Bab VI
Momentum
dan Tumbukan
‘Tujuan pembelajaran
Secolah mengikuti pembahasan dalam bab ini, kalian dapat memahami dan menunjukkan
bhubungan antara konsep implus dan momentum untuk menyelesakan masalah tumbukan,
Kata kunci dalam memahami materi bab ini adalah:
1. Momentum
2. impuls
3. Hukum kekekalan momentum
4. Jens jenis tumbukan
seralingine Vege eran ies el aacaiat
Gaya dan momentum
2 Impuls
3. Hukum kekalan momentum
4. Jenis-jenis tumbukan
5. Energi pada tumbukan
6
Pernyataan tentang momentum, mengajak kita untuk
membayangkan tentang para pemain sepak bola di lapangan dan
sedang bertanding. Bola diumpan ke tim dan pemain lain berlari
untuk mengejar bola dan berusaha untuk memasukan ke gawang
lawan. Namun bola yang sudah di depan gawang bisa dikendalikan
oleh pihak lawan schingga bola tidak jadi masuk gawang. Dalam
situasi yang menegangkan tersebut, karakterik para pemain bola
sangat menentukan.
Momentum dan Tumbukan 163Bagaimana dengan kecepatan lari dari para pemain? Kalian
bisa mengamati kecepatan lari dilihat dari postur tubuh para
pemain. Seorang pemain sepakbola akan lebih mudah pingsan jika
diganjal oleh lawan berat yang berlari dengan kecepatan penuh
dan pada oleh pengganjal yang lebih ringan atau yang bergerak
lebih lambat.
Menurut ilmu fisika, biasanya kecepatan dikaitkan dengan
berat atau ringannya massa benda. Kita mungkin membayangkan
bahwa bila benda mempunyai massa yang besar atau lebih padat,
ada kecenderungan mempunyai momentum yang besar walaupun
geraknya sangat lamban. Namun secara teknis benda yang ringan
pun sebenarnya bisa mempunyai momentum yang sama atau
bahkan lebih besar dari benda yang bermassa lebih besar jika
kecepatannya sangat besar.
Newton mengartikan momentum sebagai kuantitas gerak yang
timbul dari adanya kecepatan dan kuantitas benda yang disebut
massa. Momentum merupakan perkalian antara massa dan
kecepatan. Secara matematis dituliskan:
di mana satuan momentum dalam satuan SI yang didasarkan pada
persamaan 6.1 adalah kg.m/s.
Momentum adalah besaran vektor yang mempunyai arah sama
dengan arah kecepatan, maka vektor momentum juga dapat
diuraikan ke dalam komponen-komponennya dalam arah p, = mv,,
p,=my,, dan p,=mv,untuk momentum dalam ruang.
Persamaan 6.1 adalah momentum untuk benda atau partikel
tunggal. Jika suatu sistem mempunyai partikel lebih dari satu maka
besarnya momentum linear total dalam sistem tersebut adalah
jumlah vektor dari momentum untuk setiap partikel, yaitu
(6.2)
Karena momentum adalah besaran vektor, maka perubahan
momentum dapat berupa perubahan besarnya dan atau arahnya.
Contoh perubahan momentum yang disebabkan oleh adanya
perubahan arah adalah terjadi pada tumbukan, seperti yang
ditunjukkan pada gambar 6.1. Pada gambar 6.1 besarnya momen-
tum partikel sebelum dan sesudah tumbukan dianggap sama,
seperti yang ditunjukkan oleh panjang anak panah. Pada gambar
6.1(a) ditunjukkan bahwa momentum mengalami perubahan arah
sebesar 180°. Perubahan momentum adalah perbedaan vektor,
a niyaitu vektor momentum sesudah tumbukan dikurangi dengan vektor
momentum sebelum tumbukan. Pada gambar 6.1 b, sebuah partikel
menumbuk dinding yang kokoh sehingga partikel dipantulkan
kembali oleh dinding tersebut. Karena pemantulan tersebut, maka
partikel mengalami perubahan momentum seperti yang ditunjukkan
dengan adanya perbedaan komponen antara momentum partikel
sebelum dan sesudah menumbuk dinding.
4P = P2-Pr
Ap = mv —(-mv) = +2mv
~ P= A), +48,
2s — Pha = P0080 + p,0080
P; Sind — p, sin = 0
Gambar 6.1 Perubahan momentum (a) perubahan momentum dari sebuah partikel yang
menumbuk dinding dengan arah tegak urs, (b) sebuah partikel menumbuk dengan
arah kecepatan membentuk sudut 0.