You are on page 1of 88

Ujian Pendadaran Tugas Akhir Semarang, 07 Juni 2012

Perencanaan Bangunan Pengendali Sedimen Kali Kuning KM 9,20 Yogyakarta


Design of Sabo Dam in Kali Kuning KM 9,20 Yogyakarta
Oleh :

Novera Sagita Panuluh Wicaksono

L2A007082 L2A007087

Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Pembimbing :

Ir. Sugianto, M.Eng Ir. Hj. Sri Eko Wahyuni, Ms.


1

Gunung Merapi
Merupakan salah satu gunung paling aktif di Indonesia.

Erupsi 2010 : Menghasilkan sedikitnya 130 juta m3 sedimen material vulkanik.


(BPPTK Yogyakarta)
2

Bahaya Erupsi Gunung Merapi


Bahaya Langsung (Primer)
Aliran awan panas Aliran lava Gas vulkanik beracun

Bahaya Tidak Langsung (Sekunder)


Aliran lahar dingin Longsoran vulkanik
3

Aliran Lahar Dingin


Faktor yang mempengaruhi besarnya daya rusak :
Besarnya volume material sedimen vulkanik. Tingginya curah hujan. Besarnya kemiringan dasar sungai.

Area Terdampak Lahar Dingin


Propinsi DI Yogyakarta
Sungai yang berpotensi teraliri lahar dingin :
Kali Bebeng Kali Boyong Kali Opak Kali Gendol Kali Woro Kali Kuning

Solusi Meminimalisir Daya Rusak Lahar Dingin Kali Kuning


Mengurangi volume sedimen terlarut dalam lahar dingin. Mengarahkan aliran lahar dingin. Mengurangi kecepatan aliran lahar dingin.

Mengurangi kemiringan dasar sungai. Pembangunan Bangunan Pengendali Sedimen (Sabo Dam).
6

Pemilihan Lokasi Sabo Dam


Alasan Pemilihan :
Alur sungai relatif lurus. Alur sungai lebar. Tebing sungai cukup tinggi. Dasar Sungai dikhawatirkan tidak stabil. Daya dukung tanah baik.
Lokasi Sabo Dam Kali Kuning KM 9,20
7

Metodologi
Mulai

Pengumpulan Data

Analisis Data

Perencanaan Struktur

Rencana Anggaran Biaya

Selesai

Data Yang Dibutuhkan:


a. Data Hidrologi b. Data Mekanika Tanah c. Data Geologi Sungai d. Peta Topografi Sungai e. Peta Geometri Sungai

Analisis Data:
a. Analisis Topografi & Geometri Sungai b. Analisis Mekanika Tanah c. Analisis Hidrologi

Perencanaan Struktur:
a. Perencanaan Main Dam b. Perencanaan Sub Sabo Dam & Apron c. Perencanaan Bangunan Pelengkap

Anggaran Biaya:
a. Analisis Harga Satuan Pekerjaan b. Perhitungan Volume Pekerjaan c. Rencana Anggaran Biaya d. Jadwal Pelaksanaan e. Network Planning f. Analisis Tenaga Kerja 8

Data dan Peta yang Dibutuhkan


Data Hidrologi Data Harga Upah dan Bahan Kabupaten Sleman 2012 Data Mekanika Tanah Data Geologi Sungai

Peta Topografi Sungai Peta Geometri Sungai

Analisis Data
Analisis Topografi & Geometri Sungai Analisis Mekanika Tanah Analisis Hidrologi

10

Analisis Topografi & Geometri Sungai


Kemiringan dasar sungai rata-rata = 9,71%. Luas DAS di hulu Sabo Dam = 8,42 km2.

Lebar penampang sungai di lokasi Sabo Dam = 87,77 m.


Kemiringan dasar sungai di lokasi Sabo Dam = 5,48%.

Panjang alur sungai di hulu Sabo Dam = 9,20 km.

11

Analisis Mekanika Tanah


Tabel Parameter-Parameter Tanah di Lokasi Sabo Dam.
Parameter Tanah Kadar Air (w) Specific Gravity (Gs) Berat Jenis () Berat Jenis Kering (d) Porositas (n) Angka Pori (e) Sudut Geser () Kohesi (c)

Kedalaman -1,50 m sampai -2,00 m


9,14 % 2,7227 1,7663 g/cm3 1,6184 g/cm3 40,56 % 0,6823 32 0,02 kg/cm2

Kedalaman -6,00 m sampai -6,50 m


5,28 % 2,7395 1,7828 g/cm3 1,6935 g/cm3 38,18 % 0,6177 35 0,01 kg/cm2

Sumber: Laboratorium Mekanika Tanah Teknik Sipil Undip.

12

Analisis Hidrologi
Mulai Input Data

Uji Konsistensi Data


(Double

Perhitungan Curah Hujan Maksimum Daerah


(Metode Thiessen)

Pemilihan Distribusi Probabilitas

Uji Distribusi Probabilitas


(Chi-Square)

Mass Curve)

1. Luas DAS 2. Data Curah Hujan Harian Tahunan (10 Tahun terakhir; 3 pos pengamatan)

Selesai
Distribusi Probabilitas Distribusi Normal Distribusi Log-Normal Distribusi Gumbel Distribusi Log Pearson III

Perhitungan Debit Banjir Rencana

Debit Banjir Rencana Metode Rasional Metode Weduwen Metode Haspers Metode Passing Capacity

13

Penentuan Wilayah DAS


1. Membuat garis imajiner yang menghubungkan titik-titik kontur tertinggi di sisi kanan dan kiri Kali Kuning. 2. Menghitung luas area yang dibatasi oleh garis imajiner tersebut.

Luas DAS sungai Kali Kuning sebesar 8,42 km2


14

Penentuan Curah Hujan Maksimum Harian Tahunan


Tabel Data Hujan Maksimum Harian Tahunan.
Tahun
2011 2010 2009 2008 2007 2006 2005 2004 2003 2002

Data Hujan Maksimum Harian Tahunan (mm) Bronggang


168 120 95 81 115 111 123 91 140 85

Pakem
160 143 102 88 114 108 180 96 150 85

Dadapan
151 104 99 128 72 63 73 74 74 72

Curah hujan maksimum harian tahunan ditentukan dengan mengambil nilai curah hujan terbesar tiap tahun pada masing-masing pos pengamatan.

Sumber: Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika Propinsi Yogyakarta (2012.)

15

Uji Konsistensi Data


Metode uji konsistensi data Metode Double Mass Curve
Tabel Uji Double Mass Curve Pos Bronggang Terhadap Pos Pakem Dan Dadapan (Sebelum Koreksi).
Data Hujan Harian Maksimum Tahun Bronggang
2011 2010 2009 2008 2007 2006 2005 2004 2003 2002 168 120 95 81 115 111 123 91 140 85

Pakem
160 143 102 88 114 108 180 96 150 85

Dadapan
151 104 99 128 72 63 73 74 74 72

Rerata Stasiun Komulatif Stasiun Referensi Pakem Bronggang Referensi dan Dadapan
155,5 123,5 100,5 108 93 85,5 126,5 85 112 78,5 168 288 383 464 579 690 813 904 1044 1129 155,5 279 379,5 487,5 580,5 666 792,5 877,5 989,5 1068

16

Uji Konsistensi Data


Gambar Uji Double Mass Curve Pos Bronggang Terhadap Pos Pakem Dan Dadapan (Sebelum Koreksi).
ANALISIS KURVE MASSA GANDA
1200

Kumulatif Stasiun Referensi

1129 1000 800 690 600 464 400 200 0 0 500 1000 1500 383 288 168 579 904 813 1044

Kemiringan kurva sebelum patahan : = (580,5-155,5)/(579-168) = 1,03 Kemiringan kurva setelah patahan : = (1068-580,5)/(1129-579) = 0,89

Faktor koreksi :
FK = / = 0,86

Kumulatif Stasiun Bronggang

17

Uji Konsistensi Data


Gambar Uji Double Mass Curve Pos Bronggang Terhadap Pos Pakem Dan Dadapan (Setelah Koreksi).
ANALISIS KURVE MASSA GANDA
1200

Kumulatif Stasiun Referensi

1000 800 600 400 200 0 .000

1225.482 1140.482 1000.482 909.482


786.482 675.482 541.319 446.821 335.991 195.995 500.000 1000.000 1500.000

Kumulatif Stasiun Bronggang

18

Uji Konsistensi Data


Tabel Data Hujan Maksimum Harian Tahunan Sebelum dan Setelah Koreksi
Data Hujan Maksimum Harian Tahunan (mm) (sebelum dikoreksi) Bronggang Pakem Dadapan Data Hujan Maksimum Harian Tahunan (mm) (setelah dikoreksi) Bronggang Pakem Dadapan Tahun

2011 2010 2009 2008 2007 2006 2005 2004 2003 2002

168 120 95 81 115 111 123 91 140 85

160 143 102 88 114 108 180 96 150 85

151 104 99 128 72 63 73 74 74 72

195,99 140,00 110,83 94,50 134,16 111 123 91 140 85

192,37 171,93 122,64 105,80 137,06 108 180 96 150 85

87,85 60,51 57,60 74,47 72 63 73 74 74 72


19

Perhitungan Curah Hujan Maksimum Daerah


Metode Rata-Rata Aljabar

Metode Isohyet
Metode Thiessen

20

Metode Thiessen
Tabel Persentase Luas Pengaruh Pos Pengamatan Curah Hujan.
Pos No Pengamatan
1. 2. 3. Bronggang Pakem Dadapan Jumlah Luas Tangkapan Luas Pengaruh (km2) 4,221 2,874 1,325

Persentase (%)
50,131 34,133 15,736

8,42

100,00

21

Curah Hujan Harian Maksimum Tahun Tanggal Bronggang 50,131%


195,99 95,15 195,99 140,00 24,50 50,17 110,83 70,00 73,50

Pakem 34,133%
186,36 192,37 186,36 82,96 171,93 30,06 107,01 122,64 90,17

Dadapan 15,736%
87,85 0 87,85 1,75 18,04 60,51 16,29 32,58 57,60

Rh Maks (mm)
175,69 113,36 175,69 98,77 73,80 44,93 94,65 82,08 76,69

Rh Maks Rencana (mm)

2011

2010

2009

2008

2007

2006

2005

2004

2003

2002

29 Nopember 1 Mei 29 Nopember 15 Mei 4 Nopember 24 September 30 Nopember 29 Januari 31 Januari 2 Mei 2 Nopember 28 Nopember 2 Nopember 2 Nopember 3 Desember 11 April 11 April 20 Pebruari 24 Pebruari 24 Pebruari 24 Pebruari 13 Maret 13 Maret 17 Januari 27 Januari 9 Pebruari 4 Januari 18 Pebruari 18 Pebruari 21 April

175,69

Tabel Perhitungan Curah Hujan Maksimum Daerah

98,77

94,65

94,50
61,83 7,00 134,16 134,16 0 111 111 15

57,71
105,80 13,23 137,06 137,06 24,05 108 108 19

12,80
0 74,47 30,83 30,83 72,00 9 9 63

68,08
67,11 19,74 118,89 118,89 19,54 93,92 93,92 23,92

69,08

118,89

93,92

123 123 123 91 91 3 140 124 32 85 85 0

180 180 180 96 96 50 53 150 63 85 85 0 Rh rata-rata

73 73 73 62 62 74 29 0 74 52 52 72

134,59 134,59 134,59 88,14 88,14 30,22 92,84 113,36 49,19 79,81 79,81 11,33

134,59

88,14

113,36

79,81

22
106,69

Uji Distribusi Probabilitas


Parameter statistik (Data Asli) :
Standar Deviasi (S )

Koefisien Kemencengan (Skewness) (Cs )


Koefisien Kurtosis (Ck ) Koefisien Variansi (Cv )
23

Uji Distribusi Probabilitas


Parameter statistik (Data Log) :
Standar Deviasi (S )

Koefisien Kemencengan (Skewness) (Cs )


Koefisien Kurtosis (Ck ) Koefisien Variansi (Cv )
24

Pemilihan Distribusi Probabilitas


No

Distribusi
Normal

Persyaratan
Cs 0 0,3 Ck 3 Cs Cv3 + 3.Cv = 0,18 Ck Cv8 + 6.Cv6 + 15.Cv4 + 16.Cv2 + 3 = 3,06 Cs 1,14 Ck 5,4 Selain nilai-nilai di atas Cs 0 Cs 1,14

Hasil Perhitungan Cs = 1,27 Ck = 5,67 Cs = 0,62 Ck = 4,41 Cs = 1,27 Ck = 5,67 Cs = 0,62

Keterangan
Tidak Memenuhi

Log-Normal

Tidak Memenuhi

Gumbel

Tidak Memenuhi

Log Pearson III

Memenuhi

25

Perhitungan Curah Hujan Rencana


(Log Pearson Type III) Persamaan yang digunakan yakni sebagai berikut :

Di mana : T = XT = Xrata2 = S = KT =

periode ulang (tahun). hujan rencana periode ulang T (mm). nilai rata-rata seri data (mm). standar deviasi seri data (mm). faktor frekuensi (Tabel 2.5).
26

Perhitungan Curah Hujan Rencana


(Log Pearson Type III)
Tabel Curah Hujan Rencana Dengan Periode Ulang Tertentu

T
5

Xrata2

KT
0,7929

XT (dalam Log)
2,10

XT
127,83 147,51 167,49 189,68 217,42

10
20 50 100 2,01 0,12

1,3316
1,8106 2,3528 2,8064

2,16
2,22 2,29 2,34

27

Uji Distribusi Probabilitas


(Metode Chi-Square)
Tabel Perhitungan Nilai x2 Untuk Distribusi Log Pearson Type III

KELAS
1 2 3 4 5 S

INTERVAL
> 127,83 107,45 - 127,83 93,98 - 107,45 81,87 - 93,98 < 81,87

Ef
2 2 2 2 2 10

Of
2 2 2 2 2 10

Ef-Of
0 0 0 0 0

((Ef - Of )2)/Ef
0 0 0 0 0

X2 =

Berdasarkan Tabel 2.6, didapat nilai x2cr = 5,991. Karena nilai x2 = 0 < x2cr = 5,991 , maka distribusi Log Pearson Type III ini dinyatakan memenuhi syarat dan dapat mewakili distribusi statistik sampel data yang dianalisis.
28

Perhitungan Debit Banjir Rencana


Metode Rasional
Metode Weduwen Metode Haspers Metode Passing Capacity
29

Penentuan Debit Banjir Maksimum


No 1 2 3 4 5 T (tahun) 5 10 20 50 100 Rn (mm) 127,83 147,51 167,49 189,68 217,42 Q (m3/det) Rasional 89,07 102,78 116,70 132,16 151,49 Weduwen 47,55 65,91 89,07 121,36 157,74 Haspers 105,57 121,23 136,97 154,27 175,64

Technical Standarts and Guidelines For Sabo Engineering (2010)


mensyaratkan, debit yang digunakan sebagai dasar pendesainan Sabo Dam adalah debit dengan periode ulang 100 tahun.
30

PERENCANAAN SABO DAM


31

Perencanaan Sabo Dam


Perhitungan Debit Banjir Rencana

Perencanaan dan Kontrol Stabilitas Main Sabo Dam


Perencanaan dan Kontrol Stabilitas Sub Sabo Dam

Perencanaan Lantai Terjun (Apron)


Perencanaan dan Kontrol Stabilitas Bangunan Pelengkap Perhitungan Volume Tampungan Sedimen Kontrol Terhadap Gerusan, Rembesan, dan Uplift pada Lantai Apron

32

Perhitungan Debit Banjir Rencana


Dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :

Di mana: Qd = debit banjir rencana Sabo Dam (m3/det). Q = debit banjir maksimum (m3/det). = rasio konsentrasi sedimen rendah = 10%.

33

PERENCANAAN

MAIN SABO DAM


34

Perencanaan Main Sabo Dam


Tinggi Efektif Main Sabo Dam (Hm).
+ + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + 662 661 660 659 658 657 656 655 654 653 652 651 650 649 648 647 646 645 644 643 642 m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m

97,7 m

Berdasarkan potongan melintang dasar sungai, didapat nilai Hm = 10 m

Lebar Dasar Pelimpah Main Sabo Dam (B1).

Di mana : B1 = lebar dasar pelimpah Main Dam (m). Qd = debit banjir rencana = 173,51 m3/det. a = koefisian limpasan = 3 (Tabel 2.11).
35

Perencanaan Main Sabo Dam


Tinggi Air di Atas Pelimpah Main Sabo Dam.

diambil

Di mana : Qd = debit banjir rencana = 173,51 m3/det. hw = tinggi air di atas pelimpah (m). B1 = lebar dasar pelimpah = 40 m.
36

Perencanaan Main Sabo Dam


Tinggi Jagaan (w)
Untuk Qd 200 m3/det, didapat nilai tinggi jagaan (w ) = 0,6 m.

w = 0,60 m hw = 2,00 m B1 = 40 m

ba = 4,5 m

Lebar Mercu Pelimpah Main Dam (ba )


Berdasarkan hasil analisis stabilitas, didapat nilai lebar mercu pelimpah main dam (ba ) = 4,5 m

hw = 2,0 m

2,6 m

37

Perencanaan Main Sabo Dam


Kedalaman Pondasi Main Dam (Hp).
Tabel Kedalaman Minimum Penanaman Pondasi Main Dam
Material Pondasi Pasir dan Kerikil Batuan/ Tanah Kedalaman Minimum Penanaman Pondasi (D) Minimum 2,0 m

atau

Lunak
Keras

2,0 m
1,0 m

Sumber: Technical Standarts and Guidelines For Sabo Engineering, 2010

Dari kedua hasil di atas diambil nilai terbesar, yaitu Hp = 3 m


38

Perencanaan Main Sabo Dam


Kemiringan Badan Main Dam Kemiringan hilir sebesar 0,2 : 1. Kemiringan hulu dengan H < 15m sebagai berikut :

m1 = 0,073 m2 = -1,2483
Diambil m = 0,5 Kemiringan hulu 0,5 :1
39

Sketsa Main Sabo Dam


+ 654,6 m
HWL + 654 m

+ 652 m

w = 0,6 m hw = 2,0 m

hm = 10,0 m
Lantai Depan Riverbed

+ 642 m + 640,1 m 1,1 m


1,8 m

+ 639 m

hp = 3,0 m

40

Perencanaan Main Sabo Dam


Dimensi Sayap Main Dam
Tabel Dimensi Sayap Main Dam
No.
1. 2. 3. 4. 5. 7. 8. 9.

Keterangan
Panjang penanaman sayap bagian samping Kedalaman penanaman sayap Jarak dari kaki sayap bagian samping Lebar undakan Tinggi undakan Kemiringan undakan Kemiringan sayap ke arah tebing Ketinggian crest

Simbol
I1 I2 b1 b2 h1 m P Hc

Nilai
4,0 m 3,0 m 7,6 m 2,0 m 3,5 m 2 0,07 3,4 m
I 1 = 4,0 m

I 1 = 4,0 m

p = 0,07
H c = 3,4 m

p = 0,07

3,0 m

6m

8m

H = 13,0 m

I2

b 2 = 2,0 m

b 1 = 7,6 m

b 1 = 7,6 m

m=
h 1 = 3,5 m

2
I2 = 3,0 m

m= 2

41

PERHITUNGAN DAN KONTROL STABILITAS

MAIN SABO DAM

42

Perhitungan Stabilitas Main Dam


(Kondisi Banjir)

Sketsa Gaya-Gaya yang Bekerja


43

Perhitungan Stabilitas Main Dam


(Kondisi Banjir)
Tabel Gaya & Momen Yang Bekerja Pada Sabo Dam Kondisi Banjir
Jenis Beban Gaya yang Bekerja (kg) Simbol Perhitungan W1 Beban Mati W2 W3 PV1 PV2 PV3 PH1 PH2 Total c m H2 c ba H c n H2 w m H2 w hw m H w ba hw w H2 w hw H 334.645 Ver 92.950 128.700 37.180 49.855 15.340 10.620 99.710 30.680 130.390 Hor Perhitungan nH + ba + 1/3 mH nH + 1/2 ba 2/3 nH Hasil 9,27 4,85 1,73 11,43 10,35 4,85 4,33 6,50 2.330.261,83 Mt (+) 861.336,67 624.195,00 64.445,33 570.008,83 158.769,00 51.507,00 432.076,67 199.420,00 631.496,67 Mg (-) Panjang Lengan (m) Momen

Tekanan Hidrostatik

nH + ba + 2/3 mH nH + ba + 1/2 mH
nH + 1/2 ba 1/3 H 1/2 H

44

Perhitungan Stabilitas Main Dam


(Kondisi Banjir)
Stabilitas Terhadap Guling

Stabilitas Terhadap Geser

Kontrol Terhadap Eksentrisitas

45

Perhitungan Stabilitas Main Dam


(Kondisi Banjir)
Kontrol Terhadap Daya Dukung Pondasi

Tegangan pada dasar pondasi :

46

Perhitungan Stabilitas Main Dam


(Kondisi Aliran Debris)

Sketsa Gaya-Gaya yang Bekerja


47

Perhitungan Stabilitas Main Dam


(Kondisi Aliran Debris)
Tabel Gaya & Momen Yang Bekerja Pada Sabo Dam Kondisi Aliran Debris
Jenis Beban Simbol W1 Beban Mati W2 W3 PV1 Tekanan Hidrostatik PV2 PH1 PH2 Peh1 Tekanan Statis Sedimen Tekanan Aliran Debris Berat Aliran Debris Total Peh2 Pev F Pd1 Pd2

Gaya yang Bekerja (kg) Perhitungan Ver


c m H2 c ba H c n H2 w m (H-hd)2 w m hd (H-hd) w (H-hd)2 w hd (H-hd) Ce s (H-hd)2 d' Ce hd (H-hd) s m (H-hd)2 (d/g) hd (Ud)2 d hd m (H-hd) d m hd2 15.281,56 1.149,50 350.503,80 26.240,30 92.950,00 128.700,00 37.180,00 37.668,55 11.333,90

Hor

Panjang Lengan (m) Perhitungan Hasil nH + ba + 1/3 9,27 mH


nH + 1/2 ba 2/3 nH nH + ba + mH 1/3 m (He) nH + ba + mH 0,5 m (He) 4,85 1,73 11,72 10,78 3,77 5,65 3,77 5,65 11,72 12,15 10,78 8,23

Momen Mt (+) Mg (-)


861.336,67 624.195,00 64.445,33 441.349,84 122.122,77 283.769,74 128.073,07 59.303,07 13.382,55 307.448,79 262.931,47 164.658,76 9.464,20 2.595.021,36 747.459,90

75.337,10 22.667,80 15.744,18 2.368,59

1/3 He 0,5 He 1/3 He 0,5 He nH + ba + mH 1/3 m (He)

21.640,45

H - hd nH + ba + mH 0,5 m (He) nH + ba +2/3 hd

137.758,12

48

Perhitungan Stabilitas Main Dam


(Kondisi Aliran Debris)
Stabilitas Terhadap Guling

Stabilitas Terhadap Geser

Kontrol Terhadap Eksentrisitas

49

Perhitungan Stabilitas Main Dam


(Kondisi Aliran Debris)
Kontrol Terhadap Daya Dukung Pondasi

Tegangan pada dasar pondasi :

50

PERENCANAAN

SUB SABO DAM dan Lantai Terjun (Apron)


51

Perencanaan Sub Sabo Dam


Kemiringan Hulu dan Hilir Kemiringan hulu dan hilir Sub Sabo Dam sama dengan Main Sabo Dam, yaitu bagian hulu 0,5 : 1 dan bagian hilir 0,2 : 1. Lebar Dasar Pelimpah Sub Sabo Dam (B1s ) Lebar Dasar Pelimpah Sub Sabo Dam sama dengan Main Sabo Dam, yaitu B1s = 40 m. Lebar Mercu Pelimpah Sub Sabo Dam (bas ) Berdasarkan hasil analisis stabilitas, didapat nilai lebar mercu pelimpah Sub Sabo Dam (ba) = 3,0 m
52

Perencanaan Sub Sabo Dam


Tinggi Sub Sabo Dam dari Dasar Main Dam
Tabel Kedalaman Pondasi Sub Sabo Dam.
Material Pondasi Pasir dan Kerikil Batuan/Tanah Lunak Keras Kedalaman Minimum Penanaman Pondasi (D) 1,5 m 1,0 m 0,5 m

Sumber: Technical Standards and Guidelines For Sabo Engineering (2010)

Dari hasil perhitungan diatas didapatkan hasil ketinggian Sub Sabo Dam dari dasar Main Dam (H2 ) sebesar 3 m, dengan kedalaman pondasi dari tabel (Hps ) = 1,5 m.
53

Perencanaan Sub Sabo Dam


Tinggi Air di Hilir Sub Sabo Dam

54

Perencanaan Lantai Terjun (Apron)


Tebal Lantai Terjun (Apron).
Panjang Lantai Terjun (Apron). Rumus Empiris :
Rumus Teoretis :
Dari rumus empiris dan teoretis diatas, diambil nilai panjang Apron terbesar, yaitu Lap = 16 m.
55

Perencanaan Lantai Terjun (Apron)


Tinggi Muka Air di Atas Pelimpah Sub Sabo Dam .

Dengan menggunakan acuan ketinggian loncatan air pada permukaan Apron dapat diketahui tinggi muka air di atas Pelimpah Sub Sabo Dam sebesar 1,37 m dengan jagaan sebesar 0,6 m.

56

Sketsa
Sub Sabo Dam dan Lantai Apron
Elevasi Tanggul + 655,5 m

4,5 m

0,6 m HWL +654 m

+ 652 m

+655,4 +654,6 +654 +652

1:

1 : 0,2

0,5

3m
+ 641,48 m

11,9 m

1,38 m

3m
Riverbed Slope

HWL +643,37 m + 642 m + 640,1 m

+644
+ 642 m Riverbed Slope + 639 m

+642
3m

Riverbed Protection

1,5 m

+ 637,5 m

16 m 29,2 m 6,15 m

13,6 m

+639 +637,5

57

PERHITUNGAN DAN KONTROL STABILITAS

SUB SABO DAM

58

Perhitungan Stabilitas Sub Sabo Dam

Sketsa Gaya-Gaya yang Bekerja


59

Perhitungan Stabilitas Sub Sabo Dam


Tabel Gaya & Momen Yang Bekerja Pada Sub Sabo Dam
Jenis Beban Simbol
W1 Beban Mati W2 W3 PV1 Tekanan Hidrostatik PV2 PV3 PH1 PH2 Tekanan Hidrodinamik Total PH3

Gaya yang Bekerja (kg) Perhitungan


c m Hsb 2 c bsa Hsb c n Hsb 2 w m Hsb 2 w hw m Hsb w bsa hws w Hsb 2 w hws Hsb w (hj-hws) {2/5(H2-t) + 0,5 3/5(H2-t)} 59.753,40

Panjang Lengan (m) Perhitungan


n Hsb + bsa + 1/3 m Hsb
n Hsb + 1/2 bsa 2/3 n Hsb n Hsb + bsa + 2/3 m Hsb n Hsb + bsa + 1/2 m Hsb n Hsb + 1/2 bsa

Momen Mt (+)
51.789,38 71.280,00 2.673,00 32.258,25 18.277,68 11.639,52 17.921,25 16.368,08 10.019,05 187.917,83 44.308,37

Ver
11.138 29.700 4.455 5.974 3.637 4.850

Hor

Hasil
4,65 2,40 0,60 5,40 5,03 2,40 1,50 2,25 3,36

Mg (-)

11.948 7.275 2.982 22.204,06

1/3 Hsb 1/2 Hsb {2/5 (H2-t)} + t + Hps

60

Perhitungan Stabilitas Sub Sabo Dam


Stabilitas Terhadap Guling
Stabilitas Terhadap Geser Kontrol Terhadap Eksentrisitas

61

Perhitungan Stabilitas Sub Sabo Dam


Kontrol Terhadap Daya Dukung Pondasi

Tegangan pada dasar pondasi :

62

PERENCANAAN

BANGUNAN PELENGKAP

63

Perencanaan Dinding Tepi


(Sidewall Revetment)
100,70 m Main Dam

A
Si

l al eW d

Apron

A
Sub Sabo Dam
, 16 00 m

55,90 m

Posisi dinding tepi diletakkan sejauh 4,0 m dari tepi pelimpah

Main Dam.
Tinggi dinding tepi didesain setinggi 1,90 m.
64

Perencanaan Lubang Drainase (Drip Hole)


Perencanaan dilakukan dengan formula sebagai berikut:

1,3 m 4m 13,2 m
+ 655,5 m

1,3 m 40 m
+ 654 m + 654,6 m

11,8 m
0,07 : 1

11,8 m
0,07 : 1

13,2 m
+ 655,5 m

4m

3,5 m 3 m

+ 652 m

6m

+ 648,9 m

3,5 m

+ 645,4 m

3m

+ 645,4 m

3,5 m

+ 641,9 m

1,9 m 1,1 m

2m
+ 640,1 m + 639 m

1,9 m 1,1 m

+ 641,9 m + 639 m

2,9 m 2m 2m 2m

+ 639 m

2,9 m 2m 2m 2m

1,4 m

50,6 m

1,4 m

1,8 m 1,8 m 1,8 m 1,5 m

Sketsa Drip Hole

1,5 m 1,8 m 1,8 m 1,8 m

3,5 m

3,5 m

8m

+ 648,9 m

65

3,5 m 3 m

1:0 ,5

2:

2: 1

Perencanaan Pelindung Dasar Sungai


(Riverbed Protection)
Kedalaman Gerusan Lokal (Local Scouring)
Formula Schotklist :

R >Hwh

TIDAK AMAN (perlu riverbed protection)

Untuk faktor keamanan, bagian hilir perlu diberi riverbed protection berupa kawat bronjong yang berisi tumpukan batu kali dengan tebal 0,5 m & diameter batu 10 cm. Kedalaman gerusan lokal setelah diberi riverbed protection :

66

Perencanaan Pelindung Dasar Sungai


(Riverbed Protection)
Panjang Riverbed Protection
Formula Hokkaido : Formula Graaf :
~ 7,0 m

Dari kedua perhitungan di atas diambil hasil terbesar untuk panjang riverbed protection yang dibutuhkan yakni sepanjang 7,0 m
7m 3m HWL +643,37 m

+ 642 m
1,38 m
3m
Riverbed Slope

+ 640,1 m + 637,5 m
6,15 m

Riverbed Protection

1,5 m

67

VOLUME TAMPUNGAN SEDIMEN

68

Volume Tampungan Sedimen


Volume Tampungan Sedimen (V )

Panjang Daerah Tampungan Sedimen (Lc )

4,5 m

Is = 2 3 x I =

x 10,3 = 6,87

H m = 10,0 m H = 13,0 m

0,3 71 = 1 1 / 0,09 = I = 1/s d slope riverbe

Sketsa Tampungan Sedimen Di Hulu Sabo Dam

69

PERHITUNGAN DAN KONTROL STABILITAS SIDE WALL

70

Perhitungan Stabilitas Side Wall

Sketsa Gaya-Gaya yang Bekerja


71

Perhitungan Stabilitas Side Wall


Tabel Gaya & Momen Yang Bekerja Pada Side Wall
Gaya yang Bekerja (kg) Jenis Beban Simbol Perhitungan G1 G2 0,5 (Hsw)2 gc (a2 0,5 Hsw) gc . 0,3 (Hsw)2 gc Ce gsoil (Hsw) 2 sin d Ce gsoil (Hsw) 2 cos d Ver 1.985,50 3.887,40 Hor Perhitungan 2/3 0,5 Hsw 0,5 Hsw + ((a2 - 0,5 Hsw)/2) Hasil 0,63 1,42 Mt (+) 1.257,48 5.500,67 Mg (-) Panjang Lengan (m) Momen

Beban Mati

G3 Pav Pah

1.191,30 46,72 955,31 7.110,92 955,31

0,5 Hsw + a1 - 2/3 0,3 Hsw


1/3 Hsw 1/3 Hsw

2,07 0,63 0,63 4,75

2.465,99 29,59 605,03 9.253,74 605,03

Tekanan Tanah Total

72

Perhitungan Stabilitas Side Wall


Stabilitas Terhadap Guling
Stabilitas Terhadap Geser Kontrol Terhadap Eksentrisitas

73

Perhitungan Stabilitas Side Wall


Kontrol Terhadap Daya Dukung Pondasi

Tegangan pada dasar pondasi :

74

KONTROL TERHADAP GERUSAN, REMBESAN, DAN UPLIFT

75

Kontrol Terhadap Gerusan dan Rembesan


Kontrol terhadap gerusan

Kontrol terhadap rembesan Perlu dibuat tirai kedap air sedalam 10 m yang terbuat dari beton grouting.

Setelah diberi Tirai Kedap Air:

76

Desain Sabo Dam dengan Tirai Kedap Air


4,5 m
HWL +654 m + 652 m

0,5

0,2 : 1

3m
HWL +643,37 m
1,38 m

3m
Riverbed Slope

+ 642 m + 640,1 m

+ 642 m riverbed slope

Riverbed Protection

3,36 m 2,66 m 6,15 m 16 m 13,6 m 1,67 m

1,5 m

10 m

3m

10 m 13 m

:1

11,9 m

77

Kontrol Terhadap Gaya Uplift Pada Lantai Apron


Tabel Perhitungan Gaya Uplift Pada Sabo Dam.
Gaya Uplift yang bekerja pada lantai Apron dapat dihitung dengan persamaan berikut :
X
1. 3,36 2. 10,00 3. 10,00 4. 23,36 25,00 15,00 15,00 16,50 12,51 12,51 12,51 12,51 17,59 6,21 4,51 5,48 13,36 25,00 12,51 20,76 3,36 15,00 12,51 13,93

Lv
(m)

Lh
(m)

Lx
(m) 0,00

Hx
(m) 12,00

Dh
(m) 12,51

Ux
(t/m2) 12,00

13,10
5. 16,00 6. 1,67 7. 6,15 34,73 33,06 27,73

8.
2,66 9.

36,78
39,44

16,50
13,90

12,51
12,51

4,83
1,39

78

Kontrol Terhadap Gaya Uplift Pada Lantai Apron


Tabel Perhitungan Gaya Uplift Pada Lantai Apron.
Gaya yang Bekerja (ton) Jenis Beban Simbol Panjang Lengan (m)

Momen
M (+)
309,76
286,98 224,98 56,21

Perhitungan
Beban Mati
Beban Air Gaya Uplift Pu2

V (+)
38,72
35,87

V (-)

Perhitungan
1/2 L
1/2 L

Hasil
8
8 8 10,67

M (-)

G
Pv Pu1

t L gc
hwa L gw U6 L 1/2 (U5-U6) L

28,12 5,27

1/2 L 2/3 L

Total

74,59

33,39

596,74

281,19

Stabilitas Terhadap Gaya Angkat

Stabilitas Terhadap Guling

79

Gaya Uplift Pada Sabo Dam


4,5 m
HWL +654 m + 652 m

0,5

0,2 : 1

3m

1,39 m

3m
Riverbed Slope

HWL +643,37m + 642 m + 640,1 m 9

+ 642 m riverbed slope

Riverbed Protection

1,5 m

3,36 m 1,67 m
5 4 2 7

2,66 m

6,15 m

16 m

13,6 m

2,05 m 2,66 m

1,67 m 5,33 m 4,36 m 10,17 m 20 m


3

1,39

3,36 m

4,83

17,57

U7

U5

20,78

13,94

U8

U6

6,19

U9

5,48

4,51

12

U1 U2 U4 U3

10 m

3m

10 m 13 m

:1

11,9 m

80

Rekapitulasi RAB
No.
A.
B. C. D. E.

Macam Kegiatan
PEKERJAAN PENDAHULUAN
PEKERJAAN TANAH PEKERJAAN PEMBETONAN PEKERJAAN PLESTERAN PEKERJAAN PEMBUATAN BRONJONG KAWAT (diameter = 4 mm)

Total
Rp.
Rp. Rp. Rp. Rp.

101.268.494,30
347.864.974,46 8.750.121.729,19 351.721.336,78 75.306.744,00

Jumlah Rp. PPN (10%) Rp.

9.626.283.278,73 962.628.327,87

Jumlah Rp. 10.588.911.606,61

Dibulatkan Rp. 10.588.911.000,00


Terbilang: Sepuluh Milyar Lima Ratus Delapan Puluh Delapan Juta Sembilan Ratus Sebelas Ribu Rupiah

81

Network Planning
A2 32 17
0 32

0 0

A1 1

1 1

A3 1

2 2

A4 1

3 3

A7 2

5 5

A8 1

6 6

B1 3

9 9

C2 7

16 16

C3 4

20 20

C4 2

10

22 22

B2 4

D2

A9 16

11

22 22

14

30 32

13

26 26

D1 6
E

16

32 32

A5 1

2 3

C1 13 A6 32 18
0 32

12

22 22

15

29 32

82

Kurva S
No. Macam Kegiatan Bobot (Subtotal/ Durasi Total) x (weeks) 100%

Weeks
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32

PEKERJAAN A. PENDAHULUAN 1. Pengukuran Awal 2. Mobilisasi dan Demobilisasi 3. Pembuatan Direksi Keet 4. Instalasi Air & Listrik Kerja 5. Pembuatan Papan Nama Proyek 6. Dokumentasi dan Administrasi Pekerjaan Land Clearing dan 7. Land Stripping 8. Pembuatan Saluran Pengelak 9. Pengeringan

0,081% 0,467% 0,160% 0,010% 0,002% 0,156% 0,009% 0,011% 0,156%

1,00 32,00 1,00 1,00 1,00 32,00 2,00 1,00 16,00

0,081%

0,015% 0,015% 0,015%0,015% 0,015%0,015%0,015% 0,015% 0,015%0,015%0,015% 0,015% 0,015%0,015%0,015% 0,015%0,015% 0,015%0,015% 0,015%0,015% 0,015%0,015% 0,015%0,015% 0,015%0,015%0,015% 0,015% 0,015%0,015%0,015% 0,160% 0,010% 0,002%

0,005% 0,005% 0,005%0,005% 0,005%0,005%0,005% 0,005% 0,005%0,005%0,005% 0,005% 0,005%0,005%0,005% 0,005%0,005% 0,005%0,005% 0,005%0,005% 0,005%0,005% 0,005%0,005% 0,005%0,005%0,005% 0,005% 0,005%0,005%0,005% 0,005% 0,005% 0,011% 0,010% 0,010% 0,010%0,010%0,010% 0,010% 0,010%0,010%0,010% 0,010%0,010% 0,010%0,010% 0,010%0,010% 0,010%

B.

PEKERJAAN TANAH
1. Pekerjaan Galian Tanah 2. Pekerjaan Timbunan
1,755% 1,858% 3,00 4,00
0,585% 0,585% 0,585% 0,465% 0,465%0,465% 0,465%

Tanah

C.

PEKERJAAN PEMBETONAN 1. Pekerjaan Bekisting 2. Beton K125 3. Beton K175 4. Beton K225

2,275% 50,829% 31,526% 6,268%

13,00 7,00 4,00 2,00

0,175%0,175% 0,175% 0,175%0,175%0,175% 0,175%0,175% 0,175%0,175% 0,175%0,175% 0,175% 7,261%7,261% 7,261% 7,261%7,261%7,261% 7,261% 7,882% 7,882%7,882% 7,882% 3,134% 3,134%

D.

PEKERJAAN PLESTERAN Pekerjaan Pasangan Batu Kali 1. (talud) (1pc : 4ps) 2. Pekerjaan Plesteran (1pc : 3ps)

3,047% 0,606%

6,00 4,00

0,508%0,508% 0,508% 0,508%0,508%0,508% 0,152%0,152% 0,152% 0,152%

E.

PEKERJAAN PEMBUATAN BRONJONG KAWAT (diameter=4 mm)


Jumlah Komulatif

0,782%

3,00

0,261%0,261% 0,261%

100,0%

0,0% 0,0%

0,1% 0,1%

0,2% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,6% 0,6% 0,6% 7,5% 7,5% 7,5% 7,5% 7,5% 7,5% 7,5% 8,1% 8,1% 8,1% 8,1% 3,3% 3,3% 0,5% 0,5% 0,5% 0,5% 0,9% 0,9% 0,9% 0,7% 0,5% 0,5%

0,3% 0,3% 0,3% 0,4% 0,4% 1,0% 1,6% 2,2% 9,7% 17,2% 24,6% 32,1% 39,6% 47,0% 54,5% 62,6% 70,7% 78,7% 86,8% 90,2% 93,5% 94,0% 94,5% 95,0% 95,4% 96,4% 97,3% 98,3% 98,9% 99,5% 100,0%

83

Man Power
No. Macam Kegiatan JUMLAH Durasi PEKERJA (Per (Minggu) 1 Minggu) Weeks 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 A. PEKERJAAN PENDAHULUAN 1. Pengukuran Awal 2. Mobilisasi dan Demobilisasi 3. Pembuatan Direksi Keet 4. Instalasi Air & Listrik Kerja 5. Pembuatan Papan Nama Proyek 6. Dokumentasi dan Administrasi Pekerjaan Land Clearing dan Land 7. Stripping 8. Pembuatan Saluran Pengelak 9. Pengeringan 4 1 9 12 2 1 13 17 17 1 32 1 1 1 32 2 1 16 4 1

1 9

1
12

2 1

13 13 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17

B.

PEKERJAAN TANAH 1. Pekerjaan Galian Tanah 2. Pekerjaan Timbunan Tanah

20 15

3 4

20 20 20 15 15 15 15

C.

PEKERJAAN PEMBETONAN 1. Pekerjaan Bekisting 2. Beton K125 3. Beton K175 4. Beton K225

7 20 15 15

13 7 4 2

7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 20 20 20 20 20 20 20 15 15 15 15 15 15

D.

PEKERJAAN PLESTERAN Pekerjaan Pasangan Batu Kali (talud) (1pc 1. : 4ps) 2. Pekerjaan Plesteran (1pc : 3ps)

3
5

6
4

3
5

3
5

3
5

3
5

E.

PEKERJAAN PEMBUATAN BRONJONG KAWAT (diameter=4 mm) Jumlah

180

8 11 14 15 15 19 39 39 39 46 46 46 46 46 46 46 41 41 41 41 41 41 17 17 17 17 14 14 14 10 5

84

Kesimpulan
1. Kali Kuning menampung aliran sedimen hasil erupsi G. Merapi dalam jumlah yang relatif banyak, sehingga menimbulkan potensi bahaya yang besar. 2. Bangunan Sabo Dam ini didesain untuk mengendalikan aliran sedimen Kali Kuning dan meminimalisir ancaman bahaya banjir lahar dingin dengan merekayasa kemiringan dasar sungai. 3. Luas daerah aliran sungai sebesar 8,42 km2 dan debit banjir rencana sebesar 173,51m3/det. 4. Hasil perencanaan Main Dam berupa : tinggi Main Dam 10 m, kedalaman pondasi 3 m, lebar mercu Main Dam 4,5 m, lebar dasar Main Dam 13,6 m dengan kemiringan badan Main Dam arah hulu 0,5 dan arah hilir 0,2. 5. Hasil perencanaan Sub Sabo Dam berupa : tinggi Sub Sabo Dam 3 m, kedalaman pondasi 1,5 m, tebal mercu Sub Sabo Dam 3 m, lebar dasar Sub Sabo Dam 6,15 m, dengan kemiringan badan Sub Sabo Dam arah hulu 0,5 dan arah hilir 0,2.
85

Kesimpulan
6. Hasil perencanaan lantai Apron berupa : panjang lantai Apron 16 m dengan tebal lantai 1,1 m. 7. Konstruksi Main Dam, Sub Sabo Dam , lantai Apron dan side wall menggunakan bahan beton bertulang. 8. Pada bagian hilir Sub Sabo Dam direncanakan Riverbed Protection sepanjang 7 m sebagai perlindungan terhadap gerusan berupa kawat bronjong berisi batu kali berdiameter 10 cm setebal 0,5 m. 9. Estimasi biaya pembangunan Sabo Dam ini sebesar Rp. 9.691.990.000,00 dengan lama waktu pelaksanaan 32 minggu.

86

Saran
1. Data-data yang digunakan untuk analisis sebaiknya diuji terlebih dahulu dan disesuaikan dengan kondisi lapangan maupun peristiwa-peristiwa alam yang terjadi, seperti erupsi G. Merapi, banjir lahar dingin, tanah longsor, dan sebagainya. 2. Pemilihan metode pelaksanaan yang tepat perlu disesuaikan dengan kondisi lapangan dan sekitarnya agar didapat hasil yang baik.

3. Agar didapat hasil yang optimal, pembangunan seluruh Sabo Dam di Kali Kuning sebaiknya dilaksanakan secara terencana sesuai jadwal yang telah disusun (Master Plan) dengan memperhatikan skala prioritasnya.
4. Pengawasan yang baik diperlukan selama pelaksanaan pembangunan supaya tidak terjadi penyimpangan pekerjaan yang dapat menimbulkan kegagalan konstruksi. 5. Pemeriksaan, evaluasi, dan pemeliharaan/perbaikan secara berkala perlu dilakukan agar Sabo Dam dapat bekerja dengan efektif dan optimal.

87

TERIMA KASIH

88

You might also like