You are on page 1of 8

ANALISIS KASUS

Kebutuhan Dasar Anak


Kebutuhan fisik-biomedis (ASUH)
Kebutuhan pangan/gizi - Pasien mendapatkan kebutuhan pangan/gizi yang cukup baik di dalam keluarga. - Saat ini pasien makan dan minum sesuai porsi takaran. Perawatan kesihatan dasar - Keluarga penderita merupakan keluarga yang mempercayakan kesehatannya pada paramedis. - Ibu penderita menyebutkan bahwa apabila ada keluhan sakit dari anaknya maka akan langsung dibawa ke dokter. -Perawatan kesehatan bagi penderita merupakan suatu prioritas dalam keluarga, kepercayaan perawatan kesehatan diberikan kepada paramedis dan bukan alternatif. Waktu bersama keluarga - Pasien cukup dekat dengan kedua orang tua dan kakak pasien. - Kedua orang tua pasien sangat memperhatikan pengasuhan dan kesehatan anak

Kebutuhan

emosi/ kasih sayang (ASIH)

Hubungan emosi dengan kedua orang tua - Orang tua selalu memperhatikan kesehatan anaknya, dan sangat memperhatikan kepatuhan pasien dalam mengambil pengobatan. Kasih sayang dengan kedua orang tua - Pasien memiliki hubungan yang sangat erat dengan kedua orang tuanya maupun anggota keluarga yang lain. - Walaupun orang tua pasien bekerja, namun selalu menyempatkan diri untuk memberikan perhatian kepada anaknya. Kebutuhan akan stimulasi mental (ASAH) - Ayah dan ibu pasien membantu pasien dalam proses perkembangan anak dengan cara peningkatan komunikasi antara orang tua dan pasien melalui pemberian dukungan kepada pasien agar tetap dapat bergaul dengan lingkungan dan anak normal lain seusianya.

Analisa bio-psiko-sosial
Biologis Saat ini pasien tidak ditemukan keluhan sesak nafas tetapi keluhan batuk masih muncul tetapi kadang-kadang. Saat ini ibu pasien masih memberikan obat yang diberikan dari RS Sanglah sesuai dengan anjuran dari dokter di bagian anak.

Psikologis Kedua orang tua pasien memberikan perhatian dan kasih sayang yang cukup kepada pasien terutama tentang masalah kesihatan. Walaupun ada keterbatasan ekonomi di dalam keluarga, kesihatan pasien tetap menjadi prioritas. Kedua orang tuanya secara sabar dan rutin selalu menjaga pasien, terutama ibu pasien yang tidak bekerja begitu sabar dalam meluangkan waktu untuk merawat pasien.

Sosial Karena umur pasien yang masih kecil, pasien menjadi rewel ketika sesak, batuk dan pilek muncul, tetapi keluarga pasien dan tetangga pasien sentiasa sabar dalam menjaga pasien.

Lingkungan rumah
Tidak bersih dan berhabuk Anak kucing yang berkeliaran Kasur dan kipas di kamar px berdebu dan kasur tidak dilapisi bed cover Jarang tidur dengan selimut Ayah pasien merokok di dalam rumah

KIE
ASUH Memberikan penjelasan pada orang tua pasien untuk selalu menjaga kesihatan terutama gizi pasien dengan selalu berusaha memberikan asupan makanan yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan pasien serta makanan yang pelbagai ragam. Menyarankan pada keluarga pasien poliklinik anak untuk mengevaluasi kesihatan pasien. Menyarankan untuk bapa pasien supaya tidak merokok berhampiran dengan pasien agar kesihatan pasien dapat dioptimalkan Juga menyarankan kepada ibu pasien untuk sentiasa menjaga kebersihan lingkungan rumah terutamanya kamar tidur anak agar penyakitnya tidak kambuh. Selain itu menyarankan kepada ibu untuk menutupi anaknya dengan selimut waktu tidur agar tidak kedinginan pada waktu malam. ASIH Memberikan penjelasan tentang pentingnya hubungan erat antara pasien dengan keluarga dan lingkungan. ASAH Memberikan informasi kepada orang tua untuk lebih aktif menstimulasi anaknya sehingga dapat mengerjakan kegiatan yang sesuai dengan anak sebayanya dan kegiatan lain untuk perkembangan seterusnya.

You might also like