You are on page 1of 5

AEROMODELING TRAINNING CENTRE (ATC) DI STTA YOGYAKARTA

I.

Latar Belakang Potensi besar ditanah air tercinta ini yang belum digali dengan dalarn adalah Sumber Daya Manusia Dirgantara, betapa besar power yang dihasilkan apabila energi dirgantara ini difungsikan dengan management yang benar. Kita lihat saja yang sudah jelas ada adalah TNI AU, dengan segala potensi yang ada sanggup mengayomi nusantara dibawah sayapnya yang lebar dengan panji-panji Swa Bhuana Paksa Dalam Undang-Undang nomor 20 tahun 1982, pasal 30 ayat 3b disebutkan bahwa TNI Angkatan Udara mempunyai tugas mengembangkan potensi nasional menjadi kekuatan pertahanan keamanan negara di dirgantara. Secara tegas Panglima ABRI (waktu itu) merumuskan tugas TNI AU tersebut meialui Keputusan Pangab Nomor : Kep/10/P/III/1984, tanggal 31 Maret 1984 yang berbunyi : Merumuskan, Merencanakan, Menyusun dan Mengkoordinasikan serta Melaksanakan pembinaan potensi nasional untuk dikembangkan menjadi kekuatan pertahanan keamanan negara di dirgantara. Dengan kata singkat TNI AU mempunyai tugas selaku Pembina Potensi Dirgantara Nasional, disamping tugas selaku Penegak Kedaulatan negara diudara dan dibidang sosial politik. Berdasarkan uraian diatas sangat jelas bahwa TNI AU yang memperoleh tugas dari pemerintah untuk membina dan mengembangkan potensi dirgantara di Indonesia tercinta ini, maka TNI AU membentuk satu bidang yang diberi nama "BINPOTDIRGA" yaitu Pembinaan Potensi Dirgantara. Sedangkan pada

peiaksanaannya BINPOTDIRGA dalarn operasionalnya dapat dibagi dalam dua bidang yang saling berkaitan yaitu PENGEMBANGAN POTENSI DIRGANTARA dan PENGEMBANGAN MINAT DIRGANTARA PENGEMBANGAN POTENSI DIRGANTARA secara nasional sudah ada Undang-Undangnya maupun petunjuk pelaksanaannya yang sasarannya adalah penyiapan dan pengembangan potensi sumber daya manusia, sumber daya alam, sumber daya buatan, sumber daya sarana dan prasarana nasional secara terpadu dan terarah sehingga suatu saat dapat di daya gunakan secara handal bagi kepentingan Pertahanan Keamanan Negara di Dirgantara.

Sedangkan PENGEMBANGAN MINAT DIRGANTARA sasarannya adalah hanya Sumber Daya Manusia, yang secara psikologis perlu ditumbuh dan di kembangkan minatnya terhadap bidang pengabdian kedirgantaraan dengan berbagai macam aspeknya, terutama dikalangan generasi muda, sehingga mereka akan menjadi Sumber Daya Manusia bermotivasi yang siap memenuhi panggilan akan kebutuhan tenaga kerja dibidang kedirgantaraan, baik dibidang pengabdian Penerbangan Militer maupun Penerbangan Sipil. Ya disinilah peran STTA mendirikan AEROMODELING TRAINNING CENTRE (ATC) sebagai tindakan riil memenuhi kebutuhan di atas, di salah salah satu cabang olah raga Dirgantara yang paling mendasar.

II. Dasar Pemikiran 1. Kegiatan Aeromodelling merupakan dasar pembinaan minat dirgantara yang perlu disebarluaskan secara aktif khususnya dikalangan mahasiswa sebagai generasi muda. 2. Pembinaan kegiatan Aeromodeffing harus dilaksanakan secara aktif dan terpadu guna memanfaatkan seluruh potensi yang tersedia secara optimal. 3. Menguasal teori dasar pesawat model dan menerbangkan pesawat model merupakan kegiatan Aeromodelling yang penuh kreativitas. 4. Untuk menjembatani kerjasama antara Perguruan Tinggi (STTA) dengan TNI AU,dalam FASIDA DIY dan KONI D.1 Yogyakarta dalam mencari bibit unggul atlit DIY bahkan Nasional untuk olahraga dirgantara.

III. Maksud dan Tujuan 1. Memperkenalkan kegialan Aeromodelling sebagai salah satu kegiatan pembinaan minat dirgantara dikalangan mahasiswa. 2. Meningkatkan daya kreativitas sehingga menjadi mahasiswa yang terampil atau skilled labour yang siap sebagai tenaga kerja diperusahaan. 3. Menjaring para peminat dan bakat untuk olahragawan dirgantara yang handal dan berpotensi.

IV. Materi Training Aeromodeling A. Teori 1. Macam-Macam Pesawat Model 2. Organisasi Olahraga Dirgantara 3. Konstruksi Pesawat Model 4. Aplikasi Sains dan Teknologi Pesawat Model pada Program S1. STTA B. Praktek B1. Untuk jenis Pesawat Model Free Flight (F1) 1. OHLG : Merancang, membuat, mencoba, memilih pesawat yang terbaik. 2. F1 A 3. F1 H : Memilih rancangan yang terbaik, membuat dan menerbangkan. : Memilih rancangan yang terbaik, membuat dan menerbangkan

B2. Untuk jenis Pesawat Control Line Model (F2) 1. UC. Trainer Model Merancang, membuat, pasang mesin, menerbangkan untuk latihan dasar 2. UC. Speed Model (F2A) Merancang, membuat, pasang mesin, latihan dengan speed yang tinggi 3. UC. Aerobatik Model (F2B) Merancang, membuat, pasang mesin, latihan macam-macam manoeuvre 4. UC. Team Race Model (F2G) Merancang, membuat, pasang mesin, latihan kekompakan kerja team 5. UC. Combat Model (F2D) Merancang, membuat, pasang mesin, latihan sparing combat B3. Untuk jenis Pesawat Radio Control Model (F3) 1. RC. Acrobatic, RC. Helicopter, RC. Slope Soaring, - Membeli pesawat sesuai karakter yang diperlukan - Latihan sesuai aturan lomba. untuk prestasi yang tinggi

V. Sarana / Prasarana Untuk Aeromodeling Trainning Centre (ATC) di STTA Yogyakarta A. Ruangan yang Berfungsi Three In One, yaitu A1. - Sebagai ruang teori - Berkapsitas 20 peserta trainnee - Dilengkapi white board dan kelengkapanya - Ada OHP (Over Head Proyektor) dan kelengkapannya - Ada LCD, Laptop dan kelengkapannya A2 - Sebagai ruang praktek - Berkapasitas 20 peserta trainee - Ada cutter, penggaris baja, ampelas kayu, pemotong stero foam - Ada 4 set tool box peralatan enginering A3 - Sebagai ruang peraga dan penyimpanan hasil praktek, perpustakaan kecil. - Ada 2 set computer simulator - Pesawat pesawat F1 (free flight) - Pesawat pesawat F2 (control line) / UC - Pesawat pesawat F3 (radio control) / RC - Pesawat pesawat F4 (scalla model) - Gambar gambar konstruksi pesawat - Rak buku aeromodeling dan kedirgantaraan B. Lapangan untuk praktek terbang - Lapangan agrowisata Adi Sutjipto C. Laboratorium Pengamatan Rancang Bangun, Hasil Praktek dan Aerodinamika - Ada Pipa Venturi

VI. Estimasi Anggaran Aeromodelling Training Centre (ATC) di STTA A. Peralatan Teori 1. OHP : Rp. 2. Laptop : Rp. 3. LCD : Rp. 4. Screen/ Layar : Rp. 5. Sound System Kecil : Rp. B. Peralatan Praktek 1. Cutter kualitas baik (25 buah) : Rp. 2. Penggaris baja panjang 100 cm 10 buah : Rp. 3. Penggaris baja panjang 60/50 cm 10 buah : Rp. 4. Ampelas besi yg kasar 10 buah : Rp. 5. Ampelas besi yg halus 10 buah : Rp. 6. Pemotong stereofoam 2 unit : Rp. 7. Multiplex tebal 5 cm, 2 lembar 8. Triplex tebal 0,3 cm, 2 lembar C. Peralatan Peraga dan Latihan Terbang Indoor 1. 2 unit komputer simulator : Rp. 2. Pesawat free flight 2 OHLG : Rp. 1 FIN : Rp. 1 F1A : Rp. 3. Pesawat Controle Line 1 F2 Trainer 1 F2 B 1 F2 C 1 F2 D 4. Pesawat Radio Controle 1 F3 A 1 F 3B 1 F 3C Electric

You might also like