You are on page 1of 11

Ekspor Produk Primer di Negara Berkembang

(Berbagai Hambatan dan Prospek kedepan)

Oleh : Mohammad Hanif

Definisi
Produk Primer sering disebut juga komoditas primer, yaitu produk yang disediakan dari alam yang diolah maupun diambil secara langsung (extracting) untuk memenuhi kebutuhan manusia. Produk ini dapat berupa hasil pertanian, kehutanan, perikanan, dan pertambangan, dll.

Produk Primer digunakan sebagai bahan baku utama dalam pembuatan barang konsumsi dan barang produksi. Contoh Produk Primer : Buah-buahan, Kopi, Coklat, Gula, Kapas, Karet, Kelapa Sawit, Tembaga, Minyak Bumi, dll.

Ekspor Produk Primer di Negara Berkembang


Berdasarkan Data World Bank 2012 :

Terdapat 70% lebih negara berkembang dengan


ekspor utama adalah Produk Primer.

Timur Tengah dan Afrika Utara merupakan kawasan


dengan kontribusi Produk Primer terhadap Total Ekspor paling tinggi (85%).

Untuk Negara-negara penghasil minyak (Teluk Persia


dan Kawasan lainnya), kontribusi terhadap GDP mencapai lebih dari 70%.

Negara berkembang dengan ekspor utama adalah Produk Primer (non-mineral/fuel) akan menghadapi masalah serius akibat resiko dan ketidakpastian.

Negara-Negara Berkembang yang setidaknya 40% dari Total Pendapatan ekspornya berasal dari satu atau dua Produk Primer (non-mineral/fuel) AFRIKA Burkina Faso (kapas) Burundi (kopi) Pantai Gading (coklat dan kopi) Ethiopia (kopi) Ghana (coklat) Kenya (teh dan kopi) Madagaskar (kopi) Malawi (tembakau) Mozambik (ikan dan buah-buahan) Reunion (gula) Rwanda (kopi) Senegal (ikan dan minyak nabati) Seychelles (ikan) Sudan (kapas dan sayur mayur) Uganda (kopi) ASIA Myanmar /Birma (kayu dan sayur mayur) Fiji (gula) Maladewa (ikan) Kepulauan Salomon (kayu) Tonga (sayur mayur) AMERIKA LATIN dan KARIBIA Belize (gula) Kosta Rika (kopi dan buah-buahan) Kuba (gula) Dominika (buah-buahan) Guadelupe (gula dan buah-buahan) Honduras (kopi dan buah-buahan) Panama (buah-buahan) Paraguay (kapas dan minyak nabati) Saint Lucia (buah-buahan)

Sumber : Anderson et al., 2000. Field Guide to the Global Economy

Produk Primer sebagai prosentase GDP dan Total Ekspor Kawasan dan contoh Negara Berkembang 1. Timur Tengah dan Afrika Utara - Libya - United Arab Emirates 2. Sub Sahara Afrika - Ghana - Ethiopia 3. Eropa dan Asia Tengah - Turki - Azerbaijan 4. Amerika Latin dan Karibia - Argentina - Brazil 5. Asia Selatan - India - Nepal 6. Asia Timur dan Pasifik - Indonesia - Malaysia % dari Total Ekspor % dari GDP 2000 24.54% 75.96% 70.97% 20.91% 19.93% 6.86% 17.37% 3.26% 50.09% 8.48% 12.38% 6.09% 4.41% 4.58% 1.53% 6.28% 14.07% 27.59% 85.00% 94.00% 98.00% 69.00% 85.00% 90.00% 58.00% 19.00% 92.00% 42.00% 68.00% 42.00% 20.00% 22.00% 33.00% 20.00% 43.00% 20.00% 2010 85.00% 93.00% 96.00% 69.00% 79.00% 91.00% 64.00% 21.00% 98.00% 49.00% 67.00% 63.00% 34.00% 36.00% 28.00% 21.00% 63.00% 33.00%

Sumber : World Bank, 2012. World Development Indicator. Diolah

World Commodity Trend, 1950-2002


Sumber : Suryanto, Bambang. Pengantar Kebijakan Pembangunan Agrobisnis. Program Studi Magister Agribisnis Pascasarjana, Universitas Diponegoro.
Commodity Trend : Primary Product Vs Manufacture Product

Commodity Trend : Primary Food Vs Processing Food

World Commodity Prices, 1970-2011


Sumber : International Monetary Fund, 2012. World Economic Outlook

Note: The real price index for a commodity group is the trade-weighted average of the global U.S. dollar prices of the commodities in the group deflated by the U.S. consumer price index and normalized to be 100 in 2005

Faktor-Faktor yang menghambat Ekspor Produk Primer di Negara Berkembang


Sisi Permintaan (Demand Side) :
Elastisitas permintaan Produk Primer (non-mineral/fuel) terhadap pendapatan rendah (0.3-0.6%). Elastisitas permintaan Produk Primer (non-mineral/fuel) terhadap perubahan harga rendah (inelastis). Rendahnya tingkat pertumbahan penduduk di negaranegara maju Perjanjian Komoditas Internasional (ICA) tidak berjalan dengan baik Produk substitusi sintesis berkembang pesat dengan harga relatif lebih murah dari pada aslinya Tingginya proteksi impor Produk Primer (Bahan Pangan) di negara-negara maju

Faktor-Faktor yang menghambat Ekspor Produk Primer di Negara Berkembang (2)


Sisi Penawaran (Supply Side) :
Kekakuan Perekonomian yang bersifat struktural, seperti : Terbatasnya sumber daya Iklim yang tidak menguntungkan Tanah yang tidak subur (tandus) Struktur kelembagaan Kondisi sosial-ekonomi yang kolot Pola penguasaan tanah yang tidak produktif, dll Adanya kebijakan bantuan luar negeri yang justru menekan harga domestik dan menurunkan insentif berproduksi.

Prospek Ekspor Produk Primer di Negara Berkembang


Berdasarkan hambatan-hambatan yang telah dijelaskan, prospek ekspor Produk Primer di negaranegara berkembang tampaknya tidak begitu cerah.
Namun demikian, ketidakpastian prospek ini dapat diatasi dengan :
Meningkatkan perdagangan yang saling menguntungkan diantara sesama negara berkembang dalam konteks Integrasi Ekonomi Mengembangkan Spesialisasi atas dasar keunggulan komparatif Reorganisasi struktur-struktur sosial-ekonomi

Sumber Pustaka
International Monetary Fund (2012). World Economic Outlook. Suryanto, Bambang. Pengantar Kebijakan Pembangunan Agribisnis. Program Studi Magister Agribisnis Pascasarjana, Universitas Diponegoro. Todaro, Michael P. (2009). Pembangunan Ekonomi, edisi 9 Jilid 1-2. Gramedia. Wikipedia.org. Kategori : Barang atau Komoditas. (merujuk pada : Milgate, Murray (1987), goods and commodities, The New Palgrave : A Dictionary of Economics, v. 2, pp. 546-48) World Bank (2012). World Development Indicators.

Terima Kasih

You might also like