You are on page 1of 3

Makalah Management Trainee Angkatan 34

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Makalah Circulate fluidized bed boiler PLTU 2 Sulut 2x25 MW bekerja pada temperature di bawah 1000 0C, prsoses perpindahan panas dilakukan secara konveksi dengan menggunakan media bed material yang disirkulasikan secara continue selama boiler beroperasi. Panas hasil pembakaran diserap oleh permukaan water wall, platen yang terletak di sisis atas boiler, cyclone header. Fluidisasi bed material dihasilkan oleh debit dan tekanan udara yang dihasilkan oleh Primary air fan dan tekanan negative yang dihasilkan oleh Induce draft fan. Fly ash hasil pembakaran yang ikut terfluidisasi bersama bed material dipisahkan dengan prinsip sentrifugal oleh cyclone. Material bermasa jenis tinggi akan jatuh menuju J-valve dan kembali menuju furnace oleh tekanan akibat gravitasi, dan flay ash berdensity rendah akan terbawa menuju stack. Bed material memiliki peranan penting pada CFB boiler karena berfungsi selain sebagai sealing agar air nozzle furnace tidak over temperature juga sebagai media utama untuk mendistribusikan panas pembakaran sehingga perpindahan panas dapat merata ke permukaan boiler . Kecepatan solid (bed material) pada CFB boiler relative lebih kecil dibandingkan dengan gas pembakaran. Slip kecepatan yang tinggi (perbedaan antara kecepetan rata-rata gas pembakaran dan kecepatan rata-rata bed material), dalam kombinasinasinya pada pencampuran gas dan bed material menghasilkan transfer panas dan massa yang tinggi. Penampungan partikel yang tersirkulasi dalam jumlah banyak menghasilkan temperature yang merata secara konsisten pada combustor dan sistem sirkulasi, sama halnya dengan residence time yang lebih lama dari partikel. Residence time yang lebih lama beserta kontak antara bed material dan gas pembakaran menghasilkan slip kecepatan yang lebih tinggi, dan intensitas pencampuran gas yang tinggi menghasilkan laju perpindahan panas dan massa yang tinggi dan efisiensi pembakaran yang lebih tinggi. CFB boiler PLTU 2 Sulut memerlukan bed material sekitar 24.675 ton untuk start up/initial charging boiler dan penambahan (make-up) sekitar 2,4 ton/jam saat boiler beroperasi. Selama operasi

PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.

Makalah Management Trainee Angkatan 34

ada kemungkinan penurunan jumlah bed material karena itu diperlukan penambahan untuk menjaga agar level bed material tetap berada di atas 4 kPa. Saat ini tidak terdapat sistem pensuplaian bed material pada PLTU 2 Sulut, Sehingga dilakukan secara manual dimana pada saat start-up bed material diisikan secara manual melalui man hole furnace oleh pekerja. Pada saat operasi (make-up), bed material diinjeksikan melalui coal feeder secara manual dengan orang, hal ini tentunya tidak praktis dan tidak aman dari segi sistem dan terhadap pekerja karena dikhawatrikan ada sejumlah udara yang terhisap menuju boiler jika tekanan dalam boiler negative dan jika terjadi tekanan positif, dikhawatirkan udara panas pembakaran akan keluar. Dengan kehawatiran/permasalahan di atas diharapkan adanya suatu sistem yang lebih aman dan handal untuk pensuplaian bed material. Salah satu Dalam buku kontrak dengan owner, tercantum persyaratan adanya sistem pengisian bed material Makalah ini akan membahas perencanaan sistem pengisian bed material boiler yang mana akan memanfaatkan sistem yang ada pada PLTU 2 Sulut. Diharapkan dengan makalah ini, dapat menghasilkan output sistem pengisian bed material yang aman dah handal sehingga tidak diperlukan lagi pengisian secara manual.

1.2. Tujuan Penulisan Adapun tujuan penulisan makalah ini yaitu : a. Merencanakan sistem bed material handling CFB Boiler PLTU 2 Sulut 2x25 MW dengan memanfaatkan sistem yang ada b. Mengetahui karakteristik bulk material conveying untuk bed material CFB Boiler c. Mengetahui kebutuhan debit udara dan tekanan yang dibutuhkan untuk mentransfer bed material

1.3. Manfaat Penulisan Diharapkan penulisan makalah ini dapat memberikan manfaat sebagai berikut : a. PLTU 2 Sulut memiliki sistem pengisian bed material CFB boiler yang aman dan terkontrol b. Meminimalisir biaya operasi yang dikeluarkan untuk pengisian bed material (manpower)
PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.

Makalah Management Trainee Angkatan 34

c. Dengan memanfaatkan sistem yang ada sehingga tidak dikeluarkan biaya untuk pembuatan sistem. d. Dapat digunakan sebagai referensi untuk proyek selanjutnya.

1.4.Batasan Penulisan Batasan makalah adalah sebagai berikut : a. Bed material yang digunakan adalah pasir silica

1.5.Metodologi Penulisan

Start

Jumlah dan kapasitas Bed material yang dibutuhkan untuk start-up dan make-up pada saat operasi

Perencanaan dan pengkajian sistem pengisian bed material (memanfaatkan sistem yang ada) -Limestone system

Flow rate (p) material yang dapat dibawa

p avail. p req
Memenuhi

Tidak Memenuhi

Finish

PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.

You might also like