You are on page 1of 16

HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS REJOSARI PEKANBARU

TAHUN 2011 PROPOSAL PENELITIAN


OLEH JAYANTI BAASITHOH NIM : 09.05.250

AKADEMI KEBIDANAN SEMPENA NEGERI PEKANBARU 2012

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Prioritas pembangunan kesehatan diarahkan pada upaya penurunan angka kematian bayi dan ibu. Berdasarkan Hasil Survei Demografi Kesehatan Indonesia 2007 rata-rata per tahun terdapat 401 bayi baru lahir di Indonesia meninggal dunia sebelum umurnya genap 1 tahun. Sesuai dengan target pencapaian Millenium Development Goals (MDGs), Depkes telah menentukan target penurunan AKB di Indonesia dari rata-rata 36 meninggal per 1.000 kelahiran hidup menjadi 23 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2015. AKB di indonesia termasuk salah satu yang paling tinggi di dunia. Hal itu tecermin dari perbandingan dengan jumlah AKB di negara tetangga seperti Malaysia yang telah mencapai 10 per 1.000 kelahiran hidup dan Singapura dengan 5 per 1.000 kelahiran hidup (Bataviase 2009 ).

Lanj

Penyakit diare di Indonesia merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang utama. Hal ini disebabkan karena masih tingginya angka kesakitan diare yang menimbulkan banyak kematian terutama pada balita Bertambahnya usia bayi mengakibatkan bertambah pula kebutuhan gizinya. Ketika bayi memasuki usia enam bulan ke atas, beberapa elemen nutrisi seperti karbohidrat, protein dan beberapa vitamin serta mineral yang terkandung dalam ASI atau susu formula tidak lagi mencukupi, oleh sebab itu setelah usia enam bulan bayi perlu mulai diberi MP ASI agar kebutuhan gizi bayi atau anak terpenuhi.

Lanjt..

Pemberian makanan pendamping ASI setelah bayi berusia enam bulan,akan memberikan perlindungan besar pada bayi dari berbagai macam penyakit. Hal ini disebabkan sistem imun pada bayi yang berusia kurang dari enam bulan belum sempurna, sehingga pemberian MP ASI dini (kurang dari enam bulan) sama saja dengan membuka pintu gerbang masuknya berbagai jenis kuman penyakit.

Berdasarkan data yang peneliti peroleh dari Dinas Kesehatan Kota (DKK) Pekanbaru pada tahun 2011,Angka kejadian diare di seluruh Puskesmas di Pekanbaru berjumlah 1609 orang dan puskesmas yang paling terbanyak mengalami diare adalah Puskesmas Rejosari sebanyak 371 orang.

1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum 1.3.2 Tujuan Khusus 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Bagi Peneliti 1.4.2 Bagi Institusi Penelitian 1.4.3 Bagi Tenaga Kesehatan

BAB II TINJAUAN TEORITIS


Terlampir dari Hal 8 s/d Hal 26

Gambar 2.3 Kerangka Konsep

Variabel Independent

Variabel Dependent

Pemberian MP-ASI pada Bayi 0-6 Bulan

Kejadian diare ( bayi 0-6 bulan )

Keterangan : Variabel Independent mempengaruhi Variabel Dependent

Hipotesa
Ha : Ada hubungan pemberian MP-ASI terhadap kejadian diare pada bayi usia 0-6 bulan di puskesmas Rejosari pada Tahun 2011. Ho : Tidak ada hubungan pemberian MPASI terhadap kejadian diare pada bayi usia 0-6 bulan di puskesmas Rejosari pada Tahun 2011.

BAB III METODE PENELITIAN


3.1 JenisdanDesainPenelitian 3.1.1 Jenis penelitian 3.1.2 Desain Penelitian
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian 3.2.1 Tempat Penelitian 3.2.2 Waktu Penelitian

3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bayi yang diberikan MP-ASI pada usia 0-6 bulan di Puskesmas rejosari Pekanbaru Tahun 2011. 3.3.2 Sampel sampel adalah merupakan sebagian populasi yang akan diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi.

Teknik Pengambilan Sampel


Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan sampling kuota, yaitu cara pengambilan sampel dengan menentukan ciri-ciri tertentu sampai jumlah kuota yang telah ditentukan( Aziz, 2010 ). Pengambilan sampel dilakukan di Posyandu-posyandu yang terdapat di Wilayah Kerja Puskesmas Rejosari Pekanbaru.

Tabel 3.1 Definisi Operasional


N o.
1.

Variabel

Definisi Operasional
Buang air besar yang tidak normal danberbentukcair yang terjadi 3kali / lebihdalam 24 jam

Kategori

AlatUkur
Kuesioner

SkalaPenguk uran
Ordinal

V, Dependent KejadianDiare

1. Diare 2. TidakDiare

2.

V.Independent Pemberian MP-ASI yang 1. 1-3 x sehari Pemberian MP-ASI 2. > 3x sehari tepatbiasanyadiberikan 3x sehari.pemberian yang berlebihandapatmengaki batkanterjadinyadiare.

Kuesioner

Ordinal

3.5 Etika Penelitian 3.6 Instrument Penelitian 3.7 Alat Pengumpulan Data 3.8 Pengelolahan Data 3.8.1 pengelolahan Data
Editing Coding Tabulating Enter Data Prosessing Cleaning

3.9 Analisis Data


3.9.1 Analisis Univariat 3.9.2 Analisis Bivariat

Tabel 3.2 Kolerasi Antara Pemberian MP-ASI dengan Kejadian Diare pada Bayi 0-6 Bulan

Pemberian MP-ASI

Kejadian Diare pada Bayi 0-6 Bulan


Diare Tidak Diare B D F

Total

1-3 x sehari > 3 x sehari Normal

A C E

A+B C+D E+F

Terima Kasih
Atas Waktunya..

You might also like