You are on page 1of 34

http://yefrichan.wordpress.

com/2011/02/05/ pengertian-biomassa/ Majalah : Mechanical Blog Pengertian Biomassa


Feb 5 Posted by Mechanical Blog

9 Votes Biomassa adalah bahan organik yang dihasilkan melalui proses fotosintesis, baik berupa produk maupun buangan. Contoh biomassa antara lain tanaman, pepohonan, rumput, ubi, limbah pertanian dan limbah hutan, tinja dan kotoran ternak. Selain digunakan untuk tujuan primer seperti serat, bahan pangan, pakan ternak, minyak nabati, bahan bangunan dan sebagainya, biomassa juga digunakan sebagai bahan energi (bahan bakar). Umumnya yang digunakan sebagai bahan bakar adalah biomassa yang nilai ekonomisnya rendah atau merupakan limbah setelah diambil produk primernya. Biomassa terutama dalam bentuk kayu bakar dan limbah pertanian merupakan sumber energi tertua. Hingga sekarang, biomassa sebagai sumber energi masih cukup berperan terutama untuk negara-negara berkembang. Data dari shell Breifing Service (1980) yang dikutip Abdul Kadir (1982) menyebutkan bahwa konsumsi energi biomassa di negara-negara berkembang (tidak termasuk negara OPEC) pada tahun 1977 adalah 2.6 BOE perkapita per tahun, atau sekitar 54% dari konsumsi energi keseluruhan. (sumber ; Sri Endah Agustina IPB)

http://infoini.com/2012/pengertian-biomassa.html

PENGERTIAN|DEFINISI|ISTILAH|ARTI KATA

Home Daftar Isi English Version

You are here: Home Alam Pengertian Biomassa

Pengertian Biomassa
March 5th, 2012 by augusta | Posted under Alam.

Pengertian Biomassa
Biomassa adalah bahan organik yang dihasilkan melalui proses fotosintesis, baik berupa produk maupun buangan. Contoh biomassa antara lain tanaman, pepohonan, rumput, ubi, limbah pertanian dan limbah hutan, tinja dan kotoran ternak.
Pengertian Biomassa menurut para ahli :

Pengertian Biomassa menurut a glossary by the IPCC,1995 Biomassa adalah total berat atau volume organisme dalam suatu area atau volume tertentu. Pengertian Biomassa menurut Brown, 1997 Biomassa adalah total jumlah materi hidup di atas permukaan pada suatu pohon dan dinyatakan dengansatuan ton berat kering per satuan luas. Biomasa adalah semua bahan organik dari tumbuhan tersebut, mulai dari akar, batang, cabang, bunga, buah, biji dan daun. Biomasa yang berupa kayu merupakan sumber energi yang telah dimanfaatkan oleh manusia sejak ribuan tahun yang lalu, dan masih terus dimanfaatkan hingga sekarang, khususnya di daerah pedesaan pada negara yang sedang berkembang. Dalam suatu penelitian biomassa terdapat banyak istilah yang terkait dengan penelitian tersebut. . Beberapa istilah tersebut diantaranya disebutkan dalam Clark (1979), sebagai berikut :
1. Biomassa hutan (Forest biomass) adalah keseluruhan volume makhluk hidupdari semua species pada suatu waktu tertentu dan dapat dibagi ke dalam 3kelompok utama yaitu pohon, semak dan vegetasi yang lain.

2. Pohon secara lengkap (Complete tree) berisikan keseluruhan komponen darisuatu pohon termasuk akar, tunggul /tunggak, batang, cabang dan daun-daun. 3. Tunggul dan akar (Stump and roots) mengacu kepada tunggul, denganketinggian tertentu yang ditetapkan oleh praktek-praktek setempat dankeseluruhan akar. Untuk pertimbangan kepraktisan, akar dengan diameter yanglebih kecil dari daiameter minimum yang ditetapkan sering dikesampingkan. 4. Batang di atas tunggul (Tree above stump) merupakan seluruh komponen pohonkecuali akar dan tunggul. (Dalam kegiatan forest biomass inventories, pengukuran sering dikatakan bahwa biomassa di atas tunggul/tunggak ditetapkan sebagai biomassa pohon secara lengkap. 5. Batang (stem) adalah komponan pohon mulai di atas tunggul hingga ke pucuk dengan mengecualikan cabang dan daun. 6. Batang komersial adalah komponen pohon di atas tunggul dengen diameter minimal tertentu. 7. Tajuk pohon (Stem topwood ) adalah bagian dari batang dari diameter ujungminimal tertentu hingga ke pucuk, bagian ini sering merupakan komponenutama dari sisa pembalakan. 8. Cabang (branches) semua dahan dan ranting kecuali daun. 9. Dedaunan ( foliage) semua duri-diri, daun, bunga dan buah. Karbon hutan

Biomassa hutan sangat relevan dengan isu perubahan iklim. Biomasa hutan berperan penting dalam siklus biogeokimia terutama dalam siklus karbon. Dari keseluruhan karbon hutan, sekitar 50% diantaranya terseimpan dalam vegetasi hutan. Sebagai konsekuensi, jika terjadi kerusakan hutan, kebakaran, pembalakan dan sebagainya akan menambah jumlah karbon di atmosfer. Dinamika karbon di alam dapat dijelaskan secara sederhana dengan siklus karbon. Siklus karbon adalah siklus biogeokimia yang mencakup pertukaran /perpindahan karbon diantara biosfer, pedosfer, geosfer, hidrosfer dan atmosfer bumi. Siklus karbon sesungguhnya merupakan suatu proses yang rumit dan setiap proses saling mempengaruhi proses lainnya. Dalam inventarisasi karbon hutan, carbon pool yang diperhitungkan setidaknya ada 4 kantong karbon. Keempat kantong karbon tersebut adalah biomassa atas permukaan, biomassa bawah permukaan, bahan organic mati dan karbon organic tanah.
1. Biomassa atas permukaan adalah semua material hidup di atas permukaan.Termasuk bagian dari kantong karbon ini adalah batang, tunggul, cabang,kulit kayu, biji dan daun dari vegetasi baik dari strata pohon maupun daristrata tumbuhan bawah di lantai hutan. 2. Biomassa bawah permukaan adalah semua biomassa dari akar tumbuhanyang hidup. Pengertian akar ini berlaku hingga ukuran diameter tertentuyang ditetapkan. Hal ini dilakukan sebab akar tumbuhan dengan diameter yang lebih kecil dari ketentuan cenderung sulit untuk dibedakan dengan bahan organic tanah dan serasah. 3. Bahan organic mati meliputi kayu mati dan serasah. Serasah dinyatakan sebagai semua bahan organic mati dengan diameter yang lebih kecil dari diameter yang telah ditetapkan dengan berbagai tingkat dekomposisi yang terletak di permukaan tanah. Kayu mati adalah semua bahan organic mati yang tidak tercakup dalam serasah baik yang masih tegak maupun yang roboh di tanah, akar mati, dan tunggul dengan diaeter lebih besar dari diameter yang telah ditetapkan.

4. Karbon organic tanah mencakup carbon pada tanah mineral dan tanahorganic termasuk gambut. Metode Penghitungan Biomassa

Terdapat 4 cara utama untuk menghitung biomassa yaitu :


1. Sampling dengan pemanenan ( Destructive sampling) secara in situ; 2. Sampling tanpa pemanenan ( Non-destructivesampling) dengan data pendataan hutan secara in situ; 3. Pendugaan melalui penginderaan jauh; dan 4. Pembuatan model.

Untuk masing masing metode di atas, persamaan allometrik digunakan untuk mengekstrapolasi cuplikan data ke area yang lebih luas. Penggunaan persamaan allometrik standard yang telah dipublikasikan sering dilakukan, tetapi karena koefisien persamaan allometrik ini bervariasi untuk setiap lokasidan spesies, penggunaan persamaan standard ini dapat mengakibatkan galat (error) yang signifikan dalam mengestimasikan biomassa suatu vegetasi (Heiskanen, 2006; Australian Greenhouse Office, 1999). Sampling dengan pemanenan Metode ini dilaksanakan dengan memanen selurh bagian tumbuhan termasuk akarnya, mengeringkannya dan menimbang berat biomassanya. Pengukuran dengan metode ini untuk mengukur biomassa hutan dapat dilakukan dengan mengulang beberapa area cuplikan atau melakukan ekstrapolasi untuk area yang lebih luas dengan menggunakan persamaan alometrik. Meskipun metode ini terhitung akurat untuk menghitung biomass pada cakupan area kecil, metode ini terhitung mahal dan sangat memakan waktu. Prosedur umum untuk membuat estimasi berat dari individu masing-masing pohon yang menjadi bagian dalam pemanenan biomassa (destructive sampling) adalah sebagai berikut (Hitchcock and McDonnell, 1979) :
1. Tebang pohon dan pisahkan material yang ada sesuai dengan komponen dari pohon tersebut. 2. Bagi dan timbang setiap komponen bagian-demi bagian. 3. Ambil subsample dari masing-masing komponen. 4. Tentukan volume dari sub sample dengan metode penenggelaman dalm air ataumetode lainnya (optional). 5. Keringkan dengan oven dan timbang masing-masing sub smple. 6. Tetapkan total berat kering dari masing-masing bagian. 7. Terapkan factor kepadatan berat basah dan berat kering untuk setiap komponen. 8. Jumlahkan berat masing-masing komponen menjadi berat keseluruhan pohon.

Sampling tanpa pemanenan Metode ini merupakan cara sampling dengan melakukan pengkukuran tanpa melakukan pemanenan. Metode ini antara lain dilakukan dengan mengukur tinggi atau diameter pohon dan menggunakan persamaan alometrik untuk mengekstrapolasi biomassa.

Pendugaan melalui penginderaan jauh Penggunaan teknologi penginderaan jauh umumnya tidak dianjurkan terutama untuk proyekproyek dengan skala kecil. Kendala yang umumnya adalah karena teknologi inirelatif mahal dan secara teknis membutuhkan keahlian tertentu yang mungkin tidak dimiliki oleh pelaksana proyek. Metode ini juga kurang efektif pada daearah aliransungai, pedesaan atau wanatani (agroforestry) yang berupa mosaic dari berbagai penggunaan lahan dengan persil berukuran kecil (beberapa ha saja). Pembuatan model Model digunakan untuk menghitung estimasi biomassa dengan frekuensi dan intensitas pengamtan insitu atau penginderaan jauh yang terbatas. Umumnya, model empiris inididasarkan pada jaringan dari sample plot yang diukur berulang, yang mempunyaiestimasi biomassa yang sudah menyatu atau melalui persamaan allometrik yangmengkonversi volume menjadi biomassa . (Australian Greenhouse Office, 1999).
Estimasi biomassa hutan / pohon

Terdapat dua pendekatan untuk mengestimasikan biomassa di atas permukaan dari suatu pohon / hutan. Dua Pendekatan tersebut adalah :
1. Pendekatan langsung dengan membuat persamaan allometrik dan 2. Pendekatan tidak langsung dengan mengggunakan biomassexpansion factor .

Biomass Expansion Factor (BEF) Suatu Expansion factor akan menggandakan suatu jumlah nominal tertentu(volume atau biomass), yang mencakup 1 atau beberapa bagian pohon ke jumlahnominal lainnya yang mencakup keseluruhan pohon. Dalam hal ini Biomass Expansion Factor akan menggandakan nilai biomassa batang menjadi biomassakeseluruhan pohon. Harus diingat bahwa Expansion factor ini ada yang menggandakan data
1. Pada satuan pohon ke data pada satuan pohon, 2. Data pada satuan tegakan ke data di satuan tegakan pula dan 3. Data dari nilai agregat ke nilai agregat lain (misalnya dari data volume panen secara komersial ke data total biomassa yang hilang).

Persamaan allometrik Allometri didefinisikan sebagai suatu studi dari suatu hubungan antara pertumbuhan dan ukuran salah satu bagian organisme dengan pertumbuhan atau ukuran dari keseluruhan organisme. Dalam studi biomassa hutan / pohon persamaan allometrik digunakan untuk mengetahui hubungan antara ukuran pohon (diameter atau tinggi)dengan berat (kering) pohon secara keseluruhan. Persamaan allometrik dinyatakan dengan persamaan umum :

BY = a + bX

Dalam hal ini, Y mewakili ukuran yang diprediksi, X adalah bagian yang diukur, b = kemiringan atau koefisien regresi dan a adalah nilai perpotongan dengan sumbu vertikal (Y).Untuk mencari nilai a dan b dalam persamaan liner di atas digunakan metode kuadrat terkecil ( least square). Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :

Tidak semua perbandingan allometrik bersifat linier. Persamaan lain yang seringdigunakan adalah persamaan pangkat ( power function). Bentuk dasar dari persamaan ini adalah
Y = a Xb

Bentuk dasar ini kemudian ditransformasikan ke bentuk logaritma menjadi


log(Y) = log(a) + b[log(X)]

Jika diperhatikan, persamaan log(Y) = log(a) + b[log(X)] adalah identik dengan persamaan Y = a + bX. Dengan demikian setelah melalui transformasi, untuk mencari nilai log (a) dan b juga dapat dilakukan dengan menggunakan metode kuadrat terkecil (least square).

Sekian dari saya untuk Pengertian Biomassa, semoga bermanfaa bagi kita semua.

http://pengertian-definisi.blogspot.com/2011/11/definisi-bioenergi-atau-energibiomassa.html

Jumat, 04 November 2011


DEFINISI BIOENERGI ATAU ENERGI BIOMASSA

Definisi dari Bioenergi adalah energi yang berasal dari biomassa. Sedangkan Pengertian dari Biomassa adalah Jumlah bahan hidup yang terdapat di dalam satu atau beberapa jenis organism yang berada di dalam habitat tertentu. Biomasa pada umumnya dinyatakan dalam berat kering organisme persatuan luas habitat, yang dinyatakan dalam kg/m2, atau kg/m3. Biomasa adalah salah satu sumberdaya hayati, merupakan energi matahari yang telah ditransformasi menjadi energi kimia oleh tumbuhan berhijau daun. Ada yang mendefinisikan Biomassa sebagai bahan-bahan organik berumur relatif muda dan berasal dari tumbuhan atau hewan; produk & limbah industri budidaya (pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan, perikanan). Bioenergi merupakan sektor perekonomian energi dunia yang paling dinamis dan berubah cepat. Pertumbuhan pesat industri bahan bakar nabati (BBN, liquid biofuels) memasok sekitar 10 % dari kebutuhan energi dunia dan merupakan 78 % dari seluruh pasokan energi terbarukan.

Bangsa Indonesia mempunnyai biodiversitas dan lahan potensial yang amat besar, harus dimanfaatkan secara berkelanjutan untuk memperkuat ketersediaan pasokan energi dan neraca pembayaran negara, membuka banyak lapangan kerja, mengentaskan kemiskinan, melancarkan pertumbuhan ekonomi yang merata, dan turut meredam emisi gas-gas rumah kaca. Produksi bioenergi dapat dihasilkan dari residu dan limbah pemanenan serta pengolahan pangan memiliki makna penting dalam mengefisienkan (memperkuat struktur & daya saing) industri pangan domestik (residu seperti sekam, jerami, bagas, tetes, tandan kosong sawit, dll). Pemanfaatan bioenergi di Indonesia masih rendah bila dibandingkan ketersediaan biomassa yang melimpah. Pemanfaatan biomassa untuk bioenergi negara kita masih tertinggal jauh dari Thailand yang mempunyai produksi lebih rendah. Indonesia yang mempunyai hutan hujan tropis yang kaya akan sumberdaya alam nabati menyediakan beranekaragam tumbuhan yang bisa dijadikan bahan bakar terbarukan. Dengan jumlah pulau-pulau lebih dari 17.000 pulau membuat Indonesia kaya potensi biomassa di darat maupun di laut. Potensi dari tumbuhan-tumbuhan energi multiguna kawasan tropik seperti : pogam/kranji/mabai (Pongamia pinnata), nyamplung/bintangur (Calophyllum inophyllum), nimba (Azadirachta indica), gatep pait (Samadera indica), jarak pagar (Jatropha curcas), kelor (Moreinga oleifera), kacang hiris (Cajanus cajan), sukun (Artocarpus altilis), Aren (Arenga pinnata), Sagu (Metroxylon sp) dan aneka alga mikro. Konversi biomassa menjadi bioenergi dapat melalui beberapa cara yaitu Pembakaran Langsung, Konversi Termokimiawi, dan Konversi Biokimiawi. Konversi Termokimiawi pada akhirnya menghasilkan bahan bakar cair dan biodiesel, konversi biokimiawi dengan cara pencernaan kimiawi menghasilkan gas metan sedangkan konversi biokimiawi dengan fermentasi hidrolisis menghasilkan etanol.

http://id.wikipedia.org/wiki/Energi_terbaharui
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Belum Diperiksa Langsung ke: navigasi, cari

Energi angin merupakan energi terbarui

angin pertanian pertama di dunia dengan 7,5 MW turbin angin Estinnes Belgia, lihat rotor 2-bagian yang unik

Dunia pertama: 7.5 MW turbin angin Estinnes Belgia menyelesaikan visi 10 Oktober 2010

Energi terbaharui

Biofuel Biomassa Panas bumi Hidroelektrisitas Energi surya Energi pasang surut Energi ombak Energi angin
lbs

Energi terbarukan energi yang berasala dari "proses alam yang berkelanjutan", seperti tenaga surya, tenaga angin, arus air proses biologi, dan panas bumi. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang penggunaan energi terbarukan di masyarakat modern lihat pengembangan energi terbarukan. Untuk diskusi umum, lihat pengembangan energi masa depan.

Daftar isi
[sembunyikan]

1 Definisi "terbarukan" o 1.1 Energi berkelanjutan 2 Sumber energi terbaharui modern o 2.1 Energi panas bumi o 2.2 Energi surya o 2.3 Energi angin o 2.4 Tenaga udara o 2.5 Biomassa o 2.6 Bahan bakar bio cair 2.6.1 Solid biomas 2.6.2 Biogas 3 Sumber energi skala kecil 4 Masalah o 4.1 Estetika, habitat berbahaya dan pemanfaatan lahan o 4.2 Konsentrasi o 4.3 Jarak ke Permintaan o 4.4 Ketersediaan o 4.5 Bahan bakar fosil o 4.6 Transmisi 5 Riwayat penggunaan energi terbarukan 6 Lihat pula 7 Referensi 8 Pranala luar

[sunting] Definisi "terbarukan"


Konsep energi terbarukan mulai dikenal pada tahun 1970-an, sebagai upaya untuk mengimbangi pengembangan energi berbahan bakar nuklir dan fosil. Definisi paling umum adalah sumber energi yang dapat dengan cepat dipulihkan kembali secara alami, dan prosesnya berkelanjutan. Dengan definisi ini, maka bahan bakar nuklir dan fosil tidak termasuk di dalamnya.
[sunting] Energi berkelanjutan

Dari definisinya, semua energi terbarukan sudah pasti juga merupakan energi berkelanjutan, karena senantiasa tersedia di alam dalam waktu yang relatif sangat panjang sehingga tidak perlu khawatir atau antisipasi akan kehabisan sumbernya. Para pengusung energi non-nuklir tidak memasukkan tenaga nuklir sebagai bagian energi berkelanjutan karena persediaan uranium-235 di alam ada batasnya, katakanlah ratusan tahun. Tetapi, para penggiat nuklir berargumentasi bahwa nuklir termasuk energi berkelanjutan jika digunakan sebagai bahan bakar di [reaktor pembiak cepat (FBR: Fast Breeder Reactor)] karena cadangan bahan bakar nuklir bisa "beranak" ratusan hingga ribuan kali lipat. Loh, kok bisa? Alasannya begini, cadangan nuklir yang dibicarakan para pakar energi dalam ordo puluhan atau ratusan tahun itu secara implisit dihitung dengan asumsi reaktor yang digunakan adalah

reaktor biasa (umumnya tipe BWR atau PWR), yang notabene hanya bisa membakar U-235. Di satu sisi kandungan U-235 di alam tak lebih dari 0,72% saja, sisanya kurang lebih 99,28% merupakan U-238. Uranium jenis U-238 ini dalam kondisi pembakaran "biasa" (digunakan sebagai bahan bakar di reaktor biasa) tidak dapat menghasilkan energi nuklir, tetapi jika dicampur dengan U-235 dan dimasukan bersama-sama ke dalam reaktor pembiak, bersamaan dengan konsumsi/ pembakaran U-235, U-238 mengalami reaksi penangkapan 1 neutron dan berubah wujud menjadi U-239. Dalam hitungan menit U-239 meluruh sambil mengeluarkan partikel beta dan kembali berubah wujud menjadi Np-239. Np-239 juga kembali meluruh sambil memancarkan partikel beta menjadi Pu-239. Nah, Pu-239 inilah yang meski tidak tersedia di alam tetapi terbentuk sebagai hasil sampingan pembakaran U-235, memiliki kemampuan membelah diri dan menghasilkan energi sebagaimana U-235. Bisa dibayangkan jika semua U-238 yang jumlahnya ribuan kali lebih banyak daripada U-235, jika semuanya berhasil diubah menjadi Pu-239 berapa terjadi peningkatan jumlah bahan bakar nuklir. Hal yang serupa juga terjadi untuk atom [thorium -233] yang dengan reaksi penangkapan 1 neutron berubah wujud menjadi U-233 yang memiliki kemampuan reaksi berantai (reaksi nuklir). Itulah sebabnya kenapa negara-negara maju tertentu enggan meninggalkan nuklir meski resiko radioaktif yang diterimanya tidak ringan. Itulah pula alasan kenapa reaktor pembiak cepat seperti yang dimiliki oleh Korut mendapat pengawasan ketat dari IAEA karena mampu memproduksi bahan bakar baru Pu-239 yang rentan disalahgunakan untuk senjata pembunuh massal. Di sisi lain para penentang nuklir cenderung menggunakan istilah "energi berkelanjutan" sebagai sinonim dari "energi terbarukan" untuk mengeluarkan energi nuklir dari pembahasan kelompok energi tersebut.

[sunting] Sumber energi terbaharui modern


[sunting] Energi panas bumi Artikel utama untuk bagian ini adalah: Energi panas bumi

Energi panas bumi berasal dari peluruhan radioaktif di pusat Bumi, yang membuat Bumi panas dari dalam, serta dari panas matahari yang membuat panas permukaan bumi. Ada tiga cara pemanfaatan panas bumi:

Sebagai tenaga pembangkit listrik dan digunakan dalam bentuk listrik Sebagai sumber panas yang dimanfaatkan secara langsung menggunakan pipa ke perut bumi Sebagai pompa panas yang dipompa langsung dari perut bumi

Istilah 'panas bumi' digunakan untuk energi panas yang berasal dari perut bumi. Listrik panas bumi dibangkitkan dengan cara memanfaatkan uap yang keluar dari pipa yang ditanam ke perut bumi sebagai hasil pemanasan sumber air resapan di sekitar sumur panas bumi. Uap tersebut kemudian dimanfaatkan langsung untuk memutar turbin atau memanaskan penukar panas untuk menghasilkan tekanan yang kemudian digunakan untuk memutar turbin dan menghasilkan listrik melalui generator. Energi panas bumi dari inti Bumi lebih dekat ke permukaan di beberapa daerah daripada orang lain. Mana uap panas atau air bawah tanah dapat dimanfaatkan dan dibawa ke permukaan itu dapat digunakan untuk membangkitkan listrik. Seperti tenaga panas bumi sumber ada di beberapa bagian tidak stabil secara geologis dunia seperti Islandia, Selandia Baru, Amerika Serikat, Filipina dan Italia. Dua wilayah yang paling menonjol selama ini di Amerika Serikat berada di Yellowstone baskom dan di utara California. Islandia

menghasilkan tenaga panas bumi 170 MW dan dipanaskan 86% dari semua rumah di tahun 2000 melalui energi panas bumi. Beberapa 8.000 MW dari kapasitas operasional total. Geothermal panas dari permukaan bumi dapat digunakan di sebagian besar dunia langsung ke panas dan dingin bangunan. Suhu kerak bumi beberapa meter di bawah permukaan buffered untuk konstan 7-14C (45-58F), sehingga cairan dapat pra-pra-dipanaskan atau didinginkan dalam pipa bawah tanah, menyediakan pendinginan gratis di musim panas dan, melalui a pompa panas, pemanas di musim dingin. Menggunakan langsung lainnya adalah di sektor pertanian (rumah kaca), perikanan budidaya dan industri. Meskipun situs panas bumi mampu menyediakan panas untuk beberapa dekade, akhirnya lokasi tertentu tenang. Beberapa menafsirkan makna ini sebagai lokasi panas bumi tertentu dapat mengalami penipisan. Orang lain melihat penafsiran semacam itu sebagai penggunaan yang tidak akurat dari kata penipisan karena keseluruhan pasokan energi panas bumi di Bumi, dan sumbernya, tetap hampir konstan. Energi panas bumi tergantung pada geologi setempat ketidakstabilan, yang, menurut definisi, tidak dapat diprediksi, dan mungkin stabil. Sekarang konsumsi energi Panas Bumi tidak dengan cara apapun mengancam atau mengurangi kualitas hidup untuk masa depan Wegenerbuah instalasi, akibatnya, itu dianggap sebagai sumber energi terbarukan.
[sunting] Energi surya

Panel surya (photovoltaic arrays) di atas yacht kecil di laut dapat Mengisi baterai 12 V sampai 9 ampere dalam cahaya matahari penuh dan langsung. Artikel utama untuk bagian ini adalah: Tenaga surya

Karena kebanyakan energi terbaharui pusatnya adalah "energi surya" istilah ini sedikit membingungkan. Namun yang dimaksud di sini adalah energi yang dikumpulkan langsung dari cahaya matahari. Tenaga surya dapat Digunakan untuk:

Menghasilkan listrik Menggunakan sel surya Menggunakan menghasilkan pembangkit listrik tenaga panas surya

Menghasilkan listrik Menggunakan menara surya Memanaskan gedung, secara langsung Memanaskan gedung, melalui pompa panas Memanaskan makanan, Menggunakan oven surya.

Jelas matahari tidak memberikan energi konstan untuk setiap titik di bumi, sehingga penggunaannya terbatas. Sel surya sering digunakan untuk daya baterai, karena kebanyakan aplikasi lainnya akan membutuhkan sumber energi sekunder, untuk mengatasi padam. Beberapa pemilik rumah menggunakan tata surya yang menjual energi ke grid pada siang hari, dan menarik energi dari grid di malam hari, inilah keuntungan untuk semua orang, karena permintaan listrik AC tertinggi pada siang hari.
[sunting] Energi angin Artikel utama untuk bagian ini adalah: Tenaga angin

Karena matahari memanaskan permukaan bumi secara tidak merata, maka terbentuklah angin. Energi Kinetik dari angin dapat Digunakan untuk Menjalankan Turbin angin, Beberapa mampu memproduksi tenaga 5 MW. Keluaran tenaga Kubus adalah fungsi dari kecepatan angin, maka Turbin tersebut paling tidak membutuhkan angin dalam kisaran 5,5 m / d (20 km / j), dan dalam praktek sangat sedikit wilayah yang memiliki angin yang bertiup terus menerus. Namun begitu di daerah Pesveqvb Pada 2005 telah ada dascwefggebergian dunia, dggg Ladang angin baru dan taman angin lepas pantai telah direncanakan dan dibuat di seluruh dunia. Ini merupakan cara Penyediaan listrik yang tumbuh dengan cepat di abad ke-21 gggBeberapa Mencapai 35%. Load factor biasanya lebih tinggi pada musim dingin. Ini berarti Bahwa 5mW Turbin dapat memiliki output rata-rata 1,7 MW dalag31
1. Baris isi

rbaik. Angin global jangka panjang potensi teknis diyakini 5 kali konsumsi energi global saat ini atau 40 kali kebutuhan listrik saat ini. Ini membutuhkan 12,7% dari seluruh wilayah tanah, atau lahan yang luas dengan Kelas 3 atau potensi yang lebih besar pada ketinggian 80 meter. Ini mengasumsikan bahwa tanah ditutupi dengan 6 turbin angin besar per kilometer persegi. Pengalaman sumber daya lepas pantai berarti kecepatan angin ~ 90% lebih besar daripada tanah, sehingga sumber daya lepas pantai dapat berkontribusi secara substansial lebih banyak energi. [Http://www.stanford.edu/group/efmh/winds/global_winds.html] [http:// www.ensnewswire.com/ens/may2005/2005-05-17-09.asp # anchor6]. Angka ini dapat juga meningkat dengan ketinggian lebih tinggi berbasis tanah atau turbin angin udara 2782,67121,00. Html? Tw = wn_tophead_2. Ada perlawanan terhadap pembentukan tanah karena angin berbasis awalnya dengan persepsi mereka berisik dan berkontribusi untuk "polusi visual," yaitu, mereka dianggap eyesores. Banyak orang juga mengklaim bahwa turbin membunuh burung, dan bahwa mereka pada umumnya berbuat banyak untuk lingkungan.

Yang lain berpendapat bahwa mereka yang menemukan turbin itu, bagus. Bahwa turbin di laut yang tak terlihat oleh siapapun di pantai, yang mana mobil-mobillah yang setiap tahun membunuh lebih banyak burung sementara turbin terus berkembang. Angin kekuatan berbeda-beda dan dengan demikian tidak dapat menjamin power secara berkelanjutan. Beberapa perkiraan menyarankan thpada angin 1.000 MW dari kapasitas pembangkitan dapat diandalkan hanya kekuatan 333MW yang berkesinambungan. Sementara ini mungkin berubah sejalan dengan perkembangan teknologi, advokat telah mengusulkan menggabungkan tenaga angin dengan sumber daya lain, atau penggunaan teknik penyimpanan energi, dengan ini dalam pikiran. Hal ini paling baik digunakan dalam konteks suatu sistem yang memiliki kapasitas cadangan signifikan seperti hidro, atau cadangan beban, seperti tanaman Desalination, untuk mengurangi dampak ekonomi dari variabilitas sumber daya. Energi angin dapat diperbaharui.
[sunting] Tenaga udara Artikel utama untuk bagian ini adalah: Tenaga udara

Udara Energi dapat Digunakan dalam bentuk gerak atau Perbedaan suhu. Udara Karena ribuan kali lebih berat dari udara, maka aliran udara yang pelan pun dapat menghasilkan sejumlah energi yang besar. Ada banyak bentuk:

Hydroelectric energi, sebuah istilah yang biasanya disediakan untuk bendungan hidroelektrik. Tidal daya, yang menangkap energi dari pasang-surut dalam arah horisontal. Pasang datang, meningkatkan waterlevels dalam baskom, dan pasang roll out. Air harus melalui sebuah turbin untuk keluar dari baskom. Tidal stream kekuasaan, yang melakukan hal yang sama secara vertikal, menangkap aliran air seperti yang bergerak di seluruh dunia oleh pasang surut. Gelombang daya, yang menggunakan energi dalam gelombang. Ombak besar biasanya akan memindahkan ponton s atas dan ke bawah. Samudera konversi energi termal (OTEC), yang menggunakan perbedaan suhu antara permukaan yang lebih hangat dan laut yang sejuk (atau dingin) ceruk lebih rendah. Untuk tujuan ini, ia mempekerjakan seorang siklus mesin kalor. Deep pendingin air danau, bukan secara teknis metode generasi energi, meskipun dapat menyimpan banyak energi di musim panas. Terendam menggunakan pipa sebagai heat sink untuk sistem kontrol iklim. Danau-bottom air sepanjang tahun konstan lokal sekitar 4 C.

Listrik tenaga air mungkin bukan pilihan utama untuk masa depan produksi energi di negara maju karena sebagian besar situs utama di negara ini dengan potensi pemanfaatan gravitasi dengan cara ini mungkin telah dieksploitasi atau tidak tersedia karena alasan lain seperti pertimbangan lingkungan. Membangun bendungan banjir sering melibatkan daerah yang luas lahan, perubahan habitat, dan sementara energi pembangkit tenaga listrik pada dasarnya tidak menghasilkan karbon dioksida, laporan baru-baru ini telah dikaitkan PLTA ke metana, yang membentuk membusuk terendam dari tanaman yang tumbuh di bagian-bagian kering dasar pada masa kekeringan. Metana adalah gas rumah kaca yang potensial.

Metode lain generasi energi (dan pendinginan) telah memiliki berbagai tingkat keberhasilan di lapangan. Gelombang dan badai keras untuk membuktikan kekuatan tekan, sementara OTEC belum diuji di lapangan skala besar. Sebagian besar masyarakat umum menganggap energi tenaga air menjadi terbarukan.
[sunting] Biomassa Artikel utama untuk bagian ini adalah: Bahan bakar bio

Tumbuhan biasanya menggunakan fotosintesis untuk menyimpan tenaga surya, udara, dan CO 2 . Bahan bakar bio adalah bahan bakar yang diperoleh dari biomassa - Organisme atau produk dari metabolisme hewan, seperti kotoran dari sapi dan sebagainya. Ini juga merupakan salah satu sumber energi terbaharui. Biasanya bahan bakar bio dibakar untuk energi kimia Melepas Yang Tersimpan di dalamnya. Riset untuk mengubah bahan bakar bio menjadi listrik Menggunakan sel bahan bakar adalah bidang penelitian yang sangat aktif. Biomassa dapat Digunakan langsung sebagai bahan bakar atau untuk memproduksi bahan bakar bio cair. Biomass yang diproduksi dengan teknik pertanian, seperti biodiesel, etanol, dan bagasse (seringkali sebuah produk sampingan dari pengkultivasian Tebu) dapat dibakar dalam mesin Pembakaran dalam atau pendidih. Sebuah hambatan adalah seluruh biomass harus melalui proses Beberapa berikut: harus dikembangkan, dikumpulkan, dikeringkan, difermentasi dan dibakar. Seluruh langkah ini membutuhkan banyak sumber daya dan infrastruktur.
[sunting] Bahan bakar bio cair

Bahan bakar bio cair biasanya adalah bioalcohol seperti metanol, etanol dan biodiesel. Biodiesel dapat digunakan pada kendaraan diesel modern dengan sedikit atau tanpa modifikasi dan dapat diperoleh dari limbah dan kasar sayur dan minyak hewani serta lemak. Di beberapa daerah jagung, gula bit, tebu dan rumput yang tumbuh secara khusus untuk menghasilkan etanol (juga dikenal sebagai alkohol) suatu cairan yang dapat digunakan dalam mesin pembakaran internal dan bahan bakar minyak. Rencana Uni Eropa untuk menambah 5% bioetanol untuk bensin di Eropa pada tahun 2010. For the UK saja produksi akan memerlukan 12.000 kilometer persegi di negara itu 65.000 kilometer persegi tanah yang subur. Lain-lain, lebih efisien sumber biofuel, seperti kelapa dan minyak kedelai, mungkin akan memiliki dampak lingkungan negatif yang signifikan akibat kerusakan habitat di daerahdaerah di mana mereka tumbuh.
[sunting] Solid biomas

Penggunaan langsung biasanya dalam bentuk padatan yang mudah terbakar, baik kayu bakar atau tanaman lapangan yang mudah terbakar. Bidang tanaman dapat tumbuh secara khusus untuk pembakaran atau dapat digunakan untuk keperluan lain, dan limbah pabrik diproses

kemudian digunakan untuk pembakaran. Kebanyakan jenis biomatter, termasuk pupuk kandang kering, sebenarnya dapat dibakar untuk memanaskan air dan menggerakkan turbin. Gula tebu residu, gandum sekam, jagung tongkol dan tanaman lain pun bisa, dan, dibakar cukup berhasil. Proses tidak melepaskan CO bersih 2 . Solid biomas juga merupakan gasifikasi, dan digunakan sebagai dijelaskan dalam bagian berikutnya.
[sunting] Biogas Artikel utama untuk bagian ini adalah: Biogas

Banyak bahan-bahan organik dapat melepaskan gas, karena metabolisation bahan organik oleh bakteri (fermentasi). Landfills sebenarnya perlu melepaskan gas ini untuk mencegah ledakan berbahaya. Rilis kotoran hewan metana di bawah pengaruh anaerob bakteri. Juga, di bawah tekanan tinggi, suhu tinggi, anaerobik kondisi banyak bahan organik seperti kayu dapat menjadi gasified untuk menghasilkan gas. Hal ini sering ditemukan untuk menjadi lebih efisien daripada pembakaran langsung. Gas kemudian dapat digunakan untuk menghasilkan listrik dan / atau panas. Biogas dapat dengan mudah dihasilkan dari aliran limbah saat ini, seperti: produksi kertas, produksi gula, limbah, kotoran hewan dan sebagainya. Berbagai aliran limbah harus slurried bersama-sama dan dibiarkan secara alami berfermentasi, menghasilkan gas metana. Kita hanya perlu mengubah kotoran saat ini biogas tanaman untuk tanaman, membangun lebih banyak terpusat lokal biogas kecil tanaman dan rencana untuk masa depan. Produksi biogas memiliki kapasitas untuk menyediakan kami dengan sekitar setengah dari kebutuhan energi kita, baik dibakar untuk produksi listrik atau pipa ke pipa gas saat ini untuk digunakan. Hanya saja yang harus dilakukan dan membuat prioritas. Selain itu, bila tanaman telah diekstrak semua metana dapat, kita ditinggalkan dengan yang lebih baik pupuk untuk lahan pertanian kita daripada kita mulai dengan.

[sunting] Sumber energi skala kecil


Ada banyak sumber energi skala kecil yang umumnya tidak dapat ditingkatkan untuk ukuran industri. Daftar pendek:

PIEZO listrik kristal menghasilkan tegangan kecil setiap kali mereka mekanis cacat. Getaran dari mesin dapat merangsang listrik PIEZO kristal, seperti dapat tumit sepatu Beberapa watches sudah didukung oleh kinetika, dalam hal ini gerakan lengan Elektrokenetika menghasilkan listrik dari energi kinetik air yang dipompa melalui saluran kecil Khusus antena dapat mengumpulkan energi dari gelombang radio liar atau bahkan secara teori cahaya ( EM radiasi).

[sunting] Masalah
[sunting] Estetika, habitat berbahaya dan pemanfaatan lahan

Beberapa orang tidak menyukai estetika turbin angin atau mengemukakan isu-isu konservasi alam ketika matahari besar instalasi listrik di luar kota. Beberapa orang mencoba memanfaatkan teknologi terbarukan ini secara efisien haruslah disukai dan cocok dengan cara: kolektor surya tetap bisa berfungsi ganda sebagai penghalang kebisingan di sepanjang jalan raya, puncak-puncak atap yang tersedia sudah dan bahkan bisa digantikan sepenuhnya oleh kolektor surya, amorf fotovoltaik sel dapat digunakan untuk mewarnai jendela dan menghasilkan energi dll Beberapa sistem pengambilan energi terbarukan memerlukan masalah lingkungan yang unik. Misalnya, turbin angin bisa berbahaya untuk burung yang terbang, sedangkan bendungan hidroelektrik dapat menciptakan penghalang bagi migrasi ikan - masalah serius di Pacific Northwest yang telah mangurangi populasi ikan salmon. Pembakaran biomassa dan biofuel menyebabkan polusi udara yang sama dengan membakar bahan bakar fosil, meskipun menyebabkan efek rumah kaca yang lebih rendah yang mana karbon berada di atmosfer sebelum tanaman tumbuh, bukannya menjadi karbon "baru" dari bahan bakar fosil. Masalah lain dengan banyak energi terbarukan, khususnya biomassa dan biofuel, adalah jumlah besar lahan yang dibutuhkan, yang jika tidak dapat dibiarkan sebagai padang gurun.
[sunting] Konsentrasi

Melekat lain kesulitan dengan energi terbarukan adalah variabel dan menyebar mereka alam (kecuali yang energi panas bumi, yang namun hanya dapat diakses di lokasi yang luar biasa). Karena sumber energi terbarukan menyediakan intensitas relatif rendah energi, jenis baru "pembangkit listrik" diperlukan untuk mengubah sumber energi menjadi dapat dipakai harus didistribusikan ke daerah yang luas. Sebagai ilustrasi, perhatikan bahwa produksi listrik 1.000 kWh per tahun (biasa per tahun per kapita konsumsi listrik di negara-negara Barat), di berawan Eropa akan membutuhkan sekitar delapan meter persegi panel surya (dengan asumsi yang di bawah rata-rata tingkat konversi solar 12,5%). Sistematis generasi listrik membutuhkan sumber-sumber yang dapat diandalkan tumpang tindih atau beberapa cara untuk penyimpanan pada skala yang wajar ( dipompasistem hydro penyimpanan s, baterai, hidrogen pada masa depan fuel cell , dll). Jadi, karena saat ini-sistem penyimpanan energi yang mahal, sebuah sistem yang berdiri sendiri hanya ekonomi dalam kasus yang jarang terjadi, atau pada aplikasi di mana sambungan ke jaringan energi global akan mendorong biaya naik tajam.
[sunting] Jarak ke Permintaan

Keragaman geografis sumber daya juga signifikan. Beberapa negara dan wilayah memiliki sumber daya secara signifikan lebih baik daripada yang lain dalam sektor RE tertentu. Beberapa negara memiliki sumber daya yang signifikan pada jarak dari pusat-pusat populasi besar di mana permintaan listrik ada. Pemanfaatan sumber daya tersebut dalam skala besar kemungkinan akan memerlukan investasi cukup besar dalam jaringan transmisi dan distribusi serta teknologi itu sendiri.

[sunting] Ketersediaan

Salah satu kritik berulang sumber terbarukan intermittant mereka adalah alam. Solar insolation, misalnya hanya dapat diharapkan akan tersedia pada siang hari (50% dari waktu). Energi angin agak lebih tersedia, sementara energi gelombang panas bumi dan tersedia sepanjang waktu, meskipun intensitas bervariasi ombak musim ke musim. Sebuah skema energi gelombang terinstal di Australia adalah pembangkit listrik dengan 80% ketersediaan faktor.
[sunting] Bahan bakar fosil Artikel utama untuk bagian ini adalah: Bahan bakar fosil

Sumber energi terbarukan pada dasarnya berbeda dari bahan bakar fosil atau pembangkit listrik tenaga nuklir karena Sun akan 'kekuatan' ini 'listrik' (berarti sinar matahari, angin, air mengalir, dll) untuk 4 milyar tahun berikutnya. Mereka juga tidak secara langsung menghasilkan gas rumah kaca dan emisi lainnya, seperti pembakaran bahan bakar fosil tidak. Kebanyakan tidak memperkenalkan risiko baru global seperti limbah nuklir. Bahan bakar fosil tidak dianggap sebagai sumber energi terbarukan, tapi sering dibandingkan dan dikontraskan dengan energi terbarukan dalam konteks pengembangan energi masa depan. Yang secara tradisional, walaupun tidak secara universal, diadakan Barat (biogenik) teori mendalilkan bahwa bahan bakar fosil adalah sisa-sisa berubah kuno kehidupan tumbuhan dan hewan disimpan di batuan sedimen. Mereka terbentuk jutaan tahun yang lalu dan telah beristirahat di bawah tanah, sebagian besar terbengkalai, sejak saat itu. Sebaliknya, minyak bumi Abiogenic asal teori menyatakan bahwa minyak bumi (atau minyak bumi) adalah terutama dibuat dari non- biologi sumber hidrokarbon s terletak jauh di dalam Bumi. Pandangan ini dipelopori oleh Fred Hoyle dalam bukunyaKesatuan Semesta. Meskipun dimungkinkan untuk menghasilkan kompleks hidrokarbon buatan dengan menggunakan Fischer-Tropsch proses, thiproses s tidak menghasilkan energi, dan tidak dapat dianggap sebagai solusi skala besar untuk masalah energi. Industri batubara di Amerika Serikat secara terbuka menyatakan batubara adalah energi terbarukan karena awalnya batubara biomassa. Namun, biomassa bahan bakar fosil diproduksi pada skala waktu jutaan tahun melalui serangkaian kegiatan dan dianggap sebagai deposit energi, bukan aliran energi. Beberapa ilmuwan berpandangan bahwa pembentukan bahan bakar fosil adalah satu kali peristiwa, yang dimungkinkan oleh kondisi unik selama Devon periode, seperti meningkatnya kadar oksigen dan rawa-rawa besar. Ketika istilah terbarukan diperkenalkan (lihat Mendefinisikan terbarukan dalam artikel ini), itu adalah keyakinan umum bahwa sumber-sumber bumi akan habis dalam waktu sekitar lima puluh tahun. Sejak itu, deposit besar dalam minyak Bumi telah ditemukan, yang telah memperpanjang jadwal ini. Karena tingkat konsumsi saat ini melebihi laju pembaruan (jika, memang, ada pembaruan dari bahan bakar fosil), Bumi pada akhirnya akan kehabisan bahan bakar fosil (lihat puncak minyak).

[sunting] Transmisi

Jika terbarukan dan didistribusikan generasi adalah untuk menjadi meluas, transmisi tenaga listrik dan listrik distribusi sistem mungkin tidak lagi menjadi distributor utama energi listrik tapi akan beroperasi untuk menyeimbangkan kebutuhan listrik masyarakat setempat . Mereka yang memiliki energi surplus akan menjual ke daerah-daerah yang membutuhkan "top up". Yaitu, operasi jaringan akan memerlukan pergeseran dari 'manajemen pasif' - di mana hooked up generator dan sistem ini dioperasikan untuk mendapatkan listrik 'hilir' ke konsumen untuk 'manajemen yang aktif', di mana generator tersebar di jaringan dan input dan keluaran perlu terus-menerus dipantau untuk memastikan keseimbangan terjadi di dalam sistem. Beberapa Pemerintah dan regulator akan pindah ke alamat ini, meskipun masih banyak yang harus dilakukan. Salah satu solusi potensial adalah meningkatnya penggunaan listrik aktif pengelolaan jaringan transmisi dan distribusi. Hal ini akan membutuhkan perubahan signifikan dalam cara jaringan tersebut dioperasikan. Namun, pada skala kecil, penggunaan energi terbarukan yang seringkali dapat diproduksi "di tempat" menurunkan persyaratan listrik distribusi sistem harus memenuhi. Sistem saat ini, sementara jarang ekonomis efisien, telah terbukti rumah tangga rata-rata dengan panel surya array dan sistem penyimpanan energi ukuran tepat kebutuhan listrik dari sumber-sumber di luar hanya beberapa jam setiap minggu. Oleh karena itu, para pendukung energi terbarukan percaya sistem distribusi listrik akan menjadi lebih kecil dan lebih mudah untuk mengelola, bukan sebaliknya.

[sunting] Riwayat penggunaan energi terbarukan


Sepanjang sejarah, berbagai macam energi terbarukan dan tak-terbarukan telah digunakan.

Kayu adalah bahan bakar paling tua dalam sejarah manusia, yang digunakan sebagai sumber energi panas lewat pembakaran, bahkan hingga kini masih digunakan. Kayu bakar digunakan saat memasak dan menghangatkan ruangan sehingga manusia dapat bertahan di cuaca dingin. Jenis kayu tertentu digunakan khusus untuk mengawetkan makanan dengan cara dipanggang kering atau diasap sehingga makanan tidak basi atau rusak dalam waktu yang relatif lama. Kemudian, ditemukan bahwa pembakaran parsial dalam kondisi miskin oksigen untuk menghasilkan arang, yang dapat memberikan panas secara lebih kompak portabel. Namun, energi ini kurang efisien karena membutuhkan bahan baku kayu/ pohon dalam jumlah besar untuk membuat arang.memerlukan input besar kayu untuk membuat arang. Tenaga Hewan untuk menarik gerobak/ kereta dan alat-alat mekanik tradisional pada awalnya memanfaatkan tenaga hewan. Hewan seperti kuda, sapi atau kerbau sejak dulu telah dimanfaatkan sebagai tenaga transportasi dan penggerak pabrik. Hingga kini, di berbagai belahan dunia masih banyak penggunaan hewan untuk tujuan ini. Air daya akhirnya digantikan kekuatan hewan untuk pabrik, di mana pun kekuatan air jatuh di sungai itu dimanfaatkan. Daya air melalui listrik tenaga air terus menjadi yang paling expensive metode penyimpanan dan menghasilkan energi dispatchable di seluruh dunia. Historis maupun saat ini, listrik tenaga air menyediakan lebih banyak energi terbarukan dari sumber terbarukan lainnya. Hewan minyak, terutama paus minyak sudah lama dibakar sebagai minyak untuk lampu. Wind daya telah digunakan selama beberapa ratus tahun. Ini pada awalnya digunakan melalui layar besar-blade kincir angin s dengan pisau bergerak lambat, seperti yang terlihat dalam Belanda dan disebutkan dalam Don Quixote. Pabrik besar ini biasanya baik dipompa powered air atau pabrik kecil. Kincir angin fitur baru yang lebih kecil, lebih cepat-balik, lebih

kompak unit dengan lebih pisau, seperti yang terlihat di seluruh Great Plains. Ini kebanyakan digunakan untuk memompa air dari sumur. Beberapa tahun terakhir telah melihat perkembangan pesat dari generasi angin peternakan oleh kekuatan utama perusahaan, menggunakan generasi baru yang besar, turbin angin yang tinggi dengan dua atau tiga luas dan relatif lambat bergerak pisau. Hari ini, tenaga angin merupakan sumber energi dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Solar daya sebagai sumber energi langsung telah tidak ditangkap oleh sistem mekanis hingga belakangan ini sejarah manusia, tapi ditangkap sebagai sumber energi melalui arsitektur dalam masyarakat tertentu selama berabad-abad. Tidak sampai abad kedua puluh adalah matahari langsung masukan ekstensif dijelajahi lebih hati-hati direncanakan melalui arsitektur (surya pasif) atau melalui penangkapan panas dalam sistem mekanis (matahari aktif) atau konversi listrik (fotovoltaik). Semakin hari matahari dimanfaatkan untuk panas dan listrik. Upaya untuk memanfaatkan kekuatan gelombang samudra muncul dalam gambar dan paten kembali ke abad ke-19. Modern berusaha untuk menangkap tenaga ombak dimulai pada tahun 1970-an oleh Profesor Steven Salter yang memulai Wave Energy Group di University of Edinburgh di Skotlandia. Ada beberapa tanaman percontohan pembangkit daya ke dalam grid, dan banyak yang baru dan ingin tahu desain dalam berbagai tahap pengembangan dan pengujian .

http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/definisibiomasa.html

Jumat, 15 Oktober 2010


Pengertian Biomasa

Pengertian dari Biomasa adalah Jumlah bahan hidup yang terdapat di dalam satu atau beberapa jenis organism yang berada di dalam habitat tertentu. Biomasa pada umumnya dinyatakan dalam berat kering organisme persatuan luas habitat, yang dinyatakan dalam kg/m2, atau kg/m3. Biomasa adalah salah satu sumberdaya hayati, merupakan energi matahari yang telah ditransformasi menjadi energi kimia oleh tumbuhan berhijau daun.

Biomasa adalah semua bahan organik dari tumbuhan tersebut, mulai dari akar, batang, cabang, bunga, buah, biji dan daun. Biomasa yang berupa kayu merupakan sumber energi yang telah dimanfaatkan oleh manusia sejak ribuan tahun yang lalu, dan masih terus dimanfaatkan hingga sekarang, khususnya di daerah pedesaan pada negara yang sedang berkembang.

Tumbuhan memerlukan banyak unsur hara, untuk hidup dan pertumbuhannya. Unsur-unsur hara tersebut akhirnya akan dikembalikan ke lantai hutan dalam bentuk biomasa yang berupa serasah (bahan organik). Produktivitas serasah dari suatu ekosistem hutan, antara lain dipengaruhi oleh posisi garis lintang, tempat hutan itu berada, dengan produksi maksimum pada hutan di daerah sekitar khatulistiwa (tropis). Semakin ke utara atau ke selatan, produksinya akan semakin berkurang. Berdasarkan data yang diperoleh, dapat diketahui bahwa produktivitas biomasa (serasah) pada hutan hujan tropis, kurang lebih sebanyak 10 ton/ha/tahun, sementara pada daerah sedang dan subartik, masing-masing sekitar 5 dan 3 ton/ha/tahun.

http://www.irwantoshut.net/info_jarak.html

PENGEMBANGAN TANAMAN JARAK (Jatropha curcas L) SEBAGAI SUMBER BAHAN BAKAR ALTERNATIF. Oleh : Irwanto, 2006
Di Indonesia terdapat berbagai jenis tanaman jarak antara lain jarak kepyar (Ricinus communis), jarak bali (Jatropha podagrica ), jarak ulung (Jatropha gossypifolia L.) dan jarak pagar (Jatropha curcas). Diantara jenis tanaman jarak tersebut yang memiliki potensi sebagai sumber bahan bakar alternatif adalah jarak pagar (Jatropha curcas) dalam bahasa inggris disebut Physic Nut. Jarak Pagar (Jatropha curcas) seringkali salah diidentifikasi dengan tanaman jarak kepyar (Ricinus communis) dalam bahasa Inggris disebut Castor Bean. Tanaman jarak Jatropha curcas (Physic Nut) dan Ricinus communis (Castor Bean) ini juga sama-sama banyak ditemukan di daerah tropis seperti Indonesia, bahkan dari kedua jenis tanaman ini dapat diperoleh ekstrak minyak dari bijinya. Hanya saja tanaman jarak Ricinus communis seringkali terkait dengan produksi ricin yaitu racun yang berbahaya dan banyak digunakan untuk penelitian terapi penyakit kanker, sedangkan tanaman jarak Jatropha curcas menghasilkan racun krusin tetapi lebih banyak terkait dengan informasi biodiesel atau biofuel. Kedua tanaman ini berbeda baik dalam bentuk morfologi tanaman maupun minyak yang dihasilkannya. Budidaya Jarak (Jatropha curcas L). Tanaman jarak mudah beradaptasi terhadap lingkungan tumbuhnya, dapat tumbuh pada tanah yang kurang subur, tetapi memiliki drainase baik, tidak tergenang, dan pH tanah 5.0

6.5 Kegiatan persiapan lahan meliputi pembukaan lahan (land clearing), pengajiran dan pembuatan lubang tanam. Lahan yang akan ditanami dibersihkan dari semak belukar terutama disekitar calon tempat tanam. Pengajiran dilakukan dengan menancapkan ajir (dari bambu atau batang kayu) dengan jarak tanam disesuaikan dengan jumlah tanaman yang direncanakan. Penanaman dengan jarak tanam 2 x 3 m (1660 pohon/ha), 2 x 2 m (2500 pohon/ha) atau 1.5 x 2 m (3330 pohon/ha). Pada areal yang miring sebaiknya digunakan sistem kontur dengan jarak dalam barisan 1.5 m. Lubang tanam dibuat dengan ukuran 40 cm x 40 cm x 40 cm. Bahan tanaman dapat berasal dari stek cabang atau batang, maupun benih. Jika menggunakan stek dipilih cabang atau batang yang telah cukup berkayu. Sedangkan untuk benih dipilih dari biji yang telah cukup tua yaitu diambil dari buah yang telah masak biasanya berwarna hitam. Pembibitan dapat dilakukan di polibag atau di bedengan. Setiap polibag diisi media tanam berupa tanah lapisan atas (top soil) dan dapat dicampur pupuk kandang. Setiap polibag ditanami 1 (satu) benih. Tempat pembibitan diberi naungan / atap dengan bahan dapat berupa daun kelapa, jerami atau paranet. Lama di pembibitan 2 3 bulan. Kegiatan yang dilakukan selama pembibitan antara lain penyiraman (setiap hari 2 kali pagi dan sore), penyiangan, dan seleksi. Penanaman dilakukan pada awal atau selama musim penghujan sehingga kebutuhan air bagi tanaman cukup tersedia. Bibit yang ditanam dipilih yang sehat dan cukup kuat serta tinggi bibit sekitar 50 cm atau lebih. Penanaman dapat juga dilakukan secara langsung di lapangan (tanpa pembibitan) dengan menggunakan stek cabang atau batang. Pemupukan dapat dilakukan sesuai tingkat kesuburan tanah setempat. Pemberian pupuk organik disarankan untuk memperbaiki struktur tanah. Pemangkasan dilakukan bertujuan untuk meningkatkan jumlah cabang produktif. Pemangkasan batang dapat mulai dilakukan pada ketinggian sekitar 20 cm dari permukaan tanah untuk meningkatkan jumlah cabang. Pemangkasan dilakukan pada bagian batang yang telah cukup berkayu (warna coklat keabu-abuan). Mulai berbunga setelah umur 3 4 bulan, sedangkan pembentukan buah mulai pada umur 4 5 bulan. Pemanenan dilakukan jika buah telah masak, dicirikan kulit buah berwarna kuning dan kemudian mulai mengering. Biasanya buah masak setelah berumur 5 6 bulan. Tanaman jarak pagar merupakan tanaman tahunan jika dipelihara dengan baik dapat hidup lebih dari 20 tahun. Cara pemanenan dengan memetik buah yang telah masak dengan tangan atau gunting. Produktivitas tanaman jarak berkisar antara 3.5 4.5 kg biji / pohon / tahun. Produksi akan stabil setelah tanaman berumur lebih dari 1 tahun. Dengan tingkat populasi tanaman antara 2500 3300 pohon / ha. Jika rendemen minyak sebesar 35 % maka setiap ha lahan dapat diperoleh 2.5 5 ton minyak / ha / tahun. Pemanfaatan minyak Jarak (Jatropha curcas L) sebagai bahan balar alternatif ideal untuk mengurangi tekanan permintaan bahan bakar minyak dan penghematan penggunaan cadangan devisa.

Jatropha curcas L

Pengembangan Minyak Jarak Sebagai Bahan Bakar Alternatif Pertengahan tahun 2004, DaimlerChrysler, salah satu perusahaan otomotif terkemuka, berhasil mengujicobakan penggunaan bahan bakar BTL (Biomass to Liquid) pertama di dunia pada mobil Mercedes-Benz seri C (Mercedes-Benz C 220, red.), menempuh jarak 5.900 km dalan kondisi lingkungan yang ekstrim di India (India Daily, 19/7/2004). Bahan bakar tersebut kemudian diberi nama dagang SunDiesel, diperoleh dari minyak jarak dan merupakan salah satu program DaimlerChrysler dalam mengembangkan Biodiesel. Pengembangan minyak dari tanaman jarak melalui pendekatan ilmiah di Indonesia, dipelopori oleh Dr. Robert Manurung dari Institut Teknologi Bandung (ITB) sejak tahun 1997 dengan fokus ektraksi minyak dari tanaman jarak. Sejak tahun 2004 yang lalu, penelitian ini mendapat dukungan dari Mitsubishi Research Institute (Miri) dan New Energy and Industrial Technology Development Organization (NEDO) dari Jepang (Kompas, 12/5/2005). Menghadapi krisis BBM dan kenaikan harga BBM di Indonesia, Pemerintah mulai menggali sumber-sumber energi alternatif. Minyak jarak ini pun mulai mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah. Ada satu optimisme peluang pasar minyak jarak ini cukup terbuka dengan munculnya pernyataan Direktur Utama Pertamina yang menyebutkan bahwa Pertamina siap menampung minyak jarak dari masyarakat untuk diproses lebih lanjut sebagai Biodiesel (www.pertamina.com,18/8/2005). Bahkan Jepang yang terikat komitmen Protokol Kyoto bersiap-siap membeli produk energi alternatif dari minyak jarak ini (Republika, 18/5/2005).

Bintangur Pantai (Callophylum inophylum L) Sumber Bahan Bakar Alternatif dan Manfaat Lainnya.

Oleh : Irwanto, 2008


Jarak Pagar (Jatropha curcas L) telah dikenal luas di Indonesia sebagai bahan biofuel bahkan masyarakat di Pulau Seram sudah berusaha untuk membudidayakannya. Di sisi lain masih banyak potensi tumbuhan di wilayah Kapet Seram yang bisa dijadikan bahan bakar alternatif. Sebelum menggunakan minyak tanah masyarakat Pulau Seram secara tradisional mengambil bahan-bahan alami sebagai penerangan dari tumbuhan seperti Damar (Agathis sp), Kemiri (Aleurities moluccana L) dan Bintanggur pantai (Callophylum inophylum L). Di daerah pesisir pantai biasanya menggunakan biji bintanggur pantai yang dibuat kanjoli kemudian dinyalakan untuk penerangan di malam hari. Pohon Bintanggur pantai (Callophylum inophylum L) mempunyai penampilan yang sedang. Tingginya rata-rata dapat mencapai 20 m, sedangkan diameter batangnya bisa mencapai 150 m. Biasanya percabangan dimulai dekat tanah dan batangnya tidak lurus. Sebenarnya pohon tersebut banyak terdapat di pesisir pantai wilayah Kapet Seram tetapi keberadaannya sekarang sudah mulai berkurang karena penebangan hutan pantai yang dijadikan pemukiman dan perkebunan kelapa.

Pada tahun lalu Kementerian Negara Riset dan Teknologi mengadakan Wisata Iptek 2007 Lomba Karya Tulis SMA yang dimenangkan oleh Aditya dan Fathkur Siswa SMA Negeri 6 Yogyakarta. Hasil penelitiannya yang berjudul Potensi Biji Nyamplung ditinjau dari segi ekonomis dan ekologis menunjukan bahwa biji bintangur pantai (Callophylum inophylum L ) berpotensi sebagai bahan bakar pengganti minyak. Selama ini pemanfaatan tumbuhan bintangur pantai lebih dominan pada kayunya saja. Padahal jika dikelola dengam baik biji bintangur pantai yang sudah tua dapat mendatangkan nilai ekonomis yang tidak menyebabkan polusi, jadi sangat baik untuk kelestarian lingkungan. Hasil ekstraksi setiap 1 kg biji bintangur pantai yang sudah tua bisa menghasilkan 0,5 liter minyak. Selanjutnya 3 ml minyak bintangur pantai bisa menyalakan api sampai 11,8 menit, sedangkan 3 ml minyak tanah hanya tahan selama 5,6 menit Dari perbandingan dapat dilihat bahwa minyak bintangur pantai lebih hemat dari minyak tanah, tanpa perlu khawatir mengganggu ekologi karena tidak menimbulkan polusi. Uji coba untuk

mendidihkan air, ternyata minyak tanah yang dibutuhkan 0,9 ml, sedangkan minyak biji bintanggur pantai hanya 0,4 ml. Namun, minyak biji bintanggur pantai lebih kental sehingga kapilaritasnya yang tidak sebaik minyak tanah. Karena itu dibutuhkan kompor yang lebih rendah dengan sumbu lebih pendek dibandingkan kompor biasa. Meski demikian, kualitas pembakaran dan nyala api tidak diragukan lagi kemampuannya (www.technologyindonesia.com). Dari hasil penelitian ini bisa menjadi titik awal pengembangan Bintangur Pantai (Callophylum inophylum L) lebih lanjut. Bintangur Pantai (Callophylum inophylum L ) mudah dikembangkan dari biji, di alam penyebarannya dibantu oleh air laut dan kelelawar.

Pohon Bintangur Pantai (Callophylum inophylumL) Di Pesisir Pantai Desa Air Besar Seram Utara Manfaat lain yang bisa diperoleh dari Pohon Bintanggur pantai (Callophylum inophylum L) adalah sebagai berikut; kayunya untuk kebutuhan konstruksi, furnitur, pembuatan lemari, kapal, alat musik, dan lain-lain. Kulit kayu yang direbus, airnya diminum merupakan jamu setelah melahirkan. Air rendaman daun selama semalam digunakan untuk mendinginkan mata yang terasa panas.

Biji Bintangur (Calophyllum inophyllum)

INFO KEHUTANAN Senin, 11 Januari 2010 Manfaat Hutan dalam Perdagangan Karbon Rabu, 23 Desember 2009 Konferensi Kopenhagen titik tolak baru kerja sama Internasional dalam penanggapan Perubahan Iklim Jumat, 06 Maret 2009 Indonesia Gagal Manfaatkan Karbon Senin, 24 November 2008 Menebang Hutan untuk Menyukseskan Program GERHAN Senin, 17 November 2008 Prospek Pengembangan Ekowisata Kawasan Wisata Alam Laut Pulau Marsegu dan Sekitarnya Pemanfaatan Hutan Mangrove Teluk Kotania Kabupaten Seram Barat Maluku Pengembangan Cluster Khusus Taman Nasional Manusela Wilayah Kapet Seram Kehidupan Masyarakat Terpencil Bagian Utara Wilayah Kapet Seram Sabtu, 16 Agustus 2008 Bintangur Pantai (Callophylum inophylum L ) Sumber Bahan Bakar Alternatif dan Manfaat Lainnya. Kayu Besi Pantai (Pongamia pinnata (L.) Pierre)

Bunga Bintanggur pantai (Callophylum inophylum L) yang harum dipakai di sanggul atau disimpan di dalam lemari pakaian. Buahnya yang setengah tua kadangkadang dibuat asinan. Hanya daging buahnya yang tipis itu saja yang bisa dimakan. Getah resin yang dikeluarkan dari batang, terkadang dipakai untuk mengobati gatal-gatal. Bijinya yang dibakar, dipakai sebagai obat luar untuk menyembuhkan penyakit kudis. Minyak dari biji juga dapat dijadikan bahan pembuat sabun. Laporan terakhir menyebutkan bahwa minyak dari biji Bintanggur pantai (Callophylum inophylum L) dapat dipakai sebagai obat HIV karena menghasilkan zat kimia yang menghambat perkembangan virus HIV. Selain itu kandungan kimia jenis ini juga berpotensi sebagai senyawa untuk anti kanker.

Tumbuhan Sumber Bahan Bakar Alternatif

INFO JENIS TANAMAN POHON KEHUTANAN Bintangur Pantai (Callophylum inophylum L ) Sumber Bahan Bakar Alternatif dan Manfaat Lainnya. Kayu Besi Pantai (Pongamia pinnata (L.) Pierre) Tumbuhan Sumber Bahan Bakar Alternatif Buah Rao - Dracontomelon dao (Blanco) Merr. & Rofle Pengaruh perlakuan awal dan suhu simpan terhadap perkecambahan benih Merbau (Intsia bijuga O.K) Usaha pengembangan Jati (Tectona grandis L.f) Pengembangan tanaman Sukun Penggunaan tanaman actinorhizal Casuarina equisetifolia L pada rehabilitasi lahan alang-alang dengan sistem Agroforestri Pengembangan tanaman jarak (Jatropha curcas L) sebagai sumber bahan bakar alternatif Penilaian kesehatan hutan tegakan Jati (Tectona grandis) dan Eucalyptus (Eucalyptus pellita) pada kawasan Hutan Wanagama I Pengaruh perbedaan naungan terhadap pertumbuhan semai Shorea sp di persemaian Hutan tanaman Shorea smithiana prospektif, sehat dan lestari Budidaya Tanaman Kehutanan. Acacia mangium, Agathis spp, Aleurites moluccana, Cinnamomum porrectum, Eucalyptus, Gonystylus bancanus, Khaya anthotheca, Melia azedarach, Peronema canescens, Pinus merkusii, Santalum album, Swietenia, marophylla, Famili Dipterocarpaceae, Shorea spp, Shorea leprosula, Shorea selanica

Kayu Besi Pantai (Pongamia pinnata ( L.) Pierre ) Tumbuhan Sumber Bahan Bakar Alternatif Oleh : Irwanto, 2008

Kenaikan harga minyak mentah dunia mencapai USD 150 per barel membuat pemerintah kewalahan. Menjadi buah simalakama, dengan berat hati Pemerintah harus mengurangi subsidi BBM dalam negeri. Walaupun sebagai negara penghasil minyak yang tergabung dalam OPEC tapi Indonesia tetap saja masih mengimpor minyak dan tergantung harga minyak internasonal. Harga BBM dalam negeri pun meningkat, harga kebutuhan pokok pun tak mau ketinggalan ikut naik. Inflasi melebihi angka yang diprediksi sebelumnya. Pemerintah harus merevisi RAPBN agar memperkecil defisit anggaran yang terjadi. Beberapa proyek pembangunan harus ditangguhkan, memprioritaskan hal-hal yang lebih penting. Kebutuhan bahan bakar kita masih tergantung pada bahan bakar fosil yang tidak terbaharui, padahal bumi Indonesia kaya akan sumberdaya alam hanyati yang bisa dijadikan bahan bakar alternatif. Pongamia pinnata (L.) Pierre dalam bahasa Inggrisnya disebut Pongam atau Indian beech atau Fijian longan.

Populasi Pohon Kayu Besi Pantai (Pongamia pinnata (L.) Pierre) di Pulau Marsegu Kabupaten Seram Bagian Barat di website www.irwantoshut.net: Pohon Besi Pantai ( Pongamia pinnata (L.) Pierre ) toleran terhadap kisaran suhu yang luas

sampai 50C. Kisaran tempat tumbuhnya pada ketinggian antara 0 - 1200 m. Cukup toleran terhadap naungan, setidaknya ketika muda. Curah hujan tahunan yang dibutuhkan adalah 500 - 2500 mm, dengan musim kering 2 - 6 bulan. Tumbuh alami di hutan dataran rendah pada tanah berkapur dan batu karang di pantai, sepanjang tepi hutan bakau dan sepanjang aliran dan sungai pasang surut. Pertumbuhan yang paling bagus dijumpai pada tanah liat berpasir, tetapi akan tumbuh juga pada tanah berpasir dan tanah liat yang bergumpal-gumpal. Sangat toleran pada kondisi masin/salinitas tinggi dan alkalinitas. Pohonnya dapat mencapai dewasa dalam 4 atau 5 tahun, berbunga pada umur 4 7 tahun. Pohonnya dapat menghasilkan 9 90 kg biji per pohon, menunjukan potensinya 900-9000 kg biji per ha. Dalam tiap kg terdapat 1500 1700 biji Pongamia pinnata (L.) Pierre. Biji Pongamia pinnata (L.) Pierre mengandung 30 - 40% minyak. Pongamia pinnata (L.) Pierre mudah untuk dikembangkan langsung dengan biji atau penanaman dengan anakan atau stump dari pangkal akar diameter 1 2 cm. Perbanyakan dengan stek cabang dan akar permukaan juga dapat dilakukan. Minyak Biji Pongamia pinnata (L.) Pierre sebagai biofuel mempunyai sifat fisik hampir sama dengan diesel konvensional. Gas emisi biofuel yang dihasilkan lebih bersih dibandingkan dengan diesel konvensional. Tidak mengandung campuran polyaromatic dan mengurangi emisi dan gas beracun. Biofuel mengurangi secara drastis kandungan sulfur (<350ppm) dan bilangan Cetane lebih tinggi (>51) yang dibutuhkan untuk penyulingan industri diesel. Di dalam biofuel terdapat spesifikasi penting membantu pelumasan diesel yang rendah Belerang (0.13-0.16%). Spesifikasi titik api untuk biofuel lebih tinggi >550C dibandingkan diesel minyak bumi adalah 350C. Biofuel membantu meningkatkan titik api, hal diperlukan untuk keamanan dan keselamatan. (www.greenfueltech.net). Bila dibandingkan dengan tumbuhan penghasil biofuel lain seperti Jarak Pagar (Jatropha curcas), Pohon Besi Pantai (Pongamia pinnata (L.) Pierre) mempunyai keunggulan komperatif. Pohon Besi Pantai (Pongamia pinnata (L.) Pierre) mempunyai manfaat untuk industri pengobatan sedangkan Jarak Pagar (Jatropha curcas) dikenal sebagai tumbuhan beracun. Hal ini yang menjadi alasan dianjurkan perkebunannya jauh dari pemukiman penduduk. Jarak Pagar (Jatropha curcas) sangat berbahaya untuk anak-anak kecil, karena bijinya mempunyai rasa yang enak/gurih tetapi mengandung racun. Empat biji Jarak Pagar (Jatropha curcas) dapat berakibat fatal apabila dimakan oleh anak-anak. Beberapa literatur ilmiah menginformasikan mengenai Jatropha sebagai racun khususnya bagi anak-anak kecil. Tidak hanya di India tetapi juga di Negara-Negara Afrika dimana Jarak Pagar (Jatropha curcas) telah ditanam beberapa dekade lalu. Dalam perencanaan untuk penanaman Jarak Pagar (Jatropha curcas) dalam areal yang luas, perlu dipikirkan cara melindungi anak-anak dari tumbuhan beracun ini. Penelitian di Thailand dan selanjutnya di beberapa negara lain membuktikan bahwa Minyak Jarak Pagar (Jatropha curcas) dapat menyebabkan kanker kulit. Jurnal Kanker Jepang terkenal menerbitkan banyak penelitian mengenai masalah ini. Di sisi lain minyak biji Besi Pantai digunakan untuk perawatan masalah gangguan kulit. Banyak orang India menggunakan minyak besi pantai sebagai obat tradisional penyembuh kanker. Manfaat dari Pohon Besi Pantai (Pongamia pinnata (L.) Pierre) Pongamia pinnata (L.) Pierre berperan dalam menyediakan dua sumber energi : kayunya sebagai bahan bakar dalam memasak, sedangkan minyak yang berasal dari bijinya dimanfaatkan untuk penerangan. Kayunya juga menyediakan timber untuk lemari dan kereta beroda dan pulp kertas. Minyaknya digunakan sebagai pelumas, dimanfaatkan dalam industri penyamakan kulit tradisional di India, dan dalam pembuatan sabun, pernis dan cat. Pongamia

pinnata (L.) Pierre digunakan dalam reforestasi tanah kurang subur, sistem akarnya yang ekstensif berguna dalam menahan erosi. Di Sri Lanka ditanam sebagai penahan angin. Daun, bunga dan bijinya dimanfaatkan sebagai pupuk hijau, daun dan bijinya juga sebagai pakan ternak. Bunganya merupakan sumber serbuk sari dan nektar yang baik untuk madu hitam/coklat.

Hasil ekstraksi Pongamia pinnata (L.) Pierre oleh Laboratorium SBRC - LPMM IPB Bogor. (Agustus 2009) INFO KEHUTANAN Ekstrak daun dan biji merupakan Senin, 11 Januari 2010 antiseptik melawan penyakit kulit dan Manfaat Hutan dalam Perdagangan Karbon rematik. Biji yang telah dimemarkan dan Rabu, 23 Desember 2009 dipanggang dulu digunakan sebagai Konferensi Kopenhagen titik tolak baru kerja racun ikan. Di pedalaman, daun-daun sama Internasional dalam penanggapan kering disimpan pada lumbung padi atau Perubahan Iklim biji-bijian yang untuk mengusir serangga. Jumat, 06 Maret 2009 Pongamia pinnata (L.) Pierre akan tetap Indonesia Gagal Manfaatkan Karbon diperlukan sebagai pohon reforestasi dan Senin, 24 November 2008 kayu bakar karena kemampuan Menebang Hutan untuk Menyukseskan adaptasinya terhadap tanah-tanah Program GERHAN kurang subur dan masin, berbagai Senin, 17 November 2008 produknya yang bermanfaat, dan mudah Prospek Pengembangan Ekowisata Kawasan ditanam. Pongamia pinnata (L.) Pierre Wisata Alam Laut Pulau Marsegu dan (Famili Leguminoceae, subfamili Sekitarnya Papilionoideae) merupakan salah satu Pemanfaatan Hutan Mangrove Teluk Kotania tanaman fiksasi nitrogen, yaitu tanaman Kabupaten Seram Barat Maluku yang bersimbiosis dengan Bakteri Pengembangan Cluster Khusus Taman Rhizobium dalam menyuburkan tanah. Nasional Manusela Wilayah Kapet Seram

Kehidupan Masyarakat Terpencil Bagian Catatan : Utara Wilayah Kapet Seram Sementara dalam Penelitian untuk Sabtu, 16 Agustus 2008 mengkaji hal ini lebih mendetail Bintangur Pantai (Callophylum inophylum L ) Sumber Bahan Bakar Alternatif dan Manfaat Lainnya. Kayu Besi Pantai (Pongamia pinnata (L.) Pierre) Tumbuhan Sumber Bahan Bakar Alternatif INFO JENIS TANAMAN POHON KEHUTANAN Bintangur Pantai (Callophylum inophylum L ) Sumber Bahan Bakar Alternatif dan Manfaat Lainnya. Kayu Besi Pantai (Pongamia pinnata (L.) Pierre) Tumbuhan Sumber Bahan Bakar Alternatif Buah Rao - Dracontomelon dao (Blanco) Merr. & Rofle Pengaruh perlakuan awal dan suhu simpan terhadap perkecambahan benih Merbau (Intsia bijuga O.K) Usaha pengembangan Jati (Tectona grandis L.f) Pengembangan tanaman Sukun Penggunaan tanaman actinorhizal Casuarina equisetifolia L pada rehabilitasi lahan alang-alang dengan sistem Agroforestri Pengembangan tanaman jarak (Jatropha curcas L) sebagai sumber bahan bakar alternatif Penilaian kesehatan hutan tegakan Jati (Tectona grandis) dan Eucalyptus (Eucalyptus pellita) pada kawasan Hutan Wanagama I Pengaruh perbedaan naungan terhadap pertumbuhan semai Shorea sp di persemaian Hutan tanaman Shorea smithiana prospektif, sehat dan lestari Budidaya Tanaman Kehutanan. Acacia mangium, Agathis spp, Aleurites moluccana, Cinnamomum porrectum, Eucalyptus, Gonystylus bancanus, Khaya anthotheca, Melia azedarach, Peronema canescens, Pinus merkusii, Santalum album, Swietenia, marophylla, Famili Dipterocarpaceae, Shorea spp, Shorea leprosula, Shorea selanica Menyediakan Benih Tanaman Kehutanan

You might also like