Paru-paru
Sistem ekskresi pada Hepar
ult
Ginjal
Netritis
Diabetes melitus
Diabetes insipidus
Sistem ekskresi pada Abaminat)
manusia dan hewan Kelainan dan gangguan
pada sistem ekskresi Poliuria
manusia
Hematuria
Batu oinial
Hepatitis
Sistem ekskresi pada ikan
Sistem ekskresi pada hewan
Sistem
skresi pada seranggaBobi umd SUA labs XI Peg PA
Sel-sel tubuh makhluk hidup selalu melakukan proses
oksidasi. Masih ingatkah kamu apa yang dimaksud dengan
oksidasi? Oksidasi merupakan salah satu metabolisme yang
terjadi di dalam tubuh. Metabolisme ini menghasilkan energi
yang kamu butuhkan untuk melakukan berbagai kegiatan.
Selain itu, menghasilkan zat-zat sisa yang tidak dibutuhkan
oleh tubuh sehingga harus dikeluarkan dari tubuh. Pengeluaran
zat-zat sisa tersebut melalui alat-alat ekskresi yang membentuk
suatu sistem ekskresi.
Ekskresi adalah suatu proses pengeluaran zat-zat sisa hasil
metabolisme tubuh yang sudah tidak diperlukan lagi. Fungsi
sistem ekskresi adalah untuk menjaga kesetimbangan
(homeostasis) tubuh secara osmoregulasi. Setelah mempelajari
bab ini, kamu akan mengetahui tentang struktur, fungsi, dan
proses sistem eksresi pada manusia dan hewan. Mari cermati
uraiannya.
‘A’ Alat-alat ekskresi apa saja yang menyusun sistem ekskresi
Sistem Ekskresi
pada Manusia
i
i
‘Sumber: Encarta Library 2005
Gambar 81
Struktur hat
ie
Satranempeds a
pada manusia? Alat-alat ekskresi yang menyusun sistem
ekskresi pada manusia meliputi organ paru-paru, hati, kulit,
dan ginjal.
BE 1. Paru-Paru (pulmo)
Pada materi sistem pernapasan, kamu telah mempelajari
proses pernapasan pada manusia. Sisa dari pernapasan adalah
karbondioksida dan uap air. Coba kamu pelajari bagaimana
CO, dikeluarkan dari tubuh melalui pernapasan.
Bf 2. Hati (nepar)
Hati adalah kelenjar terbesar di dalam tubuh, dengan
warna cokelat. Letak hati berada dalam rongga perut di sebelah
Kanan atas dan di bawah diafragma.
Hati berfungsi sebagai tempat metabolisme
asimilasi karbohidrat, lemak, protein, vitamin,
dan produksi energi; sebagai tempat detoksikasi
racun; membentuk darah dan heparin; dan
memproduksi empedu.
Hati berfungsi memproduksi organ ekskresi.
Empedu merupakan suatu cairan yang memiliki
eee warna kuning kehijauan dengan komposisi garam-
garam empedu, pigmen empedu, kolesterol,lesitin,
Temak, dan garam organik.208 Senn Bela! pte Mand don Hoean
Pigmen empedu terdiri atas biliverdin dan bilirubin. Dari
manakah empedu terbentuk? Empedu berasal dari penghantar
cairan dan penguraian hemoglobin eritrosit yang telah tua.
Empedu yang diproduksi oleh hati akan disimpan dalam
kantung empedu (vesica fellen) yang terletak di permukaan
bawah hati. Empedu adalah salah satu zat yang membantu
dalam proses pencernaan. Empedu dialirkan ke usus
(duodenum) melalui saluran empedu (ductus koleidokus).
Empedu memiliki fungsi mengemulsi lemak garam. Empedu
mampu meningkatkan kerja enzim lipase, meningkatkan
penyerapan lemak, mengatur zat tidak larut dalam air menjadi zat
yang larut dalam air, sertamembentuk urea Kemudian, diikat oleh
nitrin dan CO, yang kemudian membentuk sitrulin. Selanjutnya,
sitrulin diubah menjadi arginin dan masuk aliran darah.
Dengan bantuan enzim arginase yang dihasilkan hati,
arginin diubah menjadi urnitin dan urea. Selanjutnya, urea
keluar dari hati melalui darah dan diekskresikan keluar tubuh
bersama urin melalui ginal.
[3 Kulit (integumen)
Kulit merupakan bagian tubuh yang terluas dan
membungkus seluruh bagian luar tubuh. Kulit memiliki
beberapa fungsi, antara lain:
a. Fungsi proteksi
Kulit melindungi bagian dalem tubuh dari gangguan fisik
maupun mekanik, seperti gesekan, tarikan, gangguan kimia
yang dapat menimbulkan iritasi (contohnya asam, karbol),
gangguan panas, dan radiasi sinar ultraviolet matahari dan
infeksi mikroorganisme.
b. Fungsi absorpsi
Permeabilitas yang dimiliki kulit memungkinkan kulit
mengebsorpsi oksigen, mengeluarkan CO, dan uap air. Pada
kulit yang sehat tidak akan mudah menyerap air, larutan, dan
benda padat. Tetapi, larutan yang mudah menguap akan
mudah diabsorpsi.
c. Fungsi ekskresi
Kelenjar-kelenjar pada kulit mengeluarkan zat-zat sisa
metabolisme tubuh yang tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh
seperti urea, NaCl, asam urat, dan amonia. Kelenjar minyak
menjaga kelembapan kulit. Kelenjar lemak dan kelenjar keringat
menyebabkan keasaman kulit.
co Sehnert
Diskusilan proses
pembentukan empedu
bersara teranmu,