You are on page 1of 6

KATA PENGANGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat dan

berkat-Nya senantiasa, sehingga pelaksanaan dan pembuatan laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT> Antam Tbk UBPN Pomalaa, unit Laboratorium Instrumen yang berlangsung 1 (satu) bulan yaitu dari tanggal 19 Juli s.d. 19 Agustus 2012 dapat terlaksana dengan baik. Penulis pastinya menyadari sepenuhnya , bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan dan memiliki berbagai kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat diharapkan demi perbaikan di masa yang akan datang. Terlaksananya praktek kerja lapangan ini tidak terlepas dari dukungan dan bantuan banyak pihak. Maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasoh kepada seluruh pihak yang telah membantu kelancaran penulisan laporan ini, yaitu : 1. Bapak Prof. Dr. Hamzah Upu, M.Ed, Dekan Fakultas MIPA UNM. 2. Ibu Dra. Nurhayati, M.Si, Ketua Jurusan Fisika FMIPA UNM. 3. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Fisika FMIPA UNM yang telah memberikan tambahan ilmu dan didikannya selama ini. 4. Ibu Nining selaku AM. Pembelajaran dari PT. Antam Tbk, atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk melaksanakan PKL pada Unit Laboratorium Instrumentasi . 5. Bapak Niki, selaku Quality Control manager Pt. Antam Tbk, UBPN Pomalaa beserta stafnya. 6. Bapak Pransiscus selaku AM. Lab. Instrumen dan sebagai pembimbing lapangan yang tidak bosan-bosannya membantu dan meluangkan waktu di tengah kesibukannya untuk memberikan bimbingan kepada penulis. 7. Semua Crew Karyawan lab, Instrumen yang selalu membantu dan membagi pengetahuan dan pengalaman dengan penulis. 8. Terima kasih yang tak terkira buat Bapak Markus Pari atas segala bantunnya selama penulis melakukan PKL, juga kepada teman-teman yang juga PKL di Laboratorium instrumen Pt. Antam Tbk, UBPN Pomalaa.

Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada orang tua dan keluarga tercinta atas doa dan supportnya. Juga kepada teman-teman di Jurusan angkatan 10 dari Fisika Material dan Fisika Bumi, atas kebersamaan kita selama ini.

BAB II TINJAUAN UMUM Sejarah singkat penambanangan biji nikel di Pomalaa Biji Nikel di Pomalaa pertama kali ditemukan oleh E.C. Abendanon pada tahun 1909. Adapun sejarah singkat penambangan Biji Nikel di Pomalaa adalah sebagai berikut : 1. Pada tahun 1934, mulai dilaksanakan explorasi

BAB III ANALISA MUTU NIKEL Ruang leco Kalibrasi alat LECO C-200 dan CS-200 Tujuan : Memperoleh nilai kalibrasi LECO C-200 & LECO CS-200

Alat keselamatan kerja : Perlatan 1. LECO C-200 2. LECO CS-200 Bahan 1. 2. 3. 4. 5. 6. : Crusible Anhidron LECO-sorb (iron chip accelerator) MnO2 Oksigen Nitrogen :

Prosedur A. Lakukan pra kalibrasi sebagai berikut : 1. Menyiapkan peralatan 2. Menyiapkan contoh standart carbon/sulfur 3. Memastikan alat LECO dalam keadaan On dan siap pakai B. Kalibrasi Standar 1. Mengklik F3 (login) 2. Memastikan nama sampel standar pada kolom sample name misalnya H/c std, L/C. Dan lain-lain. 3. Menimbang berat sampel standard dengan cara menimbang crusible stabil tekan tare kemudian masukkan crusble dengan berat untuk H/C 0,500 gr, L/C 1,000 gr. 4. Memasukkan berat sampel pada kolom mass dengan cara ketik langsung atau klik tombol balanceatau tekan print pada balance (timbangan ) dan tekan OK 5. Memasukkan 1 scoop iron chip accelerator (Lecocel). 6. Meletakkan crusible di atas pedestal dan tekan tombol analyze atau F5 pada display atau tombol piston pada analizer maka analisa otomatis berlangsung dengan benda warna biru display. 7. Hasil % carbon dan sulphur akan tampil dan analisa selesai bila warna pada kolom display hitam.

8. Jika belum diperoleh nilai stabil, maka diulangi langkah 3 s/d 7 sebanyak 5 kali atau hingga diperoleh nilai yang stabil. 9. Memilih hasil analisa yang stabil kemudian kalibrasi dengan cara : tekan tombol configuration kemudian tekan calibration 10. Setelah muncul calibration memilih c alibrasi : contoh detektor. 11. Memilih jenis kalibrasi linear (fixed at origin) 12. Menekan OK dan bila perlu tekan prin untuk mencataknya. 13. Bila muncul save calibration menekan OK untuk menyimpan data. 14. Untuk kalibrasi dengan sample standar sama dengan sampel yang dipakai pada kalibrasi. 15. Jika jauh dari range toleransi, kalibrasi diulangi kembali. C. Setelah kalibrasi, lakukan pekerjaan sebagai berikut : 1. Membersihkan tempat kerja dan peralatan yang digunakan 2. Menyimpan kembali sampel standar yang telah digunakan 3. Mencatat hasil kalibrasi pada kartu control kalibrasi dan buku catatan kalibrasi LECO. Kalibrasi dan analisa nilai kalor dalam batubara dengan menggunakan lat Bomb Calorimeter Alat keselamatan : Masker 1. Penjepit Bomb 2. Sample batubara dengan ukuran kehalusan 60 mesh. 3. Suply oksigen Pra analisa : 1. Menyalakan warer handling calorimeter dan printer 2. Memastikan jumlah air dalam tangki air ada dalam level yang dipersyaratkan yaitu 10 cm dari reservoir. Jika water handling systen telah mencapai temperatur stabil aktifkan heater dan pump. a. Selalu mengontrol, jumlah air dalam tangki dan jumlah standar deviasi maksimum 250 ppm dan botol hardness 85 ppm. b. Mengganti air dalam tangki maksimal seminggu sekali. c. Menambahkan anti microbial solution seperti : VWR clear Bath algicide (13072031) untuk mencegah pertumbuhan alga, lumut. d. Membersihkan labu 2 ltr dengan air asam asetat 1:10 e. Memastikan alat sudah digunakan. 3. Tekan calorimeter Operation 4. Menekan Heater dan pump sampai tanda ON pada monitor, pastikan jaket suhu 30C 0.05C dab Bucket temperatur ada dalam range 25 C -27 C, biarkan alat 20 menit untuk pemanasan dan stabilitas alat. 5. Menekan operating mode. a. Determination untuk analisa sample b. Standarisasi untuk kalibrasi alat.

6. Tunggu sampai timbuk start manual. Kalibarasi : 1. Memasang kawat juse pada bomb. 2. Menimbang Benzoid Acid 1 gr, letakkan crusible di bawah kawat fuse dengan posis kawat menyentuh sample. 3. Memasukkan dan tutup bomb head yang telah dibasahi 1 ml air demin. 4. Memasang selang oksigen pada bomb dan tekan O2 fill pada layer sampai alrm berbunyi. 5. Isi bucket dengan air demin. Sebanyak 2 liter dari water Handling System dengan cara membuka kran dari labu kapasitor 2 liter. 6. Meletakkan bomb ke dalam bucket dan memasukkan ke alat calorimeter. 7. Memasang kedua kabel pada alat bomb. 8. Menutup cover calorimeter. 9. Memilih standardization untuk kalibrasi. Agar simpangan deviasi hasil baik (ada dalam range 0,20 %) pastikan dalam pengukuran suhu jacket stabil 30 C 0,05 C. 10. Menekan star. 11. Mengetik nama sample, pilih bomb 1 atau yang akan dikalibrasi. 12. Mengetik berat benzoid Acid. 13. Calorimeter akan melewati proses filling, preperiod, sier dan post period 7 menit. 14. Setelah selesai analisanya akan terprint dan buka cover calorimeter. 15. Mencabut kedua kabel pada bomb dan angkat bucket yang berisi bomb. 16. Menggunakan masker pasang selang pembuang gas/ putar perlahan kran oksigen sampai gas yang ada dalam bomb habis. 17. Membuka tabung Bomb dengan cara memutar dengan arah berlawanan arah jarum jam. 18. Angkat dan bersihkan rangkaian alat bomb dan crusible dengan menggunakan aquades. 19. Untuk pengecekan standar dilakukan 1 hari sekali. Analisa : 1. Memasang kawat juse pada bomb. 2. Menimbang sample 1 gr, meletakkan crusible di bawah kawat fuse dengan posisi kawat menyentuh sample (jangan sampai kawat menyentuh crusible). 3. Memasukkan dan tutup Bomb Head yang telah dibasahi 1 ml air demin. 4. Memasang selang oksigen pada bomb dan tekan O2 fill pada layer sampai alrm berbunyi. 5. Mengisi bucket dengan air demin. Sebanyak 2 liter dari water Handling System dengan cara membuka kran dari labu kapasitor 2 liter. 6. Meletakkan bomb ke dalam bucket dan memasukkan ke alat calorimeter. 7. Memasang kedua kabel pada alat bomb. 8. Menutup cover calorimeter. 9. Menekan start.

10. Mengetik nama sample, pilih bomb 1 atau yang akan dikalibrasi. 11. Mengetik berat benzoid Acid. 12. Calorimeter akan melewati proses filling, preperiod, sier dan post period 7 menit. 13. Setelah selesai analisanya akan terprint dan buka cover calorimeter. 14. Mencabut kedua kabel pada bomb dan angkat bucket yang berisi bomb. 15. Menggunakan masker pasang selang pembuang gas/ putar perlahan kran oksigen sampai gas yang ada dalam bomb habis. 16. Membuka tabung Bomb dengan cara memutar dengan arah berlawanan arah jarum jam. 17. Angkat dan bersihkan rangkaian alat bomb dan crusible dengan menggunakan aquades. 18. Untuk pengecekan standar dilakukan 1 hari sekali.

You might also like