‘ufespuy 1png
VW/YWS x S@]9% YMIUN
LIN
iyburchi Wa cucw@euleetg
PBrcglavioue Pits
untuk Kelas X
Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah
Keay WW 5
RRO‘Meal pengukuran, para penett
t mengetahui bahwa lebah
‘mampu melinat dengan js benda yang ada di permukaan Bum
Pengukuran
dan Besaran
IL) nstyang aro Anacapa
menerapkan konsep besaran Fisika dan pengukurannya,
(17 Setelah mempolajaribab int Anda harus mampu
-mengukur besaran Fisika (massa, panjang, dan waktu).
Lebah merupakan serangga yang memilki jangkauan pandangen yang
‘mampu menembus awan dari ketinggian 1.600 m, Getaran kedua sayapnya
dapat melakukan gerakan sebanyak 500 kali setiap detiknya. Menurut
Anda, dari mana data tentang lebah tersebut?
Sains berarti “mengetahui”. Dalam perkembangannya, sains ber-
hhubungan dengan proses pemahaman tentang alam secara sistematis yang
‘medliputi pengamaten, pengukuran, dan eksperimen. Fisika merupakan bagian
dari sains. Di dalam Fiska, Anda dapat mempelajari kejadian-kejadian
alam serta interaksi antarbenda, seperti susunan planet dalam tata surya,
magnet, gerak, kaler, cahaya, dan listrik melalui serangkaian pengukuran.
‘Apakah pengukuran itu? Misalnya, Anda dapat mengetahui bahwa
Kakak Anda lebih tinggi daripada Anda. Apakah ini merupakan
pengukuran? Pada bab ini, Anda akan belajar mengenai Pengukuran dan
Besaran. Pelojari dengan saksama karena bab ini merupakan dasar-dasar
Anda mempdajari Fiske.
‘dat
A, Pengukuran
B. Angka Penting
C. Besaran
dan Satuan“TesKompetensiAwal
‘Sebelam mempelajari konsep Pengulcaran dan Beraran, kerjalanlak roal-soal berikat dalam bake latihan.
1. Apayang Andaketahui tentang pengukuran? 3. Sebutkan alat ukur panjang yang Anda ketahui
2, Anda dapat mengetahui panjangmejabelajar Anda 4. Mangapa penulisan angka aril pengukuran harur
dengan mengukur meja terrebut menggunakan, ‘mematuhi aturan angla penting?
mistar, Selain itu, Anda juga dapat mengukumya 5. Apayang Anda ketahui tentang besaran pao besaran
dengan jengkal tangan Anda. Menurut Ané ‘turunan, dan dim ensi?
smanakah hasil dari dua pengukuran terebut yang
lebih tepat? Kemukakan alasan Anda,
ee
A. Pengukuran
Dalam kehidupan eehari-hari, Anda mungkin pemsh melakukan atau
melihat proses pengukuran. Ketika Anda membeli buah-buahan, bush
yang akan Anda beli ditimbang terlebih dahulu untuk mengetahui massa-
nya, Hal ini menunjukdcan bahwa penjual buah sedang melakukan penguleur-
fan massa bush yang akan Anda beli
Apakah pengukuran itu? Di SMP, Anda telah mengetahui definisi
mengukur, Pengukuran adalah membandingkan nila’ besaran yang diukur
dengan besaran sejenis yang ditetapkan sebaga’ satuan. Untuk mempercleh
nilai persentace kesalahan sekecil mungkin, pastiken Anda telah melalui
langkah-langksh pengukuran dengan benar, mempertimbangkan aspek
ketepatan (akurasi), kesalahan matematis yang memerlukan kalibrasi,
ketelitian (presisi), dan kepekaan (sensitivitas) alat ukur yang digunakan.
Pemilihan instrumen pengukuran yang akan digunakan hendaknya
disesuaikan dengan tingkat ketelitian yang dinginkan.
1. Ketidakpastian dalam Pengukuran
Ketidakpastian ketika melakuken pengukuran dapat disebablan oleh
berbagai faker. Sebagian rang tidak mampu membaca sebuah alat ukur
i luar batas bagian terkecil yang ditunjukkan. Contch sederhana yang
kkerap terjadi ketika Anda mengukur panjang sebuah benda mengguna-
kkan alat ukur mistar. Ketidakpastian pengukuran muncul saat posisi mata
tidak tegak lurus terhadap skala ukur yang dibaca seperti ditunjukkan
pada Gambar 1.
Ketidakpastian hasil pengukuran pun kerap timbul akibat ketelitian
alat ukur yang memiliki keterbatasan skala. Perhatikan Gambar 12.
Sebagai contch, panjang sebuah remote AC diukur menggunakan mistar
Dari pengukuran tersebut, diketahui bahwa panjang remote AC tersebut
adalah 13,7 cm, Angka 13 dan angka 7 merupakan angka pasti karena
kedua angka tersebut tercantum pada skala mistar.
Jika remote AC yang sama diukur menggunakan jangka sorcng, hasil
pengukuran menunjukkan 13,725 cm. Angka 13,725 adalah angka pasti
Karena angka tersebut tercantum pada skala jangka soreng
Untuk menuliskan hasil pengukuran, perlu disertakan nilai ketidak-
pastian sesuai tingkat Ketelitian alat ukur yang digunakan. Hasil
pengukuran sering ditulis dalam bentuk x + Ax. Misalkan, dari
engukuran lebar sebuah buku dengan mistar diketahui bahwa lebar buku
iu Gombar 12 tersebut adalah (15 + 0,1) cm. Angka £0,1 cm menyatakan ketidak-
srevturgenpe raring remetexe Pastian absolut dalam pengukuran tersebut schingga hasil pengukuran
terwout? Iebar buku yang paling mungkin adalah 15,1 em dan 14,9 cm. Persentase