You are on page 1of 18

BAB I PENDAHULUAN

Kemajuan teknologi dewasa ini membuat indusri-industri modern berupaya untuk meningkatkan kualitas, kuantitas dan efektivitas produk-produk yang mereka hasilkan. Oleh karena itu industri-industri modern tersebut memerlukan pengotomatisasian secara kontinyu dan sistem yang banyak digunakan pada saat sekarang ini adalah pneumatik. Hal ini dikarenakan pneumatik mempunyai beberapa keuntungan yang tidak dipunyai oleh sistem lain. Walaupun dewasa ini dunia industri didalam pencapaian efisiensi yang tinggi, menggabungkan sistem pneumatik dengan sistem elektrik, elektronik, hidrolik, dan mekanik. Udara merupakan sumber daya alam dan sangat mudah didapatkan sehingga pada realisasi dan aplikasi teknik sekarang ini udara banyak digunakan sebagai penggerak untuk mengontrol peralatan dan komponen komponennya yang kita kenal sekarang ini dengan PNEUMATIK. Perangkat pneumatic bekerja dengan memanfaatkan udara yang dimampatkan (compressed air). Dalam hal ini udara yang dimampatkan akan didistribusikan kepada system yang ada sehingga kapasitas system terpenuhi. Untuk memenuhi kebutuhan udara yang dimampatkan kita memerlukan Compressor (pembangkit udara bertekanan). Debit yang diukur adalah m3/menit. Tekanan udara yang dibutuhkan pada alat pengontrol pneumatic seperti silinder, katup serta peralatan lainnya adalah 6 bar, supaya efektif dan efisien dalam penggunaannya (range alat 310 bar). Dan untuk memelihara

keawetan peralatan haruslah diperoleh udara kering, yaitu agar tidak terjadi korosi pada pipa saluran udara, pelumasan yang ada tidak terbawa uap air, tidak terjadi kontaminasi bila udara mampat langsung kontak dengan produk yang sensitive seperti cat dan makanan. Pneumatik dewasa ini memegang peranan penting dalam pengembangan dan teknologi otomatisasi, disamping hidraulik dan elektronik/elektrik. Sebelum 1950, pneumatic banyak dipakai sebagai media kerja dalam bentuk energy tersimpan. Tapi setelah 1950 dipakai dan dikembangkan sebagai elemen kerja.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Udara yang dimampatkan adalah udara yang diambil dari sekitar kita kemudian ditiupkan secara paksa kedalam tempat yang ukurannya relatif kecil. Udara mampat dapat disebut juga sebagai udara bertekanan, tentu saja tekanan yang dimaksud di sini adalah tekanan yang memenuhi batas-batas tertentu. Menurut hukum alam, udara yang bertekanan mempunyai energi dan menurut sejarahnya udara bertekanan dapat dibuktikan sebagai salah satu bentuk tenaga tertua yang dikenal manusia untuk mempertinggi kemampuan fisiknya. Salah satu contoh pemakaian udara bertekanan yang sudah ditemukan nenek moyang beberapa abad yang lalu dan sampai sekarang masih banyak digunakan di Negara-negara ketiga sampai Negara-negara yang telah mempunyai teknologi tinggi adalah baling-baling atau kipas angin. Energi yang didapat dari hembusan udara, diubah menjadi energi mekanik (putar) lewat sudu-sudu atau kincir angin. Energi mekanik di sini kemudian berfungsi untuk menggerakan pesawat-pesawat pembangkit seperti generator listrik dan lain sebagainya. Penggunaan udara sebagai media energi karena udara murah dan mudah didapat di alam atmosfer dan juga mudah dibuang di sembarang tempat tanpa menimbulkan pencemaran di lingkungan sekitarnya. Pneumatik merupakan teori atau pengetahuan tentang udara yang bergerak, keadaan-keadaan keseimbangan udara dan syarat-syarat keseimbangan.

Perkataan pneumatik itu berasal dari perkataan Yunani pneuma yang berarti napas atau udara. Jadi pneumatik berarti : terisi udara atau digerakan oleh udara mampat. Pneumatik itu merupakan cabang teoritis aliran atau mekanika fluida dan tidak hanya meliputi penelitian aliran-aliran udara melalui suatu sistem saluran, yang terdiri atas pipa-pipa, selang-selang, gawai (device) dan sebagainya, tetapi juga dan aksi penggunaan udara mampat. Orang pertama yang menggunakan alat pneumatik adalah orang Yunani yang bernama KTESIBIOS. Lebih dari 2005 tahun yang lalu ia membangun suatu perangkat yang menggunakan perangkat gerakan atau jepretan yang ditimbulkan oleh udara mampat. Diantara buku-buku pertama mengenai teknik pemakaian udara mampat sebagai energi adalah diawali pada abad pertama tarikh masehi dan yang menggambarkan peralatan atau perlengkapan yang digerakan oleh energi udara yaitu pesawat yang menggunakan energi panas. Pneumatik menggunakan hukum-hukum aeromekanika, yang menentukan keadaan keseimbangan gas dan uap (khususnya udara atmosfer) pada adanya gaya-gaya luar (aerostatika), dan teori aliran (aerodinamika). Aeromekanika mengenal bidang kejuruan teoritis dan bidang kejuruan teoritis dan bidang kejuruan bersifat percobaan (eksperimental). 2.2 Sifat Sifat Udara mampat banyak digunakan karena mempunyai sifat-sifat yang sangat menguntungkan, diantaranya:

1. Jumlah Udara tersedia secara praktis dimana saja untuk dimampatkan dalam jumlah yang tak terbatas. 2. Pengangkutan Udara dengan mudah dapat diangkut dalam pipa-pipa saluran, sekalipun dalam jarak yang jauh. Tidak perlu untuk mengembalikan udara mampat tersebut ke tangki penyimpan semula, tetapi selesai dipakai kemudian dapat langsung dibuang tanpa mengotori lingkungan. 3. Dapat Disimpan Kompresor tidak perlu dihidupkan secara terus-menerus. Udara mampat dapat disimpan dalam reservoir atau tabung penyimpan, dan sewaktu-waktu dapat digunakan dari reservoir.

2.3 Sumber, Kegunaan dan Kerugian Energi yang didapat dari hembusan udara, diubah menjadi energi mekanik (putar) lewat sudut-sudut atau kincir angin. Energi mekanik di sini kemudian berfungsi untuk menggerakan pesawat-pesawat pembangkit seperti generator listrik dan lain sebagainya. Penggunaan udara sebagai media energi karena udara murah dan mudah didapat di alam atmosfer dan juga mudah dibuang di sembarang tempat tanpa menimbulkan pencemaran di lingkungan sekitarnya. Kegunaan Udara mampat, diantaranya: 1. Fluida kerja yang mudah dapat diperoleh dan mudah dapat diangkut : a. Udara dimana saja tersedia dalam jumlah yang tak terhingga.

b.

Saluran-saluran balik tidak diperlukan, karena udara bekas (jadi udara yang telah memuai dan telah menterahakan energinya) dapat dibuang dengan bebas. System-sistem elektrik dan hidraulik memerlukan saluran-saluran balik.

c.

Udara mampat bahkan dapat diangkut dengan mudah melalui saluransaluran pada jarak yang besar sekali, jadi pembuangan udara mampat dapat dipusatkian dan dengan mengggunakan saluran melingkar semua semua pemakai dalam satu perusahaan dapat dilayani udara mampat dengan tekanan yang tetap dan sama tinggi. Melalui saluran-saluran cabang dan pipa-pipa selang energy udara mampat ini dapat disediakan dimana saja dalam perusahaan.

2.

Dapat disimpan dengan baik (kecocokan udara mampat untuk menyimpan energy). a. Sumber udara mampat (kompresor) hanya menyerahkan udara mampat kalau udara ini memang digunakan, jadi kompresor ini tidak selalu bekerja seperti halnya pada pompaaa suatu peralatan hidraulik. b. Pengangkutan dan penyimpanan dalam tangki-tangki penampung juga dimungkinkan. c. Suatu daur (siklus) kerja (work-cycle) yang telah dimulai dapat diselesaikan, demikian pula kalau penyedian listrik (elektrik) tiba-tiba dihentikan.

3.

Bersih dan kering. a. Udara mampat adalah bersih, kalau ada kebocoran pada saluran piapa benda-benda kerja maupun baha-bahan tidak akan ada menjadi kotor. b. Udara mampat adalah kering: bila terdapat kerusakan pipa-pipa tidakaakan ada pengotoran-pengotoran, bintik (stain) minyak dan sebagainya. c. Dalam industry pangan, kayu, kulit dan tenun dan pada mesin-mesin pengepakan hal yang memang penting sekali adlah bahwa peralatan tetap bersih selama bekerja. System-sistem pneumatic yang bocor bekerja merugikan dilihat dari sudut ekonomis; tetapi dalam keadaan darurat pekerjaan tetap dapat berlangsung. Tidak terdapat minyak bocoran yang menggangu seperti pada system hidraulik.

4.

Tidak peka terhadap suhu. a. Udara bersih (tanpa uap air) dapat digunakan sepenuhnya pada suhu-suhu yang tinggi atau pada nilai-nilai rendah, jauh dibawah titik beku (masingmasing panas atau dingin). b. Udara mampat juga dapat digunakan pada tempat-tempat yang sangat panas, misalnya untuk pelayanan tempa tekan pintu-pintu dapur pijar, dapur pengerasan atau dapur lumer. c. Peralatan-peralatan atau saluran-saluran pipa dapat digunakan secara aman dalam lngkungan yang panas sekali, misalnya pada industryindustri baja atau bengkel-bengkel tuang (cor).

5.

Aman terhadap kebakaran dan ledakan. a. Keamanan kerja serta produksi besar dari udara mampt tidak mengandung bahaya kebakaran maupun ledakan. b. Dalam ruang-ruang dengan resiko timbulnya kebakaran atau adanya peledakan atau dalam mana gas-gas yang dapt meledak dapat dibebaskan, alat-alat pneumatic dapat digunakan tanpa dibutuhkan pengaman yang mahal dan luas. Dalam ruang-ruang seperti elemen-elemen atau kendali elektrik dalam kebanyakan hal tidak diinginkan. Setidak-tidaknya harus dijaga agar baja dengan baja tidak saling bersentuhan banyak hal tidak.

6.

Tidak diperlukan pendingin (penyegaran) Fluida kerja. Pembawa energy (udara mampat) tidak perlu diganti sehingga untuk ini tidak dibutuhkan biaya. Minyak setidak-tidaknya harus diganti setelah 100 sampai 125 jam kerja.

7.

Rasional (menguntungkan). a. Pneumatika adalah empat puluh sampai lima puluh kali lebih murah daripada tenaga otot. Hal ini sangat penting pada mekanisasi dan otomatisasi produksi. b. Komponen-komponen untuk peralatan pneumatic tanpa pengecualian adalah lebih murah jika dibandingkan dengan komponen peralatan hidraulik.

8.

Kesederhanaan (mudah dipelihara). a. Karena kontruksinya sangat sederhana, peralatan-peralatan udara mampat hampir tidak peka ganguan.

b. Gerakan-gerakan lurus dilaksanakan secara sederhana tanpa komponen mekanik, seperti tuas-tuas, eksentrik, cakera bubungan, pegas, poros sekerup, dan roda gigi. c. Kontruksinya yang sederhana menyebabkan waktu montase

(pemasangan) menjadi singkat, kerusakan-kerusakan seringkali dapat direparasi sendiri, yaitu oleh operator setempat. d. Komponen-komponennya sangat mudah dipasang dan setelah dibuka dapat digunakan kembali untuk penggunaan-penggunaan lainnya. 9. Sifat dapat bergerak. Selang-selang elastis memberi kebebasan pindah yang besar sekali dari komponen pneumatic ini. 10. Aman. Sama sekali tidak ada bahaya dalam hubungan penggunaan pneumatic, juga tidak jika tidak digunakan dalam ruang-ruang lembab atau di udara luar. Pada alat-alat elektrik ada bahaya hubungan singkat. 11. Dapat dibebani lebih (tahan pembebanan lebih). a. Alat-alat udara mampat dan komponen-komponen berfungsi (functional) dapat di tahan sedemmikian rupa (dibebani) hingga berhenti; dengan cara itu komponen itu akan aman terhadap pembebanan lebih. Komponen ini juga dapat direm sampai keadaan berhenti tanpa kerugian. b. Pada pembebanan lebih alat-alat udara mampat memang akan berhenti, tetapi tidak akan mengalami kerusakan. Alat-alat listrik terbakar pada pembebanan lebih.

c. Suatu jaringan udara mampat dapat diberi beban lebih, tanpa merusak. d. Silinder-silinder gaya tak peka pembebanan lebih, dengan menggunakan katup-katup khusus maka kecepatan torak dapat disetel tanpa bertingkat. 12. Jaminan kerja besar. Jaminan bekerja besar dapat diperoleh karena: a. Peralatan serta komponen bangunnanya sangat tahan aus. b. Peralatan serta komponen pada suhu yang relative tinggi dapat digunakan sepenuhnya dan tetap demikian. c. Peralatan pada timbulnya naik turun suhu yang singkat tetap berfungsi. d. Kebocoran-kebocoran yang mungkin ada tidak mempengaruhi ketentuan bekerjanya suatu instalasi. 13. Biaya pemasangan murah. a. Mengembalikan fluida kerja bekas (udara mampat) ke sumbernya (kompresor) tidak perlu. Udara bekas (udara mampat yng telah digunakan) dengan segera mengalir keluar memasuki atmosfer

(sehinggga tidak dibutuhkan saluran-saluran balik, hanya saluran-saluran masuk). b. Suatu peralatan udara mampat dengan kapasitas yang tepat, dapat melayani semua pemakai dalam satu industry. Sebaliknya pengendalianpengendalian hidraulik memerlukan sumber energy untuk setiap instalasi tersendiri (motor dan pompa).

10

14. Pengawasan (control). Pengawasan tekanan-tekanan kerja dan gaya-gaya atas komponen udara mampat yang berfungsi dengan mudah dapat dilaksanakan dengan pengukurpengukur tekanan (manometer). 15. Fluida kerja cepat. a. Kecepatan-kecepatan udara yang sangat besar menjamin bekerjanya elemen-elemen pneumatikj dengan cepat. Oleh sebab itu waktu menghidupkan adalah singkat dan peruahan energy menjadi kerja berjalan cepat. b. Dengan udara mampat orang dapat melaksanakan jumlah perputaran yang tinggi (motor udara mampat) dan kecepatan-kecepatan torak besar (silider silinder kerja). c. Udara mampat dapat mencapai kecepatan alir sampai 1000m/min (dibandingkan dengan energy hidraulik sampai 180m/min). d. Dalam silinder pneumatic kecepatan silinder dari 1 sampai 2 m/det mungkin saja (dalam pelaksanaan-pelaksanaan khusus malah sampai 15 m/det). e. Kecepatan sinyal-sinyal kendali pada umumnya terletak antara 40 dan 70 m/det (2400 sampai 4200 m/min). 16. Dapat diatur tanpa bertingkat. a. Dengan katup pengatur arus (katup penghambat) kecepatan gaya dapat di atur tanpa bertingkat mulai dari suatu nilai minimum (yang ditentukan

11

oleh besarnya silinder) sampai nilai maksimum (tergantung dari katup pengatur yang digunakan). b. Tekanan udara dengan sederhana dan kalau dibutuhkan dalam keadaan sedang bekerja dapat disesuaikan dengan keadaan. c. Beda perkakas rentang tenaga jepitnya dapat disetel dengan

memvariasikan tekanan udara tanpa bertingkat dari 0 sampai 6 bar. d. Tumpuan-tumpuan dapat disetel guna mengatur panjang langkah silinder kerja yang dapat disetel terus-menerus (panjang langkah ini dapat bervariasi sembarang antara kedua kedudukan akhirnya). e. Seringkali memang juga menguntungkan bahwa tekanan udara baru diwaktu akhir langkahnya meninggi secara elastis sampai mencapai nilai maksimumnya dan pada saat itu berusaha agar dapat mencapai suatu kecepatan akhir yang sebesar mungkin (tumbukan keras). f. Perkakas-perkakas pneumatik yang berputar dapat diatur jumlah putaran dan momen putarnya tanpa bertingkat. 17. Ringan sekali Berat alat-alat pneumatik jauh lebih kecil daripada mesin-mesin yang digerakan elektrik dan perkakas-perkakas konstruksi elektrik (hal ini sangat penting pad perkakas tangan atau perkakas tumbuk). Perbandingan berat (dengan gaya yang sama): motor pneumatik : motor elektrik = 1:8 (sampai 10). Motor pneumatik : motor frekuensi tinggi = 1:3 (sampai 4).

12

18. Kemungkinan penggunaan lagi (ulang). Komponen-komponen pneumatik dapat digunakan lagi, misalnya kalau komponen-komponen ini tidak lagi dibutuhkan lagi dalam mesin yang tua. 19. Konstruksi kokoh. Pada umumnya komponen pneumatik ini dikonstruksikan secara kompak dan kokoh, dan oleh karena itu hampir tidak peka terhadap gangguan dan tahan terhadap perlakuan-perlakuan kasar. 20. Fluida kerja murah Pengangkut energi (udara) adalah gratis dan dapat diperoleh senantiasa dan dimana saja. Yang harus dipililh adalah suatu kompresor yang tepat untuk keperluan tertentu; jika seandainya kompresor yang dipilih itu tidak memenuhi syarat, maka segala keuntungan pneumatik tidak ada lagi.

Kerugian / terbatasnya Pneumatik 1. Ketermampatan (udara). a. Udara dapat dimampatkan. Oleh sebab itu adalah tidak mungkin untuk mewujudkan kecepatan-kecepatan piston dan pengisian yang perlahanlahan dan tetap, tergantung dari bebannya. Pemecahan : kesulitan ini seringkali diberikan dengan mengikutsertakan elemen hidrolik dalam hubungan bersangkutan, tertama pada pengerjaanpengerjaan cermat ( bor, bubut atau frais ) hal ini merupakan suatu alat bantu yang seringkali digunakan. b. Gangguan Suara (Bising)

13

Udara yang ditiup ke luar menyebabkan kebisingan (desisan) mengalir ke luar, terutama dalam ruang-ruang kerja sangat mengganggu. Pemecahan : dengan memberi peredam suara (silincer)

c. Kegerbakan (volatile) Udara bertekanan sangat gerbak (volatile). Terutama dalam jaringanjaringan udara bertekanan yang besar dan luas dapat terjadi kebocorankebocoran yang banyak, sehingga udara bertekanan mengalir keluar. Oleh karena itu pemakaian udara bertekanan dapat meningkat secara luar biasa dan karenanya harga pokok energi berguna sangat tinggi. Pemecahan : dapat dilakukan dengan menggunakan perapat-perapat berkualitas tinggi. d. Kelembaban udara Kelembaban udara dalam udara bertekanan pada waktu suhu menurun dan tekanan meningkat dipisahkan sebagai tetesan air (air embun). Pemecahan : penggunaan filter-filter untuk pemisahan air embun (dan juga untuk penyaring kotoran-kotoran). e. Bahaya pembekuan Pada waktu pemuaian tiba-tiba (dibelakang pemakai udara bertekanan) dan penurunan suhu yang bertalian dengan pemuaian tiba-tiba ini, dapat terjadi pembentukan es.

14

Pemecahan : Batasi pemuaian udara bertekanan dalam perkakas-perkakas

pneumatik. Biarkan udara memuai sepenuhnya pada saat diadakan peniupan ke luar. f. Kehilangan energi dalam bentuk kalor. Energi kompresi adiabatik dibuang dalam bentuk kalor dalam pendingin antara dan akhir. Kalor ini hilang sama sekali dan kerugian ini hampir tidak dapat dikurangi. g. Pelumasan udara bertekanan Oleh karena tidak adanya sistem pelumasan untuk bagian-bagian yang bergerak, maka bahan pelumas ini dimasukkan bersamaan dengan udara yang mengalir, untuk itu bahan pelumas harus dikabutkan dalam udara bertekanan. h. Gaya tekan terbatas 1) Dengan udara bertekanan hanya dapat dibangkitkan gaya yang terbatas saja. Untuk gaya yang besar, pada tekanan jaringan normal dibutuhkan diameter piston yang besar. 2) Penyerapan energi pada tekanan-tekanan kejutan hidrolik dapat memberi jalan keluar. i. Ketidakteraturan Suatu gerakan teratur hampir tidak dapat diwujudkan : 1) Pada pembebanan berganti-ganti

15

2) Pada kecepatan-kecepatan kecil (kurang dari 0,25 cm/det) dapat timbul stick-slip effect. j. Tidak ada sinkronisasi Menjalankan dua silinder atau lebih paralel sangat sulit dilakukan k. Biaya energi tinggi Biaya produksi udara bertekanan adalah tinggi. Oleh karena itu untuk produksi dan distribusi dibutuhkan peralatan-peralatan khusus. Setidaktidaknya biaya ini lebih tinggi dibandingkan dengan penggerak elektrik.

2.4 Pekerja Yang Beresiko 2.5 Mekanisme Kerja Pneumatik Sistem pneumatik adalah suatu sistem yang menggunakan udara sebagai media kerjanya, dimana untuk menghasilkan kerja tersebut udara dimampatkan terlebih dahulu. Sistem-sistem pneumatik terutama terdiri dari suatu kompresor udara atau perapat udara (sumber udara mampat), motor-motor udara mampat (pemakai-pemakai udara mampat) ditambah dengan bagian-bagian pengatur dan pengendali.

2.6 Penilaian

16

2.7 Efek Klinis Udara yang dingin seperti penggunaan AC atau pendingin ruangan juga dapat menyebabkan timbulnya penyakit asma ini. Selain itu, udara yang dingin, daerah pegunungan bisa mencetus timbulnya penyakit asma

2.8 Hubungan Paparan-Efek Penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan dalam udara yang bertekanan lebih Pekerja resiko tinggi yakni, pekerja dalam terowongan udara mampat, penyelam. Penyakit yang disebabkan oleh radiasi elektromagnetik dan radiasi yang mengion. Pekerja resiko tinggi yakni, pekerja penambangan uranium dan pabrik pengolahannya, pekerja reaktor nuklir dan proyek energi atom, pekerja radiografi industri, petugas kesehatan khusus (radiologis), pekerja produksi radionuklid, ilmuwan yang menggunakan bahan radioaktif untuk riset.

2.9 Tindakan Pencegahan dan Pengendaliannya Pada umumnya, hal-hal yang merugikan dapat dikurangi atau

dikompensasi dengan : a. Peragaman yang cocok dari komponen-komponen maupun alat pneumatik. b. Pemilihan sebaik mungkin sistem pneumatik yang dibutuhkan. c. Kombinasi yang sesuai dengan tujuannya dari berbagai sistem

penggerakan dan pengendalian (elektrik, pneumatik dan hidrolik). (Sumber Drs. Sudaryono, VEDC Malang)

17

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan Sistem control pneumatic merupakan jenis sistem kontrol yang digunakan untuk mengendalikan secara otomatis dengan menggunakan udara mampat. Sistem kontrol ini merupakan salah satu alternatif pemecahan masalah untuk mengatasi kekurangan-kekurangan masih menggunakan sistem manual.

3.2 Saran Agar dapat memanfaatkan sebaik mungkin teknologi yang ada khususnya tentang penggunaan udara mampat. Selain itu penerapan teknologi dengan udara mampat tidak hanya pada dunia usaha dan industry saja, tapi juga bisa diaplikasikan pada tempat tempat yang lain, seperti rumah atau perkantoran.

18

You might also like