You are on page 1of 32
Pada bab ini Andaakanmempelajari sistem pernapasan pada manusia Dengan mempelajari materi pada bab ini, diharapkan Anda dapat mengerti dan memahami keterkaitan struktur, fingsi, dan proses pada sistem pernapasan serta kelainan yang terjadi padasistem tersebut sehinggadapat mence gah agar tidak mengalami gangguan pada sistem tersebut, respirasi energt panepant oksigen korbon dioksida difest bronkus alveolus Sumber! Clipaxt Gambar 61 Astronot ekspirasi inspirast udara residu udara komplementer *+ oksihemoglobin Bernapas adalah bagian yang sangat penting dari aktivitas makhluk hidup. Tanpa bernapes, manusia akan mati Cobalah menahan napas selama 1 menit saja! Dapatkah Anda melakukannya? Ketika menahan napas tersebut Anda merasakan sesak napas, bukan? Penyebab rasa sesak ini adalah dorongan tubuh akibat tubuh kekurangan oksigen. Bila hal ini terjadi beberapa lama akan menyebabkan gangguan dalam tubuh dan akhirnya akan menye- babkan kematian. Bagaimana dengan orang yang berada di luar angkasa, misalnya astronot yang naik ke bulan, seperti terlihat pada Gambar 6 1! Bile SMAMILA Kolo ESE Ey eee scvtanace a 1G; Sumber, Hhstrasl rayon Gambar 62 Bagan respirast Tahukah Anda mengapa bernapas itu penting? Bernapas adalah salah satu bentuk kegiatan tubuh guna menghosilkan energi untuk hidup. Coba ‘Anda perhatikan bagan pada Gambar 62! Dari gambar di atas Anda dapat melihat bahwa udara yang masuk levsat sistem pernapasan akan digunakan untuk proses oksidesi biologi, yaits proses yang menghasilkan energi dengan memecah molekul yang lebih kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana, terutama molekul gula sederhona diuraikan menjadi karbondioksida dan usp air. Energi yang ter- bentuk dari hasil oksidasi biologi akan digunakan untuk proses-proses aktvitas hidup antara lain untuk bergerak, untuk melakukan pertumbuhan dan perkembangan, proses reproduksi, dan mengatur suhu tubuh serta akvi- fites hidup yang lain. Nah, sekarang Anda mengerti bukan mengapa proses respirasi itt penting? Proses respirasi ini dapat berlangsung dengan dua cara, yaitu respirosi aerob dan respirasi anaerob 1. Respirasi Aerob (Oksidasi) Proses ini merupakan pemecahan molekul dengan menggunakan oksigen, reaksi umumnya sebagai berikut: C\H,,0, + 60, —» 6CO, + 6H,O + 675 kalori Jka Anda perhatikon reaksi kimia pada proses tersebut menghasilkan energi yang banyak, yaitu sebesar 675 kalori, Pada umumnya dalam keadaan normal manusia menggunakan cara ini Biolog, SMA/MA Kelas XI Ei 2. Respirasi Anaerob Proses ini merupakan pemecahan molekul tidak menggunakan oksigen Reaksi umumnya sebagai berikut. CH,O.—> 2C,H,OH + CO, + 23 kalori Pada proses respirasi anaerob terjadi pemecahan molekul yang tidak sempurna, karena masih dihasilkan zat organik sehingga energinya belum terbebaskan sernua Pada proses tersebut hanya terhenti sampai glikolisis dan terbentuk asam laktat, sehingga energi yang dihasilkan sedikit dan dampaknya mengakibatkan kelelahan pada tubuh. Proses ini umumnya terjadi pada orgonisme tingkat rendah, yaitu pada ragi dan bokteri. Pada organisme tingkat tinggi proses ini hanya berlangsung dalam keadaan darurat, yaitu apabila persediaan oksigen kurang mencukupi. Ini terjadi ketika otot bekerja terlalu keras dan berlebih. Respirasi dapat berlangsung dalam tiga tahap, a. Glikolisis Pada proses glikolisis ini terjadi pengubahan glukosa menjadi asam piruvat Reaksi glikolisis adalah sebagai berikut CH,,06 ——> asam piruvat +2 ATP +2 NADH, Reaksi di atas berlangsung di dalam sitoplasma dan bersifat anaerob. Reaksi ini melepaskan energi untuk menghasilkan ATP dan NADH,. Asam piruvat yang dihasilkan dalam proses di atas akan diubah menjadi asetil- KoA di dalam mitokondria Setelah dirubah menjadi asetil-KoA, maka akan masuk ke dalam siklus Krebs b. Siklus Krebs Siklus Krebs merupakan rangkaian reaksi yang mengubah asetil KoA, menjadi CO, dengan melalui proses oksidasi Pada reaksi sebelumnya, yaitu reaksi glikolisis telah dihasilkan asam piruvat, Asam piruvat yang terbentuk ini dapat memasukisiklus Krebs, setelah ‘bereaksi dengan NAD* dan Ko-enzim A membentuk senyawa asetil Ko-A_ Ey ere rseare Siklus Krebs dapat dilihat pada proses di bawah ini! ‘Asam piruvat (3 C) | RADE NAD* con? |SinapeH asetil KoA Soe NADH + H*_ asam oksaloasetat —_asam sitrat ane % asam malat asam sis-akonitat K NAD* NADH+ H* H,0 2 ) CO asam ketoglutarat asam fumarat NAD* BADER %& J NADH+ H* FAD . CO2 asam sul KoA Sumber: Hustrasi Cahyo, 2007 GTP GDP+P Gambar 65 Siblus Krebs c. Rantai Transpor Elektron ‘Transpor elektron terjadi di dalam mitokondria yang banyak mengha- silkan ATP. Reaksi menghosilkan ATP melibatkan sistem elektron pembawia Pada reaksi ini yang berperan penting adalah NADH, FAD, dan molekul- molekul khusus dalam respirasi antara lain Ko-enzim A, flavoprotein, dan sitokrom. Hasil akhir dari reaksi transpor elektron adalah H20. Reaksi tersebut dapat dituliskan sebagai berikut 10 NADH +50, ---> 10 NAD* + 10H,0 + 30 ATP 2FADH,+0, --> 2FAD+2H,0+4 ATP Bislog SMAMILA Keto ESE Untuk memahami struktur sistem pernapasan pada manusia, lakukan Kegiatan Kelompok 1 berikut ini! Memahami struktur alat-alat pernapesan pada manusia Alat : Torso manusia taten Cara Kerja: 1. Amatilah torso manusia pada bagian alat-alat pernapasan. 2. Tunjukkan alat-alat yang digu- nakan sebagai alat pernapasan 3. Sebutkan ciri-ciri masing-masing alat pernapasan dan gambarlah alat-alat tersebut beserta kete- Gombar Struktur pemaporen mamusia. rangan bagian-bagiannya Ca- tatlah hasiinya pada buku tugas Andal Sumber: Kamus Visual, 2008 Dengan melakukan kegiatan itu Anda sudah dapat melihat dan menge- tahui susunan alat-alat pernapasan pada manusia Alat-alat pernapasan tersebut meliputi bagian-bagian sebagai berikut 1. Hidung Untuk mempelajari hidung lebih lanjut, perhatikan strukturnya pada Gambor 64! Hidung merupakan alat pernapasan yang terletak di luar dan tersusun atas tulang rawan. Pada bagian ujung dan pangkal hidung ditunjang oleh tulang nasalis. Rongga hidung dibagi menjadi dua bagian oleh septum nasalis, yaitu bagian kiri dan kanan. Bagian depan septum ditunjang oleh tulang rawan, sedangkan bagian belakang ditunjang oleh tulang vomer den tonjolan tulang ethmoid. EB sere aacene Bagian bawah rongga hidung dibatasi oleh tulang palatum, dan maksila. Bagian atas dibatasi oleh ethmoid, bagian samping oleh tulang maksila, konka nasalis inferior, dan ethomoid sedangkan bagian tengah dibatasi oleh septum nasalis. Pada dinding lateral terdapat tiga tonjolan yang disebut konka nasalis superior, konka media dan konka inferior. Melalui celah-celah pada ketiga tonjolan ini udara inspirasi akan dipanaskan oleh darah di dalom kapiler dan dilembapkan oleh lendir yang disekresikan oleh sel goblet. Lendir juga dapat membersihkan udara pernapasan dari debu Bagian atas dari rongga hidung terdapat daerah olfaktorius, yang mengandung sel-sel pembau. Sel-sel ini berhubungan dengan saraf otak pertama (nervus olfaktorius) Panjangnya sekitar 10 cm, Udara yang ssn mul be dain parse params (Y [ENR kali akan masuk melalui hidung terlebih dahuli. Sekitar 15.000 liter udara setiap hari akan melewati hidung Bene tes) ager eater gepen ates rengsang yang, Menurut hasil pengamatan, bernapas ——samengusitet seluren perne- menggunakan hidung lebih baik daripada -—pasan bagian ates. Ada 4 mult Mengapa bisa dikatakan demikian? _tahep pada perisiwa ins Hal ini tidak lepas dari kelengkapan sistem yang terdapat di dalam hidung Tahukah Anda mengenai hal itu? Hidung ini dapat mengolah udara yang masuk ke paru-paru agar menjadi nyaman, di antaranya mengatur suhu udara, kelembapan dan kebersihan udara yang akan masuk ke paru-paru, Kualites udara yang baik akan membuat paru-paru lebih sehat Fungsi hidung, antara lain seperti berikut a. Menghangatkan Udara Hidung dapat berfungsi menghangatkan udara. Hal ini didukung oleh struktur pembuluh darah yang ada di sekitar hidung. Di sekitar rongga hidung terdapat banyak sekali pembuluh darah yang sangat kecil dan sangat tipis dindingnya. Karena strukturnya yang seperti ini, maka panas yang berasal dari darah sisa berpindah ke udara yang melewatinya sehingga dapat menghangatkan udara tersebut Sumber Diagnostik Fisik, 1995 Gombar 64 Dinding lateral hiding. Bersin adalah gerak refleks Bislog SMA/ILA Kalo ESI

You might also like