFF/SET SW Position Transmitter1 Lock Pushed Transmitter2 Unlock Pushed SET OFF ON(Push) OFF ON(PUSH) OFF 1sec.
1st TX Pushed Lock Button(used TX)
1sec.
10.3 Transmitter Code Saving Case 3 Pada saat satu dari dua kunci hilang. OFF/SET SW Position Transmitter1 Lock Pushed Transmitter2 Unlock Pushed SET OFF ON(Push) OFF ON(PUSH) OFF 1st TX Pushed Lock Button(used TX)
1sec.
1sec.
44
ETACS
10.4 Kasus penyimpanan kode transmitter 4 Kunci pertama yang sudah di-register di remote tidak boleh digunakan lagi hanya untuk kunci kedua atau ketiga saja yang memungkinkan dapat digunakan, jika ada dua kunci remote yang di-register dan diregister satu lagi. OFF/SET SW Position Transmitter1 Lock Pushed Transmitter2 Unlock Pushed Transmitter3 Lock Pushed SET OFF ON(Push) OFF ON (PUSH) OFF ON(PUSH) OFF 1st TX Pushed Lock Button (used TX)
1sec.
2nd TX Pushed Unlock Button (used TX) : Can be use. 1sec. 3rd TX Pushed Lock Button (New TX) : Can be use.) 1sec.
10.5 Transmitter Code Saving Case 5 Ketika membeli 2 kunci remote dan langsung di-register namun kedua kunci remote tersebut tidak dapat digunakan karena satu register sebelumnya terhapus. OFF/SET SW Position Transmitter1 Lock Pushed Transmitter2 Unlock Pushed SET OFF ON (Push) OFF ON (PUSH) OFF 1st TX memorized. --Memory
erases.
1sec.
2nd TX memorized. --- Memory erases.
ON (PUSH) OFF
1sec.
45