You are on page 1of 6

Perkembangan Model dan Struktur Atom| 1

BAB I PENDAHULUAN
Struktur dan model atom mengalami modifikasi dan revisi berdasarkan hipotesis yang dibuktikan dengan eksperimen dari para ilmuwan yang dipelopori dari model atom John Dalton hingga model atom modern sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain itu selalu ada inovasi baru dalam model atom dikarenakan model atom sebelumnya belum sempurna lalu ada pernyataan dari ilmuwan berikutnya yang menyempurnakan teori dan model atom tersebut. Dimulai dari teori atom John Dalton dan kemudian teorinya bertentangan dengan hasil eksperimennya lalu ada ilmuwan yang bernama Lorentz yang berhipotesis lain namun masih belum sempurna. Kemudian ada Joseph John Thomson lalu Ernest Rutherford kemudian dilanjutkan eksperimen dari Niels Bohr. Pembahasan mengenai struktur dan model atom selengkapnya akan dijelaskan pada bab berikutnya.

BAB II

Perkembangan Model dan Struktur Atom| 2

PERKEMBANGAN MODEL ATOM


Kata atom berasal dari bahasa yunani dan merupakan gabungan dari kata a dan tomos. A berarti tidak dan tomos berarti dibagi. Jadi secara harfiah, atom itu tidak dapat dibagi-bagi. Namun kita simak teori penemuan dan model atom dari pada ilmuwan.

A.

Model Atom John Dalton ( 1766-1844 ) John Dalton adalah seorang ilmuwan dari John Dalton pada tahun 1803 pertama kali mengemukakan teorinya tentang

model atom. 1. Isi Teori Dalton a. Atom adalah partikel terkecil hingga tidak dapat dibagi-bagi. b. Atom dari unsur yang sama akan bersifat sama, tetapi atom-atom dari zat yang berbeda sifatnya berbeda pula. c. Atom-atom dapat bergabung/bersenyawa membentuk molekul. d. Pada suatu reaksi kimia atom-atom saling berpisah kemudian bergabung lagi tetapi susunannya berbeda dari semula, hanya masa keseluruhannya tetap, mereka saling bergabung membentuk senyawa baru dengan perbandingan tertentu. e. Atom tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan. 2. Kelemahan Teori Atom Dalton Teori atom Dalton ini mempunyai kelemahan yaitu atom adalah partikel yangtidak dapat dibagi ternyata bertentangan dengan hasil eksperimen. Hasil eksperimen itu adalah : a. Atom bukan merupakan partikel terkecil karena terdapat partikel-partikel sub atom yang lebih kecil. b. Atom ternyata dapat dibagi lagi menjadi lebih kecil lagi melalui reaksi pembelahan nuklir. c. Isotop-isotop unsur yang sama memiliki massa yang berlainan.

Perkembangan Model dan Struktur Atom| 3

Lalu teori atom Dalton ini disempurnakan lebih dahulu oleh Lorentz yang menyatakan bahwa atom terdiri dari sebuah inti bermuatan positif dan di luar inti terdapat elektron-elektron bermuatan negatif. Masing-masing elektron itu menggetar di tempatnya hingga menyebabkan terjadinya gelombang elektromagnet yang dapat tampak sebagai sinar cahaya. Namun teori Lorentz ini mempunyai kelemahan juga. Ternyata model ini tidak dapat menerangkan spektrumnya gas H2. Sebab atom H mempunyai sebuah elektron demikian seharusnya, hanya dapat menghasilkan gelombang elektro magnet dengan suatu frekuensi/warna tertentu. Padahal H2 dapat menghasilkan 20 frekuensi lebih. B. Model Atom Joseph John Thomson ( 1856-1940 ) Joseph John Thomson ialah seorang ilmuwan dari Joseph John Thomson pada tahun 1897 berpendapat bahwa atom berupa bola dari zat yang bermuatan positif yang berada secara merata ke seluruh isi atom dan elektron-elektron pun menyebar secara merata di atom untuk mengimbangi proton sehingga atom tersebut bersifat netral, artinya jumlah muatan positif (proton) sama dengan jumlah muatan negatif (elektron). Model atom Thomson juga dikenal dengan nama model atom roti kismis (plum puding), karena elektron yang tersebar dalam materi bermuatan positif terlihat seperti kismis yang menyebar dalam roti kismis. Teori ini didasarkan pada eksperimennya pada sinar katode, sinar terusan dan tetesan minyak. Namun teori ini pun sama halnya dengan teori atom Dalton. Ini juga memiliki kelemahan yaitu, model atom ini tidak dapat dikembangkan lebih lanjut bkarena ternyata menyimpang dari percobaan yang dilakukan oleh para cendikiawan diantaranya ialah percobaan Geiger dan Marsden.

C.

Model Atom Ernest Rutherford Ernest Rutherford adalah seorang ilmuwan

Perkembangan Model dan Struktur Atom| 4

Pada tahun 1911, Rutherford melakukan eksperimen. Ini adalah eksperimen penghamburan sinar alpha pada lempeng logam emas tipis. Ia mendapati sebagian besar partikel alpha menembus kepingan emas tersebut. Sebagian kecil partikel alpha yang lain mengalami pembelokan pada sudut yang lebih besar dari 900. Berdasarkan hasil eksperimen tersebut, Rutherford menyimpulkan bahwa : a. b. c. d. e. Sebagian besar bagian dalam atom merupakan ruang yang kosong. Setiap atom memiliki satu tempat kecil di pusatnya yang dinamakan inti atom (nukleus). Proton terdapat dalam nukleus yang bermuatan positif. Elektron-elektron begerak mengelilingi nukleus dengan kecepatan tertentu dan membentuk awan elektron pada jarak yang jauh dari nukleus. Jumlah proton dan elektron sama pada atom netral. Salah satu kelemahan model atom Rutherford ini adalah tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak tertarik ke intinya. Menurut hukum fisika klasik, gerakan elektron mengelilingi nukleus isertai dengan pemancaran energi berupa radiasi elektromagnet. Jika demikian, lama kelamaan energi elektron akan habis dan akhirnya elektron jatuh ke inti atom. Kelemahan ini akhirnya bisa doatasi oleh model atom Niels Bohr. D. Model Atom Niels Bohr Niels Bohr adalah seorang ilmuwan Niels Bohr dapat menyempurnakan teori atom Rutherford dengan spektra atom hidrogennya. Pada tahun 1913 Niels Bohr menyatakan bahwa elektron memunyai lintasan. Lintasan adalah tempat elektron dapat mengitari inti tanpa disrtai penyerapanpenyerapan atau pelepasan energi. Lintasan tersebut berbentuk orbit dengan jari-jari tertentu. E. Model Atom Modern Penemu model atom modern adalah

Perkembangan Model dan Struktur Atom| 5

Berdasarkan eksperimen asas ketidakpastian dan sifat dualisme tahun 1927, elektron dalam atom bergerak mengelilingi inti pada tingkat eneri atau kulit elektrondengan jumlah tertentu. Suatu kulit terdiri atas satu atau lebih subkulit dan setiap subkulit memiliki satu atau lebih orbital. Orbital ini menggambarkan awan elektron yang mempunyai bentuk tertentu atau daerah ruang yang ditempati elektron dalam jumlah tertentu. Teori ini merupakan teori terakhir yang ditemukan sampai saat ini.

BAB III STRUKTUR ATOM

Perkembangan Model dan Struktur Atom| 6

You might also like