You are on page 1of 90

Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten

Kata Pengantar
Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT. Karena hanya

dengan limpahan taufik dan hidayah-Nya kami selaku konsultan dapat menyelesaikan dokumen Usulan Teknis ini. Usulan Teknis merupakan salah satu dokumen prasyarat dalam mengikuti proses pengadaan jasa konsultansi pada Dinas Bina Marga dan Pengairan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya Tahun Anggaran 2012. Penyusunan Usulan Teknis Detail Engineering Design Jalan

Alternatif Ciawi-Kadipaten ini adalah sebagai bahan masukan untuk mendukung konsep-konsep pengembangan Prasarana Jalan di Kabupaten Tasikmalaya Sehubungan dengan hal tersebut dan disertai dengan segala kerendahan hati, kami ingin mengucapkan terima kasih yang setulustulusnya kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyediakan data/informasi untuk penulisan dokumen Usulan Teknis ini.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Konsultan

PT. Dua Ribu Satu Pangripta

Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten

Daftar Isi
KATA PENGANTAR.......................................................... 1 DAFTAR ISI.................................................................... 2 BAB 1 Profil/ Data Pengalaman Perusahaan............................... 3 BAB 2 Tanggapan Terhadap Kerangka Acuan Kerja dan Personil/ Fasilitas Pendukung........................................................ 18 BAB 3 25 BAB 4 Apresiasi dan Inovasi ..................................................... 35 BAB 5 56 LAMPIRAN Rencana Kerja dan Organisasi Pelaksanaan.................. Pendekatan Teknis........................................................

Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten

1.2.

Lingkup Konsultan

PT. Dua Ribu Satu Pangripta hadir sebagai perusahaan swasta nasional yang bergerak dalam bidang konsultan profesional. Produk jasa konsultan yang diberikan swasta. PT. Dua Ribu Satu Pangripta didukung dengan tenaga ahli yang profesional dan peralatan penunjang yang mutakhir serta sistem manajemen yang efektif senantiasa memberikan layanan produk yang bermutu, tepat guna dan tepat sasaran. Berbekal etos kerja, profesional dan tekad yang kuat merupakan 3 berupa perencanaan teknis dan manajemen pada lingkup pembangunan daerah dan nasional yang bersifat konsultansi pemerintah maupun

Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten


keandalan dalam layanan jasa dan produk yang merupakan keandalan dalam layanan jasa dan produk yang menjadi jaminan dan prinsip kerja kami. Ruang lingkup pelayanan PT. Dua Ribu Satu Pangripta adalah : A. Perencanaan

Wilayah dan Kota Sistem Utilitas (Air Bersih, Air Buangan, Persampahan dan Drainase) Pertanian dan Irigasi Transportasi Gedung dan Interior Sanitasi dan Lingkungan Hidup Pembangunan Daerah

B. Manajemen

Sumber Daya Manusia Pengelolaan Wilayah dan Kota Tasikmalaya Pengelolaan Utilitas dan Sanitasi Pembangunan Daerah Infrastruktur Pengelolaan Lingkungan

C. Penelitian dan Studi


Pengukuran dan Pemetaan Topografi Penyelidikan Tanah Penyelidikan dan Pemetaan Geologi Penyelidikan Sumber Daya Air Tanah dan Permukaan Penelitian Kualitas Udara Penelitian Buangan Berbahaya dan Beracun Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Manajemen Kualitas Lingkungan Penelitian Daya Dukung dan Kondisi Fisik Lingkungan

Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten


D. Komputerisasi dan Proses

Teknologi Sistem Informasi Model Sistem Aplikasi Sistem Pengawasan Kegiatan (Project Control System) Monitoring dan Kontrol Kualitas Lingkungan Proses Data dan Aplikasi (Processing Data and Aplication For Development Plan)

Dokumenter (Audio Visual Design)

1.3.

Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi PT. Dua Ribu Satu Pangripta adalah sebagai berikut :
DEWAN DEWAN KOMISARIS KOMISARIS

DEWAN DEWAN DIREKTUR DIREKTUR DIREKTUR DIREKTUR CABANG CABANG MANAJER MANAJER PEMASARA PEMASARA N N SEKRETARI SEKRETARI S S

MANAJER MANAJER UMUM UMUM

MANAJER MANAJER TEKNIK TEKNIK

MANAJER MANAJER KEUANGAN KEUANGAN

KEPEGAWAIAN KEPEGAWAIAN

ADMINISTRASI ADMINISTRASI

KEPALA KEPALA DIVISI DIVISI

KEPALA KEPALA DIVISI DIVISI

1.4.

Pengalaman Perusahaan

Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten


Pengalaman perusahaan dalam pekerjaan sejenis dengan kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu dalam lingkup pelayanan jasa survey, baik itu dalam bidang tata lingkungan maupun bidang lainnya.

Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten

Daftar Pengalaman Kerja Sejenis Dalam 10 (Sepuluh) Tahun Terakhir No Pengguna Jasa/ Sumber Dana Kementerian Perhubungan Laut Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Nama Paket Pekerjaan Lingkup Layanan Periode Orang Bulan Nilai Kontrak Mitra Kerja

Study Kelayakan/DED Sekolah Pelayaran Di Kalimantan

Sipil

15/08/2011 27/12/2011

84

Rp. 2.633.000.000

PT. BITA Enarcon

Perencanaan Railway Kutai Kencana

Sipil

05/05/2009 05/02/2010

81

Rp. 1.900.100.000

Dinas Bina Marga Dan Pengairan Pekan Baru

DED Jalan Dan Jembatan Wilayah X (Pekan Baru Riau)

Sipil

16/08/2006 16/12/2006

80

Rp. 724.900.000

Dinas Bina Marga Kupang

DED Jalan Antonov Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur

Sipil

22/06/2006 22/12/2006

77

Rp. 549.665.000

Departemen Perhubungan Badan Penelitian Dan Pengembangan

DED Prasarana Jalan Di Kecamatan Bolano Lambunu

Sipil

01/08/2004 15/12/2004

75

Rp. 430.000.000

Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten

No

Pengguna Jasa/ Sumber Dana Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Kab. Muara Enim

Nama Paket Pekerjaan

Lingkup Layanan

Periode

Orang Bulan

Nilai Kontrak

Mitra Kerja

Penyusunan DED IPLT Tanjung Enim Kab. Muara Enim

Sipil

15/08/2011 14/12/2011

69

Rp. 245.993.000

Dinas Cipta Karya Kabupaten Cianjur

Penyusunan DED Sarana Air Bersih di Kabupaten Cianjur (Tersebar di 50 Desa)

Sipil

29/06/2007 26/10/2007

45

Rp. 232.215.000

Dinas Permukiman dan Tata Wilayah Kab. Bandung

Detail Engineering (DED) Drainase Kota Margahayu, Cikalong Wetan dan Baleendah

Sipil

27/07/2004 24/09/2004

67

Rp. 99.660.000

Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kab. Majalengka

Penelitian Jalur Trayek terminal Cipaku Kadipaten-Terminal Cigasong Majalengka

Sipil

19/07/2010 19/09/2010

55

Rp. 49.225.000

10

Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat Suku Dinas Pekerjaan Umum Jalan

Perencanaan Jl. Duta Mas Lanjutan, Jl. Palmerah Barat II dan Jl. Mangga Raya

Sipil

16/03/2011 14/04/2011

53

Rp. 30.173.000

Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten


URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS 10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
1. Pengguna Jasa : Kementerian Perhubungan Laut Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Study Kelayakan/DED Sekolah Pelayaran Di Kalimantan Sipil Kalimantan
Rp. 2.633.000.000 B.1721/PL.102/VIII/PPSDML-2011 Tgl: 27/12/2011

2. Nama Paket Pekerjaan

3. Lingkup Produk : Utama 4. Lokasi Proyek : 5. Nilai Kontrak 6. No. Kontrak : :

7. Waktu Pelaksanaan : 8. Nama Pemimpin : Kemitraan Alamat Negara Asal 9. Jumlah Tenaga Ahli 10. Perusahaan Mitra Kerja : : :

4 bulan Ir. ANDRIAN TEJAKUSUMA PT. Dua Ribu Satu Pangripta Jl. Suryalaya III No. 40A Bandung Indonesia - Tenaga Ahli Asing - Tenaga Ahli Indonesia 84 Jumlah Tenaga Ahli Asing OB Indonesia OB Keahlian Ahli Sipil Kualitas Lansekap Kualitas Juru Ukur Sipil Kuantitas Jumlah Orang 2 2 2 2 2 2 OB OB

Tenaga Ahli tetap dan terlibat : Posisi a. b. c. d. e. f. Team Leader Ahli Sipil Ahli Arsitektur Ahli Sipil Ahli Geodesi Ahli OP

Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten


Uraian Pekerjaan : a. Pengumpulan data studi terdahulu dan data lapangan Analisa data lapangan b. Menyusun rencana pengembangan c. Pengkajian / Evaluasi atas dampak sementara proyek d. Mereview, menganalisa & mengevaluasi data aktual proyek mencakup, pelaksanaan proyek, penggunaan dana, pencapaian target proyek, kinerja proyek dan re-evaluasi kelayakan ekonomi proyek.

URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS 10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR


1. Pengguna Jasa 2. Nama Paket Pekerjaan 3. Lingkup Produk Utama 4. Lokasi Proyek 5. Nilai Kontrak 6. No. Kontrak 7. Waktu Pelaksanaan 8. Nama Pemimpin Kemitraan Alamat Negara Asal 9. Jumlah Tenaga Ahli 10. Perusahaan Mitra Kerja : : : : : : : : : : : PT. BITA Enarcon Perencanaan Railway Kutai Kencana Sipil Kutai Kertanegara Rp. 1.900.100.000 001/10-2296/SPK/II/2009 05/02/2010 9 bulan Ir. ANDRIAN TEJAKUSUMA PT. Dua Ribu Satu Pangripta Jl. Suryalaya III No. 40A Bandung Indonesia - Tenaga Ahli Asing - Tenaga Ahli Indonesia 81 Jumlah Tenaga Ahli Asing OB Keahlian Ahli Sipil Kuantitas Lansekap Kuantitas Sungai Kuantitas RAB Kuantitas Kuantitas Juru Ukur Informatika Arsitektur Lansekap

OB OB

Tenaga Ahli tetap dan terlibat : Posisi a. Team Leader b. Ahli Sipil c. Ahli Arsitektur d. Ahli Sipil e. Ahli Irigasi f. Ahli Sipil g. Ahli Sipil h. Ahli Sipil i. Ahli Sipil j. Ahli Geodesi k. Ahli GIS Data Base l. Ahli Arsitektur

Indonesia OB Jumlah Orang 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

10

Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten


Uraian Pekerjaan : a. Pengumpulan Data Skunder dan Komunikasi Intensif b. Pengumpulan data c. Survei Kondisi Lapangan Eksisting d. Perhitungan RAB dan Spesifikasi Teknis e. Penyusunan Laporan

URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS 10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR


1. Pengguna Jasa 2. Nama Paket Pekerjaan 3. Lingkup Produk Utama 4. Lokasi Proyek 5. Nilai Kontrak 6. No. Kontrak 7. Waktu Pelaksanaan 8. Nama Pemimpin Kemitraan Alamat Negara Asal 9. Jumlah Tenaga Ahli 10. Perusahaan Mitra Kerja : : : : : : : : : : : Dinas Bina Marga Dan Pengairan Pekan Baru DED Jalan Dan Jembatan Wilayah X (Pekan Baru Riau) Sipil Pekan Baru Rp. 724.900.000 013/FLLJ-SPK/PPK/III/2006 Tgl. 16/12/2006 4 bulan Ir. ANDRIAN TEJAKUSUMA PT. Dua Ribu Satu Pangripta Jl. Suryalaya III No. 40A Bandung Indonesia - Tenaga Ahli Asing - Tenaga Ahli Indonesia 80 Jumlah Tenaga Ahli Asing OB Keahlian Ahli Sipil

OB OB

Tenaga Ahli tetap dan terlibat : Posisi a. Team Leader

Indonesia OB Jumlah Orang 1 1 1 1 1

b. Tenaga Ahli Ahli Sipil c. Tenaga Ahli Ahli Arsitektur d. Tenaga Ahli Ahli Geodesi e. Tenaga Ahli Ahli Sipil RAB Uraian Pekerjaan : a. Pengumpulan data b. Survey Lapangan c. Perencanaan Detail Desain d. Perhitungan RAB dan Spesifikasi Teknis e. Laporan & Diskusi

11

Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten

URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS 10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR


1. Pengguna Jasa 2. Nama Paket Pekerjaan 3. Lingkup Produk Utama 4. Lokasi Proyek 5. Nilai Kontrak 6. No. Kontrak 7. Waktu Pelaksanaan 8. Nama Pemimpin Kemitraan Alamat Negara Asal 9. Jumlah Tenaga Ahli 10. Perusahaan Mitra Kerja : : : : : : : : : : : Dinas Bina Marga Kupang DED Jalan Antonov Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur Sipil Kupang Rp. 549.665.000 10-AC/CTR/BPP/APBA/2006 Tgl. 22/12/2006 6 bulan Ir. ANDRIAN TEJAKUSUMA PT. Dua Ribu Satu Pangripta Jl. Suryalaya III No. 40A Bandung Indonesia - Tenaga Ahli Asing - Tenaga Ahli Indonesia 77 Jumlah Tenaga Ahli Asing OB Keahlian Sipil Kuantitas Kuantitas Lansekap Transportasi Juru Ukur Cost Estimate Desain Dok. Tender

OB OB

Tenaga Ahli tetap dan terlibat : Posisi a. Team Leader b. c. d. e. f. g. h. i. Ahli Sipil Ahli Sipil Ahli Arsitektur Ahli Transportasi Ahli Geodesi Ahli Cost Estimate Cosntruction Planner Ahli Dok. Tender

Indonesia OB Jumlah Orang 1 1 1 1 1 1 1 1 1

12

Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten


Uraian Pekerjaan : a. Pengumpulan data b. Survey Lapangan c. Perencanaan Detail Desain d. Perhitungan RAB dan Spesifikasi Teknis e. Laporan & Diskusi

URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS 10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR


1. Pengguna Jasa 2. Nama Paket Pekerjaan 3. Lingkup Produk Utama 4. Lokasi Proyek 5. Nilai Kontrak 6. No. Kontrak 7. Waktu Pelaksanaan 8. Nama Pemimpin Kemitraan Alamat Negara Asal 9. Jumlah Tenaga Ahli 10. Perusahaan Mitra Kerja : : : : : : : : : : : Departemen Perhubungan Badan Penelitian Dan Pengembangan DED Prasarana Jalan Di Kecamatan Bolano Lambunu Sipil Sulawesi Tengah Rp. 430.000.000 Dishub.PL/039/K01/KU.3.1/ 5/ 2004 15/12/2004 8 bulan Ir. ANDRIAN TEJAKUSUMA PT. Dua Ribu Satu Pangripta Jl. Suryalaya III No. 40A Bandung Indonesia - Tenaga Ahli Asing - Tenaga Ahli Indonesia 75 Jumlah Tenaga Ahli Asing OB Keahlian Ahli Sipil Lansekap Sipil RAB Transportasi Sipil Juru Ukur

OB OB

Tenaga Ahli tetap dan terlibat : Posisi a. Team Leader b. Ahli Arsitektur c. Ahli Sipil d. Ahli Transportasi e. Ahli Sipil f. Ahli Geodesi Uraian Pekerjaan : a. Pengumpulan data

Indonesia OB Jumlah Orang 1 2 1 2 2 1

13

Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten


b. Survey Lapangan c. Perencanaan Detail Desain d. Perhitungan RAB dan Spesifikasi Teknis e. Laporan & Diskusi. f. Pengumpulan data primer dan sekunder

URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS 10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR

1. Pengguna Jasa

2. Nama Paket : Pekerjaan 3. Lingkup Produk : Utama 4. Lokasi Proyek : 5. Nilai Kontrak 6. No. Kontrak : :

Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Kab. Muara Enim Penyusunan DED IPLT Tanjung Enim Kab. Muara Enim Sipil Kab. Muara Enim Rp. 245.993.000 32/SPJK/PPK-IY/CKTR/APBD/2011 14/12/2011 4 bulan Ir. ANDRIAN TEJAKUSUMA PT. Dua Ribu Satu Pangripta Jl. Suryalaya III No. 40A Bandung Indonesia - Tenaga Ahli Asing - Tenaga Ahli Indonesia 69 Jumlah Tenaga Ahli Asing OB Indonesia OB Keahlian Sipil Jumlah Orang 1 OB OB

7. Waktu Pelaksanaan : 8. Nama Pemimpin : Kemitraan Alamat Negara Asal 9. Jumlah Tenaga Ahli 10. Perusahaan Mitra Kerja : : :

Tenaga Ahli tetap dan terlibat : Posisi a. Team Leader

14

Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten


b. c. d. e. Ahli Sipil Ahli Arsitektur Ahli Geodesi Ahli Sipil Transportasi Lansecap Juru Ukur RAB 1 1 1 1

Uraian Pekerjaan : e. Pengumpulan data studi terdahulu dan data lapangan Analisa data lapangan f. Menyusun rencana pengembangan g. Pengkajian / Evaluasi atas dampak sementara proyek h. Mereview, menganalisa & mengevaluasi data aktual proyek mencakup, pelaksanaan proyek, penggunaan dana, pencapaian target proyek, kinerja proyek dan re-evaluasi kelayakan ekonomi proyek.

URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS 10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR

1. Pengguna Jasa 2. Nama Paket Pekerjaan 3. Lingkup Produk Utama 4. Lokasi Proyek 5. Nilai Kontrak 6. No. Kontrak

: : : : : :

Dinas Cipta Karya Kabupaten Cianjur Penyusunan DED Sarana Air Bersih di Kabupaten Cianjur (Tersebar di 50 Desa) Sipil Kabupaten Cianjur Rp. 232.215.000 602.1/241-SPPJK/ DCK 26/10/2007 4 bulan Ir. ANDRIAN TEJAKUSUMA PT. Dua Ribu Satu Pangripta Jl. Suryalaya III No. 40A Bandung Indonesia - Tenaga Ahli Asing - Tenaga Ahli Indonesia 45 Jumlah Tenaga Ahli Asing OB Indonesia OB Keahlian Jumlah Orang 15 OB OB

7. Waktu Pelaksanaan : 8. Nama Pemimpin : Kemitraan Alamat Negara Asal 9. Jumlah Tenaga Ahli 10. Perusahaan Mitra Kerja : : :

Tenaga Ahli tetap dan terlibat : Posisi

Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten


a. b. c. d. e. Team Leader Ahli Sipil Ahli Sipil Ahli Geodesi Ahli Sipil Sipil Kualitas Kuantitas Juru Ukur RAB 1 1 1 1 1

Uraian Pekerjaan : a. Pengumpulan data studi terdahulu dan data lapangan Analisa data lapangan b. Menyusun rencana pengembangan c. Pengkajian / Evaluasi atas dampak sementara proyek d. Mereview, menganalisa & mengevaluasi data aktual proyek mencakup, pelaksanaan proyek, penggunaan dana, pencapaian target proyek, kinerja proyek dan re-evaluasi kelayakan ekonomi proyek.

URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS 10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR

1. Pengguna Jasa

2. Nama Paket : Pekerjaan 3. Lingkup Produk : Utama 4. Lokasi Proyek : 5. Nilai Kontrak 6. No. Kontrak : :

Dinas Permukiman dan Tata Wilayah Kab. Bandung Detail Engineering (DED) Drainase Kota Margahayu, Cikalong Wetan dan Baleendah Sipil Kota Margahayu, Cikalong Wetan dan Baleendah Kab. Bandung Rp. 99.660.000 602.1/472/SPPP/PR/VII/2004 24/09/2004 2 bulan Ir. ANDRIAN TEJAKUSUMA PT. Dua Ribu Satu Pangripta Jl. Suryalaya III No. 40A Bandung Indonesia - Tenaga Ahli Asing - Tenaga Ahli Indonesia 67 Jumlah Tenaga Ahli Asing OB Indonesia OB OB OB

7. Waktu Pelaksanaan : 8. Nama Pemimpin : Kemitraan Alamat Negara Asal 9. Jumlah Tenaga Ahli 10. Perusahaan Mitra Kerja : : :

Tenaga Ahli tetap dan terlibat :

16

Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten


Posisi a. b. c. d. e. Team Leader Ahli Sipil Ahli Sipil Ahli Geodesi Ahli Sipil Sipil Kualitas Sipil Jembatan Juru Ukur RAB Keahlian Jumlah Orang 1 1 1 1 1

Uraian Pekerjaan : a. Pengumpulan data studi terdahulu dan data lapangan Analisa data lapangan b. Menyusun rencana pengembangan c. Pengkajian / Evaluasi atas dampak sementara proyek d. Mereview, menganalisa & mengevaluasi data aktual proyek mencakup, pelaksanaan proyek, penggunaan dana, pencapaian target proyek, kinerja proyek dan re-evaluasi kelayakan ekonomi proyek.

URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS 10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR

1. Pengguna Jasa

2. Nama Paket : Pekerjaan 3. Lingkup Produk : Utama 4. Lokasi Proyek : 5. Nilai Kontrak 6. No. Kontrak : :

Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kab. Majalengka Penelitian Jalur Trayek terminal Cipaku Kadipaten-Terminal Cigasong Majalengka Sipil Kab. Majalengka Rp. 49.225.000 Dishubkominfo/051/78.A/2010 19/09/2010 2 bulan Ir. ANDRIAN TEJAKUSUMA PT. Dua Ribu Satu Pangripta Jl. Suryalaya III No. 40A Bandung Indonesia - Tenaga Ahli Asing - Tenaga Ahli Indonesia 55 Jumlah Tenaga Ahli Asing OB Indonesia OB OB OB

7. Waktu Pelaksanaan : 8. Nama Pemimpin : Kemitraan Alamat Negara Asal 9. Jumlah Tenaga Ahli 10. Perusahaan Mitra Kerja : : :

17

Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten


Tenaga Ahli tetap dan terlibat : Posisi a. b. c. d. e. Team Leader Ahli Sipil Ahli Sipil Ahli Geodesi Ahli Sipil Sipil Perencana Jalan Perencana Jembatan Juru Ukur RAB Keahlian Jumlah Orang 1 1 1 1 1

Uraian Pekerjaan : a. Pengumpulan data studi terdahulu dan data lapangan Analisa data lapangan b. Menyusun rencana pengembangan c. Pengkajian / Evaluasi atas dampak sementara proyek d. Mereview, menganalisa & mengevaluasi data aktual proyek mencakup, pelaksanaan proyek, penggunaan dana, pencapaian target proyek, kinerja proyek dan re-evaluasi kelayakan ekonomi proyek.

URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS 10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR

1. Pengguna Jasa

2. Nama Paket : Pekerjaan 3. Lingkup Produk : Utama 4. Lokasi Proyek : 5. Nilai Kontrak 6. No. Kontrak : :

Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat Suku Dinas Pekerjaan Umum Jalan Perencanaan Jl. Duta Mas Lanjutan, Jl. Palmerah Barat II dan Jl. Mangga Raya Sipil Jakarta Rp. 30.173.000 580/076.542 14/04/2011 1 bulan Ir. ANDRIAN TEJAKUSUMA PT. Dua Ribu Satu Pangripta Jl. Suryalaya III No. 40A Bandung Indonesia - Tenaga Ahli Asing - Tenaga Ahli Indonesia 53 Jumlah Tenaga Ahli Asing OB Indonesia OB OB OB

7. Waktu Pelaksanaan : 8. Nama Pemimpin : Kemitraan Alamat Negara Asal 9. Jumlah Tenaga Ahli 10. Perusahaan Mitra Kerja : : :

18

Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten


Tenaga Ahli tetap dan terlibat : Posisi a. b. c. d. e. Team Leader Ahli Sipil Ahli Sipil Ahli Geodesi Ahli Sipil Sipil Sipil Perencana Jalan Kuantitas Juru Ukur RAB Keahlian Jumlah Orang 1 1 1 1 1

Uraian Pekerjaan : a. Pengumpulan data studi terdahulu dan data lapangan Analisa data lapangan b. Menyusun rencana pengembangan c. Pengkajian / Evaluasi atas dampak sementara proyek d. Mereview, menganalisa & mengevaluasi data aktual proyek mencakup, pelaksanaan proyek, penggunaan dana, pencapaian target proyek, kinerja proyek dan re-evaluasi kelayakan ekonomi proyek.

2.1

Tanggapan Terhadap Kerangka Acuan Kerja

Secara umum, dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan Berita Acara Penjelasan Pekerjaan (BAPP) telah dijelaskan secara rinci mengenai pekerjaan Detail

19

Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten


Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten. Selanjutnya,
Konsultan telah mempelajari, menelaah dan memahami materi dan uraian yang disampaikan dalam KAK beserta BAPP. Dari pemahaman tersebut maka Konsultan dapat menyusun metodologi pendekatan dan strategi pelaksanaan pekerjaan serta merancang seluruh proses pekerjaan ini agar dapat mencapai tujuan dan sasaran serta hasil yang telah ditetapkan. Agar dicapai suatu hasil yang optimal dalam pekerjaan ini, Konsultan merasa perlu untuk memberikan tanggapan atas beberapa bagian dalam KAK. juga telah dinyatakan bahwa Konsultan sangat memahami KAK yang diberikan, namun untuk melengkapi substansi yang terdapat dalam KAK yang diberikan maka Konsultan merasa perlu memberikan tanggapan, baik berupa masukan, komentar maupun usulan atau saran yang secara rinci akan diuraikan berikut ini.

2.1.1. a.
Judul

Tanggapan Khusus

Judul Pekerjaan pekerjaan ini adalah Detail

Engineering

Design

Jalan

Alternatif

Ciawi-Kadipaten ,

sudah cukup dimengerti. Adapun untuk

pelaksanaan pekerjaan, tetap akan mendasarkan pada judul pekerjaan tersebut

b.

Latar Belakang Pekerjaan

Didalam latar belakang atau pendahuluan telah diuraikan mengenai alasan dan nilai penting pekerjaan, latar belakang pekerjaan seperti yang termuat didalam Kerangka Acuan Kerja dipandang sudah cukup memberikan pengantar apresiasi pekerjaan

c.

Lokasi Pekerjaan

Batasan wilayah yang menjadi area studi meliputi kecamatan Ciawi dan Kecamatan Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya.

d.

Maksud dan Tujuan Pekerjaan

20

Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten


Maksud dari Kegiatan Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-

Kadipaten adalah untuk melakukan mempersiapkan suatu detail engineering


design (DED) yang lengkap mengenai Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten Adapun tujuan dari untuk mendapatkan suatu detai engineering design yang nantinya dapat dipergunakan dalam pelaksanaan pembangunan jalan dan jembatan serta penunjangnya.

e.

Lingkup Kegiatan Pekerjaan

Lingkup pekerjan dilakukan dalam kegiatan meliputi: A. Lingkup Kegiatan Lingkup kegiatan yang dilakukan oleh konsultan dalam pelaksanaan pekerjaan ini adalah sebagai berikut: 1. Persiapan Hal yang menjadi cakupan dalam pekerjaan persiapan ini adalah : a. Mempersiapkan dan mengumpulkan data-data awal. b. Menetapkan desain sementara dan data awal untuk dipakai sebagai panduan survai pendahuluan c. Menetapkan awal dan akhir rencana proyek pada peta, serta menarik rencana geometrik 2. Survai Pendahuluan (Reconaissance Survey) Survai pendahuluan bertujuan mengumpulkan data pendukung sebagai pertimbangan untuk menetapkan desain baik geometric jalan, bangunan jembatan dan bangunan pelengkap lainnya dan melengkapi data serta hal lain yang menunjang pekerjaan survai teknik 3. Survai Detail (Teknik) 4. Perencanaa Teknis, B. Lokasi Kegiatan Lokasi pekerjaan Detail Engineering Design (DED) jalan alternatif CiawiKadipaten adalah kecamatan Ciawi dan Kecamatan Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya C. Data dan Fasilitas Penunjang

21

Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten


Data teknis yang dapat disampaikan dalam rangka DED ini adalah sebagai berikut: Rencana lebar ROW adalah 24 meter Jumlah jalur adalah 2 jalur 2 arah

Pengguna jasa akan mengangkat petugas atau wakinya yang bertindak sebagai Pejabat Pelaksanaan Teknis Kegiatan (PPTK) dalam rangka pelaksanaan jasa konsultasi

f.

Metodologi Pekerjan

Pendekatan dan metodologi sudah cukup jelas dalam kerangka acuan kerja Meskipun akan tetapi Konsultan juga akan menggunakan pendekatan dan metodologi yang diarahkan oleh pemberi tugas dan akan disesuaikan dengan pandangan dari konsultan. Hal ini nantinya akan merupakan sebuah

brainstorming antara pihak pemberi jasa dan pihak pengguna jasa, untuk
menemukan metode analisis yang tepat didalam pelaksanaan pekerjaan ini

g.

Keluaran

Output/hasil akhir dari pekerjan Engineering Design Jalan Alternatif

Ciawi-Kadipaten
1. Tersedianya Detail Engineering Design yang akurat, sesuai sengan etika perencanaan dan siap untuk digunakan dalam pelkasanaan 2. Tersedianya dokumen pelelangan yang sudah sesuai dengan standar yang dikeluarkan oleh Departemen Pekerjaan Umum 3. Pelaporan. a. Laporan Pendahuluan Laporan ini merupakan laporan yang diserahkan pada hari ke-30 (tiga puluh) sejak Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) ditandatangani, sebanyak 10 (sepuluh) buku termasuk 1 (satu) asli, laporan ini anrata lain berisikan tentang penjelasan rinci yang memuat : Gambaran umum lokasi studi dan data eksisting Metodologi kerja yang digunakan Rencana kerja survai pendahuluan

22

Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten


Hasil survai pendahuluan Rencana kerja survai lapangan Organisasi kerja lapangan Form-form survai lapangan yag akan digunakan Foto dokumentasi survai pendahuluan

b. Laporan antara laporan ini merupakan laporan yang diserahkan pada hari ke-90 (Sembilan puluh) sejak Surat Mulai Kerja (SPMK) ditandatangani, sebanyak 10 (sepuluh) buku termasuk 1 (satu) asli, laporan ini antara lain berisikan tentang penjelasan rinci yang memuat : Rincian semua data yang diperoleh dari pengumpulan data lapangan/survai Analisa dan penilaian awal dari hasil survai lapangan Foto dokumentasi Perhitungan/perencanaan Geometrik Jalan dan Jembatan Perhitungan/analisis Penyelidikan tanah Perhitungan/analisis Hidrologi (banjir maximum) Perhitungan/analisis lalu lintas Perhitungan/analisis Perencanaan perkerasan Jalan Perhitungan/anlisis Perencxanaan Design Jembatan c. Laporan Akhir Laporan Ini merupakan laporan yang diserahkan pada Hari ke-150 (seratus lima puluh) sejak Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) ditandangani. Laporan Akhir ini merupakan penyempurnaan dari konsep laporan antara setelah menerimaan masukan dan koreksi.

h. Jangka Waktu Pelaksanaan Pekerjaan


Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan adalah 150 (seratus lima puluh) hari kalender atau selama 4 (empat) bulan, atau selama waktu yang diperlukan

23

Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten


sesuai dengan berita acara rapat penjelasan umum terhitung sejak penandatanganan kntrak kerja 2.2 Tanggapan Terhadap Personil/Fasilitas Pendukung

Tenaga ahli dan tenaga pendukung yang terlibat dalam pelaksanaan pekerjaan ini yaitu 7 orang tenaga ahli, Asisten Tenaga Ahli dan tenaga pendukung. Tim dengan personel yang jumlahnya cukup banyak ini sangat memerlukan kemampuan manajerial dan kepemimpinan yang kuat dari Team Leader. Di samping itu, seorang Team Leader yang memimpin pekerjaan juga harus memiliki kompetensi yang tinggi, bukan hanya memenuhi syaratsyarat formal sebagai lulusan S2.

24

Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten

Tabel 2.1 Fasilitas Pendukung


No . (1) 1 Jenis Peralatan/ Perlengkapan (2) Gedung / Kantor : Jl. Suryalaya I No.25 Buah Batu Bandung Telp. (022) 7310347 Komputer & Periperal a. PC b. PC Jumlah / Luas (3) Kapasitas atau/ Output pada saat ini (4) Merek dan Type (5) Tahun Pembuatan (6) Kondisi Baik/Rusak (7) Lokasi Sekarang (8) Status Kepemelikan (9)

Baik

Bandung

Sewa

12 15

Prosessor 2.66 GHz, HDD 80 Gb, 256 Memory, VGA Prosessor 2.24 GHz, HDD 80 Gb, 256 Memory, VGA Prosessor 2.24 GHz, HDD 120 Gb, 512 Memory CP 322S Printer Ukuran A3 Printer Ukuran A4 Printer Ukuran A4 Printer Ukuran A4 Plotter Ukuran A0 Scanner Ukuran A4

- Intel - Intel

2009 2009

Baik Baik

Bandung Bandung

Milik Sendiri Milik Sendiri

c. Laptop d. Infocus Printer & Scanner

2 1 2 2 2 8 1 1

- Toshiba Hitachi - Canon 6500i - Epson Stylus C87 Plus - Epson Stylus C45, C43 - Canon Pixma 1000, 1500, 255i, HP Deskjet 3535 - designjet 500C - Canon LIDE 2000

2009 2009 2009 2005 / 2006 2004 /2005 2004 2008 2008

Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik

Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung

Milik Sendiri Milik Sendiri Milik Sendiri Milik Sendiri Milik Sendiri Milik Sendiri Milik Sendiri Milik Sendiri

25

Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten

No . (1)

Jenis Peralatan/ Perlengkapan (2)

Jumlah / Luas (3) 1 1 1 1 1

Kapasitas atau/ Output pada saat ini (4) Mesin Fax 5 5 4 2 org org org org penumpang penumpang penumpang penumpang

Merek dan Type (5) - Canon Sedan Grand Vitara Carren Troopper Honda Supra - X

Tahun Pembuatan (6) 2008 2006 2000 1992 2003

Kondisi Baik/Rusak (7) Baik Baik Baik Baik Baik

Lokasi Sekarang (8) Bandung Bandung Bandung Bandung Bandung

Status Kepemelikan (9) Milik Sendiri Milik Milik Milik Milik Sendiri Sendiri Sendiri Sendiri

Kendaraan *)

26

Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten

3.1.

Pemahaman Terhadap Tujuan Proyek

Konsultan sesungguhnya memahami, bahwa maksud dari pekerjaan ini adalah mempersiapkan suatu detail engineering design (DED) yang lengkap mengenai Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten konsultan juga memahami bahwa tujuan yang hendak di capai yakni untuk mendapatkan suatu detai engineering design yang nantinya dapat dipergunakan dalam pelaksanaan pembangunan jalan dan jembatan serta penunjangnya. Sedangkan sasaran dari pekerjaan ini, tersedianya suatu detail engineering design baik itu berupa data, analisis, gambar rencana maupun Dokumen Pelelangan yang telah sesuai dengan standar perencanaan jalan, jembatan dan penunjang lainnya.

27

Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten


3.2.
Pemahaman Terhadap Lingkup Kegiatan bahwa pekerjaan penyusunan dokumen akademik

Konsultan memahami

Penyunan Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten merupakan penjabaran dari Feasibility Studi Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten yang telah dilaksanakan pada tahun anggaran 2011;. Dimana;

a. Lingkup Wilayah
Batasan wilayah yang menjadi area studi meliputi 2 (dua) kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya, yaitu Kecamatan Ciawi dan Kadipaten

b. Lingkup Pekerjaan
1. Persiapan Hal yang menjadi cakupan dalam pekerjaan persiapan ini adalah : a. Mempersiapkan dan mengumpulkan data-data awal. b. Menetapkan desain sementara dan data awal untuk dipakai sebagai panduan survai pendahuluan c. Menetapkan awal dan akhir rencana proyek pada peta, serta menarik rencana geometrik 2. Survai Pendahuluan (Reconaissance Survey) Survai pendahuluan bertujuan mengumpulkan data pendukung sebagai pertimbangan untuk menetapkan desain baik geometric jalan, bangunan jembatan dan bangunan pelengkap lainnya dan melengkapi data serta hal lain yang menunjang pekerjaan survai teknik 3. Survai Detail (Teknik) 4. Perencanaa Teknis,

3.3.

Metodologi

a. Metode Pelaksanaan Survey


Pelaksanaan survey lapangan dilakukan dengan dua cara yaitu survey data sekunder dan survey pendahuluan. Survai pendahuluan bertujuan mengumpulkan data pendukung sebagai pertimbangan untuk menetapkan desain baik geometric jalan, bangunan jembatan dan bangunan pelengkap

28

Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten


lainnya dan melengkapi data serta hal lain yang menunjang pekerjaan survai teknik.

a. Pengumpulan data sekunder antara lain :


Informasi data lalu lintas Informasi utilitas yang ada di sekitar lokasi, maupun rencana utilitas yang akan dating Informasi data curah hujan Data harga bahan dan upah setempat Data sekunder lainnya yang dianggap dapat menunjang dalam proses pekerjaan perencanaan

b. Survai pendahuluan desain geometrik


Menentukan awal proyek (Sta. 0 + 000) dan akhir proyek yang tepat untuk mendapatkan overlapping yang baik dan memenuhi syarat feometrik. Pada penetuan titik awal danbtitik akhir pekerjaan, diwajibkan mengambil data sejauh 200 m sebelum titik awal dan 200 m setelah titik akhir pekerjaan Mengidentifikasi medan secara stationing/ urutan jarak dengan mengelompokkan kondisi seperti medan datar, rolling, perbukitan, pegunungan/bukit curam dalam bentuk tabel. Mengidentifikasi/memperkirakan secara tepat penerapan desain geometik (alinyemen horizontal dan vertical) berdasarkan pengalaman dan keahlian yang harus dikuasai sepenuhnya oleh highway engineer yang melaksanakan pekerjaan ini dengan melakukan pengukuran-pengukuran secara sederhana dan benar (jarak, azimuth, kemiringan dengan helling meter) dan membuat sketsa desain alinyemen horizontal maupun vertical secara khusus untuk lokasi-lokasi yang dianggap sulit untuk memastikan trase yang dipilih akan dapat memenuhi persyaratan geometric yang dibuktikan dengan sketsa horizontal dan penampang memanjang rencana trase jalan. Di dalam penarikan perkiraan desain aliymen horizontal dan vertical harus sudah diperhitungkan dengan cermat sesuai dengan kebutuhan perencanaan untuk lokasi : galian/timbunan, bangunan pelengkap jalan, gorong-gorong dan jembatan (oprit jembatan) persimpangan yang bias

29

Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten


terlihat dengan dibuatnya sketsa-sketsa tabelaris di lapangan dari identifikasi kondisi lapangan secar stasioning dari awal s/d akhir proyek. Semua kegiatan ini harus sudah dikonfirmasikan sewaktu mengambil keputusan dalam pemilihan trase dengan angggota tim yang saling terkait dalam pekerjaan ini. Pemberian tanda-tanda berupa patok dan tanda banjir di lapangan dengan diberi tanda bendera sepanjang daerah rencana dengan interval 50 m untuk memudahkan tim pengukuran, serta pembuatan foto-foto penting untuk pelaporan dan panduan dalam melakukan survey detail selanjutnya.

c. Survai pendahuluan topografi


Menentukan awal dan akhir pengukuran seta pemasnagana patok di awal dan akhir proyek Mengamati kondisi topografi Mencatat daerah-daerah yang akan dilakukan pengukuran khusus serta morfologi dan lokasi yang perlu dilakukan perpanjangan koridor Membuat rencana kerja untuk survai detail pengukuran Menyarankan posisi patok Bech Mark pada lokasi/titik yang akan dijadikan referensi

d. Survai pendahuluan geologi dan geoteknik


Mengamati secara visual kondisi lapangan yang berkaitan dengan karakteristik dan sifat tanah dan batuan Mengidentifikasi perkiraan lokasi sumber material (quarry) sepanjang lkasi [ekerjaan Melakukan pemotreetan pada lokasi-lokasi khusus (rawan longsor,dll) Mencatat lokasi yang akan dilakukan pengeboran maupun lokasi untuk tes pit dan SPT Membuat rencana kerja untuk tim survai detail Memberikan rekomendasi pada ahli jalan raya dan ahli jembatan berkaitan dengan rencana trase jalan dan rencana jembatan yang akan dipilih

30

Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten


e. Survai pendahuluan hidrologi/hidraulik
Mengumpulkan data curah hujan Menganalisa luas daerah tangkapan (catchment Area) Mengamati kondisi terrain pada daerah tangkapan sehubungan dengan bentuk dan kemiringan yang aka mempangaruhi pola aliran Mengamati tata guna lahan Menginventariskan bangunan drainase existing Melakukan pemotretan pada lokasi-lokasi pentig Membuat rencana kerja untuk survey detail Mengamati karakter aliran sungai/morfologi yang mungkin berpengaruh terhadap konstruksi dan saran-saran yang diperlukan untuk menjadi pertimbangan dalam perencanaan berikut

f. Survai Detail (Teknik)


Pengukuran Topografi
Pengukuran topografi ini adalah pengumpulan data koordinat dan ketinggian permukaan tanah sepanjang trase jalan di dalam koridor yang ditetapkan. Tata cara pengukuran topografi menggunakan buku panduan dari Direktorat Jenderal Bina Marga yang berlaku Kegiatan yang dilakukan pada tahapan ini meliputi: a. Pengukuran titik Kontrol Horizontal Pengukuran titik control horizontal dilakukan dengna system polygon Titik ikat (BM) harus dijadikan sebagai titik polygon. Sisi polygon atau jarak antara titik pologon maksimum 100 meter, diukur dengan meteran atau dengan alat ukur secara optis ataupun elektronis Patok-patok titik ikat adalah patok kayu, sedangkan untuk patok-patok titik ikat adalah patok terbuat dari beton Sudut-sudut polygon diukur dengan alat ukur theodolit dengan ketelitian baca dalam detik. Kesalahan sudut yang diperbolehkan adalah 10 kali akar jumlah titil poygon (10n), (n adalah jumlah titik polygon). Disarankan untuk menggunakan theodolit jenis T2 atau setingkat Keslahan azimut pengontrol tidak lebih dari 5 detik Kesalahan sudut jarak setelah azimut dikoreksi tidak lebih dari 1/1000 dari jarak yang diukur

31

Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten


Pengamatan matahari dilakukan pada titik terakhir pengukuran dan untuk setiap interval 5 km di sepanjang trase yang diukur. Apabila pengamatan matahrai tidak bisa dilakukan, disarankan menggunakan alat GPS Portable (global positioning system). Setiap pengamatan matahari harus dilakukan dalam 2 seri (4 biasa dan 4 luar biasa) b. Pengukuran Titik Kontrol Vertikal, dengan ketentuan : Pengukuran Pengukuran ketinggian dilakukan dengan cara 2 kali berdiri/ pembacaan pergi-pulang Pengukuran titik-titik tertinggi dibuat setiap 20 meter yang diikat dengan titik-titik yang sudah diketahui Pengukuran sifat datar harus mencakup semua titik pengukuran (poligon), sifat datar dan potongan melintang) dan titik BM Pada setiap pengukuran sifat datar harus dalam keadaan baik, berskala benar, jelas dan sama Pada setiap pengukuran sifat datar harus dilakukan pembacaan letiga benangnya, yaitu Benang Atas (BA), Benang Tengah (BT), dan benang Bawah ( BB). Dalam satuam milimeter. Pada setiap pembacaan harus dipenuhi: 2 BT + BB Dalam satu seksi ( satuan harian pengukuran) harus dalam jumlah slag (pengamatan) yang genap. c. Pengukuran Profil Melintang, dengan ketentuan: Pengukuran penampang melintang dilaksanakan selembar badan jalan dan prasarana jalan Pengukuran penampang melintang, titik yang diperhatikan adalah tepi perkersan, dasar dan atas gorong-gorong, tepi bahu jalan, trotoar, utilitas dasar dan permukaan selokan. Persyaratan pengukuran penampang melintang: Untuk pengukuran penampang melintang harus digunakan alat theodolit (apabila menggunakan alat konvensional) Pengukuran Profil Memanjang, dengan ketentuan: Pengukuran penampang memanjang adalah sesuai sumbu jalan yang telah ditetapkan oleh pemberi tugas

32

Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten


Peralatan yang dipakai untuk pengukuran penampang sama dengna yang dipakai untuk pengukuran titik kontrol vertikal d. Pengukuran pada perpotongan rencana trase jembatan dengan sungai atau jalan (khusus) meliputi: Koridor pengukuran ke arah hulu dan hilir masing-masing minimum 200 m dari perkiraan garis perpotongan atau daerah sekitar sungai (hulu/hilir) yang masih. Berengaruh terhadap keamanan jembatan dan interval pengukuran penampang melintang sungai sebesar 25 meter Koridor pengukuran searah rencana trase jembatan masingmasing minimum 100 m dari garis tepi sungai/jalan atau sampai pada garis pertemuan antara oprit jembatan dengan jalan dengan interval engukuran penampang melintang rencana trase jalan sebesar 25 meter Pada posisi lokasi jembatan interval pengukuran penampang melintang dan memanjang baik terhadap sungai maupun jalan sebesar 10 m, 15 m dan 25 m. Pengukuran situasi lengkap menampilkan segala obyek yang dibentuk alam maupun manusia disekitar persilangan tersebut e. Pengukuran situasi Patok-patok tersebut diberi tanda cat kuning dengan tulisan merah yang diletakkan disebelah kiri ke arah jalannya pengukuran. Penggukuran situasi dilakukang dengan sistem tachimetri, yang mencakup semua obyek yang dibentuk oleh alam maupun manusia yang ada disepanjang jalur pengukuran, seperti rumah, jembatan, rumah, gedung, pohonpohon pelindung jalan, pinggir selokan, letak gorong-gorong serta dimensinya, tiang listrik, tiang telepon, batas sawah, batas kebun, arah aliran sungai, utilitas dan sebagainya Dalam pengambilan data agar diperhatikan keseragaman penyebaran dan kerapatan titik yang cukup sehingga dihasilkan gambar situasi yang benar. Pada lokasi-lokasi khusus (misalnya: sungai, persimpangan dengan jalan yang sudah ada) pengukuran harus dilakukan dengna tingkat kerapatan yang lebih tinggi Pada awal proyek dilakukan pengukuran situasi sekitarnya yang meliputi geometrik yang sudah ada

33

Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten


f. Lebar pengukurn 75 meter ke kiri dan 75 meter ke kanan dari rencana as jalan Untuk pengukuran situasi digunakan alat theodolit (T0) Tempat-tempat sumber material jalan yang terdapat di sekitar jalur jalan perlu diberi legenda / keterangan di atas peta dan foto Pemasangan patok-patok dengan ketentuan: Patok-patok tersebut diberi tanda cat kuning dengan tulisan merah yang diletakkan disebelah kiri ke arah jalannya pengukuran Patok-patok BM harus dibuat dari beton dengan ukuran 15x15x75 cm atau pipa pralon ukuran 4 inci yang diisi dengna adukan beton dan diatasnya dipasang neut dari baut, ditempatkan pada tempat yang aman, mudah terlihat. Patok BM dipasang setiap 1 km dan pada setiap lokasi rencana jembatan dipasang minimal 3, masing-masing 1 pasang disetiap sisi sungai/alur dan 1 disekitar sungai yang posisinya aman dari gerusan air sungai Patok BM dipasang/ditanam dengan kuat, bagian yang tampak di atas tanah setinggi 20 cm, dicat warna kuning, diberi lambang Dinas PU kabupaten Tasikmalaya, notasi dan nomor BM dengan warna hitam Patok BM yang sudah terpasang, kemudian di photo sebagai dokumentasi yang lengkapi dengan jilai koordinasi serta elevasi Untuk setiap titik poligon dan sifat datar harus digunakan patok kayu yang cukup keras, lurus, dengan diameter sekitar 5 cm, panjang sekurang-kurangnya 50 cm, bagian bawahnya diruncingkan, bagian yang masih nampak diberi paku, ditanam dengan kuat, bagian yang masih nampak diberi nomor dan dicat warna kuning dalam keadaan khusus, perlu ditambahkan patok bantu. Untuk memudahkan pencarian patok, sebaiknya pada daerah sekitar patok diberi tanda-tanda khusus Pada lokasi-lokasi khusus dimana tidak mungkin dipasang patok, misalnya di atas permukaan jalan beraspal atau di atas permukaan batu, maka titik-titik poligon dan sifat datar ditandai dengan paku seng dilingkari cat kuning dan diberi nomor

34

Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten


Untuk profil memanjang, titik yang terletak di sumbu jalan diberi paku dengan dilingkari cat kuning sebagai tanda. g. Perhitungan dan penggambaran dengan ketentuan: Perhitungan koordinat polygon utama didasarkan pada titik-titik ikat yang dipergunakan Penggambaran titik-titik polygon didasarkan pada hasil perhitungan koordinat, tidak boleh didasarkan secara grafis Gambar ukur yang berupa gambar situasi, potongan memnajang, potongan melintang yang digambar pada kertas kalkir standar A1 Ketinggian titik detail tercantum dalam gambar ukur, begitu juga semua keterangan-keterangan yang penting Titik ikat atau titik mati serta titik-titik baru harus dimasukkan dalam gambar dengan diberi tanda khusus dengan mencantumkan ketinggian titik tersebut

b. Metode Analisis 1. Evaluasi dan Analisis Data


Evaluasi dan analisis terhadap data hasil survey dan pengukuran di lapangan dilakukan untuk menentukan: a. Menentukan prioritas Infrastruktur jalan yang akan dilaksanakan sehingga dapat memberikan dampak yang luas (multiplier effect) terhadap sektorsektor perekonomian kabupaten Tasikmalaya. b. Menganalisis dampak pembangunan jalan alternative terhadap peningkatan waktu tempuh, layanan kesehatan, layanan pendidikan serta penurunan biaya transfortasi. c. Melakukan kajian teknis perencanaan jalan alternative pada jalan terprioritas-kan dengan umur rencana sepuluh tahun d. Menganalisis data curah huja dan menentukan curah hujan rencana, debit yang tinggi muka air banjir rencana dengan periode ulang 25 tahunan dan 50 tahunan jembatan dengna metode yang sesuai e. Menganalisis pola aliran air pada daerah rencana untuk memberikan masukan dalam proses perencanaan yang aman

35

Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten


f. Menghitung dimensi dan bangunan pengaman yang diperlukan g. Menentukan rencana elevasi aman untuk jalan/embatan termasuk pengaruhnya akibat adanya bangunan air (aflux) h. Merencanakan bnagunan pengaman jalan/jembatan terhadap gerusan samping atau horizontal dan vertikal.

36

Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten

4.1.

Penetapan Prioritas Peningkatan Ruas Jalan

Jalan adalah suatu prasarana perhubungan darat yang diperuntukkan bagi lalu lintas, berupa kendaraan bermotor maupun tidak bermotor, orang, barang, dalam bentuk apapun, maupun meliputi segala bagian jalan termasuk bangunan pelengkapnya bagi lalu lintas. Dalam bentuk apapun mempunyai pengertian bahwa jalan tidak terbatas pada bentuk jalan yang konvensional (pada permukaan tanah) dan di atas tanah (jalan layang). Bangunan pelengkap ialah bangunan yang tidak dapat dipisahkan dari jalan antara lain jembatan, pohon, lintas atas, lintas bawah, tempat parkir, gorong-gorong, tembok penahan, dan saluran air jalan, pagar pengaman daerah milik jalan, dan patok-patok daerah milik jalan. Adapun tujuan diadakannya jalan adalah untuk memudahkan pengangkutan orang atau barang dari suatu tempat ke tempat lainnya, melancarkan jalannya

37

Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten


lalu lintas, membuka daerah-daerah yang terisolir, untuk pertahanan daerah dan untuk meningkatkan perekonomian. Karena itu penetapan prioritas peningkatan ruas jalan perlu dilakukan sebagai program pengembangan jaringan jalan mutlak dalam menilai manfaat yang diberikan dari proyek pembangunan jalan tersebut. Manfaat langsung pada proyek pengembangan jaringan jalan antara lain terdapatnya kenaikan hasil pertanian dan perkebunan karena kenaikan produktivitas tanah sebagai akibat dari bertambah baiknya sarana dan prasarana transportasi. Sedangkan manfaat tidak langsung yang diperoleh masyarakat sebagai akibat lancarnya prasarana dan sarana transportasi akan meningkatkan kesempatan bekerja, bertambahnya kepadatan penduduk dan meningkatnya mobilitas penduduk. Investasi pada penetapan prioritas peningkatan ruas jalan sebagai program pengembangan jaringan jalan

menunjukkan bahwa masyarakat mendapat keuntungan baik secara langsung maupun tidak langsung. Tanpa ada pembangunan atau investasi jalan hasil produksi meningkat 1% dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun, sedangkan dengan adanya investasi/pembangunan jalan kenaikan produk mencapai 20% sesuai dengan kondisi dan karakteristik suatu wilayah. Untuk mengetahui bagaimana manfaat pembangunan jaringan jalan, maka dilakukan evaluasi. Di mana evaluasi jaringan jalan dimaksudkan untuk mengetahui perubahan kesejahteraan maupun akses antarwilayah. Evaluasi yang akan dilakukan adalah dengan pendekatan ekonomi atau surplus produksi hasil pertanian dan perkebunan . Manfaat dari proyek tranportasi bagi orang yang tidak menggunakan jalan tidak dapat ditunjukkan karena mereka menggunakan analisis surplus konsumsi yang memberikan penekanan pada

saving

(penghematan) BOK dan waktu tempuh. Selanjutnya, salah satu pendekatan yang cukup tepat dalam mengevaluasikan proyek pengembangan jalan dengan lalu lintas kecil, seperti jalan kabupaten adalah dengan Location Quotion Analysis/LQA (Analisis pembagian lokasi). Pendekatan ini merupakan cara permulaan untuk mengetahui kemampuan suatu daerah dalam sektor kegiatan tertentu atau potensi wilayah. Pada dasarnya teknik ini menyajikan perbandingan relatif antara kemampuan suatu sector di

38

Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten


daerah yang diteliti dengan kemampuan sektor yang sama pada daerah yang lebih luas. Satuan yang digunakan sebagai ukuran untuk menghasilkan koefisien dapat menggunakan suatu jumlah buruh atau hasil produksi atau satuan lain yang dapat digunakan sebagai kriteria dengan hasil yang dapat dipertanggungjawabkan. Bahwa LQA dimaksudkan untuk mengetahui gambaran umum mengetahui kemampuan sektor-sektor pembangunan di suatu wilayah dalam mendukung proses pembangunan di daerahnya. LQA merupakan metode yang digunakan unruk membandingkan kemampuan sektorsektor pembangunan dalam suatu daerah/wilayah dengan kondisi sektor-sektor pembangunan yang ada di daerah yang lebih luas.

4.2.

Pengembangan Wilayah

Wilayah merupakan unit geografis dengan batas-batas tertentu di mana bagianbagiannya saling bergantung satu sama lain secara fungsional. Secara umum pusat inti berfungsi antara lain: (a) tempat pemusatan pemukiman penduduk, (b) pemusatan industri, (c) tempat pemasaran bahan-bahan mentah, dan (d) tempat pemusatan sarana-sarana pelayanan. Daerah bagian belakang (hinterland) berfungsi sebagai tempat proses produksi bahan mentah dan sebagai tempat pemasaran produk-produk industri. Pengembangan wilayah dapat diartikan sebagai pelaksanaan pembangunan nasional di suatu wilayah yang disesuaikan dengan kemampuan fisik dan social wilayah serta menghormati perundang-undangan yang berlaku. Untuk wilayah pedesaan yang selalu identik dengan petani dan kemiskinan maka dibutuhkan pembangunan di sektor pertanian. Pembangunan pertanian yang berhasil adalah jika terjadi pertumbuhan produksi pertanian yang tertinggi sekaligus terjadi perubahan masyarakat tani dari yang kurang baik menjadi lebih baik. Pengembangan wilayah adalah usaha untuk mengembangkan dan meningkatkan hubungan interdependensi dan interaksi antara sistem ekonomi ( economic

system) manusia/masyarakat (social system) dan lingkungan hidup serta sumber


daya alam (ecosystem). Ini diterjemahkan dalam bentuk pembangunan ekonomi,

39

Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten


sosial, politik, budaya maupun pertahanan keamanan yang seharusnya berada dalam konteks keseimbangan, keselarasan dan kesesuaian. Adapun pemusatan kegiatan pada suatu tempat atau daerah akan mendorong terjadinya pemusatan aktivitas, sarana dan fasilitas yang mendukung kehidupan penduduk yang ada di tempat tersebut. Lebih jauh pemusatan tersebut akan menciptakan peningkatan produksi di daerah tersebut. Jadi selain dilihat dari sisi jumlah penduduk, sarana serta fasilitas pelayanan, dapat mencerminkan tingkat efisiensi dari pemusatan itu umumnya dan produktivitas, faktor-faktor produksi khususnya. Strategi pengembangan wilayah yang berkelanjutan dilakukan secara bertahap antara lain: (a) Redistribusi aset (tanah, modal, lainnya), (b) pengembangan kelembagaan dan pasar finansial di wilayah pedesaan, (c) kebijaksanaan intensif lapangan kerja yang membatasi migrasi dari desa ke kota, (d) kebijakan mempertahankan nilai tukar (exchange

rate) yang mendorong ekspor pertanian selalu kompetitif, (e) mengurangi


ketergantungan modal dari luar negeri, (f) pengembangan regional berbasis pada pemanfaatan sumber daya alam, (g) kebijaksanaan intensif fiskal mendorong produksi dan distribusi ke wilayah pedesaan, (h) pembangunan sumber daya manusia dan modal sosial berbasis pedesaan, dan (i) industrialisasi berbasis wilayah pedesaan. Pembangunan wilayah atau pengembangan wilayah adalah membangun masyarakat sesuai dengan potensi dan prioritas yang terdapat di daerah yang bersangkutan. Potensi di sini adalah tidak terbatas pada potensi fisik saja, melainkan juga potensi sosial, ekonomi dan budaya. Perencanaan wilayah adalah perencanaan penggunaan ruang wilayah (termasuk perencanaan pergerakan di dalam wilayah) dan perencanaan kegiatan pada ruang wilayah tersebut. Perencanaan penggunaan ruang wilayah diatur dalam bentuk perencanaan tata ruang wilayah, sedangkan perencanaan kegiatan dalam wilayah diatur di dalam perencanaan pembangunan wilayah. Kedua bentuk perencanaan ini tidak dapat dipisahkan satu sama lain dan bersifat saling mengisi antara satu dengan yang lainnya. Tata ruang wilayah merupakan landasan sekaligus juga sasaran dari perencanaan pembangunan wilayah.

40

Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten


Pengembangan wilayah pada dasarnya merupakan peningkatan nilai manfaat wilayah bagi masyarakat suatu wilayah tertentu, mampu menampung lebih banyak penghuni dengan tingkat kesejahteraan rata-rata masyarakat yang lebih baik, di samping menunjukkan lebih banyak sarana/prasarana, barang atau jasa yang tersedia dan kegiatan-kegiatan usaha masyarakat yang meningkat, baik dalam arti jenis, intensitas, pelayanan maupun kualitasnya.

4.3.

Gambaran Umum Tasikmalaya

4.3.1. Kondisi Geografis dan Topografi Kondisi fisik dasar Kabupaten Tasikmalaya secara geografis terletak antara 702'29"749'08" Lintang Selatan dan 10754'10" 10826'42" Bujur Timur. Secara administratif Kabupaten Tasikmalaya memiliki batas wilayah sebagai berikut: Sebelah Utara berbatasan dengan Kota Tasikmalaya dan Kab. Ciamis; Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudera Hindia; Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Garut; dan Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Ciamis.

Kabupaten Tasikmalaya mempunyai luas wilayah sebesar 3.708,81 km2 atau 270.881 ha, secara administratif terdiri dari 39 Kecamatan, 351 desa. Tiga kecamatan merupakan kecamatan yang mempunyai wilayah pesisir dan lautan yaitu Kecamatan Cikalong, Cipatujah dan Karangnunggal. Kabupaten Tasikmalaya, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Ibukotanya adalah Singaparna, sekitar 380 km sebelah tenggara Jakarta. Alam Tasikmalaya Secara geografis membentang Utara Selatan terjauh 75 Km dan arah Barat Timur 56,25 Km. Luas keseluruhan sebesar 3.563,35 Km3. Sebagian besar wilayahnya berada pada ketinggian antara 0-1.500 m diatas permukaan laut yang membentang dari arah utara dan yang terendah kearah selatan. Sebagian kecil wilayahnya yaitu 0,81 % berada pada ketinggian diatas 1.500 m, keadaan iklim umumnya bersifat tropis dan beriklim sedang dengan rata-rata suhu di dataran rendah antara 20-34 C dan di dataran tinggi berkisar

41

Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten


18-22 C. Curah hujan rata-rata 2,072 mm/tahun, jumlah hari hujan rata-rata 82 hari.

Gambar 3.1 Peta Administrasi Kabupaten Tasikmalaya

42

Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten

4.3.2. Letak Geografis Kecamatan Ciawi-Kadipaten a. Kecamatan Ciawi Kecamatan Ciawi Kabupaten Tasikmalaya merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya, Propinsi Jawa Barat, Indonesia yang menjadi perlintasan utama bagi penduduk Banjar, Ciamis, dan Tasikmalaya yang akan menuju Bandung, demikian pula sebaliknya, selain jalur Selatan melalui Garut. Luas wilayah Kecamatan Ciawi : 4.223,00 Ha, terdiri dari tanah darat 2.525,13 Ha dan tanah sawah 1.697,87 Ha. Adapun Batas Administrasi Ciawi : - Sebelah Utara - Sebelah Timur - Sebelah Selatan - Sebelah Barat : Kecamatan Kadipaten : Kec. Jamanis, Sukaresik dan Pagerageung : Kecamatan Sukahening : Kabupaten Garut

Kecamatan Ciawi dibagi menjadi 11 desa, yaitu: 1. Ciawi 2. Kurniabakti 3. Pakemitan 4. Pak. Kidul 5. Margasari 6. Gombong 7. Kertamukti 8. Bugel 9. Citamba 10. Pasirhuni 11. Sukamantri : luas 62,45 ha : luas 111,00 ha : luas 164,96 ha : luas 155,40 ha : luas 292,26 ha : luas 380,54 ha : luas 451,87 ha : luas 982,85 ha : luas 913,07 ha : luas 516,60 ha : luas 192,00 ha

43

Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten


b. Kecamatan Kadipaten Kecamatan Kadipaten merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten

Tasikmalaya Jawa Barat yang terletak di sebelah utara, dengan jarak kurang lebih 29 km dari Kota Tasikmalaya, dengan luas wilayah 3.564,638 terdiri dari Luas darat 2.329,433 Ha, Luas sawah 1.230,205 Ha, Luas kolam/empang 5,000 Ha Adapun Batas Administrasi Kadipaten adalah: - Sebelah Utara - Sebelah Timur - Sebelah Selatan - Sebelah Barat : Kabupaten Garut : Kecamatan Pagerageung : Kecamatan Ciawi : Kabupaten Garut

Jumlah desa di Kecamatan Kadipaten adalah 6 desa, yaitu sebagai berikut: 1. Desa Kadipaten 2. Desa Dirgahayu 3. Desa Cibahayu 4. Desa Mekarsari 5. Desa Buniasih 6. Desa Pamoyanan

44

Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten

Gambar 3.2 Peta Administrasi Daerah Ciawi Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya

4.3.3. Jarak Antar Kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya


Tabel 4.1 Jarak Antar Kecamatan Di Kabupaten Tasikmalaya dengan Kecamatan Ciawi dan Kadipaten No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Kecamatan Cipatujah Karangnunggal Cikalong Pancatengah Cikatomas Cibalong Parungponteng Bantarkalong Bojongasih Culamega Bojonggambir Sodonghilir Taraju Salawu Puspahiang Tanjungjaya Ciawi (km) 97 75 104 79 104 66 58 78 66 94 82 43 70 52 43 54 Kadipaten (km) 103 81 110 85 110 72 62 84 72 100 88 49 76 58 49 60

45

Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten


No. Kecamatan 17 Sukaraja 18 Salopa 19 Jatiwaras 20 Cineam 21 Karangjaya 22 Manonjaya 23 Gunungtanjung 24 Singaparna 25 Sukarame 26 Mangunreja 27 Cigalontang 28 Leuwisari 29 Sariwangi 30 Padakembang 31 Sukaratu 32 Cisayong 33 Sukahening 34 Rajapolah 35 Jamanis 36 Ciawi 37 Kadipaten 38 Pagerageung 39 Sukaresik Sumber: Kecamatan dalam Angka, 2010 Ciawi (km) 43 72 49 105 114 36 81 25 30 31 51 44 37 37 17 12 16 8 6 6 5 7 Kadipaten (km) 49 78 55 111 120 42 87 31 36 37 57 50 43 43 23 18 22 14 12 6 6 7

4.3.4. Kondisi Topografi Wilayah Kecamatan Ciawi dan Kadipaten merupakan wilayah dataran tinggi dan perbukitan Kabupaten Tasikmalaya yang memiliki ketinggian berkisar diatas 1000 meter di atas permukaan laut (dpl). Sedangkan kemiringan lereng di Kecamatan Ciawi dan Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya adalah terlampir dalam Tabel 4.2 .
Tabel 4.2 Luas Wilayah Menurut Kemiringan Per Kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya

No 1 2

KECAMATAN CIAWI % KADIPATEN

Sebaran Lahan berdasarkan kemiringan (%) 0-8% 8 - 15 % 15 - 25 % 25 - 40 % > 40 % 1.808,07 679,99 1.011,35 1.046,08 205,31 38.06 14.31 21.29 22.02 4.32 1.203,70 767,11 1.200,52 852,20 130,88

Jumlah 4.750,80 100.00 4.154,41

46

Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten


No KECAMATAN % Sebaran Lahan berdasarkan kemiringan (%) 0-8% 8 - 15 % 15 - 25 % 25 - 40 % > 40 % 28.97 18.46 28.90 20.51 3.15 Jumlah 100.00

Sumber : Hasil Interpretasi Peta Citra tahun 2009

Dari data kemiringan lahan terlihat bahwa sebagian besar bentang alam Kecamatan kondisi Ciawi Kabupaten lahan Tasikmalaya kurang didominasi oleh bentuk untuk permukaan bumi agak curam sampai dengan curam yaitu sebesar 26,34% kemiringan tersebut menguntungkan pengembangan prasarana dan sarana wilayah. Sedangkan kemiringan lahan yang sangat menunjang untuk pengembangan permukiman perkotaan hanya sebesar 73,66% dari total luas kabupaten atau sebesar 4.750,80 ha, luasan tersebut umumnya terdistibusi di sekitar desa-desa di Kecamatan Ciawi. Sedangkan dari data kemiringan lahan terlihat bahwa sebagian besar bentang alam Kecamatan Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya didominasi oleh bentuk permukaan bumi agak curam sampai dengan curam yaitu sebesar 23,66% kondisi kemiringan lahan tersebut kurang menguntungkan untuk pengembangan lahan prasarana sangat dan sarana wilayah. untuk Sedangkan kemiringan yang menunjang pengembangan

permukiman perkotaan hanya sebesar 76,34% dari total luas kabupaten atau sebesar 4.154,41 ha, luasan tersebut umumnya terdistibusi di sekitar desa-desa di Kecamatan Kadipaten.

47

Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten

Gambar 4.3 Peta Topografi Daerah Ciawi Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya

Kodisi Hidrologi Kondisi hidrologi di Kecamatan Ciawi dan Kadipaten wilayah Kabupaten Tasikmalaya terdiri dari Daerah Aliran sungai-besar dan sungai kecil yang merupakan bagian dari sistem drainase yang dipengaruhi oleh kondisi topografi dan struktur fisiografinya. Pada daerah tektonik pola aliran berubah menjadi tidak teratur (irregular), tergantung pada bentuk dan arah proses tektonik yang terjadi. Daerah aliran sungai tersebut adalah merupakan DAS,yang menunjukkan di Kabupaten Tasikmalaya terdapat 6 DAS. Sungai-sungai pada masing-masing DAS tersebut mempunyai fungsi dan peranan yang sangat strategis, yaitu sebagai sumber air untuk irigasi, rumah tangga dan industri serta berfungsi sebagai drainase utama wilayah. Berdasarkan data Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Jawa Barat potensi ketersediaan air di Kecamatan Ciawi dan Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya berdasarkan SWS Ciwulan-Cilaki adalah berasal dari DAS Citanduy, yang mengalirkan air juga ke kecamatan-kecamatan lainnya seperti Cigalontang, Cineam, Cisayong, Gunungtanjung, Jamanis, Leuwisari, Jatiwaras, Karangjaya, Salopa, Manonjaya,

48

Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten


Pagerageung, Rajapolah, Sukahening, Sukaratu, Sukaresik, dengan Luas Daerah sebesar 51.623,47 Ha.

Gambar 4.4 Peta hidrologi Daerah Ciawi Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya Kependudukan a. Jumlah dan Kepadatan Penduduk di Kecamatan Ciawi dan

Kadipaten Jumlah Penduduk di Kecamatan Ciawi Kabupaten Tasikmalaya pada tahun 2010 adalah sebesar 57.593 jiwa, sedangkan di Kecamatan Kadipaten adalah 32.761 jiwa, sedangkan kepadatan di Kecamatan Ciawi sebesar 1.364 jiwa/km2. Untuk lebih jelasnya, dan di Kecamatan Kadipaten sebesar 757 jiwa/km2.. Jumlah dan kepadatan penduduk kecamatan Ciawi dan Kadipaten di Kabupaten Tasikmalaya pada tahun 2010 dapat dilihat pada Tabel 4.3

Tabel 4.3

49

Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten


Luas Daerah, Jumlah dan Kepadatan Kecamatan Ciawi dan Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2010
Luas Daerah (Km2) 42,23 43,26 85,49 Kab. 2.712,52 2.712,52 2.712,52 2.712,52 2.563,4 Jumlah Penduduk 57.593 32.761 90.354 1.675.675 1.727.320 1.707.297 1.686.633 1.668.581 Kepadatan Per Km2 1.364 757 1.057 618 637 629 615 651

Kecamatan Ciawi Kadipaten Jumlah Jumlah

Tasikmalaya Kab. Tasikmalaya Tahun 2009 Tahun 2008 Tahun 2007 Tahun 2006

Sumber: Tasikmalaya dalam Angka, 2010

b. Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin di Kecamatan Ciawi dan Kadipaten Komposisi Penduduk menurut jenis kelamin di Kecamatan Ciawi Kabupaten Tasikmalaya pada tahun 2010 menunjukkan jumlah penduduk laki-laki sebanyak 28.696 jiwa dan penduduk wanita sebanyak 28.897 jiwa. Sedangkan untuk Kecapatan Kadipaten menujukkan penduduk laki-laki sebanyak 16.685 jiwa dan jumlah penduduk wanita sebanyak 16.076 jiwa. Untuk lebih jelasnya persebaran penduduk berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 4.4
Tabel. 4.4 Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin di Kecamatan Ciawi dan Kadipaten Kab. Tasikmalaya Tahun 2010 Kecamatan Ciawi Kadipaten Jumlah Jumlah Kab. tasikmalaya Kab.Tasikmalaya Tahun 2009 Tahun 2008 Tahun 2007 Tahun 2006 Lakilaki 28.696 16.685 45.381 834.996 857.948 850,842 841.377 833.018 Perempua n 28.897 16.076 44.973 840.679 869.372 856,455 845.256 835.563 Jumlah 57.593 32.761 90.354 1.675.67 5 1.727.320 1,707,297 1.686.633 1.668.581 Sex Ratio 99,30 103,79 100,91 99,32 98,69 99.34 99,54 99,77

Sumber: Tasikmalaya dalam Angka, 2010

50

Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten


c. Pertumbuhan Penduduk di Kecamatan Ciawi dan Kadipaten Pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk yang disebabkan oleh adanya natalitas, mortalitas dan migrasi. Pertumbuhan penduduk di Kecamatan Ciawi Kabupaten Tasikmalaya pada tahun 2010 rata-rata sebesar 0,72% pertahun, sama halnya dengan pertumbuhan penduduk di Kecamatan Kadipaten, yaitu sebesar 0,93% pertahun.
Tabel 4.5 Pertumbuhan Penduduk Kecamatan Ciawi dan Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2010 Kecamatan Ciawi Kadipaten Kab.Tasikmalaya Tahun 2000-2010 *) 2008 59.705 33.377 1.707.297 2009 60.406 33.770 1.727.320 2010 57.593 32.761 1.675.675 Pertumbuhan 0,72 0,90 0.88

Sumber: Tasikmalaya dalam Angka, 2010

Gambar 4.5 Peta Distribusi Penduduk (jiwa) Daerah CiawiKadipaten Kabupaten Tasikmalaya

51

Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten


Sosial-Ekonomi Perkembangan perekonomian Kecamatan Ciawi dan Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya secara makro dapat dilihat dari laju pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan dari distribusi persentase PDRB di setiap kecamatan. Laju pertumbuhan pada suatu PDRB periode menunjukkan dibandingkan tingkat periode perkembangan ekonomi

sebelumnya. Apabila laju pertumbuhan PDRB pada suatu periode menunjukkan nilai positif berarti terdapat peningkatan PDRB dibandingkan dengan PDRB sebelumnya.

4.3.5. Pengembangan Kebijakan Tata Ruang

a. Penggunaan Lahan Kecamatan Ciawi dan Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya


Sektor Pertanian Lahan Basah Dalam pengembangan penggunaan lahan di Kecamatan Ciawi dan Kadipaten adalah salah satu daerah di Kabupaten Tasikmalaya Utara yang berpotensi untuk pengembangan padi. Sektor Pertanian Lahan Kering. Umumnya areal lahan kering tersebut ditanami tanaman hortikultura, buahbuahan, tanaman tahunan, perkebunan, yang dicampur dengan tanaman semusim seperti padi gogo dan palawija. Untuk Kecamatan Kadipaten terdapat penggunaan lahan berupa tanaman palawija, seperti jagung, kacang tanah, ubi kayu. Sedangkan untuk buah-buahan terdapat di Kecamatan Ciawi dan Kadipaten, seperti alpukat, durian, jambu biji. Untuk sayur-sayuran Ciawi merupakan daerah penyebaran sayuran di Kabupaten Tasikmalaya.

52

Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten

Gambar 4.6 Peta Kesesuaian Lahan Basah Daerah CiawiKadipaten Kabupaten Tasikmalaya.

Gambar 4.7 Peta Kesesuaian Lahan Pertanian Lahan Kering Daerah CiawiKadipaten Kabupaten Tasikmalaya

53

Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten


Sektor Perkebunan Program intensifikasi komoditas perkebunan terutama untuk perkebunan rakyat diarahkan pada komoditi seperti pandan, mendong, cengkeh, lada , kopi , teh, kelapa, dan nilam. Daerah penyebaran perkebunan rakyat seperti Ciawi dan Kadipaten.

Sektor Peternakan
Komoditi lahan peternakan yang dihasilkan di Kecamatan Ciawi Kabupaten Tasikmalaya adalah sapi potong, kuda, ayam ras pedaging, dan itik. Sedangkan di Kecamatan Kadipaten, seperti ayam ras petelur, ayam ras pedaging, dan itik.

b. Kawasan Budidaya Pertanian


1. Kawasan Budidaya Tanaman Pangan Lahan Basah Di Kecamatan Ciawi dan Kadipaten, lokasi pengembangan tanaman pangan lahan basah yang digunakan untuk irigasi khususnya padi sawah didukung oleh beberapa sumber air utama yaitu sumber air alami gunung. 2. Kawasan Budidaya Tanaman Pangan Lahan Kering Di Kecamatan Ciawi dan Kadipaten telah memiliki potensi hamparan lahan kering cukup luas untuk tanaman palawija. 3. Kawasan Budidaya Tanaman Perkebunan

Lada, kopi, teh dikembangkan di Kecamatan Kadipaten, Nilam, pandan, dikembangkan di Kecamatan Ciawi dan Kadipaten, Mendong dikembangkan Kecamatan Ciawi. Cengkeh, dikembangkan di Kecamatan Ciawi dan Kadipaten

4. 5.

Kawasan Pengembangan Perikanan Perikanan air deras, dikembangkan di Kecamatan Ciawi. kecil, seperti ayam, itik, burung, marmut, dan kelinci Kawasan Pengembangan Peternakan Ternak dikembangkan di Kecamatan Ciawi dan Kabupaten. Ternak besar, yang meliputi hewan sapi perah, sapi potong, domba, kerbau, dan sebagian kecil kuda.

Sapi perah, dikembangkan di Kecamatan Ciawi dan Kadipaten Domba, dikembangkan di Kecamatan Kadipaten dan Ciawi,

54

Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten

Gambar 4.8 Peta Penggunaan Lahan Daerah CiawiKadipaten Kabupaten Tasikmalaya

c. Perubahan Pengunaan Lahan


Berdasarkan analisis spasial dari penggunaan lahan tahun 2005 dan tahun 2008 terdapat perubahan penggunaan lahan dari air tawar, belukar/semak, hutan, kebun, permukiman, gedung, rumput, pasir darat, sawah irigasi, sawah tadah hujan, ladang/tegalan ke berbagai penggunaan lahan yang lain. Alih fungsi yang dominan dan signifikan dilihat dari luasan dapat diidentifikasi Tabel 4.6
Tabel 4.6 Perubahan Penggunaan lahan Perkecamatan di Kabupaten Tasikmalaya Tahun 200 5 ke Tahun 2008 (Ha)

55

Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten


d. Kawasan Budidaya
Kawasan Budidaya adalah kawasan yang ditetapkan dengan fungsi utama untuk dibudidayakan atas dasar kondisi dan potensi sumberdaya alam, sumberdaya manusia, dan sumberdaya buatan. Di Kabupaten Tasikmalaya pemanfaatan lahan untuk kawasan budidaya dapat di golongkan dalam Kawasan Budidaya Hutan (Kawasan budidaya di dalam kawasan hutan), dan Kawasan Budidaya di luar kawasan hutan, yang lebih jelasnya diuraikan sebagai berikut:
Tabel 4.7 Kawasan Budidaya Kabupaten Tasikmalaya
KAWASAN BUDIDAYA (HEKTAR)
KECAMATAN Hutan Produksi CIAWI KADIPATEN 211.86 Hutan Permukiman Pertanian Pangan dan Tanaman Tanaman Total Kawasan TOTAL Budidaya 2,199.23 1,919.89 4,753.10 4,155.28 Prod. Terbatas 476.84 183.68 Lahan Basah Palawija Holtikultura Tahunan 20.42 1,228.65 880.37 151.36 163.25 321.96 480.74

e. Kawasan Pertambangan
Komoditi mineral yang terdapat di kawasan Kecamatan Ciawi Kabupaten Tasikmalaya adalah Belerang di Kawah Karaha, Zeolit dan Kaolin. Sedangkan di Kecamatan Kadipaten hanya berkomoditi pada Kaolin dan Zeolit.

f. Kawasan Pariwisata
Kawasan pariwisata yang terdapat di Kecamatan Kadipaten adalah Buniasih, yang merupakan tempat wisata belanja sayuran yang dapat langsung diambil dari kebun dan dikelola oleh PT. Tani Unggul Nusantara. Sedangkan untuk objek wisata di Kecamatan Ciawi, seperti Cipanas Gajawong, Cipanas Pamoyanan, Imah Tasi (Rest Area). Sedangkan di Kecamatan Kadipaten, seperti Kawah Kahara dan Air Tujug Rasa. 4.3.6. Analisis Perkembangan Ekonomi Kecamatan-kecamatan yang ada di Kabupaten Tasikmalaya dapat diklasifikasikan berdasarkan laju pertumbuhan ekonomi dan pendapatan perkapita. Dengan menggunakan klasifikasi klassen, Kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya dapat dikelompok yaitu:

56

Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten


1. Wilayah Sejahtera Adalah Kecamatan yang mempunyai laju pertumbuhan ekonomi lebih besar daripada laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten dan nilai PDRB per kapita yang lebih besar daripada nilai PDRB perkapita Kabupaten 2. Wilayah Yang Kurang Berkembang Adalah kecamatan yang mempunyai laju pertumbuhan ekonomi lebih kecil daripada laju pertumbuhan ekonomi kabupaten dan nilai PDRB per kapita yang lebih kecil daripada PDRB per kapita Kabupaten 3. Wilayah Berkembang Adalah kecamatan yang mempunyai laju pertumbuhan ekonomi lebih besar daripada laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten, namun memiliki nilai PDRB perkapita lebih kecil daripada PDRB perkapita Kabupaten 4. Wilayah Tertinggal Adalah Kecamatan yang mempunyai laju pertumbuhan ekonomi lebih kecil daripada laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten dan nilai PDRB perkapita dan nilai PDRB perkapita yang lebih besar daripada PDRB Kabupaten. Untuk menentukan klasifiksi Klassen ini, perlu dibuat scatter plot antara laju pertumbuhan dan Kabupaten di bawah ini:
Tabel 4.8 Analisis Kuadran Klassen per Kecamatan Kabupaten Tasikmalaya tahun 2007 Pertu mbuha n (%) 3.5 4.5 Pendapata n Perkapita (Rp) 6560185.49 5326138.05 Pertu mbuha n Relatif Pendapata n Perkapita Relatif + Wilayah Pembanguna n 2 2

Yang

Kesejahteraannya

Menurun

dan

Berpotensi

PDRB

perkapita menurut

Kabupaten. klasifikasi

Klasifikasi Klassen

Kecamatan di laju

Tasikmalaya

berdasarkan

pertumbuhan ekonomi dan pendapatan perkapita tahun 2007 dapat dilihat pada

No 1 2

Kecamatan Ciawi Kadipaten

Kuadra n 3 4

Sumber: Peta Ekonomi Daerah Kabupaten Tasikmalaya 2007

57

Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten

Tabel 4.9 Peta Ekonomi Wilayah Pengembangan I Menurut Kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2007

Sumber :Hasil Analisis, Peta Ekonomi Daerah Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2009 Tabel 4.10 Peta Ekonomi Wilayah Pengembangan I Menurut Kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2009

Sumber :Hasil Analisis, Peta Ekonomi Daerah Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2009

58

Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten


4.3.7. Kondisi Transportasi

a. Deskripsi Umum Prasarana jalan merupakan prasarana yang penting dalam menunjang kegiatan perekonomian, sehingga memudahkan mobilitas penduduk dan memperlancar lalu lintas barang serta jasa dari satu daerah ke daerah lain. Pembangunan infrastruktur di Kabupaten Tasikmalaya terutama dititikberatkan pada pembangunan sarana prasarana jalan dan jembatan mengembangkan akses terhadap sentra-sentra produksi masyarakat Kegiatan pembangunan sarana dan prasarana jalan dan jembatan masih belum optimal sebagaimana yang diharapkan mengingat panjangnya ruas jalan kabupaten yang harus ditangani dan terbatasnya alokasi dana untuk membiayai pembangunan jalan dan jembatan. Namun demikian secara bertahap pembangunan jalan dan jembatan kabupaten selama ini telah mampu meningkatkan aksesbilitas masyarakat dalam berbagai aktivitas perekonomian.

Gambar 4.9 Peta Infrastruktur Transportasi dan Perhubungan Eksisting Kabupaten Tasikmalaya

Tantangan utama yang dihadapi untuk menghasilkan pembangunan jalan dan jembatan yang berkualitas sangat dipengaruhi oleh kondisi geologi wilayah studi yang sangat labil dan rawan bencana tanah longsor. Selain itu, faktor konstruksi

59

Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten


dan partisipasi masyarakat dalam pemeliharaan jalan dan jembatan, juga menjadi faktor penentu yang menyebabkan pembangunan jalan yang dihasilkan tidak memiliki umur penggunaan yang lama. Kabupaten Tasikmalaya merupakan jalur perlintasan utama Pulau Jawa Bagian Selatan. Kabupaten Tasikmalaya juga merupakan kawasan andalan/ pertumbuhan ekonomi Wilayah Priangan Timur. Panjang jaringan jalan darat di Kabupaten Tasikmalaya sebagai berikut: - Jalan Negara/Arteri Primer - Jalan Propinsi/Kolektor Primer - Jalan Kabupaten/Lokal Primer - Jalan Kereta Api : : : 28,150 KM 160,150 KM 40,091 KM

: 1.303,323 KM

b. Karakteristik Penduduk di dalam Zona Internal dan eksternal Kabupaten Tasikmalaya Analisis transportasi yang dibutuhkan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Tasikmalaya terdiri dari Analisis Zona, Analisis Distribusi Asal Tujuan Pergerakan penduduk, analisis Kinerja Pelayanan Transportasi yang terdiri kinerja jaringan pelayanan (Trayek) dan Kinerja Jaringan Prasarana Transportasi (Terminal/stasiun & Jaringan Jalan) serta Analisis Sarana Transportasi. Untuk menganalisis pelayanan tranportasi di Kabupaten Tasikmalaya, tahapan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Analisis Zona Berdasarkan hasil analisis kedekatan karakteristik wilayah, bahwa zona yang terbentuk pada kegiatan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tasikmalaya adalah sebagai berikut:

Tabel 4.11 Zona Internal dan Eksternal Wilayah Kabupaten Tasikmalaya No Zona 1 Nama Kecamatan Ciawi, Kadipaten, Pagerageung, Sukaresik, Sukaratu, Cisayong, Sukahening, Rajapolah, Jamanis Pusat Zona Rajapolah Keterangan Zona Internal

Sumber : Hasil Analisis Zona, Tahun 2009

Sedangkan karakteristik tiap zona yang terbentuk pada Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tasikmalaya adalah sebagai berikut:

60

Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten


Tabel 4.12 Karakteristik Tiap Zona Di Wilayah Kabupaten Tasikmalaya

NO Zona 1

Kecamatan Ciawi Kadipaten

Luas Wilayah (M2) 59705 25581

Jml Penduduk 4223 4326

Karakteristik Penduduk Perdagangan Pertanian

Sumber : BPS Kabupaten Tasikmalaya, 2008

c. Analisis Distribusi Asal Tujuan Perjalanan Analisis Distribusi asal tujuan bertujuan untuk mengukur distribusi pergerakan penduduk dari zona asal ke zona tujuan, dimana dalam distribusi asal tujuan terdiri dari analisis bangkitan dan analisis tarikan. Adapun besarnya bangkitan dan tarikan masing masing zona untuk 5 dan 10 tahun yang akan datang adalah sebagai berikut: 1. Analisis Bangkitan dan Tarikan

Adapun analisis bangkitan dan tarikan berdasarkan hasil analisis dari masterplan perhubungan Kabupaten tasikmalaya dapat dijelaskan sebagai berikut:
Tabel 4.13 Analisis Bangkitan dan Tarikan Di Wilayah Kabupaten Tasikmalaya NO Zona 1 Tahun 2014 Oi 85478.4 41481.3 Dd 25643.1 12444.6 Oi 142633.05 46415.25 Tahun 2019 Dd 57053.85 18566.1

Kecamatan Ciawi Kadipaten

Sumber : Masterplan Perhubungan, Kabupaten Tasikmalaya 2005 Ket : Oi = Bangkitan dan Dd = Tarikan

2. Analisis Distribusi Perjalanan Distribusi perjalanan pada Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tasikmalaya yang digunakan adalah Metode detroit, dengan tahun rencana selama 5 dan 10 . Metode ini berasumsi bahwa : walaupun jumlah pergerakan dari zona asal ( i ) meningkat sesuai dengan tingkat pertumbuhan zona asal ( Ei ) pergerakan ini harus juga disebarkan ke zona tujuan ( j ) sebanding dengan pertumbuhan zona tujuan ( Ej ) dibagi dengan tingkat pertumbuhan global ( E ) (Ofyar Z. Tamin, Edisi kedua PPT).

61

Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten


Tabel 4.14 Distribusi Asal Tujuan Pergerakan Penduduk Di Kab Tasikmalaya Tahun 2014
O/ D CBD 1 2 3 CBD 0 1126 1931 751 1 2727 0 2307 2167 2 4117 1420 0 6673 3 2669 754 1696 0 4 558.6 1071 908 536 5 1869 1773 1198 288 6 530.3 198 166 233 7 74.55 35 287 63 8 77.7 534 78 104 9 16.8 91 21 12 10 898.8 1076 915 522 11 43.05 18 20 5 12 3.15 3 5 2 13 35 123 2 1 14 840 5 46 32 15 30 20 5 3 Sumber: Hasil Analisis, Tahun 2009 4 429 2272 1845 312 0 574 630 63 150 12 1341 78 29 2 7 7 5 107 1924 2059 1257 652 0 1094 145 502 91 1110 15 76 3 5 4 6 107 909 1845 628 1420 694 0 43 273 21 899 3 2 3 6 3 7 214 1609 5217 2010 838 1557 464 0 65 17 883 43 2 4 30 4 8 54 4335 1029 784 1024 2433 1045 57 0 832 2120 230 122 45 4 3 9I 54 2553 639 439 419 1534 315 35 2109 0 674 119 36 36 5 5 10 2360 8425 7879 3700 4841 4864 2090 397 1654 272 0 224 81 4 12 19 11 429 2238 710 314 1443 432 132 35 572 162 915 0 60 1 5 45 12 54 140 213 125 511 1126 33 3 572 51 529 74 0 1 2 5 13 5 6 4 3 4 3 5 3 45 67 6 4 2 0 9 7 14 7489 123 120 67 7 5 4 79 7 5 17 6 4 3 0 6 15 17 4 2 7 5 4 8 3 5 19 48 4 3 2 5 0

Tabel 4.15

62

Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten


Sumber: Hasil Analisis, Tahun 2009

Distribusi Asal Tujuan Pergerakan Penduduk Di Kab Tasikmalaya Tahun 2019


3 807.45 2331 7176.8 0 575.4 309.75 249.9 68.25 111.3 13.6 560.7 6.3 3.1 1.05 33.6 3.15 4 462 2443.4 1984.5 334.95 0 618.45 677.25 68.25 161.7 13.6 1441.7 84 31.5 3.1 7.35 7.35 5 115.5 2068.5 2214.5 1351.4 700.35 0 1177.1 155.4 539.7 98.7 1193.9 15.75 80.85 3.15 5.25 4.2 6 115.5 977.55 1984.5 675.15 1526.7 746.55 0 46.2 294 23.1 967.05 3.15 3.1 3.15 6.3 3.15 7 231 1729.4 5611.2 2162 900.9 1674.8 498.75 0 70.35 17.85 950.25 46.2 3.1 4.2 31.5 4.2 8 56.7 4663.1 1106.7 844.2 1101.5 2616.6 1123.5 60.9 0 893.55 2279.6 247.8 131.25 47.25 4.2 3.15 9I 56.7 2744.7 687.75 473.5 450.45 1649.6 339.15 37.8 2269.1 0 725.55 127.05 38.85 37.8 5.25 5.25 10 2538.9 9061.5 8473.5 3980.6 5205.9 5231.1 2247 426.3 1777.7 293.95 0 240.45 87.15 4.2 13.6 19.95 11 462 2405.6 764.4 338.1 1551.9 464.1 141.75 37.8 615.3 173.25 983.85 0 64.05 1.05 5.25 47.25 12 56.7 150.15 229.95 134.4 550.2 1210.7 35.7 3.15 615.3 55.65 569.1 78.75 0 1.05 3.1 5.25 13 5.25 6.3 4.2 3.15 4.2 3.15 5.25 3.15 47.25 70.35 6.3 4.2 3.1 0 9.45 7.35 14 15 7863 17.85 129.2 4.2 126 3.1 70.35 7.35 7.35 5.25 5.25 4.2 4.2 8.4 83.95 3.15 7.35 5.25 5.25 19.95 17.85 50.4 6.3 4.2 4.2 3.15 3.15 3.1 0 5.25 6.3 0

O/ D CBD 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

CBD 0 2933 4428 2871 601.7 2010 571.2 79.8 84 17.85 967.1 46.2 3.15 36.75 882 31.5

1 1210.7 0 1526.7 811.65 1151.9 1906.8 214.2 37.8 574.35 98.7 1157.1 19.95 3.15 129.15 5.25 21

2 2076.9 2481.2 0 1823.9 976.5 1288.4 178.5 308.7 84 23.1 983.85 23.05 6.3 3.1 48.3 5.25

63

Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten


3. Kinerja Jaringan Jalan Kinerja jaringan jalan dapat digambarkan antara lain melalui tingkat pelayanan jalan (level of services). Tingkat pelayanan jalan merupakan suatu ukuran yang dapat digunakan untuk megetahui kualitas suatu ruas jalan tertentu dalam pelayani arus lalu lintas yangmelewatinya. Nilai VCR menunjukan kondisi luas jalan dalam melayani volume lalu lintas yang ada, tujuan parameter ini adalah untuk membandingkan antara besar arus lalu lintas yang dilayani oleh suatu ruas jalan dengan kemampuan ruas jalan tersebut. Besarnya volume lalu lintas ditunjukan dalam satuan SMP/jam dan diperoleh berdasarkan survai lalu lintas yang dilakukan diruas jalan.

No

Tabel 4.16 Nilai Kapasitas, Volume dan VCR Pada Jalan Kecamatan Ciawi dan Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya No Type Nama Ruas Jalan Lebar Co FCw FCsp FCsf FCcs Kapasitas Volume Ruas Jalan 062 031 024 002 020 083 076 033 3.5 3.5 3.5 6.35 3.5 3.5 3.5 3.5 2/2 2900 2/2 2900 2/2 2900 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0.73 1.04 0.73 1.04 0.73 1.04 0.82 1.04 0.82 1.04 0.73 1.04 0.73 1.04 0.73 1.04 2202 2202 2202 3314 2473 2202 2202 2202 220 550 440 828 742 220 220 220

VCR 0.1 0.25 0.2 0.25 0.3 0.1 0.1 0.1

1 Ciawi - Kiarajangkung 2 Ciawi - Panumbangan 3 Ciawi - Pasirhuni 4 Ciawi - Singaparna Ciawi - Simpang 5 Pageurageung 6 Cikaret - Ciawi 7 Genteng - Cikuya 8 Genteng - Darawati

2/2 2900 1.34 2/2 2900 2/2 2900 2/2 2900 2/2 2900 1 1 1 1

Sumber: Hasil Analisis, Tahun 2009

4.3.8.

Analisis Jaringan Jalan Berdasarkan Fungsi Jalan

Analisis jaringan jalan berdasarkan fungsi jalan, dianaliss dengan mengacu kepada undang-undang no 38 dan PP No 34 tentang jalan . Adapun hasil analisis tersebut untuk jalan kabupaten di wilayah kabupaten Tasikmalaya dapat dilihat pada tabel berikut ini:

64

Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten


Tabel 4.17 Pengembangan Jalan Kolektor Primer II Di Kabupaten Tasikmalaya No 1 Kecamatan Ciawi-CisayongSukaratuSingaparna No Ruas 18 Nama Ruas Jalan Fungsi Jalan Existing Rencana LP KP 2 Keterangan Jalan Kabupaten diusulkan statusnya jadi Jalan Provinsi (Trans Kabupaten)

Ciawi - Singaparna

Tabel 4.18 Pengembangan Jalan Kolektor Primer III Di Kabupaten Tasikmalaya Fungsi Jalan Keterangan Rencan Existing a LP KP 3 Jalan Kabupaten LP KP 3 Jalan Kabupaten

No Kecamatan No Ruas 2 KadipatenPagerageung 3 Ciawi Sukaresik 001 008

Nama Ruas Jalan Pamoyanan Suryalaya (Batas Ciamis) Ciawi Panumbangan

Tabel 4.19 Rencana Pengembangan Jaringan jalan Berdasarkan Kondisi dan Fungsi Jalan di SWP I No Kecamatan 1 Ciawi No Nama Ruas Jalan Ruas 11 Pasirhuni-Ciawi 13 Ciawi - Cikarees 14 Dalam kota CiawiKaum Kaler 15 Ciawi-Margasari 16 Ciawi-Citamba 19 Cibahayu Pasirhuni 20 Dirgahayu-Ciselang 21 Buniasih-Antarlina Fungsi Jalan ExisSing Rencana LP LP LP LP LS LS LP LP LP LP LP LP Kondisi Jalan Existing Rencana S B S B B B RB RB RB B B B

2 Kadipaten

LP LP

LP LP

RB RB

B B

4.4.

Permasalahan Jalur Ciawi-Gentong-Kadipaten

65

Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten


Pemda Kabupaten Tasikmalaya berencana membangun jalur alternatif CiawiKadipaten untuk memacu perkembangan wilayah dan mengatasi kemacetan di jalur Gentong yang banyak dilalui truk pengangkut barang. Selain itu, jalur Gentong juga rawan kecelakaan dengan struktur jalan yang menanjak dan berkelok serta ruas badan jalan yang kecil dan bergelombang. Hingga saat ini, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Tasikmalaya telah menyelesaikan studi kelayakan pembangunan jalan tersebut dan tinggal menyusun detail engineering design sekaligus untuk mengetahui seberapa besar anggaran yang dibutuhkan. Jalur lintas Selatan Jawa Barat yang meliputi kawasan Rajapolah-Ciawi-Pamoyanan-Kadipaten atau tanjakan Gentong, Kabupaten Tasikmalaya. Dua titik macet terjadi di Tanjakan Gentong, Kecamatan Kadipaten, dan kawasan Ciawi, keduanya di Kabupaten Tasikmalaya. Kemacetan di Tanjakan Gentong disebabkan tidak mampunya sebagian mobil dan sepeda motor melaju di tanjakan. Panjang kemacetan di daerah tanjakan itu mencapai 2 kilometer di dua arah yang berbeda. Sekitar 10 kilometer di sebelah timur, kemacetan parah terjadi di daerah Ciawi. Penyebabnya, ada mobil mogok di lajur ke arah Gentong. Panjang kemacetan lebih dari tiga kilometer.

Gambar 4.10 Lokasi Tanjakan pada Daerah Gentong (Ruas jalan Ciawi- Kadipaten )

66

Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten

Gambar 4.11 Lokasi Daerah Studi yang merupakan Kawasan Perhutanan, Persawahan, dan Permukiman di Kabupaten Tasikmalaya.

4.5.

Analisis Kewilayahan
Kecamatan Ciawi menjadi wilayah utama dalam analisis ini.

Wilayah

Pengembangan jalan ini dilakukan untuk mengembangkan Ciawi sebagai wilayah perkotaan di Kabupaten Tasikmalaya. Untuk itulah maka jalan arteri eksisting perlu dibelokan ke wilayah lain agar pengembangan Kota Ciawi bisa lebih berkembang. Kota Ciawi ditentukan sebagai wilayah Pusat Kegiatan Lokal Primer atau Sub Wilayah Pengembangan Utama (WPU) bagian Utara. Wilayah ini merupakan bagian dari Pusat Kegiatan Primer WPU Utara yang berada di Rajapolah. Wilayah ini juga merupakan wilayah yang tidak mempunyai potensi budidaya tinggi baik itu lahan basah, lahan kering, tanaman hortikultura, sayuran, buahbuahan dan sebagainya. Hanya sedikit potensi tanaman palawija di wilayah ini. Tetapi sebagian besar wilayah Kecamatan Ciawi terutama yang dilalui rencana pengembangan jalan ini merupakan semak belukar. Oleh karena itu pengembangan wilayah ini dapat meningkatkan potensi wilayah ini untuk

67

Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten


pengembangan wilayah untuk permukiman ataupun potensi pengembangan wilayah lainnya seperti perkantoran, pertokoan dan sebagainya. Di wilayah ini terdapat potensi sumber mineral, dimana akan mudah dikembangkan dengan adanya jaringan jalan ini. Secara dokumen perencanaan, ruas jalan yang direncanakan ini sudah sesuai dengan rencana pengembangan Kabupaten Tasikmalaya. Wilayah ini merupakan wilayah yang belum berkembang dengan potensi pertanian, perikanan maupun pertambangan serta mineral. Selain itu wilayah ini sudah berkembang menjadi wilayah perkotaan lingkup kabupaten dan dapat dikembangkan lebih besar lagi. Dengan adanya pengembangan jaringan jalan ini maka potensi wilayah perkotaan di wilayah ini akan dapat lebih dikembangkan.

68

Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten

5.1.

Tahap Kegiatan

a. Persiapan:
Hal yang menjadi cakupan dalam pekerjaan persiapan ini adalah : Mempersiapkan dan mengumpulkan data-data awal. Menetapkan desain sementara dan data awal untuk dipakai sebagai panduan survai pendahuluan Menetapkan awal dan akhir rencana proyek pada peta, serta menarik rencana geometrik

b. Pra Survey :
Pra-survey dilakukan dengan orientasi lapangan guna melihat jenis data yang dibutuhkan, baik melalui pengamatan langsung di lapangan maupun dengan melihat pustaka yang ada kaitannya dengan penelitian yang dilaksanakan, termasuk didalamnya mempelajari laporan penelitian sejenis yang dilakukan sebelumnya.

69

Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten


c. Pengumpulan data
Pengumpulan data meliputi data primer dan sekunder. pengumpulan data sekunder dilakukan dengan cara telaah terhadap laporan penelitian sejenis yang dilakukan sebelumnya. Data tersebut meliputi: Data dasar pekerjaan Detail Engineering Desain Jalan Alternatif CiawiKadipaten ini sebagai berikut: 1) Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tasikmalaya 2) Peta Dasar Kabupaten Tasikmalaya skala 1:1.000 3) Feasibility Study Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten 4) 5) Informasi data lalu lintas Informasi utilitas yang ada di sekitar lokasi, maupun rencana utilitas yang akan dating 6) 7) Informasi data curah hujan Data harga bahan dan upah setempat

8) Data sekunder lainnya yang dianggap dapat menunjang dalam proses pekerjaan perencanaan Data primer dikumpulkan melalui pengamatan dan pengukuran di lapangan dengan metode yang sesuai dengan data yang diperlukan.

d. Analisa data dan Penyusunan laporan


Analisa dan evaluasi data dilaksanakan dengan menganalisis dan proyeksi data yang telah diperoleh sesuai dengan tujuan penelitian, antara lain:

1. Menganalisis data curah huja dan menentukan curah hujan rencana,


debit yang tinggi muka air banjir rencana dengan periode ulang 25 tahunan dan 50 tahunan jembatan dengna metode yang sesuai

2. Menganalisis pola aliran air pada daerah rencaa untuk memberikan


masukan dalam proses perencanaan yang aman

3. Menghitung dimensi dan eni abngunan pengaman yang diperlukan

70

Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten


4. Menentukan rencana elevasi aman untuk jalan/embatan termasuk
pengaruhnya akibat adanya bangunan air(aflux)

5. Merencanakan bnagunan pengaman jalan/jembatan terhadap gerusan


samping atau horizontal dan vertikal. d. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan pekerjaan Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten meliputi: Laporan Pendahuluan Laporan ini merupakan laporan yang diserahkan pada hari ke-30 (tiga puluh) sejak Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) ditandatangani, sebanyak 10 (sepuluh) buku termasuk 1 (satu) asli, laporan ini anrata lain berisikan tentang penjelasan rinci yang memuat : Gambaran umum lokasi studi dan data eksisting Metodologi kerja yang digunakan Rencana kerja survai pendahuluan Hasil survai pendahuluan Rencana kerja survai lapangan Organisasi kerja lapangan Form-form survai lapangan yag akan digunakan Foto dokumentasi survai pendahuluan

Laporan antara laporan ini merupakan laporan yang diserahkan pada hari ke-90 (Sembilan puluh) sejak Surat Mulai Kerja (SPMK) ditandatangani, sebanyak 10 (sepuluh) buku termasuk 1 (satu) asli, laporan ini antara lain berisikan tentang penjelasan rinci yang memuat : Rincian semua data yang diperoleh dari pengumpulan data

lapangan/survai Analisa dan penilaian awal dari hasil survai lapangan Foto dokumentasi

71

Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten


Perhitungan/perencanaan Geometrik Jalan dan Jembatan Perhitungan/analisis Penyelidikan tanah Perhitungan/analisis Hidrologi (banjir maximum) Perhitungan/analisis lalu lintas Perhitungan/analisis Perencanaan perkerasan Jalan Perhitungan/anlisis Perencxanaan Design Jembatan Laporan Akhir Laporan Ini merupakan laporan yang diserahkan pada Hari ke-150 (seratus lima puluh) sejak Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) ditandangani. Laporan Akhir ini merupakan penyempurnaan dari konsep laporan antara setelah menerimaan masukan dan koreksi. Laporan Akhir akhir terdiri dari: Buku 1 : Ringkasan Eksekutif (executive Summary) o o o o o o Gambaran umum karakteristik wilayah studi Alasan-alasan pemilihan disain Peta lokasi jalan Gambar plan jalan Tipikal Potongan Melintang dan Memanjang Jalan Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya

Buku 2 : Laporan Survey Lapangan o o Hasil Survey Pendahuluan Hasil Survey Lapangan

Buku 3 : Laporan Perhitungan Teknis Buku 4 : Analisa Harga Satuan dan Rencana Anggaran Biaya o o Analisis Harga Satuan Volume Pekerjaan Fisik

72

Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten


o Rencana Angaran Biaya Fisik Berbasis Engineering Estimate (EE) Buku 5 : Dokumentasi

Buku 6 : gambar Rencana 5.2. Keluaran/Output

Tersedianya Detail Engineering Design yang akurat, sesuai sengan etika perencanaan dan siap untuk digunakan dalam pelkasanaan Tersedianya dokumen pelelangan yang sudah sesuai dengan standar yang dikeluarkan oleh Departemen Pekerjaan Umum.

5.3.

Tahap Pelaporan

Konsultan juga harus menyerahkan laporan pada hari ke 150 (seratus lima puluh) berupa : Buku 1 : Ringkasan Eksekutif (Executive Summary) Buku 2 : Laporan Survey Lapangan Buku 3 : Laporan Perhitungan Teknis buku Buku 4 : Analisa Harga Satuan dan Rencana Anggaran Biaya buku Buku 5 : Dokumentasi Buku 6 : Gambar Rencana Jilid VI : Gambar Rencana - Gambar Rencana Master (kalkir A1) - Gambar Rencana Copy-an (A1) - Gambar Rencana yang diperkecil (A3) 1 set 1 set 10 set 10 buku 10 10 buku 10 buku 10

73

Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten

74

Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten


5.4. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
N o
1 2 3 4 5 6 7

Kegiatan
Persiapan Survei Penyusunan Laporan Pendahuluan Penyusunan Data dan Analisis Diskusi Penyusunan Laporan Akhir Penyusunan laporan Akhir

Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV Bulan V 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

75

Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten


5.5. Tenaga Ahli Yang Dibutuhkan

Dalam pelaksanaan kegiatan Detail Engineering Design Alternatif Jalan CiawiKadipaten dibutuhkan tenaga ahli dan tenaga pendukung serta tenaga penunjang dengan kualifikasi sebagai berikut:
No 1 2 3 4 5 6 7 Posisi Pemimpin Tim Ahli Teknik Jalan Raya (2 orang) Ahli Teknik Jembatan Ahli Geodesi Ahli Geologi, Geoteknik dan Material Ahli Hidrologi Ahli Kuantitas dan Biaya Total (MM) Pendidika n S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 Pengalama n (Tahun) 12 8 8 8 8 8 8 MM 5 10 5 4 4 3 3

Uraian Singkat Kebutuhan Tenaga Ahli : a. Pemimpin Tim Adalah Sarjana S1 Teknik Sipil yang berpengalaman 12 (dua belas) tahun dalam bidang jalan dengan berpengalaman menjadi pemimpin tim pada Perencanaan Jalan, dengan tugas dan Tanggung Jawab sebagai berikut: Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan semua kegiatan dan personil yang terlibat dalam pekerjaan ininsehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik serta mencapai hasil yang diharapkan. Mempersiapkan petunjuk pelaksanaan kegiatan, baik dalam tahap pengumpulan data, pengolahan, dan penyajian akhir dari hasil keseluruhan pekerjaan Bersaa tenaga ahli Teknik menyusun laporan Pendahuluan, laporan antara dan laporan akhir b. Ahli Teknik Jalan Raya Adalah Sarjana S! Teknik Sipil yang berpengalaman 8 (delapan) tahun dalam bidang Striktur Jalan dengan berpengalaman pada Perencanaan Jalan sebanyak 2 (dua) orang, dengan tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

76

Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten


Mempunyai tugas dan tanggung jawab atas pelaksanaan survai, analisis data survai, perencanaan struktur jalan. Menganalisis dan menyusun rencana mengenai hal-hal yang menyangkut geometrik jalan. c. Ahli Teknik Jembatan Adalah Sarjana S1 Teknik Sipil yang berpengalaman 8 (delapan) tahun dalam bidang teknik jembatan dengan berpengalaman pada Perencanaan konstruksi jembatan dengan tugas dan Tanggung Jawab sebagai berikut : Melaksanakan semua kegiatan yang mencakup pengumpulan data/survai inventarisasi jembatan Selaku ahli Struktur Jembatan mempunyai tugas dan tanggung jawab atas pelaksanaan survai, analisis data survai dan perencanaan design jembatan. d. Ahli Geodesi Adalah Sarjana S1 Teknik Geodesi yang berpengalaman 8 (delapan) tahun dalam bidang teknik pengukuran dengan berpengalamna pada survey dan pekerjaan pembuatan peta topografi untuk perencanaan jalan dan jembatan dengan tugas dan tanggung jawab sebagai berikut ; Melaksanakan semua kegiatan yang mencakup pengumpulan data/survai pengukuran topografi untuk keperluan perencanaan jalan ini. Menganalisis dan menyusun rencana mengenai hal-hal yang menyangkut pengukuran dan penggambaran serta menjamin bahwa gambar pengukuran yang dihasilkan adalah benar dan akurat. e. Ahli Geologi, Geoteknik dan Material Adalah Sarjana S1 Teknik Geologi/ Geoteknik yang berpengalamab 8 (delapan) tahun dalam bidang teknik geologi/geoteknik dengan berpengalaman pada survai dan analisis geologi, geoteknik dan material untuk perencanaan jalan dan jembatan dengan tugas dan tanggung jawab sebagai berikut : Melaksanaakan data/survai semua kegiatan geoteknik, yang dan mencakup material pengumpulan keperluan geologi, untuk

perencanaan jalan ini secara keseluruhan termasuk pekerjaan Sondir, bor, Mesin, Bor Tangan, Test Pit, serta pemeriksan laboratorium.

77

Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten


f. Menganalisa dan menyusun rencana mengenai hal-hal yang mencakup aspek geoogi, geoteknik dan material. Ahli Teknik Hidrologi Adalah Sarjana S1 Teknik Sipil yang berpengalaman 8 (delapan) tahun dalam bidang teknik hidrologi dengan berpengalaman pada survai dana anlisis hidrologi untuk perencanaan jalan dan jembatan dengan tugas dan tanggung jawab Melaksanakan semua kegiatan yang mencakup pengumpulan dat/survai hidrologi Menganalisis dan perhitungan hidrologi, perencanaan drainase untuk keperluan jalan maupun jembatan g. Ahli Kuantitas dan Biaya Adalah Srjana S1 Teknik Sipil yang berpengalaman 8 ( delapan tahun dalam bidang perhitungan kuantitas dan biaya, dengan pengalaman pada perkiraan biaya konstruiksi jalan dan jembatan dengan tugas dan tanggung jawab sebagai berikut : Melaksanakan semua kegiatan yang mencakup pengumpulan data harga satuan bahan dan upah, menyiapkan analisis harga satuan pekerjaan Membuat perhitungan kuantitas pekerjaan jalan, membuat perkiraan biaya konstruksi, serta harus menjamin bahwa data, perhitungan analisis harga satuan dan perhitungan kuantitas pkerjaan yang dihasilkan adalah benar dan akurat. h. Tenaga Pendukung Tenaga Ahli tersebut di atas dalam melaksanakan pekerjaan dapat dibantu oleh tenaga asisten ahli dan tenaga penunjang lainnya. Tenaga asisten yang dibutuhkan dalam pekerjaan ini mempunyai pengalaman selama 3 tahun. Sementara itu, tenaga penunjang disesuaikan dengan kebutuhan sebagai berikut :

78

Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten

79

Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten


5.6. Jadwal Penugasan Tenaga Ahli

Jadwal Penugasan No Uraian Nama I 1 Tenaga Ahli Teknik Sipil (Team Leader) Ahli Teknik Jalan Raya Ahli Teknik Jalan Raya Ahli Teknik Jembatan Ahli Geodesi Ahli Geologi, Geoteknik dan Material Ahli Hidrologi Ahli Kuantitas dan Biaya 2 Bulan I II III IV I Bulan II II III IV I Bulan III II III IV I Bulan IV II III IV I Bulan V II III IV

L. Bambang Budi Prasetyo, ST., MT Ir. Samuel Mangaraja Sormin, MSc

Henry Armijaya, ST., MT Ir. A.A, Tarman Budi Cahyadi, ST., MT Niko Prioraharjo, ST Suhara, ST., MT

Asisten Tenaga Ahli

80

Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten


Jadwal Penugasan No Uraian Nama I Asisten Teknik Ahli Jalan Raya Asisten Teknik Ahli Jembatan Asisten Geodesi Asisten Ahli Geologi/ Geoteknik 3 Tenaga Teknik Juru Juru Juru Juru Juru 4 Ukur Ukur Ukur Gambar Gambar Bulan I II III IV I Bulan II II III IV I Bulan III II III IV I Bulan IV II III IV I Bulan V II III IV

Tenaga Pendukung Operator Andriana Anwar, A.Md Komputer Dartiyono Office Boy

81

Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten


Komposisi Tim dan Penugasan Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung

Nama

Perusahaa n

Tenaga Ahli Lokal/Asi ng

Lingkup Keahlian

Posisi Diusulkan

Uraian Pekerjaan

Jumlah Orang Bulan

Tenaga Ahli (Profesional Staff) - Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan semua kegiatan dan personil yang terlibat dalam pekerjaan ini sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik serta mencapai hasil yang diharapkan. L. Bambang Budi Prasetyo, ST., MT PT. Dua Ribu Satu Pangripta Lokal Teknik Sipil Team Leader / Pemimpin Tim Mempersiapkan petunjuk pelaksanaan kegiatan, baik dalam tahap pengumpulan data, pengolahan, dan penyajian akhir dari hasil keseluruhan pekerjaan. Bersama sama Ahli Teknik menyusun laporan pendahuluan, laporan antara dan laporan akhir. 5 5

Ir. Samuel Mangaraja Sormin, MSc

PT. Dua Ribu Satu Pangripta

Lokal

Teknik Sipil

Ahli Sipil / Teknik Jalan Raya

- Mempunyai tugas dan tanggung jawab atas pelaksanaan survai, analisis data survai, perencanaan struktur jalan. - Menganalisis dan menyusun rencana

82

Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten


Nama Perusahaa n Tenaga Ahli Lokal/Asi ng Lingkup Keahlian Posisi Diusulkan Uraian Pekerjaan mengenai hal hal yang menyangkut geometrik jalan. - Mempunyai tugas dan tanggung jawab atas pelaksanaan survai, analisis data survai, perencanaan struktur jalan. - Menganalisis dan menyusun rencana mengenai hal hal yang menyangkut geometrik jalan. - Melaksanakan semua kegiatan yang mencakup pengumpulan data/survai inventarisasi jembatan Selaku Ahli Struktur Jembatan mempunyai tugas dan tanggung jawab atas pelaksanaan survai, analisis data survai dan perencanaan design jembatan. Jumlah Orang Bulan

PT. Dua Ribu Satu Pangripta

Lokal

Ahli Sipil / Teknik Jalan Raya

Henry Armijaya, ST., MT

PT. Dua Ribu Satu Pangripta

Lokal

Teknik Sipil

Ahli Sipil / Teknik Jembatan

Ir. A.A, Tarman

PT. Dua Ribu Satu Pangripta

Lokal

Teknik Geodesi

Ahli Teknik Geodesi

- Melaksanakan semua kegiatan yang mencakup pengumpulan data/survai pengukuran topografi untuk keperluan perencanaan jalan ini. - Menganalisis dan menyusun rencana mengenai hal hal yang menyangkut pengukuran dan penggambaran serta menjamin bahwa gambar pengukuran yang

83

Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten


Nama Perusahaa n Tenaga Ahli Lokal/Asi ng Lingkup Keahlian Posisi Diusulkan Uraian Pekerjaan dihasilkan adalah benar dan akurat - Melaksanakan semua kegiatan yang mencakup pengumpulan data/survai geologi, geoteknik, dan material untuk keperluan perencanaan jalan ini secara keseluruhan termasuk pekerjaan sondir, Bor mesin, Bor tangan, Test Pit, serta pemeriksaan laboratorium. - Menganalisis dan menyusun rencana mengenai hal hal yang mencakup aspek geologi, geoteknik dan material. - Melaksanakan semua kegiatan yang mencakup pengumpulan data/survai hidrologi. Lokal Teknik Sipil Ahli Sipil / Hidrologi Menganalisis dan perhitungan hidrologi, perencanaan drainase untuk keperluan jalan maupun jembatan. 3 Jumlah Orang Bulan

Budi Cahyadi, ST., MT

PT. Dua Ribu Satu Pangripta

Lokal

Teknik Sipil

Ahli Geoteknik

Niko Prioraharjo, ST

PT. Dua Ribu Satu Pangripta

Suhara, ST., MT

PT. Dua Ribu Satu Pangripta

Lokal

Teknik Sipil

Ahli Sipil / Kuantitas dan Biaya

- Melaksanakan semua kegiatan yang mencakup pengumpulan data harga satuan bahan dan upah, menyiapkan

84

Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten


Nama Perusahaa n Tenaga Ahli Lokal/Asi ng Lingkup Keahlian Posisi Diusulkan Uraian Pekerjaan analisis harga satuan pekerjaan. Membuat perhitungan kuantitas pekerjaan jalan, membuat perkiraan biaya konstruksi, serta harus menjamin bahwa data, perhitungan analisisharga satuan dan perhitungan kuantitas pekerjaan yang dihasilkan adalah benar dan akurat Jumlah Orang Bulan

Asisten Tenaga Ahli - Melakukan survei, pengumpulan data dan analisa data, - Membantu Menganalisis dan menyusun rencana mengenai hal hal yang menyangkut geometrik jalan, Membuat rekomendasi untuk program Jalan maupun Jembatan, Mambantu ketua menyusun laporan tim dalam 5

PT. Dua Ribu Satu Pangripta

Lokal

Asisten Teknik Ahli Jalan Raya

PT. Dua Ribu Satu Pangripta Lokal Asisten Teknik Ahli Jembatan

- Melakukan survei, pengumpulan data dan analisa data,

85

Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten


Nama Perusahaa n Tenaga Ahli Lokal/Asi ng Lingkup Keahlian Posisi Diusulkan Uraian Pekerjaan - Membantu Menganalisis dan menyusun rencana mengenai hal hal yang menyangkut geometrik jalan, Membuat rekomendasi untuk program Jalan maupun Jembatan, Mambantu ketua menyusun laporan tim dalam Jumlah Orang Bulan

- Melakukan survei, pengumpulan data dan analisa data, - Membantu menganalisis dan menyusun rencana mengenai hal hal yang menyangkut pengukuran dan penggambaran serta menjamin bahwa gambar pengukuran yang dihasilkan adalah benar dan akurat, Membuat rekomendasi untuk program Jalan maupun Jembatan, Mambantu ketua menyusun laporan tim dalam 3

PT. Dua Ribu Satu Pangripta

Lokal

Teknik Sipil

Asisten Teknik Ahli Geodesi

PT. Dua Ribu Satu Pangripta Lokal Teknik Geodesi Asisten Teknik Ahli

- Melakukan survei, pengumpulan data

86

Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten


Nama Perusahaa n Tenaga Ahli Lokal/Asi ng Lingkup Keahlian Posisi Diusulkan Uraian Pekerjaan dan analisa data, - Membantu menganalisis dan menyusun rencana mengenai hal hal yang mencakup aspek geologi, geoteknik dan material, Membuat rekomendasi untuk program Jalan maupun Jembatan, Mambantu ketua menyusun laporan tim dalam Jumlah Orang Bulan

Geoteknik dan Manajerial

Tenaga Teknik

PT. Dua Ribu Satu Pangripta

Lokal

Juru Ukur

PT. Dua Ribu Satu Pangripta

Lokal

Juru Ukur

- Dapat bekerjasama & Memelihara kemajuan pekerjaan menurut Time Schedule, jika perlu memberikan saran kepada Tim mengenai hal hal yang menyangkut pengukuran dan penggambaran serta menjamin bahwa gambar pengukuran yang dihasilkan adalah benar dan akurat - Melakukan kajian dan analisa terhadap Revisi Penyusunan - Dapat bekerjasama & Memelihara kemajuan pekerjaan menurut Time Schedule, jika perlu memberikan saran kepada Tim mengenai hal hal yang menyangkut pengukuran

87

Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten


Nama Perusahaa n Tenaga Ahli Lokal/Asi ng Lingkup Keahlian Posisi Diusulkan Uraian Pekerjaan dan penggambaran serta menjamin bahwa gambar pengukuran yang dihasilkan adalah benar dan akurat Melakukan kajian dan analisa terhadap Revisi Penyusunan Dapat bekerjasama & Memelihara kemajuan pekerjaan menurut Time Schedule, jika perlu memberikan saran kepada Tim mengenai hal hal yang menyangkut pengukuran dan penggambaran serta menjamin bahwa gambar pengukuran yang dihasilkan adalah benar dan akurat Dapat bekerjasama & Memelihara kemajuan pekerjaan menurut Time Schedule, jika perlu memberikan saran kepada Tim mengenai hal hal yang menyangkut pengukuran dan penggambaran serta menjamin bahwa gambar pengukuran yang dihasilkan adalah benar dan akurat Melakukan kajian dan analisa terhadap Revisi Penyusunan Bertanggung jawab terhadap seluruh isi laporan kepada pihak pemberi kerja dan instansi terkait Dapat bekerjasama & Memelihara kemajuan pekerjaan menurut Time Schedule, jika perlu memberikan saran kepada Tim mengenai hal Jumlah Orang Bulan

PT. Dua Ribu Satu Pangripta

Lokal

Juru Ukur

PT. Dua Ribu Satu Pangripta

Lokal

Juru Gambar

PT. Dua Ribu Satu Pangripta Lokal Juru Gambar -

88

Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten


Nama Perusahaa n Tenaga Ahli Lokal/Asi ng Lingkup Keahlian Posisi Diusulkan Uraian Pekerjaan hal yang menyangkut pengukuran dan penggambaran serta menjamin bahwa gambar pengukuran yang dihasilkan adalah benar dan akurat - Melakukan kajian dan analisa terhadap Revisi Penyusunan Tenaga Pendukung - Melaksanakan semua kegiatan yang mencakup pengumpulan data dari Tim - Dapat bekerjasama & Memelihara kemajuan pekerjaan menurut Time Schedule, jika perlu memberikan saran kepada Direktur agar pekerjaan dapat terselesaiakn pada waktunya - Membantu terhadap seluruh Tim dalam pengumpulan data maupun survai data - Dapat bekerjasama & Memelihara kemajuan pekerjaan menurut Time Schedule, jika perlu memberikan saran kepada Direktur agar pekerjaan dapat terselesaiakn pada waktunya Jumlah Orang Bulan

Andriana Anwar, A.Md

PT. Dua Ribu Satu Pangripta

Lokal

Manajemen Informatika

Operator Komputer

Dartiyono

PT. Dua Ribu Satu Pangripta

Lokal

Office Boy

89

Detail Engineering Design Jalan Alternatif Ciawi-Kadipaten

90

You might also like