Seen
Opt
Geometri
Optik adalah ilmu yang mempelajari cahaya dan penglihatan.
Penglihatan manusia memerlukan cahaya khususnya cahaya
tampak.
Pada bab ini kalian akan diajak untuk menyelidiki secara
mendasar tentang gejala optis mengenai pemantulan dan
pembiasan (cahaya sebagai bentuk gelombang elektromagnetik
dapat dibuktikan lewat gejala pemantulan, pembiasan, difraksi,
dan interferensi). Prinsip yang menunjukkan gejala pemantulan
TTdapat dipelajari dengan cermin sedangkan prinsip yang
menunjukkan gejala pembiasan dapat dipelajari pada lensa dan
aplikasinya pada kacamata, mikroskop, dan teleskop. Sejalan
dengan perkembangan ilmu dan teknologi, fiber optik merupakan
perkembangan yang luar biasa dari bidang teknologi komunikasi
atau bidang kedokteran.
Pendckatan optik geometri merupakan suatu pendekatan yang
secara geometri menggunakan garis dan sudut untuk menganalisis
fenomena optis pada cermin atau lensa. Dalam hal ini berkas cahaya
yang menumbuk pada cermin atau lensa dianggap sebagai suatu
berkas cahaya yang terdiri dari sckelompok sinar yang merambat
sebagai bentuk garis lurus. Dengan kata lain, sinar adalah berkas
cahaya yang merambat sebagai garis lurus dan tegak lurus terhadap
muka gelombang, lihat gambar 3.1. Dengan menggunakan
pendekatan ini kalian dapat menganalisis fenomena optis yang
berkaitan dengan pemantulan dan pembiasan.
Muka gelombang adalah sebuah garis atau permukaan yang
didefinisikan oleh bagian gelombang yang berdekatan dan
mempunyai fase yang sama. Contoh, pada sebuah puncak
gelombang yang bergerak dengan arah keluar dari titik sumber
gclombang, semua partikel yang berada pada garis puncak akan
mempunyai fase yang sama, lihat gambar 3.1.
Sinar
) eo
Gambar 9.1 (a) Seduah gelombang air yang dihasitkan oleh tanghi riak.
Didekat sumber, mucka gelombang membentuk kingkaran (dua dimensiy
(h)Jauh dengan sumber mika gelombang berbentuk linier
Pada gambar 3.1(a) muka gelombang dekat sumber akan
berbentuk lingkaran pada bidang dua dimensi dan akan berbentuk
,-
m2bola untuk tiga dimensi. Namun jika muka gelombang tersebut
menjauh dari sumber, maka akan tampak linier atau garis lurus
seperti permukaan bumi nampak datar, lihat gambar 3.1(b). Muka
gelombang linier disebut gelombang bidang. Muka gelombang
melingka? discbut gelombang sclinder, sedang untuk gelombang
tiga dimensi discbut gelombang bola. Dalam medium yang homogen,
muka-muka gelombang menjalar ke luar dari sumber mempunyai
kelajuan gelombang yang berbeda tergantung pada medium yang
digunakan. Contoh: gelombang cahaya yang menjalar pada me-
dium vakum mempunyai kelajuan 3,00*10* m/s.
Deskripsi secara geometri untuk sebuah gelombang yang
menggunakan konsep muka gelombang cenderung diabaikan, karena
pada kenyataannya gelombang berbentuk sinusoidal. Oleh sebab itu,
dalam analisis lebih lanjut kita menggunakan konsep sinar, lihat
gambar 3.1 dan 3.2. Perlu diperhatikan bahwa sinar merupakan
bentuk aliran energi dalam sebuah gelombang. Sebuah muka
gelombang bidang dianggap menjalar dalam sebuah garis lurus dalam
suatu medium dan searah dengan arah sinarnya. Gambar 3.2
menunjukkan seberkas cahaya yang disajikan sebagai seberkas sinar
yang sejajar atau sinar tunggal. Dalam analisis yang berkaitan
dengan fenomena optis dari
cahaya, cukup diwakili dengan
menggunakan konsep sinar. Sinar
Sedang untuk fenomena yang —| —
lain seperti fenomena ai
interferensi, tidak dapat 7
menggunakan cara seperti ini , a
dan harus diterangkan
dengan menggunakan sifat Muka gelombang bidang
gelombang yang lebih aktual. Gambar 3.2 Berkas cahaya
Pemantulan cahaya adalah fenomena optis yang sangat penting
karena jika tidak ada pemantulan cahaya maka kita tidak dapat
melihat benda-benda yang ada di sekitar kita. Konsep pemantulan
adalah suatu konsep yang mencakup konsep serapan (absorbsi) dan
pemantulan kembali atau meradiasikan kembali cahaya tersebut.