You are on page 1of 38
Ketika kalian belajar elektrostatis, kalian mengenal hukum Coulomb yang menyatakan bahwa muatan yang senama akan tolak menolak dan muatan yang berlainan akan tarik menarik. Kalian telah mempelajari kemagnetan pada waktu belajar di sekolah SMP bahkan waktu di SD bukan? Coba ingat lagi tentang jenis-jenis magnet, ada yang disebut tapal kuda, batang, jarum, U dll, bukan? Coba kalian ingat lagi setiap magnet selalu mempunyai dua kutub, y 201 kutub utara dan selatan, bukan? Bila di antara kalian ada yang suka berpetualang, kalian pasti selalu membawa kompas? Coba jelaskan pada temanmu bagaimana cara bekerjanya kompas? Pada waktu kalian belajar tentang kelistrikan, kalian mengetahui bahwa bila suatu benda dikatakan bermuatan maka benda tersebut hanya mempunyai muatan positif atau negatif saja. Sedangkan benda yang netral mempunyai muatan positif yang sama besar dengan muatan negatif. Bagaimana dengan magnet? Kalian tidak pernah mendengar magnet yang hanya mempunyai satu kutub saja_bukan? Perbedaan yang jelas antara muatan listrik dan kutub magnet adalah bahwa benda dapat bermuatan listrik positif saja, negatif saja atau dapat bermuatan keduanya schingga benda menjadi netral. Tetapi bila suatu benda mempunyai kutub magnet pasti benda tersebut mempunyai kutub utara (U) yang dianalogikan dengan kutub listrik positif dan kutub selatan (S) yang dianalogikan dengan kutub listrik negatif. Bila sebuah benda bersifat magnet, apabila dipotong-potong sampai sckecil apapun tetap bersifat mag- net. Konsep medan magnet hampir sama dengan konsep medan listrik. Medan listrik digambarkan dengan garis-garis gaya listrik dan merupakan besaran vektor. Medan listrik didefinisikan sebagai gaya persatuan muatan positif, sedangkan medan magnet yang timbul di sekitar sebuah magnet juga merupakan besaran vektor, yang dituliskan dengan simbol 2, juga terkait sangat erat dengan gaya magnet. Pola garis medan magnet bisa ditunjukkan dengan mendemonstrasikan sebuah magnet yang ditutupi dengan selembar kertas dan di atas kertas ditaburi serbuk besi, lihat gambar 6.1 Gambar 6.1 menunjukkan terjadinya pola pada serbuk besi yang tidak lain adalah pola garis gava magnet antara dua kutub magnet yang didekatkan. Terbentuknya pola pada serbuk besi karena serbuk besi terinduksi olen medan magnet sehingga menjadi magnet. Untuk menggambarkan medan vektor, kita harus menentukan besar atau kekuatan dan arah medan dengan titik yang bervariasi. Arah medan magnet didefinisikan dari arah_kutub utara ke kutub selatan magnet. Seperti pada percobaan Oersted dimana jarum kompas akan menyimpang kalau diletakkan di bawah aliran arus litrik. Penyimpangan ini disebabkan karena gaya magnetik pada dua kutub jarum yang berlawanan menycbabkan jarum berotasi dan berhenti pada arah yang sesuai dengan medan yang ada di lingkungan. Arah penyimpangan jarum kompas akan berlawanan Jjika arah arus listrik berganti arah. Hal ini bisa kalian demonstrasikan dari sebuah magnet batang dan kalian bisa bermain dengan mendckatkan kompas di dekat magnet tersebut. Dengan menggerakan posisi kompas akan kalian lihat pergerakan atau penyimpangan jarum kompas tersebut, lihat gambar 6.2. Sumber: Cote Pyiscs vermsD Wilton Gambar 6.2 Garis medan magnet Dari gambar 6.2 dapat disimpulkan bahwa arah garis gava keluar dari kutub utara ke kutub selatan, Dengan ini dapat dibuat sustu kesimpulen yang menarik behwa medan magnet 3 dianegap sebagai gaya magnet per satuan kutub (seperti pada medan listrik, gaya per satuan muatan). EE

You might also like