Professional Documents
Culture Documents
SURABAYA 2011
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Penggunaan motor diesel ini merupakan investasi yang cukup besar nilainya. Di industri perkapalan khususnya kapal niaga (merchant ship), motor diesel masih paling sering digunakan sebagai penggerak utama kapal dengan berbagai variasi merk motor diesel yang digunakan. Pada skripsi saya ini yang berjudul Maintanance & Inventory Management System Pada Main Engine Dengan Microsoft Access Dan Visual Basic akan membantu menyelesaikan masalah masalah yang terjadi pada main engine kapal. Dengan memberikan informasi berupa database yang mungkin terjadi pada main engine dengan berbagai merk main engine dan buku literatur sebagai sumber informasi.
PENDAHULUAN
PERUMUSAN MASALAH
Timbulnya permasalahan yang terjadi pada Main Engine yang dapat menghambat kinerja Main Engine. 1. Dibutuhkannya informasi awal yang tepat untuk mengidentifikasi masalah yang mungkin timbul dengan cepat. 2. Penanganan permasalahan menjadi lebih efisien. 3. Bagaimana mengimplementasikan software agar dapat mengurangi biaya dan waktu untuk proses perawatan dan inventory mesin kapal.
BATASAN MASALAH
1. 2. 3. Terbatas hanya pada maintenance dan inventory system mesin kapal. Pengambilan data data maintenance dan inventory mesin kapal secara umum (general). Tidak membahas tentang mesin kapal secara spesifik untuk masing masing jenis atau merk mesin kapal tertentu.
TUJUAN
Memberikan informasi sebanyak mungkin tentang data base perawatan dan inventory main engine kapal dan permasalahannya. Teknologi tepat guna berupa software dimana menggunakan software microsoft access dan microsoft visual basic.
DASAR TEORI
DASAR MESIN DIESEL
Mesin diesel secara umum memerlukan sistem pendukung agar dapat beroperasi dengan baik dan tanpa mengalami gangguan yang berarti dan tiap unit bagian mesin harus mendapat perawatan secara simultan dan continue. Pendukung operasional main engine pada kapal. Secara umum sistem pendukung pada mesin tersebut dibagi menjadi 5 bagian utama, yaitu: a) Pelumasan (Lubrication) b) Injeksi Bahan Bakar (Fuel Injection) c) Pendinginan (Cooling) d) Asupan Udara (Air Intake) e) Saluran Buang (Exhaust)
Gambar 1. Sistem pendukung operasional main engine (Paul Dempsey, 2008, p.33).
DASAR TEORI
Dasar Maintanance dan Inventory Management
Maintenance pada main engine merupakan langkah pencegahan sebelum timbulnya permasalahanthere are situations where the backlog waiting for planning gets out of control. Berikut merupakan sedikit pembahasan tentang dasar yang digunakan sebagai langkah maintanance pada mesin kapal menurut Paul Dempsey (Problem solving and Repairing Diesel engine. 2008).
Tabel 1. Causes and Problem solving for Exhaust with Black Smoke.
DASAR TEORI
Maintanance
Untuk main engine pada umumnya, kepala silinder, torak dan batang penggerak harus direparasi setahun sekali. Sedangkan tabung silinder, poros engkol dan bantalan utama biasanya direparasi setiap dua tahun. Namun, selain itu reparasi harus dilakukan juga dalam keadaan tsb. Dibawah ini: Sesudah dipergunakan cukup lama, pada umumnya terjadi keausan pada permukaan bantalan sehingga daya mesinpun berkurang. Kebocoran gas pembakaran melalui sisi torak terlalu besar sehingga daya mesin berkurang. Pemakaian minyak pelumas terlalu besar. Tekanan minyak pelumas berkurang sehingga proses pelumasan kurang sempurna; besar kemungkinannya hal tersebut disebabkan karena celah bebas antara poros dan bantalannya terlalu besar. Terdapat air didalam minyak pelumas. Gangguan atau kerusakan beberapa bagian mesin yang tidak dapat diatasi tanpa membongkar mesin atau dengan mengadakan perbaikan ringan saja.
DASAR TEORI
Inventory Management
Tujuan inventory management adalah menyediakan persediaan dalam hal ini spare part main engine kapal dengan jumlah dan waktu yang sesuai dengan kebutuhan.
Visual Basic
Basic adalah salah suatu developement tools untuk membangun aplikasi dalam lingkungan Windows. Visual Basic adalah bahasa pemrograman berbasis Microsoft Windows yang merupakan Object Oriented Programming (OOP), yaitu pemrograman berorientasi objek, Visual Basic menyediakan objek-objek yang sangat kuat, berguna dan mudah. Pada pemrograman Visual, pengembangan aplikasi dimulai dengan pembentukkan user interface, kemudian mengatur properti dari objek-objek yang digunakan dalam user interface, dan baru dilakukan penulisan kode program untuk menangani kejadian-kejadian (event). Tahap pengembangan aplikasi demikian dikenal dengan istilah pengembangan aplikasi dengan pendekatan Bottom Up.
METODOLOGI
Tabel 3. Petunjuk perawatan, Wiranto Aris Munandar; Koichi Tsuda Motor diesel Putaran Tinggi.
Tabel 7. Pembuatan Maintanance And Inventory Database dengan menggunakan micrsoft access.
Tabel 8. Pembuatan Maintanance And Inventory Database dengan menggunakan micrsoft access.
Tabel 9. Pembuatan Maintanance And Inventory Database dengan menggunakan micrsoft access.
DAFTAR PUSTAKA
A. Wiranto, T. Koici, 1993. Motor Diesel Putaran Tinggi. Pradnya Paramita, Jakarta. Calder. Nigel, 1992. Marine Diesel Engines. Internasional Marine, Montana. Cummins Diesel Engines Marine. 1980. Operation and Maintenance Manual. Cummins Engine Company, Inc. D. Paul, 2008. Troubleshooting and Repairing Diesel Engine Fourth Edition.Caterpillar Global Manspower Development. Erich J. Schulz. 1983. Diesel Mechanics Second Edition. Burnaby, British Columbia. MAN B&W. MAN B&W Diesel Intruction Book X. STX Corporation NIGATA. Section 5. Troubleshooting. NIGATA Engine Company, Inc. Operator Mandal. Km. Bontang III. FUJI DIESEL. Tokyo, Japan. V.L.MALLEEV, M.E., DR.A.M, 1986. Operasi dan Pemeliharaan Motor Diesel. Erlangga, Jakarta. WILKINSON. 2010. Marine Diesel Troubleshooting. Diesel Service, LTD. BKI Vol III. 2006. Rules For Machinery Instalation. Jakarta. www.google.com www.wikipedia.com