Professional Documents
Culture Documents
3. Pengendali surat a. Surat,KKSM rangkap dua dan lembar disposisi rangkap dua diserahkan pada pengarah surat ,yaitu pimpinan unit kearsipan. b. Selanjutnya, surat,KKSM dan lembar disposisi diserahkan kepada pimpinan instansi untuk mendapatkan disposisi. c. Apabila surat,KKSM dan lembar disposisi sudah diisi disposisinya oleh pimpinan instansi maka surat besert KKSM diteruskan ,KKSM ketiga ditata dan disimpan secara kronologis. d. Menyimpan lembar disiposisi kedua kedalam tickler file secara kronologis. e. Surat ,KKSM dan lembar disposisi putih diserahkan kepada unit pengolah .Apabila KKSM kedua sudah diparaf oleh petugas TU unit pengolah maka diambil dan disimpan berdasarkan unit pengolah dan disusun secara kronologis. 4. Pengarah surat a. Menerima surat dinas yang sudah disertai KKSM (rangkap dua) dan lembar disposisi (rangkap dua) dari pengendali surat b. Meneliti kebenaran kode klasifikasi ,indeks dan isi ringkat c. Meneliti kebenaran informasi surat yang akan dimintakan disposisi kepada pimpinan instansi. d. Setelah surat diisi disposisi oleh pimpinan instansi ,kemudian menentukan unit pengolah KKSM sesuai informasi pada lembar disposisi serta membubuhi paraf dan tanggal penyelesaiannya pada kolom tanggal penyelesaian . e. Surat,KKSM dan lembar disposisi yang sudah lengkap diisi disposisi oleh pimpinan, kemudian diserahkan kepada petugas unit kearsipan (pengendali surat) untuk dikirim 5. Pengirim surat Kegiatan yang dikaukan pada bagian pengirim surat a. Menerimq surat dinas dan KKSM rangkap dua dan lembar disposisi warna putih dari unit keasipan untuk segera diserahkan ke unit pengolah yang dituju. b. Setelah surat dinas beserta KKSM rangkap dua dan lembar disposisi diterima dan KKSM kedua diparaf oleh petugas TU unit Pengolah ,kemudian KKSM diambil untuk diserahkan kembali kepada petugas di unit kearsipan. 6. Penyimpan surat a. Menerima KKSM yang sudah diparaf oleh petugas TU unit pengolah. b. Menyimpan KKSM kedua pada kotak kartu kendalidan disesuaikan dengan kronologis. c. Apabila surat masuk merupakan surat rahasia /pribadi ,maka lembar pengantar disimpan berdasarkan unit pengolah dan disusun secara kronolofis d. Menyimpan lembar disposisi kedua pada kotak tickler file disusun secara kronologis e. Melakukan layanan pengecakan informasi surat masuk melaui KKSM dan lembar pengantar maupun lembar disposisi. Prosedur Surat Masuk di Unit Pengolah a. Tata Usaha Unit Pengolah, fungsi ini dilaksanakan oleh staf tiap-tiap bidang /bagian ,sesksi, b. Pimpinan Unit Pengolah fungsi ini dilaksanakan oleh sekretaris ,kepala bidang/bagian,seksi tata usaha dan kepala seksi. c. Unit/Unsur pelaksana ,yaitu kepala sub bagian/sub bidang/sub seksi/urusan dan staf,petugas center file.
A.PENGURUSAN SURAT SISTEM KARTU KENDALI Sisteminidikembangkansejaktahun 1972, sebagaihasilpenelitian yang diciptakanolehArsipNasional RI bekerjasamadenganLembagaAdministrasi Negara.Sistemkartukendali yang jugadisebut system kearsipanPolaBaru/Modern, di maksudkansebagaipenggganti system KaulbachdanSistemBuku Agenda, karena system tradisionalinisudahtidakcocoklagiuntukterusdipergunakan di Indonesia padasaatini. Dewasaini system kartukendalimulaibanyakditerapkan di kantor-kantorpemerintahdanswasta, terutama yang dapatmengembangkan system kearsipannya.Denganmenggunakankartukendali, berbagaikegiatandarimulaipencatatan, penyampaian, penyimpanan, danpenemuankembalidenganmudahdapatdilakukan. Dari uraian di atasdapatlahdisimpulkan, bahwakartukendaliadalahlembarisianuntukpencatatan, penyampaian, danpenyimpanansurat, sehinggabiladiperlukandapatditemukandenganmudah. Dengandemikiankartukendalimerupakansaranauntukmengendalikansurat-surat, baiksuratmasukataupunsuratkeluarsecaraefektifdanefisien. Adapun contoh lembar kartu kendali adalah sebagai berikut :
Indeks/ Subjek Hal Isi Ringkas Lampiran Dari/Kepada Tanggal Pengolah Catatan
KODE
M K
B. PENGELOMPOKKAN SURAT Sepertihalnyapenanganansurat yang menggunakanbuku agenda, pada system kartukendali pun perlu di lakukanpengelompokkansurat. Secarasederhanasurat-suratdapatdikelompokkansebagaiberikut: SuratPenting SuratRahasiadanPribadi (tertutup) SuratBiasa 1. KriteriaSuratPenting Dalampenanganansurat, baiksuratmasukataupunkeluarharusdiadakanpengelompokkansurat. Apakahitusuratpenting, suratrahasia, suratpribadi, suratrutinataubiasa. Sehinggatidakakanterjadikesimpangsiurandarisurat-surattersebut. SuratPentingadalahsemuasurat yang mengemukakanmasalah-masalahpokok yang terkaitbagikantor/organisasibersangkutan, baiksecaralangsungmaupuntidak, turutmempengaruhiberhasiltidaknyapencapaiantujuanorganisasi. Termasukkedalamkelompoksuratpenting, anatara lain: a. Surat yang menyangkutkebijaksanaanpokokorganisasi b. Surat yang menyangkutkebijaksanaanpelayanankepegawaian, perencanaa, perlengkapan, dsb. c. Surat yang jikainformasi yang termuat di dalamnyatidakdiketahuiatautidaksampaikepada yang bersangkutandapatmenimbulkankerugianbagiorganisasi. KriteriaSuratRahasiadanSuratPribadi Padaumumnyasuratrahasiabersampuldua, sehinggapemrosesannyadilakukandalamkeadaantertutupsampaisurattersebutditerimapihak yang dituju.
2.
3.
SuratPribadiadalahsurat yang bersampultertutup, tertulis, namapribadi di iringidengannamajabatanformalnya. KriteriaSuratRutin/Biasa SuratRutin/Biasaadalahsurat yang tidaktermasukdalamgolongansuratpenting, rahasia, ataupribadi. Surat-suratini relative singkat, sehinggatidakperludisimpan lama.Penyampaiansuratinikepadasatuankerjapengolahtidakmempergunakankartukendali, tetapicukupmenggunakanlembarpengantarsuratlatin, biasa.
C. PROSEDUR SURAT MASUK Penangansuratmasukdenganmenggunakankartukendaliurutannyasebagaiberikut : 1. Prosedursuratmasuk a. Suratpentingdiserahkankepadasatuankerjapengarahuntukdiproseslebihlanjut. b. Olehsatuankerjapengarah, suratinidilampiri 3 lembarkartukendali, atausehelailembardisposisi c. Apabilalembarsatu, duadantigatelahdiisi, makalembarpertama (warnaputih )ditinggalparapengarah. d. Lembar kedua ( berwarna biru ) dan lembar ketiga ( berwarna merah ) disampaikan kepada satuan kerja pengolah untuk diselesaikan. e. Kartu kendali lembar ketiga. Disatukan dengan surat yang akan diselesaikan oleh satuan kerja pengolah, dan lembar kedua kembali kepada pengarah untuk disimpan di bagian kearsipan sebagai pengganti surat asli yang sedang diproses oleh satuan kerja pengolah. f. Untuk surat pribadi yang bersifat dinas, harus dikembalikan kepada satuan kerja pengarah untuk diproses lebih lanjut. A pabila termasuk surat penting pemrosesannya hendaknya menggunakan kartu kendali.
D. PRAKTEK MENGISI KARTU KENDALI, LEMBAR PENGANTAR, LEMBAR TUNJUK SILANG DAN LEMBAR DISPOSISI Untuk memahami penggunaan kartu kendali beserta format yang diperlukan dalam penerapan sistem tersebut dapat memperhatikan terlebih dahulu surat masuk berikut ini.
Lembar Tunjuk Silang Surat yang mempunyai lebih dari satu kemungkinan untuk di indeks atau mempunyai judul lebih dari satu, maka petugas pengolah dapat menyimpan surat aslinya pada satu tempat, kemungkinan yang lainnya menyimpan fotokopinya di tempat lain dengan mempergunakan tunjuk silang ( cross forence sheet ). Sebagai contoh satu surat dikirim oleh suatu organisasi dengan alamat sebagi berikut : DEPARTAMAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN HAL : PENATARAN ATAS NAMA PEGAWAI SASMITO Maka untuk menyimpan surat tersebut dalam indeks Sasmito dengan menyimpan lembar tunjuk silang pada indeks Departemen Pendidikan dan Kebudayaan atau menyimpan lembar penunjuk silang pada indeks Penataran Administrasi. Tunjuk Silang dapat ditulis dengan kata lihat atau tanda (X). Cara mengerjakannya
LEMBAR PETUNJUK SILANG Subjek SASMITO Perihal: PENATARAN ADMINISTRASI Lihat: DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN No : Tanggal :