You are on page 1of 22
ee satu pun manusia normal yang hidup tanpa mengeluarkan keringat. Umumnya, keringat keluar dari tubuh setelah kita banyake bengerake, setdah makan, atau mungkin akibat cfck-cfck psikologis semacam takut, grogi, dan sebagainya, Nah, saat keringat keluay, racun-racun yang ada di dalam eubuh juga ikut keluar. Karena itulah, tubuh yang mengeluarkan keringat pun menjadi schat dan bugar. Lalu, tahukah kalian bagaimana proses keluarnya keringat tersebur? Tema tersebut akan menjadi salah satu bahasan kita kali ini. Aare aes Kilas mn Pada bab berikut kita akan mengkaji struktur dan fungsi alac ekskre- si manusia, termasuk juga proses yang terjadi di dalamnya. Kemudian, kita juga akan mengenali beberapa penyakit yang dapat terjadi pada sistem ckskresi manusia. Slain itu, beberapa sistem ckskresi hewan, seperti cacing, serangga, ikan dan lainnya juga akan kita pelajari Dengan mempelajari bab ini, kalian diharapkan mampu menjelas- kan keterkaitan antara struktus, fungsi, dan proses yang terjadi pada sistem ckskresi manusia dan hewan, Di samping itu, kemampuan menjelaskan berbagai kelainan/penyakit yang terdapat pada sistem per napasan manusia juga pedlu kalian kuasai A. Sistem Ekskresi pada Manusia Keringat merupakan salah satu cairan sisa metabolisme yang dike- luarkan tubuh. Sclain keringat, tubuh kita bisa pula mengdluadkan be- berapa zat sisa metabolisme, seperti urine, karbon dioksida (CO,), dan empedu. Bila kadar zat-zat sisa tersebut di dalam tubuh berlebihan, maka bahaya pada tubuh dapat segera mengancam, Oleh sebab itu, zat-zat tersebut hanus segera dikeluarkan. Proses pengeluaran zat-zat sisa merupakan hasil suatu proses di dalam tubuh yang dinamakan ekskresi, Pengeluaran zat ini juga merupakan salah satu cisi makhluk hidup. Secara umum, proses pengeluaran zat-zat sisa dari dalam tubuh manusia dibedakan menjadi tiga macam, yakni defckasi, ckskresi, dan seks Defekasi_ merupakan proses pengduaran sisa-sisa_pencernaan makanan yang disebut feses melalui anus. Sisa pencernaan tidak pernah melewati proses metabolisme di dalam sel-sel jatingan tubuh. Sching- ga; sisa pencernaan bukanlah sisa metabolisme. Zat yang dikeluarkan melalui anus tersebut terdisi atas bahan makanan yang tidak diserap olch usus, sel-sel epitel usus yang rusak, dan mikrobia usus. Proses pengeluaran zat sisa selanjutnya adalah ckskresi. Ekskresi merupakan pengeluaran zat-zat sisa metabolisme yang tidak dipakai lagi olch sel dan darah, kemudian dikeluarkan bersama urine, keringat, dan udara pernapasan Sementara itu, sekresi merupakan proses pengeluaran getah olch sel dan kelenjar. Getah tersebut biasanya mengandung enzim yang ma- sih berguna untuk proses faal di dalam tubuh. Nah, di sini kita hanya akan mempelajari sistem ekskeresi saja. 1, Alat-Alat Ekskresi pada Manusia Manusia memiliki berbagai macam alat ckskresi dalam tubuhnya Alat-alat ekskresi tersebue adalah ginjal (ren), panu-paru (pulmo), hati (hepar), dan kulit (integumen). Alat-alat tersebut sckaligus berfungsi untuk menjaga stabilitas suhu tubuh atau homcostatis, Scbelum mem- pelajari bahasan ini, coba lakukan tugas di nubrik Te Bersama teman sebangku kalian, cobs tunjukkan letok ginjal, paru-pary, hati dan kult berdasarkan torso ‘atau carta yang ada. Kalian dapat mendemonstrasikan dan mempresentasikan berbagai organ tersebut di dalam Kelas. Nah, berikutnya, mari kita simak dan pahami berbagai ongan sistem ekskresi tersebut pada bahasan berikut a. Ginjal Manusia mempunyai sepasang ginjal. Ginjal ma- nnusia dewasa memiliki berat lebih kurang 200 gram dan panjang 10 em, Ginjal berbentuk seperti kacang merah dan berwarna merah tua, karena mengandung banyak kapiler darh. Organ ini terletak di dalam ronga perut bagian belakang agak ke atas. Pethatikan Gambar 8.1 1) Serukeur Ginjal Ginjal manusia terbagi atas dua lapisan, yaitu korteks (luar) dan medula (dalam). Pada lapisan korteks ginjal, terdapat satuan struktural dan fungsional terkecil yang discbur nefron. Satu ‘Ave ging buah ginjal manusia mengandung kurang lebih 1 juta nefron. Arete Gambar 8.2 Stwkiur netion Setiap ncfron terdisi atas badan Malpighi (badan renalis) yang cenusun dari kapsul Bowman danglomerulus, Strukcur nefron dapat kalian lihat pada Gambar 8.2. Kapsul Bowman berdinding rangkap dengan glomerulus di dalam cckungan kapsulnya. Glomerulus merupakan untalan pembuluh kapiler darah yang dindingnya bertaut menjadi satu dengan dinding kapsul Bowman. Sementara itt, tubulus-tubulus yang menyusunnefron adalah tubulus proksimal, tubulus distal, dan tubulus pengumpul/ Galeri mass Dor 2 kolektipus yang dikelilingi oleh pembuluh darah kapiler. Pembuluh darah kapiler ini dinamakan arteriol eferen yang meninggalkan glomerulus menuju vasa rekta. Vasa rekta merupakan kapiler yang mengdilingi lengkung Henle. Adapun pembuluh darah kapiler yang menuju glomerulus dinamakan arteriol aferen. Arteriol ini banyak menyuplai darah bagi glomerulus. Pada lapisan medula ginjal terdapat lengkung Henle. Lengkung Henle merupakan saluran ginjal atau tubulus yang menghubungkan antara tubulus distal pada dacrah korteks dengan tubulus proksimal. Saluran lengkung Henle ini ada yang menurun dan menaik. Orang dewasa memiliki panjang sduruh tubulus lebih kurang 7,5-15 m. Pada lapisan medula juga terdapat tubulus kolcktipus yang mengalirkan zat sisa metabolisme (urine) menuju ureter Ginjal mengendalikan potensial air darah yang melewatinya. Substansi yang menycbabkan ketidakscimbangan potensi air pada darah akan dipisahkan dari darah dan diekskresikan dalam bentuke urine. Sebagai contoh adalah sisa nitrogen hasil pemecahan asam amino dan asam nuklcat Proses Pembentukan Urine Urine yang kita keluarkan scbenarnya mengikuti serangkaian proses, Sebelum keluar dari tubuh, urine terbentuk dalam ginjal melalui proses tiga tahap, yaitu tahap filtrasi (penyaringan), tahap reabsorpsi (penyerapan kembali), dan tahap augmentasi (pengeluaran zat). Cermati Gambar 8.3, Masing-masing proses tersebut dapat kalian simak pada bahasan berikut. a) Filtrasi Penyaringan) Darah yang masuk ke dalam ginjal akan dilakukan pro- ses filtrasi, Filtrasi merupakan proses penyaringan darah dati zat-zat sisa metabolisme yang dapat meracuni tubuh. Proses ini terjadi pada badan Malpighi, tepatnya pada glomerulus yang dilingkupi kapsul Bowman ‘Awalaya, darah mengalir melalui pembuluh darah (areri) ginjal. Kemudian melalui arteriol aferen, darah ma- suk ke glomerulus di dalam kapsul Bowman. Dalam setiap glomerulus belangsung prose filtras, Hanya molckul kecl dan limbah nitrogen dari darah saja yang mengalami penya- ringan. Sedangkan untuk molekul besas, seperti protein, lemak, zat-zat_padat, dan plasma darah, dibiarkan bertahan dalam darah. Sclanjutnya, dash meninggalkan glomerulus melalui arteriol eferen. Hasil filerasi ini dinamakan filteat glomerulus atau disebut juga urine primer. Urine ini akan dialickan menuju tubulus-tubulus lewat arteriol aferen 6) Reabsorpsi (Penyerapan Kembali) Zat hasil filtrasi akan direabsorpsi olch suatu bagian dalam ginjal, Reabsorpsi adalah proses peaycrapan kembali Dana bere hal meubolnme ’ 1 filrat glomerulus yang masih bisa digunakan oleh "LSvstmiombiber tubuh. Bagian yang berperan dalam proses ini meliputi sclsd cpitelium pada tubulus proksimal, lenghung Henle, dan sebagian tubulus distal. Setelah urine primer melalui arteriol aferen akan dialirkan menuju tubulus proksimal. Kandungan glukosa dan sebagian ion seperti Na’, Cl’, dan air dalam urine primer akan direabsorpsi. Urine primer ini juga dialickan dan diserap pada lengkung Henle. Sctelah itu, urine dialiskan menuju tubulus distal. urine primer yang mengandung zat seperti ion Na’, ion HCO,,, dan air akan discrap pada tubulus dostal cersebut. Sedangkan zat-zat seperti ion H”, ion NHy', urea, keetinin, dan obat-obatan disckresikan pada urine olch tubulus terscbut. Hasil eabsompsi ini berupa filtrat tubulus atau urine sekunder yang akan dialirkan —s--sees0! menuju tubulus kolektipus (pengumpul). Comb 8.3 Proses pembertukan urine o) Augmentasi (Pengumpulan) ‘Augmentasi merupakan suatu proses pengeduaran zat sisa yang tidak dipcdukan olch tubuh dalam bentuk urine. Pada proses ini, urine sckunder dari tubulus distal menuju tubulus kolektipus. Sclanjutnya, pada tubulus ini masih terjadi penyerapan ion Na’, CI, dan urea. Sisanya merupakan bentuk urine yang sesungguhnya, Urine ini akan dibawa menuju pelvis renalis, Dari pelvis renalis, urine dialirkan melalui ureter hingga sampai pada vesika urinaria (kandung kemih). Scbagai tempat penyimpanan sementara urine, kandung kemih akan menyimpan urine sampai penuh. Apabila sudah penuh, urine akan dikeluarkan dari tubuh mdlalui uretra, Secara normal, urine yang dikeluarkan tubuh mengandung berbagai zat, misalnya air, urea, amonia (NH,), dan zat lainnya Sdlain itu, warnanya lebih jernih transparan. Saat tertentu urine dapat berwarna kuning muda. Sebab, urine tersebut diwarnai oleh zat warna empedu yakni bilirubin dan biliverdin. Berdasarkan proses ckskresinya, ada beberapa fungsi ginjal yang dapat kita ketahui, antara lain mengatur keseimbangan air dan garam dalam darah, memproses zat sisa metabolisme dan membuangnya dari tubuh, mencegah adanya zat-zat berbahaya dalam tubuh, mengatur tekanan darah dalam arteri, dan mem- buang bahan makanan tertentu yang berlebih seperti gula dan vitamin. Meskipun setiap harinya ada sekitar 1.500 liter darah yang disaring ginjal, namun hanya sekitar 1-1,5 liter urine saja yang kita keluarkan dari ureter. Sebab, ada beberapa faktor yang berpengaruh tethadap banyaknya urine yang dikeluarkan, misalnya emosi, konsentrasi air yang tinggi dalam darah, suhu suen ccon

You might also like