You are on page 1of 19

BAB IV HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Geografis Puskesmas Takokak Puskesmas Takokak merupakan wilayah dari Kecamatan Takokak Kabupaten Cianjur secara administratif wilayah kerjanya meliputi 9 wilayah yang terdiri dari 9 desa dengan luas wilayah 13.825.849 Ha. Kecamatan Takokak berbatasan dengan : a. Sebelah Utara berbatasan dengan kecamatan Nyalindung b. Sebelah Selatan berbatasan dengan kecamatan Sukanagara c. Sebelah Barat berbatasan dengan kecamatan Gegerbitung d. Sebelah Timur berbatasan dengan kecamatan Kadupandak Peruntukan penggunaan wilayah di kecamatan Takokak kabupaten Cianjur dapat dilihat dari tabel di bawah ini. Gambar 3.1 Peta Wilayah Kerja Puskesmas Takokak

Tabel 3.1 Gambaran Geografis Wilayah Kerja Kecamatan Takokak

No 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Desa 2 Simpang Pasawahan Sindangresmi Sukagalih Bungbangsari Sindanghayu Hegarmanah Cisujen Waringinsari Jumlah

Luas Wilayah Tanah Tanah Tanah Tanah Per Sawah Darat Kas kebunan (Ha) (Ha) Desa (Ha) (Ha) 3 4 5 6 209.708 1.237.567 159.960 1.239.933 187.500 1.362.505 836.000 1.097.000 0.250 35.000 179.000 5.000 1.565.000 185.000 1.525.419 70.682 235.091 0.500 517.334 49.290 1.598.110 485.000 1.045.000 2.362.140 9.340.625 5.750 2.117.334

Jumlah (Ha) 7 1.447.275 1.399.893 1.550.005 1.968.250 1.749.000 1.710.419 823.607 1.647.400 1.530.000 13.825.849

2. Gambaran Geografis Desa Simpang Desa Simpang adalah salah satu desa di Kecamatan Takokak yang terdiri dari 6 kedusunan, 6 RW, 38 RT dan mempunyai luas wilayah 1.548.394 Ha dengan jumlah penduduk 7.288 jiwa yang terdiri dari 3.766 laki-laki dan 3.532 perempuan, jumlah Kepala Keluarga sebanyak 2.118 KK. Batas- batas administratif Desa Simpang Kecamatan Takokak yaitu : a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Cisujen b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa wargaasih c. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Sindanghayu d. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Jayagiri

3. Analisa Univariat a. Distribusi Frekuensi Karakteristik Ibu Balita Tabel 3.2 Karakteristik Berdasarkan Usia No 1 2 3 Kategori < 20 Tahun 20-30 Tahun > 30 Tahun Frekuensi Persentase 5 42 28 75 7% 56 % 37 % 100 %

Jumlah Data hasil Penelitian

Berdasarkan tabel karakteristik Usia dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian yang telah di lakukan di Desa Simpang wilayah kerja Puskesmas Takokak Kabupaten Cianjur Tahun 2010, ibu balita yang ber umur < 20 tahun sebanyak 7 % (5 orang),yang ber umur 20-30 tahun sebanyak 56 % (42 orang), dan yang ber umur > 30 tahun sebanyak 37 % (28 orang) dari jumlah 75 orang ibu balita yang berada di Desa Simpang. Tabel 3.3 Karakteristik Berdasarkan Pendidikan No 1 2 3 4 Kategori Tidak Sekolah Tamat SD Tamat SLTP Frekuensi 0 60 15 0 0 75 Persentase 0 80% 20% 0 0 100%

Tamat SLTA Tamat Akademik 5 atau Peguruan tinggi Jumlah Data hasil Penelitian

Berdasarkan tabel karakteristik Pendidikan dapat disimpulkan bahwa dari hasil penelitian yang telah dilakukan di Desa Simpang wilayah kerja Puskesmas Takokak Kabupaten Cianjur Tahun 2010 banyak ibu balita yang hanya menyelesaikan pendidikan sampai Tamat SD yaitu sebanyak 80% (60 orang). Sedangkan yang menyelesaikan pendidikan sampai tamat SLTP sebanyak 20% (15 orang) dari 75 orang ibu balita yang berada di Desa Simpang.

Tabel 3.4 Karakteristik Berdasarkan Pekerjaan

No 1 2

Kategori Bekerja Tidak Bekerja

Frekuensi 10 65 75

Persentase 13% 87% 100%

Jumlah Data hasil Penelitian

Berdasarkan tabel karakteristik pekerjaan dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian yang dilakukan di Desa Simpang wilayah kerja Puskesmas Takokak Kabupaten Cianjur Tahun 2010, ibu balita yang tidak bekerja lebih banyak dari pada ibu balita yang bekerja yaitu sebanyak 87 % (65 orang) ibu balita tidak bekerja. Sedangkan yang bekerja sebanyak 13 % (10 orang) dari 75 orang ibu balita yang berada di Desa Simpang.

b. Pengetahuan Ibu Balita Tentang Imunisasi DPT di Desa Simpang Tabel 3.5 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Balita Tentang Imunisasi DPT di Desa Simpang Wilayah Kerja Puskesmas Takokak Tahun 2010 No 1 2 3 Baik Cukup Kurang Kategori Frekuensi 12 55 8 75 Persentase 16 % 73 % 11 % 100 %

Jumlah Data hasil Penelitian

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi pengetahuan ibu balita tentang Imunisasi DPT dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian yang telah dilakukan di Desa Simpang sebagian besar ibu balita mempunyai pengetahuan cukup yaitu mencapai 73 % (55 orang), sedangkan sebagian kecilnya mempunyai pengetahuan baik yaitu mencapai 16 % (12 orang) dan pengetahuan kurang mencapai 11 % (8 orang) dari 75 orang ibu balita yang berada di Desa Simpang. c. Kepatuhan Ibu Balita Melakukan Imunisasi DPT di Desa Simpang Tabel 3.6 Distribusi Frekuensi Kepatuhan Ibu Balita Melakukan Imunisasi DPT di Desa Simpang Wilayah Kerja Puskesmas Takokak Tahun 2010. No 1 2 Kategori Patuh Tidak Patuh Frekuensi 33 42 75 Persentase 44% 56 % 100 %

Jumlah Data hasil Penelitian

Berdasarkan tabel distribusi kepatuhan ibu balita melakukan imunisasi DPT dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian yang dilakukan di Desa Simpang wilayah kerja Puskesmas Takokak Kabupaten Cianjur Tahun 2010, ibu balita yang patuh melakukan imunisasi DPT hanya sebesar 44 % (33 orang). Sedangkan yang tidak patuh melakukan imunisasi DPT lebih besar yaitu sebesar 56 % (56 orang) dari 75 orang ibu balita yang berada di Desa Simpang.

4. Analisa Bvariat a. Hubungan Umur Ibu Balita Dengan Kepatuhan Melakukan imunisasi DPT di Desa Simpang. Tabel 3.7 Hubungan Umur Ibu Balita Dengan Kepatuhan Melakukan Imunisasi DPT di Desa Simpang Wilayah Kerja Puskesmas Takokak Kabupaten Cianjur Tahun 2010

Karakteristik Umur 1 < 20 Tahun 2 20-30 Tahun 3 > 30 Tahun Jumlah Data hasil Penelitian

No

Kepatuhan Melakukan Imunisasi DPT Patuh Tidak Patuh 0 5 20 22 13 15 33 42

Jumlah 5 42 28 75

Dari data tabel di atas pada kelompok umur < 20 tahun sebanyak 5 orang yang tidak patuh dan tidak ada yang patuh, umur 20-35 tahun sebanyak 20 orang yang patuh dan 22 orang tidak patuh, sedangkan

kelompok umur > 30 tahun sebanyak 13 orang yang patuh dan 15 orang yang tidak patuh. Analisa bivariat hubungan antara umur ibu balita dengan kepatuhan melakukan imunisasi DPT di Desa Simpang yang dilakukan dengan menggunakan uji Chi-Square didapatkan nilai sebesar 4,17 dan dk = 2 dengan tabel taraf signifikan 0,05 sehingga Ha di terima artinya ada hubungan antara umur ibu balita dengan kepatuhan melakukan imunisasi DPT. b. Hubungan Pendidikan Ibu Balita Dengan Kepatuhan Melakukan Imunisasi DPT di Desa Simpang. Tabel 3.8 Hubungan Pendidikan Ibu Balita Dengan Kepatuhan Melakukan Imunisasi DPT di Desa Simpang Wilayah Kerja Puskesmas Takokak Kabupaten Cianjur Tahun 2010.

No 1 2 3 4

Karakteristik Pendidikan Tidak Sekolah Tamat SD Tamat SLTP

Kepatuhan Melakukan Imunisasi DPT Patuh 0 24 9 0 0 33 Tidak Patuh 0 36 6 0 0 42

Jumlah 0 60 15 0 0 75

Tamat SLTA Tamat 5 Akademik Jumlah Data hasil Penelitian

Dari data tabel di atas pada kelompok pendidikan ibu balita yang tamat SD terdapat 24 orang yang patuh dan 36 orang tidak patuh,

sedangkan ibu balita yang tamat SLTP terdapat 9 orang yang patuh dan 6 orang tidah patuh. Analisa bivariat hubungan pendidikan dengan kepatuhan

melakukan imunisasi DPT di Desa Simpang dengan menggunakan uji Chi-Square didapatkan nilai hitung sebesar 1,95 dan dk = 4 dengan tabel taraf signifikan 0,05 sehingga Ho di tolak dan Ha di terima, artinya ada hubungan antara pendidikan dengan kepatuhan ibu balita melakukan imunisasai DPT. c. Hubungan Pekerjaan Ibu Balita Dengan Kepatuhan Melakukan Imunisasi DPT di Desa Simpang Tabel 3.9 Hubungan Pekerjaan Ibu Balita Dengan Kepatuhan Melakukan Imunisasi DPT di Desa Simpang Wilayah Kerja Puskesmas Takokak Kabupaten Cianjur Tahun 2010

No 1 2

Karakteristik Pekerjaan Bekerja Tidak Bekerja Jumlah

Kepatuhan Melakukan Imunisasi DPT jumlah Patuh Tidak Patuh 5 28 33 5 37 42 10 65 75

Data hasil Penelitian

Dari data tabel di atas pada kelompok pekerjaan ibu balita sebanyak 5 orang yang patuh dan 5 orang tidak patuh, sedangkan kelompok ibu balita yang tidak bekerja sebanyak 28 orang yang patuh dan 37 orang yang tidak patuh.

Analisa bivariat hubungan antara pekerjaan ibu balita dengan kepatuhan melakukan imunisasi DPT di Desa Simpang yang dilakukan dengan menggunakan uji Chi-Square didapatkan nilai sebesar 1,2 dan dk = 1 dengan tabel taraf signifikan 0,05 sehingga Ha di terima artinya ada hubungan antara pekerjaan ibu balita dengan kepatuhan melakukan imunisasi DPT. d. Hubungan Pengetahuan Ibu Balita Dengan Kepatuhan Melakukan Imunisasi DPT di Desa Simpang Tabel 3.10 Hubungan Pengetahuan Ibu Balita Dengan Kepatuhan Melakukan Imunisasi DPT di Desa Simpang Wilayah Kerja Puskesmas Takokak Kabupaten Cianjur Tahun 2010

No 1 2 3

Kepatuhan Melakukan Imunisasi DPT Kategori Jumlah Pengetahuan Patuh Tidak Patuh Baik Cukup Kurang 6 23 4 33 6 32 4 42 12 55 8 75

Jumlah Data hasil Penelitian

Dari data tabel di atas pengetahuan ibu balita yang baik dan patuh sebanyak 6 orang, sedangkan yang pengetahuan baik dan tidak patuh sebanyak 6 orang. Pengetahuan ibu balita yang cukup dan patuh sebanyak 23 orang, sedangkan yang pengetahuan cukup dan tidak

patuh sebanyak 32 orang. Pengetahuan yang kurang dan patuh sebanyak 4 orang sedangkan yang tidak patuh sebanyak 4 orang. Analisa bivariat hubungan antara pengetahuan ibu balita dengan kepatuhan melakukan imunisasi DPT di Desa Simpang yang dilakukan dengan menggunakan uji Chi-Square didapatkan nilai sebesar 0,42 dan dk = 2 dengan tabel taraf signifikan 0,05 sehingga Ha di terima artinya ada hubungan antara umur ibu balita dengan kepatuhan melakukan imunisasi DPT.

B. Pembahasan 1. Analisa Univariat a. Gambaran Karakteristik Berdasarkan Umur Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Desa Simpang ibu balita yang ber umur < 20 tahun sebanyak 7% (5 orang), yang berumur 20-30 tahun sebanyak 56% (42 orang) dan yang berumur > 30 tahun sebanyak 37 % (28 orang ) Sebagian besar ibu balita yang berada di Desa Simpang yang ber umur 20-30 tahun yaitu sebanyak 56% (42 orang) dikarenakan ibu balita melakukan pernikahan pada usia muda dan tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Umur adalah usia individu yang terhitung, dihitung mulai dilahirkan sampai berulang tahun.(Nursalam,2001)

Semakin cukup umur, tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berfikir.(Notoatmodjo,2003). b. Gambaran Karakteristik Berdasarkan Pendidikan Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Desa Simpang ibu balita yang menyelesaikan pendidikan tamat SD sebanyak 80% (60 orang) sedangkan yang menyelesaikan pendidikan sampai SLTP sebanyak 20 % (15 orang ). Sebagian besar ibu balita yang berada di Desa Simpang hanya menyelesaikan pendidikan sampai tamat SD, hal ini dikarenakan faktor ekonomi dan sosial budaya. Pendidikan adalah suatu proses belajar yang berarti di dalam pendidikan itu terjadi suatu pertumbuhan, perkembangan dan perubahan ke arah yang lebih baik dan lebih matang pada diri individu, kelompok atau masyarakat.(Notoatmodjo,2003). Pendidikan seseorang mempengaruhi cara pandangnya terhadap diri dan lingkungannya.(Latipun, 2005). c. Gambaran Karakteristik Berdasarkan Pekerjaan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di Desa Simpang ibu balita yang bekerja sebanyak 87% (65 orang) sedangkan ibu balita yang tidak bekerja sebanyak 13% (10 orang). Sebagian besar ibu balita yang berada di Desa Simpang tidak bekerja yaitu sebanyak 87% (65 orang) hal ini dikarenakan tidak adanya lapangan pekerjaan.

Menurut Thomas pekerjaan adalah kegiatan yang harus dilakukan untuk menunjang kehidupannya dan kehidupan keluarganya. Bekerja pada umumnya kegiatan yang menyita waktu.(Nursalam, 2001). d. Gambaran Pengetahuan Ibu Balita tentang Imunisasi DPT Bertdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di Desa Simpang ibu balita yang mempunyai pengetahuan baik tentang imunisasi DPT sebanyak 16% (12 orang), yang mempunyai pengetahuan cukup sebanyak 73% (55 orang) sedangkan yang mempunyai pengetahuan kurang sebanyak 11% (8 orang). Sebagian besar ibu balita yang berada di Desa Simpang mempunyai pengetahuan yang cukup yaitu sebanyak 73% (55 orang) hal ini dikarenakan ibu balita tidak mempunyai keinginan yang tinggi untuk mencari informasi tentang imunisasi DPT yang lebih banyak dan lengkap. Pengetahuan merupakan hasil tahu dari manusia, dan ini terjadi setelah orang melakuakan pengindraan terhadap suatu objek tertentu.(Notoatmodjo, 2003). Pengetahuan adalah merupakan dasar semua tindakan dan usaha, jadi penelitian sebagai dasar untuk meningkatkan pengetahuan harus diadakan peningkatan juga pencapaian usaha-usaha manusia.

(Arikunto, 2006).

e. Gambaran Kepatuhan Ibu Balita Melakukan Imunisasi DPT Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di Desa Simpang ibu balita yang patuh melakukan imunisasi DPT sebanyak 44% (33 orang), sedangkan ibu balita yang tidak melakukan imunisasi DPT sebanyak 56% (42 orang). Sebagian besar ibu balita yang berada di Desa Simpang tidak patuh melakukan Imunisasi DPT hal ini dikarenakan kurangnya kesadaran ibu balita untuk melakukan Imunisasi DPT. Menurut Sacket dalam Niven (2002) patuh adalah sikap positif individu yang ditunjukan dengan adanya perubahan secara berarti sesuai dengan tujuan yang diterapkan. Kepatuahan adalah suatu kemampuan seseorang menjalankan perintah. Teori kepatuhan dibrntuk seawal mungkin dalam

mempraktekan sikap-sikap disiplin, setia, bermawah dan bertanggung jawab. (www.kepatuhan.com)

2. Analisa Bivariat a. Hubungan Umur Ibu Balita Dengan Kepatuhan Melakukan imunisasi DPT di Desa Simpang Wilayah Kerja Puskesmas Takokak Kabupaten Cianjur Tahun 2010. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa ada hubungan antara umur ibu balita dengan kepatuhan melakukan imunisasi DPT di Desa Simpang dengan nilai pearson chi-square sebesar 4,17 dan dk =

2 atau lebih kecil dari nilai tabel taraf signifikan 0,05 yang telah di tetapkan. Menurut (Niven,2002) Salah satu variabel yang dapat

mempengaruhi tingkat kepatuhan seseorang yaitu variabel demografi seperti umur.(htt//syakira-blogspot.com) Semakin cukup umur maka tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berpikir sehingga mendorong prilaku manusia untuk disiplin.(Notoatmodjo,2003) Sebagian besar kelompok umur ibu balita yang tidak patuh melakukan imunisasi DPT yaitu yang beumur 20-30 tahun sebanyak 22 orang, hal ini di karenakan kurangnya kesadaran dan kedisiplinan ibu balita untuk melakuakan imunisasi DPT. b. Hubungan Pendidikan Ibu Balita Dengan Kepatuhan Melakukan Imunisasi DPT di Desa Simpang Wilayah Kerja Puskesmas Takokak Kabupaten Cianjur Tahun 2010. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa ada hubungan antara pendidikan ibu balita dengan kepatuhan melakukan imunisasi DPT di Desa Simpang dengan nilai pearson chi-square sebesar 1,95 dan dk = 4 atau lebih kecil dari nilai tabel taraf signifikan 0,05 yang telah di tetapkan. Menurut Suddart dan Brunner (2002) variabel yang mempengaruhi kepatuhan yaitu variabel umur, jenis kelamin, suku bangsa, status sosial ekonomi dan pendidikan. (htt//syakira-blogspot.com)

Sebagian besar ibu balita yang berada di desa simpang hanya menyelasaikan pendidikan sampai tamat SD yaitu sebanyak 36 orang dan tidak patuh melakukan imunisasi DPT, hal ini dikarenakan kurangnya pemahaman informasi yang berpengaruh dari tingkat pendidikan sehingga tidak mampu untuk mengaplikasikannya. c. Hubungan Pekerjaan Ibu Balita Dengan Kepatuhan Melakukan Imunisasi DPT di Desa Simpang wilayah Kerja Puskesmas Takokak Kabupaten Cianjur tahun 2010. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa ada hubungan antara pekerjaan ibu balita dengan kepatuhan melakukan imunisasi DPT di Desa Simpang dengan nilai pearson chi-square sebesar 1,2 dan dk = 1 atau lebih kecil dari nilai tabel taraf signifikan 0,05 yang telah di tetapkan. Menurut Suddar dan Brunner (2002) variabel demografi yang mempengaruhi tingkat kepatuhan seseorang dapat dipengaruhi oleh pekerjaan yang berhubungan dengan status ekonomi.(http://syakirablogspot.com). Sebagian besar ibu balita yang berada di Desa Simpang tidak bekerja yaitu sebanyak 37 orang dan tidak patuh melakukan imunisasi DPT, hal ini dikarenakan banyak ibu balita yang tidak mempunyai biaya yang didapatkan dari pekerjaan untuk menempuh jarak yg jauh ke posyandu sehingga ibu balita tidak mempunyai keinginan untuk mengimunisasi DPT.

d. Hubungan

Pengetahuan

Ibu

Balita

Dengan

Kepatuhan

Melakukan Imunisasi DPT di Desa Simpang wilayah Kerja Puskesmas Takokak Kabupaten Cianjur Tahun 2010. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa ada hubungan antara pekerjaan ibu balita dengan kepatuhan melakukan imunisasi DPT di Desa Simpang dengan nilai pearson chi-square sebesar 0,42 dan dk = 2 atau lebih kecil dari nilai tabel taraf signifikan 0,05 yang telah di tetapkan. Menurut Nven (2002) faktor yang mempengaruhi ketidak patuhan yaitu pemahaman tentang instruksi, tak seorang pun dapat mematuhi instruksi jika ia salah paham tentang instruksi yang telah di berikan kepadanya.(http://syakira-blogspot.com). Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam menentukan tindakan seseorang.(Notoatmodjo,2003). Sebagian besar ibu balita yang berada di Desa Simpang berpengetahuan cukup dan tidak patuh yaitu sebanyak 32 orang. Hal ini dapat disebabkan akibat kurangnya informasi tentang imunisasi DPT, dan beranggapan bahwa apabila bayinya mendapatkan imunisasi DPT akan menjadi sakit sehingga mempengaruhi kedisiplinan dan kesadaran ibu balita dalam mematuhi instruksi yang telah diberikan untuk melakukan imunisasi DPT.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN Dari hasil penelitian dan pembahasan tentang Hubungan Pengetahuan Ibu Balita Dengan Kepatuahn Melakukan Imunisasi DPT di Desa Simpang Wilayah Kerja Puskesmas Takokak Tahun 2010 yang telah diuraikan di atas, maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa : 1. Ada hubungan antara umur ibu balita dengan kepatuhan melakukan imunisasi DPT di Desa Simpang wlayah kerja Puskesmas Takokak Kabupaten Cianjur Tahun 2010.(nilai chi square 4,17 < 5,59 dan dk = 2 dengan tabel taraf signifikan 0,05). 2. Ada hubungan antara pendidikan dengan kepatuhan melakukan imunisasi DPT di Desa Simpang wilayah kerja Puskesmas Takokak Kabupaten Cianjur Tahun 2010.(nilai chi square 1,95 < 9,48 dan dk = 4 dengan tabel taraf signifikan 0,05). 3. Ada hubungan antara pekerjaan dengan kepatuhan melakukan imunisasi DPT di Desa Simpang wilayah kerja Puskesmas Takokak Kabupaten Cianjur Tahun 2010.(nilai chi square 1,2 < 3,48 dan dk = 1 dengan tabel taraf signifikan 0,05). 4. Ada hubungan pengetahuan dengan kepatuhan melakukan imunisasi DPT di Desa Simpang wilayah kerja Puskesmas Takokak Kabupaten Cianjur

Tahun 2010.(nilai chi square 0,42< 5,59 dan dk = 2 dengan tabel taraf signifikan 0,05).

B. SARAN Berdasarkan hasil penelitian maka beberapa saran dapat dikemukakan sebagai berikut : 1. Bagi Ibu Balita Ibu balita diharapkan agar mempunyai kemauan dan kesadaran yang tinggi untuk mencari informasi tentang imunisasi DPT dan bersedia untuk mengimunisasi bayinya serta selalu mengikuti instruksi yang telah didberikan oleh petugas kesehatan tentang jadwal imunisasi DPT yang telah ditentukan. 2. Bagi Puskesmas a. Bagi Kepala Puskesmas Diharapkan agar kepala puskesmas lebih sering untuk memantau Desa yang mempunyai target imunisasi DPT yang kurang dengan cara meningkatkan pelayanan informasi tentang imunisasi DPT. b. Bagi Bidan Desa Diharapkan agar bidan desa memberikan informasi tentang imunisasi DPT yang jelas dan terperinci, sehingga ibu balita dapat lebih paham dan mampu mengaplikasikan informasi yang telah di dapatkan dan diharapkan bidan desa selalu tepat waktu dalam melaksanakan jadwal posyandu.

3. Bagi Peneliti Hasil penelitian ini disarankan agar peneliti dapat menambah wawasan dan pengetahuan penelitian tentang imunisasi DPT dan mencari penyebab ibu balita tidak mempunyai kepatuhan untuk melakukan imunisasi DPT yang belum ditemukan sehingga perlu ada penelitian lanjut

You might also like