Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Nabi Muhammad diutus oleh Allah untuk membawa misi sebagai kasih
sayang bagi alam semesta (rahmah lil alamin). Lebih jauh lagi, tasawuf sebagai
salah satu bentuk pemahaman dalam Islam telah memperkenalkan betapa ajaran
cinta (mahabbah) menempati kedudukan yang tinggi. Hal itu terlihat dari
bagaimana para ulama sufi, seperti al-Ghazali, menempatkan mahabbah sebagai
salah satu tingkatan puncak yang harus dilalui para sufi.
Wajah sejuk dan teduh tasawuf yang mendedahkan cinta, dari dulu sejak
zaman Rabiah al-Adawiyah hingga di zaman modern sekarang, tak pelak menarik
orang-orang yang tertarik dengan pencarian kebahagiaan dan kebenaran hakiki.
Apalagi di zaman modern sekarang ketika alienasi sosial begitu banyak terjadi,
terutama di masyarakat Barat. Alienasi tersebut terjadi di antaranya karena
kemajuan material ternyata banyak mengorbankan penderitaan spiritual.
Kemudahan-kemudahan hidup yang dihasilkan oleh kemajuan teknologi modern
membuat banyak orang jadi mengabaikan ruang rohani dalam dirinya.
2
B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian dari mahabbah?
2. Apa dasar-dasar ajaran mahabbah?
3. Siapa perintis tasawuf mahabbah?
4. Apa saja doktrin-doktrin mahabbah dan bagaimana pengaruhnya?
C. Tujuan pembahasan
1. Ingin memahami pengertian dari mahabbah
2. Ingin memahami dasar-dasar ajaran mahabbah
3. Ingin memahami siapa perintis tasawuf mahabbah
4. Ingin memahami doktrin-doktrin mahabbah dan pengaruhnya
3
PEMBAHASAN
A. Pengertian mahabbah
Mahabbah berasal dari kata ahabba, yuhibbu, mahabbatan, yang secara
harfiah berarti mencintai secara mendalam. Dalam mujam al-falsafi, Jamil
Shaliba mengatakan mahabbah adalah lawan dari al-baghd, yakni cinta lawan dari
benci. Al mahabbah dapat pula berarti al wadud yakni yang sangat kasih atau
penyayang.Mahabbah pada tingkat selanjutnya dapat pula berarti suatu usaha
sungguh-sungguh dari seseorang untuk mencapai tingkat ruhaniah tertinggi
dengan tercapainya gambaran yang Mutlak, yaitu cinta kepada Tuhan. Kata
mahabbah selanjutnya digunakan untuk menunjukkan pada suatu paham atau
aliran dalam tasawwuf yang artinya kecintaan yang mendalam secara ruhaniah
pada Tuhan.
Pengertian mahabbah dari segi tasawwuf ini lebih lanjut dikemukakan al
Qusyairi sebagai berikut: almahabbah adalah merupakan hal (keadaan) jiwa yang
mulia yang bentuknya adalah disaksikannya (kemutlakkan) Allah swt oleh hamba,
selanjutnya yang dicintainya itu juga menyatakan cinta kepada yang dikasihi-Nya
dan yang seorang hamba mencintai Allah swt.
Mahabbah (cinta kepada Alloh) adalah kedudukan yang diperebutkan
dan dibidik oleh banyak orang. Ilmunya diperebutkan dan dikejar oleh mereka
yang bergerak cepat (menuju Alloh). Semilir anginnya dicari oleh para ahli
ibadah. Ia adalah makanan pokok hati, nutrisi rohani dan penyejuk mata. Ia adalah
kehidupan yang barang siapa terhalang darinya, niscaya ia termasuk gololngan
orang-orang yang mati. Ia adalah cahaya yang barang siapa kehilangan darinya,
niscaya ia berada dalam lautan kegelapan. Ia adalah obat yang barangsiapa tidak
mendapatkan nya, niscaya hatinya akan terjangkit segala macam penyakit. Ia
adalah kenikmatan yang barang siapa tidak memperolehnya, niscaya seluruh
kehidupannya dipenuhi dengan kecemasan dan kepedihan.
1
1
Syaikh Dr. Ahmad farid, manajemen qalbu ulama salaf, terj. Najib junaidi
(surabaya, pustaka eLBa, 2008) hlm, 341
4
B. DASAR-DASAR AJARAN MAHABBAH
1. Dasar Syara
Ajaran mahabbah memiliki dasar dan landasan, baik di dalam Alquran
maupun Sunah Nabi SAW. Hal ini juga menunjukkan bahwa ajaran tentang cinta
khususnya dan tasawuf umumnya, dalam Islam tidaklah mengadopsi dari unsur-
unsur kebudayaan asing atau agama lain seperti yang sering ditudingkan oleh
kalangan orientalis.
2
a. Dalil-dalil dalam al-Quran, misalnya sebagai berikut:
1) QS. Al-Baqarah ayat 165
;g`4 +EEL- }4`
7OgC-4C }g` p1 *.-
-41-E^ g4+Oc:g47
pUE *.- W
4O--4 W-EONL4`-47
OE- :NO =. O4
O4O4C 4g~-.- W-EONU
^O) 4pu4O4C =-EOE^-
Ep EO^- *.
4OgE_ Ep4 -.-
CgE- -EOE^-
^g)
Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-
tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai
Allah. Adapun orang-orang yang beriman, sangat besar cinta mereka kepada
Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui
ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan
Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka
menyesal).
2
Lihat kajian tentang sumber-sumber tasawuf dan tudingan para orientalis,
misalnya, dalam Abu al-Wafa al-Ghanimi al-Taftazani, Sufi dari Zaman ke
Zaman, Suatu Pengantar tentang Tasawuf, terj. Ahmad Rofi Utsmani, (Bandung:
Pustaka, 1985) hal. 22-34.
5
2) QS. Al-Maidah ayat 54
OgO^4C 4g~-.-
W-ONL4`-47 }4` O>O4C
74g` }4N gOgLCg1 4O=O
O)O4C +.- O)
gcg47 +O4^Oc:g474
O-.gO O>4N
4-gLg`u^- EEOgN
O>4N 4jOg^-
])_O_7 O) O):Ec
*.- 4 4pOC O4`O
j* _ ElgO N;_ *.-
gO1g>uNC }4` +7.4=EC _
+.-4 77c4 v1)U4
^)j
Hai orang-orang yang beriman, barang siapa di antara kamu yang
murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang
Allah mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya, yang bersikap lemah
lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang
kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang
yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang
dikehendaki-Nya, dan Allah Maha luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui.
3) QS. Ali Imran ayat 31
~ p) +L7
4pOcl> -.-
Og^ON)lE>
N7l):NC +.-
Og^4C4 7
74O+^O +.-4
EOOEN _OgOO ^@
Katakanlah: Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku,
niscaya Allah mencintai dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.
6
b. Dalil-dalil dalam hadis Nabi Muhammad SAW, misalnya sebagai
berikut:
.Tidaklah seorang hamba-Ku senantiasa mendekati-Ku dengan
ibadah-ibadah sunah kecuali Aku akan mencintainya. Jika Aku mencintainya,
maka Aku pun menjadi pendengarannya yang ia gunakan untuk mendengar;
menjadi penglihatannya yang ia gunakan untuk melihat; menjadi tangannya yang
ia gunakan untuk memukul; dan menjadi kakinya yang ia gunakan untuk berjalan.