You are on page 1of 31

Sosialisasi Implementasi PMK No. 85/PMK.03/2012 di PT.

Pertamina (Persero)

Jakarta, 20 Juli 2012

Penunjukan Badan Usaha Milik Negara sebagai Pemungut Pajak Pertambahan Nilai

Pemungut PPN

Page 2

Dasar Hukum
Undang-Undang No 8 Tahun 1983 stdtd Undang-Undang No 42 Tahun 2009 tentang PPN Barang dan Jasa dan PPnBM
Pasal 1 angka 27 Pemungut Pajak Pertambahan Nilai adalah bendahara Pemerintah, badan, atau instansi pemerintah yang ditunjuk oleh Menteri Keuangan untuk memungut, menyetor, dan melaporkan pajak yang terutang oleh Pengusaha Kena Pajak atas penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau penyerahan Jasa Kena Pajak kepada bendahara Pemerintah, badan, atau instansi Pemerintah tersebut. Pasal 16A 1) Pajak yang terutang atas penyerahan Barang Kena Pajak dan atau penyerahan Jasa Kena Pajak kepada Pemungut Pajak Pertambahan Nilai dipungut, disetor, dan dilaporkan oleh Pemungut Pajak Pertambahan Nilai. 2) Tata cara pemungutan, penyetoran, dan pelaporan pajak oleh Pemungut Pajak Pertambahan Nilai sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), diatur dengan Keputusan Menteri Keuangan. (PMK No 85 /PMK.03/2012)

Page 3

Objek PPN

Pasal 4 (1) UU PPN

PPN dikenakan atas: a. penyerahan Barang Kena Pajak di dalam Daerah Pabean yang dilakukan oleh Pengusaha; b. impor Barang Kena Pajak; c. penyerahan Jasa Kena Pajak di dalam Daerah Pabean yang dilakukan oleh Pengusaha; d. pemanfaatan Barang Kena Pajak Tidak Berwujud dari luar Daerah Pabean di dalam Daerah Pabean; e. pemanfaatan Jasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean di dalam Daerah Pabean; f. ekspor Barang Kena Pajak Berwujud oleh Pengusaha Kena Pajak; g. ekspor Barang Kena Pajak Tidak Berwujud oleh Pengusaha Kena Pajak; dan h. ekspor Jasa Kena Pajak oleh Pengusaha Kena Pajak.

Page 4

Skema Umum Pemungutan PPN

NEGARA
PPN Harga + PPN

PENJUAL PKP

Faktur Pajak Barang/ Jasa

PEMBELI

Page 5

Skema Pasal 16A UU PPN (Pemungut PPN)

NEGARA
PPN Harga tanpa PPN

PENJUAL PKP

Faktur Pajak Barang/ Jasa

PEMBELI
PEMUNGUT PPN

Page 6

Pemungutan PPN oleh BUMN (1)


Rekanan wajib membuat Faktur Pajak dan SSP untuk setiap penyerahan BKP dan/atau JKP kepada BUMN. pembuatan Faktur Pajak oleh Rekanan dan Pemungutan PPN oleh BUMN harus dilakukan pada saat: 1. penyerahan BKP dan/atau penyerahan JKP; 2. penerimaan pembayaran dalam hal penerimaan pembayaran terjadi sebelum penyerahan BKP dan/atau JKP; atau 3. penerimaan pembayaran termin dalam hal penyerahan sebagian tahap pekerjaan.

Page 7

Saat Penyerahan

Psl 17 ayat (3) a PP No.1/2012

diserahkan secara langsung kepada pembeli/pihak ketiga untuk dan atas nama pembeli
diserahkan secara langsung kepada penerima barang, untuk pemberian cuma-cuma, pemakaian sendiri, dan penyerahan dari pusat ke cabang atau sebaliknya dan/atau penyerahan antar cabang; diserahkan kepada juru kirim atau pengusaha jasa angkutan; atau Harga atas penyerahan BKP diakui sebagai piutang atau penghasilan, atau pada saat diterbitkan faktur penjualan oleh PKP, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum dan diterapkan secara konsisten.

B e r B g K e P r a k

Page 8

1. Saat penyerahan BKP/JKP (dalam hal pembayaran diterima setelah saat penyerahan).

Penyerahan BKP/JKP

FP diterbitkan Pembayaran

01/07/2012

01/08/2012

Page 9

1.

A. Saat penyerahan BKP Bergerak

PT Berkah yang berkedudukan di Jakarta menjual BKP kepada PT Ceria di Surabaya dengan syarat pengiriman (term of delivery) loco gudang penjual (fob shipping point). BKP dikeluarkan dari gudang PT Berkah dan dikirim ke gudang PT Ceria pada tanggal 10 Juli 2012 dengan menggunakan perusahaan ekspedisi dengan tanggal DO (delivery order) 10 Juli 2012. Barang diterima oleh PT Ceria pada tanggal 12 Juli 2012.

PT Cantik di Jakarta menjual BKP kepada PT Sentosa di Semarang dengan syarat pengiriman (term of delivery) franco gudang pembeli (fob destination). Barang dikeluarkan dari gudang PT Cantik dan dikirim ke gudang PT Sentosa pada tgl 12 Agustus 2012 dengan menggunakan perusahaan ekspedisi. Barang diterima oleh PT Sentosa pada tanggal 13 Agustus 2012. PT Cantik menerbitkan faktur penjualan (invoice) pada tanggal 16 Agustus 2012

Page 10

Saat Penyerahan
BKP Tidak Bergerak

Pasal 17 ayat (3) b PP No.1/2012

Terjadi pada saat penyerahan hak untuk menggunakan atau menguasai BKP berwujud tersebut, secara hukum atau secara nyata, kepada pihak pembeli

Page 11

1.

B. Saat penyerahan BKP tidak Bergerak


Perjanjian jual beli sebuah rumah ditandatangani tanggal 1 Juli 2012. Perjanjian penyerahan hak untuk menggunakan atau menguasai rumah tersebut dibuat atau ditandatangani tanggal 1 September 2012.

Bila sebelum surat atau akte tersebut dibuat atau ditandatangani, barang tidak bergerak telah diserahkan atau berada dalam penguasaan pembeli atau penerimanya, maka Faktur Pajak harus diterbitkan pada saat barang tersebut secara nyata diserahkan atau berada dalam penguasaan pembeli atau penerima barang.

Page 12

Saat Penyerahan

Pasal 17 ayat (3) c PP No.1/2012

BKP Tidak Berwujud

Harga atas penyerahan BKP tidak berwujud diakui sebagai piutang atau penghasilan atau pada saat diterbitkan faktur penjualan oleh PKP, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum dan diterapkan secara konsisten; atau

kontrak atau perjanjian ditandatangani atau saat mulai tersedianya fasilitas atau kemudahan untuk dipakai secara nyata, sebagian atau seluruhnya,dalam hal saat sebagaimana dimaksud diatas tidak diketahui.

Page 13

Saat Penyerahan
a)

Pasal 17 ayat (5) PP No. 1/2012

Harga atas penyerahan JKP diakui sebagai piutang atau penghasilan atau pada saat diterbitkan faktur penjualan oleh PKP sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum dan diterapkan secara konsisten;

J K P

b) kontrak atau perjanjian ditandatangani, dalam hal saat sebagaimana dimaksud pada huruf a) tidak diketahui; atau

c)

saat mulai tersedianya fasilitas atau kemudahan untuk dipakai secara nyata,baik sebagian atau seluruhnya, dalam hal pemberian cuma-cuma atau pemakaian sendiri JKP.

Page 14

1.

C. Saat penyerahan JKP

PT Toryung mengontrak Firma Cerah Konsultan untuk memberikan jasa konsultasi manajemen dan pelatihan kepada staff marketing PT Toryung selama 6 (enam) bulan dengan nilai kontrak Rp.60.000.000,00 (enam puluh juta rupiah). Pembayaran jasa konsultasi akan dilakukan setiap bulan. Firma Cerah Konsultan mulai memberikan jasa konsultasi sejak tanggal 1 Juli 2012. Pada tanggal 10 Agustus 2012, Firma Cerah Konsultan mengajukan tagihan untuk pembayaran jasa konsultasi bulan Juli sebesar Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah). PT Toryung melakukan pembayaran atas tagihan tersebut pada tanggal 20 Agustus 2012.

1. 2. 3. 4.

PT Setiyakom adalah suatu perusahaan jasa telekomunikasi. PT Setiyakom melakukan penagihan kepada pelanggan sesuai dengan periode pemakaian selama satu bulan. Pengumpulan data-data pemakaian dari pelanggan memerlukan waktu beberapa hari, sehingga faktur penjualan baru dapat diterbitkan beberapa hari setelahnya. Untuk pemakaian oleh pelanggan pada tanggal 1 30 Juni 2012, PT Setiyakom menerbitkan faktur penjualan (melakukan penagihan) pada tanggal 5 Juli 2012.

Page 15

2. Saat penerimaan pembayaran dalam hal penerimaan pembayaran terjadi sebelum penyerahan BKP/JKP.

Pembayaran (DP)

FP diterbitkan

Penyerahan BKP/JKP

01/07/2012

01/08/2012

Page 16

3. Saat penerimaan pembayaran termin dalam hal penyerahan sebagian tahap pekerjaan.

FP diterbitkan Pembayaran Termin 1 Pembayaran Termin 2 Penyerahan Bangunan

01/04/2012

15/07/2012

01/09/2012
FP diterbitkan
Page 17

Pemungutan PPN oleh BUMN (2)


Jumlah PPN dan PPnBM yang harus dipungut oleh BUMN adalah : a. PPN sebesar 10% (sepuluh persen) dikalikan dengan Dasar Pengenaan Pajak; dan b. PPnBM sebesar tarif PPnBM yang berlaku dikalikan dengan Dasar Pengenaan Pajak (dalam hal selain terutang PPN juga terutang PPnBM). Jika dalam kontrak tidak disebutkan nilai kontrak tersebut termasuk PPN dan PPnBM, maka kewajiban PPN 10% dan PPnBM dihitung dari nilai kontrak. BUMN yang melakukan pemungutan harus membubuhkan cap "Disetor Tanggal ......" dan menandatanganinya pada Faktur Pajak.

Page 18

Dikecualikan dari Pemungutan PPN oleh BUMN


PPN dan PPnBM tidak dipungut oleh BUMN dalam hal: a. pembayaran yang jumlahnya paling banyak Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) termasuk jumlah PPN dan PPnBM yang terutang dan tidak merupakan pembayaran yang terpecah-pecah; b. pembayaran atas penyerahan BKP dan/atau JKP yang menurut ketentuan perundang-undangan di bidang perpajakan mendapat fasilitas PPN tidak dipungut atau dibebaskan dari pengenaan PPN; c. pembayaran atas penyerahan bahan bakar minyak dan bahan bakar bukan minyak oleh PT Pertamina (Persero); d. pembayaran atas rekening telepon; e. pembayaran atas jasa angkutan udara yang diserahkan oleh perusahaan penerbangan; dan/atau f. pembayaran lainnya untuk penyerahan barang dan/atau jasa yang menurut ketentuan perundang-undangan perpajakan tidak dikenai PPN dan PPnBM. PPN dan PPnBM yang terutang di atas dipungut, disetor, dan dilaporkan oleh Rekanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan.
Pasal 5 PMK No. 85/PMK.03/2012 Page 19

Cut Off Transaksi 1 Juli 2012

Tgl FP > 1 Juli 2012


1. Berlaku PMK No.85/2012 : Pertamina sebagai Pemungut PPN atas transaksi selain yang diatur pada Pasal 5. 2. Kategori transaksi: a. Kontrak/PO yang dibuat per 1 Juli 2012 dan b. Kontrak/PO sebelum 1 Juli 2012 dan masih berjalan setelah Juli 2012

Tgl FP < 1 Juli 2012


1. Hanya akan diproses sebagai transaksi Non WAPU paling lambat tgl 31 Juli 2012 (Posting date MIRO).

Page 20

Dokumen Penagihan
1. Dokumen dari Vendor:
No. 1 2 3 4 Tagihan untuk Kontrak/PO diatas IDR 10 Juta Tagihan untuk Kontrak/PO < IDR 10 Juta

Invoice dirinci nilai tagihan plus PPN Invoice dirinci nilai tagihan plus PPN (110%) (110%) Kuitansi sebesar nilai tagihan (100%) Faktur pajak asli rangkap 4 ( kode faktur pajak 03) SSP asli rangkap 6 Kuitansi sebesar nilai tagihan plus PPN (110%) Faktur Pajak asli rangkap 3 ( kode faktur pajak 01)

5 6

Copy bukti lapor SPT Masa bulan terakhir dan lampiran SPT Masa PPN form 1111 A yang mencantumkan transaksi dengan Pertamina (jika ada) Dokumen lain tetap sesuai dengan Dokumen lain tetap sesuai dengan persyaratan persyaratan pembayaran Pertamina pembayaran Pertamina Termasuk Tagihan Telepon dan Jasa Angkutan Udara oleh Perusahaan Penerbangan (tanpa melihat besaran nilai tagihan)

2. Dokumen dari User: SP3 sesuai dengan persyaratan dari Pertamina.


Page 21

Dokumen Pajak
Lembar 1 : untuk BUMN, Arsip di Fungsi/Unit Lembar 2 : untuk Vendor

Faktur Pajak

Lembar 3 : untuk BUMN, Lampiran SPT Lembar 4 : untuk BUMN, Arsip Fungsi Tax

Lembar 1 : untuk Vendor


Lembar 2 : untuk KPPN

SSP

Lembar 3: untuk Vendor, Lampiran SPT Lembar 4 : untuk Bank Persepsi/Kantor Pos Lembar 5 : untuk BUMN, Lampiran SPT Lembar 6 : untuk BUMN, Arsip

Tata Cara Pengisian Faktur Pajak


Tata Cara Penggunaan Kode Transaksi pada Faktur Pajak yang dibuat oleh Rekanan mengacu pada ketentuan yang berlaku (kode transaksi 03)

0 3 0.0000 0.0 0 0 0 0 0 0 0
Kode Transaksi Kode Cabang Tahun Penerbitan Nomor Urut

Kode Status

Kode FP

Nomor Seri FP

Page 23

FAKTUR PAJAK

Contoh FP

Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak : 030.000-12.00000014 Pengusaha Kena Pajak Nama : SINAR SURYA TEKNOLOGI Alamat : MENARA GLOBAL LT. 5 JL. JEND. GATOT SUBROTO KAV.27 JAKARTA NPWP : 02.901.606.0-063.000 Pembeli Barang Kena Pajak/Penerima Jasa Kena Pajak Nama : PT. PERTAMINA (PERSERO) Alamat : JL. MEDAN MERDEKA TIMUR No. 1A GAMBIR-GAMBIR JAKARTA PUSAT 10110 NPWP : 01.001.664.0-051.000 Harga Jual/Penggantian/Uang No. Nama Barang Kena Pajak/Jasa Kena Pajak Muka/Termin Urut (Rp) PENYERAHAN ATAS INVOICE NO. 025/SST/2012 9,500,000,000

Harga Jual/Penggantian/Uang Muka/Termin *) Dikurangi Potongan Harga Dikurangi Uang Muka yang telah diterima Dasar Pengenaan Pajak PPN = 10% X Dasar Pengenaan Pajak Pajak Penjualan Atas Barang Mewah Tarif % % % % Jumlah DPP Rp Rp Rp Rp

9,500,000,000 9,500,000,000 950,000,000

PPnBM Rp JAKARTA tgl 1 JULI 2012 Rp Rp DITANDATANGANI OLEH PEJABAT YG TERDAFTAR DI KPP Rp Nama XXXXXXXX Rp

Page 24

SURAT SETORAN PAJAK


DEPARTEMEN KEUANGAN R.I. DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

(SSP)

LEMBAR

Untuk Arsip Wajib Pajak

NPWP NAMA WP ALAMAT WP

: : :

Diisi sesuai dengan Nomor Pokok Wajib Pajak yang dimiliki

...... ...... ......

Diisi dengan Identitas PKP Rekanan


Kode Akun Pajak: - PPN DN: 411211 - PPN Impor: 411212 - PPnBM DN: 411221 - PPnBM Impor: 411222 - PTLL: 411619 Kode Jenis Setoran: 900 Uraian pembayaran mandatory diisi no FP dan Invoice

NOP ALAMAT OP

: :

Diisi sesuai dengan Nomor Objek Pajak

...... ......

Kode Akun Pajak

Kode Jenis Setoran

Uraian Pembayaran : .... ...... ..... ..... Ags Sep Okt Nov Des Tahun Pajak

Masa Pajak Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul

Beri tanda silang (x) pada kolom bulan, sesuai dengan pembayaran untuk masa yang berkenaan

Diisi Tahun terutangnya Pajak

Nomor Ketetapan

Diisi sesuai Nomor Ketetapan : STP, SKPKB, SKPKBT

Jumlah Pembayaran : .. dengan rupiah penuh Diisi Terbilang : ....... ....... .......

Diterima oleh Kantor Penerima Pembayaran


Tanggal
Cap dan tanda tangan

Wajib Pajak/Penyetor
.. , Tanggal ....
Cap dan tanda tangan

Nama Jelas :

Nama Jelas :

..

" Terima kasih Telah Membayar Pajak - Pajak Untuk Pembangunan Bangsa " Ruang Validasi Kantor Penerima Pembayaran

Diisi dengan nama dan tanda tangan pengurus, serta nama dan NPWP BUMN

F.2.0.32.01

25

SURAT SETORAN PAJAK


DEPARTEMEN KEUANGAN R.I. DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

(SSP)
6 0 6 0 0 6 3

LEMBAR

Untuk Arsip Wajib Pajak 0 0 0

NPWP NAMA WP ALAMAT WP NOP ALAMAT OP

0 2

9 0 1

Diisi sesuai dengan Nomor Pokok Wajib Pajak yang dimiliki

: :

SINAR SURYA TEKNOLOGI MENARA GLOBAL LT. 5 JL. JEND.GATOT SUBROTO KAV.27 JAKARTA

Diisi sesuai dengan Nomor Objek Pajak

...... ......

Kode Akun Pajak

Kode Jenis Setoran

Uraian Pembayaran :

....

4 1 1 2 1

9 0 0
Masa Pajak Jun Jul

FAKTUR PAJAK NO. 030.000-12.00000014 ATAS INVOICE NO: 025/SST/2012 ..... Ags Sep Okt Nov Des Tahun Pajak

Jan

Feb

Mar

Apr

Mei

X
Beri tanda silang (x) pada kolom bulan, sesuai dengan pembayaran untuk masa yang berkenaan

2 0 1 2
Diisi Tahun terutangnya Pajak

Nomor Ketetapan

Diisi sesuai Nomor Ketetapan : STP, SKPKB, SKPKBT

Jumlah Pembayaran : Rp. 950.000.000 Diisi dengan rupiah penuh Terbilang : SEMBILAN RATUS LIMA PULUH RIBU JUTA RUPIAH ....... .......

Diterima oleh Kantor Penerima Pembayaran


Tanggal
Cap dan tanda tangan

Wajib Pajak/Penyetor
JAKARTA , Tanggal ....
Cap dan tanda tangan
PT.PERTAMINA PERSERO NPWP: 01.001.664.0-051.000

Nama Jelas :

Nama Jelas :

..

" Terima kasih Telah Membayar Pajak - Pajak Untuk Pembangunan Bangsa " Ruang Validasi Kantor Penerima Pembayaran

Page 26

Penyetoran PPN Yang Telah Dipungut oleh BUMN


BUMN wajib menyetorkan PPN dan PPnBM yang telah dipungut ke Kantor Pos/Bank Persepsi paling lama tanggal 15 (lima belas) bulan berikutnya setelah Masa Pajak berakhir, dengan menggunakan Surat Setoran Pajak (SSP). Dalam hal tanggal jatuh tempo penyetoran pajak bertepatan dengan hari libur termasuk hari Sabtu atau hari libur nasional, penyetoran pajak dapat dilakukan pada hari kerja berikutnya. SSP diisi dengan membubuhkan NPWP serta identitas Rekanan, tetapi penandatanganan SSP dilakukan oleh BUMN sebagai penyetor atas nama Rekanan. FP lembar 2 serta SSP lembar 1 dan lembar 3 yang sudah dibayar oleh Pertamina diambil langsung oleh Vendor.

Page 27

Contoh Kewajiban Pemungutan & Penyetoran oleh BUMN


Vendor FP 1 Juli 2012 s.d FP 31 Juli 2012
Jika penyetoran > tgl 15 Ags 2012: Sanksi : 2%X bln keterlambatan X PPN terlambat disetor Terlambat menerbitkan FP (> 3 Bln): Sanksi : 2% X DPP PPN

BUMN

Harus Setor PPN ke Negara paling lambat Tgl 15 Ags 2012

Sanksi di Pemungut: 2% X bln keterlambatan X PPN terlambat disetor Tidak bisa dikreditkan

Page 28

Pelaporan PPN Yang Telah Dipungut dan Disetor oleh BUMN BUMN wajib melaporkan PPN dan PPnBM yang telah dipungut dan disetor ke Kantor Pelayanan Pajak tempat BUMN terdaftar paling lama pada akhir bulan berikutnya setelah berakhirnya Masa Pajak. Dalam hal batas akhir pelaporan bertepatan dengan hari libur termasuk hari Sabtu atau hari libur nasional, pelaporan dapat dilakukan pada hari kerja berikutnya. Pelaporan atas pemungutan dan penyetoran PPN dan PPnBM dilakukan setiap bulan dengan menggunakan Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai bagi Pemungut Pajak Pertambahan Nilai (SPT Masa PPN 1107 PUT).

Page 29

Lunasi Pajaknya, Awasi Penggunaannya

nurul2@pertamina.com donny.perkasa@pertamina.com ludhi.rispriandhi@pertamina.com

Page 31

You might also like