You are on page 1of 14

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

III.1. Gambaran Umum KPP Pratama Jakarta Tanah Abang Dua III.1.1. Sejarah Singkat KPP Pratama Tanah Abang Dua Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Tanah Abang Dua adalah instansi vertikal Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Kantor Wilayah DJP Jakarta 1 (satu). Pembentukan KPP ini berdasarkan pada Keputusan Menteri Keuangan RI KMK-254/KMK.01/2005 tanggal 24 Mei 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah DJP Jakarta Satu, KPP Madya dan KPP Pratama di lingkungan Kanwil DJP Jakarta Satu. KPP Pratama Jakarta Tanah Abang Dua dibentuk tahun 2002 berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor KMK.443/KMK.01/2001 tanggal 23 Juli 2001. Hasil dari pemecahan KPP Tanah Abang pada saat itu, secara sistem adminitrasi berubah menjadi administrasi modern berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 254/ KMK.01/2004 jo Keputusan Menteri Keuangan Nomor 167/KMK.01/2005 tanggal 31 Maret 2005 dan berlaku efektif tanggal 1 Juli 2005. Perubahan mendasar dari berlakunya modern ini adalah perubahan organisasi Kantor Pelayanan Pajak dari organisasi berbasis jenis pajak menjadi berbasis fungsi. Hal ini selanjutnya merubah seluruh struktur organisasi termasuk didalamnya peleburan Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan ke dalam struktur organisasi KPP Pratama. Disamping itu, dalam melaksanakan tugas sehari-hari para pegawai telah diikat dengan Kode Etik Pegawai yang ditetapkan Menteri Keuangan Nomor

222/KMK.03/2002 jo Keputusan Menteri Keuangan Nomor 506/ KMK.03/2004 tanggal 48

19 Oktober 2004. Hal ini dimaksudkan agar para pegawai dapat melaksanakan tugasnya dengan optimal sehingga berhasil dan berdaya guna serta terbebas dari korupsi, kolusi dan nepotisnya sehingga akan mampu mengumpulkan penerimaan dari sektor pajak yang dibebankan setiap tahunnya dan dapat mewujudkan pemerintahan yang baik (good governance) dan pemerintahan yang bersih (clean government).

III.2. Tugas dan Fungsi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tanah Abang Dua Sesuai Pasal 58 Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor: 62/PMK.01/2009 tanggal 1 April 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Pajak. KPP Pratama mempunyai tugas melaksanakan penyuluhan, pelayanan dan pengawasan Wajib Pajak di bidang Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan atas Barang Mewah, Pajak Tidak Langsung Lainnya, Pajak Bumi dan Bangunan serta Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan dalam wilayah wewenangnya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selanjutnya, berdasarkan Pasal 59 keputusan di atas, KPP Pratama Jakarta Tanah Abang Dua dalam melaksanakan tugas, menyelenggarakan fungsi: 1. Pengumpulan, pencarian dan pengolahan data, pengamatan potensi perpajakan, penyajian informasi perpajakan, pendataan objek dan subjek pajak, serta penilaian objek Pajak Bumi dan Bangunan. 2. 3. Penetapan dan penerbitan produk hukum perpajakan. Pengadministrasian dokumen dan berkas perpajakan, penerimaan dan pengolahan Surat Pemberitahuan, serta penerimaan surat lainnya. 4. 5. Penyuluhan perpajakan. Pelaksanaan registrasi Wajib Pajak. 49

6. 7. 8. 9.

Pelaksanaan ekstensifikasi. Penatausahaan piutang pajak dan pelaksanaan penagihan pajak. Pelaksanaan pemeriksaan pajak. Pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak.

10. Pelaksanaan konsultasi perpajakan. 11. Pelaksanaan intensifikasi. 12. Pembetulan ketetapan pajak. 13. Pengurangan Pajak Bumi dan Bangunan serta Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan. 14. Pelaksanaan administrasi kantor.

III.3. VISI dan Misi serta Janji KPP Pratama Tanah Abang Dua III.3.1. Visi Menjadi institusi pemerintah yang menyelenggarakan sistem administrasi perpajakan modern yang efektif, efisien dan dipercaya masyarakat dengan integritas dan profesionalisme yang tinggi. III.3.2. Misi Menghimpun penerimaan pajak negara berdasarkan undang-undang perpajakan yang mampu mewujudkan kemandirian pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara melalui sistem administrasi perpajakan yang efektif dan efisien. III.3.3. Janji Dengan pelayanan prima, KPP Pratama Jakarta Tanah Abang Dua senantiasa memberikan pelayanan prima kepada Wajib Pajak dalam rangka melaksanakan kewajiban perpajakan. Pelayanan prima tersebut kami laksanakan secara efektif, efisien 50

dan etis dengan menerapkan prinsip good governance untuk mendorong masyarakat melaksanakan kewajiban perpajakan secara sukarela sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Diyakini dengan memberikan pelayanan prima kepada Wajib Pajak akan mampu meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak yang berdampak pada tercapainya rencana penerimaan pajak.

III.4. Standar Pelayanan Prima KPP Pratama Tanah Abang Dua Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tanah Abang Dua, selalu berpedoman pada Prinsip Pelayanan Publik sebagaimana tercantum dalam Keputusan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: 25/KEP/M.PAN/2004 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik. Standar pelayanan prima yang kami berikan meliputi: 1. Prosedur Pelayanan dan Persyaratan Pelayanan Seluruh permohonan Wajib Pajak akan dilayani sesuai dengan persyaratan yang terdapat pada Standar Operating Procedures (SOP) secara sederhana dan tidak berbelit-belit. 2. Kejelasan dan Kemampuan Petugas Pelayanan Seluruh permohonan Wajib Pajak akan dilayani oleh petugas Help Desk dalam hal ini adalah Account Representative yang handal dan berpengalaman. 3. Kedisiplinan dan tanggung jawab petugas pelayanan. 4. Wajib Pajak akan dilayani secara sungguh-sungguh oleh petugas pajak dan konsisten sesuai waktu kerja dan ketentuan yang berlaku. 5. Kecepatan pelayanan 51

Seluruh permohonan Wajib Pajak akan diselesaikan sesuai dengan standar waktu pelayanan prima. 6. Keadilan mendapatkan pelayanan. 7. Pelaksanaan pelayanan dengan tidak membedakan golongan/status masyarakat yang dilayani. 8. Kesopanan dan keramahan petugas. 9. Petugas dalam memberikan pelayanan kepada Wajib Pajak secara sopan dan ramah, serta saling menghargai dan menghormati. 10. Kewajaran dan kepastian biaya pelayanan. 11. Seluruh pelayanan perpajakan tidak dipungut biaya. 12. Kenyamanan dan keamanan lingkungan. 13. Sarana dan prasarana pelayanan bersih, rapi, teratur dan aman dapat memberikan rasa nyaman kepada Wajib Pajak.

III.5. Wilayah Kerja KPP Pratama Tanah Abang Dua Wilayah kerja Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Tanah Abang Dua mencakup 4 (empat) kelurahan di Kecamatan Tanah Abang yaitu Kelurahan Petamburan, Kelurahan Kebon Kacang, Kelurahan Kebon Melati dan Kelurahan Kampung Bali, dengan luas wilayah keempat kelurahan tersebut sebesar 3.6 Km2. Berikut ini akan di gambarkan peta wilayah KPP Tanah Abang Dua.

52

Gambar 3.1. Peta Wilayah KPP Pratama Jakarta Tanah Abang Dua Sumber: PDI Kecamatan KPP Tanah Abang Dua.

Tabel 3.1 Wilayah Kerja KPP Jakarta Tanah Abang Dua Waskon Nama Kasi waskon Wilayah Kerja

Waskon 1 Waskon 2 Waskon 3 Waskon 4

Anggoro Agus Suryono Much. Racchman Abdi N Budi Saptono Amirul Mukminin

Kampung Bali Kebon Kacang Kebon Melati Petamburan

Sumber: Waskon 4 KPP Pratama Tanah Abang Dua

53

Tabel 3.2 Luas Wilayah, Jumlah Penduduk dan Wajib Pajak Sampai dengan 31 Maret 2010 pada KPP Pratama Jakarta Tanah Abang Dua
No. Wilayah Kerja Luas (Ha) Penduduk Jumlah KK Non Miskin 1. Kelurahan Kampung Bali 2. Kelurahan Kebon Kacang 3. Kelurahan Kebon Melati 4. Kelurahan Petamburan Jumlah 360 79.815 24.910 22.607 31.264 90 23.153 9.817 9.204 6.294 126 25.810 6.597 5.696 7.067 71 19.168 5.308 4.952 8.179 73 11.684 3.188 2.755 9.724 WP OP

Sumber: Mapping 2010 KPP Pratama Tanah Abang Dua

Sektor usaha yang menonjol adalah perdagangan terutama perdagangan retail atau eceran, hal ini dapat dilihat dengan keberadaan pusat perdagangan eceran yang sudah dikenal masyarakat luas yaitu Pasar Tanah Abang Blok A dan Pusat Grosir Metro Tanah Abang (PGMTA). Selain itu di Kecamatan Tanah Abang Dua juga terdapat pusat perbelanjaan Thamrin City dan sebagian pusat perbelanjaan modern Grand Indonesia West Mall. Sektor usaha yang juga menonjol adalah gedung apartemen seperti Apartemen Semanggi, Apartemen Ascott, Apartemen Jakarta Residence, Apartemen Thamrin Residence dan Apartemen Thamrin Boulevard.

54

Kecamatan Tanah Abang juga dikelilingi gedung perkantoran modern seperti Menara Thamrin, Jakarta Design Centre, gedung Bank Exim Mandiri, gedung Bank Exim Melati dan gedung perkantoran baru UOB Plaza. Untuk wilayah pemukiman sebagian besar adalah pemukiman kelas bawah dan hanya sebagian kecil pemukiman kelas menengah dengan lokasi yang menyebar.

III.6. Struktur Organisasi KPP Pratama Tanah Abang Dua Untuk mewujudkan sistem kerja yang baik dan mekanisme kerja yang profesional, dalam suatu lembaga diperlukan adanya pembagian tugas dan wewenang yang jelas diantara para karyawan. Pembagian tugas dan wewenang dalam suatu lembaga digambarkan dalam susunan organisasi kerja atau struktur organisasi kerja lembaga. Struktur organisasi pada KPP dirancang berdasarkan Sistem Administrasi Pajak Modern sesuai dengan fungsi masing-masing jabatan. Struktur organisasi KPP merupakan peleburan dari KP. PBB, KPP dan Karipa. Berdasarkan struktur organisasi tersebut maka tugas pokok, kewenangan serta tanggung jawab dari masing-masing jabatan adalah sebagai berikut: 1. Sub Bagian Umum Bertanggung jawab dalam melakukan urusan kepegawaian, keuangan, tata usaha serta urusan rumah tangga kantor. 2. Seksi Pengolahan Data dan Informasi Bertanggung jawab dalam pengumpulan, pencarian dan pengolahan data, pengamatan potensi perpajakan, penyajian informasi perpajakan, perekaman dokumen perpajakan, pelayanan dukungan teknis komputer, pemantauan aplikasi e-SPT dan e-Filling, serta penyiapan laporan kinerja. 55

3. Seksi Ekstensifikasi Bertanggung jawab terhadap upaya penambahan jumlah Wajib Pajak baik dari kalangan karyawan (employee base) maupun Wajib Pajak dari kalangan usahawan (property base), disamping itu Seksi Ekstensifikasi juga bertanggung jawab dalam melakukan kegiatan penilaian terhadap objek PBB yang mengalami pengalihan hak serta hal yang berkaitan dengan perubahan objek pajak. 4. Seksi Pelayanan Melakukan penetapan dan penerbitan produk hukum perpajakan,

mengadministrasikan dokumen, berkas-berkas yang berkaitan dengan perpajakan penerimaan, pengolahan surat pemberitahuan, kegiatan penyelenggaraan penyuluhan perpajakan, pelaksanaan registrasi Wajib Pajak, serta penerimaan surat lainnya. 5. Seksi Pengawasan dan Konsultasi (Waskon) Bertanggung jawab dalam melakukan pengawasan maupun kontroling kepatuhan kewajiban perpajakan dari Wajib Pajak, melakukan bimbingan atau himbauan kepada Wajib Pajak serta upaya membuka forum konsultasi teknis mengenai perpajakan dan penyusutan. Disamping tugas-tugas tersebut, Seksi Pengawasan dan Konsultasi (Waskon) juga bertanggung jawab dalam hal penyusunan profil Wajib Pajak, analisis kinerja Wajib Pajak, serta melakukan rekonsiliasi data Wajib Pajak dalam rangka melakukan intensifikasi dan pelaksanaan hasil banding.

56

6. Seksi Pemeriksaan Melakukan penyusunan rencana pemeriksaan, pengawasan pelaksanaan aturan pemeriksaan, penerbitan dan penyuluhan Surat Perintah Pemeriksaan Pajak serta administrasi pemeriksaan perpajakan lainnya. 7. Seksi Penagihan Melakukan urusan penata usahaan piutang pajak, penundaan angsuran tunggakan pajak, penagihan aktif, usulan penghapusan piutang pajak, serta penyimpanan dokumen-dokumen penagihan. 8. Kelompok Jabatan Fungsional Melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kedelapan seksi yang berada di Kantor Pelayanan Pajak adalah Sub Bagian Umum, Seksi Pengolahan Data dan Informasi (PDI), Seksi Pelayanan, Seksi Ekstensifikasi, Seksi Penagihan, Seksi Pemeriksaan, Seksi Waskon Satu, Seksi Waskon Dua, Seksi Waskon Tiga, Seksi Waskon Empat dan Kelompok Jabatan Fungsional. Di KPP Pratama Jakarta Tanah Abang Dua, Seksi Waskon terbagai menjadi 4 wilayah kerja seksi yang diantaranya: 1. Seksi Waskon 1 dengan wilayah kerja Kelurahan Kampung Bali 2. Seksi Waskon 2 dengan wilayah kerja Kelurahan Kebon Kacang 3. Seksi Waskon 3 dengan wilayah kerja Kelurahan Kebon Melati 4. Seksi Waskon 4 dengan wilayah kerja Kelurahan Petamburan Berikut ini, akan di gambarkan struktur organisasi KPP Pratama Jakarta Tanah Abang Dua, yaitu sebagai berikut:

57

Gambar 3.2. Struktur Organisasi KPP Tanah Abang Dua Sumber: KPP Pratama Tanah Abang Dua.

III.7. Budaya Kerja Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tanah Abang Dua Dalam mewujudkan visi, misi dan janji Direktorat Jenderal Pajak, maka seluruh jajaran Kantor Pelayanan Pajak selalu menjunjung tinggi budaya kerja atau nilai-nilai acuan yang menjadi Standart Operating dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari. Adapun budaya kerja tersebut meliputi: 1. Integriras Menjalankan tugas dan pekerjaan dengan selalu memegang teguh kode etik dan prinsip-prinsip moral yang diterjemahkan dengan bertindak jujur, konsisten, dan menepati janji. 58

2. Profesionalisme Memiliki kompetensi di bidang profesi dan menjalankan tugas dan pekerjaan sesuai dengan kompetensi, kewenangan, serta norma-norma profesi, etika dan sosial. 3. Inovasi Menjadi institusi pemerintah yang menyelenggarakan sistem administrasi perpajakan modern yang efektif, efisien dan dipercaya masyarakat dengan integritas dan profesionalisme yang tinggi. 4. Teamwork Memiliki kemampuan untuk bekerjasama dengan orang atau pihak lain, serta membangun network untuk menunjang tugas dan pekerjaan.

III.8. Sarana dan Prasarana KPP Pratama Tanah Abang Dua Help Desk dengan teknologi knowledge base pada Tempat Pelayanan Terpadu atau dikenal TPT (service counter) antara lain sebagai berikut: 1. Pelayanan dengan menggunakan sistem komunikasi dan teknologi informasi terkini yang dikenal dengan sebutan e-system antara lain e-payment (pembayaran pajak secara online), e-registration (pendaftaran Wajib Pajak melalui internet), efilling (pelaporan pajak melalui internet), e-spt (pengisian SPT dengan program yang telah disediakan DJP) dan e-counseling (konsultasi secara online). 2. Built in control system Pemanfaatan sistem teknologi informasi untuk pengawasan internal termasuk pengawasan data dengan Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak (SIDJP). 3. Layar sentuh Informasi Perpajakan (Touch Screen). 4. Sistem antrian dan LCD Proyektor berikut electric screen layaknya di Bank. 59

5. Tersedianya ruang konseling atau closing conference serta brosur, leaflet dan majalah perpajakan. 6. Tersedianya Bank atau Tempat Pembayaran Pajak (bekerjasama dengan PEMDA setempat atau Kantor Pos.

III.9. Kebijakan Internal Peningkatan Kualitas Pelayanan KPP Pratama Tanah Abang Dua Tersedianya Account Representatives (AR) sebagai ujung tombak pelayanan dan perantara antara Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dengan Wajib Pajak yang mengemban tugas melayani setiap Wajib Pajak dalam hal : 1. Membimbing atau menghimbau Wajib Pajak dan memberikan konsultasi teknis perpajakan. 2. Memonitor penyelesaian pemeriksaan pajak, proses keberatan, serta mengevaluasi hasil banding. 3. 4. 5. Melakukan pemuktahiran data Wajib Pajak dan menyusun profil Wajib Pajak. Menginformasikan ketentuan perpajakan terbaru. Memonitor kepatuhan Wajib Pajak melalui pemanfaatan data dan SIDJP (Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak). 6. 7. 8. Menyelesaian permohonan surat keterangan yang diperlukan Wajib Pajak. Menganalisis kinerja Wajib Pajak. Merekonsiliasi data Wajib Pajak dalam rangka intensifikasi. Dengan demikian, setiap Wajib Pajak dapat menanyakan hak dan kewajiban perpajakannya kepada setiap Account Representatives (AR) di KPP Pratama yang telah ditunjuk untuk masing-masing Wajib Pajak sesuai dengan wilayah kelurahan. 60

61

You might also like