You are on page 1of 31

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MENGGUNAKAN KARTU HURUF PADA SISWA KELAS I SD NEGERI No.

14/I SUNGAI BAUNG KECAMATAN MUARA BULIAN

PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS

OLEH DINA EKA PUTRI NIM. A12D108042

PROGRAM S I TRANSFER FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS JAMBI 2010

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Sekolah Dasar Negeri 14/I Sungai Baung terletak di desa Sungai Baung. Sekolah ini merupakan sekolah satu-satunya berada di desa tersebut berada didekat permukiman penduduk yang mayoritas pencariannya adalah sebagai petani selain itu warga seberang desa tersebut sekalah di SD ini juga. SD ini memiliki 1 orang Kepala Sekolah, 11 orang guru PNS. 5 orang guru TKS, 1 orang pelayan dan 230 siswa, 29 diantaranya adalah 1,18 orang lakilaki dan 11 orang perempuan yang berusia antara 6 8 tahun. Pembelajaran yang digunakan pembelajaran matematik yang

mengabungkanantara beberapa mata pelajaran. Guru mengajar dengan panduan kurikulum KTSP, buku matematika kelas 1 dan rencana pelaksana pembalajaran yang sudah dirancang sebelum guru mengajar. Guru menggunakan metode belajar sambil bermain untuk meningkatkan daya pikir siswa agar tidak bosan saat belajar karena nak kelas 1 umumnya belum bisa diajak belajar serius. Namun usaha yang dilakukan guru belum sesuai dengan apa yang diharapkan karena pada saat proses pembelajaran ada saja masalah yang timbul dari para siswa tersebut. Misalnya siswa-siswi sering keluar masuk pada saat guru menerangkan pelajaran, penguasaan siswa terhadap materi

yang diajarkan kurang, siswa banyak yang tidak memperhatikan pada saat guru menerangkan pelajaran dan siswa yang belum membaca. Dari masalah yang ada dikelas 1 terdapat satu masalah yang sangat mengkhawatirkan itu adalah 30 siswa yang ada hanya 65% yang bisa membaca. Hal itu diketahui dengan ciri-cirinya yang terlihat pada saat proses pembelajaran berlangsung ciri-cirinya adalah siswa yang tidak membaca dengan benar, tidak serius dalam belajar, suka menyontek hasil kerja teman sebangkunya, beberapa penyebabnya antara lain siswa tidak konsentrasi pada saat guru menjelaskan materi, siswa tidak mengulang kembali pelajaran dirumah karena kurangnya perhatian orang tua terhadap hasil belajar anak, guru suka membiarkan siswa membaca sendiri tanpa bimbingan, siswa yang masuk di SD rata-rata belum mengikuti pendidikan di Taman Kanak-Kanak. Hal tersebut bisa diatasi dengan cara memberikan bimbingan dan pengarahan, menggunakan alat peraga sehingga menarik perhatian anak, memberikan buku bacaan bergambar untuk dibaca anak dirumah dan bekerja sama dengan orang tua siswa untuk melaporkan hasil belajar anaknya. 1.2 Identifikasi 1. Siswa sering keluar masuk pada saat guru menerangkan pelajaran 2. Penguasaan siswa terhadap materi yang disampaikan kurang. 3. Siswa tidak memperhatikan pada saat guru menerangkan pelajaran. 4. Siswa yang belum bisa membaca karena belum mengenal huruf.

1.3 Indikator / Pemilihan Masalah

Siswa yang belum bisa membaca pada pelajaran bahasa Indonesia kelas I di Sekolah Dasar Negeri Nomor 14/I Sungai Baung dari 30 siswa yang ada hanya 65% yang bisa. 1.4 Penyebab Guru suka membiarkan siswa membaca sendiri tanpa bimbingan. Siswa tidak konsentrasi pada saat guru menerangkan materi pelajaran. Siswa yang masuk di SD rata-rata belum mengikuti pendidikan di taman kanak-kanak Siswa tidak mengulang kembali pelajaran yang diberikan disekolah dirumah karena kurangnya perhatian orang tua. 1.5 Solusi Guru memberikan bimbingan dan pengarahan pada saat siswa membaca. Diperlukan alat peraga yang menarik Memberikan buku bacaan bergambar sehingga anak dapat belajar membaca dirumah. Melakukan kerjasama dengan orang tua siswa untuk melaporkan hasil belajar anaknya. 1.6 Rumusan Masalah Bagaimana cara meningkatkan keterampilan membaca permulaan dengan menggunakan kartu huruf pada siswa kelas I SDN No. 14/I Sungai Baung. 1.7 Tujuan Penelitian

Penelitian ini dibuat untuk mencari jalan keluar terbaik agar anak kelas 1 SDN No. 14/I Sungai Baung bisa membaca sehingga proses pembelajaran dapat berjalan efektif dan sesuai dengan apa yang diharapkan. 1.8 Manfaat Penelitian Memotivasi siswa untuk rajin membaca. Meningkatkan pemahaman siswa pada materi yang diajarkan. Meningkatkan mutu pendidikan di sekolah. Meningkatkan profesionalisme guru sebagai pendidik.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1. Kajian Teori 2.1.1 Pengertian Membaca Permulaan Membaca permulaan umumnya dimulai sejak anak masuk kelas satu SD, yaitu pada saat berusia sekita enam tahun. Meskipun demikian, ada anak yang sudah belajar membaca lebih awal dan ada pula yang baru belajar membaca pada usia tujuh tahun atau delapan tahun. Sudah lama terjadi perdebatan antara peneliti yang menekankan pada pengenalan symbol dengan yang pada pengenalan atau kalimat secara utuh. Membaca bukan hanya mengucapkan bahasa tulisan atau lambang bunyi bahasa, melainkan juga menanggapi dan memahami isi bahasa tulisan dengan demikian membaca pada hakikatnya merupakan suatu bentuk komunikasi tulis. Pengajaran membaca dan menulis permulaan diberikan di kelas I sesuai dengan kemampuan dan perkembangan siswa, pengajaran membaca dan menulis permulaan dikelas I bertujuan agar siswa terampil membaca dan menulis. Membaca permulaan tanpa buku diberikan dengan

pertimbangan agar siswa yang baru masuk sekolah tidak langsung

dibebani masalah-masalah yang memberatkan dirinya. Karena itu siswa hanya dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan misalnya : Menyimak cerita guru Tanya jawab dengan guru Memperhatikan gambar yang diperlihatkan guru Membicarakan gambar

Selanjutnya Abdurrahman (2000: 201) mengemukakan bahwa ada delapan faktor yang memberikan sumbangan bagi keberhasilan belajar membaca yaitu sebagai berikut. 1. Kematangan mental 2. Kemampuan visual 3. Kemampuan mendengarkan 4. Perkembangan wicara dan bahasa 5. Keterampilan berpikir dan memperhatikan 6. Perkembangan motorik 7. Kematangan sosial dan emosional 8. Motivasi dan minat 2.1.2 Cara melaksanakan Membaca Permulaan Menurut Depdikbud (1991: 8) dalam melaksanakan pengajaran membaca permulaan hendaknya guru memperhatikan hal-hal berikut.

1. Tingkat perkembangan anak

Perkembangan anak yang satu dengan yang lain berbeda-beda, baik secara fisik maupun psikis. Ada perkembangan cepat ada pula yang lambat. Anak usia sekolah dasar pada umumnya mempunyai kecenderungan unatuk meniru serta besasr sekali rasa ingin tahu terhadap sesuatu. Selain itu pada anak tersebut terdapat potensi yang besar untuk mengembangkan bakat, minat, dan kemampuan. Oleh karena itu guru hendaknya dapat memanfaatkan kesempatan itu untuk membangkitkan bakat, minat dan kemampuan anak dengan memberikan dorongan serta bimbingan yang tepat sesuai dengan tingkat perkembangan. 2. Tingkat kesiapan anak Tingkat kesiapan anak dalam menerima pelajaran berbeda-beda. Anak kelas I yang berasal dari TK tentu lebih siap menerima pelajaran dari pada yang sama sekali belum bersekolah. Untuk itulah guru hendaknya memberikan perhatian khusus kepada anak yang belum siap agar segera dapat menyesuaikan diri. Sedangkan anak yang sudah siap hendaknya diberi kegiatan tambahan. 3. Peralatan/ Perlengkapan Alat adalah sarana yang sangat diperlukan dalam menunjang keberhasilan proses belajar mengajar, oleh sebab itu guru hendaknya mempersiapkan peralatan dan perlengkapan pengajaran sesuai dengan pokok bahasan yang diajarkan. Alat atau perlengkapan yang dapat dipersiapkan antara lain. Kartu gambar,

kartu nama, kartu huruf, kartu suku kata, kartu kata, kartu kalimat, contoh tulisan baku, dan lain-lain. 4. Keaktifan anak Dalam kegaitan belajar mengajar hendaknya aktifitas siswa lebih diperhatikan dan aktivitas siswa lebih banyak dari pada guru. Guru adalah pencipta kegaitan belajar siswa. Siswa sebagai objek yang akan dibentuk hendaknya guru, jadi bila penjelasan guru mudah dicerna siswa maka siswapun dapat dengan mudah mengerti apa yang dijelaskan guru. 5. Sikap membaca dan menulis yang benar Dalam membaca dan menulis perlu diperhatikan faktor kesehatan anak diantaranya. a. Sikap duduk b. Penerangan c. Letak buku d. Cara memegang pensil ketika menulis 6. 2.1.3 Metode

Pengertian Kartu Huruf Kartu huruf merupakan abjad-abjad yang dituliskan pada potongan-potongan suatu media, baik karton, kertas maupun papan tulis (tripleks). Potongan-potongan huruf tersebut dapat dipindahpindahkan sesuai keinginan pembuat suku kata, katamaupun kalimat. Penggunaan kartu huruf ini sangat menarik perhatian siswa dan sangat

mudah digunakan dalam pengajaran membaca permulaan. Selain itu kartu huruf juga melatih kreatif siswa dalam menyusun kata-kata sesuai dengan keinginannya. 2.1.4 Cara membuat kartu huruf Abjad-abjad dibuat dari karton agak tebal dengan ukuran 5 cm x 5 cm. Konsonan dibuat dengan warna merah dan huruf vokal dibuat dengan warna biru. Konsonan dibuat dua stel dengan menggunakan warna yang kontras tanpa membedakan konsonan dan vokalnya. 2.1.5 Cara menggunakan kartu huruf dalam pengajaran membaca permulaan Hainstock (1999: 205) menjelaskan bahwa kartu-kartu huruf yang telah dibuat dengan cara sebagai berikut. 1. Biarkan siswa mengenalkan dirinya sendiri dengan huruf-huruf dengan cara menemukan huruf-huruf sebagaimana yang diterima. 2. Pilihlah kata yang terdiri dari tiga huruf, ucapkan kata-kata itu kepada siswa dan biarkan dia mencari haruf-huruf yang ia dengar. 3. Teruskan membuat kata-kata dengan cara ini hingga siswa mampu bekerja sendiri, dengan kata-kata pilihannya sendiri. 4. Kata-kata itu bisa dibaca dan ditulis setelah mereka susun. 2.2. Kerangka Berfikir Berikut ini merupakan bagan yang menjadi kerangka berfikir pada penelitian tindakan kelas, sebagai berikut : Siswa K E U N G G U L A N Lebih Efisien

Pembelajaran Bahasa Indonesia

Lebih Efektif

10

Menggunakan Kartu Huruf

Lebih Mudah Dimengerti

Hasil Belajar Siswa

Tes Tertulis Setiap Tahap Siklus

Maksudnya adalah siswa sebagai objek yang akan diberi pelajaran bahasa Indonesia dengan materi membaca permulaan, guru menggunakan kartu huruf sebagai media untuk menjelaskan kepada siswa cara membaca yang efektif hingga memiliki hasil yang sangat memuaskan karena dengan menggunakan kartu huruf tersebut terdapat keunggulan yaitu lebih efisien, lebih efektif dan mudah dimengerti. Guru melaksanakan tes pada setiap akhir siklus yang diadakan. 2.3. Hipotesis Tindakan Hipotesis tindakan dalam penelitian ini yaitu melalui penggunaan media kartu huruf kemampuan siswa kelas I SD Negeri No. 14/I Sungai Baung dalam membaca permulaan dapat ditingkatkan.

BAB III METODE PENELITIAN

3.1.

Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas 1 SDN No. 14/I Sungai Baung Kecamatan Muara Bulian Kabupaten Batanghari. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 1 SDN No. 14/I Sungai Baung yang berjumlah 29 orang siswa terdiri dari 18 orang laki-laki dan 11 orang perempuan yang berusia antara 6 8 tahun. Siswa-siswanya kebanyakan dari faktor orang yang mempunyai ekonomi lemah dan pendidikan rendah. Selain itu ada pula kendala siswa yang letak tempat tinggal siswa berada di seberang sungai Batanghari sehingga siswa sering tidak mengikuti materi pelajaran bial ada kendala alam seperti air sungai dalam, hujan, dan juga angin, sehingga membuat tingkat kecerdasan siswa pun kurang. Dari 29 orang siswa tersebut hanya 30% siswa yang menempuh pendidikan di Taman Kanak-Kanak.

3.2.

Prosedur Penelitian 3.2.1. Proses Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan selama tiga siklus setiap siklus terdiri dari empat fase yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi.

11

12

Siklus I Pada tahapan siklus ini dilakukan I kali pertemuan pertama menjelaskan kepada siswa tentang huruf vokal. Ini bermaksud memberikan pengetahuna awal mengenai huruf yang akan di pelajarinya. 3.2.2. Perencanaan Dalam tahap perencanaan penelitian melakukan 6 kegiatan utama : meneliti kelas untuk menentukan dan merumuskan masalah penelitian, menentukan tindakan membuat rencana pelaksanaan pembelajaran perbaikan. Membuat lembaran observasi, menentukan jadwal penelitian dan membuat matrik metodologi penelitian. a. Meneliti kelas. Dalam tahapan pertama ini, peneliti menemukan beberapa masalah. 1. Siswa sering keluar masuk pada saat guru menerangkan pelajaran. 2. 3. Penguasaan siswa terhadap materi yang disampaikan kurang. Siswa tidak memperhatikan pada saat guru menerangkan pelajaran. 4. Siswa yang belum bisa membaca karena tidak mengenal huruf. 5. Siswa mengganggu teman di saat belajar.

13

Berdasarkan masalah-masalah tersebut peneliti mengambil satu masalah yaitu : 12 orang siswa kelas 1dari 29 orang siswa SDN. 14/I Sungai Baung belum bisa membaca karena tidak mengenal huruf. b. Menentukan tindakan. Tindakan yang dilakukan peneliti adalah. 1. Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). 2. Membuat alat peraga sebagus mungkin. 3. Melakukan tes evaluasi 4. Menganalisa hasil evaluasi. c. Membuat RPP tindakan d. Membuat lembaran observasi 3.2.3. Observasi Masalah yang diteliti adalah kemampuan siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Kemampuan siswa dalam membaca akan dapat dilihat dalam hal faktor : a. Melafalkan huruf. b. Mengeja huruf menjadi suku kata. c. Mengeja suku kata dan menggabungkan menjadi kata. d. Mengeja kata-kata dan menggabungkannya menjadi kalimat sederhana. e. Membaca kalimat sederhana dengan lancar. f. Sikap dan aktifitas siswa dalam proses belajar mengajar.

14

Evaluasi dilakukan oleh guru sebagai memperbaiki proses pembelajaran dan menjalankan program perbaikan jika siswa kurang memuaskan maka perlu diadakan perbaikan tetapi bial nilai siswa cukup baik maka perlu dipertahankan lagi termasuk memberi penambahan materi pembelajaran. Kriteria : Nilai 80 100 Sangat Baik Nilai 60 79 Baik Nilai 0 59 Kurang Tabel Penilian Keterampilan Siswa Kelas I membaca Permulaan Dengan Menggunakan Kartu Huruf
Aspek Yang Dinilai No Nama Siswa Lafal Huruf Eja Suku Kata Eja Kata Membaca Kalimat Sikap Nilai Rata-rata

1 2 3 4 5
Jumlah Rata-rata Predikat

3.2.4. Refleksi Selain proses pembelajaran penelitian ini juga melakukan pemantauan dan evaluasi. Pemantauan terhadap pemelajaran dengan menggunakan catatan yang bertujuan untuk menentukan perbaikan pada pembelajaran siklus berikutnya. Dengan memberikan tes tertulis dalam rangka untuk melihat kemampuan siswa dalam menguasai

15

materi pembelajaran penguasaan setiap konsep pada setiap siklus dinyatakan dalam bentuk nilai rata-rata. 3.2.5. Jadwal Penelitian No 1 2 3 Hari/Tanggal Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia Kelas I I I Siklus Pertama Kedua Ketiga

3.2.6. Matriks Metode Penelitian Judul : Meningkatkan Keterampilan Siswa Kelas 1 SD Negeri No. 14/I Sungai Baung Kecamatan Muara Bulian Dalam Membaca Permulaan Dengan Menggunakan Kartu Huruf.
No. 1 Variabel Yang Diamati Bagaimana Hasil meningkatkan belajar keterampilan siswa siswa dalam dalam membaca membac permulaan a dengan Perilaku menggunakan siswa kartu huruf Keaktifa n siswa Rumusan Masalah Definisi Operasi Instrumen Variabel Kartu huruf Alat merupakan peraga abjad abjad Kartu yang Huruf dituliskan pada potongan suatu media, baik karton,kertas maupun papan tulis. (tripleks) Sumber Data Sumber data diperoleh dari proses KBM di Kelas I SD Negeri 14/I Sungai Baung Cara Pengambilan Analisis Data Teknik Guru pengumpulan Siswa data adalah Dokume dengan n melihat kemampuan siswa dalam membaca

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Pertemuan ke Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator

: : : : :

SD Negeri No.14/I Sungai Baung Bahasa Indonesia I/I (satu) 3 x 35 Menit

: Memahami teks pendek dengan membaca nyaring : 1. Membaca nyaring suku kata dan kata dengan lafal yang tepat : 1. Mengucapkan huruf yang ditentukan guru 2. Menunjukan huruf yang membentuk kata sesuai yang diucapkan guru 3. Menyusun huruf lepas menjadi kata sederhana yang terdiri dari 3 atau 4 huruf

I. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mengikuti pembelajaran, siswa dapat : 1. Mengucapkan huruf yang ditentukan guru 2. Menunjukan huruf yang membentuk kata sesuai yang diucapkan oleh guru 3. Menyusun huruf lepas menjadi kata sederhana yang terdiri dari 3 atau 4 huruf II. MATERI POKOK Membaca Permulaan Model Kartu Huruf Pendekatan Metode : ceramah, diskusi, demonstrasi. III. MODEL PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN

IV. LANGKAH PEMBELAJARAN Kegiatan Awal

Guru mengkondisikan kelas Guru dan siswa membaca doa sebelum belajar Guru mengabsen siswa Apersepsi Memotivasi siswa dan menjelaskan tujuan pelajaran yang akan disampaikan hari ini

Kegiatan Inti Guru membagikan kartu huruf dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengenal huruf-huruf yang dibagikan guru. Guru memberikan contoh mengucapkan huruf-huruf yang dibagikan dan siswa mengikuti Guru mengadakan semacam perlombaan untuk menemukan huruf yang diucapkan guru. Guru membimbing siswa menyusun kata sederhana dari kartu huruf yang dibagikan (nama-nama teman kelas) Salah satu siswa maju kedepan kelas untuk mengucapkan kata-kata sederhana, siswa lain menemukan huruf dan menyusun kata-kata tersebut secara bergiliran. Kegiatan Akhir Guru memberikan komentar tentang keberhasilan siswa maupun kekurangan siswa. Guru menginformasikan materi pelajaran yang akan datang Guru mengakhiri pelajaran dengan bacaan hamdallah Buku Bahasa Indonesia Kelas 1 Cet. Yudistira Kartu huruf Lembar pengamatan

V. SUMBER DAN BAHAN

VI. PENILAIAN A. Tes (tes tertulis) B. Non Tes (Penilaian Sikap dalam proses pembelajaran)

Mengamati Kegiatan siswa Menilai hasil kerja siswa

C. Penilaian Produk (laporan / hasil karya individu)

Mengetahui Kepala Sekolah Guru Kelas

SYAFLI, S. Pd. NIP. 19701211992031004

DINA EKA PUTRI NIM. AI2D108042

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Pertemuan ke Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator

: : : : :

SD Negeri No.14/I Sungai Baung Bahasa Indonesia I/I (satu) 3 x 35 Menit

: Memahami teks pendek dengan membaca nyaring : 1. Membaca nyaring suku kata dan kata dengan lafal yang tepat : 1. Mengucapkan huruf yang ditentukan guru 2. Menunjukan menyusun yang membentuk kata sesuai yang diucapkan guru dan menyusunya menjadi kata sederhana.

I. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mengikuti pembelajaran, siswa dapat : 1. Mengucapkan huruf yang ditentukan guru 2. Menunjukan huruf yang membentuk kata sesuai yang diucapkan oleh guru 3. Menyusun huruf lepas menjadi kata sederhana yang terdiri dari 3 atau 4 huruf 4. Membaca kata-kata sederhana yang telah disusun baik oleh dirinya sendiri maupun oleh orang lain. II. MATERI POKOK Menyusun Kata Menjadi Huruf Model Kartu Huruf Pendekatan Metode : ceramah, diskusi, demonstrasi. III. MODEL PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN

IV. LANGKAH PEMBELAJARAN

Kegiatan Awal Guru mengkondisikan kelas Guru dan siswa membaca doa sebelum belajar Guru mengabsen siswa Apersepsi dan tanya jawab tentang kata-kata sederhana Memotivasi siswa dan menjelaskan tujuan pelajaran yang akan disampaikan hari ini Kegiatan Inti Guru membagikan kartu huruf dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengenal huruf-huruf yang dibagikan guru. Guru memberikan contoh mengucapkan huruf-huruf yang dibagikan dan siswa mengikuti Guru mengadakan semacam perlombaan untuk menemukan huruf yang diucapkan guru. Guru membimbing siswa menyusun kata sederhana dari kartu huruf yang dibagikan (dalam kelompok kecil) Dalam kelompoknya siswa menyusun kata-kata menjadi kalimat sederhana yang terdiri dari tiga atau empat kata Salah satu siswa maju kedepan kelas untuk mengucapkan kata-kata sederhana, siswa lain menemukan huruf dan menyusun kata-kata tersebut secara bergiliran. Kegiatan Akhir Guru memberikan komentar tentang keberhasilan siswa maupun kekurangan siswa. Guru menginformasikan materi pelajaran yang akan datang Guru mengakhiri pelajaran dengan bacaan hamdallah Buku Bahasa Indonesia Kelas 1 Cet. Yudistira Kartu huruf Lembar pengamatan

V. SUMBER DAN BAHAN

VI. PENILAIAN A. Tes (tes tertulis) B. Non Tes (Penilaian Sikap dalam proses pembelajaran) Mengamati Kegiatan siswa Menilai hasil kerja siswa

C. Penilaian Produk (laporan / hasil karya individu)

Mengetahui Kepala Sekolah Guru Kelas

SYAFLI, S. Pd. NIP. 197001211992031004

DINA EKA PUTRI NIM. A12D108042

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Pertemuan ke Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator

: : : : :

SD Negeri No.14/I Sungai Baung Bahasa Indonesia I/I (satu) 3 x 35 Menit

: Memahami teks pendek dengan membaca nyaring : 1. Membaca nyaring suku kata dan kata dengan lafal yang tepat : 1. Mengucapkan huruf yang ditentukan guru 2. Menunjukan huruf dan menyusun menjadi kata sederhana

I. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mengikuti pembelajaran, siswa dapat : 1. Mengucapkan huruf yang ditentukan guru 2. Menunjukan huruf yang membentuk kata sesuai yang diucapkan oleh guru 3. Menyusun huruf lepas menjadi kata sederhana yang terdiri dari 3 atau 4 huruf 4. Membaca kata-kata sederhana yang telah disusun baik oleh dirinya sendiri maupun oleh orang lain. II. MATERI POKOK Membaca Permulaan Model Kartu Huruf Pendekatan Metode : ceramah, diskusi, demonstrasi. III. MODEL PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN

IV. LANGKAH PEMBELAJARAN Kegiatan Awal

Guru mengkondisikan kelas Guru dan siswa membaca doa sebelum belajar Guru mengabsen siswa Apersepsi dan tanya jawab tentang kata-kata sederhana Memotivasi siswa dan menjelaskan tujuan pelajaran yang akan disampaikan hari ini

Kegiatan Inti Guru membagikan kartu huruf dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengenal huruf-huruf yang dibagikan guru. Guru memberikan contoh mengucapkan huruf-huruf yang dibagikan dan siswa mengikuti Guru mengadakan semacam perlombaan untuk menemukan huruf yang diucapkan guru. Guru membimbing siswa menyusun kata sederhana dari kartu huruf yang dibagikan (dalam kelompok kecil) Dalam kelompoknya siswa menyusun kata-kata menjadi kalimat sederhana yang terdiri dari tiga atau empat kata Salah satu siswa maju kedepan kelas untuk mengucapkan kata-kata sederhana, siswa lain menemukan huruf dan menyusun kata-kata tersebut secara bergiliran. Kegiatan Akhir Guru memberikan komentar tentang keberhasilan siswa maupun kekurangan siswa. Guru menginformasikan materi pelajaran yang akan datang Guru mengakhiri pelajaran dengan bacaan hamdallah Buku Bahasa Indonesia Kelas 1 Cet. Yudistira Kartu huruf Lembar pengamatan

V. SUMBER DAN BAHAN

VI. PENILAIAN

A. Tes (tes tertulis) B. Non Tes (Penilaian Sikap dalam proses pembelajaran) Mengamati Kegiatan siswa Menilai hasil kerja siswa

C. Penilaian Produk (laporan / hasil karya individu)

Mengetahui Kepala Sekolah Guru Kelas

SYAFLI, S. Pd. NIP. 197001211992031004

DINA EKA PUTRI NIM. A12D108042

TABEL OBSERVASI
No Nama Siswa Afriansyah Ahmad Syafii Ana Kotrun Nada Andika Darul Fikri Ahmad Rafiqi Arif Hunabi Arnanda Fahrezi Dini Susilawati Ego Candra Ikbal Indi mudrika Injas Roiyhan Irfan Habibi Irwan Widiansyah Khairul Anwar Kisan Nasurahimi Lidya Dima .A. Lutfiatunnisa M..Alkindi M. Khotibul Umam M. Miladi Nakwa M.Rizki Akbar Puja Mawaddah Putri Ihrotun Rhoinatul Inajah Sinta Dewi Supriyadi Wasila Turahma Zahrotul Jannah Jumlah Rata-rata Predikat Lafal Huruf Aspek Yang Dinilai Eja Suku Eja Membaca Kata Kata Kalimat Sikap Nilai Rata-rata

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29

LEMBAR OBSERVASI PEMBELAJARAN Model Belajar Bermutu Mata pelajaran/Topik : Kelas/Sekolah : Nama Pengajar : TAHAP/ASPEK KEGIATAN AWAL INDIKATOR 1. Apa yang dilakukan guru untuk menggali pengetahuan awal atau memotivasi? 2. Bagaimana respon siswa? Apakah siswa bertanya tentang Apersepsi motivasi dan sesuatu masalah yang terkait dengan apa yang disajikan guru pada kegiatan awal? HASIL OBSERVASI

KEGIATAN INTI Materi ajar :

3. Apakah guru memberikan penjelasan umum tentang bahan ajar atau prosedur kegiatan yang siswa? harus dilakukan oleh

4. Bagaimana antara

keterkaitan dengan

pembelajaran

realita kehidupan, lingkungan Pengelolaan sumber belajar/ media dan pengetahuan lainnya? 5. Apakah guru terampil dalam memanfaatkan memanipulasi dan mampu media

pembelajaran? 6. Bagaimana interaksi siswa dengan sumber belajar/media?

Strategi pembelajaran

7. Apakah proses pembelajaran dilaksanakan dengan strategi yang sesuai secara lancar? 8. Apakah siswa mengikuti alur kegiatan belajar? 9. Bagaimana cara memberikan mendorong bertanya, berkegiatan? arahan siswa berfikir guru yang untuk dan

10. mental banyak KEGIATAN PENUTUP Penguatan/ konsolidasi belajar? 11. mereviu,

Apakah siswa aktif (berfikir)? siswa yang Berapa aktif

melakukan kegiatan fisik dan

Bagaimana cara guru merangkum atau

memberikan penguatan, dengan menyimpulkan?

12.

Apakah

guru

memberi tugas rumah untuk Evaluasi remidi atau penguatan? 13. Bagaimana cara guru

melakukan evaluasi?

14.

Bagaiamana

ketuntasan belajar siswa?

KOMENTAR PENGAMAT

Keterlaksanaan skenario pembelajaran (berdasarkan RPP) :

Pelajaran berharga yang dapat dipetik oleh pengamat :

Lain-lain :

.. Observer

Jabatan /Posisi

You might also like