You are on page 1of 2

Tugas Bahas Indonesia

Bima Aria Shiddiq 33 - 2009 - 007

1. Paragraf Deduktif Dari lukisan tersebut tercermin betapa menyedihkanya kematian Adolf Hitler. Pil sianida tergenggam erat di tangannya, tatapanya kosong seakan dihantui oleh bayangan impianya untuk menguasai dunia. Bunker tempat ia bersembunyi gelap dan kotor. Ruangan itu dipenuhi oleh retakan dan debu yang dibiarkan begitu saja. Tatapan kosong dari sang istri yang telah ia tembak mati seakan menyorot tajam ke relung jiwanya, jelas terlihat rasa takut yang menyelimuti dirinya. Adolf Hitler mati dengan pil yang diwajibkan untuk semua panglima perangnya, tanpa harapan, tanpa kemenangan. 2. Paragraf Induktif Sebagai mahasiswa dkv alangkah baiknya kita selalu berpikir kritis dan cerdas dalam menghadapi suatu masalah, terutama dalam menghadapi kekosongan ide dan minimnya referensi. Ide dan referensi tidak dapat dipisahkan dari seberapa penuhnya kita mengisi otak dengan informasi yang sedang beredar. Tanpa adanya inisiatif dari diri sendiri untuk memperhatikan hal yang terjadi di sekitar kita kesempatan untuk meningkatkan wawasan pun akan semakin tipis. Sebagai mahasiswa desain kita harus sadar bahwa informasi merupakan referensi utama bagi karya kita. 3. Paragraf Campuran Illustrasi adalah curahan hati. Setiap goresan yang ditarik oleh seorang illustrator mencerminkan kondisi hatinya pada saat itu. Sebuah illustrasi apabila dilihat secara detail seakan memiliki irama, Terkadang tebal kadang pula tipis, hal ini sangat berhubungan dengan kondisi psikologis dari illustrator tersebut ketika ia sedang membuat karya. Garisnya keras ketika emosinya meluap dan stabil ketika ia dapat meredamnya. Dapat kita pikirkan bahwa sang artis mencurahkan semua pada media gambar mengikuti emosinya. 4. Paragraf Deskriptif Terlihat beberapa komputer didalam ruangan itu. Di dindingnya dihiasi oleh gambar hasil karya yang telah mereka buat. Rapih namun masih terlihat banyak sampah kertas dan bekas tumpahan kopi. Kamar tersebut dilengkapi oleh fasilitas printing dan scanning. Terlihat juga berbagai jenis mainan robot gundam di rak khusus di dinding dekat komputer. Buku dalam rak di ruangan itu hampir semuanya tentang cara membuat illustrasi ala jepang.

5. Paragraf Naratif Malam itu dingin, diselimuti kegelapan yang mencekam. Jarak pandang kabur tak terlihat apapun, semua terselimuti oleh kabut tebal. Dari jauh sesosok bayang mulai tersirat dari dalam kabut. Sosok itu terlihat berbadan tinggi besar, di genggaman tanganya terlihat sesuatu yang bersinar. Ia mendekat, kini jelas sinar itu adalah pantulan cahaya dari sebilah pisau yang terlihat sangat tajam. Jantungnya kini berdegup kencang, adrenalin menyebar luas ke seluruh tubuh. Tanpa pikir panjang ia berbalik arah dan berusaha lari secepat mungkin namun sial, ia tersandung, terjatuh ke sisi jurang. Dalam kepanikan ia berusaha menggapai sisi jurang yang terjal itu. Usahanya sia-sia, dia mencoba melihat kebawah dan semua gelap tak terlihat. Dalam ketakukan yang amat sangat ia terbangun dari mimpinya.

You might also like