Professional Documents
Culture Documents
Pertamina (Persero)
Penunjukan Badan Usaha Milik Negara sebagai Pemungut Pajak Pertambahan Nilai
Pemungut PPN
Page 2
Dasar Hukum
Undang-Undang No 8 Tahun 1983 stdtd Undang-Undang No 42 Tahun 2009 tentang PPN Barang dan Jasa dan PPnBM
Pasal 1 angka 27 Pemungut Pajak Pertambahan Nilai adalah bendahara Pemerintah, badan, atau instansi pemerintah yang ditunjuk oleh Menteri Keuangan untuk memungut, menyetor, dan melaporkan pajak yang terutang oleh Pengusaha Kena Pajak atas penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau penyerahan Jasa Kena Pajak kepada bendahara Pemerintah, badan, atau instansi Pemerintah tersebut. Pasal 16A 1) Pajak yang terutang atas penyerahan Barang Kena Pajak dan atau penyerahan Jasa Kena Pajak kepada Pemungut Pajak Pertambahan Nilai dipungut, disetor, dan dilaporkan oleh Pemungut Pajak Pertambahan Nilai. 2) Tata cara pemungutan, penyetoran, dan pelaporan pajak oleh Pemungut Pajak Pertambahan Nilai sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), diatur dengan Keputusan Menteri Keuangan. (PMK No 85 /PMK.03/2012)
Page 3
Objek PPN
PPN dikenakan atas: a. penyerahan Barang Kena Pajak di dalam Daerah Pabean yang dilakukan oleh Pengusaha; b. impor Barang Kena Pajak; c. penyerahan Jasa Kena Pajak di dalam Daerah Pabean yang dilakukan oleh Pengusaha; d. pemanfaatan Barang Kena Pajak Tidak Berwujud dari luar Daerah Pabean di dalam Daerah Pabean; e. pemanfaatan Jasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean di dalam Daerah Pabean; f. ekspor Barang Kena Pajak Berwujud oleh Pengusaha Kena Pajak; g. ekspor Barang Kena Pajak Tidak Berwujud oleh Pengusaha Kena Pajak; dan h. ekspor Jasa Kena Pajak oleh Pengusaha Kena Pajak.
Page 4
NEGARA
PPN Harga + PPN
PENJUAL PKP
PEMBELI
Page 5
NEGARA
PPN Harga tanpa PPN
PENJUAL PKP
PEMBELI
PEMUNGUT PPN
Page 6
Page 7
Saat Penyerahan
diserahkan secara langsung kepada pembeli/pihak ketiga untuk dan atas nama pembeli
diserahkan secara langsung kepada penerima barang, untuk pemberian cuma-cuma, pemakaian sendiri, dan penyerahan dari pusat ke cabang atau sebaliknya dan/atau penyerahan antar cabang; diserahkan kepada juru kirim atau pengusaha jasa angkutan; atau Harga atas penyerahan BKP diakui sebagai piutang atau penghasilan, atau pada saat diterbitkan faktur penjualan oleh PKP, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum dan diterapkan secara konsisten.
B e r B g K e P r a k
Page 8
1. Saat penyerahan BKP/JKP (dalam hal pembayaran diterima setelah saat penyerahan).
Penyerahan BKP/JKP
FP diterbitkan Pembayaran
01/07/2012
01/08/2012
Page 9
1.
PT Berkah yang berkedudukan di Jakarta menjual BKP kepada PT Ceria di Surabaya dengan syarat pengiriman (term of delivery) loco gudang penjual (fob shipping point). BKP dikeluarkan dari gudang PT Berkah dan dikirim ke gudang PT Ceria pada tanggal 10 Juli 2012 dengan menggunakan perusahaan ekspedisi dengan tanggal DO (delivery order) 10 Juli 2012. Barang diterima oleh PT Ceria pada tanggal 12 Juli 2012.
PT Cantik di Jakarta menjual BKP kepada PT Sentosa di Semarang dengan syarat pengiriman (term of delivery) franco gudang pembeli (fob destination). Barang dikeluarkan dari gudang PT Cantik dan dikirim ke gudang PT Sentosa pada tgl 12 Agustus 2012 dengan menggunakan perusahaan ekspedisi. Barang diterima oleh PT Sentosa pada tanggal 13 Agustus 2012. PT Cantik menerbitkan faktur penjualan (invoice) pada tanggal 16 Agustus 2012
Page 10
Saat Penyerahan
BKP Tidak Bergerak
Terjadi pada saat penyerahan hak untuk menggunakan atau menguasai BKP berwujud tersebut, secara hukum atau secara nyata, kepada pihak pembeli
Page 11
1.
Bila sebelum surat atau akte tersebut dibuat atau ditandatangani, barang tidak bergerak telah diserahkan atau berada dalam penguasaan pembeli atau penerimanya, maka Faktur Pajak harus diterbitkan pada saat barang tersebut secara nyata diserahkan atau berada dalam penguasaan pembeli atau penerima barang.
Page 12
Saat Penyerahan
Harga atas penyerahan BKP tidak berwujud diakui sebagai piutang atau penghasilan atau pada saat diterbitkan faktur penjualan oleh PKP, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum dan diterapkan secara konsisten; atau
kontrak atau perjanjian ditandatangani atau saat mulai tersedianya fasilitas atau kemudahan untuk dipakai secara nyata, sebagian atau seluruhnya,dalam hal saat sebagaimana dimaksud diatas tidak diketahui.
Page 13
Saat Penyerahan
a)
Harga atas penyerahan JKP diakui sebagai piutang atau penghasilan atau pada saat diterbitkan faktur penjualan oleh PKP sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum dan diterapkan secara konsisten;
J K P
b) kontrak atau perjanjian ditandatangani, dalam hal saat sebagaimana dimaksud pada huruf a) tidak diketahui; atau
c)
saat mulai tersedianya fasilitas atau kemudahan untuk dipakai secara nyata,baik sebagian atau seluruhnya, dalam hal pemberian cuma-cuma atau pemakaian sendiri JKP.
Page 14
1.
PT Toryung mengontrak Firma Cerah Konsultan untuk memberikan jasa konsultasi manajemen dan pelatihan kepada staff marketing PT Toryung selama 6 (enam) bulan dengan nilai kontrak Rp.60.000.000,00 (enam puluh juta rupiah). Pembayaran jasa konsultasi akan dilakukan setiap bulan. Firma Cerah Konsultan mulai memberikan jasa konsultasi sejak tanggal 1 Juli 2012. Pada tanggal 10 Agustus 2012, Firma Cerah Konsultan mengajukan tagihan untuk pembayaran jasa konsultasi bulan Juli sebesar Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah). PT Toryung melakukan pembayaran atas tagihan tersebut pada tanggal 20 Agustus 2012.
1. 2. 3. 4.
PT Setiyakom adalah suatu perusahaan jasa telekomunikasi. PT Setiyakom melakukan penagihan kepada pelanggan sesuai dengan periode pemakaian selama satu bulan. Pengumpulan data-data pemakaian dari pelanggan memerlukan waktu beberapa hari, sehingga faktur penjualan baru dapat diterbitkan beberapa hari setelahnya. Untuk pemakaian oleh pelanggan pada tanggal 1 30 Juni 2012, PT Setiyakom menerbitkan faktur penjualan (melakukan penagihan) pada tanggal 5 Juli 2012.
Page 15
2. Saat penerimaan pembayaran dalam hal penerimaan pembayaran terjadi sebelum penyerahan BKP/JKP.
Pembayaran (DP)
FP diterbitkan
Penyerahan BKP/JKP
01/07/2012
01/08/2012
Page 16
3. Saat penerimaan pembayaran termin dalam hal penyerahan sebagian tahap pekerjaan.
01/04/2012
15/07/2012
01/09/2012
FP diterbitkan
Page 17
Page 18
Page 20
Dokumen Penagihan
1. Dokumen dari Vendor:
No. 1 2 3 4 Tagihan untuk Kontrak/PO diatas IDR 10 Juta Tagihan untuk Kontrak/PO < IDR 10 Juta
Invoice dirinci nilai tagihan plus PPN Invoice dirinci nilai tagihan plus PPN (110%) (110%) Kuitansi sebesar nilai tagihan (100%) Faktur pajak asli rangkap 4 ( kode faktur pajak 03) SSP asli rangkap 6 Kuitansi sebesar nilai tagihan plus PPN (110%) Faktur Pajak asli rangkap 3 ( kode faktur pajak 01)
5 6
Copy bukti lapor SPT Masa bulan terakhir dan lampiran SPT Masa PPN form 1111 A yang mencantumkan transaksi dengan Pertamina (jika ada) Dokumen lain tetap sesuai dengan Dokumen lain tetap sesuai dengan persyaratan persyaratan pembayaran Pertamina pembayaran Pertamina Termasuk Tagihan Telepon dan Jasa Angkutan Udara oleh Perusahaan Penerbangan (tanpa melihat besaran nilai tagihan)
Dokumen Pajak
Lembar 1 : untuk BUMN, Arsip di Fungsi/Unit Lembar 2 : untuk Vendor
Faktur Pajak
Lembar 3 : untuk BUMN, Lampiran SPT Lembar 4 : untuk BUMN, Arsip Fungsi Tax
SSP
Lembar 3: untuk Vendor, Lampiran SPT Lembar 4 : untuk Bank Persepsi/Kantor Pos Lembar 5 : untuk BUMN, Lampiran SPT Lembar 6 : untuk BUMN, Arsip
0 3 0.0000 0.0 0 0 0 0 0 0 0
Kode Transaksi Kode Cabang Tahun Penerbitan Nomor Urut
Kode Status
Kode FP
Nomor Seri FP
Page 23
FAKTUR PAJAK
Contoh FP
Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak : 030.000-12.00000014 Pengusaha Kena Pajak Nama : SINAR SURYA TEKNOLOGI Alamat : MENARA GLOBAL LT. 5 JL. JEND. GATOT SUBROTO KAV.27 JAKARTA NPWP : 02.901.606.0-063.000 Pembeli Barang Kena Pajak/Penerima Jasa Kena Pajak Nama : PT. PERTAMINA (PERSERO) Alamat : JL. MEDAN MERDEKA TIMUR No. 1A GAMBIR-GAMBIR JAKARTA PUSAT 10110 NPWP : 01.001.664.0-051.000 Harga Jual/Penggantian/Uang No. Nama Barang Kena Pajak/Jasa Kena Pajak Muka/Termin Urut (Rp) PENYERAHAN ATAS INVOICE NO. 025/SST/2012 9,500,000,000
Harga Jual/Penggantian/Uang Muka/Termin *) Dikurangi Potongan Harga Dikurangi Uang Muka yang telah diterima Dasar Pengenaan Pajak PPN = 10% X Dasar Pengenaan Pajak Pajak Penjualan Atas Barang Mewah Tarif % % % % Jumlah DPP Rp Rp Rp Rp
PPnBM Rp JAKARTA tgl 1 JULI 2012 Rp Rp DITANDATANGANI OLEH PEJABAT YG TERDAFTAR DI KPP Rp Nama XXXXXXXX Rp
Page 24
(SSP)
LEMBAR
: : :
NOP ALAMAT OP
: :
...... ......
Uraian Pembayaran : .... ...... ..... ..... Ags Sep Okt Nov Des Tahun Pajak
Beri tanda silang (x) pada kolom bulan, sesuai dengan pembayaran untuk masa yang berkenaan
Nomor Ketetapan
Jumlah Pembayaran : .. dengan rupiah penuh Diisi Terbilang : ....... ....... .......
Wajib Pajak/Penyetor
.. , Tanggal ....
Cap dan tanda tangan
Nama Jelas :
Nama Jelas :
..
" Terima kasih Telah Membayar Pajak - Pajak Untuk Pembangunan Bangsa " Ruang Validasi Kantor Penerima Pembayaran
Diisi dengan nama dan tanda tangan pengurus, serta nama dan NPWP BUMN
F.2.0.32.01
25
(SSP)
6 0 6 0 0 6 3
LEMBAR
0 2
9 0 1
: :
SINAR SURYA TEKNOLOGI MENARA GLOBAL LT. 5 JL. JEND.GATOT SUBROTO KAV.27 JAKARTA
...... ......
Uraian Pembayaran :
....
4 1 1 2 1
9 0 0
Masa Pajak Jun Jul
FAKTUR PAJAK NO. 030.000-12.00000014 ATAS INVOICE NO: 025/SST/2012 ..... Ags Sep Okt Nov Des Tahun Pajak
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
X
Beri tanda silang (x) pada kolom bulan, sesuai dengan pembayaran untuk masa yang berkenaan
2 0 1 2
Diisi Tahun terutangnya Pajak
Nomor Ketetapan
Jumlah Pembayaran : Rp. 950.000.000 Diisi dengan rupiah penuh Terbilang : SEMBILAN RATUS LIMA PULUH RIBU JUTA RUPIAH ....... .......
Wajib Pajak/Penyetor
JAKARTA , Tanggal ....
Cap dan tanda tangan
PT.PERTAMINA PERSERO NPWP: 01.001.664.0-051.000
Nama Jelas :
Nama Jelas :
..
" Terima kasih Telah Membayar Pajak - Pajak Untuk Pembangunan Bangsa " Ruang Validasi Kantor Penerima Pembayaran
Page 26
Page 27
BUMN
Sanksi di Pemungut: 2% X bln keterlambatan X PPN terlambat disetor Tidak bisa dikreditkan
Page 28
Pelaporan PPN Yang Telah Dipungut dan Disetor oleh BUMN BUMN wajib melaporkan PPN dan PPnBM yang telah dipungut dan disetor ke Kantor Pelayanan Pajak tempat BUMN terdaftar paling lama pada akhir bulan berikutnya setelah berakhirnya Masa Pajak. Dalam hal batas akhir pelaporan bertepatan dengan hari libur termasuk hari Sabtu atau hari libur nasional, pelaporan dapat dilakukan pada hari kerja berikutnya. Pelaporan atas pemungutan dan penyetoran PPN dan PPnBM dilakukan setiap bulan dengan menggunakan Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai bagi Pemungut Pajak Pertambahan Nilai (SPT Masa PPN 1107 PUT).
Page 29
Page 31