Professional Documents
Culture Documents
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Prioritas pembangunan kesehatan diarahkan pada upaya penurunan angka kematian bayi dan ibu. Berdasarkan Hasil Survei Demografi Kesehatan Indonesia 2007 rata-rata per tahun terdapat 401 bayi baru lahir di Indonesia meninggal dunia sebelum umurnya genap 1 tahun. Sesuai dengan target pencapaian Millenium Development Goals (MDGs), Depkes telah menentukan target penurunan AKB di Indonesia dari rata-rata 36 meninggal per 1.000 kelahiran hidup menjadi 23 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2015. AKB di indonesia termasuk salah satu yang paling tinggi di dunia. Hal itu tecermin dari perbandingan dengan jumlah AKB di negara tetangga seperti Malaysia yang telah mencapai 10 per 1.000 kelahiran hidup dan Singapura dengan 5 per 1.000 kelahiran hidup (Bataviase 2009 ).
Lanj
Penyakit diare di Indonesia merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang utama. Hal ini disebabkan karena masih tingginya angka kesakitan diare yang menimbulkan banyak kematian terutama pada balita Bertambahnya usia bayi mengakibatkan bertambah pula kebutuhan gizinya. Ketika bayi memasuki usia enam bulan ke atas, beberapa elemen nutrisi seperti karbohidrat, protein dan beberapa vitamin serta mineral yang terkandung dalam ASI atau susu formula tidak lagi mencukupi, oleh sebab itu setelah usia enam bulan bayi perlu mulai diberi MP ASI agar kebutuhan gizi bayi atau anak terpenuhi.
Lanjt..
Pemberian makanan pendamping ASI setelah bayi berusia enam bulan,akan memberikan perlindungan besar pada bayi dari berbagai macam penyakit. Hal ini disebabkan sistem imun pada bayi yang berusia kurang dari enam bulan belum sempurna, sehingga pemberian MP ASI dini (kurang dari enam bulan) sama saja dengan membuka pintu gerbang masuknya berbagai jenis kuman penyakit.
Berdasarkan data yang peneliti peroleh dari Dinas Kesehatan Kota (DKK) Pekanbaru pada tahun 2011,Angka kejadian diare di seluruh Puskesmas di Pekanbaru berjumlah 1609 orang dan puskesmas yang paling terbanyak mengalami diare adalah Puskesmas Rejosari sebanyak 371 orang.
1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum 1.3.2 Tujuan Khusus 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Bagi Peneliti 1.4.2 Bagi Institusi Penelitian 1.4.3 Bagi Tenaga Kesehatan
Variabel Independent
Variabel Dependent
Hipotesa
Ha : Ada hubungan pemberian MP-ASI terhadap kejadian diare pada bayi usia 0-6 bulan di puskesmas Rejosari pada Tahun 2011. Ho : Tidak ada hubungan pemberian MPASI terhadap kejadian diare pada bayi usia 0-6 bulan di puskesmas Rejosari pada Tahun 2011.
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bayi yang diberikan MP-ASI pada usia 0-6 bulan di Puskesmas rejosari Pekanbaru Tahun 2011. 3.3.2 Sampel sampel adalah merupakan sebagian populasi yang akan diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi.
Variabel
Definisi Operasional
Buang air besar yang tidak normal danberbentukcair yang terjadi 3kali / lebihdalam 24 jam
Kategori
AlatUkur
Kuesioner
SkalaPenguk uran
Ordinal
V, Dependent KejadianDiare
1. Diare 2. TidakDiare
2.
V.Independent Pemberian MP-ASI yang 1. 1-3 x sehari Pemberian MP-ASI 2. > 3x sehari tepatbiasanyadiberikan 3x sehari.pemberian yang berlebihandapatmengaki batkanterjadinyadiare.
Kuesioner
Ordinal
3.5 Etika Penelitian 3.6 Instrument Penelitian 3.7 Alat Pengumpulan Data 3.8 Pengelolahan Data 3.8.1 pengelolahan Data
Editing Coding Tabulating Enter Data Prosessing Cleaning
Tabel 3.2 Kolerasi Antara Pemberian MP-ASI dengan Kejadian Diare pada Bayi 0-6 Bulan
Pemberian MP-ASI
Total
A C E
Terima Kasih
Atas Waktunya..