spur wn -W uep“H psemey snBy “yeKsueuts Apyry
untuk Kelaspxl)
a
POUEER CREPE Aur uae)
Sir FER
lwely uenyers6ueg miu wesBo1g VW/YWS Ix S819 4MUA
Sekolah) Menengah Atas/Madrasah ieKoropis merupatan salah satu organel se yang berperan dalam fotosintess
Organisasi Tingkat Sel
NI nearer
Saas a etal ol seas
‘Setelan mempelajaribab Int Anda harus mamy
+ mendestzipsikan komponen lamiawisel srultur dan fangsisel sebage unitcerkeal
Ikehidupen
+ mengidensfka orgmelselcumbuhan dan hewan;
+ membmeingkan mekanisme tanspor pada memibran (der, comes, eransper aka,
sndovitor, els oritors)
Di kelas X, Anda telah mempelajari mengensi ruang lingkup Biclogi.
Di dalamnya, Anda mempelajari materi mengenai organisasi tingkat
Kehidupan. Salah satunya adalah organisasi kehidapan tingkat sel. Selain
itu, Anda telah mempelajari pula klasfikasi makhluk hidup. Makhluk
hidup di bumi ini sangat beraneka ragam. Makhluk hidup tersebut ada
yang terdiri atas banyak sel (multiseluler) dan ada pula yang tersusun,
‘atas satu sel saja (uniseluler). Makhluk hidup yang beraneka ragam
tersebut merupakan ciptaan Tuhan yang sangat kompleks.
Pada bab ini, Anda akan mempelsjari materi mengenai sel. Apakah
selitu? Apakah semua makhluk hidup tersusun atae sel? Apakeah perbedaan,
antara cel tumbuhan dan sel hewan! Semua pertanyaan tersebut dapat
Anda jawab setelah mempelajari bab ini, Selamat belajar
A, Struktur dan Fungs!
Sel
B. Transpor Zat-Zat
Melalul Membran
SelMizoshop yang digunakan oleh
fobert Hooke untuk mengamats
= Sekilas
‘Dengan menggunatan
imivostop.Schietlen menemutan
unit ec yang disebat sel. Betsama
engan Theodor Schwann.
mmangemsalan We tontang tent
“TesKompetensiAwal
Apakah yang Anda ketahui tentang sel?
Menurut Anda, apakah fungsisell
3. Apakahtubuh Anda tersusun ates sel-sel?
A. Struktur dan Fungsi Sel
Ketika melihat dinding dari eebuah rumah, Anda pasti melihat bahwa
dinding tersebut tersusun atas ratusan batu bata merah. Begitu pula
dengan tubuh kita, tersusun atas unit-unit yang sangat kecil. “Batu bata
merah” tubuh kita dinamalsan dengan sel. Sel tidale dapat dilihat dengan
mata telanjang karena sangat kecil. Di dalam setiap sel, terdapat eejumlah
aktivitas yang sangat kompleks. Semua makhluk hidup, mulai dari bakteri
sampai dengan gajah, tersusun atas sel-sel. Sel-sel dari setiap makhluk
hidup memiliki sruktur dan fungei yang sama.
Semenjak penemuan sel, para ilmuwan telah banyak melakukan
pendlitian mengenai bagaimana cara kerja sel. Pada perkembangannya,
selalu muncul telnik baru dalam mempelajari sel.
1. Perkembangan Teor! Sel
Sel berasal dari kata cellula yang berarti ruang kecil. Pada 1665,
seorang ilmuwan Inggris, Robert Hooke, meneliti sayatan gabue di bawah,
mikroskop. Robert Hooke melihat bahwa sayatan gabus tersebut tersusun
atas ruangan-ruangan kecil. Hocke memberi nama ruangan-ruangan kecil
tereebut dengan nama rel.
Pada 1835, ahli biclogi berkebangsaan Prancis, Felix Dujardin,
menemukan bahwa banyak mikroorganisme yang tersusun atas satu sel
saja. Dujardin juga mengamati bahwa bahan atau substansi dari semua
sel hidup adalah sama.
Tiga tahun kemudian, secrang ahli Botani Jerman, Matthias Jakob
Schleiden, menyatakan bahwa semua tumbuhan tersusun atas cel-sel.
Tidak lama kemudian, ahli Zoologi Jerman, Theodor Schwann,
menyimpullcan bahwa semua hewan tersisin stae eel-eal pula. Sheleiden
dan Schwan kemudian menduga bahwa sel adalah komponen dasar dari
seluruh makhluk hidup.
Dua puluh lima tahun kemudian, Rudolf Virchow, ahi biclogi
Jemman, membuat tulisan bahwa “tubuh adalah sebuah negara dan setiap
sel adalah warganya”. Dari penclitiannya tentang pembelahan sel, Virchow
menvimpulkan bahwa sel berasal dari sel Iainnya.
Hoa observaci devi parailmuwan selama bertahun-tshun, membentuk:
suatu teori yang dinamalsan tecri sel. Teori sel tersebut menyatalcan bahwa
sel merupakan unit struktural paling dasar dari makhluk hidup; sel adalah,
unit fungeional dari makbluk: hicup; dan semua cel berasal dari eel lainnya
melalui proses pembelshan.
2. Struktur Sel
Semenjak Robert Hooke menemukan sel, para ilmuwan telah
mengembangkan berbagai telnik yang digunakan untuk mempelajari sel.
Salah satu alat yang digunakan adalah mikrodep cahaya. Dengan mikrodsop
ccahaya tersebut, para ilmuwan dapat mempelajari struktur dari sel tersebut.