You are on page 1of 10

PROFIL MADRASAH

MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI (MTsN) KEUDE LINTEUNG


A. IDENTITAS MADRASAH 1. Nama Madrasah 2. Nama Kepala Madrasah 3. Alamat Madrasah a. Jalan b. Kelurahan c. Kecamatan d. Kabupaten/Kota e. Propinsi f. Kode Pos g. Telepon 4. Status Madrasah 5. NSM 6. Tahun Berdiri : MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI KEUDE LINTEUNG : Dra. Samsuni. AH : Nasional Jeram-Beutong : Keude Linterung : Seunagan Timur : Nagan Raya : ACEH : 23671 : (0655) : Negeri : 121111150002. : 1967, Sekolah Menengah Islam (SMI)

B. STRUKTUR MADRASAH Struktur Organisasi/Lembaga MTsN Keude Linteung terlampir pada lampiran belakang. C. VISI DAN MISI 1. VISI : Unggul Dalam Prestasi Berpijak Pada Syariat Islam, Adat dan Budaya Daerah di tahun 2018 INDIKATOR : 1. Memiliki Stabilitas Iman dan Taqwa Kepada Allah SWT 2. Unggul dalam mata pelajaran Akademik dan Non Akademik 3. Memiliki ketrampilan hidup (life skill) sebagai bekal hidup mandiri 4. Memiliki Sumber Daya Manusia yang handal dan berkompeten 5. Memiliki pemahaman dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cukup sebagai upaya mencerdaskan anak bangsa 6. Memiliki sarana prasarana yang mencukupi 7. Meningkatkan kesejahteraan guru dan karyawan 8. Melestarikan Adat dan Budaya Daerah 9. Menumbuhkan sikap mandiri pada anak bangsa. II. MOTTO : Ikhlas Meraih Prestasi. III.MISI : 1. Membentuk generasi yang berprestasi, berwawasan Iman dan Iptek 2. Menerapkan Disiplin Madrasah 3. Menumbuhkan kembangkan sikap kreatif dan innovatif Warga Madrasah 4. Membantu peserta didik mengenali jati dirinya sesuai Syariat Islam, Adat dan Budaya Daerah 5. Mewujudkan system Pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAIKEM) 6. Menerapkan Managemen terbuka dan berpartisipasi

IV. TUJUAN (5 TAHUN) TAHUN 2011 S/D 2014 Tujuan Madrasah : Menjadi Madrasah Unggulan, Terkemuka, Populis, Kebanggan Umat dan Pencetak Generasi yang Ulil Al-Bab. V. Logo MTsN Keude Linteung.

D. PENDAHULUAN 1. Sejarah MTsN Keude Linteung. MTs Negeri Keude Linteung berdiri pada tahun 1967. sebelum menjadi MTs Negeri Keude Linteung adalah baru Lembaga Pendidikan dengan nama Sekolah Menengah Islam (SMI). Setelah adanya Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri yaitu Menteri Pendidikan & Kebudayaan, Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama, sekolah yaitu SMI itu menjadi Nama MTsAIN Keude Linteung dengan Kepala Madrasah Blalala. Pada waktu itu MTsN Keude Linteung mempunyai 5 orang Guru Pria dan Wanita, dengan jumlah siswa sebanyak 185 dengan 6 rombongan belajar. Pada tahun 1983 / 1984 MTsN Keude Linteung mulai menempati gedung baru yaitu 3 unit gedung belajar. Dan tahun tahun berikutnya terus saja dari berbagai pihak terutama masyarakat yang sangat peduli untuk sarana Madrasah saat ini. 2. Nama Kepala Madrasah dari SMI s/d MTsN Keude Linteung. Beberapa Kepala Madrasah telah berganti memimpin sejak awal perjalanan pendirian Sekolah Menengah Islam (SMI) sampai dengan MTsN Keude Linteung sekarang ini. Kepala Madrasah tersebut sejak berdiri sampai dengan sekarang adalah sebagai berikut: 1. Daud Basyah. (Pendiri Madrasah SMI tahun 1967). 2 Azman Umar. (Masa Penegrian MTsAIN Keude Linteung,Tahun 1968-1979) 3 H.Zainal Abidin Nyak Sjeh,S.Ag. (1979 1993) 4 Drs.H.Djauhari (1993 1998.). 5 Syamsuddin Muda,BA (1998 2000.) 6. Drs.Sabirin. (1999 2002) 7. Njana J ,S.Ag. (2002 -2008.) 8. Fahrizal,S.Pd (2008 2009.) 9. Drs. Meurahban (2009 2011 ) 10. Dra. Samsuni. AH ( 2011 Sekarang )

(1994

Letak Geografis

MTsN Keude Linteung secara Geografis terletak di pertengahan wilayah antara Barat dan Tengah, 500 meter kea rah Tengah wilayah Aceh, yang sejak pemekaran tahun 2003 menjadi Kabupaten Nagan Raya dengan Nama Ibu Kota Suka Makmue. MTsN Keude Linteung terletak di pusat Kota Kecamatan Seunagan Timur dan dihimpit dengan jalan Nasional dan berdekatan dengan SMP N 2 Seunagan Timur.Dan berdekatan dengan MIN Keude Linteung. MTsN Keude Linteung ini pada awal pendiriannya merupakan satu-satunya sekolah berciri khas Agama Islam di Kecamatan Seunagan Timur saat itu, dan sekarang MTsN Keude Linteung menjadi salah satu Madrasah yang diminati dan digandrungi sebagian besar masyarakat di sekitar Kecamatan Seunagan dan juga Kecamatan Beutong. Seiring dengan perkembangan wilayah Kabupaten Nagan Raya sekarang ini, MTsN Keude Linteung memang mengalami kemajuan dari peminat atau kemauan masyarakat untuk dapat masuk putra-putrinya di MTsN Keude Linteung, hal ini mungkin juga di karenakan MTsN Keude Linteung juga mudah dijangkau dengan transportasi Umum (Bus Sekolah) dan angkutan umum lainnya. Secara geografis letak MTsN Keude Linteung di gambarkan sebagai berikut : a. Sisi utara berbatasan dengan Jalan Nasional menuju Kota Jeuram dan antar Kabupaten Aceh Barat, Aceh Selatan, dan Aceh Tengah. b. Selatan berbatas dengan Persawahan Penduduk Desa Keude Linteung. c. Barat berbatas dengan Tanah kosong yang berseblahan dengan Kantor Polsek Senagan Timur. d. Timur berbatas dengan Rumah Penduduk. (1995 Proses Belajar Mengajar Proses Belajar Mengajar MTsN Keude Linteung di laksanakan dalam 2 macam program kegiatan : i. Program Kurikuler ii. Program Ekstrakurikuler Dalam menjalankan program-program : 1. Perencanaan yang mengarah kepada a. Pencapaian Visi dan Misi Madrasah b. Menyiapkan persiapan mengajar dan analisis materi yang meliputi Program Tahunan, Program Semester dan RPP. c. Penyiapan sumber belajar / Media Pembelajaran 2. Pelaksanaan Program Kurikuler a. Kegiatan Siswa Proses Belajar Mengajar dalam program kurikuler di ikuti siswa 9 jam pelajaran dalam satu hari dari pukul 07.30 WIB sampai dengan pukul 13.45 WIB dengan hitungan 45 menit per satu jam pelajaran, kecuali hari Jumat hanya 6 jam pelajaran yaitu sampai jam 11.20 WIB. Dan siswa berkewajiban mengerjakan segala tugas yang di berikan guru baik di rumah maupun di sekolah. Sedangkan untuk jam tambahan dilaksanakan di sore hari dengan materi yang sudah di programkan,untuk semua matapelajaran.

b. Kegiatan Guru Dalam proses belajar mengajar, semester satu (1)untuk Tapel. 2012/2013 tetap berpedoman pada system pembelajaran yang lalu yaitu guru bidang study di wajibkan mengajar minimal 24 jam, saat ini MTsN Keude Linteung tetap berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia, Nomor 10 Tahun 2009. Tentang Sertifikasi Guru dalam Jabatan. Walaupun pada saat sekarang ini kondisi guru mata pelajaran yang belum mencukupi standar jumlah bidang study pada Madrasah ini. Namun dimikian guru-guru juga melaksanakan Proses pembelajaran sesuai jam tugas yang dibebankan di Madrasah. Kegiatan selanjutnya guru-guru juga melakukan pengayaan dan remedial kepada siswa yang di anggap memerlukan, guru juga menganalisis hasil belajar siswa dan menindaklanjuti dengan pengayaan dan perbaikan. c. Interaksi Belajar Mengajar Interaksi belajar mengajar antar siswa dengan menggunakan Kurikulum KTSP yang berorientasi pada kearifan lokal. Proses Belajar Mengajar di ikuti oleh siswa kelas VII dengan 16 mata pelajaran, sudah termasuk muatan lokal. Pada tahun 2011 mulai ada pembelajaran interaktif yang menggunakan media TIK dengan mengoperasikan computer dalam lab computer. Ciri khusus MTsN Keude Linteung adalah : Memiliki kelas Plus yang proses belajar mengajarnya pada sore hari Program Hafalan Surat-surat Pendek untuk seluruh siswa Program Hafalan Kosa Kata Bahasa Inggris dan Bahasa Arab Setiap ada pertemuan baik sesama guru maupun siswa dengan guru membudayakan salam 5 Materi KTK lebih menjurus kepada karya siswa dari hasil alam di sekita r Madrasah. 3. Kegiatan Ekstra Kurikuler Siswa Program Ekstrakurikuler di MTsN Keude Linteung ini, terdiri dari 3 kelompok kegiatan yaitu : 1. Kelompok Ekskul Wajib 2. Kelompok Ekskul Pilihan 3. Kelompok Ekskul Keagamaan Adapun Ekskul yang diwajibkan oleh Madrasah adalah senam pagi dan Kegiatan Upacara Bendera, sedangkan ekstrakurikuler yang lainnya merupakan pilihan siswa sebagai pengembangan diri sesuai dengan bakat masing-masing termasuk ekskul Keagamaan. a. Pelaksanaan program Ekstrakurikuler Semua program ekstrakurikuler di ikuti oleh siswa pada waktu siang sampai sore hari dengan jadwal kegiatan tertentu. Kegiatan siswa ada yang di adakan di Kampus MTsN Keude Linteung dan ada juga yang di luar, seperti Sepak Bola. b. Interaksi Belajar Mengajar Dalam Proses Belajar Mengajar kegiatan Ekstrakurikuler di pandu dan dibimbing oleh hampir semua guru yang terlibat, termasuk alumni MTsN Keude Linteung. Interaksi pembelajaran antara pelatih dengan siswa sangat komunikatif. i. ii. iii. iv.

Sumber Daya a. Sarana dan Prasarana Pendidikan 1. Tanah dan Gedung Luas Tanah 9330 M2 Luas Bangunan 760 M2 2. Ruang a. Ruang Kepala Madrasah dan ruang guru menggunakan RKB b. Ruang Kelas yang ada 8 Rombel c. Ruang Laboratorium Fisika dan Biologi d. Ruang Laboratorium Computer yang menyekat RKB dgn kelas Plus. e. Mushalla yang masih darurat. f. Toilet Guru dan Karyawan (I) Satu g. Toilet Siswa (2) dua h. Kantin i. Tempat wudhu dengan kran air dari sumur j. Ruang Perpustakaan. k. Pos Satpam. l. Ruang UKS yang masih darurat. m. Ruang Kantor OSIM dan PMR. b. Sumber Daya Manusia Sumber Daya Manusia dan tenaga kependidikan di MTsN Keude Linteung terdiri dari : ii. Kepala Madrasah, di wakili oleh 3 Wakamad bidang kurikuler, kesiswaan dan Humas iii. Guru Madrasah dan Pegawai. Lihat Tabel iv. Pegawai a. Pegawai tetap 2 orang iii. Pegawai tidak tetap 3 orang 4. Siswa Jumlah siswa keseluruhan 175 siswa dengan perincian, 95 laki-laki dan 80 perempuan. Kelas VII Kelas VIII Kelas IX Jumlah No Keadaan Siswa L P L P L P L P 1 2 3 Jumlah Siswa Jumlah Total Rombongan Belajar 41 79 3 38 26 48 3 22 28 48 2 20 95 80

175 8

c. Sumber Daya Keuangan 1. Dari Dana DIPA, BOS dan Bantuan dari Pemda TK. II dan TK. I untuk kegiatan kegiatan tertentu. Manajemen Madrasah a. Manajemen Sarana Prasarana Sarana Pendidikan adalah peralatan dan perlengkapan yang secara langsung di pergunakan dan menunjang proses pendidikan, khususnya proses belajar mengajar. Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Negeri Keude Linteung bertugas mengatur dan memelihara sarana dan prasarana pendidikan agar dapat memberikan kontribusi secara optimal pada jalannya proses pendidikan. Kegiatan manajemen berkoordinasi dengan Tata Usaha ini meliputi : 5

merencanakan, mengadakan, mengawasi, menyimpan dan menata serta mengusulkan penghapusan barang-barang inventaris Madrasah. Tujuan Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Negeri Keude Linteung adalah agar dapat menciptakan suasana belajar yang kondusif. Madrasah yang menyenangkan baik bagi guru, karyawan maupun siswa ketika berada di Madrasah. Di samping itu juga bertujuan untuk menyediakan fasilitas belajar yang memadai baik secara kuantitatif maupun kualitatif dan relevan dengan kebutuhan pembelajaran serta dapat di manfaatkan secara optimal untuk kepentingan Proses Pendidikan dan Pengajaran. Program Sarana dan Prasarana Pendidikan MTsN Keude linteung yang akan di laksanakan pada tahun Pembelajaran 2012 2018 meliputi : 1. Menginventaris barang-barang Madrasah bekerjasama dengan Tata Usaha 2. Pengadaan ruang kantor dewan Guru 3. Pengadaan Ruang AULA 4. Penambahan Sarana Prasarana KBM 5. Pembenahan dan perbaikan ruang UKS,OSIM dan PMR. 6. Pengelolaan Perpustakaan Unggulan bekerjasama dengan pengelola pustaka 7. Pengadaan Sarana Komunikasi antar kelas (Sound Klas) 8. Pengadaan Laboratorium Bahasa dan Prasarananya 9. Pengadaan prasarana / meja kursi ruang guru 10. Pemeliharaan kebersihan dan keindahan Madrasah 11. Penataan bangunan MTsN Keude Linteung. 12. Pembuatan lapangan Volly ball dengan sem Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, manajemen sarana dan prasarana mempunyai kendala-kendala, yaitu : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Terbatasnya luas areal Madrasah Terbatasnya dana bantuan Pemerintah untuk Madrasah Tidak adanya Pagar madrasah sebagai pelindung dari gangguan luar. Kurangnya koleksi buku penunjang KBM dan Referensi Kurangnya kepedulian untuk menjaga dan merawat sarana prasarana Madrasah Kurangnya biaya yang di perlukan untuk melaksanakan RAPBM Kurangnya bantuan dari pihak orang tua murid terhadap program peningkatan Mutu pendidikan karena akibat dari program belajar gratis.

Pengendalian / penanggulangan / pemecahan terhadap masalah masalah yang di hadapi bidang sarana dan prasarana : 1. Bekerjasama dengan Pemerintah dalam pengadaan sarana yang besar seperti pengadaan Fisik dan sebagainya. 2. Mengupayakan pengadaan Ruang Dewan Guru 3. Mengoptimalkan fasilitas-fasilitas yang ada 4. Berusaha melengkapi sarana dan prasarana KBM sesuai dengan kemampuan keuangan 5. Berusaha menambah buku-buku KBM 6. Meningkatkan kepedulian melalui kerja bakti, lomba kebersihan kelas dan kebersihan lingkungan 7. Berusaha menggali Dana dari sumber lain 8. Perbaikan dan perawatan dilakukan bila ditemukan sarana dan prasarana yang butuh perbaikan dan perawatan 6

b. Manajemen Sumber Daya Manusia 1. Perencanaan Sumber Daya Manusia Untuk meningkatkan kualitas pendidikan di MTsN Keude Linteung, tidak terlepas dari peningkatan Sumber Daya Manusia pengelola pendidikan di MTsN Keude Linteung. Oleh karena itu rencana peningkatan jangka pendek yaitu : a. Mengusahakan mengatasi miss match (salah penempatan) yang tidak sesuai dengan keahliannya, memberi kesempatan kepada guru-guru tersebut mengikuti pendidikan / sertifikasi sesuai dengan mata pelajaran yang di ampunya atau kembali mengampu mata pelajaran sesuai dengan jurusannya. b. Memberi kesempatan guru yang belum S.1 untuk melanjutkan pendidikan lagi. Sedangkan rencana peningkatan jangka panjangnya adalah : a. Memberi kesempatan kepada guru senior untuk melanjutkan S.2 atau mengikuti seleksi calon Kepala Madrasah. b. Study Banding c. Pelatihan Computer d. Pelatihan Internet dan Media Pembelajaran e. AMT (Achievment Motivation Training) f. SMT (Spiritual Motivasion Training) g. Outbond 2. Pengorganisasian Sumber Daya Manusia Menempatkan, mengoptimalkan tugas dan fungsi guru sesuai bidangnya dan memenuhi / mencapai waktu pelaksanaan minimal 24 jam / minggu serta pemerataan tugas bagi guru-guru. 3. Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pembinaan Sistematik, dll) a. Pembinaan Sumber Daya Manusia khusus guru, di lakukan dalam pertemuan rutin 1 bulan sekali dengan Kepala Madrasah dan Wakamad, Wakaur. b. Pembinaan kerohanian 1 bulan sekali dalam forum silaturrahmi keluarga besar MTsN Keude Linteung(Arisan dan pengajian jamaah Al-Ikhlas) c. Pembinaan khusus secara berkala dan terpadu antara guru dan karyawan oleh Kantor Kemenag Kota / Kantor Wilayah Agama, Dinas Pendidikan dan pembinaan tentang peningkatan dan pengembangan kurikulum seperti penataran KTSP, MGMP, Work Shop,Sosialisasi,serta pelatihan dll 4. Pengendalian Sumber Daya Manusiaau Kehadiran guru dan karyawan dalam bertugas akan dimonitor dengan absent kehadiran dan kepulangan ( Monitoring ). Dalam keadaan tertentu ( Kelas Kosong ), Kepala Madrasah atau Wakil Kepala Urusan Kurikulum akan masuk mengisi kelas tersebut dan memonitor sebab ketidak hadiran guru yang bersangkutan kepada guru piket. Jika guru berhalangan atau sakit tidak ada berita apa-apa pihak Madrasah menyurati guru tersebut. Memberi pelatihan bagi guru-guru atau stafnya terhadap guru atau staf yang masing belum menguasai materi atau kemampuan sesuai bidangnya. 5. Implementasi Kebijakan Kepala Madrasah dan Wakil-wakil Kepala dan Kepala Tata Usaha, menentukan : a. Kebijakan dalam penetapan-penetapan pergantian wakil-wakil kepala di rolling secara berkala dari hasil pemilihan. b. Menyerahkan sepenuhnya kepada Komite untuk berkiprah dalam membantu pendidikan di MTsN Keude Linteung dan tidak keberatan untuk menyediakan sarana prasarana Madrasah untuk kegiatan Komite Madrasah. 7

c. Kegiatan KKKM tingkat Kota tetap berjalan secara terkoordinasi dan pengadaan soal-soal UAM di lakukan oleh KKKM tingkat kota tanpa ketergantungan dengan KKKM Propinsi. c. Manajemen Keuangan Manajemen Keuangan di kelola dengan berbagai Laporan : 1. Perencanaan Keuangan Bulanan,Triwulan dan semesteran. Anggaran dibuat setiap awal tahun ajaran dan tertuang dalam RAKM, dan perencanaan setiap bulan untuk DIPA ( Pemerintah ) 2. Pelaksanaan Anggaran yang sudah direncanakan berdasarkan dana yang masuk dan kebutuhan pokok yang perlu diprioritaskan untuk dipenuhi 3. Laporan dan Pertanggungjawaban Dilakukan : Setiap bulannya pengamprahan sesuai kegiatan untuk Dana BOS Setiap awal bulan untuk UYD dan DIPA dari Pemerintah Pelaporan dari pertanggungjawaban dilakukan oleh masing-masing bendahara Panitia setiap kegiatan seterusnya di pertanggaung jawabkan kepada Bendahara MTsN Keude Linteung untuk di teruskan kepada kepala Madrasah selaku Kuasa Pengguna Anggaran untuk di teruskan kepada Badan Keuangan Negara. 7. Kultur dan Lingkungan 1. Kondisi fisik yang menunjang pencapaian Visi dan Misi Madrasah a. Lokasi strategis mudah di jangkau angkutan umum dari berbagai jalur/line kendaraan b. Lokasi berdekatan dengan pertokoan alat tulis, buku, serta foto copy c. Sarana dan prasarana intrakurikuler yang cukup memadai untuk ukuran Madrasah d. Sarana ekstrakurikuler yang mendukung e. Sarana dan prasarana kesejahteraan siswa ( Kantin ) yang belum memadai f. Mushalla sebagai pendukung kegiatan keagamaan 2. Kondisi non fisik yang menunjang pencapaian visi dan misi Madrasah a. Staf pengajar yang rata-rata bergelar S.1 dan sudah di Sertifikasi b. Program pembelajaran tambahan untuk menghadapi sukses Ujian Nasional Keberhasilan siswa lulus UN dalam 3 tahun terakhir meningkatkan, serta minat calon siswa masuk MTsN Keude Linteung terus meningkat. c. Kepedulian alumni untuk membimbing siswa adik kelas khususnya dalam kegiatan ekstrakurikuler d. Terwadahi dan tersalurkannya minat dan bakat siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler (sembilan macam kegiatan ekstrakurikuler tersedia) e. Keberhasilan siswa-siswi Madrasah meraih juara dalam aneka lomba yang bersifat lokal dan regional. MTsN Keude Linteung sebagai lembaga pendidikan di bawah Kementerian Agama memiliki visi dan misi integral, komprehensif dan seimbang dalam konsep pendidikannya. Realisasinya memerlukan kondisi lingkungan fisik dan sosial yang kondusif dan mendukung. MTsN Keude Linteung sangat memprioritaskan nilai keagamaan dalam berkiprah serta berinteraksi dengan peserta didik atau Stokholder lainnya, karena sistem nilai keagamaan yang berfungsi sebagai pembentuk suasana, warna kehidupan keagamaan yang berguna untuk membentuk karakter kepribadian keluarga besar Madrasah dan masyarakat sekitarnya. Kultur keagamaan di 8

nyatakan dalam kegiatan keagamaan dan usaha untuk menciptakan nuansa Islam di lingkungan Madrasah serta menjadikan kegiatan keagamaan sebagai pola prilaku bagi siswa dan guru. Kegiatan keagamaan yang sudah di laksanakan secara rutin antara lain sebagai berikut : 1. Program kegiatan keagamaan sebagai pembekalan baca tulis Al-Quran di wajibkan untuk semua siswa kelas VII danVIII sebagai syarat kenaikan kelas. 2. Adapun kegiatan keagamaan dan pengamalannya berupa : - Doa bersama sebelum belajar - Wirit Yasin pada hari Jumat - Shalat Jumat - Shalat Dhuhur berjamaah - Doa mujahadah / mukhasabah sebelum pelaksanaan Ujian Nasional - Takziah kerumah keluarga besar MTsN Keude Linteung yang di timpa musibah. - Di bualan Ramadhan ada Tim kegiatan safari ramadhan ke desa-desa di kecamatanSeunagan Timur.Seiring dengan Pelaksanaan Pesantren Kilat. 3. Menyelenggarakan kegiatan PHBI dan pembagian zakat fitrah bagi masyarakat sekitar 4. Mengkoordinasi kegiatan SIQ (Sadaqah, Infak dan Qurban) 5. Mengkoordinasi program hafalan JuzAmma bagi seluruh siswa setiap minggu 3 hari pada jam nol Hubungan masyarakat ( Humas ) atau pada Institusi tertentu Relation (PR) adalah merupakan fungsi Management untuk mempertahankan serta mengembangkan hubungan komunikasi antara satu pihak dengan pihak yang lain, seperti masyarakat lembaga lainnya. di sebut Public membina dan yang harmonis atau Instansi /

Keberadaan Humas di MTsN Keude Linteung berupaya smengkomunikasikan atau menyampaikan pesan (Message) yang mengimformasikan pada pihak luar atau orang lain. Kegiatan kehumasan yang telah berlangsung di MTsN Keude Linteung antara lain : 1. Menjalin kerjasama yang harmonis antara Madrasah dengan pihak orang tua wali siswa melalui Komite Madrasah 2. Melakukan pemantauan terhadap kebijakan atau program yang sedang dan atau di lakukan 3. Memberikan konstribusi pada Staf dan para Guru berupa informasi kedinasan ataupun non dinas agar tercipta sinergi dan kinerja yang baik dalam rangka penyelenggaraan pendidikan. 4. Menjalin hubungan baik dengan masyarakat dan instansi lain dalam rangka penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan kultur Madrasah. 5. Mengkomunikasikan isu-isu dan menyelesaikan permasalahan secara proporsional, professional dan adil. 6. Membina lingkungan fisik Madrasah dalam kebersihan, keindahan, dan kerapiannya. 7. Membina lingkungan social Madrasah dalam ketertiban, keamanan dan keharmonisan.

8. Komite Madrasah Implementasi dari Undang-Undang sistem Pendidikan Nasional tahun 2003 Nomor 20 tentang peranan masyarakat dalam memprogramkan pengelolaan pendidikan, baik dalam perencanaan, pengawasan sampai evaluasi program pendidikan melalui Dewan Pendidikan atau Komite Sekolah / Madrasah. Di lingkungan Departemen Agama, keberadaan Komite Madrasah didasarkan pada SK Dirjen Kelembagaan Agama Islam Nomor Dj. II / 409 / 2003 tentang Pedoman Pembentukan Komite Madrasah. MTsN Keude Linteung bernaung di bawah Kementerian Agama telah memiliki Komite Madrasah yang pengurusnya terdiri dari beberapa pakar dalam pendidikan, orang tua siswa wiraswasta ataupun unsur lainnya. Keberadaan Komite Madrasah di MTsN Keude Linteung ini sangat penting dan di harapkan dapat memberikan konstribusi yang cukup besar dalam kegiatan belajar mengajar dan pengelolaan Madrasah, dengan kata lain bantuan moril ataupun materil. 9.Alumni Tahun Pelajaran 2011/2012 yang melanjutkan Study. No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah Nama Sekolah MAN Jeuram SMAN I Jeuram SMAN 3 Keude Linteung MAN Meulaboh SMAN Wira Bangsa MBO MA Riab Banda Aceh MA Darul Ulum Banda Aceh MA Darul Ulum Sigli SMKN Nagan raya SMK Almar Jeuram Jumlah Siswa 25 17 6 6 1 1 1 1 5 1 54 Orang (100 % )

Keude Linteung, Agustus 2012 Kepala Madrasah,

Dra.Samsuni AH Nip.196405041997032001

10

You might also like