You are on page 1of 5

Mengenal Kuassa Kebangkitan Tuhan Yesus (5 Alasan Dasar)

Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya, supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati (Filipi 3:10, 11). bahasa Yunani disebut ginosko ertinya pengetahuan yang sungguh sungguh, mengetahui dan mengalami Kita seringkali mendengar kotbah berbicara tentang kelahiran, penyalipan, kematian, dan penguburan. Pada hari ini saya ingin membawa anda untuk melihat tentang kebangkitan Tuhan Yesus. Pusat atau inti dari kepercayaan kita terletak dalam kebangkitan-Nya, bukan kematian-Nya. Suatu hal yang biasa bagi suatu pemimpin agama untuk mengalami sebuah kematian, bahkan seluruh pemimpin agama yang ada tidak pernah luput dari kematian. Contoh: Mohamad, Sathya

Sai Baba, Namun hanya satu yang mengalami kebangkitan, dan inilah yang membezakan
kepercayaan kita dengan kepercayaan-kepercayaan lainnya, namanya Yesus. Rasul Paulus, dalam suratnya kepada jemaat di Korintus, sangat jelas menyatakan bahwa kebangkitan Kristus adalah dasar dari kepercayaan kita : 1 Korintus 15:14-20

15:12Jadi, bilamana kami beritakan, bahwa Kristus dibangkitkan dari antara orang mati, bagaimana mungkin ada di antara kamu yang mengatakan, bahwa tidak ada kebangkitan orang mati? 15:13Kalau tidak ada kebangkitan orang mati, maka Kristus juga tidak dibangkitkan. 15:14Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan siasialah juga kepercayaan kamu. 15:15Lebih dari pada itu kami ternyata berdusta terhadap Allah, karena tentang Dia kami katakan, bahwa Ia telah membangkitkan Kristus--padahal Ia tidak membangkitkan-Nya, kalau andaikata benar, bahwa orang mati tidak dibangkitkan. 15:16Sebab jika benar orang mati tidak dibangkitkan, maka Kristus juga tidak dibangkitkan. 15:17Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu. 15:18Demikianlah binasa juga orang-orang yang mati dalam Kristus. 15:19Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia. 15:20Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal. Kepercayaan dan pelayanan kita tidak ada ertinya BILA Kristus tidak dibangkitkan dari kematian. Alkitab dengan jelas menyatakan bahwa Yesus telah dibangkitkan dari kematian sebagai yang pertama (sulung), dan kita sebagai umat yang percaya pun maka akan mengalami kebangkitan yang sama seperti Dia. 2

Kolose 1:15,18 1:15 Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan, 1:16karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. 1:17Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia. 1:18Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat. Ialah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Ia yang lebih utama dalam segala sesuatu. Inilah PENGHARAPAN buat kita, dan inilah alasan mengapa kepercayaan kita tidak akan sia-sia. Lalu, mengapa kebangkitan Kristus ini sangat penting bagi hidup kita? Rasul Paulus mengemukakan 6 keperluan mendasar manusia yang hanya dapat terpenuhkan melalui kebangkitan Yesus. 1. Dosa kita diampuni Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu, dan kamu masih hidup dalam dosamu. (1 Kor. 15:17). Saya percaya bahwa yang membebaskan kita dari dosa adalah kuasa kebangkitan-Nya, tidak cukup hanya dengan kematian-Nya. Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, namun kebangkitan Yesus adalah tanda kemenanganNya atas maut. (1 Kor. 15:3-4) Kematian Yesus adalah karena pelanggaran kita, namun kebangkitan-Nya karena pembenaran kita (Rom. 4:25) 2. Kepercayaan Kita Tidak Sia-Sia Kebangkitan Yesus membangun suatu dasar untuk iman kepercayaan kita 1 Kor. 15:14 Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu Iman kita tidak lah kosong dan sia-sia. Kita mempunyai sesosok pribadi yang dapat selalu kita harapkan, pribadi yang tidak akan pernah mengecewakan kita, pribadi yang mampu memenuhi segala kebutuhan kita, dan yang terpenting ialah, sesosok pribadi yang sangat mengasihi kita dan memberikan diri-Nya bagi kita, dan hidup bersama-sama di dalam kita (Galatia 2:20). 3. Kita Menemukan Kebenaran

Karena Kristus benar-benar telah dibangkitkan, maka kita juga dibenarkan untuk menjadi saksisaksi Allah 1 Kor. 15:15 Lebih dari pada itu kami ternyata berdusta terhadap Allah, karena tentang Dia kami katakan, bahwa Ia telah membangkitkan Kristus--padahal Ia tidak membangkitkan-Nya, kalau andaikata benar, bahwa orang mati tidak dibangkitkan. Jikalau Kristus tidak dibangkitkan, maka kita menjadi saksi dusta terhadap Allah, dan pemberitaan kita akan Kristus menjadi sia-sia. Namun karena Yesus sungguh telah bangkit maka kita bisa menemukan kebenaran yang sejati di dalam Kristus, dan satu-satunya kebenaran yang sejati ialah Yesus Yoh. 14:6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun

yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.


Di dalam kehidupan, kita sering lebih percaya terhadap pengetahuan (knowledge) kita dan apa yang terlihat di depan mata kita meskipun itu bukan kebenaran yang sejati. Kebenaran yang sejati hanya terdapat dalam Kristus, melalui frman-Nya, bukan fikiran kita. Contoh : Dengan jelas firman Tuhan berkata bahawa berkat Tuhanlah yang menjadikan kita kaya, namun banyak sekali dari kita yang mencari kekayaan lewat perkerjaan kita. Alhasil, kita pun lebih mengutamakan pekerjaan kita daripada hubungan dengan Tuhan dan pelayanan kita. 4. Pelayanan Kita Tidak Sia-Sia Karena Kristus sungguh telah bangkit, maka pelayanan kita menjadi Valid, bererti, Bermakna, dan Bertujuan 1 Kor. 15:14 Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-

sialah juga kepercayaan kamu


Tuhan telah berjanji bahwa ada upah (reward) bagi pelayanan kita, dan kebangkitan Kristus memberikan peneguhan kepada kita bahwa pelayanan kita tidak akan pernah sia-sia. Kolose 3:23-24 Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk

Tuhan dan bukan untuk manusia. Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya.
Pelayanan apapun yang saudara lakukan, entah itu terlihat oleh manusia atau tidak, tidak akan pernah sia-sia. Tidak ada pelayanan yang luput dari pandangan Tuhan. God will reward you ! Kitab wahyu pun mencatat, bahawa Tuhan akan memberi kita upah, dalam kehidupan yang kekal, sesuai dengan pemberitaan kita akan Kristus (Wahyu 1:5-6, 5:9-10, 20:4-6). Kristus akan menjadi raja atas kita, dan kita akan memerintah bersama-sama dengan Dia sampai selama-lamanya. 5. Kehidupan yang Kekal 4

Karena Kristus bangkit, maka kita pun akan dihidupkan kembali dalam perseketuan dengan-Nya 1 Kor. 15:18,22

18 Lebih dari pada itu kami ternyata berdusta terhadap Allah, karena tentang Dia kami katakan, bahwa Ia telah membangkitkan Kristus--padahal Ia tidak membangkitkan-Nya, kalau andaikata benar, bahwa orang mati tidak dibangkitkan. 22 Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus.
Kehidupan di masa sekarang pun menjadi penuh erti karena kita tahu bahwa kita mempunyai tujuan yang pasti, iaitu kehidupan yang kekal bersama Kristus. Akibatnya, kita pun akan sangat berhati-hati dalam menghidupi kehidupan kita yang sekarang karena kita tahu bahwa Kristus memiliki maksud yang mulia atas hidup kita (2 Tim. 2:20-21). Yohanes 3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan anak-Nya yang tunggal , supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak akan binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Dalam ayat ini yang dimaksudkan dengan dunia bukanlah bumi, melainkan dalam erti yang sebenarnya ialah cosmos. Cosmos berbicara tentang: order atau struktur yang Tuhan telah ciptakan sesuai dengan rencana-Nya yang mula-mula. Bumi, manusia, dan seluruh ciptaan-Nya hanyalah bagian dari sesuatu gambaran yang lebih besar, yaitu cosmos ini. Dengan kata lain, tujuan penyelamatan dunia ini tidak hanya sampai kepada penebusan dosa, lalu masuk sorga, melainkan untuk mengembalikan kembali Cosmos ini kepada tujuan Allah yang mula-mula. - Wahyu 11:15 menggambarkan tujuan Allah atas cosmos ini dengan jelas : Pemerintahan atas dunia (Cosmos) dipegang oleh Tuhan kita dan Dia yang diurapiNya, dan Ia akan memerintah sebagai raja selama-lamanya. - Inilah juga mengapa seringkali ayat ini disalah mengerti oleh kita. Kata karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini tidak berbicara tentang intensitas, karena intensitas kasih Tuhan tidak pernah berubah-ubah. Kasihnya selalu besar, dan tidak pernah berkurang atau bertambah sesuai dengan kebaikan atau keburukan kita. Tetapi maksud ayat ini adalah untuk menunjukkan kepada kita bahwa Allah mengaruniakan anak-Nya yang tunggal untuk memulihkan kembali Cosmos yang telah Ia ciptakan dengan tujuan-Nya yang mula-mula. Firman Tuhan berkata dalam Yohanes 10:10 bahwa hidup, dan hidup yang berkelimpahan, hanyalah terdapat di dalam Kristus. Banyak orang yang kaya secara material, tetapi tidak hidup dalam kelimpahan (kesehatan, kebahagian, dll.) karena hidup yang sebenarnya hanya dapat kita temukan di dalam Kristus. Amin.

You might also like