You are on page 1of 24

PENGENALAN AKADEMIK FAKULTAS SYARIAH IAIN WALISONGO

Disampaikan pada

ORIENTASI PENGENALAN AKADEMIK (OPAK) Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang Oleh: Musahadi
(PD I Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang)

25 Agustus 2008

HISTORICAL BACKGROUND
IAIN Walisongo berdiri 6 April 1970 Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang merupakan peralihan Fakultas Syariah di Demak melalui Kep Menag Nomor 36 Tahun 1973 dengan Dekan pertama K.A Malik Usia Fakultas Syariah IAIN Walisongo 35 tahun

VISI Fakultas Syariah


Menjadi Lembaga Pendidikan Tinggi Islam yang professional, unggul dalam pengembangan nilai-nilai Islam serta apresiatif terhadap persoalan-persoalan aktual di tengah masyarakat modern yang kompetitif

Misi Fakultas Syariah


1.

2.

3.

Menyediakan pelayanan yang penuh tanggung jawab dalam rangka menjalankan Tridarma Perguruan Tinggi Mengantarkan mahasiswa menjadi ahli hukum/ekonomi Islam yang didasari nilai-nilai akidah, intelektualitas yang tinggi dan kematangan professional Mewujudkan keteladanan kehidupan masyarakat madani yang berlandaskan nilainilai Islam dan tetap menjunjung tinggi budaya luhur bangsa Indonesia

Posisi Keilmuan Fakultas Syariah


Ilmu

MU) Ilmu Ekonomi (Prodi MU, EI, D3 PBS) Ilmu Politik (Prodi JS)

Hukum (Prodi AS, JS,

Bidang-bidang Ilmu Keislaman (Kep Menag Nomor 110 Tahun 1982)


1 Al-Quran dan Hadis: Ulum al- Quran Ulum al-Hadits 2 Pemikiran dalam Islam: Ilmu kalam/tauhid Falsafah Tasawuf Aliran modern

Pembidangan ..
3 Fiqih (hukum Islam) dan pranata social: Fiqih Islam (hukum Islam) Ushul fiqih Pranata sosial Ilmu falak

Pembidangan ..
4 Sejarah dan Peradaban Islam Sejarah Islam Peradaban Islam 5. Bahasa Bahasa Arab Sastra Arab

Pembidangan ..
6 Tarbiyah al-Islamiyah (pendidikan Islam): Pendidikan dan Pengajaran Ilmu nafsil Islamy 7 Dakwah Islamiyah Dakwah Perbandingan agama

Pembidangan ..

Perkembangan Modern Dunia Islam:

Hukum Politik Sosial Ekonomi

Peninjauan Ulang
Pembidangan Ilmu produk tahun 1982 dipandang tidak relevan Analisis kebutuhan pasar memandang perlu integrasi bidang-bidang keilmuan non Islamic Studies Perubahan Kelembagaan IAIN (IAIN Sejati, IAIN dengan wider mandate, UIN)

Program Studi
Pertama hanya Qadla (Peradilan Agama) Berkembang menjadi PA dan Muamalah Berkembang menjadi Akhwalus Sakhsiyyah (AS), Muamalah (EI) dan Jinayah Siyasah (JS) Membuka Program Studi rumpun ilmu Ekonomi (D3 Perbankan Syariah dan Prodi Ekonomi Islam)

KONTEKS GLOBAL
HANCURNYA KOMUNISME KRITISISME TERHADAP SISTEM EKONOMI KAPITASISTIK SISTEM EKONOMI SYARIAH MENJADI ALTERNATIF BANK SYARIAH DITERIMA DI NEGARA SEKULER KARENA PURE ECONOMIC BASED ADVANTAGE, BUKAN RELIGIOUS

BASED ADVENTAGE

KONTEKS INDONESIA

Kritisisme terhadap Sistem ekonomi kapitalis Momentum kemesraan Orde Baru dengan Islam (ide pendirian bank non-konvensional) Momentum Reformasi (ekonomi syariah adalah discourse dan realitas) Merebaknya lembaga-lembaga ekonomi syariah (bank maupun non bank) Ekonomi syariah (menonjolkan watak ideologisnya daripada ekonomisnya)

Contoh Kritisisme
Yusuf Kalla:Bank merampok negara! terkait penumpukan dana Rp. 238.8 trilyun di SBI. Negara bayar bunga Rp. 1618 Triliun. Karena suku bunga tinggi (Ind: 8.75%, AS: 4.75%, Thai: 4,25%, UE: 2,5%) banyak dana dari LN yang parkir di Indonesia (tidak berputar di sektor riil) Ini adalah kelemahan sistem ekonomi kapitalis berbasis bunga.

Takhassus Ilmu Falak (TIF)


Kebutuhan Tenaga Ahli Ilmu Falak semakin tinggi, karena kebutuhan pragmatis agama (penentuan kalender hijriyah, puasa, lebaran dll.) Tenaga ahli ilmu falak sangat terbatas Tidak ada pendidikan tinggi yang mengembangkan disiplin ini Mengembangkan Prodi AS Takhassus Ilmu Falak (TIF) bekerjasama dengan Dir PD Pontren Depag RI

Prodi yang Dimiliki Sekarang


Akhwalus Sakhsiyah (AS) Muamalah / Hukum Ekonomi Islam (MU) Jinayah Siyasah (JS) Ekonomi Islam (EI) Takhassus Ilmu Falak (TIF) D3 Perbankan Syariah

Struktur Organisasi
Dekan: Drs.H. Muhyiddin, M.Ag. PD I : Drs.H. Muhyiddin, M.Ag. PD II : Drs. Maksun, M.Ag. PD III : Drs. H. Nur Khoirin, M.Ag. Kabag TU : Drs. Solichin Kasubag (Umum, Akademik Kmhs, Kepeg) Kajur/Prodi, Sekjur/Prodi, Kalab, Seklab, Kaperpustakaan, Bina SKK.

Beban Akademik Mahasiswa


Program Sarjana (S-1), mempunyai beban studi 144-160 sks dijadwalkan sekurang-kurangnya 8 semester dan dapat ditempuh dalam waktu kurang dari 8 semester dan selama-lamanya 14 semester setelah pendidikan menengah. Program Diploma III (D-III), mempunyai beban studi kumulatif antara 110 sampai 120 sks

Struktur Kurikulum
Mata

Kuliah Dasar (MKD)=Instituter (50-60 sks) Mata Kuliah Utama (MKU)=Prodi (60-90 sks) Mata Kuliah Pilihan (MKP)=Optional (20-30 sks)

Beban Studi
Beban studi maksimal tersebut ditetapkan setinggi-tingginya 24 SKS dan serendahrendahnya 12 SKS. Beban studi bagi mahasiswa baru pada awal program sebanyak-banyaknya 20 SKS. Jumlah beban studi maksimal semester kedua dan seterusnya ditentukan berdasarkan prestasi belajar (IP dan beban studi) yang dicapai pada semester sebelumnya

Praktikum
PMK PPL

KKL
KKN

UJian-ujian
Ujian Mata Kuliah: Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS) Ujian Komprehensip Ujian Skripsi (Munaqasah) untuk program S1 / Tugas Akhir (TA) untuk program D3 Akhir studi ditandai dengan kelulusan dalam Ujian Munaqasah / Tugas Akhir (TA) Dilanjutkan dengan Wisuda

Wallahu Alam

TERIIMAKACIIIIIIHHHHH!!!!

You might also like