You are on page 1of 40

IAIN Walisongo Semarang di Tengah Era Global Ancaman dan Peluang

Disampaikan Pada Sosialisasi IAIN Walisongo 26 Februari 2009 Oleh : Tim Sosialisasi IAIN Walisongo

Kompleksitas masalah whats next yang melingkupi kita sehari-hari


Too many choices in short period of time

Globalisasi : banyak bisikan yang semakin membuat pusing tujuh keliling.

Permasalahan di hadapan kita


Merosotnya kepercayaan atau imbas dari euforia refromasi yang kebablasan (politik seakan menjadi penglima/ serba politis) menghujat orang menjadi lumrah, kasak-kusuk jadi tontonan. Bisa menjadi koeli van naties (menjadi ajang dari pedagangan bangsa asing) kesiapan bersaing dnegan produk asing, bahasa asing (Inggris dan Arab) Pendidikan kurang menghasilkan tenaga profesional yang memiliki inovasi (terkait dengan daya saing dan kemajuan bangsa yang masih rendah)

Agama dipertanyakan efeknya bagi pembentukan perilaku mulia (kritik terhadap peran agama dalam menciptakan perilaku positif, double standard, hanya terlihat di permukaan) Kondisi kehidupan keagamaan masuk babak baru yang memerlukan respons (regulasi masalah keagamaan, aura kebebasan berpendapat, intrik politik berbau agama, konflik bernuansa agama dll.)

Meski bukan soal baru tetapi, agama dan nasionalisme mengemuka akibat perubahan suasana pemikiran dan dinamika sosial politik yang terjadi di berbagai negara. Globalisasi dan implikasinya bagi agama, perubahan gaya hidup akibat globalisasi, kondisi perekonomian, tekonologi informasi dan komunikasi, computer literacy.

Distribution of Islam per country. Green represents a Sunni majority and blue represents a Shia majority.

Wilayah Kekuasaan politik Islam hingga tahun 750 M.

Pengamatan Huntington

MOU dengan International Center for Islamic Studies (Iran) untuk pertukaran dosen, penelitian, penerbitan, training dll

Kerjasama dengan University of Wageningen Belanda untuk Training Resolusi Konflik dan Peace Building di Belanda

IAIN WALISONGO Pusat Pengembangan Ilmu-Ilmu Keislaman Multidisipliner yang Unggul dan Kompetitif
Fakultas : 1. Dakwah 2. Syariah 3. Tarbiyah 4. Ushuluddin 5. Program Pascasarjana

FAKULTAS DAKWAH Program Studi :


1. Komunikasi dan Penyiaran Islam (S.1) Terakreditasi A (Keahlian Lulusan : Peneliti dan Praktisi Dakwah, DaI berbasis Teknologi Informasi, Bintal TNI/Polri, Presenter Radio/TV, Mubalig) 2. Bimbingan dan Penyuluhan Islam (S.1) Terakreditasi A (Keahlian Lulusan : Peneliti dan Praktisi Dakwah, Konselor Muslim, Penyuluh Agama, Bintal TNI/Polri, Rohaniawan.

Lanjutan :
3. Manajemen Dakwah (S.1) Terakreditasi A (Keahllian Lulusan : Peneliti dan Praktisi Dakwah, Konsultan Lembaga Dakwah, Konsultan Manajemen ZIS, Konsultan Haji dan Wisata Religius, Pembimbing Ibadah Haji, Social Worker.

FAKULTAS SYARIAH : Program Studi :


1. Hukum Perdata Islam (Ahwal al-Syakhsiyyah) Terakreditasi B (Keahlian Lulusan : Hakim, Panitera, Advokat, Penghulu, Ahli Hisab dan Rukyat). 2. Hukum Ekonomi Islam (Muamalah/ S.1) Terakreditasi B (Keahlian Lulusan : Konsultan Hukum Ekonomi dan Perbankan Islam, Hakim, Panitera dan Advokat). 3. Ekonomi Islam (S.1) (Keahlian Lulusan : Ahli Ekonomi Islam) 4. Hukum Pidana dan Politik Islam (Jinayah Siayasah/ S.1) Terakreditasi A (Keahlian Lulusan : Pakar Hukum Pidana dan Politik, Hakim, Panitera, Advokat. Perbankan Syariah (D.3) (Keahlian Lulusan : Praktisi Perbankan Syariah) Takhasus Falak (Ahli Falak)

FAKULTAS TARBIYAH Program Studi :


1. Pendidikan Agama Islam (S.1) Akreditasi A. 2. Pendidikan Bahasa Arab (S.1) Akreditasi B. 3. Kependidikan Islam (S.1) Akreditasi B. 4. Kependidikan Bahasa Inggris (S.1) 5. Pendidikan Matematika (S.1) 6. Pendidikan Biologi (S.1)

7. Pendidikan Fisika (S.1) 8. Pendidikan Kimia (S.1) 9. Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI/S.1)

FAKULTAS USHULUDDIN Program Studi :


1. Aqidah dan Filsafat (S.1) 2. Perbandingan Agama (S.1) (Konsentrasi Studi Agama dan Resolusi Konflik) 3. Tafsir Hadis (S.1) Program Khusus (S.1) (Kuliah Berbahasa Inggris dan Arab) 4. Tasawuf dan Psikoterapi (S.1)

RAISE: INDIKATOR KEBERHASILAN


Efficiency-Productivity Relevance

AKIIFITAS BELAJAR MENGAJAR


Kualitas Lulusan Quality of Entering Student
Kemampuan profesional Yang lebih baik

Dunia kerja Nasional/ internasional

Academic Atmosphere
Tuntutan Pendidikan tinggi
Internal Management (Leadership)

Kemampuan kompetisi Yang lebih baik

Management
Aktifitas riset

Sumber pembiayaan

Pengakuan masyarakat

kurikulum Resource berkualitas

Tuntutan Pendidikan tinggi


Sustainability

Relevansi
Mempertanyakan ada tidaknya relevansi ilmu yang dipelajari oleh PTAI (IAIN Walisongo) dengan kebutuhan masyarakat dewasa ini dan yang akan datang) Sering muncul rumor jalanan alumni PTAI (IAIN Walisongo) tidak dapat terserap dalam lapangan kerja karena ilmunya tak relevan dengan kebutuhan masyarakat dewasa ini (masyarakat butuh air diberi batu)

Dalam kenyataannya banyak alumni PTAI (IAIN Walisongo) melakukan pekerjaan diluar kompetensi ilmu yang dipelajari di kampus meski termasuk sukses (ini potensi atau penyimpangan)

A Revolution in Learning Process

Source: Lifelong Learning in the Global Knowledge Economy, World Bank 2003

A Revolution in Learning Process Shift .


Student Student
Instructor

Student Student
Move From Instructor-Centric
Knowledge Environment
Instructor Other Schools & Organizations Library

Student

Student

Student

Student

Class

Experts PERFORMER

To Performer-Centric

Company Based Learning Communities Knowledge Portal

Internet

Tantangan bersama : Pengangguran dan Dunia Kerja


Angka pengangguran terbuka 2007 mencapai 12,7 juta, menambah jumlah penduduk miskin menjadi 45,7 juta. Angkatan kerja 2007 mengalami kenaikan 3 juta, lapangan kerja yang tersedia 1,4 juta

Salah seorang mantan Menteri Tenaga Kerja, mengungkapkan, jumlah pengangguran terdidik (lulusan perguruan tinggi) mencapai 1,9 juta pada 2002 dan diperkirakan akan terus meningkat menjadi 2,36 juta pada 2004 dan tahun-tahun berikutnya. Jumlah pengangguran terdidik yang sangat besar berpotensi menciptakan instabilitas yang membahayakan negara

Kebanyakan para sarjana yang menganggur itu berasal dari lulusan program studi noneksakta. Menurut suatu data (Pikiran Rakyat, 25/3/2003), dari 22 juta mahasiswa Indonesia yang terdiri dari 1,6 juta di PTS dan sisanya di PTN, 78% di antaranya menempuh kuliah di bidang studi pendidikan dan ilmu-ilmu sosial, sedangkan 12% di bidang teknologi, dan 10% di bidang sains.

Dunia PT kita sekarang ini tak luput dari pengaruh globalisasi (ekonomi). Globalisasi membawa PT ke arah pragmatis-ekonomis dan memiliki ketergantungan pada pasar Selain membangun inkubator bisnis, PT dapat juga membentuk suatu program bantuan manajemen dan teknis untuk para mahasiswanya. Program ini sebagai wadah pengembangan bakat dan keinginan berbisnis dan berwirausaha. Para mahasiswa akan memiliki percepatan bekerja, sesuai dengan bidang studinya maupun bidang lainnya yang dikembangkannya.

Tantangan
Jaminan mutu dari output PTAI sebagai lembaga pendidikan yang harus berkompetisi dengan PT lain dan lembaga kursus Proses pembelajaran moderen yang menghasilkan tenaga yang tak gagap teknologi IT (komputer) sehingga apa saja bidang yang dimasukinya tak mengalami kesulitan berhadapan dengan komputer

Persaingan global dengan tenaga asing yang dimungkinkan oleh ratifikasi AFTA dan kebijakan tenaga kerja (contoh Sekolah dengan tenaga asing, pengacara asing, pelatih asing dll.)

Kemiskinan membawa kekufuran, tapi ada kemiskinan yang membawa kebahagiaan (kemiskinan dalam dunia sufi)

Separatisme RMS, Ambon 2004, berulang 2007 bagaimana endingnya?

GAM, api dalam sekam

Separatisme Papua Merdeka

Bencana yg menyita perhatian,

Demo anti nuklir ;

Mujahadah, sebuah pelarian terhormat, apa bisa jadi solusi ?

The Next is smiling together


for future Indonesia

You might also like