You are on page 1of 18
Pada bab in. Anda akan disjak untuk dapat’ menganalsis berbagai besaranfisis pad N ‘uaneum dan bacas-batas beriahunya relatvicas Einstein dalam paracigma Fiska Modern ‘dengen cara memformulasian teon relatvicas Khusus untuk welt. parjang, dan massa, ‘serta kesetaraan massa dengan energi yang dterapkan dalam teknoiog. Sampai saat ini, belum ditemukan benda yang mampu bergerak dengan kecepatan cahaya. Secara teoritis, pengamatan terhadap suatu benda yang bergerak akan menjadi relatif jike kecepatan benda tersebut sangat tinggi, yakni mendekati kecepatan cahay: Pesawat SR-71 merupakan salah satu pesawat yang mampu terbang dengan kecepatan tinggi, yakni tiga kali lebih cepat dan kecepatan suara. Jika Anda melihat pesawatSR-71 terbang dengan kecepatan tersebut, apakah, ‘Anda akan melihat perubahan benda pada pesawat SR-71 tersebut? Albert Einstein dengan teor: relativitasnya mengemukakan bahwa besaran-besaran fisika, seperti kecepatan, panjang, waktu, dan m: -memiliki sifat relatif. Ungkapannya yang terkenal mengenai kesetaraan massa dan energi telah mengantarkan manusia pada gagasan pembuatan bom atom. Pada bab ini, Anda akan mempelajari tentang teori relativites, mulat dari teori relativitas Newton hingga teori relativitas khusus yang dinyatakan oleh Einstein. Teori Relativitas Khusus A. Teori Relativitas Newto1 B. Ekeperimen Michelson- Morley C. Postulat Einstein FM Soal. Pramateri — 1. Tulistanian Hukum Percama, Kedua, dan Ketiga Newton ‘tentang gerat 2 Apakah yang Anda ketahui ‘tentang kerangka acuan? Jelastan. 8. Apakah yang Ande ketahui ‘tentang relacivicas? Jelasian. Gambar 8.7 Keceparen Ene eer Isaac Newton (1642-1727) Isaac Newton menyadari batwa (erak bersif relatf, namun ia Berpendapat bana terdapat sustu “ruang mutiak sebagal dasar untuk mengukur semua posisi dan gerak dengan sebai- balknya.Peda 1665 dan 1655. Neweon membuat beberapa ‘erobosan Matematika ‘termasuk gagasan binomial dan kaluius. la menjaci profesor Macemavita & Unwersites Cambridge. Inggris. ketke beru berusia 26 vanun, ‘Sumber: Jonge pel, 1997 A|_Teori Relativitas Newton Teori relativitas berkaitan dengan peristiwa yang diamati dan diukur dari kerangka acuan inersial, yakni kerangke acuan di manaHukum Pertama Newton berlaku. Hukum PertamaNewton tentang gerak menyatakanbahwa sebuah benda akan diam atau bergerak dengan kecepatan tetap jika resultan ‘gaya yang bekerja pada benda tersebut sama dengan nol. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa kerangka acuan inersial adalah kerangka acwan diam atau bergerak dengan kecepatan tetap relatif terhadap suatu kerangka acuan lainaya. “00+ . 400s Untuk memahamiteon relativitas Newton, perhatikan Gambar8.1.Duabuah mobil sedang bergerak searah pada gars lurus yang sama mazing-masing dengan kkecepatan v, dan ¥, relatif terhadap titik A di tanah (kerangka acuan diam). Berapakah kecepatan mobil kedua relatifterhadap mobil pertama (,)? Pertanyaan ini mengandung makna bahwa mobil pertama dijadikan kerangka acuan juga, tetapi bergerak. Misalnya, pada t= 0 kedua mobil berada di A.Kemudian, pada saat tjarak yang ditempuh kedua mobil masing-masing s, = v,tdan s,= v,t Jarak mobil kedua terhadap mobil pertama adalah s,, ~ §, ~ §, - (0 - ¥,)t Dengan demukian, kecepatan mobil kedwa relatif terhadap mobil pertama adalah @4) Dari Persamaan (8-1), jika kecepatan mobil kedwa (v,) berubah terhadap waktu, sedangkan kecepatan mobil pertama (0,) tetap, percepatan mobil kedua terhadap mobil pertama adalah (8-2) Persamaan (8-2) menunjukkan bahwa percepatan mobil kedua relatif terhadap mobil pertama sama dengan percepatan mobil kedua terhadap titik A. Oleh karena titik A merupakan kerangka acuan diam dan mobil pertama merupakan kerangka acuan bergerak dengan kecepatan tetap, dapat dikatakan bahwa percepatan benda pada kerangka acuan yang bergerak dengan kecepatan tetap sama dengan percepatan benda pada kerangka acuan diam. Selanjutnya, dari Persamaan (8-2) diperoleh mz,,= nu, atau F,,~ F,.Hal ini menunjulskan bahwa gaya yang bekenja padabenda dalam kerangka acuan bergerak dengan kecepatan tetap (F,,) sama dengan gaya yang bekenja pada benda dalam kerangka acuan diam (F,). Dengan kata lain, hukum-hukum Newton berlaku sama pada kerangka acuan inersial. Dengan cara yang sama, persamaan-persamaan Fisika lainaya dapat dibuktikan memenuhi prinsip relativitas. Keadaan seperti ini disebut relatmitas Newton, Samanya hukum-hukum mekanika pada semua kerangke inersial menunjukkan bahwa tidak ada satu pun kerangka inersial yang khusus. Dapatdisimpulkan bahwa semua kerangka inersial adalah sama untuk semua fenomena mekanik. Tidak ada satu pun kerangka inersial yang lebih baik dari kerangka inersial lainaya. Ketika Anda katakan sebuait mobil bergerak ‘aga | Prakcis Belajar Fisika uncuk Kelas Xi BF relat terhndap pohon di pinggir jalan, tidak ada bedanya apabila Anda katakan pohon di pinggtr jalan bergerak relat terhndap mobil. Mana yang bergerak dan mana yang diam menjadi relatif, Tidak ada kerangka acuan yang diam mutlak, semuanya relatif ‘Akan tetapi, permasalahan muncul kettka ditemukan bahwa cahaya adalah gelombang elektromagnetik. Maxwell memprediksi dengan tepat kelajuan cahaya di ruang hampa sama dengan kelajuan cahaya yang terukur oleh Herts delapan tahun setelah kematian Maxwell, yakni c= 3% 10° m/s.Pertanyaannya adalah, terhadap kerangka acuan apakeh kecepatan cahaya ini diukur? Penerapan teort relativitas Newton akan memberikan kesimpulan bahw; Kelajuan cahaya berbeda pada kerangka acuan yang satu dan kerangka acuan lainnya. Sebagai contoh, kelajuan cahaya relatif terhadap pengamat yang bergerak dengan kelajuan 0,5¢ searah gerak cahaya adalah ¢ - 0,5¢ = 0,5c. Tetapi, persamaan Maxwell tidak dapat dibuktikan memenuhi teon relativitas. Kelajuan cahaya haruslah tetap ¢.Hal ini mengindikasikan bahwa ada kerangka acuan yang khusus berlaku untuk cahaya. B |_Eksperimen Michelson-Morl Beberapa slmuwan ada yang menduga bahwa kelajuan cahaya sebesar ¢ diukur terhadap suatu medium yang disebut eter. Medium eter tersebut mengisi seluruh alam raya sebagai medium perambatan cahaya. A. A. Michelson dan E W. Morley adalah orang yang mencoba membuktikan Keberadaan eter pada 1887. Michelson dan Morley merancang eksperimen untuk mengukur kelajuan eter relatif terhadap Bumi. Melalui eksperimen tersebut, Michelson dan Morley berharap dapat menemukan kerangka acuan mutlak yang benarbenar dalam keadaan diam. © ‘Sumber wiv manage genonin ‘Sumber nw 060 Gambar 8.2 memperlihatkan susunan peralatan eksperimen Michels on- Morley yang disebut interferometer Michelson. Cahaya dari sebuah sumber dijatuhkan pada cermin C, (Gambar 8.2 (c)). Sebagian berkas cahaya dipantulkan oleh C, dan mengenai cermin C,. Sebagian berkas lainaya diteruskan olehC, dan mengenai cermin C,.Berkas cahaya yang dipantulkan oleh cerminC, danC, bertemu kembali pada cermin C,,Kedua cahaya pantul int akan berinterferensi sehingga menghasilkan pola interferensi. Teori Eiekeromagnetit Maxwell mengemutakan bahwa ecepacen cehaya selalu sama ‘tau lonstan Misalrya, apabla ‘sebuah mobil melaju dengan ecepatan 90 km jam. ecepatan eahaya yang memancer dari kedua fampunya ‘adalah c, bukan ¢ dttambah ‘90 kmjom. Uji coba seperti ppercobaan Michelson-Morey membultikan bafwa Maxwell bbenan ‘Sumber: Jenéed pest 1997 Gambar 8.2 Incerferometer Michelson dan (8) skema ‘sederhananya, ‘Teori Relacivicas Khusus | 43

You might also like