You are on page 1of 23

LAPORAN PRAKTIKUM MORFOLOGI TUMBUHAN ( AKKC 214 ) DAUN TUNGGAL DAN BAGIAN-BAGIANNYA Dosen Pengasuh Drs. Adria R.

Adrak Dra. Sri Amintarti, M.Si Asisten Erliani S.Pd Laili Nimah Oleh Kelompok 3 Hadi Siswanto (A1C209210) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARMASIN 2010

PRAKTIKUM I

Topik Tujuan

: Daun tunggal dan bagian-bagiannya : Mengenal bagian-bagian daun dan cirri-ciri daun tunggal.

Hari / tanggal : Selasa / 2 Maret 2010 Tempat : Laboratorium Biologi PMIPA FKIP UNLAM Banjarmasin

I.

ALAT DAN BAHAN A. Alat : 1. Baki / nampan 2. Alat tulis 3. Lup B. Bahan : 1. Daun Bambu ( Bambusa sp ) 2. Daun Tebu ( Saccharum officinarum L. ) 3. Daun Pisang ( Musa paradisiaca L. ) 4. Daun Jarak ( Ricinus communis L. ) 5. Daun Widelia ( Widelia sp ) 6. Daun Keladi ( Colocasia sp ) 7. Daun Mangga ( Mangifera indica L. )

II.

CARA KERJA 1. Mengamati bagian-bagian daun : tangkai (petiolus), pelepah (vagina), helaian (lamina), lidah-lidah (ligula). 2. Mengamati bangun daun : lanset, bulat telur, bulat telur terbalik, perisai, garis, pita, dsb. 3. Mengamati ujung daun : runcing, meruncing, tumpul, membulat, rompang/rata, berbelah, berduri. 4. Mengamati pangkal daun : runcing, meruncing, tumpul, membulat, rompang/rata, berbelah, berduri.

5. Mengamati tepi daun ; rata, bergigi, bergerigi, bergerigi ganda, beringgit, berombak, berlekuk, bercangap, berbagi. 6. Mengamati daging daun : tipis seperti selaput, tipis lunak seperti kertas, seperti perkamen, seperti kulit, berdaging. 7. Mengamati pertulangan daun : menyirip, menjari, melengkung, sejajar. 8. Mengamati permukaan atas dan bawah daun : gundul, licin (mengkilat, suram, berselaput lilin), kasap, berkerut, berbingkul-bingkul, berbulu (jarang, halus, dan rapat kasar). 9. Mengamati warna daun pada permukaan atas dan bawah. 10. Menggambar hasil pengamatan.

III. TEORI DASAR Daun merupakan bagian tumbuhan yang penting dan umumnya tiap tumbuhan mempunyai sejumlah besar daun. Alat ini terdapat pada batang, bagian batang tempat duduknya atau melekatnya daun dinamakan buku-buku (nodus) batang, dan tempat di atas daun yang merupakan sudut antara batang dan daun dinamakan ketiak daun (axilla). Daun biasanya tipis melebar. Kaya akan suatu zat warna hijau yang dinamakan klorofil. Daun berfungsi sebagai alat untuk : 1. Pengambilan zat-zat makanan (resorbsi) 2. Pengolahan zat-zat makanan (asimilasi) 3. Penguapan air (transpirasi) 4. Pernafasan (respirasi) A. Bagian-bagian daun Daun lengkap terdiri dari tiga bagian, yaitu: 1. Upih daun / pelepah daun (vagina) 2. Tangkai daun (petiolus) 3. Helaian daun (lamina)

B. Bangun / bentuk daun (Circumcriptio) Berdasarkan letak bagian daun yang terlebar maka daun dibedakan empat golongan, yaitu daun dengan:

1. Bagian yang terlebar kira-kira di tengah-tengah helaian daun. Tumbuhan yang memiliki daun yang bagian terlebarnya terletak di tengah-tengah helaian daun kemungkinan bangun daunnya adalah bulat/bundar (orbicularis), bangun perisai (pelitatus), jorong (ovalis atau ellipticus), memanjang (oblongus), dan bangun lanset (lanceolatus). 2. Bagian yang terlebar di bawah tengah-tengah helaian daun. Daun-daun yang mempunyai bagian yang terlebar di bawah tengah-tengah helaian daunnya dibedakan dalam dua golongan, yaitu: a. Pangkal daunnya tidak bertoreh. Dalam golongan ini didapati bentuk-bentuk daun seperti: bangun bulat telur (ovatus), bangun sepertiga (triangularis), bangun delta (deltoideus), dan bangun belah ketupat (rhomboideus). b. Pangkal daun bertoreh atau tidak berlekuk. Dalam golongan ini termasuk bentuk-bentuk seperti daun seperti: bangun jantung (cordatus), bangun ginjal atau kelenjar (reniformis), bangun anak panah (sagittatus), bangun tombak (hastatus), dan bangun bertelinga (auriculatus). 3. Bagian yang terlebar terletak di atas tengah-tengah helaian daun. Daun dengan bagian yang terlebar terletak di tengah-tengah helaian daun kemungkinan bangun daunnya adalah bangun bulat telur sungsang (abovatus), bangun jantung sungsang (obcordatus), bangun segitiga terbalik atau bangun pasak (cuneuatus), dan bangun sudip atau bangun spatel atau solet (spathulatus). 4. Tidak ada bagian yang terlebar dari pangkal ke ujung dapat dikatakan sama lebarnya. Dalam golongan ini termasuk daun-daun tumbuhan yang biasanya sempit, atau lebarnya jauh berbeda jika di bandingkan dengan panjangnya daun. Pada umumnya bentuk daun dari pangkal ke ujung sama lebarnya dengan bangun garis (linearis), bangun pita (ligulatus),

bangun pedang (ensiformis), bangun paku atau dabus (subulatus), dan bangun jarum (acerosus).

C. Ujung daun (Apex felli) dan pangkal daun (Basis folli) Ujung dan pangkal daun dapat memperlihatkan bentuk yang beraneka rupa. Ada tujuh bentuk daun yang sering kita jumpai yaitu runcing (acutus), meruncing (acuminatus), tumpul (obtusus), membulat (roduntatus), rompang (truncatus), terbelah (retusus), dan berduri (mocrunatus). D. Susunan tulang daun (nervatio atau venation) Tulang-tulang daun adalah bagian daun yang berfungsi untuk member kekuatan pada daun atau sebagai penguat dan jalan untuk pengangkutan zat-zat. Menurut besar kecilnya tulang-tulang daun dibedakan dalam tiga macam, yaitu: ibu tulang daun (costa), tulang-tulang cabang (nervus lateratis), dan urat-urat daun (vena). Berdasarkan arah tulang-tulang daun cabang yang besar pada helaian daun, dapat dibedakan beberapa macam susunan tulang daun dan berdasarkan susunan tulangnya dapat dibedakan menjadi empat golongan, yaitu daun-daun yang bertulang menyirip (pennanervis), daun-daun yang tertulang menjari (palminervis), daun-daun yang bertulang melengkung (cervinervis), dan daundaun yang bertulang sejajar atau bertulang lurus (rectivernis). E. Tepi daun (Margo flolli) Secara garis besar tepi daun dapat dibedakan dalam dua macam, yaitu : rata (integer), dan bertoreh (divisus). Toreh-toreh pada tepi daun sangat beraneka ragam sifatnya. Biasanya toreh-toreh pada tepi daun dibedakan dalam tiga golongan, yaitu : 1. Tepi daun bertoreh merdeka Tepi daun bertoreh yang merdeka banyak pula ragamnya, namun yang sering kita jumpai adalah tepi daun yang dinamakan bergerigi (serratus), bergerigi ganda/rangkap (bisseratus), bergigi (dentatus), beringgit (crenatus), dan berombak (repandus). 2. Tepi daun dengan toreh-toreh yang mempengaruhi bentuknya

Berdasarkan dalamnya toreh-toreh pada tepi daun dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu : berlekuk (lobatus), bercangap (fissus), dan berbagi (pertitus).

F. Daging daun (intervenium) Daging daun (intervenium) adalah bagian daun yang terdapat di antara tulang-tulang daun dan urat-urat daun. Di bagian ini zat-zat yang diambil dari luardiubah menjadi zat-zat yang sesuai dengan keperluan kehidupan tumbuhan. Tebal tipisnya helaian daun tergantung dari tebal tipisnya daging daunnya.

G. Warna daun Secara umum kita ketahui bahwa daun berwarna hijau, namun tidak jarang kita jumpai daun yang warnanya tidak hijau. Selain itu warna hijau pada pada daun dapat memperlihatkan banyak variasi atau nuansa, misalnya merah, hijau bercampur atau tertutup warna merah,atau hijau kekuningan.

H. Permukaan daun Pada umumnya warna daun pada sisi atas dan bawah jelas berbeda, biasanya sisi atas tampak lebih hijau, licin, atau mengkilat jika dibandingkan dengan sisi bawah daun. Kadang-kadang pada permukaan daun terdapat alatalat tambahan yang berupa sisik, rambut-rambut, duri, dan lain-lain. Oleh karena itu orang membedakan permukaan daun ada yang licin (laevis), gundul (glaber), kasap (scaber), berkerut (rugosus), berbingkul-bingkul (bullatus), berbulu (pilosus), berbulu halus atau rapat (villosus), berbulu kasar (hispidus), dan bersisik (lepidus).

1. Daun Bambu (Bambusa sp.) Keterangan : 1. Pelepah daun (vagina) 2. Tangkai daun (petiolus) 3. Ujung daun (apex folli) 4. Tepi daun (Margo folli) 5. Ibu tulang daun (costa)

Menurut literatur : http://images.google.co.id/http://myblindeye.blogspot.com/2007/01/bambo-atlacma.html Keterangan : 1. Helaian daun (lamina) 2. Tangkai daun (petiolus) 3. Ujung daun (apex folli) 4. Pangkal daun (basis folli) 5. Tepi daun (Margo folli) 6. Ibu tulang daun (costa)

2. Daun tebu (Saccharum officinarum I) Keterangan: 1. Pelepah daun (vagina) 2. Ujung daun (apex folli) 3. Tepi daun (Margo folli) 4. Ibu tulang daun (costa)

Menurut literatur : http://images.google.co.id/http://upload.wikimedia.org/wikipedia/ms/thumb/e/ec/ YosriPokokTebuKuning1.jpg/ Keterangan : 1. Pelepah daun (vagina) 2. Helaian daun (lamina) 3. Ujung daun (apex folli) 4. Tepi daun (Margo folli) 5. Ibu tulang daun (costa)

3. Daun Pisang (Musa paradisiaca L) Keterangan : 1. Pelepah daun (vagina) 2. Tangkai daun (petiolus) 3. Ujung daun (apex folli) 4. Pangkal daun (basis folli) 5. Tepi daun (Margo folli) 6. Ibu tulang daun (costa)

Menurut literatur : http://images.google.co.id/http://www.flickr.com/photos Keterangan : 1. Pelepah daun (vagina) 2. Tangkai daun (petiolus) 3. Ujung daun (apex folli) 4. Tepi daun (Margo folli) 5. Ibu tulang daun (costa

4. Daun Jarak (Ricinus communis L)

Keterangan : 1. Tangkai daun 2. Pangkal daun 3. Tulang daun 4. Tepi daun 5. Ujung daun

Menurut literatur : http://images.google.co.id/http://www.iptek.net.id/ Keterangan : 1. Tangkai daun 2. Tulang daun 3. Tepi daun 4. Ujung daun

5. Daun Widelia (Widelia sp.)

Keterangan : 1. Tangkai daun (petiolus) 2. Ujung daun (apex folli) 3. Pangkal daun (basis folli) 4. Tepi daun (Margo folli) 5. Ibu tulang daun (costa)

Menurut literatur : http://images.google.co.id/http://www.magnoliagardensnursery.com/Wedelia_Tri. html. Keterangan : 1. Ujung daun (apex folli 2. Tepi daun (Margo folli)

6. Daun Keladi (Colocasia sp.) Keterangan : 1. Tangkai daun (petiolus) 2. Ujung daun (apex folli) 3. Tepi daun (Margo folli) 4. Ibu tulang daun (costa)

Menurut litertur : http://images.google.co.id/http://www.efloras.org/ Keterangan : 1. Tangkai daun (petiolus) 2. Ujung daun (apex folli) 3. Tepi daun (Margo folli) 4. Ibu tulang daun (costa)

7. Daun Mangga (Mangifera indica L) Keterangan : 1. Tangkai daun (petiolus) 2. Ujung daun (apex folli) 3. Pangkal daun (basis folli) 4. Tepi daun (Margo folli) 5. Ibu tulang daun (costa)

Menurut literatur : http://images.google.co.id/http://www.plantoftheweek.org/image/mangifera.jpg

Keterangan : 1. Ujung daun (apex folli) 2. Pangkal daun (basis folli) 3. Tepi daun (Margo folli) 4. Ibu tulang daun (costa)

V. ANALISIS DATA 1. Daun Bambu (Bambusa sp.) Daun bambu merupakan daun tunggal yang mempunyai bagian-bagian berupa upih/pelepah daun (vagina), tangkai daun (petiolus) dan helaian daun (lamina). Daunnya berbentuk lanset dengan ujung daun yang runcing,pangkal daun dari daun bambu ini bentuknya membulat. Adapun untuk tepi daunnya rata dan daging daunnya seperti perkamen, daun ini memiliki susunan tulang daun yang sejajar. Permukaan atas dan bawah daun terasa kasap, sedangkan warna daun untuk permukaan atasnya hijau lebih tua dibandingkan dengan permukaan bawahnya yang berwarna hijau muda. Klasifikasi Divisio Classis Sub classis Ordo Familia Genus Spesies : Sumber Cronquist ( 1981 ) : Magnoliophyta : Liliopsida : Commelinidae : Cyperales : Poaceae : Bambusa : Bambusa sp.

2. Daun Tebu (Saccharum officinarum I) Daun tebu merupakan daun tunggal yang hanya memiliki pelepah daun (vagina) dan helaian daun (lamina) namun tidak mempunyai tangkai daun (petiolus). Bentuk daunnya lanset dengan ujung daun yang runcing. Untuk pangkal daun dan juga tepi daun sama-sama bentuknya rata. Adapun daging daun tebu ini seperti perkamen. Permukaan atas dan bawah daun sama- sama kasap. Warna daunnya pada permukaan atasnya lebih hijau dibandingkan dengan warna hijau pada bagian bawah daun.

Klasifikasi Divisio Classis Sub classis Ordo Familia Genus Spesies

: Sumber Cronquist ( 1981) : Magnoliophyta : Liliopsida : Commelinidae : Cyperales : Poaceae : Saccharum : Saccharum officinarum I.

3. Daun Pisang (Musa paradisiaca L.) Daun pisang merupakan daun tunggal yang mempunyai bagianbagian daun lengkap berupa pelepah daun (vagina), tangkai daun (petiolus) dan helaian daun (lamina). Daun pisang berbentuk jorong dengan ujung daun yang meruncing, pangkal daunnya yang runcing dengan tepi daun yang rata. Daging daunnya seperti kertas, untuk permukaan daunnya pada bagian atas licin mengkilap dan bagian bawahnya licin. Warna daunnya hijau. Klasifikasi Divisio Classis Sub classis Ordo Familia Genus Spesies : Sumber Cronquist ( 1981) : Magnoliophyta : Liliopsida : Zigeberidae : Zigeberales : Musaceae : Musa : Musa paradisiaca L

4. Daun Jarak (Ricinus communis L.) Daun jarak memiliki bagian-bagian daun seperti tangkai daun (petiolus) dan helaian daun (lamina). Daun ini berbentuk bulat dengan ujung daun yang runcing. Untuk pangkal daunnya adalah tepi daunnya dapat bertemu dengan tepi daun yang bergerigi ganda.Pertulangan daunnya menjari (palmineris), yaitu dari pangkal daunnya keluar beberapa tulang yang memencar dan tersusun seperti jari tangan. Jumlahnya gasal, yang di tengah paling besar dan panjang, sedang makin ke samping semakin pendek. Tepi daun bergerigi ganda. Untuk daging daunnya tipis lunak dan pada permukaan atas daun licin sedangkan bawahnya juga licin. Warna daun jarak adalah hijau dengan garis merah pada pertulangan daunnya. Klasifikasi Divisio Classis Sub classis Ordo Familia Genus Spesies : Sumber Cronquist ( 1981 ) : Magnoliophyta : Magnoliopsida : Rosidae : Euphobiales : Euphorbiaceae : Ricinus : Ricinus communis L.

5. Daun Widelia (Widelia sp.) Daun Widelia merupakan daun tunggal yang terdiri dari bagian berupa tangkai daun (petiolus) dan helaian daun (lamina). Bentuk daunnya bulat dengan ujung daun yang runcing. Pada pangkal daunnya meruncing dan tepi daun bergerigi. Pertulangan daunnya menjari, dan daging daunnya tipis lunak. Permukaan atas dan bawah daun berbulu. Warna daunnya pada bagian atas hijau agak tua sedangkan bagian bawahnya hijau lebih muda. Klasifikasi Divisio Classis Sub classis Ordo Familia Genus Spesies : Sumber Cronquist ( 1981) : Magnoliophyta : Magnoliopsida : Asteridae : Asterirales : Asteraceae : Widelia : Widelia sp.

6. Daun Keladi (Colocasia sp.) Daun keladi memiliki bagian-bagian daun yang lengkap karena memiliki pelepah daun (vagina), tangkai daun (petiolus) dan helaian daun (lamina). Daun seperti bangun perisai denga ujung daun yang tumpul. Untuk pangkal daunnya bulat sehingga tepi daun dapat bertemu. Bentuk tepi daun dari daun keladi ini adalah berombak (berlekuk) dengan daging daun tipis lunak. Permukaan daun bagian atasnya licin mengkilap sedangkan bagian bawahnya licin. Warna daunnya hijau. Klasifikasi Divisio Classis Sub classis Ordo Familia Genus Spesies : Sumber Cronquist ( 1981) : Magnoliophyta : Liliopsida : Arecidae : Arales : Areceae : Colocasia : Colocasia sp.

7. Daun Mangga (Mangifera indica L) Daun mangga memiliki bagian-bagian yang hanya terdiri dari tangkai daun (petiolus) dan helaian daun (lamina) saja sehingga disebut daun tak lengkap. Daun mangga berbetuk lanset dengan ujung daun dan pangkal daun yang runcing. Tepi daun ini rata dengan pertulangan daun yang menyirip. Daging daunnya seperti perkamen, sedangkan permukaan atas daun licin mengkilap dan bawahnya licin. Daun mangga berwarna hijau. Klasifikasi Divisio Classis Sub classis Ordo Familia Genus Spesies : Sumber Cronquist ( 1981 ) : Magnoliophyta : Magnopsida : Rosidae : Sapindales : Arnacardiceae : Mangifera : Mangifera sp.

VI.

KESIMPULAN 1. Yang disebut dengan daun tunggal (folium simplex) adalah daun yang apabila dalam satu tangkai daun hanya terdapat satu helaian daun saja. 4. Bagian-bagian daun yaitu pelepah (vagina), helaian (lamina) dan tangkai daun (petiolus), atau disebut daun lengkap. Contoh daun lengkap, yaitu : daun pisang (Musa paradisiaca L.), bambu (Bambusa sp), Widelia (Widelia sp), keladi (Colacasia sp). Daun yang tidak lengkap yaitu : daun tebu (Saccharum officinarum L.), mangga (Mangifera indica L.), jarak (Ricinus communis L.). 5. Yang disebut dengan daun lengkap adalah daun yang memiliki bagian berupa pelepah daun (vagina), tangkai daun (petiolus) dan helaian daun (lamina). 6. Yang disebut dengan daun tidak lengkap adalah daun yang apabila tidak memiliki salah satu atau lebih bagian-bagian daun seperti yang dimiliki daun lengkap. 7. Adapun sifat-sifat daun yang dapat digunakan untuk membedakan antara daun yang satu dengan yang lainnya adalah dapat dilihat dari bentuk bangunnya, ujung daunnya, pangkal daunnya, tepi daunnya, daging

daunnya, permukaan daunnya, susunan tulang daunnya dan warna daunnya serta sifat-sifat lainnya.

VII. DAFTAR PUSTAKA

Adrak, Adria Rifarin. 2007. Penuntun Praktikum Morfologi Tumbuhan. FKIP UNLAM: Banjarmasin Anonim,2010, http://images.google.co.id /http ://myblindeye. blogspot.com /2007/01/bambo-at-lacma.html, Diakses tgl : 2 maret 2010. Pukul 09 : 30 (daun bambu) Anonim,2010,http://images.google.co.id/http://upload.wikimedia.org/wikipedia/m s/thumb/e/ec/YosriPokokTebuKuning1.jpg/ Diakses tgl : 2 maret 2010. Pukul 09 : 30 (daun tebu) Anonim,2010, http://images.google.co.id/http://www.flickr.com/photos Diakses tgl : 2 maret 2010. Pukul 09 : 30 (daun pisang) Anonim,2010, http://images.google.co.id/http://www.iptek.net.id/ Diakses tgl : 2 maret 2010. Pukul 09 : 30 (daun jarak) Anonim,2010,http://images.google.co.id/http://www.magnoliagardensnursery.co m/Wedelia_Tri.html. Diakses tgl : 2 maret 2010. Pukul 09 : 30 (daun widelia) Anonim,2010, http://images.google.co.id/http://www.efloras.org/ Diakses tgl : 2 maret 2010. Pukul 09 : 30 (daun keladi) Anonim,2010,http://images.google.co.id/http://www.plantoftheweek.org/image/m angifera.jpg. Diakses tgl : 2 maret 2010. Pukul 09 : 30 (daun mangga) Dasuki, U. A. 1994. Sistematika Tumbuhan Tinggi. ITB: Bandung Stennis, Van. 2002. Flora. PT. Pradaya Paramita: Jakarta

IV. HASIL PENGAMATAN Permukaan Atas dan Bawah Daun Atas : Kasar Bawah : Kasar Atas : Kasar Bawah : Kasap Atas : Licin Bawah : Licin Atas : Licin Bawah : Kasap Atas : Kasar Bawah : Kasar

No

Nama Tanaman Bambu (Bambusa sp) Tebu (Saccharum officinarum L.) Pisang (Musa paradisiaca) Jarak (Richinus communis L.)

Bangun Daun Bangun garis Pita

Ujung Daun Runcing

Pangkal Daun Membulat

Tepi Daun Rata

Daging Daun Seperti kertas Seperti perkamen Seperti kertas

Warna Daun Hijau

Tulang Daun Sejajar

Runcing

Membulat

Rata

Hijau

Sejajar

Jorong

Tumpul

Tumpul

Rata

Hijau Hijau, ibu tulang daun merah Hijau

Menyirip

Perisai

Meruncing Membulat

Bergerigi Seperti ganda Berlekuk menyirip Rata Kertas Seperti kerta Seperti perkamen Tipis lunak

Menjari

Widelia (Widelia sp) Mangga (Mangifera indica ) Keladi (Colocasia sp)

Lanset

Meruncing Meruncing

Menjari

Memanjang

Meruncing Runcing

Hijau

Bertulang Atas : Licin menyirip Menjari Bawah : Kasap Atas : Licin Bawah : Licin

Perisai

Tumpul

Berlekuk

Rata

Hijau

You might also like