You are on page 1of 7

SISTEM DAN LINGKUNGAN PEMASARAN

Pendekatan dalam sistim pemasaran Lingkungan eksternal makro dan mikro


Likungan eksternal kegiatan pemasaran adalah pengaruh-pengaruh tidak langsung yang berada di luar kekuasaan atau kendali pemasar. Pengaruh-pengaruh tersebut akan memaksa pemasar untuk menyesuaikan arah dan strategisnya agar tetap survive di lingkungannya. Situasi maupun perubahan-perubahan yang terjadi pada lingkungan luar ini dapat memberikan peluang-peluang atau hambatan-hambatan yang dapat dimanfaatkan atau diatasi oleh pemasar. Akan tetapi seberapa luas peluang maupun hambatan pemasaran tergantung dari kemampuan atau kepekaan pemasar (sense of business) untuk melihatnya. Tidak setiap pemasar mampu menangkap atau bahkan menciptakan peluangpeluang atau hambatan-hambatan tersebut. Misalnya deregulasi otomotif yang dikeluarkan pemerintah. Bagi perusahaan tertentu (misalnya importil mobil mewah) dapat merupakan peluang untuk mengembangkan usaha, tetapi bagi perusahaan lain (eksportir mobil sederhana) dapat merupakan ancaman.

Lingkungan Eksternal Makro :


1. 2. 3. 4. 5. Kondisi perekonomian Hukum, politik dan peraturan pemerintah Kependudukan dan keseimbangan lingkungan Teknologi Sosial dan kebudayaan

Kondisi Perekonomian Perekonomian adalah kondisi lingkungan eksternal yang berkaitan dengan persoalan keseimbangan penggunaan sumber daya yang terbatas oleh berbagai pihak untuk menjalankan kegiatan produksi. Pola atau struktur hubungan ekonomi antara pemerintah dan warga negaranya mempunyai sistem tertentu. Pengendalian sistem ekonomi oleh pemerintah bertujuan agar distribusi sumber daya benar-benar dapat dimanfaatkan oleh seluruh warga negaranya. Intensitas pengendalian sistem ekonomi oleh berbagai negara tidaklah sama. Sistem ekonomi pada negara-negara kapitalis lebih banyak dikendalikan oleh mekanisme pasar. Sebaliknya pemerintah negara-negara sosialis lebih terlibat dalam pengendalian sistem ekonominya.

Konsekuensi dari masing-masing sistem serta kegiatan pertumbuhan ekonominya memberikan pengaruh terhadap kegiatan perusahaan. Untuk dapat memahaminya, diperlukan berbagai indikator yang dapat menjelaskan kegiatan-kegiatan ekonomi suatu negara. Indikator-indikator tersebut adalah : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Pendapatan dan produk nasional (GNP, GDP, Tingkat konsumsi) Harga, Upah, Produktivitas (Tingkal inflasi, Index harga) Investasi (Industri, Peralatan) Tabungan (personal, Bisnis) Tenaga dan kesempatan kerja (jumlah tenaga kerja, unemployment) Kegiatan pemerintah (PJP, Pelita, APBN) Transaksi Internasional (Neraca Perdagangan, Ekspor, Impor)

Hukum, Politik, dan Peraturan Pemerintah Pemerintah mengendalikan kegiatan dan warga negaranya dengan berbagai hukum, politik, dan peraturan-peraturan. Alat-alat pengendali kepemerintahan ini dapat memberikan peluang bagi pemasaran perusahaan tetapi juga dapat merupakan pembatasan-pembatasan. Oleh karena itu perusahaan perlu mengamati dan memahaminya dengan baik. Hal-hal yang harus diperhatikan adalah : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Hukum Lokal, Dagang, Internasional Badan Arbitrasi, Hak cipta Kestabilan dan resiko politik Kebijakan Moneter dan Fiskal Investasi dan Industri Perbankan dan Perdagangan dalam dan luar negeri Subsidi, proteksi dan pembatasan

Kependudukan dan Keseimbangan Lingkungan Sebagai wagra negara maupun bukan warga negara, pengaruh penduduk bagi perusahaan sangat penting. Penduduk merupakan pasar potensial. Oleh karena itu perlu dipahami dengan baik. Keberadaan penduduk di suatu wilayah atau negara tidaklah tetap, melainkan selalu berubah. Baik dalam jumlah, komposisi, maupun perilakunya. Kegiatan penduduk maupun perusahaan dalam usaha memenuhi kebutuhankebutuhannya tidaklah dengan bebas menggunakan sumber daya yang terbatas. Salah satu pengendali selain pemerintah adalah keseimbangan lingkungan. Sistem lingkungan yang baik akan memberikan tempat kegiatan bagi warganya dengan baik pula.oleh karena itu, perlu dijaga keseimbangannya dengan baik. 1. Perubahan jumlah dan komposisi penduduk 2. Distribusi pendapatan penduduk 3. Penyebaran dan kepadatan penduduk

4. Besar anggota dan siklus kehidupan keluarga 5. Persediaan sumber daya alam 6. Pencemaran dan ekosistem Teknologi Kemajuan teknologi mempengaruhi perkembangan kegiatan proses produksi. Tidak hanya memperbaiki cara-cara dalam memproduksi tetapi juga material yang diperlukan untuk proses produksi menjadi semakin baik. Banyak produk-produk baru yang diperlukan dan kemudian diciptakan, tetapi juga banyak produk-produk yang tidak lagi diperlukan karena sudah usang. Perubahan-perubahan lingkungan teknologi tersebut memberikan pengaruh besar terhadap perusahaan. Untuk mengendalikannya, perusahaan merasa perlu mengembangkannya sendiri. Yaitu semakin banyak pusat-pusat riset dan pengembangan teknologi dibangun oleh perusahaan-perusahaan. Perkembangan teknologi meliputi beberapa tahap : 1. Tahap teknologi baru atau inovasi 2. Tahap pengembangan teknologi 3. Tahap penggunaan teknologi Sosial dan Kebudayaan Kehidupan bermasyarakat yang mengendalikan hubungan antar individu atau kelompok tidaklah tetap. Melainkan selalu berubah. Perubahan-perubahan terjadi karena kebutuhan manusia semakin bertambah. Kemajuan kreativitas masyarakat yang semakin meningkatkan nilai-nilai manusia merupakan perkembangan budaya. Perkembangan sosial dan kebudayaan ini memberikan pengaruh peluang dan sekaligus hambatan bagi perusahaan-perusahaan. Perkembangan-perkembangan yang perlu diperhatikan adalah : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Kultur dan etos kerja Konsep keluarga dan masyarakat Perubahan gaya hidup Pendidikan dan kualitas kehidupan Kehidupan religius Globalisasi Transportasi dan komunikasi

Lingkungan Eksternal Mikro :


1. 2. 3. 4. Pemasok Pesaing Perantara Pasar

Aspek Pemasok Pemasok pemasaran perusahaan adalah lembaga-lembaga atau individual yang melakukan kegiatan penyediaan sumberdaya yang diperlukan untuk operasional perusahaan. Masukan sumber daya yang diperlukan dapat berupa sumber daya material, peralatan, tenaga kerja, tenaga penggerak (energi), sumber dana modal, metode, informasi, waktu, moral, atau sumber daya inspirasi atau gagasan. Meskipun pemasok memberikan pengaruh langsung terhadap tujuan dan strategi pemasaran, tetapi sebaliknya perusahaan juga mampu mengendalikan mereka. Seberapa jauh pemasar mampu mengendalikan pemasok tergantung beberapa kondisi : 1. Peran produk yang ditawarkan pemasok 2. Potensi pemasok melakukan integrasi ke depan 3. Persaingan antar pemasok Aspek Pesaing Komponen lingkungan pesaing meliputi keseluruhan barang dan jasa maupun perusahaan-perusahaan yang menghasilkan produk untuk memperebutkan pasar yang sama. Adanya pesaing mendorong perusahaan untuk meningkatkan kualitas produknya, tetapi juga mempersempit gerak pemasaran perusahaan. Keberadaan pesaing mempengaruhi langsung pemasaran perusahaan. Untuk itu perlu dikendalikan. Sehingga keberadaannya dapat membantu kegiatan pemasaran dengan baik. Produk dan perusahaan pesaing dapat dibedakan menjadi beberapa kelompok. Empat golongan pesaing bagi perusahaan adalah : 1. Perusahaan-perusahaan yang memproduksi barang-barang dan atau harga yang relatif sama. Pesaing dari Honda adalah Toyota, peugeot maupun mitsubishi. sedangkan BMW, Volvo maupun Mercedes adalah bukan pesaingnya karena termasuk mobil-mobil mewah. 2. Perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam industri yang sama, atau membuat barang-barang pada kelas yang sama. Pesaing Honda adalah semua perusahaan yang bergerak dibidang otomotif (termasuk mobil-mobil mewah). 3. Perusahaan yang memproduksi barang-barang untuk memenuhi kebutuhan maupun keinginan konsumen yang sama. Pesaing Honda sekarang tidak hanya seluruh perusahaan mobil tetapi juga perusahaan yang memproduksi jasa transportasi, misalnya kereta api, taksi, biskota, sepeda, pesawat terbang. 4. Perusahaan-perusahaan yang bersaing untuk memperebutkan uang konsumen. Sehingga pesaing honda adalah bukan hanya perusahaan-perusahaan dalam industri transportasi atau jasa transportasi tetapi juga industri real estate, investasi, emas-permata, kenikmatan hidup dan sebagainya. Aspek Perantara

Perantara (middleman) adalah individu atau lembaga-lembaga usaha yang kegiatannya adalah menyampaikan barang atau jasa secara langsung atau tidak langsung dari pemasar ke konsumen. Perantara atau penyalur dapat merupakan usaha yang indipenden maupun depnden terhadap perusahaan. Perantara yang independen adalah para pedagang (merchant middleman) yang membeli barang dari perusahaan. Mereka dapat meruakan pedagang besar (wholesaler) atau pedagang eceran (retailer). Fungsi pedagang besar hanya menjual dan melayani kepada para pengecer atau pasar konsumen antara. Pengecer berfungsi melayani secara langsung kepada konsumen akhir. Perantara yang dependen merupakan kepanjangan dari kegiatan pemasaran perusahaan untuk mendekati pasar. Oleh karena itu kagiatan perantara ini memang dapat dikendalikan (penetapan harga, kouta penjualan dan sebagainya) oleh perusahaan. Mereka ini adalah para agen (agent middleman) atau cabang-cabang kantor pemasaran. Aspek Pasar Pasar merupakan himpunan pembeli (individual maupun organisasional) aktual maupun potensial atas produk tertentu. Pasar mempunyai tiga karakteristik : 1. Minat karena mempunyai kebutuhan maupun keinginan terhadap barang dan jasa tertentu 2. Kemampuan membeli karena mempunyai sesuatu yang bernilai (misalnya uang) untuk dipertukarkan dengan barang yang diperlukan dan 3. Akses pembelian atau ketersediaan untuk merelasasikan pertukaran tersebut. Pasar meliputi pasar konsumen antara (intermediate consumers) dan konsumen akhir (final consumers). Konsumen antara adalah pasar yang membeli barang dan jasa bukan untuk dikonsumsi sendiri. Mereka membeli barang untuk dijual atau diproses menjadi barang lain dan dijual kembali. Mereka dapat sebagai pedagang atau para produsen yang memerlukan barang untuk masukan proses produksinya.

Lingkungan Internal
Lingkungan internal adalah kegiatan-kegiatan internal perusahaan yang dapat dikendalikan. Artinya, untuk mencapai tujuan dan menjalankan strategi pemasaran, pemasaran mampu melakukan pengendalian dan pengaturan atas operasi kegiatankegiatan tersebut seperti yang dikehendaki perusahaan. Perusahaan dapat melakukan alokasi sumber daya secara produktif melalui koordinasi faktor manusia dan alat-alat manajemen.

Pengendalian yang tidak optimal akan menghambat efektifitas kegiatan operasi organisasi. Oleh karena itu analisis lingkungan internal merupakan faktor penentu untuk menyusun strategi pemasaran. Bisnis yang mempunyai konsep produk (product driven), misalnya mengutamakan kegiatan produksinya lebih dominan dari pada kegiatankegiatan yang lain. Akan tetapi bisnis yang mempunyai konsep pasar (market driven) akan berusaha memahami dan mengendalikan pasar dan persaingannya. Lingkungan internal bersifat universal meliputi keseluruhan fungsi-fungsi yang dilakukan oleh setiap bisnis. Akan tetapi tidak setiap bisnis menjalankan semua kegiatankegiatan fungsi tersebut. Misalnya suatu perusahaan yang melakukan kagiatan proses produksi saja, fungsi pemasaran dilakukan oleh perusahaan lain sebagai distributornya. Pada struktur sistem lingkungan pemasaran, aspek lingkungan internal dibedakan antara lingkungan aspek pemasaran dan aspek non-pemasaran. Pemahaman lingkungan internal (fungsi pemasaran dan fungsi nonpemasaran) pada umumnya perlu diteknakan pada aspek : (1) Sumberdaya (resources) organisasi (2) Manusia (human), serta (3) Manajerial dan teknologi 1. Aspek sumberdaya organisasi meliputi kekayaan, kemampuan, dan posisi pasar. Mampu mendukung strategi dan dipercaya dapat berpengaruh terhadap usaha merealisasi tujuan organisasi. 2. Aspek manusia. Sumberdaya manusia marupakan kekuatan perusahaan, tetapi sebaliknya dapat juga sekaligus sebagai ancaman perusahaan apabila tidak dikendalikan dengan baik. 3. Aspek alat-alat manajemen dan teknologi, yang meliputi sistem informasi, organisasi, dan teknik-teknik operasional, penguasaan manajemen atau teknologi mampu memberikan kekuatan kepada perusahaan. akan tetapi pengendaliannya memerlukan investasi yang tidak sedikit. Lingkungan Internal Pemasaran (Bauran Pemasaran) Pada umunya aspek pemasaran meliputi kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan : 1. 2. 3. 4. Perencanaan barang (Product), Penetapan harga (Price), Program Promosi (Promotion), dan Saluran Distribusi (Place).

Kegiatan-kegiatan (four Ps) tersebut seringkali disebut sebagai bauran pemasaran (marketing mix). Philip Kotler menambahkan dua unsur pemasaran lagi, yaitu kekuatan politik (Political power) dan hubungan masyarakat (Public relation) sehingga menjadi enam unsur pemasaran (six Ps). Bauran pemasaran yang terakhir ini dikenal sebagai

Megamarketing. Dalam bukunya Maximarketing, Stan Rapp menambahkan lagi dua unsur pemasaran (double Ds), yaitu sistem basis data (Database) informasi pelanggan dan dialog (dialogue) anatara pemasar dan pasarnya. Lingkungan Internal Nonpemasaran Aspek nonpemasaran adalah kegiatan-kegiatan fungsional perusahaan (selain kegiatan pemasaran). Antara lain adalah : 1. 2. 3. 4. 5. Produksi, Personalia, Keuangan, Peneliatian dan pengembangan, Administrasi, dan sebagainya. atau operasional

You might also like