Professional Documents
Culture Documents
Disampaikan Pada Sosialisasi IAIN Walisongo 26 Februari 2009 Oleh : Tim Sosialisasi IAIN Walisongo
Agama dipertanyakan efeknya bagi pembentukan perilaku mulia (kritik terhadap peran agama dalam menciptakan perilaku positif, double standard, hanya terlihat di permukaan) Kondisi kehidupan keagamaan masuk babak baru yang memerlukan respons (regulasi masalah keagamaan, aura kebebasan berpendapat, intrik politik berbau agama, konflik bernuansa agama dll.)
Meski bukan soal baru tetapi, agama dan nasionalisme mengemuka akibat perubahan suasana pemikiran dan dinamika sosial politik yang terjadi di berbagai negara. Globalisasi dan implikasinya bagi agama, perubahan gaya hidup akibat globalisasi, kondisi perekonomian, tekonologi informasi dan komunikasi, computer literacy.
Distribution of Islam per country. Green represents a Sunni majority and blue represents a Shia majority.
Pengamatan Huntington
MOU dengan International Center for Islamic Studies (Iran) untuk pertukaran dosen, penelitian, penerbitan, training dll
Kerjasama dengan University of Wageningen Belanda untuk Training Resolusi Konflik dan Peace Building di Belanda
IAIN WALISONGO Pusat Pengembangan Ilmu-Ilmu Keislaman Multidisipliner yang Unggul dan Kompetitif
Fakultas : 1. Dakwah 2. Syariah 3. Tarbiyah 4. Ushuluddin 5. Program Pascasarjana
Lanjutan :
3. Manajemen Dakwah (S.1) Terakreditasi A (Keahllian Lulusan : Peneliti dan Praktisi Dakwah, Konsultan Lembaga Dakwah, Konsultan Manajemen ZIS, Konsultan Haji dan Wisata Religius, Pembimbing Ibadah Haji, Social Worker.
7. Pendidikan Fisika (S.1) 8. Pendidikan Kimia (S.1) 9. Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI/S.1)
Academic Atmosphere
Tuntutan Pendidikan tinggi
Internal Management (Leadership)
Management
Aktifitas riset
Sumber pembiayaan
Pengakuan masyarakat
Relevansi
Mempertanyakan ada tidaknya relevansi ilmu yang dipelajari oleh PTAI (IAIN Walisongo) dengan kebutuhan masyarakat dewasa ini dan yang akan datang) Sering muncul rumor jalanan alumni PTAI (IAIN Walisongo) tidak dapat terserap dalam lapangan kerja karena ilmunya tak relevan dengan kebutuhan masyarakat dewasa ini (masyarakat butuh air diberi batu)
Dalam kenyataannya banyak alumni PTAI (IAIN Walisongo) melakukan pekerjaan diluar kompetensi ilmu yang dipelajari di kampus meski termasuk sukses (ini potensi atau penyimpangan)
Source: Lifelong Learning in the Global Knowledge Economy, World Bank 2003
Student Student
Move From Instructor-Centric
Knowledge Environment
Instructor Other Schools & Organizations Library
Student
Student
Student
Student
Class
Experts PERFORMER
To Performer-Centric
Internet
Salah seorang mantan Menteri Tenaga Kerja, mengungkapkan, jumlah pengangguran terdidik (lulusan perguruan tinggi) mencapai 1,9 juta pada 2002 dan diperkirakan akan terus meningkat menjadi 2,36 juta pada 2004 dan tahun-tahun berikutnya. Jumlah pengangguran terdidik yang sangat besar berpotensi menciptakan instabilitas yang membahayakan negara
Kebanyakan para sarjana yang menganggur itu berasal dari lulusan program studi noneksakta. Menurut suatu data (Pikiran Rakyat, 25/3/2003), dari 22 juta mahasiswa Indonesia yang terdiri dari 1,6 juta di PTS dan sisanya di PTN, 78% di antaranya menempuh kuliah di bidang studi pendidikan dan ilmu-ilmu sosial, sedangkan 12% di bidang teknologi, dan 10% di bidang sains.
Dunia PT kita sekarang ini tak luput dari pengaruh globalisasi (ekonomi). Globalisasi membawa PT ke arah pragmatis-ekonomis dan memiliki ketergantungan pada pasar Selain membangun inkubator bisnis, PT dapat juga membentuk suatu program bantuan manajemen dan teknis untuk para mahasiswanya. Program ini sebagai wadah pengembangan bakat dan keinginan berbisnis dan berwirausaha. Para mahasiswa akan memiliki percepatan bekerja, sesuai dengan bidang studinya maupun bidang lainnya yang dikembangkannya.
Tantangan
Jaminan mutu dari output PTAI sebagai lembaga pendidikan yang harus berkompetisi dengan PT lain dan lembaga kursus Proses pembelajaran moderen yang menghasilkan tenaga yang tak gagap teknologi IT (komputer) sehingga apa saja bidang yang dimasukinya tak mengalami kesulitan berhadapan dengan komputer
Persaingan global dengan tenaga asing yang dimungkinkan oleh ratifikasi AFTA dan kebijakan tenaga kerja (contoh Sekolah dengan tenaga asing, pengacara asing, pelatih asing dll.)
Kemiskinan membawa kekufuran, tapi ada kemiskinan yang membawa kebahagiaan (kemiskinan dalam dunia sufi)