You are on page 1of 16
BAB MOMENTUM 5 Law DAN IMPULS ‘Somber: we torent £08 Pemahkah kalian melihat benda yang benturan? Contohnya seperti gambar di atas. Besaran-besaran apa saja yang dapat digunakan untuk menganalisa tumbukan itu? Bagaimanakah setelah terjaci tumbukan? Semua hal di atas itulah yang dapat di pelajari pada bab ini sehingga setelah belajar bab ini diharapkan siswa dapat 1. menentukan hubungan impuls dan momentum, we menerapkan definisi momentum dalam penyelesaian tumbukan, 3. membedakan jenis-jenis tumbukan yang terjadi vyt m/s Gambar §.1 1. Momentum Sudah tahukah kalian yang disebut momentum? Momentum sering disebut sebagai jumlah gerak. Mo- mentum suatu benda yang bergerak didefinisikan sebagai hasil perkalian antara massa dengan kecepatan benda Perhatikan persamaan berikut Pan? dengan : p = momentum (kg m/s) m = massa benda (kg) v =kecepatan benda (m/s) Jika kalian perhatikan persamaan 5.1 maka kalian dapat menentukan jenis besaran momentum. Massa m merupakan besaran skalar dan kecepatan v adalah besaran vektor, berarti momentum merupakan besaran vektor. Karena besaran vektor maka menjumlahkan vektor harus mengetahui besar dan arahnya, Penjumlahan tersebut kita namakan resultan vektor CONTOH S.1 Dua benda A dan B masing-masing bermassa4kg dan 2 kg. Keduanya bergerak seperti pada Gambar 5.1(a) Tentukan: a momentum benda A, b momentum bendaB, ¢. jumlah momentum kedua benda! Penyelesaian m,=4kg , v,=2m/s (sumbu Y) m, = 2kg . vy = 3 m/s (sumbu X) a momentum benda A, memenuhi Py, =m, y, = 4.2=8kg m/s (sumbu ¥) b. momentum benda B, memenuhi: Pp =m, Y, 2 kg m/s (sumbu X) ¢ Jumlah momentum kedua benda dapat ditentukan dengan resultan keduanya seperti pada Gambar 5.1(b). Karena saling tegak lurus maka berlaku dalil Pythagoras VPa+Ps = V8 +67 Pp V100 = 10 kg m/s Setelah memahami contoh di atas dapat kalian coba soal berikut. Tiga bola kecil seperti yang terlihat pada Gambar 5.2. Berapakah momentum masing-masing bola dan jumlah momentum semuanya? 2. Impuls Impuls didefinisikan sebagai hasil kali gaya den- gan waktu yang dibutuhkan gaya tersebut bergerak. Dari definisi ini dapat dirumuskan seperti berikut. SSeS > I=F at (5.2) dengan: I=impuls () F = gaya yang bekerja (W) At = selang waktu kerja gaya (s) Coba perhatikan persamaan 5.2, At merupakan besaran skalar sedangkan F adalah vektor berarti impuls adalah besaran vektor. 3. Hubungan besaran Kalian pasti masih ingat hukum II Newton. Jika suatu benda yang bergerak dikenai gaya maka benda itu akan mengalami percepatan F = m a Apa yang akan ter- jadi jika nilai F ini disubstitusikan pada persamaan 5.27 Jawabnya dapat diperhatikan seperti di bawah! T=F At sy * rma at T=m av Besaran apakah m Av itu? Tentu kalian sudah tahu yaitu perubahan momentum. Berar: besar impuls dan momentum memilki hubungan yang cukup erat. Hubun- gan itu dapat dituliskan sebagai berikut 35 Tap dengan: I = impuls Ap = perubahan momentum Dari persamaan 5.3 dapat dikatakan bahwa setiap benda yang diberikan impuls pasti akan berubah momen tumnya CONTOH 5.2 Dalam suatu permainan sepak bola, seorang pemain melakukan tendangan pinalti. Tepat setelah ditendang bola melambung dengan kecepatan 60 mis. Bila gaya bendanya 300 N dan sepatu pemain menyentuh bola selama 0,3 s maka tentukan: a impuls yang bekerja pada bola, Momentum dan In 2k 3mis 208 —O4 Lae —© akg Skg Gambar 5.2 Tiga bole bergerak arah sejajar Gambar 5.3 Seorang petinju menday impuls desi lewennye.

You might also like