You are on page 1of 1

BAB I PENDAHULUAN

Kanker paru sangat ditemukan, namun sejak tahun 1900 sudah mulai sering ditemukan. Prevalensi kanker paru mendominasi kedua setelah kanker prostat pada laki laki dan setelah kanker payudara pada wanita. Di USA, Angka kejadian kanker paru terus meningkat melebihi penyakit jantung, seiring meningkatnya mortalitas akibat rokok.1 Kanker paru secara umum dibagi menjadi dua kategori yaitu Small cell lung carcinoma (SCLC) atau karsinoma paru sel kecil dan Non-small lung cancer (NSCLC). NSCLC merupakan jenis kanker yang paling sering dijumpai hamper 85% dari kasus kanker paru. NSCLC terbagi menjadi adenocarcinoma, Karcinoma sel squamosa, dan Karcinoma sel besar. 1 Kanker paru meningkatkan cancer-related mortality baik pada laki laki Maupun perempuan, tidak hanya di USA namun diseluruh dunia. Pada tahun 2006, penyakit ini menyebabkan kematian pada 158.000 jiwa di USA. Dari kasus tersebut adenocarcinoma merupakan jenis kanker paru yang paling sering ditemui, sedangkan kasus karsinom sel kecil semakin berkurang. 1 Kebanyakan kasus kanker paru baru terdiagnosis pada stadium lanjut, dengan prognosis yang buruk. Ditambah lagi 7 10 % kasus karsinoma paru bersifat asimtomatik, dan sering terdiagnosis kebiasaan merokok. 1 Tingginya angka merokok pada masyarakat akan menjadikan kanker paru sebagai salah satu masalah kesehatan di Indonesia, seperti masalah keganasan lainnya. Peningkatan angka kesakitan penyakit keganasan, seperti penyakit kanker dapat dilihat dari hasil Survai Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) yang pada 1972 memperlihatkan angka kematian karena kanker masih sekitar 1,01 % menjadi 4,5 % pada 1990. Data yang dibuat WHO menunjukan bahwa kanker paru adalah jenis penyakit keganasan yang menjadi penyebab kematian utama pada kelompok kematian akibat keganasan, bukan hanya pada laki laki tetapi juga pada perempuan.2 pada saat pemeriksaan foto thorax untuk

keperluan lain. Sebagian besar individu yang menderita kanker paru mempunyai

You might also like