You are on page 1of 4

Tugas Manajemen Konstruksi

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Pengertian Proyek Konstruksi Secara umum pengertian proyek konstruksi adalah kegiatan yang melibatkan berbagai sumber daya yang terhimpun dalam suatu wadah (organisasi) tertentu dalam jangka waktu tertentu untuk melakukan kegiatan yang telah ditetepkan sebelumnya atau mencapai sasaran tertentu. Kegiatan proyek konstruksi biasanya dilakukan untuk berbagai bidang antara lain sebagai berikut : 1.Pembangunan fasilitas baru. Artinya merupakan kegiatan yang benar-benar baru dan belum pernah ada sebelumnya, sehingga ada penambahan usaha baru. 2.Perbaikan fasilitas yang sudah ada. Merupakan kelanjutan dan usaha yang sudah ada sebelumnya. Artinya sudah ada kegiatan sebelumnya, namun perlu dilakukan tambahan atau perbaikan yang diinginkan. 3.Penelitian dan pengembangan. Merupakan kegiatan penelitian yang dilakukan untuk suatu fenomena yang muncul di masyarakat, lalu dikembangkan sedemikian rupa sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Dalam prakteknya, timbulnya suatu proyek konstruksi disebabkan oleh berbagai faktor antara lain : 1. Adanya permintaan pasar. Artinya adanya suatu kebutuhan dan keinginan dalam masyarakat yang harus disediakan. Hal ini disebabkan karena jenis produk yang tersedia belum mencukupi atau memang belum ada sama sekali. 2. Untuk meningkatkan kualitas produk. Bagi perusahaan tertentu proyek dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas atau mutu suatu produk. Hal ini dilakukan karena tingginya tingkat persaingan yang ada. 3. Kegiatan pemerintah. Artinya merupakan kehendak pemerintah dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat atas suatu produk atau jasa, sehingga perlu disediakan berbagai produk melalui proyek proyek konstruksi tertentu. Dalam segala hal selalu dibutuhkan pengaturan, pengelolaan dan pengarahan agar tidak menyimpang dari jalan yang seharusnya. Begitu juga dengan proyek

Page 1

Tugas Manajemen Konstruksi

konstruksi, agar proyek konstruksi yang dikerjakan bisa bermanfaat maka dibutuhkan pengelolaan yang baik. Jadi manajemen proyek merupakan cara mengorganisir atau mengelola segala sesuatu tentang proyek, dari awal pengerjaan hingga selesai. Ruang lingkup proyek : Agar proyek yang dikerjakan mudah dimengerti dan memuaskan perlu diperhatikan beberapa hal : 1. Kualitas produk 2. Ketidakpastian 3. Kemungkinan resiko 4. Anggaran biaya 5. Penjadwalan proyek 6. Komunikasi kepada pelanggan 7. Sumber daya yang mengerjakan proyek 8. Pengawasan proyek 9. Jumlah pemakai Dari semua hal yang sudah dijelaskan diatas, akan bijaksana apabila kita mengerjakan proyek harus direncanakan matang matang, dengan setiap konsekuensinya demi tercapainya kepuasan pelanggan. Teori, metode dan tool yang sudah dikembangkan, tapi esensi dari manajemen proyek adalah mengelola manusia. Bagian ini yang sering dilupakan oleh engineers saat mendapat tugas menjadi pimpro (pimpinan proyek). 1.2. Dasar Dasar Manajemen Pengertian Manajemen Manajemen dapat diartikan sebagai segala upaya dan aktivitas untuk mencapai suatu tujuan, dengan menggunakan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya secara efektif dan efisien.

Tersedia Sumber Daya

Tujuan Tercapai

Menggunakan Secara Efektif dan Efisien

Page 2

Tugas Manajemen Konstruksi

Fungsi - Fungsi Manjemen :

Perencanaan (Plan)

Pengendalian (Control)

Pengorganisasian (Organize)

Pengarahan (Direct)

Pengisian Tenaga kerja (STAFF)

Pengertian Manajemen Konstruksi Suatu sistem manajemen pekerjaan pembangunan fisik, yang ditangani secara profesional, dimana tahapan tahapan proyek konstruksi itu diperlakukan sebagai satu sistem yang menyeluruh dan terpadu, dengan tujuan untuk mencapai hasil karya yang optimal dalam batasan batasan waktu, biaya dan kualitas. Faktor faktor keberhasilan manajemen proyek konstruksi : Waktu Biaya Mutu

Page 3

Tugas Manajemen Konstruksi

Unsur unsur manajemen Unsur unsur manejemn sering kali dirumuskan oleh ahli manajemen dengan sebutan the five M in Management. Elemen elemen tersebut merupakan faktor yang harus disediakan pada suatu proyek konstruksi meliputi : Man (manusia) Manusia menjadi penentu tujuan sekaligus pelaku dalam proses proyek konstruksi yang telah direncanakan. Tidak ada manajemen tanpa adanya peran manusia. Manusia yang merencanakan, melakukan, menggunakan, melaksanakan dan merasakan hasil dari manajemen itu. Money (keuangan/pembiayaan) Dalam dunia modern, uang sebagai alat tukar dan alat pengukur nilai, amat diperlukan untuk mencapai suatu tujuan, disamping unsur manusia. Methods (metoda dan cara kerja) Yaitu cara melaksanakan suatu pekerjaan dalam rangka mencapai tujuan yang ditetapkan. Cara kerja yang tepat amat menentukan kelancaran jalannya manajemen. Materials (bahan-bahan/perlengkapan) Faktor material sangat penting karena manusia tidak dapat berbuat tanpa bahan dan perlengkapan. Machines (mesin-mesin) Peran mesin dalam jaman modern ini tidak diragukan lagi. Mesin membawa kemudahan dalam pekerjaan, menyingkatkan waktu bekerja untuk menghasilkan sesuatu sehingga tingkat effisiensi lebih tinggi diharapkan menghasilkan hasil yang maksimal. 1.3. Tahapan Konstruksi Dalam setiap proyek kontruksi ada 2 tahapan yang harus dilalui yaitu tahap pra kontruksi yang terdiri dari tahap studi kelayakan, tahap desain dan rekayasa, tahap pelelangan, dan tahap konstruksi yang terdiri dari tahap persiapan konstruksi, tahap pelaksanaan konstruksi dan tahap comissioning (serah terima). Setiap tahapan yang dilalui melalui merupakan daur hidup proyek konstruksi . Tahap study kelayakan dan tahap desain dan rekayasa dilakukan oleh konsultan perencana yang di awali oleh pemilik proyek. Pada tahap pelelangan oleh konsultan dan diikuti oleh calon kontraktor serta diawasi oleh pemilik proyek. Untuk tahap persiapan dan pelaksanaan dilaksanakan oleh kontraktor terpilih dan diawasi oleh konsultan pengawas dan pemilik proyek. Untuk tahapan

comissioning (serah terima) merupakan serah terima bangunan yang sudah jadi dari kontraktor kepada owner.

Page 4

You might also like