You are on page 1of 1

B.

Hakikat Menulis Kolaboratif Konsep menulis kolaboratif (collaborative writing) ini merupakan derivasi dari k onsep pembelajaran kolaboratif (collaborative learning), yang menurut Gokhale (1 995) diartikan sebagai suatu metode pembelajaran yang melibatkan siswa dalam akt ivitas kelompok kecil (minimal dua orang) untuk mencapai tujuan akademik tertent u. Melalui cara belajar seperti diskusi dan aktivitas pertukaran ide, peserta di dik mendapatkan porsi lebih untuk terlibat secara langsung dalam proses pembelaj aran sekaligus belajar mengemban tanggung jawab akan kelancaran jalannya proses pembelajaran. Teknik ini tentunya jauh berbeda dengan teknik pengajaran tradidio nal yang cenderung memberikan titik berat pada aspek teori dan didominasi oleh g uru/dosen. Dalam teknik kolaboratif ini, mahasiswa didorong untuk berani berpart isipasi aktif melalui diskusi dan memberikan penilaian atau respons terhadap ide atau pendapat orang lain. Menurut Alwasilah (2000), menulis kolaboratif ini mem iliki sejumlah kelebihan sebagai berikut: 1. Menanamkan kerjasama dan toleransi terhadap pendapat orang lain dan meni ngkatkan kemampuan memformulasi dan menyatakan gagasan (Schrenck, 1986); 2. Menanamkan sikap akan menulis sebagai suatu proses karena kerja kelompok menekankan revisi, memungkinkan siswa yang agak lemah mengenal tulisan karya se jawat yang lebih kuat (Lunsford, 1986); 3. Mendorong siswa saling belajar dalam kerja kelompok, dan menyajikan suas ana kerja yang akan mereka alami dalam dunia professional di masa mendatang (All en, 1986); 4. Membiasakan koreksi diri dan menulis draf secara berulang, dimana siswa sebagai penulis menjadi pembacanya yang paling setia (Brookes dan Grundy, 1990); 5. Kesimpulannya adalah bahwa menulis kolaboratif secara hakiki adalah sebu ah proses sosial dimana para penulis saling mencari pemahaman bersama. Untuk mem peroleh pemahaman tersebut, setiap anggota berperan sesuai dengan sejumlah atura n interaksi dan aturan sosial. Anggota-anggota ini membangun tujuan yang sama; m ereka memiliki pengetahuan yang berlainan; mereka berinteraksi dalam satu kesatu an; dan mereka mengambil jarak dengan teks (Murray, 1992). Dari studi terdahulu (Alwasilah, 1999b) yang melibatkan 30 mahasiswa PPS UPI Ban dung ihwal menulis kolaboratif terungkap bahwa menulis kolaboratif itu: 1. Menyadarkan mahasiswa akan kompleksitas menulis dan akan kelemahan diri; 2. Sebagai strategi dalam mengajarkan menulis pada berbagai tingkat pendidi kan dari SD sampai PT; dan 3. Memotivasi mahasiswa untuk menulis, mempelajari cara orang lain menulis dan membaca referensi lebih banyak. Di samping kelebihan-kelebihan di atas, ada beberapa kekurangan, dan yang teruta ma adalah: 1. Sulitnya mendapatkan sejawat yang dapat bekerja sama; 2. Dalam kerja kelompok seringkali didapat terlalu banyak alternatif atau s aran perbaikan yang membingungkan; dan 3. Menyita banyak waktu dosen dan mahasiswa (Alwasilah, 2000).

You might also like