Professional Documents
Culture Documents
Kata Pengantar
Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT. Karena hanya
dengan limpahan taufik dan hidayah-Nya kami selaku konsultan dapat menyelesaikan dokumen Usulan Teknis ini. Usulan Teknis merupakan salah satu dokumen prasyarat dalam mengikuti proses pengadaan jasa konsultansi pada Dinas Bina Marga dan Pengairan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya Tahun Anggaran 2012. Penyusunan Usulan Teknis Detail Engineering Design Jalan
Alternatif Ciawi-Kadipaten ini adalah sebagai bahan masukan untuk mendukung konsep-konsep pengembangan Prasarana Jalan di Kabupaten Tasikmalaya Sehubungan dengan hal tersebut dan disertai dengan segala kerendahan hati, kami ingin mengucapkan terima kasih yang setulustulusnya kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyediakan data/informasi untuk penulisan dokumen Usulan Teknis ini.
Konsultan
Daftar Isi
KATA PENGANTAR.......................................................... 1 DAFTAR ISI.................................................................... 2 BAB 1 Profil/ Data Pengalaman Perusahaan............................... 3 BAB 2 Tanggapan Terhadap Kerangka Acuan Kerja dan Personil/ Fasilitas Pendukung........................................................ 18 BAB 3 25 BAB 4 Apresiasi dan Inovasi ..................................................... 35 BAB 5 56 LAMPIRAN Rencana Kerja dan Organisasi Pelaksanaan.................. Pendekatan Teknis........................................................
1.2.
Lingkup Konsultan
PT. Dua Ribu Satu Pangripta hadir sebagai perusahaan swasta nasional yang bergerak dalam bidang konsultan profesional. Produk jasa konsultan yang diberikan swasta. PT. Dua Ribu Satu Pangripta didukung dengan tenaga ahli yang profesional dan peralatan penunjang yang mutakhir serta sistem manajemen yang efektif senantiasa memberikan layanan produk yang bermutu, tepat guna dan tepat sasaran. Berbekal etos kerja, profesional dan tekad yang kuat merupakan 3 berupa perencanaan teknis dan manajemen pada lingkup pembangunan daerah dan nasional yang bersifat konsultansi pemerintah maupun
Wilayah dan Kota Sistem Utilitas (Air Bersih, Air Buangan, Persampahan dan Drainase) Pertanian dan Irigasi Transportasi Gedung dan Interior Sanitasi dan Lingkungan Hidup Pembangunan Daerah
B. Manajemen
Sumber Daya Manusia Pengelolaan Wilayah dan Kota Tasikmalaya Pengelolaan Utilitas dan Sanitasi Pembangunan Daerah Infrastruktur Pengelolaan Lingkungan
Pengukuran dan Pemetaan Topografi Penyelidikan Tanah Penyelidikan dan Pemetaan Geologi Penyelidikan Sumber Daya Air Tanah dan Permukaan Penelitian Kualitas Udara Penelitian Buangan Berbahaya dan Beracun Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Manajemen Kualitas Lingkungan Penelitian Daya Dukung dan Kondisi Fisik Lingkungan
Teknologi Sistem Informasi Model Sistem Aplikasi Sistem Pengawasan Kegiatan (Project Control System) Monitoring dan Kontrol Kualitas Lingkungan Proses Data dan Aplikasi (Processing Data and Aplication For Development Plan)
1.3.
Struktur organisasi PT. Dua Ribu Satu Pangripta adalah sebagai berikut :
DEWAN DEWAN KOMISARIS KOMISARIS
DEWAN DEWAN DIREKTUR DIREKTUR DIREKTUR DIREKTUR CABANG CABANG MANAJER MANAJER PEMASARA PEMASARA N N SEKRETARI SEKRETARI S S
KEPEGAWAIAN KEPEGAWAIAN
ADMINISTRASI ADMINISTRASI
1.4.
Pengalaman Perusahaan
Daftar Pengalaman Kerja Sejenis Dalam 10 (Sepuluh) Tahun Terakhir No Pengguna Jasa/ Sumber Dana Kementerian Perhubungan Laut Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Nama Paket Pekerjaan Lingkup Layanan Periode Orang Bulan Nilai Kontrak Mitra Kerja
Sipil
15/08/2011 27/12/2011
84
Rp. 2.633.000.000
Sipil
05/05/2009 05/02/2010
81
Rp. 1.900.100.000
Sipil
16/08/2006 16/12/2006
80
Rp. 724.900.000
Sipil
22/06/2006 22/12/2006
77
Rp. 549.665.000
Sipil
01/08/2004 15/12/2004
75
Rp. 430.000.000
No
Pengguna Jasa/ Sumber Dana Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Kab. Muara Enim
Lingkup Layanan
Periode
Orang Bulan
Nilai Kontrak
Mitra Kerja
Sipil
15/08/2011 14/12/2011
69
Rp. 245.993.000
Sipil
29/06/2007 26/10/2007
45
Rp. 232.215.000
Detail Engineering (DED) Drainase Kota Margahayu, Cikalong Wetan dan Baleendah
Sipil
27/07/2004 24/09/2004
67
Rp. 99.660.000
Sipil
19/07/2010 19/09/2010
55
Rp. 49.225.000
10
Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat Suku Dinas Pekerjaan Umum Jalan
Perencanaan Jl. Duta Mas Lanjutan, Jl. Palmerah Barat II dan Jl. Mangga Raya
Sipil
16/03/2011 14/04/2011
53
Rp. 30.173.000
7. Waktu Pelaksanaan : 8. Nama Pemimpin : Kemitraan Alamat Negara Asal 9. Jumlah Tenaga Ahli 10. Perusahaan Mitra Kerja : : :
4 bulan Ir. ANDRIAN TEJAKUSUMA PT. Dua Ribu Satu Pangripta Jl. Suryalaya III No. 40A Bandung Indonesia - Tenaga Ahli Asing - Tenaga Ahli Indonesia 84 Jumlah Tenaga Ahli Asing OB Indonesia OB Keahlian Ahli Sipil Kualitas Lansekap Kualitas Juru Ukur Sipil Kuantitas Jumlah Orang 2 2 2 2 2 2 OB OB
Tenaga Ahli tetap dan terlibat : Posisi a. b. c. d. e. f. Team Leader Ahli Sipil Ahli Arsitektur Ahli Sipil Ahli Geodesi Ahli OP
OB OB
Tenaga Ahli tetap dan terlibat : Posisi a. Team Leader b. Ahli Sipil c. Ahli Arsitektur d. Ahli Sipil e. Ahli Irigasi f. Ahli Sipil g. Ahli Sipil h. Ahli Sipil i. Ahli Sipil j. Ahli Geodesi k. Ahli GIS Data Base l. Ahli Arsitektur
10
OB OB
b. Tenaga Ahli Ahli Sipil c. Tenaga Ahli Ahli Arsitektur d. Tenaga Ahli Ahli Geodesi e. Tenaga Ahli Ahli Sipil RAB Uraian Pekerjaan : a. Pengumpulan data b. Survey Lapangan c. Perencanaan Detail Desain d. Perhitungan RAB dan Spesifikasi Teknis e. Laporan & Diskusi
11
OB OB
Tenaga Ahli tetap dan terlibat : Posisi a. Team Leader b. c. d. e. f. g. h. i. Ahli Sipil Ahli Sipil Ahli Arsitektur Ahli Transportasi Ahli Geodesi Ahli Cost Estimate Cosntruction Planner Ahli Dok. Tender
12
OB OB
Tenaga Ahli tetap dan terlibat : Posisi a. Team Leader b. Ahli Arsitektur c. Ahli Sipil d. Ahli Transportasi e. Ahli Sipil f. Ahli Geodesi Uraian Pekerjaan : a. Pengumpulan data
13
1. Pengguna Jasa
2. Nama Paket : Pekerjaan 3. Lingkup Produk : Utama 4. Lokasi Proyek : 5. Nilai Kontrak 6. No. Kontrak : :
Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Kab. Muara Enim Penyusunan DED IPLT Tanjung Enim Kab. Muara Enim Sipil Kab. Muara Enim Rp. 245.993.000 32/SPJK/PPK-IY/CKTR/APBD/2011 14/12/2011 4 bulan Ir. ANDRIAN TEJAKUSUMA PT. Dua Ribu Satu Pangripta Jl. Suryalaya III No. 40A Bandung Indonesia - Tenaga Ahli Asing - Tenaga Ahli Indonesia 69 Jumlah Tenaga Ahli Asing OB Indonesia OB Keahlian Sipil Jumlah Orang 1 OB OB
7. Waktu Pelaksanaan : 8. Nama Pemimpin : Kemitraan Alamat Negara Asal 9. Jumlah Tenaga Ahli 10. Perusahaan Mitra Kerja : : :
14
Uraian Pekerjaan : e. Pengumpulan data studi terdahulu dan data lapangan Analisa data lapangan f. Menyusun rencana pengembangan g. Pengkajian / Evaluasi atas dampak sementara proyek h. Mereview, menganalisa & mengevaluasi data aktual proyek mencakup, pelaksanaan proyek, penggunaan dana, pencapaian target proyek, kinerja proyek dan re-evaluasi kelayakan ekonomi proyek.
1. Pengguna Jasa 2. Nama Paket Pekerjaan 3. Lingkup Produk Utama 4. Lokasi Proyek 5. Nilai Kontrak 6. No. Kontrak
: : : : : :
Dinas Cipta Karya Kabupaten Cianjur Penyusunan DED Sarana Air Bersih di Kabupaten Cianjur (Tersebar di 50 Desa) Sipil Kabupaten Cianjur Rp. 232.215.000 602.1/241-SPPJK/ DCK 26/10/2007 4 bulan Ir. ANDRIAN TEJAKUSUMA PT. Dua Ribu Satu Pangripta Jl. Suryalaya III No. 40A Bandung Indonesia - Tenaga Ahli Asing - Tenaga Ahli Indonesia 45 Jumlah Tenaga Ahli Asing OB Indonesia OB Keahlian Jumlah Orang 15 OB OB
7. Waktu Pelaksanaan : 8. Nama Pemimpin : Kemitraan Alamat Negara Asal 9. Jumlah Tenaga Ahli 10. Perusahaan Mitra Kerja : : :
Uraian Pekerjaan : a. Pengumpulan data studi terdahulu dan data lapangan Analisa data lapangan b. Menyusun rencana pengembangan c. Pengkajian / Evaluasi atas dampak sementara proyek d. Mereview, menganalisa & mengevaluasi data aktual proyek mencakup, pelaksanaan proyek, penggunaan dana, pencapaian target proyek, kinerja proyek dan re-evaluasi kelayakan ekonomi proyek.
1. Pengguna Jasa
2. Nama Paket : Pekerjaan 3. Lingkup Produk : Utama 4. Lokasi Proyek : 5. Nilai Kontrak 6. No. Kontrak : :
Dinas Permukiman dan Tata Wilayah Kab. Bandung Detail Engineering (DED) Drainase Kota Margahayu, Cikalong Wetan dan Baleendah Sipil Kota Margahayu, Cikalong Wetan dan Baleendah Kab. Bandung Rp. 99.660.000 602.1/472/SPPP/PR/VII/2004 24/09/2004 2 bulan Ir. ANDRIAN TEJAKUSUMA PT. Dua Ribu Satu Pangripta Jl. Suryalaya III No. 40A Bandung Indonesia - Tenaga Ahli Asing - Tenaga Ahli Indonesia 67 Jumlah Tenaga Ahli Asing OB Indonesia OB OB OB
7. Waktu Pelaksanaan : 8. Nama Pemimpin : Kemitraan Alamat Negara Asal 9. Jumlah Tenaga Ahli 10. Perusahaan Mitra Kerja : : :
16
Uraian Pekerjaan : a. Pengumpulan data studi terdahulu dan data lapangan Analisa data lapangan b. Menyusun rencana pengembangan c. Pengkajian / Evaluasi atas dampak sementara proyek d. Mereview, menganalisa & mengevaluasi data aktual proyek mencakup, pelaksanaan proyek, penggunaan dana, pencapaian target proyek, kinerja proyek dan re-evaluasi kelayakan ekonomi proyek.
1. Pengguna Jasa
2. Nama Paket : Pekerjaan 3. Lingkup Produk : Utama 4. Lokasi Proyek : 5. Nilai Kontrak 6. No. Kontrak : :
Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kab. Majalengka Penelitian Jalur Trayek terminal Cipaku Kadipaten-Terminal Cigasong Majalengka Sipil Kab. Majalengka Rp. 49.225.000 Dishubkominfo/051/78.A/2010 19/09/2010 2 bulan Ir. ANDRIAN TEJAKUSUMA PT. Dua Ribu Satu Pangripta Jl. Suryalaya III No. 40A Bandung Indonesia - Tenaga Ahli Asing - Tenaga Ahli Indonesia 55 Jumlah Tenaga Ahli Asing OB Indonesia OB OB OB
7. Waktu Pelaksanaan : 8. Nama Pemimpin : Kemitraan Alamat Negara Asal 9. Jumlah Tenaga Ahli 10. Perusahaan Mitra Kerja : : :
17
Uraian Pekerjaan : a. Pengumpulan data studi terdahulu dan data lapangan Analisa data lapangan b. Menyusun rencana pengembangan c. Pengkajian / Evaluasi atas dampak sementara proyek d. Mereview, menganalisa & mengevaluasi data aktual proyek mencakup, pelaksanaan proyek, penggunaan dana, pencapaian target proyek, kinerja proyek dan re-evaluasi kelayakan ekonomi proyek.
1. Pengguna Jasa
2. Nama Paket : Pekerjaan 3. Lingkup Produk : Utama 4. Lokasi Proyek : 5. Nilai Kontrak 6. No. Kontrak : :
Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat Suku Dinas Pekerjaan Umum Jalan Perencanaan Jl. Duta Mas Lanjutan, Jl. Palmerah Barat II dan Jl. Mangga Raya Sipil Jakarta Rp. 30.173.000 580/076.542 14/04/2011 1 bulan Ir. ANDRIAN TEJAKUSUMA PT. Dua Ribu Satu Pangripta Jl. Suryalaya III No. 40A Bandung Indonesia - Tenaga Ahli Asing - Tenaga Ahli Indonesia 53 Jumlah Tenaga Ahli Asing OB Indonesia OB OB OB
7. Waktu Pelaksanaan : 8. Nama Pemimpin : Kemitraan Alamat Negara Asal 9. Jumlah Tenaga Ahli 10. Perusahaan Mitra Kerja : : :
18
Uraian Pekerjaan : a. Pengumpulan data studi terdahulu dan data lapangan Analisa data lapangan b. Menyusun rencana pengembangan c. Pengkajian / Evaluasi atas dampak sementara proyek d. Mereview, menganalisa & mengevaluasi data aktual proyek mencakup, pelaksanaan proyek, penggunaan dana, pencapaian target proyek, kinerja proyek dan re-evaluasi kelayakan ekonomi proyek.
2.1
Secara umum, dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan Berita Acara Penjelasan Pekerjaan (BAPP) telah dijelaskan secara rinci mengenai pekerjaan Detail
19
2.1.1. a.
Judul
Tanggapan Khusus
Engineering
Design
Jalan
Alternatif
Ciawi-Kadipaten ,
b.
Didalam latar belakang atau pendahuluan telah diuraikan mengenai alasan dan nilai penting pekerjaan, latar belakang pekerjaan seperti yang termuat didalam Kerangka Acuan Kerja dipandang sudah cukup memberikan pengantar apresiasi pekerjaan
c.
Lokasi Pekerjaan
Batasan wilayah yang menjadi area studi meliputi kecamatan Ciawi dan Kecamatan Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya.
d.
20
e.
Lingkup pekerjan dilakukan dalam kegiatan meliputi: A. Lingkup Kegiatan Lingkup kegiatan yang dilakukan oleh konsultan dalam pelaksanaan pekerjaan ini adalah sebagai berikut: 1. Persiapan Hal yang menjadi cakupan dalam pekerjaan persiapan ini adalah : a. Mempersiapkan dan mengumpulkan data-data awal. b. Menetapkan desain sementara dan data awal untuk dipakai sebagai panduan survai pendahuluan c. Menetapkan awal dan akhir rencana proyek pada peta, serta menarik rencana geometrik 2. Survai Pendahuluan (Reconaissance Survey) Survai pendahuluan bertujuan mengumpulkan data pendukung sebagai pertimbangan untuk menetapkan desain baik geometric jalan, bangunan jembatan dan bangunan pelengkap lainnya dan melengkapi data serta hal lain yang menunjang pekerjaan survai teknik 3. Survai Detail (Teknik) 4. Perencanaa Teknis, B. Lokasi Kegiatan Lokasi pekerjaan Detail Engineering Design (DED) jalan alternatif CiawiKadipaten adalah kecamatan Ciawi dan Kecamatan Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya C. Data dan Fasilitas Penunjang
21
Pengguna jasa akan mengangkat petugas atau wakinya yang bertindak sebagai Pejabat Pelaksanaan Teknis Kegiatan (PPTK) dalam rangka pelaksanaan jasa konsultasi
f.
Metodologi Pekerjan
Pendekatan dan metodologi sudah cukup jelas dalam kerangka acuan kerja Meskipun akan tetapi Konsultan juga akan menggunakan pendekatan dan metodologi yang diarahkan oleh pemberi tugas dan akan disesuaikan dengan pandangan dari konsultan. Hal ini nantinya akan merupakan sebuah
brainstorming antara pihak pemberi jasa dan pihak pengguna jasa, untuk
menemukan metode analisis yang tepat didalam pelaksanaan pekerjaan ini
g.
Keluaran
Ciawi-Kadipaten
1. Tersedianya Detail Engineering Design yang akurat, sesuai sengan etika perencanaan dan siap untuk digunakan dalam pelkasanaan 2. Tersedianya dokumen pelelangan yang sudah sesuai dengan standar yang dikeluarkan oleh Departemen Pekerjaan Umum 3. Pelaporan. a. Laporan Pendahuluan Laporan ini merupakan laporan yang diserahkan pada hari ke-30 (tiga puluh) sejak Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) ditandatangani, sebanyak 10 (sepuluh) buku termasuk 1 (satu) asli, laporan ini anrata lain berisikan tentang penjelasan rinci yang memuat : Gambaran umum lokasi studi dan data eksisting Metodologi kerja yang digunakan Rencana kerja survai pendahuluan
22
b. Laporan antara laporan ini merupakan laporan yang diserahkan pada hari ke-90 (Sembilan puluh) sejak Surat Mulai Kerja (SPMK) ditandatangani, sebanyak 10 (sepuluh) buku termasuk 1 (satu) asli, laporan ini antara lain berisikan tentang penjelasan rinci yang memuat : Rincian semua data yang diperoleh dari pengumpulan data lapangan/survai Analisa dan penilaian awal dari hasil survai lapangan Foto dokumentasi Perhitungan/perencanaan Geometrik Jalan dan Jembatan Perhitungan/analisis Penyelidikan tanah Perhitungan/analisis Hidrologi (banjir maximum) Perhitungan/analisis lalu lintas Perhitungan/analisis Perencanaan perkerasan Jalan Perhitungan/anlisis Perencxanaan Design Jembatan c. Laporan Akhir Laporan Ini merupakan laporan yang diserahkan pada Hari ke-150 (seratus lima puluh) sejak Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) ditandangani. Laporan Akhir ini merupakan penyempurnaan dari konsep laporan antara setelah menerimaan masukan dan koreksi.
23
Tenaga ahli dan tenaga pendukung yang terlibat dalam pelaksanaan pekerjaan ini yaitu 7 orang tenaga ahli, Asisten Tenaga Ahli dan tenaga pendukung. Tim dengan personel yang jumlahnya cukup banyak ini sangat memerlukan kemampuan manajerial dan kepemimpinan yang kuat dari Team Leader. Di samping itu, seorang Team Leader yang memimpin pekerjaan juga harus memiliki kompetensi yang tinggi, bukan hanya memenuhi syaratsyarat formal sebagai lulusan S2.
24
Baik
Bandung
Sewa
12 15
Prosessor 2.66 GHz, HDD 80 Gb, 256 Memory, VGA Prosessor 2.24 GHz, HDD 80 Gb, 256 Memory, VGA Prosessor 2.24 GHz, HDD 120 Gb, 512 Memory CP 322S Printer Ukuran A3 Printer Ukuran A4 Printer Ukuran A4 Printer Ukuran A4 Plotter Ukuran A0 Scanner Ukuran A4
- Intel - Intel
2009 2009
Baik Baik
Bandung Bandung
2 1 2 2 2 8 1 1
- Toshiba Hitachi - Canon 6500i - Epson Stylus C87 Plus - Epson Stylus C45, C43 - Canon Pixma 1000, 1500, 255i, HP Deskjet 3535 - designjet 500C - Canon LIDE 2000
2009 2009 2009 2005 / 2006 2004 /2005 2004 2008 2008
Milik Sendiri Milik Sendiri Milik Sendiri Milik Sendiri Milik Sendiri Milik Sendiri Milik Sendiri Milik Sendiri
25
No . (1)
Kapasitas atau/ Output pada saat ini (4) Mesin Fax 5 5 4 2 org org org org penumpang penumpang penumpang penumpang
Merek dan Type (5) - Canon Sedan Grand Vitara Carren Troopper Honda Supra - X
Status Kepemelikan (9) Milik Sendiri Milik Milik Milik Milik Sendiri Sendiri Sendiri Sendiri
Kendaraan *)
26
3.1.
Konsultan sesungguhnya memahami, bahwa maksud dari pekerjaan ini adalah mempersiapkan suatu detail engineering design (DED) yang lengkap mengenai Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten konsultan juga memahami bahwa tujuan yang hendak di capai yakni untuk mendapatkan suatu detai engineering design yang nantinya dapat dipergunakan dalam pelaksanaan pembangunan jalan dan jembatan serta penunjangnya. Sedangkan sasaran dari pekerjaan ini, tersedianya suatu detail engineering design baik itu berupa data, analisis, gambar rencana maupun Dokumen Pelelangan yang telah sesuai dengan standar perencanaan jalan, jembatan dan penunjang lainnya.
27
Konsultan memahami
Penyunan Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten merupakan penjabaran dari Feasibility Studi Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten yang telah dilaksanakan pada tahun anggaran 2011;. Dimana;
a. Lingkup Wilayah
Batasan wilayah yang menjadi area studi meliputi 2 (dua) kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya, yaitu Kecamatan Ciawi dan Kadipaten
b. Lingkup Pekerjaan
1. Persiapan Hal yang menjadi cakupan dalam pekerjaan persiapan ini adalah : a. Mempersiapkan dan mengumpulkan data-data awal. b. Menetapkan desain sementara dan data awal untuk dipakai sebagai panduan survai pendahuluan c. Menetapkan awal dan akhir rencana proyek pada peta, serta menarik rencana geometrik 2. Survai Pendahuluan (Reconaissance Survey) Survai pendahuluan bertujuan mengumpulkan data pendukung sebagai pertimbangan untuk menetapkan desain baik geometric jalan, bangunan jembatan dan bangunan pelengkap lainnya dan melengkapi data serta hal lain yang menunjang pekerjaan survai teknik 3. Survai Detail (Teknik) 4. Perencanaa Teknis,
3.3.
Metodologi
28
29
30
31
32
33
34
35
36
4.1.
Jalan adalah suatu prasarana perhubungan darat yang diperuntukkan bagi lalu lintas, berupa kendaraan bermotor maupun tidak bermotor, orang, barang, dalam bentuk apapun, maupun meliputi segala bagian jalan termasuk bangunan pelengkapnya bagi lalu lintas. Dalam bentuk apapun mempunyai pengertian bahwa jalan tidak terbatas pada bentuk jalan yang konvensional (pada permukaan tanah) dan di atas tanah (jalan layang). Bangunan pelengkap ialah bangunan yang tidak dapat dipisahkan dari jalan antara lain jembatan, pohon, lintas atas, lintas bawah, tempat parkir, gorong-gorong, tembok penahan, dan saluran air jalan, pagar pengaman daerah milik jalan, dan patok-patok daerah milik jalan. Adapun tujuan diadakannya jalan adalah untuk memudahkan pengangkutan orang atau barang dari suatu tempat ke tempat lainnya, melancarkan jalannya
37
menunjukkan bahwa masyarakat mendapat keuntungan baik secara langsung maupun tidak langsung. Tanpa ada pembangunan atau investasi jalan hasil produksi meningkat 1% dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun, sedangkan dengan adanya investasi/pembangunan jalan kenaikan produk mencapai 20% sesuai dengan kondisi dan karakteristik suatu wilayah. Untuk mengetahui bagaimana manfaat pembangunan jaringan jalan, maka dilakukan evaluasi. Di mana evaluasi jaringan jalan dimaksudkan untuk mengetahui perubahan kesejahteraan maupun akses antarwilayah. Evaluasi yang akan dilakukan adalah dengan pendekatan ekonomi atau surplus produksi hasil pertanian dan perkebunan . Manfaat dari proyek tranportasi bagi orang yang tidak menggunakan jalan tidak dapat ditunjukkan karena mereka menggunakan analisis surplus konsumsi yang memberikan penekanan pada
saving
(penghematan) BOK dan waktu tempuh. Selanjutnya, salah satu pendekatan yang cukup tepat dalam mengevaluasikan proyek pengembangan jalan dengan lalu lintas kecil, seperti jalan kabupaten adalah dengan Location Quotion Analysis/LQA (Analisis pembagian lokasi). Pendekatan ini merupakan cara permulaan untuk mengetahui kemampuan suatu daerah dalam sektor kegiatan tertentu atau potensi wilayah. Pada dasarnya teknik ini menyajikan perbandingan relatif antara kemampuan suatu sector di
38
4.2.
Pengembangan Wilayah
Wilayah merupakan unit geografis dengan batas-batas tertentu di mana bagianbagiannya saling bergantung satu sama lain secara fungsional. Secara umum pusat inti berfungsi antara lain: (a) tempat pemusatan pemukiman penduduk, (b) pemusatan industri, (c) tempat pemasaran bahan-bahan mentah, dan (d) tempat pemusatan sarana-sarana pelayanan. Daerah bagian belakang (hinterland) berfungsi sebagai tempat proses produksi bahan mentah dan sebagai tempat pemasaran produk-produk industri. Pengembangan wilayah dapat diartikan sebagai pelaksanaan pembangunan nasional di suatu wilayah yang disesuaikan dengan kemampuan fisik dan social wilayah serta menghormati perundang-undangan yang berlaku. Untuk wilayah pedesaan yang selalu identik dengan petani dan kemiskinan maka dibutuhkan pembangunan di sektor pertanian. Pembangunan pertanian yang berhasil adalah jika terjadi pertumbuhan produksi pertanian yang tertinggi sekaligus terjadi perubahan masyarakat tani dari yang kurang baik menjadi lebih baik. Pengembangan wilayah adalah usaha untuk mengembangkan dan meningkatkan hubungan interdependensi dan interaksi antara sistem ekonomi ( economic
39
40
4.3.
4.3.1. Kondisi Geografis dan Topografi Kondisi fisik dasar Kabupaten Tasikmalaya secara geografis terletak antara 702'29"749'08" Lintang Selatan dan 10754'10" 10826'42" Bujur Timur. Secara administratif Kabupaten Tasikmalaya memiliki batas wilayah sebagai berikut: Sebelah Utara berbatasan dengan Kota Tasikmalaya dan Kab. Ciamis; Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudera Hindia; Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Garut; dan Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Ciamis.
Kabupaten Tasikmalaya mempunyai luas wilayah sebesar 3.708,81 km2 atau 270.881 ha, secara administratif terdiri dari 39 Kecamatan, 351 desa. Tiga kecamatan merupakan kecamatan yang mempunyai wilayah pesisir dan lautan yaitu Kecamatan Cikalong, Cipatujah dan Karangnunggal. Kabupaten Tasikmalaya, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Ibukotanya adalah Singaparna, sekitar 380 km sebelah tenggara Jakarta. Alam Tasikmalaya Secara geografis membentang Utara Selatan terjauh 75 Km dan arah Barat Timur 56,25 Km. Luas keseluruhan sebesar 3.563,35 Km3. Sebagian besar wilayahnya berada pada ketinggian antara 0-1.500 m diatas permukaan laut yang membentang dari arah utara dan yang terendah kearah selatan. Sebagian kecil wilayahnya yaitu 0,81 % berada pada ketinggian diatas 1.500 m, keadaan iklim umumnya bersifat tropis dan beriklim sedang dengan rata-rata suhu di dataran rendah antara 20-34 C dan di dataran tinggi berkisar
41
42
4.3.2. Letak Geografis Kecamatan Ciawi-Kadipaten a. Kecamatan Ciawi Kecamatan Ciawi Kabupaten Tasikmalaya merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya, Propinsi Jawa Barat, Indonesia yang menjadi perlintasan utama bagi penduduk Banjar, Ciamis, dan Tasikmalaya yang akan menuju Bandung, demikian pula sebaliknya, selain jalur Selatan melalui Garut. Luas wilayah Kecamatan Ciawi : 4.223,00 Ha, terdiri dari tanah darat 2.525,13 Ha dan tanah sawah 1.697,87 Ha. Adapun Batas Administrasi Ciawi : - Sebelah Utara - Sebelah Timur - Sebelah Selatan - Sebelah Barat : Kecamatan Kadipaten : Kec. Jamanis, Sukaresik dan Pagerageung : Kecamatan Sukahening : Kabupaten Garut
Kecamatan Ciawi dibagi menjadi 11 desa, yaitu: 1. Ciawi 2. Kurniabakti 3. Pakemitan 4. Pak. Kidul 5. Margasari 6. Gombong 7. Kertamukti 8. Bugel 9. Citamba 10. Pasirhuni 11. Sukamantri : luas 62,45 ha : luas 111,00 ha : luas 164,96 ha : luas 155,40 ha : luas 292,26 ha : luas 380,54 ha : luas 451,87 ha : luas 982,85 ha : luas 913,07 ha : luas 516,60 ha : luas 192,00 ha
43
Tasikmalaya Jawa Barat yang terletak di sebelah utara, dengan jarak kurang lebih 29 km dari Kota Tasikmalaya, dengan luas wilayah 3.564,638 terdiri dari Luas darat 2.329,433 Ha, Luas sawah 1.230,205 Ha, Luas kolam/empang 5,000 Ha Adapun Batas Administrasi Kadipaten adalah: - Sebelah Utara - Sebelah Timur - Sebelah Selatan - Sebelah Barat : Kabupaten Garut : Kecamatan Pagerageung : Kecamatan Ciawi : Kabupaten Garut
Jumlah desa di Kecamatan Kadipaten adalah 6 desa, yaitu sebagai berikut: 1. Desa Kadipaten 2. Desa Dirgahayu 3. Desa Cibahayu 4. Desa Mekarsari 5. Desa Buniasih 6. Desa Pamoyanan
44
45
4.3.4. Kondisi Topografi Wilayah Kecamatan Ciawi dan Kadipaten merupakan wilayah dataran tinggi dan perbukitan Kabupaten Tasikmalaya yang memiliki ketinggian berkisar diatas 1000 meter di atas permukaan laut (dpl). Sedangkan kemiringan lereng di Kecamatan Ciawi dan Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya adalah terlampir dalam Tabel 4.2 .
Tabel 4.2 Luas Wilayah Menurut Kemiringan Per Kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya
No 1 2
Sebaran Lahan berdasarkan kemiringan (%) 0-8% 8 - 15 % 15 - 25 % 25 - 40 % > 40 % 1.808,07 679,99 1.011,35 1.046,08 205,31 38.06 14.31 21.29 22.02 4.32 1.203,70 767,11 1.200,52 852,20 130,88
46
Dari data kemiringan lahan terlihat bahwa sebagian besar bentang alam Kecamatan kondisi Ciawi Kabupaten lahan Tasikmalaya kurang didominasi oleh bentuk untuk permukaan bumi agak curam sampai dengan curam yaitu sebesar 26,34% kemiringan tersebut menguntungkan pengembangan prasarana dan sarana wilayah. Sedangkan kemiringan lahan yang sangat menunjang untuk pengembangan permukiman perkotaan hanya sebesar 73,66% dari total luas kabupaten atau sebesar 4.750,80 ha, luasan tersebut umumnya terdistibusi di sekitar desa-desa di Kecamatan Ciawi. Sedangkan dari data kemiringan lahan terlihat bahwa sebagian besar bentang alam Kecamatan Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya didominasi oleh bentuk permukaan bumi agak curam sampai dengan curam yaitu sebesar 23,66% kondisi kemiringan lahan tersebut kurang menguntungkan untuk pengembangan lahan prasarana sangat dan sarana wilayah. untuk Sedangkan kemiringan yang menunjang pengembangan
permukiman perkotaan hanya sebesar 76,34% dari total luas kabupaten atau sebesar 4.154,41 ha, luasan tersebut umumnya terdistibusi di sekitar desa-desa di Kecamatan Kadipaten.
47
Kodisi Hidrologi Kondisi hidrologi di Kecamatan Ciawi dan Kadipaten wilayah Kabupaten Tasikmalaya terdiri dari Daerah Aliran sungai-besar dan sungai kecil yang merupakan bagian dari sistem drainase yang dipengaruhi oleh kondisi topografi dan struktur fisiografinya. Pada daerah tektonik pola aliran berubah menjadi tidak teratur (irregular), tergantung pada bentuk dan arah proses tektonik yang terjadi. Daerah aliran sungai tersebut adalah merupakan DAS,yang menunjukkan di Kabupaten Tasikmalaya terdapat 6 DAS. Sungai-sungai pada masing-masing DAS tersebut mempunyai fungsi dan peranan yang sangat strategis, yaitu sebagai sumber air untuk irigasi, rumah tangga dan industri serta berfungsi sebagai drainase utama wilayah. Berdasarkan data Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Jawa Barat potensi ketersediaan air di Kecamatan Ciawi dan Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya berdasarkan SWS Ciwulan-Cilaki adalah berasal dari DAS Citanduy, yang mengalirkan air juga ke kecamatan-kecamatan lainnya seperti Cigalontang, Cineam, Cisayong, Gunungtanjung, Jamanis, Leuwisari, Jatiwaras, Karangjaya, Salopa, Manonjaya,
48
Gambar 4.4 Peta hidrologi Daerah Ciawi Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya Kependudukan a. Jumlah dan Kepadatan Penduduk di Kecamatan Ciawi dan
Kadipaten Jumlah Penduduk di Kecamatan Ciawi Kabupaten Tasikmalaya pada tahun 2010 adalah sebesar 57.593 jiwa, sedangkan di Kecamatan Kadipaten adalah 32.761 jiwa, sedangkan kepadatan di Kecamatan Ciawi sebesar 1.364 jiwa/km2. Untuk lebih jelasnya, dan di Kecamatan Kadipaten sebesar 757 jiwa/km2.. Jumlah dan kepadatan penduduk kecamatan Ciawi dan Kadipaten di Kabupaten Tasikmalaya pada tahun 2010 dapat dilihat pada Tabel 4.3
Tabel 4.3
49
Tasikmalaya Kab. Tasikmalaya Tahun 2009 Tahun 2008 Tahun 2007 Tahun 2006
b. Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin di Kecamatan Ciawi dan Kadipaten Komposisi Penduduk menurut jenis kelamin di Kecamatan Ciawi Kabupaten Tasikmalaya pada tahun 2010 menunjukkan jumlah penduduk laki-laki sebanyak 28.696 jiwa dan penduduk wanita sebanyak 28.897 jiwa. Sedangkan untuk Kecapatan Kadipaten menujukkan penduduk laki-laki sebanyak 16.685 jiwa dan jumlah penduduk wanita sebanyak 16.076 jiwa. Untuk lebih jelasnya persebaran penduduk berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 4.4
Tabel. 4.4 Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin di Kecamatan Ciawi dan Kadipaten Kab. Tasikmalaya Tahun 2010 Kecamatan Ciawi Kadipaten Jumlah Jumlah Kab. tasikmalaya Kab.Tasikmalaya Tahun 2009 Tahun 2008 Tahun 2007 Tahun 2006 Lakilaki 28.696 16.685 45.381 834.996 857.948 850,842 841.377 833.018 Perempua n 28.897 16.076 44.973 840.679 869.372 856,455 845.256 835.563 Jumlah 57.593 32.761 90.354 1.675.67 5 1.727.320 1,707,297 1.686.633 1.668.581 Sex Ratio 99,30 103,79 100,91 99,32 98,69 99.34 99,54 99,77
50
Gambar 4.5 Peta Distribusi Penduduk (jiwa) Daerah CiawiKadipaten Kabupaten Tasikmalaya
51
sebelumnya. Apabila laju pertumbuhan PDRB pada suatu periode menunjukkan nilai positif berarti terdapat peningkatan PDRB dibandingkan dengan PDRB sebelumnya.
52
Gambar 4.6 Peta Kesesuaian Lahan Basah Daerah CiawiKadipaten Kabupaten Tasikmalaya.
Gambar 4.7 Peta Kesesuaian Lahan Pertanian Lahan Kering Daerah CiawiKadipaten Kabupaten Tasikmalaya
53
Sektor Peternakan
Komoditi lahan peternakan yang dihasilkan di Kecamatan Ciawi Kabupaten Tasikmalaya adalah sapi potong, kuda, ayam ras pedaging, dan itik. Sedangkan di Kecamatan Kadipaten, seperti ayam ras petelur, ayam ras pedaging, dan itik.
Lada, kopi, teh dikembangkan di Kecamatan Kadipaten, Nilam, pandan, dikembangkan di Kecamatan Ciawi dan Kadipaten, Mendong dikembangkan Kecamatan Ciawi. Cengkeh, dikembangkan di Kecamatan Ciawi dan Kadipaten
4. 5.
Kawasan Pengembangan Perikanan Perikanan air deras, dikembangkan di Kecamatan Ciawi. kecil, seperti ayam, itik, burung, marmut, dan kelinci Kawasan Pengembangan Peternakan Ternak dikembangkan di Kecamatan Ciawi dan Kabupaten. Ternak besar, yang meliputi hewan sapi perah, sapi potong, domba, kerbau, dan sebagian kecil kuda.
Sapi perah, dikembangkan di Kecamatan Ciawi dan Kadipaten Domba, dikembangkan di Kecamatan Kadipaten dan Ciawi,
54
55
e. Kawasan Pertambangan
Komoditi mineral yang terdapat di kawasan Kecamatan Ciawi Kabupaten Tasikmalaya adalah Belerang di Kawah Karaha, Zeolit dan Kaolin. Sedangkan di Kecamatan Kadipaten hanya berkomoditi pada Kaolin dan Zeolit.
f. Kawasan Pariwisata
Kawasan pariwisata yang terdapat di Kecamatan Kadipaten adalah Buniasih, yang merupakan tempat wisata belanja sayuran yang dapat langsung diambil dari kebun dan dikelola oleh PT. Tani Unggul Nusantara. Sedangkan untuk objek wisata di Kecamatan Ciawi, seperti Cipanas Gajawong, Cipanas Pamoyanan, Imah Tasi (Rest Area). Sedangkan di Kecamatan Kadipaten, seperti Kawah Kahara dan Air Tujug Rasa. 4.3.6. Analisis Perkembangan Ekonomi Kecamatan-kecamatan yang ada di Kabupaten Tasikmalaya dapat diklasifikasikan berdasarkan laju pertumbuhan ekonomi dan pendapatan perkapita. Dengan menggunakan klasifikasi klassen, Kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya dapat dikelompok yaitu:
56
Yang
Kesejahteraannya
Menurun
dan
Berpotensi
PDRB
perkapita menurut
Kabupaten. klasifikasi
Klasifikasi Klassen
Kecamatan di laju
Tasikmalaya
berdasarkan
pertumbuhan ekonomi dan pendapatan perkapita tahun 2007 dapat dilihat pada
No 1 2
Kuadra n 3 4
57
Tabel 4.9 Peta Ekonomi Wilayah Pengembangan I Menurut Kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2007
Sumber :Hasil Analisis, Peta Ekonomi Daerah Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2009 Tabel 4.10 Peta Ekonomi Wilayah Pengembangan I Menurut Kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2009
Sumber :Hasil Analisis, Peta Ekonomi Daerah Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2009
58
a. Deskripsi Umum Prasarana jalan merupakan prasarana yang penting dalam menunjang kegiatan perekonomian, sehingga memudahkan mobilitas penduduk dan memperlancar lalu lintas barang serta jasa dari satu daerah ke daerah lain. Pembangunan infrastruktur di Kabupaten Tasikmalaya terutama dititikberatkan pada pembangunan sarana prasarana jalan dan jembatan mengembangkan akses terhadap sentra-sentra produksi masyarakat Kegiatan pembangunan sarana dan prasarana jalan dan jembatan masih belum optimal sebagaimana yang diharapkan mengingat panjangnya ruas jalan kabupaten yang harus ditangani dan terbatasnya alokasi dana untuk membiayai pembangunan jalan dan jembatan. Namun demikian secara bertahap pembangunan jalan dan jembatan kabupaten selama ini telah mampu meningkatkan aksesbilitas masyarakat dalam berbagai aktivitas perekonomian.
Gambar 4.9 Peta Infrastruktur Transportasi dan Perhubungan Eksisting Kabupaten Tasikmalaya
Tantangan utama yang dihadapi untuk menghasilkan pembangunan jalan dan jembatan yang berkualitas sangat dipengaruhi oleh kondisi geologi wilayah studi yang sangat labil dan rawan bencana tanah longsor. Selain itu, faktor konstruksi
59
: 1.303,323 KM
b. Karakteristik Penduduk di dalam Zona Internal dan eksternal Kabupaten Tasikmalaya Analisis transportasi yang dibutuhkan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Tasikmalaya terdiri dari Analisis Zona, Analisis Distribusi Asal Tujuan Pergerakan penduduk, analisis Kinerja Pelayanan Transportasi yang terdiri kinerja jaringan pelayanan (Trayek) dan Kinerja Jaringan Prasarana Transportasi (Terminal/stasiun & Jaringan Jalan) serta Analisis Sarana Transportasi. Untuk menganalisis pelayanan tranportasi di Kabupaten Tasikmalaya, tahapan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Analisis Zona Berdasarkan hasil analisis kedekatan karakteristik wilayah, bahwa zona yang terbentuk pada kegiatan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tasikmalaya adalah sebagai berikut:
Tabel 4.11 Zona Internal dan Eksternal Wilayah Kabupaten Tasikmalaya No Zona 1 Nama Kecamatan Ciawi, Kadipaten, Pagerageung, Sukaresik, Sukaratu, Cisayong, Sukahening, Rajapolah, Jamanis Pusat Zona Rajapolah Keterangan Zona Internal
Sedangkan karakteristik tiap zona yang terbentuk pada Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tasikmalaya adalah sebagai berikut:
60
NO Zona 1
c. Analisis Distribusi Asal Tujuan Perjalanan Analisis Distribusi asal tujuan bertujuan untuk mengukur distribusi pergerakan penduduk dari zona asal ke zona tujuan, dimana dalam distribusi asal tujuan terdiri dari analisis bangkitan dan analisis tarikan. Adapun besarnya bangkitan dan tarikan masing masing zona untuk 5 dan 10 tahun yang akan datang adalah sebagai berikut: 1. Analisis Bangkitan dan Tarikan
Adapun analisis bangkitan dan tarikan berdasarkan hasil analisis dari masterplan perhubungan Kabupaten tasikmalaya dapat dijelaskan sebagai berikut:
Tabel 4.13 Analisis Bangkitan dan Tarikan Di Wilayah Kabupaten Tasikmalaya NO Zona 1 Tahun 2014 Oi 85478.4 41481.3 Dd 25643.1 12444.6 Oi 142633.05 46415.25 Tahun 2019 Dd 57053.85 18566.1
Sumber : Masterplan Perhubungan, Kabupaten Tasikmalaya 2005 Ket : Oi = Bangkitan dan Dd = Tarikan
2. Analisis Distribusi Perjalanan Distribusi perjalanan pada Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tasikmalaya yang digunakan adalah Metode detroit, dengan tahun rencana selama 5 dan 10 . Metode ini berasumsi bahwa : walaupun jumlah pergerakan dari zona asal ( i ) meningkat sesuai dengan tingkat pertumbuhan zona asal ( Ei ) pergerakan ini harus juga disebarkan ke zona tujuan ( j ) sebanding dengan pertumbuhan zona tujuan ( Ej ) dibagi dengan tingkat pertumbuhan global ( E ) (Ofyar Z. Tamin, Edisi kedua PPT).
61
Tabel 4.15
62
O/ D CBD 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
CBD 0 2933 4428 2871 601.7 2010 571.2 79.8 84 17.85 967.1 46.2 3.15 36.75 882 31.5
1 1210.7 0 1526.7 811.65 1151.9 1906.8 214.2 37.8 574.35 98.7 1157.1 19.95 3.15 129.15 5.25 21
2 2076.9 2481.2 0 1823.9 976.5 1288.4 178.5 308.7 84 23.1 983.85 23.05 6.3 3.1 48.3 5.25
63
No
Tabel 4.16 Nilai Kapasitas, Volume dan VCR Pada Jalan Kecamatan Ciawi dan Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya No Type Nama Ruas Jalan Lebar Co FCw FCsp FCsf FCcs Kapasitas Volume Ruas Jalan 062 031 024 002 020 083 076 033 3.5 3.5 3.5 6.35 3.5 3.5 3.5 3.5 2/2 2900 2/2 2900 2/2 2900 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0.73 1.04 0.73 1.04 0.73 1.04 0.82 1.04 0.82 1.04 0.73 1.04 0.73 1.04 0.73 1.04 2202 2202 2202 3314 2473 2202 2202 2202 220 550 440 828 742 220 220 220
1 Ciawi - Kiarajangkung 2 Ciawi - Panumbangan 3 Ciawi - Pasirhuni 4 Ciawi - Singaparna Ciawi - Simpang 5 Pageurageung 6 Cikaret - Ciawi 7 Genteng - Cikuya 8 Genteng - Darawati
2/2 2900 1.34 2/2 2900 2/2 2900 2/2 2900 2/2 2900 1 1 1 1
4.3.8.
Analisis jaringan jalan berdasarkan fungsi jalan, dianaliss dengan mengacu kepada undang-undang no 38 dan PP No 34 tentang jalan . Adapun hasil analisis tersebut untuk jalan kabupaten di wilayah kabupaten Tasikmalaya dapat dilihat pada tabel berikut ini:
64
Ciawi - Singaparna
Tabel 4.18 Pengembangan Jalan Kolektor Primer III Di Kabupaten Tasikmalaya Fungsi Jalan Keterangan Rencan Existing a LP KP 3 Jalan Kabupaten LP KP 3 Jalan Kabupaten
Tabel 4.19 Rencana Pengembangan Jaringan jalan Berdasarkan Kondisi dan Fungsi Jalan di SWP I No Kecamatan 1 Ciawi No Nama Ruas Jalan Ruas 11 Pasirhuni-Ciawi 13 Ciawi - Cikarees 14 Dalam kota CiawiKaum Kaler 15 Ciawi-Margasari 16 Ciawi-Citamba 19 Cibahayu Pasirhuni 20 Dirgahayu-Ciselang 21 Buniasih-Antarlina Fungsi Jalan ExisSing Rencana LP LP LP LP LS LS LP LP LP LP LP LP Kondisi Jalan Existing Rencana S B S B B B RB RB RB B B B
2 Kadipaten
LP LP
LP LP
RB RB
B B
4.4.
65
Gambar 4.10 Lokasi Tanjakan pada Daerah Gentong (Ruas jalan Ciawi- Kadipaten )
66
Gambar 4.11 Lokasi Daerah Studi yang merupakan Kawasan Perhutanan, Persawahan, dan Permukiman di Kabupaten Tasikmalaya.
4.5.
Analisis Kewilayahan
Kecamatan Ciawi menjadi wilayah utama dalam analisis ini.
Wilayah
Pengembangan jalan ini dilakukan untuk mengembangkan Ciawi sebagai wilayah perkotaan di Kabupaten Tasikmalaya. Untuk itulah maka jalan arteri eksisting perlu dibelokan ke wilayah lain agar pengembangan Kota Ciawi bisa lebih berkembang. Kota Ciawi ditentukan sebagai wilayah Pusat Kegiatan Lokal Primer atau Sub Wilayah Pengembangan Utama (WPU) bagian Utara. Wilayah ini merupakan bagian dari Pusat Kegiatan Primer WPU Utara yang berada di Rajapolah. Wilayah ini juga merupakan wilayah yang tidak mempunyai potensi budidaya tinggi baik itu lahan basah, lahan kering, tanaman hortikultura, sayuran, buahbuahan dan sebagainya. Hanya sedikit potensi tanaman palawija di wilayah ini. Tetapi sebagian besar wilayah Kecamatan Ciawi terutama yang dilalui rencana pengembangan jalan ini merupakan semak belukar. Oleh karena itu pengembangan wilayah ini dapat meningkatkan potensi wilayah ini untuk
67
68
5.1.
Tahap Kegiatan
a. Persiapan:
Hal yang menjadi cakupan dalam pekerjaan persiapan ini adalah : Mempersiapkan dan mengumpulkan data-data awal. Menetapkan desain sementara dan data awal untuk dipakai sebagai panduan survai pendahuluan Menetapkan awal dan akhir rencana proyek pada peta, serta menarik rencana geometrik
b. Pra Survey :
Pra-survey dilakukan dengan orientasi lapangan guna melihat jenis data yang dibutuhkan, baik melalui pengamatan langsung di lapangan maupun dengan melihat pustaka yang ada kaitannya dengan penelitian yang dilaksanakan, termasuk didalamnya mempelajari laporan penelitian sejenis yang dilakukan sebelumnya.
69
8) Data sekunder lainnya yang dianggap dapat menunjang dalam proses pekerjaan perencanaan Data primer dikumpulkan melalui pengamatan dan pengukuran di lapangan dengan metode yang sesuai dengan data yang diperlukan.
70
Laporan antara laporan ini merupakan laporan yang diserahkan pada hari ke-90 (Sembilan puluh) sejak Surat Mulai Kerja (SPMK) ditandatangani, sebanyak 10 (sepuluh) buku termasuk 1 (satu) asli, laporan ini antara lain berisikan tentang penjelasan rinci yang memuat : Rincian semua data yang diperoleh dari pengumpulan data
lapangan/survai Analisa dan penilaian awal dari hasil survai lapangan Foto dokumentasi
71
Buku 2 : Laporan Survey Lapangan o o Hasil Survey Pendahuluan Hasil Survey Lapangan
Buku 3 : Laporan Perhitungan Teknis Buku 4 : Analisa Harga Satuan dan Rencana Anggaran Biaya o o Analisis Harga Satuan Volume Pekerjaan Fisik
72
Tersedianya Detail Engineering Design yang akurat, sesuai sengan etika perencanaan dan siap untuk digunakan dalam pelkasanaan Tersedianya dokumen pelelangan yang sudah sesuai dengan standar yang dikeluarkan oleh Departemen Pekerjaan Umum.
5.3.
Tahap Pelaporan
Konsultan juga harus menyerahkan laporan pada hari ke 150 (seratus lima puluh) berupa : Buku 1 : Ringkasan Eksekutif (Executive Summary) Buku 2 : Laporan Survey Lapangan Buku 3 : Laporan Perhitungan Teknis buku Buku 4 : Analisa Harga Satuan dan Rencana Anggaran Biaya buku Buku 5 : Dokumentasi Buku 6 : Gambar Rencana Jilid VI : Gambar Rencana - Gambar Rencana Master (kalkir A1) - Gambar Rencana Copy-an (A1) - Gambar Rencana yang diperkecil (A3) 1 set 1 set 10 set 10 buku 10 10 buku 10 buku 10
73
74
Kegiatan
Persiapan Survei Penyusunan Laporan Pendahuluan Penyusunan Data dan Analisis Diskusi Penyusunan Laporan Akhir Penyusunan laporan Akhir
75
Dalam pelaksanaan kegiatan Detail Engineering Design Alternatif Jalan CiawiKadipaten dibutuhkan tenaga ahli dan tenaga pendukung serta tenaga penunjang dengan kualifikasi sebagai berikut:
No 1 2 3 4 5 6 7 Posisi Pemimpin Tim Ahli Teknik Jalan Raya (2 orang) Ahli Teknik Jembatan Ahli Geodesi Ahli Geologi, Geoteknik dan Material Ahli Hidrologi Ahli Kuantitas dan Biaya Total (MM) Pendidika n S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 Pengalama n (Tahun) 12 8 8 8 8 8 8 MM 5 10 5 4 4 3 3
Uraian Singkat Kebutuhan Tenaga Ahli : a. Pemimpin Tim Adalah Sarjana S1 Teknik Sipil yang berpengalaman 12 (dua belas) tahun dalam bidang jalan dengan berpengalaman menjadi pemimpin tim pada Perencanaan Jalan, dengan tugas dan Tanggung Jawab sebagai berikut: Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan semua kegiatan dan personil yang terlibat dalam pekerjaan ininsehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik serta mencapai hasil yang diharapkan. Mempersiapkan petunjuk pelaksanaan kegiatan, baik dalam tahap pengumpulan data, pengolahan, dan penyajian akhir dari hasil keseluruhan pekerjaan Bersaa tenaga ahli Teknik menyusun laporan Pendahuluan, laporan antara dan laporan akhir b. Ahli Teknik Jalan Raya Adalah Sarjana S! Teknik Sipil yang berpengalaman 8 (delapan) tahun dalam bidang Striktur Jalan dengan berpengalaman pada Perencanaan Jalan sebanyak 2 (dua) orang, dengan tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
76
perencanaan jalan ini secara keseluruhan termasuk pekerjaan Sondir, bor, Mesin, Bor Tangan, Test Pit, serta pemeriksan laboratorium.
77
78
79
Jadwal Penugasan No Uraian Nama I 1 Tenaga Ahli Teknik Sipil (Team Leader) Ahli Teknik Jalan Raya Ahli Teknik Jalan Raya Ahli Teknik Jembatan Ahli Geodesi Ahli Geologi, Geoteknik dan Material Ahli Hidrologi Ahli Kuantitas dan Biaya 2 Bulan I II III IV I Bulan II II III IV I Bulan III II III IV I Bulan IV II III IV I Bulan V II III IV
Henry Armijaya, ST., MT Ir. A.A, Tarman Budi Cahyadi, ST., MT Niko Prioraharjo, ST Suhara, ST., MT
80
Tenaga Pendukung Operator Andriana Anwar, A.Md Komputer Dartiyono Office Boy
81
Nama
Perusahaa n
Lingkup Keahlian
Posisi Diusulkan
Uraian Pekerjaan
Tenaga Ahli (Profesional Staff) - Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan semua kegiatan dan personil yang terlibat dalam pekerjaan ini sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik serta mencapai hasil yang diharapkan. L. Bambang Budi Prasetyo, ST., MT PT. Dua Ribu Satu Pangripta Lokal Teknik Sipil Team Leader / Pemimpin Tim Mempersiapkan petunjuk pelaksanaan kegiatan, baik dalam tahap pengumpulan data, pengolahan, dan penyajian akhir dari hasil keseluruhan pekerjaan. Bersama sama Ahli Teknik menyusun laporan pendahuluan, laporan antara dan laporan akhir. 5 5
Lokal
Teknik Sipil
- Mempunyai tugas dan tanggung jawab atas pelaksanaan survai, analisis data survai, perencanaan struktur jalan. - Menganalisis dan menyusun rencana
82
Lokal
Lokal
Teknik Sipil
Lokal
Teknik Geodesi
- Melaksanakan semua kegiatan yang mencakup pengumpulan data/survai pengukuran topografi untuk keperluan perencanaan jalan ini. - Menganalisis dan menyusun rencana mengenai hal hal yang menyangkut pengukuran dan penggambaran serta menjamin bahwa gambar pengukuran yang
83
Lokal
Teknik Sipil
Ahli Geoteknik
Niko Prioraharjo, ST
Suhara, ST., MT
Lokal
Teknik Sipil
- Melaksanakan semua kegiatan yang mencakup pengumpulan data harga satuan bahan dan upah, menyiapkan
84
Asisten Tenaga Ahli - Melakukan survei, pengumpulan data dan analisa data, - Membantu Menganalisis dan menyusun rencana mengenai hal hal yang menyangkut geometrik jalan, Membuat rekomendasi untuk program Jalan maupun Jembatan, Mambantu ketua menyusun laporan tim dalam 5
Lokal
PT. Dua Ribu Satu Pangripta Lokal Asisten Teknik Ahli Jembatan
85
- Melakukan survei, pengumpulan data dan analisa data, - Membantu menganalisis dan menyusun rencana mengenai hal hal yang menyangkut pengukuran dan penggambaran serta menjamin bahwa gambar pengukuran yang dihasilkan adalah benar dan akurat, Membuat rekomendasi untuk program Jalan maupun Jembatan, Mambantu ketua menyusun laporan tim dalam 3
Lokal
Teknik Sipil
PT. Dua Ribu Satu Pangripta Lokal Teknik Geodesi Asisten Teknik Ahli
86
Tenaga Teknik
Lokal
Juru Ukur
Lokal
Juru Ukur
- Dapat bekerjasama & Memelihara kemajuan pekerjaan menurut Time Schedule, jika perlu memberikan saran kepada Tim mengenai hal hal yang menyangkut pengukuran dan penggambaran serta menjamin bahwa gambar pengukuran yang dihasilkan adalah benar dan akurat - Melakukan kajian dan analisa terhadap Revisi Penyusunan - Dapat bekerjasama & Memelihara kemajuan pekerjaan menurut Time Schedule, jika perlu memberikan saran kepada Tim mengenai hal hal yang menyangkut pengukuran
87
Lokal
Juru Ukur
Lokal
Juru Gambar
88
Lokal
Manajemen Informatika
Operator Komputer
Dartiyono
Lokal
Office Boy
89
90